b Memaksimalkan peran Kota Palopo sebagai wilayah yang sangat mudah
berintegrasi dengan pusat wilayah pengembangan lainnya di Propinsi Sulawesi Selatan, Propinsi Sulawesi Barat dan Propinsi Sulawesi
Tenggara, antara lain dengan Kota Makassar, Kota Pare-Pare, Kabupaten Bone, Kabupaten Luwu , Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten
Luwu Utara, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Majene, Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Kolaka Utara.
c Mengoptimalkan peluang pengembangan Kota Palopo sebagai salah
satu Kota Jasa dan industri serta merupakan salah satu titik sentral wilayah timur nusantara yang dapat memegang fungsi sebagai pintu
gerbang keluar masuknya penumpang, barang dan jasa ke Kota-Kota lain yang ada di wilayah seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah,
dan Kawasan Timur Indonesia lainnya. d
Menata pemanfaatan sumber daya yang dimiliki sebagai modal dasar pembangunan daerah dengan prinsip pembangunan berwawasan
lingkungan yang berkelanjutan.
3.3. Grand Strategi Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Sebagai rangkuman akhir dari hasil identifikasi isu-isu strategis dan analisis isu- isu strategis daerah di Kota Palopo untuk Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota
Palopo hingga tahun 2025, maka dapat dirumuskan Grand Strategi pembangunan daerah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan program pembangunan daerah yang berorientasi pada
pertumbuhan ekonomi daerah Pembangunan Pro Growth
2. Pelaksanaan pembangunan daerah yang berorientasi pada pemerataan hasil
pembangunan Pembangunan Pro Equality
3. Pelaksanaan pembangunan daerah yang berorientasi pada pelestarian
sumberdaya alam dan lingkungan hidup Pembangunan Pro Enviroment
4. Pelaksanaan pembangunan daerah yang berorientasi pada pemberdayaan
gender Pembangunan Pro Gender
5. Pelaksanaan pembangunan daerah yang berorientasi pada pengentasan
kemiskinan Pembangunan Pro Poverty Allevation
BAB. IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH
KOTA PALOPO TAHUN 2005-2025 1.1. VISI Daerah
Perumusan Visi Pembangunan Jangka Panjang Kota Palopo berangkat dari kesadaran akan modal dasar yang dimiliki sebagai kekuatan untuk memanfaatkan
setiap peluang yang datang dari lingkungan eksternal organisasi sebagai sebuah daerah otonom kota, serta sadar akan kelemahan organisasi dan tantangan yang
dihadapi ke depan, melakukan evaluasi atas pelaksanaan pembangunan daerah periode yang lalu dan menganalisa permasalahan
–permasalahan yang dihadapi, kesadaran itu dituangkan ke dalam gagasan ideal yang hendak diwujudkan pada
momentum Pembangunan Jangka Panjang Kota Palopo tahun 2005-2025 yang dirumuskan ke dalam visi daerah yaitu :
“Menjadi Kota Moderen Terkemuka di Indonesia yang Berbasis Potensi Sumberdaya dan Kearifan Lokal serta Bernafaskan Religi dan Ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa ”
Visi menjadi gambaran dari ekspresi atas gagasan ideal yang hendak dicapai dalam dua puluh tahun ke depan, selain itu visi juga merupakan pernyataan
aspirasi dan cita-cita masyarakat Kota Palopo dalam bergerak maju secara bertahap dan terencana melalui pencapaian target strategis Pembangunan Jangka
Panjang Kota Palopo. Subtansi visi daerah tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Menjadi Kota Moderen Terkemuka, mengandung makna motivasi yang kuat
untuk melakukan sebuah proses perubahan dan modernisasi yang berkesinambungan dan terencana dalam rangka mengangkat Kota Palopo
sejajar dengan kota-kota yang lebih dahulu maju menjadi kota moderen, dengan memanfaatkan potensi dan kemampuan yang dimiliki.
Rumusan ini dapat pula diartikan sebagai suatu proses yang kompetitif melalui berbagai upaya untuk mencapai posisi relatif lebih maju
diantara daerah-daerah lainnya di Kawasan Timur Indonesia.
2. Kota Moderen, Adalah kota dengan kondisi ketersediaan infrastruktur yang
baik, teratur, aksesibel dan berkelanjutan dalam memberikan dukungan fungsi kota dan peningkatan daya saing basis perkotaan. Dengan kata lain ada proses
transformasi dari sebuah kota yang perekonomiannya bertumpu pada kontribusi sektor pertanian dan jasa perdagangan hasil pertanian menjadi kota yang
perekonomiannya bertumpu pada pendapatan sektor industri pengolahan hasil pertanian dan perdagangan umum dalam mekanisme pasar global.
Juga mengandung arti adanya perubahan dalam system pelayanan dari pemerintah kota menjadi pelayanan prima yang kompeten dan profesional
melalui modernisasi fungsi pelayanan publik pada sebuah Kota. Ini sejalan dengan adanya proses pergeseran sikap dan mentalitas pemerintahan maupun
masyarakat untuk dapat hidup dan berperilaku sesuai tuntutan masa kini, dimana perekonomian dunia semakin menekankan pentingnya kompetisi dan
keterbukaan yang mendorong perekonomian daerah berhadapan langsung dengan jaringan dan sistem global.
3. Terkemuda di Indonesia, mengandung arti menjadi sebuah kota yang tingkat
pertumbuhannya relatif tinggi dan stabil sehingga dapat melampaui pertumbuhan daerah lainnya di Indonesia.
4. Berbasis Sumberdaya dan Kearifan Lokal, mengandung arti memiliki
kemampuan untuk memanfaatkan potensi sumberdaya tersedia termasuk sumberdaya dari daerah hinterland-nya dan tetap mampu mempertahankan
prinsip-prinsip dasar sosial budaya masyarakat sebagai modal dasar pembangunan.
5. Bernafaskan Religi dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
mengandung arti melakukan modernisasi pembangunan dan pemerintahan di Kota Palopo dengan melandaskannya atas keyakinan yang teguh bahwa segala
sesuatu yang dilakukan atas dasar keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa akan mendapat pertolongan dan ridho Allah SWT.
1.2. Misi Pembangunan Jangka Panjang Daerah