Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global

4. DZIKIR DAN DOA Menghafal dengan benar dan fasih: a. Do’a menguburkan jenazah b. Do’a melewati atau masuk lokasi makam c. Do’a kafaratul majelis d. Do’a untuk kaum muslimin e. Asmaul Husna 1-99

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global

a. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Melalui analisis potensi dan kebutuhan daerah, serta analisis potensi sekolah yang meliputi Sumber Daya Manusia dan sarana prasarana, MTs. NU Sitail Jatinegara menetapkan pendidikan teknologi informatika dan seni budaya sebagai keunggulan lokal sekaligus keunggulan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global ini diberikan dalam bentuk mata pelajaran seni budaya Qasidah Rebana dan juga terintegrasi dalam semua mata pelajaran untuk teknologi informatika. b. Pendidikan Berbasis keunggulan global Lingkungan hidup merupakan tempat suatu makhluk hidup organisma melakukan aktivitas, termasuk manusia. Lingkungan hidup akan memberikan dampak positif terhadap manusia jika lingkungan itu sangat kondusif bagi kehidupan manusia. Untuk menciptakan lingkungan yang kondusif diperlukan peran manusia sebagai makhluk sosial untuk bersikap ramah dan peduli terhadap lingkungan misalnya membiasakan diri menjaga kebersihan, keindahan, kerindangan, penghematan dan sikap positif lainnya, dengan MTs. NU Sitail Jatinegara 149 demikian timbul hubungan timbal balik yang menguntungkan mutualisme antara manusia dan lingkungannya. Banyak peristiwa – peristiwa alam yang terjadi sebagai upaya alam untuk mengadakan seleksi bagi kehidupan natural selection, namun kecerobohan manusia juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kerusakan lingkungan misalnya, terjadinya banjir dan tanah longsor akibat penebangan hutan yang berlebihan tanpa disertai dengan penanaman kembali reboisasi dan pembuangan sampah yang tidak terkendali tanpa upaya pemanfaatannya, menipisnya ozon O 3 akibat pembuangan senyawa CFC berlebihan, demikian juga pencemaran udara oleh asap kendaraan dan pabrik – pabrik menambah dampak pada pemanasan global global warming. Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup PLH di MTs. NU Sitail Jatinegara diintegrasikan ke semua mata pelajaran sangat diperlukan untuk menghasilkan generasi mendatang yang cerdas, trampil, ramah, peduli dan berbudaya lingkungan demi keberlangsungan pembangunan di MTs. NU Sitail Jatinegara dengan mengacu pada Program Adiwiyata yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah sejak tahun 2006 dan sudah menjadi program Nasional pada tahun 2007 Pendidikan Lingkungan Hidup di MTs. NU Sitail Jatinegara bertujuan peserta didik : 1. Memahami lingkungan hidup sebagai satu kesatuan yang terkait antara komponen – komponen dalam ekosistemnya. 2. Memiliki kesadaran tentang hakekat pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia dengan melakukan tindakan yang ramah dan peduli lingkungan dalam kehidupan sehari – hari dengan mengembangkan Program Adiwiyata 3. Memiliki kecakapan hidup life skill dengan mengolah dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber kehidupan dengan memperhatikan etika lingkungan tanpa membuat kerusakan lingkungan. MTs. NU Sitail Jatinegara 150 4. Memiliki wawasan global tentang lingkungan dengan bertindak lokal dalam upaya pelestarian lingkungan demi keberlangsungan kehidupan. 5. Menciptakan lingkungan madrasah yang sejuk, asri dan nyaman yang terbebas dari polusi Ruang lingkup Pendidikan Lingkungan Hidup di MTs. NU Sitail Jatinegara yang diintegrasikan terhadap semua mata pelajaran meliputi : 1. Kemampuan memahami lingkungan hidup dan peran manusia dalam usaha pelestarian alam natural concervation dan sumber daya alam, melalui Program Adiwiyata 2. Kemampuan memahami hubungan saling ketergantungan dalam ekosistem air, darat, dan udara serta memahami fungsi laut, hutan dan siklus hidrologinya dalam keseimbangan lingkungan enviromental balance 3. Kemampuan mengaktualisasi diri bersikap ramah dan peduli terhadap lingkungan dengan membiasakan diri hidup bersih dan sehat dengan mengenali beberapa bahan beracun dan berbahaya serta pencemaran lingkungan 4. Kemampuan mengolah sampah dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber pendapatan melalui kegiatan budidaya flora dan fauna dengan memperhatikan etika lingkungan tanpa membuat kerusakan lingkungan. 5. Kemampuan menciptakan tata ruang yang bersih, sehat, dan nyaman sebagai tempat untuk melakukan aktifitas sehari – hari.

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

MTs. NU Sitail Jatinegara 151