Modul 5 5.5
percepatan benda, yaitu gaya yang diberikan pada benda berbanding lurus dengan massa dan percepatan benda. Hukum tersebut dapat direpresentasikan secara matematis dalam
bentuk persamaan: F = m a
Dimana: F = gaya m = massa
a = percepatan Produk-produk fisika di atas diperoleh oleh para fisikawan dengan melalui proses
ilmiah. Hal ini menunjukkan bahwa fisika sebagai produk tidak dapat lepas dari fisika sebagai suatu proses. Oleh karena itu, dalam menentukan model pembelajaran fisika hendaknya
memperhatikan hakikat fisika sebagai proses dan produk. Beberapa model pembelajaran yang dipikirkan sesuai dengan hakikat fisika antara
lain adalah model berpikir induktif, model latihan menemukan, dan model kelompok ininvestigasi group investigation. Namun demikian, andaikan dalam pembelajaran ada
target lain yang diperlukan, seperti pembentukan karakter dan peningkatan kemampuan sosial pebelajar, maka Anda bisa menggabungkan beberapa model pembelajaran dengan
menata unsur-unsur sintakmatik, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dan dampak instruksional dan pengiring dari model-model yang dipilih.
5.3 Ketersediaan Fasilitas
Untuk mengimplementasikan suatu model pembelajaran perlu fasilitas atau sarana dan prasarana untuk mendukung terselenggaranya aktivitas belajar mengajar yang ada
dalam sintakmatik model. Hal ini sesuai dengan unsur sistem pendukung yang diperlukan dalam setiap model. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdikbud, 1995 fasilitas
diartikan sebagai sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi, sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan atau maksud, dan
prasarana adalah segala yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Contoh sarana pendidikan adalah perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku
dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran. Contoh prasarana pendidikan dan pembelajaran
Modul 5 5.6
adalah lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi,
ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat olahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi dan ruangtempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran. Oleh karena itu, Anda dapat memaknai fasilitas pembelajaran sebagai sarana dan prasarana yang menunjang terselanggaranya proses pendidikan dan pembelajaran.
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa untuk mengimplementasikan suatu model pembelajaran diperlukan sistem pendukung. Sistem pendukung yang dimaksud di sini
adalah fasilitas atau sarana dan prasarana yang secara langsung diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar yang tercermin dalam sintakmatik model dan dalam upaya untuk
mencapai tujuan pembelajaran seperti yang ada dalam dampak instruksional model. Tanpa ada fasilitas pendukung, pelaksanaan model tidak akan berjalan secara efektif dan efisien.
Oleh karena itu, dalam menentukan atau menggunakan suatu model pembelajaran Anda harus memperhatikan ketersediannya fasilitas untuk pelaksanaan model tersebut.
5.4 Kemampuan Pembelajar