7 d Personel BK yang ditempatkan sesuai dengan kompetensi yang
dipersyaratkan, e Strategi, alat, media dan sumber yang digunakan sesuai dengan
perkembangan saat ini, f Kejelasan sumber dan peruntukan pembiayaan,
g Jadwal pelaksanaan layanan BK tidak berbenturan dengan aktivitas sekolah.
2 Evaluasi pelaksanaan Layanan berdasarkan RPLKI dan RPLBK
Evaluasi pelaksanaan layanan yang didasarkan atas RPLBK kajiannya difokuskan pada dua aspek pokok, yaitu proses layanan dan keberhasilan yang
diharapkan. Masing-masing aspek tersebut dikaji melalui: a Proses Layanan berkaitan dengan nuansa dan interaksi antara Guru BK—
Konseli dan Konseli—Konseli, minat, aktivitas, dan tanggapan konseli terhadap pelaksanaan layanan BK baik terhadap penampilan dan gaya
konselor, materi atau permasalahan layanan, langkah-langkah layanan, maupun alat dan media yang digunakan dalam layanan
b Keberhasilan layanan berkaitan dengan ketercapaian tujuan yang telah ditentukan terutama berkaitan dengan perubahan perilaku yang
ditampilkan konseli.
c. Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Program Bimbingan dan Konseling
1 Peserta difasilitasi instruktrur mengidentifikasi program layanan bimbingan dan konseling di sekolah tempat bertugas
2 Peserta mengidentifikasi kegiatan yang sudah dan belum dilaksanakan 3 Peserta difasilitasi instruktur menganalisis Program, Proses, dan Hasil
termasuk faktor-faktor penghambat dan pendukung penyelenggaraan program layanan bimbingan dan konseling.
4 Peserta difasilitasi instruktur membuat laporan layanan bimbingan dan konseling sekolah yang sekurang-kurangnya memuat: 1 daftar konseli
yang dibimbingnya, 2 data kebutuhan perkembangan serta permasalahan konseli, 3 program BK yang disyahkan sekolah; 4
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling Tahunan atau Semesteran, 5 keberhasilan, dukungan dan hambatan, dan 6 tindak
lanjut.
3. Untuk guru yang diangkat dalam jabatan Pengawas Satuan Pendidikan a. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Setiap peserta minimal mengembangkan satu perangkat pembelajaran berdasarkan satu KD yang dipilih peserta seperti pada ketentuan poin 1.
b. Rencana Kepengawasan Manajerial
1 Peserta difasilitasi instruktur mengidentifikasi masalah-masalah manajerial yang ditemui di sekolah binaannya
8 2 Peserta memilih masalah yang paling banyak ditemukan di sekolah
binaannya 3 Peserta membuat rencana kepengawasan manajerial yang dalam hal ini
berupa rencana pengelolaan informasi untuk memecahkan masalah yang terkait dengan manajemen sekolah, yang sekurang-kurangnya memuat:
masalah yang akan dipecahkan, tujuan pemecahan masalah, indikator keberhasilan,
teknik pengumpulan
masukan, skenario
kegiatan pengambilan keputusan, rumusan keputusan yang diambil.
4 Peserta mempresentasikan rencana kepengawasan manajerialnya
c. Rencana Kepengawasan Akademik
1 Peserta difasilitasi instruktur untuk mengidentifikasi sekolah-sekolah binaannya yang memiliki masalah akademik, misal: tahun lalu tingkat
kelulusannya hanya 20 2 Peserta memilih sekolah binaan yang masalah akademiknya dinilai perlu
segera diselesaikan. 3 Peserta membuat rencana kepengawasan akademik yang berupa rencana
pembinaan terhadap sekolah yang memiliki masalah akademik. Rencana kepengawasan akademik ini sekurang-kurangnya memuat: aspek
kepengawasan, tujuan kepengawasan, indikator keberhasilan, teknik kepengawasan, skenario kegiatan kepengawasan, penilaian dan instrumen,
dan rencana tindak lanjut.
4 Peserta mempresentasikan rencana kepengawasan akademiknya
d. Laporan Kepengawasan