B. Bayi Berat Lahir Rendah BBLR 1. Pengertian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR
BBLR adalah bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2500 gram. BBLR merupakan salah satu komplikasi pada bayi yang bila tidak ditangani dengan benar dapat
menyebabkan kematian. BBLR kemungkinan dapat prematur kurang bulan, dan dapat juga dismatur BBLR tidak sesuai usia kehamilan, penyebab bayi baru lahir rendah sebagian
belum diketahui namun kebanyakan karena komplikasi pada saat ibu hamil Deslidel dkk, 2011.
2. Pengaruh Paparan Asap Rokok terhadap BBLR
Penelitian tentang pengaruh paparan asap rokok selama kehamilan terhadap kejadian BBLR belum banyak dilakukan. Fakta ilmiah membuktikan rorok menyebabkan kanker paru,
risiko penyakit kardiovaskular, aterosklerosis, penyakit jantung koroner. Transmisi unsur karsigonik jantung koroner. Transmisi unsur karsinogenik dapat menyebabkan kelahiran
prematur, gangguan perkembangan postnatal dan Fetal hypoxemia melalui reduksi darah dari plasenta Shiono dkk, dalam Sirajuddin dkk, 2011.
Bayi Berat Badan Lahir Rendah BBLR adalah bayi dengan Berat Lahir kurang dari 2500 gram yang ditimbang dalam satu jam setelah lahir tanpa memandang masa gestasi.
Prevalensi BBLR di dunia diperkirakan 15 dari seluruh kelahiran. Lebih dari 97 terjadi di negara berkembang atau sosial ekonomi rendah. Di Indonesia prevalensi BBLR berkisar
7.5. Penyebab BBLR sebelumnya, faktor janin dan plasenta, usia BBLR sebelumnya, faktor janin dan plasenta, usia ibu, paritas, pekerjaan ibu seperti malaria, anemia, sipilis, TORCH
toxoplasma, rubella, Cyto Megalo VirusCMV, herpes, dan komplikasi pada kehamilan perdaraha antepartum, pre-eklamsia, penyebab lain yaitu faktor lingkungan tempat tinggal
serta paparan zat-zat racun.
Universitas Sumatera Utara
BBLR 40 kali beresiko mengalami kematian. Komlpikasi yang ditimbukan antara lain : hipotermia, hipoglikemia, gangguan cairan dan elektrolit, paten duktus arteriosus, infeksi,
perdarahan intraventrikuler, dan opnoe. Selanjutnya akan mengalami gangguan perkembangan dan pertumbuhan, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, penyakit
paru kronis yang berakibat pada peningkatan mortalitas, serta tingginya biaya perawatan yang di butuhkan Irnawati dkk, 2011.
Kelahiran BBLR pada hamil perokok pasif yang mempunyai riwayat BBLR terdahulu beresiko untuk kelahiran BBLR. Ibu yang mempunyai riwayat pernah melahirkan BBLR
cenderung lebih sering untuk melahirkan kembali BBLR dibandingkan dengan ibu yang tidak pernah melahirkan. Faktor medis dan non medis pada kehamilan sebelumnya diduga menjadi
penyebabnya. Faktor-faktor tersebut kembali berperan dalam kehamilan selanjutnya. Faktor medis dan non medis ini kadang-kadang tidak dapat diperbaiki, sehingga dibutuhkan
perhatian khusus pada kelompok bagi ibu perokok pasif yang dapat memperbaiki risiko kelahiran BBLR.
Kekurangan gizi selama kehamilan yang di sertai dengan adanya paparan asap rokok selama kehamilan dapat memperberat penyebab gangguan pertumbuhan janin dalam
kandungan. Meningkatkan gizi ibu selama ibu hamil merupakan cara potensial untuk membantu prtumbuhan janin di dalam kandungan. Status gizi ibu yang baik selama kehamilan
akan memperlancar suplai oksigen ke janin, sehingga janin menerima cukup oksigen untuk pertumbuhannya. Namun demikian ketercukupan zat-zat gizi janin selama di dalam
kandungan juga tergantung dari banyak faktor ini seperti paparan dari asap rokok tembakau. Paparan asap tembakau yang terus-menerus dapat menurunkan kadar asam folat dalam tubuh
ibu. Akibatnya janin juga mengalami kekurangan asam folat. Paparan karbonmonoksida dan nikotin yang terus menerus dan penurunan asam folat mengakibatkan gangguan pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
janin di dalam kandungan. Karena ibu dengan status gizi dan terpapar asap rokok selama kehamilan lebih beresiko untuk melahirkan BBLR dibandingkan dengan ibu yang tidak
terpapar. Ibu hamil diharapkan dapat menghindari asap rokok selama kehamilan, terutama ibu
dengan riwayat BBLR pada persalinan sebelumnya dan ibu hamil dengan status gizi buruk. Bila para prokok aktif yang tingga serumah dengan ibu hamil tidak dapat menghentikan
kebiasaan merokok, disarankan agar tidak merokok selama berada di dekat ibu hamil terutama di dalam rumah Irnawati dkk, 2011.
3. Penyebab kelahiran Bayi Berat Badan Lahir Rendah BBLR