Peningkatan prestasi belajar dengan teknik pembelajaran mind map pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan bagi siswa kelas IVA SDN Glagahombo I Sleman semester genap tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MIND MAP PADA
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
BAGI SISWA KELAS IVA SDN GLAGAHOMBO 1 SLEMAN
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Popo Afindra
NIM: 071134035
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MIND MAP PADA
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
BAGI SISWA KELAS IVA SDN GLAGAHOMBO 1 SLEMAN
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Popo Afindra
NIM: 071134035
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
i
PERSEMBAHAN Skripsi ini aku persembahkan kepada:
Bapak dan Ibuku (Karmidi dan Suryati) tercinta dan
tersayang, yang selalu memberikan doa, motivasi,
bimbingan, saran, curahan kasih sayang, membiayaikudari awal kuliah sampai sekarang dan segalanya.
Adikku tersayang Nur Tri Budi Anta. Keluarga besarku Bani sayyid Husein yang selalu memberikan doa dan semangat.
Teman-teman mahasiswa seangkatan S1 PGSD 2007 matur nuwun sak kabeyane.
Pembaca yang budiman
MOTTO
Temata, Tlaten, Tekun Lan Teliti
(Bapak Karmidi)
Kesulitan akan bersanding dengan kemudan, karena itu, hendaknya
bersikap optimis
Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan
(Alquran, Al Insirrah ayat 5)
Sungguh telah Kami karuniakan kepadamu kenikmatan
yang berlimpah
(Alquran, Al Kaussar ayat 1)
Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya adalah sesuatu yang utama. Hidup tidak menghadiahkan barang sesuatupun kepada manusia tanpa bekerja keras. Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya. Karena setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah bila dikerjakan tanpa keengganan.
Jangan tunda sampai besok apa yang bisa engkau kerjakan hari ini Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah
Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik saja, karena atas kelengahan kita tak akan bisa dikembalikan seperti semula
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Agustus 2011 Penulis Popo Afindra
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangna di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Popo Afindra Nomor Mahasiswa : 07 1134 035
Demi pengembangan ilmu pengetahuan , saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MIND MAP PADA
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI
SISWA KELAS IVA SDN GLAGAHOMBO 1 SLEMAN SEMESTER
GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan ini saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 26 Agustus 2011 Yang menyatakan, Popo Afindra
ABSTRAK
Peningkatan Prestasi Belajar Dengan Teknik Pembelajaran Mind Map Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Siswa Kelas IVA
SDN Glagahombo 1 Sleman Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011 Popo Afindra
Universitas Sanata Dharma 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah teknik pembelajaran
mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang sistem pemerintahan
tingkat pusat pada mata pelajaran PKn bagi siswa kelas IVA SDN Glagahombo 1 Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman tahun pelajaran 2010/2011. Tindakan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menanamkan konsep mind map pada materi lembaga pemerintahan tingkat pusat.
Peneliatian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggunakan pembelajaran kooperatif dengan teknik mind map. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IVA SDN Glagahombo 1 Kabupaten Sleman tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 23 siswa. Instrument dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda. Data dianalisis secara manual, teknik analisa data yang digunakan untuk mengkaji data yaitu pengumpulan evaluasi siswa, mengubah skor menjadi nilai, mencari rata-rata kemudian membandingkannya dengan keadaan pada kondisi awal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan kemampuan siswa di kelas IVA SDN Glagahombo 1 Kabupaten Sleman tahun ajaran 2010/2011 pada materi PKn tentang sistem pemerintahan tingkat pusat. Hal ini ditunjukkan pada hasil evaluasi siklus I 47,83% dari 23 dan meningkat pada siklus II yaitu 78,26% dari 23 siswa sudah menguasai materi sistem pemerintahan tingkat pusat.
Kata kunci: Prestasi belajar, Teknik mind map, Mata pelajaran PKn.
ABSTRACT
Improving achievement of study with mind map learning technique in civics education for fourth A graders in SDN Glagahombo 1 Sleman in the academic years 2010/2011
Sanata Dharma university Popo Afindra
2011 This research aims to know the mind map learning technique can improve the achievement of study of student about the central government system in civics education for students fourth A graders SDN Glagahombo I in the academic year 2010/2011. The treatment that done in this research is implant the concept of mind map in material of central government institution.
This research is classroon action research that using cooperative learning by mind map technique. Subject of this research are 23 students fourth A graders in SDN Glagahombo I Sleman in the academic year 2010/2011. Instrument of this research is multiple choice test. The data is analyzed by manual. Technique to analyze the data that used to investigate namely collecting the evaluation of the students, changing the scor become the mark, looking for the average and then compare with the beginning situation.
The result of this research shows: Using mind map technique can improve students' ability in fourth A graders in SDN Glagahombo 1, Sleman in the academic year 2010/2011 in civics education about main degree administration. It is shown in the result of the evaluation in cycle I 47,83% from 23 students and improve in cycle II 78,26% , and students have mastery the material of central government
’s Keyword: Prestasi belajar, Teknik mind map, Mata pelajaran PKn.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berkat, rahmat dan hidaya h -Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan program S1 PGSD Universitas Sanata Dharma dan persyaratan
mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Penulis menyadari banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga melibatkan berbagai pihak. Maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini, diantaranya sebagai berikut:
1. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Drs. Puji Purnomo, M.Si selaku ketua Program Studi S-I PGSD Universitas Sanata Dharma .
3. Drs. P. Wahana, M.Hum selaku dosen pembimbing skripsi yang memberikan banyak saran bagi penulis selama penyusunan skripsi.
4. Para staf sekretariat PGSD yang senantiasa memberikan bantuan dalam mengurus keperluan untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang memberikan layanan kepada penulis dalam mendapatkan berbagai sumber referensi skripsi ini.
6. Slamet Riyadi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Glagahombo 1 Sleman, yang telah memberikan izinnya kepada penulis untuk melakukan penelitian.
7. Eny Ariah Qurniati, S.Pd selaku wali kelas IVA SDN Glagahombo 1 yang senantiasa meluangkan waktunya untuk mendampingi dan membantu selama penulis melaksanakan penelitian.
8. Siswa kelas IVA SDN Glagahombo 1 terima kasih atas kerjasamanya.
9. Ayahanda, ibunda dan adikku tercinta yang senantiasa memberikan yang terbaik bagi penulis.
10. Keluarga besar Bani Sayid Husein yang senantiasa memberikan dukungan, semangat dan doa ketika sedang mengerjakan skripsi ini.
11. Teman-teman seperjuanganku terima kasih untuk kerja sama dan bantuannya: Isty, Anang, Wahyu, Dion dan Hohok.
12. Sobat baikku Tiksna Purnama Sari terima kasih atas bantuannya.
13. Teman-teman PGSD S1 kelas A dan teman-teman se-angkatan PGSD S1 2007.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut serta dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati, penulis akan merasa terbantu apabila ada yang dapat memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi yang telah penulis buat ini.
Yogyakarta, 26 Agustus 2011 Penulis,
Popo Afindra
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................. vii ABSTRAK ........................................................................................................ viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah ............................................................. 1 B. Pembatasan masalah .................................................................. 3 C. Rumusan masalah ...................................................................... 3 D. Pemecahan masalah .................................................................. 3 E. Batasan pengertian .................................................................... 4 F. Tujuan penelitian ....................................................................... 4 G. Manfaat penelitian ..................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar
1. Pengertian belajar ................................................................ 6
2. Jenis-jenis belajar ................................................................ 9
3. Pengertian prestasi belajar ................................................... 11
4. Faktor-faktor prestasi belajar .............................................. 12
B. Teknik Pembelajaran Mind Map
1. Teknik pembelajaran ........................................................... 15
2. Mind map
a. Pengertian mind map ..................................................... 16
b. Aturan / pembuatan mind map ...................................... 17
c. Tujuan mind map .......................................................... 18
d. Manfaat mind map ......................................................... 18
C. Pendidikan Kewarganegaraan SD
1. Pengertian / hakikat PKn SD ........................................ 18
2. Ruang Lingkup PKn ...................................................... 19
3. Tujuan PKn .................................................................. 21
4. Kompetensi Dasar PKn SD ........................................... 22
5. Pembelajaran PKn KD 3.1 dengan teknik mind map ..... 22
D. Kerangka Berpikir ..................................................................... 23
E. Hipotesis .................................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .......................................................................... 24 B. Setting Penelitian ....................................................................... 25 C. Rencana Tindakan ..................................................................... 27 D. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ........................... 30
1. Pengumpulan data .......................................................... 30
2. Instrument penelitian ..................................................... 31
E. Analisa Data .............................................................................. 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ......................................................................... 36 B. Pembahasan ............................................................................... 42 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................... 45 B. Saran .......................................................................................... 45 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 47 LAMPIRAN ...................................................................................................... 50
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal penelitian .......................................................................... 26Tabel 3.2 Kisi-kisi soal ............................................................................... 33Tabel 3.3 Rencana penelitian ..................................................................... 35Tabel 4.1 Perolehan nilai ulangan siklus I .................................................. 37Tabel 4.2 Perolehan nilai ulangan siklus II ................................................. 40Tabel 4.3 Rangkuman hasil penelitian ......................................................... 42Tabel 4.4 Perolehan hasil ketuntasan penelitian ........................................ 43
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman77 Lampiran 13 : Lembar observasi .............................................................
89 Lampiran 21 : Kunci jawab ......................................................................
88 Lampiran 20 : Soal uji coba siklus I ..........................................................
87 Lampiran 19 : Kisi-kisi soal uji coba siklus I ..........................................
85 Lampiran 18 :Daftar nilai kondisi awal ...................................................
84 Lampiran 17 : Lembar observasi .............................................................
83 Lampiran 16 : Mind map pertemuan keempat .........................................
80 Lampiran 15 : LKS pertemuan keempat ..................................................
78 Lampiran 14 : Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II ..................
75 Lampiran 12 : Mind map pertemuan ketiga .............................................
Lampiran 1 : Silabus ................................................................................ 50 Lampiran 2 : Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I ......................
72 Lampiran 11 : LKS pertemuan ketiga ........................................................
70 Lampiran 10 : Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II ..................
69 Lampiran 9 : Lembar observasi ................................................................
68 Lampiran 8 : Mind map pertemuan kedua ................................................
65 Lampiran 7 : LKS pertemuan kedua ........................................................
63 Lampiran 6 : Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I ......................
62 Lampiran 5 : Lembar observasi .................................................................
59 Lampiran 4 : Mind map pertemuan pertama ............................................
56 Lampiran 3 : LKS pertemuan pertama .....................................................
93
Lampiran 22 : Kisi-kisi soal uji coba siklus II ..........................................
94 Lampiran 23 : Soal uji coba siklus II ......................................................
95 Lampiran 24 : Kunci jawab ......................................................................
99 Lampiran 25 : Hasil analisis soal uji validitas siklus I .............................. 100 Lampiran 26 : Contoh perhitungan soal yang valid siklus I ..................... 102 Lampiran 27 : Contoh perhitungan soal yang tidak valid siklus I ............ 104 Lampiran 28 : Rangkuman hasil uji validitas siklus I .............................. 106 Lampiran 29 : Analisis reliabilitas siklus I .............................................. 107 Lampiran 30 : Uji reliabilitas siklus I ....................................................... 109 Lampiran 31 : Hasil analisis soal uji validitas siklus II ............................ 110 Lampiran 32 : Contoh perhitungan soal yang valid siklus II .................... 112 Lampiran 33 : Contoh perhitungan soal yang tidak valid siklus II .......... 114 Lampiran 34 : Rangkuman hasil uji validitas siklus II ............................ 116 Lampiran 35 : Analisis reliabilitas siklus II ............................................. 117 Lampiran 36 : Uji reliabilitas siklus II ...................................................... 119 Lampiran 37 : Kisi-kisi soal siklus I ........................................................ 120 Lampiran 38 : Soal siklus I ....................................................................... 121 Lampiran 39 : Kunci jawab ...................................................................... 123 Lampiran 40 : Kisi-kisi soal siklus II ........................................................ 124 Lampiran 41 : Soal siklus II ..................................................................... 125 Lampiran 42 : Kunci jawab ...................................................................... 127 Lampiran 43 : Jawaban siswa siklus 1 ..................................................... 128 Lampiran 44 : Jawaban siswa siklus 2 ..................................................... 129
Lampiran 45 : Perbandingan hasil analisis nilai siklus I dan siklus II .... 130 Lampiran 46 : Absensi siswa .................................................................. 131 Lampiran 47 : Pembagian kelompok ...................................................... 132 Lampiran 48 : Surat izin penelitian dari PGSD USD ............................... 133 Lampiran 49 : Surat keterangan penelitian dari SD .................................. 134 Lampiran 50 : Foto-foto kegiatan penelitian ........................................... 135
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu pelajaran pokok di
jenjang pendidikan dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan siswa diharapkan mampu memahami pentingnya menjadi warga negara yang baik dan menunjung tinggi nilai-nilai yang menjadi ciri khas sebagai bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, pemahaman konsep pendidikan kewarganegaraan perlu ditingkatkan agar siswa mudah memahami materi yang diberikan guru.
Sebagai tenaga pendidik, guru harus berinisiatif dalam mengembangkan keterampilan cara mengajarnya demi tercapainya tujuan belajar yang maksimal.
Hal ini betujuan untuk memaksimalkan siswa agar berperan aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, jadi guru harus mampu mengkondisikan supaya siswa sebisa mungkin berperan aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar. Namun berdasarkan hasil wawancara, guru merefleksikan pada umumnya dalam meyampaikan materi hanya mengandalkan metode ceramah karena ingin cepat menyelesaikan bahan pelajaran yang banyak sedangkan waktu yang tersedia dirasakan tidak cukup akibatnya pelaksanaan pembelajaran kurang memberikan kesempatan bagi siswa dalam berpartisipasi aktif mengikuti pembelajaran, siswa hanya duduk diam, mendengarkan, mencatat dan menghafal. Kondisi yang demikian akan membuat siswa menjadi cepat bosan sehingga mudah kehilangan konsentrasi belajar.
Salah satu materi yang dibahas di kelas IV SD pada kompetensi dasar 3.1 yaitu Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK dll. Pokok bahasan ini menuntut siswa supaya bisa berpikir secara sistematis. Pada materi ini hasil belajar siswa banyak yang nilainya tidak mencapai batas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan yaitu 61, dari 32 siswa yang tuntas hanya 11 sisanya 21 tidak tuntas sehingga rata-rata kelas hanya mencapai 58,97, hal ini dapat dilihat pada lampiran 18. Hasil wawancara guru kelas IV SDN Glagahombo 1, kondisi ini dikarenakan daya tangkap siswa yang rendah terhadap materi yang bersifat sistematis dan prosedural serta metode yang digunakan kurang inovatif hanya ceramah.
Tolok ukur keberhasilan belajar yaitu telah mencapai atau melebihi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai ulangan siswa dalam buku daftar nilai, jika diamati maka terlihat deretan prestasi siswa yang sudah atau yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ideal adalah 100% sedangkan batas nilai minimal disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan peserta didiknya. Di SDN Glagahombo 1 Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman, kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran PKn kelas IV ditargetkan harus mencapai 61.
Namun, kenyataannya dari jumlah seluruh siswa hanya 34,38% yang mencapai KKM sisanya sebesar 65,62% tidak mencapai KKM.
Berdasarkan kenyataan diatas kiranya perlu usaha untuk mengatasi masalah dengan teknik pembelajaran mind map. Dengan mind map informasi yang panjang dan menjemukan bisa diubah bentuk menjadi diagram berwarna- warni sehingga memberikan kesan bagi siswa. Teknik ini dipilih dengan alasan untuk melatih kreativitas siswa dalam membuat catatan dengan permainan warna dan melatih daya ingat siswa berpikir secara sistematis.
B. Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan tidak terjadi salah konsep, maka penelitian ini dibatasi pada kompetensi dasar “mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK, Komisi Yudisial, Bank Sentral, BPK, dan KPU”.
C. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah teknik pembelajaran mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn tentang sistem pemerintahan tingkat pusat bagi siswa kelas IVA SDN Glagahombo 1 Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman tahun pelajaran 2010/2011?”
D. Pemecahan Masalah
Berdasarkan penyebab rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn khususnya materi lembaga negara tingkat pusar maka peneliti menggunakan teknik Mind Map. Dengan teknik pembelajaran ini diharapkan siswa dapat berpikir secara sistematis dan kreatif dalam membuat catatan dengan permainan warna.
E. Batasan Pengertian
a. Prestasi belajar adalah hasil dari aktivitas belajar yang sudah ditempuh berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap kegiatan belajar dibidang akademik yang diwujudkan berupa angka-angka. Dalam hal ini kami batasi pada penilaian kognitif produk.
b. Mind Map adalah teknik mencatat sistematis dengan berpijak dari pikiran utama kemudian mengembangkan ke sub-sub bahasan lainnya yang lebih khusus dan rinci.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah teknik pembelajaran mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang sistem pemerintahan tingkat pusat bagi siswa kelas IVA SDN Glagahombo 1 Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman tahun pelajaran 2010/2011.
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
a. Penelitian ini untuk memenuhi tugas akhir skripsi, sebagai pengalaman dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas. b. Menambah pengalaman tentang penerapan pembelajaran inovatif khususnya teknik pembelajaran mind map, sehingga dapat mengetahui informasi dan tolok ukur tingkat penguasaan siswa selama mengikuti pelajaran.
c. Memiliki alternatif teknik pembelajaran, sehingga teknik pembelajaran dapat dilakukan dengan bervariasi.
2. Bagi siswa Penelitian ini dapat menambah pengalaman belajar siswa disekolah.
3. Bagi guru Penelitian ini diharapkan memberikan motivasi dan inspirasi bagi guru untuk mengembangkan pelaksanaan pembelajaran yang lebih menarik pada saat mengajar.
4. Bagi sekolah
Menambah koleksi karya ilmiah hasil penelitain yang dapat menambah bahan bacaan di perpustakaan sekolah.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Belajar Dalam kehidupan sehari-hari banyak kegiatan yang sebenarnya
merupakan proses belajar selain membaca, menulis dan beritung, karena proses belajar terjadi selama kita masih diberi kehidupan oleh sang pencipta. Belajar mempunyai arti yang cukup luas, sehingga para ahli mempunyai persepsi yang berbeda-beda.
Masidjo (2006:11) mengemukakan belajar adalah proses perubahan aktivitas mental yang sadar tujuan yang terjadi dalam interaksi aktif dengan lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat) dalam jangka waktu tertentu yang hasilnya adalah tingkah laku baru ataupun penyempurnaan tingkah laku lama.
Belajar merupakan salah satu kegiatan penting yang dilakukan setiap orang sejak lahir demi perkembangan dirinya (Wens Tanlain, 2006:19). Belajar diartikan sebagai suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang melakukan, dengan maksud memperoleh perubahan dalam dirinya, baik berupa pengetahuan, ketrampilan ataupun sikap (Arikunto, 1980:19).
Menurut Hintzman (Muhibin Syah, 1999:65) belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut. Hilgard (Wina Sanjaya, 2006:110) mengemukakan belajar adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah. Wina Sanjaya (2005:89) belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan tingkah laku. Yamin (2006:17) belajar merupakan proses orang memperoleh kecakapan, keterampilan dan sikap.
Piaget (Semiawan, 2008:10) mengemukakan bahwa, belajar merupakan perkembangan aktivitas yang melibatkan kognitif seseorang merupakan proses interaksi yang terus menerus antara lingkungan dan kondisi manusia yang disebut adaptasi. Menurut Winkel (1989:34), belajar merupakan proses perubahan dari belum mampu kearah sudah mampu , dan proses prubahan itu terjadi selama jangka waktu tertentu. Menurut Muhibin Syah (1999:68), belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang ralatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Menurut Winkel (1987:36), belajar adalah suatu aktivitas mental / psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan- pemahaman, ketrampilan dan nilai-sikap.
Menurut Oemar Hamalik (2001:29), belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan. Nasution (1982) mengemukakan belajar adalah perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan, perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan melainkan dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap pengertian, penghargaan minat dan penyesuaian diri. Menurut Herbart (Hamalik, 2001:37), belajar adalah memperoleh pengetahuan melalui alat indra yang disampaikan dalam bentuk perangsang-perangsang dari luar. Slameto (2003:2) menyatakan bahwa, Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Gagne (Hudoyo, 1990:11) mengemukakan bahwa, belajar merupakan suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Menurut Jerome S. Bruner (Hudoyo, 1990:101) berpendapat bahwa, belajar melibatkan tiga proses yang berlangsung hampir bersamaan, yang relevansi: memperoleh informasi baru, transformasi informasi dan menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan, sehingga belajar dapat diartikan sebagai proses kognitif. Cronbach (Djamarah, 2008: 13) mengemukakan belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Morgan (Purwanto, 1996:84) mengemukakan belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Agus Suprijono (2009:2) juga berpendapat bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman.
Berdasarkan definisi yang dikemukaan oleh para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses interaksi aktif individu dengan lingkungannya dalam kurun waktu tertentu yang dapat memberikan pengalaman kognitif, afektif, psikomorik dan memberikan suatu perubahan. Perubahan yang ditimbulkan akibat dari proses belajar diharapkan memiliki dampak yang positif, sehingga dapat merubah tingkah laku yang kurang baik menjadi lebih baik.
2. Jenis-Jenis Belajar
Jenis belajar menurut Gagne (Winkel, 1989:72) yaitu:
a. Informasi verbal ialah pengetahuan yang dimiliki seseorang yang dapat diungkapklam dalam bentuk bahasa, lisan dan tertulis. Pengetahuan itu diperoleh dari sumber yang menggunakan bahasa , lisan atau tertulis. Informasi verbal memiliki peran penting bagi siswa, apabila kemampuan ini dikuasai dengan maksimal, maka pengetahuan yang diperoleh juga akan maksimal. Misalnya semakin luas pengetahuan siswa di bidang studi yang menjadi spesialisasinya maka besar kemungkinan dia berkembang menjadi ahli bidang itu, karena informasi tersebut dikuasai dengan baik.
b. Kemahiran intelektual yaitu kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri dalam bentuk suatu representasi, khususya konsep dan berbagai lambang/simbol (huruf, angka, kata, gambar).
c. Pengaturan kegiatan kognitif; kemampuan yang mencangkup penggunaan konsep dan kaidah yang dimiliki, terutama bila sedang menghadapi suatu problem. Jadi kemampuan ini berhubungan dengan kegiatan mengingat dan berfikir serta mengatur proses belajarnya sendiri.
Ketrampilan motorik; kemampuan melakukan suatu rangkaian gerak- d. gerik jasmaniah dalam urutan secara terpadu. Ketrampilan motorik mempunyai ciri khas otomatisme yaitu gerakan berlangsung secara teratur dan berjalan dengan lancar dan luwes.
e. Belajar sikap; merupakan belajar tentang mengolah rasa, apakah cenderung berkenan atau kurang berkenan dalam menilai suatu obyek.
Kemampuan pengelolaan sikap ini tergantung pada kondisi seseorang saat itu. Apabila obyek dinilai baik/berharga maka akan menaruh sikap positif dan menimbulkan rasa suka/tertarik, sebaliknya jika obyek kurang berkenan akan menimbulkan penilaian negatif dan menimbulkan rasa tidak suka, sehingga harus melakukan pilihan-pilihan sebelum bertindak.
Pada penelitian ini jenis belajar yang tercangkup termasuk kedalam jenis belajar informasi verbal dan kemahiran intelektual. Jenis belajar informasi verbal karena siswa harus mampu menuangkan informasi/materi Pendidikan kewarganegaraan yang diperoleh kedalam bentuk susunan kata secara tertulis dan lisan, termasuk jenis belajar kemahiran intelektual karena siswa harus menrangaki kalimat demi kalimat menjadi mind map yang baik dan benar.
3. Prestasi belajar
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1990:700) Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu “prestasi” dan “belajar”. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, Belajar adalah mendayagunakan seluruh kesadaran mental untuk memperoleh kemampuan yang baru yang bersifat menetap. Jadi Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.
Menurut Sumadi Suryabratara (2002:25) prestasi adalah hasil yang dicapai menurut kemampuan siswa dalam mengerjakan sesuatu, sedangkan prestasi belajar adalah hasil akhir yang dicapai sebaik-baiknya dalam jangka waktu tertentu di sekolah. Perwujudan dari prestasi belajar adalah penilaian yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan dan dibuat oleh guru. Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah (1994:19) prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok.
Prestasi belajar tidak akan pernah tercapai apabila seseorang tidak pernah melakukan suatu kegiatan. Dalam mencapai prestasi belajar membutuhkan perjuangan dan berbagai tantangan untuk mencapainya.
Suharsimi Arikunto (1990:141) prestasi belajar diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh siswa setelah berinteraksi dengan lingkungan sehingga menghasilkan tingkah laku baru yang relatif permanen. Abdurrahman (2009:37) menyatakan bahwa, prestasi belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Zahri (1987:34) menyatakan bahwa prestasi belajar bisa dinyatakan sebagaimana yang tercantum dalam raport/ijazah. Menurut Suratinah Tirtonegoro (1984:42), prestasi belajar adalah pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.
Berdasarkan uraian pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari aktivitas belajar yang sudah ditempuh berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap kegiatan belajar dibidang akademik yang diwujudkan berupa angka-angka.
4. Faktor-Faktor Prestasi Belajar
Ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi; ingatan, berpikir, intelegensi, perasaan-sikap-minat dan motivasi sedangkan Faktor eksternal meliputi; guru, keluarga dan masyarakat (Masidjo, 2006:11)
a. Faktor internal
1) Ingatan Ingatan adalah suatu aktivitas kognitif dimana individu menyadari bahwa kesan-kesan/informasi-informasi/pengetahuan yang pernh diketahuinya berasal dari masa lampau. Dengan ingatan memungkinkan siswa untuk menyimpan berbagai informasi disimpan dengan baik dan siap disadarkan kembali sewaktu diperlukan.
2) Berpikir Berpikir merupakan suatu aktivitas kognitif individu yang berupa proses simbolis yang menghasilkan suatu pengertian atau konsep. dimana konsesep atau pengertian akan mewakili sejumlah peristiwa, benda, ide. Semakin berkembang cara berpikir siswa akan memberikan dampak positif terhadap belajar siswa sehingga memungkinkan siswa mencapai hasil belajar yang maksimal.
3) Intelegensi/kecerdasan berpikir Merupakan suatu aktivitas kognitif individu dimana berpikir berperan utama yang tampak pada tingkah lakunya yang terarah pada penyesuaian diri terhadap segala situasi baru yang mengandung masalah. Situasi tersebut dapat berupa masalah diri sosial akademik, dengan intelegensi yang dimiliki maka siswa diharapkan dapat memberikan suatu ide sebagai jalan keluarnya.
4) Perasaan-minat-sikap Persaan akan mempengaruhi semangat siswa untuk belajar. Melalui perasaan siswa dapat memberikan penilaian positif atau negatif, apabila yang timbul penilaian/persaan positif akan tercetus peraan suka yang menimbulkan minat bersemangat untuk belajar, sebaliknya jika yang timbu penilaian/perasaan negative akan mncul perasaan tidak suka,cuek sehingga akan menghambat kegiatan belajarnya.
5) Motivasi Motivasi merupakan kebutuhan yang mendorong, menggerakkan atau mengusahakan tingkah laku belajar siswa kearah pencapaian tujuan belajar sehingga menjamin kepuasan atas kelangsungan kegiatan belajar siswa. Kesadaran motivasi yang dimiliki siswa akan menimbulkan dampak positif dan tidak mudah menyerah/putus asa menghadapi suatu tantangan.
b. Faktor eksternal
1) Kemampuan guru mengajar Guru merupakan contoh bagi siswa-siswanya, guru yang baik harus menguasai kemampuan dasar keguruan, yang meliputi kemampuan mengelola program belajar mengajar, kemampuan mengajar, kemampuan memimpin siswa. Seorang guru harus bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, memotivasi siswa serta mengatur kegiatan belajarnya berjalan dengan lancar.
Jika pendampingan guru terhadap siswanya kurang menyeluruh dan kurang baik berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
2) Keluarga Orang tua merupakan guru pertama anak, pengalaman belajar pertama diperoleh dari orang tua dimulai dari masih bayi sampai dewasa, perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap perkembangan belajar anaknya akan berpengaruh pada perolehan prestasi belajarnya. Orang tua harus memotivasi agar anak memiliki motivasi diri yang kuat serta memberi pengarahan bagaimana cara belajar yang baik. Namun, apabila orang tua kurang memperhatikan perkembangan anak akan berakibat turunya prestasi belajar anak.
3) Masyarakat Lingkungan masyarakat merupakan tempat dimana siswa tinggal dan menjalani relasi terhadap orang-orang disekitarnya.
Lingkungan yang aman akan bahaya, nyaman/tidak gaduh dapat meningkatkan motivasi belajar yang maksimal. Sehingga memungkinkan pencapaian prestasi belajar yang baik, akan tetapi jika kondisi masyarakat kurang aman, tidak nyaman, serta orang- orang disekitar banyak yang rusak tidak mendukung perkembangan siswa untuk belajar akan mempengaruhi perolehan prestasi belajarnya.
B. Teknik Pembelajaran Mind Map 1. Teknik Pembelajaran
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2007:1158), teknik merupakan metode atau sistem untuk mengerjakan sesuatu. Pembelajaran merupakan proses, cara perbuatan orang menjadikan orang atau makhluk belajar (2007:17). Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Surya,2004:7). Jadi teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik .
(
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi- metode-teknik-dan-model-pembelajaran/).
2. Mind Map a.
Pengertian Mind Map
Mencatat merupakan seni menulis untuk mengungkapkan dari apa yang telah kita lihat atau dengar. Teknik mencatat yang biasa dilakukan pada umunya adalah dari kanan ke kiri kecuali mencatat huruf arab. Mind
map merupakan seni mencatat yang dimulai dari tengah kemudian
dkembangkan ke sub pokok bahasan yang lebih rinci sesuai krestivitas seorang individu. Tony Buzan memberikan beberapa pengertian tentang
mind map, antara lain sebagaiberikut:
1) Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam dan mengambil informasi ke luar dari otak (2007:4).
2) Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harafiah akan memetakan pikiran-pikiran kita (2007:4).
3) Mind Map merupakan alat paling hebat yang membantu otak berpikir secara teratur (2004:4).
4) Tony Buzan (Maurizal Alamsyah, 2009:20) Mind Map adalah suatu teknik visual yang dapat menyelaraskan proses belajar dengan cara kerja alami otak. Dari beberapa pengertian menurut ahli dapat disimpulkan bahwa
mind map adalah teknik mencatat secara sistematis dengan berpijak dari
pikiran utama serta mengembangkan ke sub-sub bahasan lainya yang lebih luas dan rinci.
b. Aturan / Panduan Membuat Mind Map
Untuk membuat mind map, resepnya sangat sedikit yaitu kertas kosong tidak bergaris, pena dan pensil warna, otak, dan imajinasi. Tujuh langkah dalam membuat mind map dikemukakan oleh Buzan (2007:15) yaitu:
a) Mulailah dari tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar.
b) Gunakan gambar atau ide sebagai ide sentral anda.
c) Gunakan warna.
d) Hubungkan cabang
- – cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang
- – cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya.
e) Buatlah garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus.
f) Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis.
g) Gunakan gambar.