23 untuk menyelsaikan suatu pokok bahasan tertentu diperlukan beberapa kali
langkah tindakan, yang terealisasi di dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan beberapa model penelitian tindakan seperti yang telah
dicontohkan, selanjutnya dapat diketahui bahwa desain yang paling mudah dipahami dan dilaksanakan untuk PTK, yaitu model Kemmis McTaggart.
Oleh Karena itu, tidak ada jeleknya apabila dengan ini disarankan agar digunakan desain model Kemmis McTaggart untuk penelitian tindakan
yang akan dirancang dan dilaksanakan untuk memperbaiki atau mengatasi permasalahan yang terjadi di kelas.
Siklus I Siklus II Siklus III
Gambar 4. Bagan Siklus PTK Model John Elliot Ide Awal
Temuan dan Analisis
Penjelasan kegagalan tentang implementasi
Implementasi Langkah Tindakan
Perencanaan Umum langkah tindakan
1,2,3 Monitoring
Implementasi dan efeknya
Revisi Perencanaan Umum
Perbaikan Perencanaan langkah
Implementasi langkah berikutnya
Monitoring Implementasi dan
efeknya Penjelasan kegagalan
efeknya Revisi Ide Umum
Perbaikan Perencanaan langkah
Implementasi langkah berikutnya
Monitoring Implementasi dan
efeknya
24
25
26
27
RENCANA DAN PELAKSANAAN PTK
A. Indikator pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan PTK. 2. Menyusun rencana dan melaksanakan PTK
B. Tujuan
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, peserta diklat dapat:
1. Menjelaskan langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan PTK
berdasarkan hasil analisis penilaian di kelasnya masing-masing
2. Menyusun rencana dan melaksanakan PTK sesuai rencana yang telah
dibuat.
C. Uraian materi 1. Rencana dan Pelaksanaan PTK
Merencanakan suatu kegiatan merupakan aktivitas sehari-hari bagi setiap orang yang hidup secara teratur. Rencana merupakan satu
kebutuhan pokok dalam melaksanakan setiap kegiatan. Meskipun membuat rencana, seperti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
RPP merupakan kegiatan rutin, namun adakalanya rencana harus dibuat secara khusus, lebih lebih jika ada keperluan kebutuhan khusus
untuk melakukan satu kegiatan. Misalnya, anda ingin memecahkan masalah yang anda hadapi dengan cara melakukan Penelitian Tindakan
Kelas PTK, atau sekolah ingin menyelenggarakan satu kegiatan karyawisata pada akhir tahun ajaran.
Kegiatan Belajar 2 ini akan mengajak Anda mengkaji berbagai langkah yang perlu dilakukan dalam penelitian tindakan kelas, khususnya
yang berkaitan dengan rencana dan pelaksanaan. Oleh karena itu, setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini anda diharapkan dapat
menjelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian tindakan kelas. Pemahaman akan langkah-
28 langkah ini akan sangat membantu anda dalam menyusun rencana dan
melaksanakan PTK itu sendiri. Telah anda pelajari bahwa PTK dilaksanakan melalui proses
pengkajian berdaur, yang terdiri atas 4 tahap, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati, dan melakukan refleksi seperti yang
tampak pada Gambar 2.1. Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilakukan akan digunakan kembali untuk merevisi rencana jika ternyata
tindakan yang dilakukan belum berhasil memperbaiki praktek atau belum berhasil memecahkan masalah yang menjadi kerisauan guru. Setelah
siklus ini berlangsung beberapa kali, barangkali perbaikan yang diinginkan sudah terjadi. Dalam hal ini daur PTK dengan tujuan perbaikan
yang direncanakan sudah berakhir, namun biasanya akan muncul kembali masalah atau kerisauan baru dari guru. Masalah ini akan kembali
dipecahkan dengan mengikuti daur ulang PTK. Jika guru melakukan hal ini, berarti guru sedang mengembangkan kemampuan profesionalnya
secara sistematis. Gambar 2.1
Tahap-tahap dalam PTK Merencanakan
Refleksi Melakukan Tindakan
Mengamati
Langka merencakan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan. Tanpa rencana, kegiatan yang kita lakukan tidak akan terarah
atau sering disebut “ngawur” atau sembarangan. Rencana akan menjadi acuan dalam melaksanakan tindakan. Melakukan tindakan sebagai
langkah kedua merupakan realisasi dari rencana yang kita buat. Tanpa tindakan, rencana hanya merupakan angan-angan yang tidak pernah
menjadi kenyataan. Selanjutnya, agar tindakan yang kita lakukan dapat kita lakukan dapat kita ketahui kualitasnya misalnya apakah sudah
sesuai dengan rencana, kita perlu melakukan pengamatan. Berdasarkan