29
PPAP = PPAP x 100 PPAPWD
Penilaian rasio KAP untuk perhitungan PPAP dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
ü Untuk rasio 0 diberi nilai kredit 0. ü Untuk setiap kenaikan 1 dari 0 nilai kredit ditambah 1 dengan
maksimum 100.
3. Management Manajemen
Selanjutnya kita bisa melihat tingkat kesehatan sebuah bank dari manajemennya. Kualitas manajemen dapat dilihat dari kualitas manusianya dalam
bekerja. Kualitas manajemen juga dilihat dari segi pendidikan dan pengalaman dari karyawannya dalam menangani berbagai kasus-kasus yang terjadi. Penilaian
kesehatan di bidang manajemen tidak lagi didasarkan pada 250 aspek yang berkaitan dengan permodalan, likuiditas, kualitasaset, dan rentabilitas, tetapi kini
penilainnya hanya didasarkan pada seratus aspek saja. Penelitian Merkusiwati 2007 menggambarkan tingkat kesehatan bank
dari aspek manajemen dengan rasio Net Profit Margin NPM, alasannya karena seluruh kegiatan manajemen suatu bank yang mencakup manajemen umum,
manajemen risiko, dan kepatuhan bank pada akhirnya akan mempengaruhi dan bermuara pada perolehan laba.Net Profit Margin dihitung dengan membagi Net
Income atau laba bersih dengan Operating Income atau laba usaha.
NPM = Laba Bersih x 100 Pendapatan Operasi
30
4. Earning Rentabilitas
Hal keempat yang digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan suatu bank adalah berdasarkan kemampuan bank tersebut untuk meningkatkan labanya
apakah, setiap periode atau untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank yang bersangkutan. Bank yang sehat adalah bank
yang diukur secara rentabilitas yang terus menigkat. Penilaian ini bisa diukur dengan beberapa cara yaitu:
a. Rasio Laba terhadap Total Aset ROA
Menurut Irawati 2006:59, yang menyatakan bahwa : Return On Assets adalah kemampuan suatu perusahaan aktiva perusahaan dengan seluruh modal
yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan laba operasi perusahaan EBIT atau perbandingan laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang
digunakan untuk menghasilkan laba dan dinyatakan dalam persentase. Return On Assets
sering kali disebut sebagai Rentabilitas Ekonomi RE atau Earning Power.
ROA = Laba sebelum pajak Total Aktiva
x 100
b. Perbandingan antara Biaya Operasional dengan Pendapatan Operasional
BOPO,
BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya Dendawijaya, 2009:120. Semakin tingga
rasio ini menunjukkan semakin tidak efisien biaya operasional bank.
BOPO = Beban Operasional x 100 Pendapatan Operasional
31
5. Liquidity Likuiditas
Hal terakhir yang dijadikan indikator di dalam analisis CAMEL adalah likuiditas. Bank yang likuid, adalah bank yang mampu membayar semua
hutangnya, khususnya hutang jangka pendek. Bank harus mampu memenuhi semua permohonan kredit yang layak dibiayai.
Hal yang harus dinilai di dalam aspek likuiditas adalah rasio kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar dan rasio kredit terhadap dana yang
diterima oleh bank. Terakhir, penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor likuiditas dapat dilakukan dengan memperhatikan banyak komponen, seperti
aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1 bulan; 1-month maturity mismatch ratio; Loan to Deposit Ratio LDR; proyeksi
cash flow 3 bulan mendatang; dan ketergantungan pada dana antar bank dan
deposan inti. Dalam likuiditas perbankan tidak diukur dari acid test ratio maupun
current ratio . Rasio likuiditas yang lazim digunakan dalam dunia perbankan
terutama diukur dari Loan to Deposit Ratio LDR. LDR sangat penting dikarenakan bank menjalankan fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Penilaian dalam rasio likuiditas dapat didasarkan pada dua rasio, yaitu:
a. Cash Ratio CR
Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan posisi kas yang dapat menutupi hutang lancar dengan kata lain cash ratio merupakan rasio yang
32 menggambarkan kemampuan kas yang dimiliki dalam manajemen kewajiban
lancar tahun yang bersangkutan. Cash Ratio dapat dihitung dengan formula:
Cash Ratio = Aktiva likuid x 100 Hutang lancar
Aktiva likuid yaitu kas dan penanaman pada bank lain dalam bentuk giro dan tabungan setelah dikurangi tabungan bank lain pada bank. Hutang Lancar
yaitu meliputi kewajiban segera, tabungan dan deposito.
b. LDR
Loan to Deposit Ratio LDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan
mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Jika bank dapat menyalurkan seluruh dana yang dihimpun memang akan menguntungkan,
namun hal ini terkait resiko apabila sewaktu-waktu pemilik dana menarik dananya atau pemakai dana tidak dapat mengembalikan dana yang dipinjamnya.
Sebaliknya, apabila bank tidak menyalurkan dananya maka bank juga akan terkena resiko karena hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan, batas
minimum pinjaman yang diberikan bank adalah 80
LDR = Kredit x 100
Dana Pihak Ketiga 1.
Penilaian Akhir CAMEL
Berdasarkan data yang tersedia dan bentuk perusahaan yang merupakan indutri perbankan, perhitungan dan analisis tingkat kesehatan keuangan untuk PT.
Bank Mandiri PerseroTbk, menggunakan analisis Capital, Asset, Management,
33 Earning
, Liquidity. Berikut adalah perhitungan dan analisis tingkat kesehatan
keuangan PT. Bank Mandiri Persero Tbk.
1.
Permodalan Capital
Perhitungan CAR Capital Adequacy Ratio tahun 2013-2014:
2013 CAR = Modal
ATMR
= Rp. 92.322.243 Rp. 572.261.279
= 16,13
Perhitungan Nilai Kredit NK = Rasio : 0,1 + 1
= 16,13 : 0,1 + 1 = 162,3
Nilai kredit komponen maksimum adalah 100 Nilai Kredit Faktor = Bobot CAR x NK
= 30 x 100
= 30 SEHAT 2014
CAR = Modal ATMR
= Rp. 85.479.697 Rp. 514.904.536
= 16,6 x 100
x 100
x 100
x 100
34 Perhitungan Nilai Kredit
NK = Rasio : 0,1 + 1
= 16,6 : 0,1 + 1 = 167
Nilai kredit komponen maksimum adalah 100 Nilai Kredit Faktor = Bobot CAR x NK
= 30 x 100
= 30 SEHAT
Nilai kredit CAR Bank Mandiri per 31 Desember 2013 sebesar 162,3 , sedangkan per 30 Desember 2014 sebesar 167 . Oleh karena nilai kredit
dibatasi maksimum 100 maka nilai rasio CAR per 31 Desember 2013 hingga 31 Desember 2014 diatas diakui sebagai 100. Berdasarkan hasil perhitungan Rasio
Permodalan per 31 Desember 2013 hingga 31 Desember 2014 menunjukkan nilai kredit CAR lebih besar dari kriteria penilaian tingkat kesehatan bank yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8 maka rasio yang dicapai Bank
Mandiri dikategorikan dalam keadaan SEHAT. Dimana indicator yang
menunjukkan kelompok sehat semakin besar rasio CAR yang dimliki oleh bank maka akan semakin baik hal ini dikarenakan bank mampu menyediakan modal
dalam jumlah besar.
35
2. Assets
a. Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif
tahun 2013-2014
2013 KAP =
AP APYD
= 1,15
Perhitungan Nilai Kredit
NK = 22,5 - Rasio : 0,15
= 22,5 – 1,15 : 0,15 = 142,3
Nilai kredit komponen maksimum adalah 100 Nilai Kredit Faktor = Bobot rasio x NK
= 25 x 100
= 25 SEHAT 2014
KAP = AP
APYD
= 1,17
Perhitungan Nilai Kredit
NK = 22,5 - Rasio : 0,15
= 22,5 – 1,17 : 0,15 = 142,2
x 100
x 100
36 Nilai kredit komponen maksimum adalah 100
Nilai Kredit Faktor = Bobot rasio x NK = 25 x 100
= 25 SEHAT
Nilai KAP Bank Mandiri per 31 Desember 2013 sebesar 1,15 dan 31 Desember 2014 sebesar 1,17. Hal ini menunjukkan dari 31 Desember 2013
hingga 31 Desember 2014 rasio KAP Bank Mandiri mengalami kenaikan. Berdasarkan perhitungan Rasio KAP tersebut menunjukkan bahwa nilai kredit
KAP lebih kecil dari criteria penilaian tingkat kesehatan bank yang ditentukan Bank Indonesia sebesar 10,35 maka rasio yang dicapai Bank Mandiri
dikategorikan dalam kelompok SEHAT. Semakin kecil rasio KAP maka semakin
baik karena aktiva produktif yang bermasalah pada bank tersebut relative kecil. b.
Rasio Penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap penyisihan penghapusan aktiva produktif yang wajib dibentuk tahun 2013-2014
2013 PPAP = PPAP
PPAPWD
= Rp. 226.638 Rp. 12.654.998
= 1,79
Perhitungan Nilai Kredit
NK = Rasio x 1
= 1,79 x 1 = 1,79
x 100
x 100
37 Nilai kredit komponen maksimum adalah 100
Nilai Kredit Faktor = Bobot rasio x NK = 5 x 1,79
= 8,95 TIDAK SEHAT 2014
PPAP = PPAP PPAPWD
= Rp. 231.758 Rp. 13.806.544
= 1,67
Perhitungan Nilai Kredit
NK = Rasio x 1
= 1,67 x 1 = 1,67
Nilai kredit komponen maksimum adalah 100 Nilai Kredit Faktor = Bobot rasio x NK
= 5 x 1,67
= 8,39 TIDAK SEHAT
Nilai kredit PPAP Bank Mandiri per 31 Desember 2013 sebesar 1,79 sedangkan per 31 Desember 2014 sebesar 1,67. Berdasarkan perhitungan rasio
tersebut maka Bank Mandiri dikategorikan kelompok TIDAK SEHAT. x 100
x 100
38
3. Management