C. Paparan Pendapat Siswa dan Guru
Pembelajaran membaca puisi di kelas III SDN Cilangkap dengan menggunakan Permainan
Get, Match and Read
dan metode pembelajaran Kooperatif tipe Tari Bambu telah mendapat hasil yang cukup baik, yaitu ditandai
dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari satu siklus ke siklus berikutnya. Hasil belajar siswa baik hasil tes kognitif maupun keterampilan
mengalami peningkatan dari mulai siklus I sampai siklus III. Begitu juga dengan hasil aktivitas siswa. Tidak hanya hasil kemampuan siswa saja yang meningkat,
kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaranpun semakin berkembang baik, sehingga guru berhasil memperbaiki kualitas mengajarnya baik
dalam merencanakan maupun melaksanakan. Setelah dilakukan penelitian dari siklus I sampai siklus III, telah didapat
data hasil kinerja guru dan siswa. Selain itu, dilakukan juga pengambilan data pendapat dari guru dan siswa mengenai penerapan dari permainan
Get, Match and Read
dan metode pembelajaran Kooperatif tipe Tari Bambu. Berikut ini akan dipaparkan pendapat siswa dan guru berdasarkan data hasil wawancara dengan
guru dan pemberian angket atau kuesioner kepada siswa. Berdasarkan hasil pengisian angket oleh siswa, sebagian besar siswa lebih
menyukai pembelajaran membaca puisi melalui permainan. Hal itu, merupakan pengalaman baru bagi mereka, karena biasanya mereka hanya belajar dengan
metode ceramah biasa. Mereka merasa senang belajar dengan permainan, karena mereka tidak merasa sedang mempelajari materi, yang mereka lakukan adalah
menjalankan permainan sesuai petunjuk yang diberikan guru. Selain itu, mereka juga sangat senang belajar dengan menggunakan media gambar ekspresi, karena
gambarnya lucu dan menarik. Mereka juga senang dapat belajar berkelompok, karena dapat meningkatkan kekompakan mereka dengan teman-teman yang lain.
Berdasarkan hasil wawancara, guru menjelaskan bahwa pembelajaran membaca puisi sudah pernah diajarkan sebelumnya, namun dengan metode
konvensional yaitu ceramah dan membaca puisi tanpa dihayati ataupun diekspresikan. Guru hanya mengenalkan saja materi membaca puisi. Dengan cara
yang seperti itu, siswa tentunya mengalami kesulitan untuk mampu membaca puisi dengan baik.
Kendala yang banyak dialami oleh siswa dalam pembelajaran membaca puisi yaitu indikator penilaian membaca puisi itu sendiri, yakni pengucapan lafal,
intonasi dan ekspresi yang benar. Mereka mengalami kesulitan dalam mengucapkan lafal-lafal huruf dengan tepat, sedangkan untuk intonasi, mereka
tidak bisa membaca dengan jeda yang sesuai. Hal yang paling sulit yaitu ekspresi, karena untuk mau membaca di depan kelas saja sudah sulit, apalagi harus
membaca puisi sambil berekspresi. Namun, dengan diterapkannya permainan
Get, Match and Read
dan metode pembelajaran Kooperatif tipe Tari Bambu, kemampuan siswa dalam membaca puisi cukup meningkat. Siswa yang tadinya
kesulitan mengucapkan lafal yang benar, bahkan tidak memahami pengucapan huruf yang benar, pada akhirnya mereka dapat mengucapkan lafal huruf dengan
benar karena banyak berlatih melalui permainan dan metode tersebut. Begitu juga dengan intonasi dan ekspresi, melalui permainan dan metode tersebut, siswa dapat
membaca berbagai teks bacaan dengan intonasi yang disesuaikan. Jadi, pembelajaran intonasi dalam membaca puisi tersebut tidak hanya bermanfaat pada
saat membaca puisi saja, melainkan juga bermanfaat untuk membaca teks yang lain. Sama halnya dengan peningkatan kemampuan pengucapan lafal dan intonasi,
kemampuan siswa dalam berekspresipun meningkat, apalagi dibantu juga dengan penggunaan media gambar ekspresi.
Sementara itu, kelebihan permainan dan metode menurut guru yaitu dengan menerapkan permainan
Get, Match and Read,
siswa dapat belajar sambil bermain bahkan disertai juga penggunaan media. Hal itu sesuai dengan
karakteristik pembelajaran yang harus diterapkan kepada siswa. Penerapan metode Tari Bambu juga mempunyai banyak kelebihan, siswa dapat belajar
dengan teman-temannya tutor sebaya. Informasi disampaikan secara berulang dapat membuat siswa lebih mudah memahami materi. Selain itu, melalui Tari
Bambu pula siswa melakukan Kuis Tebak Ekspresi yang cukup membantu siswa untuk berlatih berekspresi. Manfaat lain dari penerapan permainan dan metode
tersebut yaitu siswa dapat belajar sambil berdiskusi dengan teman sekelompoknya, dapat bekerjasama dengan baik, mengasah keaktifan siswa dan
juga meningkatkan kedisiplinan siswa saat belajar. Kekurangan yang dimiliki permainan dan metode tersebut yaitu terlalu banyak langkah kegiatan yang harus
dilakukan, sehingga cukup menyita waktu. Namun terlepas dari semua itu, penerapan permainan dan metode tersebut cukup kreatif dan inovatif serta mampu
memudahkan siswa dalam berlatih membaca puisi.
D. Pembahasan