Sistem Pemasaran Supply Chain Management

2. Industri palm oil industri pengolah kelapa sawit, contohnya adalah roda lorry, press cage, screw press, coupling, hangger bearing, , sprocket, bushing, dan berbagai jenis sparepart palm oil lainnya. Selain pembuatan sparepart palm oil, perusahaan ini juga membuat mesin screw press, hydrociclone, unit lorry, ripple mill dan lain-lainnya. 3. Industri heavy duty equipment industri alat-alat berat, contohnya intermediate roll, bosch coupling roll, rantai excavator, sprocker, dan lain- lain. 4. Industri quarry pabrik batu dan semen, contohnya adalah jaw crusher, cone cave, mantle cone , bow liner, hammer crusher, paddle arm, paddle tip, toggle block, toggle seat, dan lain-lainnya. Pelaksanaan proses pada PT. Asia Raya Foundry berdasarkan pesanan dari konsumen job order. Sebelum dilakukan pembuatan produk terlebih dahulu dilakukan penggambaran produk dalam bentuk gambar teknik. Gambar teknik dibuat oleh bagian drawing. Gambar yang digambar harus sesuai dengan bentuk dan spesifikasi yang diinginkan oleh konsumen. Biasanya konsumen memberikan gambar teknik produk, tetapi hanya memberikan dimensi yang umum. Apabila konsumen tidak memiliki gambar teknik, konsumen biasanya memberikan contoh produk, kemudian bagian drawing menggambar produk tersebut.

2.3. Sistem Pemasaran

PT. Asia Raya Foundry melakukan proses produksi berdasarkan pesanan dari pelanggan job order yang spesifikasinya sudah disepakati antara pihak Universitas Sumatera Utara perusahaan dengan pihak pelanggan. Daerah pemasaran yang dilayani hanya untuk industri lokal dalam jangka pendek, tetapi untuk jangka panjang, maka daerah pemasaran dari perusahaan ini akan dicoba untuk memasuki industri nasional dan industri luar negri. PT. Asia Raya Foundry sangat memperhatikan tingkat kepuasan dari para konsumennya, dan untuk menjaga hal tersebut, maka ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu: price, quality, dan delivery time. Bagian marketing akan mengunjungi pelanggan apabila ada dijumpai masalah dan keluhan pada produk-produk yang telah dikirimkan kepada para pelanggan, untuk memastikan apa masalah yang telah terjadi, kemudian setelah mengkomunikasikan masalah tersebut pada commercial manager dan production manager, solusi terhadap masalah tersebut akan segera disampaikan kepada para pelanggan. PT. Asia Raya Foundry mendistribusikan produk coran yang dihasilkan melalui dua jalur, yaitu melalui distributor maupun secara langsung kepada user dari produk tersebut. Biasanya untuk konsumen yang berstatus BUMN, produk coran yang dihasilkan akan didistribusikan melalui pihak distributor. Distributor disini adalah pihak-pihak yang tidak menggunakan produk hasil coran dari PT. Asia Raya Foundry secara langsung, tetapi hanya memberikan nilai tambah pada produk dan kemudian akan menyuplainya kepada pihak user dengan harga yang lebih tinggi. Biasanya yang merupakan pihak distributor adalah bengkel-bengkel bubut ataupun perseorangan yang mempunyai akses ke dalam suatu perusahaan yang memerlukan produk coran. Universitas Sumatera Utara

2.4. Organisasi dan Manajemen

2.4.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, struktur organisasi adalah kerangka antar hubungan dari orang- orang atau unit organisasi yang masing-masing memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang tertentu. sedangkan struktur organisasi adalah kerangka antar hubungan dari orang-orang atau unit-unit organisasi yang masing-masing memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang tertentu. Dalam suatu struktur organisasi harus menunjukkan satuan-satuan organisasi dan garis wewenang sehingga terlihat jelas batasan-batasan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap personil dalam organisasi. PT. Asia Raya Foundry menggunakan struktur organisasi yang berbentuk campuran lini dan fungsional. Struktur organisasi bentuk lini dapat dilihat dengan adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pimpinan tertinggi kepada unit-unit organisasi yang berada di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu secara langsung, serta pemberian wewenang dan tanggung jawab yang bergerak vertikal ke bawah dengan pendelegasian yang tegas melalui jenjang hirarki yang ada. Struktur organisasi fungsional dapat dilihat dengan adanya pemisahanpembagian tugas, pendelegasian wewenang serta pembatasan tanggung jawab yang tegas pada setiap bidang yaitu produksi, pemasaran marketing, dan pembelian berdasarkan fungsinya masing-masing dalam struktur organisasinya. Hal ini dibuat sesuai dengan kebutuhan serta kelancaran dan kemajuan usaha organisasi dalam mencapai tujuan perusahaan. Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Supply Chain Management

1 Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan –perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik, distributor, toko dan ritel, serta perusahaan-perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik. Pada suatu supply chain biasanya ada 3 aliran yang harus dikelola. Pertama adalah aliran barang yang mengalir dari hulu upstream ke hilir downstream. Kedua adalah aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu. Yang ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hilir ke hulu ataupun sebaliknya. Istilah Supply Chain Management pertama kali dikemukakan oleh Oliver dan Weber pada tahun 1982 yakni: Supply Chain Management adalah sistematik, koordinasi strategi dari fungsi bisnis tradisional dengan perusahaan kecil dan lintas bisnis dengan rantai pasok dengan maksud untuk memperbaiki kinerja jangka panjang dari perusahaan itu sendiri dan perusahaan rantai pemasok sebagai keseluruhan. 1 I Nyoman Pujawan. Supply Chain Management. Edisi Kedua. Penerbit: Guna Widya. 2005. h 5-7 Universitas Sumatera Utara

3.2. Supply Chain Operation Reference SCOR Model