Metode yang digunakan dalam pengamatan ini adalah Deskriptif Non Analitik. Data diperoleh berdasarkan hasil pengamatan selama berlangsungnya
Praktek Kerja Lapangan PKL yang diadakan pada tanggal 2 bulan Februari 2015 sampai dengan tanggal 28 Februari 2015. Tempat pengamatandi Instalasi Farmasi
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yang berada di jalan Prof. HM Yamin SH No. 41 AA Medan. Pengamatan ditujukan kepada sistem, ketepatan dan
kesesuaian kepada Protap prosedur tetap yang ada di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Adapun prosedur didalam pengelolaan obat
secara penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian obat program malaria yang diamati sebagai berikut:
3.1 Prosedur Pengelolaan Obat 1.
Penerimaan Obat-obatan
- Memeriksa kesesuaian fisik terhadap jumlah, nomor batch, tanggal
kadaluwarsa, harga perolehan, pabrik dan distributor obat-obatan dengan berita acara serah terima barang dari bendahara barang dinas kesehatan
- Menginformasikan kepada bendahara barangapabilaterjadiketidaksesuaian
agar dilakukan perbaikan -
Mencatatjumlah, nomor batch,tanggalkadaluwarsa,harga
perolehanpabrikandan distributor obat-obatan ke dalambuku penerimaan -
Membuat berita acara penerimaan obat-obatan
2. Penyimpanan Obat-obatan
- Mencatat informasi obat-obatan kedalam kartu stok dan kartu stok induk
- Menyimpan obat-obatan dan perbekalan kesehatan pada kondisi yang
sesuai, layak dan mampu menjamin mutu dan stabilitas -
Setiap penyimpanan obat-obatanharus mengikuti prinsip FIFO First In First Out dan FEFO First Expired First Out dan harus dicatat di dalam
kartu persediaan obat-obatan -
Mengisi kartu stok setiap penambahan dan pengambilan -
Menghindari penyimpanan obat-obatandengan kekuatan berbeda dalam satu wadah
3. Pendistribusian Obat-obatan
1. Menyiapkan kelengkapan dokumen pendistribusian melalui :
LPLPO -
LPLPO yang telah ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan -
Berita acara serah terima obat-obatan -
Surat pengantar barang Non LPLPO
2. Berita acara serah terima obat-obatan
3. Surat pengantar barang
- Melakukan pendistribusian dengan transportasi yang tersedia
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil 1.Penerimaan Obat-obatan
Penerimaan obat-obatan sesuai dengan posedur yang berlaku diantaranya: pemeriksaan kesesuaian fisik terhadap jumlah, nomor batch, tanggal kadaluwarsa,
harga perolehan, pabrik dan distributor obat-obatan dan membuat berita acara serah terima barang dari bendahara barang dinas kesehatan.
Lampiran 3: Penyesuaian Obat yang di Terima Oleh Petugas.
2. Penyimpanan Obat-obatan
Penyimpanan obat-obatan sesuai dengan prosedur yang berlaku yaitu mencakup pencatatan informasi obat-obatan kedalam kartu stok dan kartu stok induk.
Penyimpanan obat pada kondisi yang sesuai, layak dan mampu menjamin mutu dan stabilitas. Akan tetapi tidak mengikuti prinsip FIFO First In First Out dan
FEFO First Expired First Out. Mengisi kartu stok setiap penambahan dan
pengambilan mutasi obat. Dan menjaga mutu obat sewaktu dalam penyimpanan.
Lampiran 4: Kondisi Gudang, Kondisi Penyimpanan Obat Malaria,Ruang Penyimpanan ObatKhusus, Grafik Pencatatan Suhu Ruangan Untuk Menjamin
Mutu Obat Selama Penyimpanan.
3.Pendistribusian Obat-obatan
Pendistribusian obat-obatan memenuhi syarat dan prosedur yang berlaku dalampendistribusian obat-obatan diantaranya: telah menyiapkan kelengkapan
dokumenpendistribusian LPLPO Lembar Pemakaian dan Lembar Permintaan Obatataudokumen Non LPLPO dan obat di distribusi dengan transportasi yang
bisa menjaga mutu obat.
Lampiran 5: Transportasi yang Tersedia Untuk Penditribusian, Tabel Daftar Distribusi Obat, SBBK, Berita Acara Pengeluaran Barang .
4.2 Pembahasan