jumlah anggota. Qorum ¾ jumlah anggota tersebut sebanding dengan 513 jumlah anggota MPR.
Bila semua anggota DPR menyetujui pemberhentian Presiden dan atau Presiden, maka untuk memenuhi qourm sidang MPR, DPR tidak membutuhkan
kehadiran anggota DPD, karena dari jumlah anggota DPR saja, qorum sudah dapat dipenuhi.
Walaupun demikian, dapat saja terjadi sebuah kondisi dimana tidak seluruh anggota DPR yang menyetujui pemberhentian Presiden dan atau Wakil
Presiden. Hal itu mugkin saja terjadi karena sebagian kekuatan politik yang ada di DPR adalah pendukung Presiden dan atau Wakil Presiden. Terpecahnya
kekuatan di DPR akan berpotensi untuk tidak terpenuhinya qourum sidang MPR dengan agenda memutuskan usul pemberhentian Presiden dan Wakil Presiden.
Dalam hal ini, tentunya keberadaan anggota DPD akan menjadi penting dan berarti untuk memenuhi syarat qorum sidang MPR.
2. Peran dan Fungsi DPRD
Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah secara tegas menyatakan bahwa “Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah”. Lebih lanjut,
Pasal 40 Undang-Undang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa “DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai unsur
penyelenggaraan pemerintahan daerah”. Rumusan yang sama juga diatur dalam Pasal 291 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan
DPRD. Kedudukan DPRD sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah
menempatkan DPRD sebagai institusi yang sejajar dengan pemerintah daerah. Dalam kedudukan yang sejajar, DPRD bersama-sama dengan Kepala Daerah
melaksanakan fungsi-fungsi pemerintahan daerah yang meliputi segala urusan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
Sebagai bagian dari unsur penyelenggara pemerintahan daerah, DPRD memiliki beberapa fungsi dalam rangka mengawal berjalannya pemerintahan
daerah. Fungsi tersebut mencakup fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.
152
Ketiga fungsi tersebut dimiliki dan dijalankan oleh DPRD dalam kerangka representasi rakyat di propinsi dan kabupatenkota.
Apa yang diatur Pasal 292 ayat 2 dan Pasal 343 ayat 2 UU No. 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD mengisyaratkan bahwa DPRD
sebenarnya tidak hanya menjalankan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan, melainkan DPRD juga mempunyai fungsi keempat, yaitu fungsi
representasi. Untuk menjalankan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan, DPRD
diberikan tugas, wewenang dan hak-hak tertentu. Untuk menjalankan fungsi legislasi, DPRD diberikan tugas dan wewenang untuk membentuk peraturan
daerah bersama Kepala Daerah. Selain itu, untuk menjalankan fungsi ini, setiap anggota DPRD diberikan hak untuk mengajukan rancangan peraturan daerah.
Sedangkan untuk menjalankan fungsi pengawasan, DPRD diberi tugas dan wewenang untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
peraturan daerah dan anggaran pendapatan dan belanja daerah. Wewenang tersebut juga dilengkapi dengan hak DPRD untuk mengajukan hak interpelasi,
hak angket dan hak menyatakan pendapat. Selain itu, wewenang dan hak DPRD tersebut juga ditambah dengan hak anggota DPRD untuk mengajukan
pertanyaan bagi masing-masing anggota, meminta keterangan, mengajukan pernyataan pendapat dan mengadakan penyelidikan.
153
Sementara untuk melaksanakan fungsi anggaran, DPRD diberikan wewenang untuk membahas dan memberikan persetujuan rancangan
peraturan daerah mengenai anggaran pendapatan dan belanja daerah yang diajukan oleh Kepala Daerah. Selanjutnya, sebagai lembaga yang mempunyai
fungsi representasi, maka setiap anggota DPRD diwajibkan untuk menyerap, menampung, menghimpun, dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan
masyarakat.
154
152152
Pasal 41 UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 292 ayat 1 dan Pasal 343 ayat 1 UU No. 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD
153
Drs. Josef Riwu Kaho, Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta, 2007, hal. 78
154
Pasal 45 huruf e UU No. 32 Tahun 2004 dan Pasal 351 UU No. 27 Tahun 2009
Dalam rangka menjalankan fungsi-fungsi tersebut, DPRD didukung sebuah struktur yang disebut dengan alat kelengkapan DPRD. Selain alat
kelengkapan, DPRD juga ditopang oleh keberadaan fraksi yang merupakan struktur yang tidak termasuk bagian alat kelengkapan DPRD. Fraksi merupakan
wadah berhimpunnya anggota DPRD dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan wewenang serta hak dan kewajiban anggota DPRD.
155
C. Hubungan Peningkatan Peran dan Fungsi DPRD Terhadap Penguatan