Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Hitung Perkalian Dengan Pendekatan Gasing Pada Siswa Kelas IVa MI Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun 2016/2017 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI

HITUNG PERKALIAN DENGAN PENDEKATAN GASING PADA SISWA

KELAS IVA MI GONDORIYO KECAMATAN BERGAS KABUPATEN

SEMARANG TAHUN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

AMIK MAYASARI

  

NIM : 115-12-085

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2016

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI

HITUNG PERKALIAN DENGAN PENDEKATAN GASING PADA SISWA

KELAS IVA MI GONDORIYO KECAMATAN BERGAS KABUPATEN

SEMARANG TAHUN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

AMIK MAYASARI

  

NIM : 115-12-085

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2016

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

   Barang siapa yang memajukan dirinya dengan mempelajari pelajaran berhitung sedini mungkin dalam kehidupannya, maka dia akan menjadi orang yang jujur dan benar. Sebab dalam berhitung terdapat suatu dasar yang benar dan membutuhkan suatu kedisiplinan (tepat waktu) dalam bekerja(Didi Haryono).  Bahasa matematika adalah bahasa yang cermat, demikian cermatnya sehingga sering membingungkan orang-orang yang tidak memahami bentuk-bentuknya (Morris Kline).

  

PERPSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1. Kedua orang tua yang memotivasi saya untuk selalau menjadi kebanggaan.

  2. Adikku Agil Gunawan, semoga ini bisa menjadi motivasi untuk mu.

  3. Serta teman-teman yang telah berjuang bersama dalam keluarga PGMI 2012.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas ridho dan hidayah-Nya penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Dalam penulisan skripsi ini tentulah tidak terlepas dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis akan mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M. Pd selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Peni Susapti, M. Si. selaku ketua jursan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  4. Ibu Miftahur Rif’ah Machmud, M. Ag. Selaku dosen Pendamping akademik yang telah membimbing saya sampai dengan semester akhir.

  5. Bapak Wahidin, S.Pd.I., M. Pd selaku dosen pembimbing dalam pengerjaan skripsi.

  6. Bapak M. Irkham. M. Pd. I. selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah Gondoriyo.

  7. Bapak serta Ibu guru MI Gondoriyo yang telah membantu pelaksanaan penelitian.

  8. Kedua orang tua yang selalu menjadi pendorong saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  9. Teman-teman yang selalu berjuang bersama dan saling menguatkan.

  10. Semua pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini sehingga skripsi ini selesei dengan baik dan tepat waktu.

  Atas segala hal tersebut, penulis hanya bisa berdo’a semoga Allah SWT menerima amal kita semua dan membalasnya dengan segala kemurahan-Nya.

  Aamiin.

  Tidak Ada Gading Yang Tak Retak, begitu juga dengan penulisan skripsi

  ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini akan penulis terima dengan rasa ikhlas. Dan akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis, dan pembaca. Aamiin yaa robbal ‘alamiin.....

  Salatiga, 12 Agustus 2016 Penulis NIM. 115-12-085

  

ABSTRAK

  Amik Mayasari. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi

  Hitung Perkalian Dengan Pendekatan Gasing Pada Siswa Kelas IVa MI Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun 2016/2017 .Skripsi. Institus Agama Islam Negeri (IAIN) salatiga.

  Pembimbing: Wahidin, S. Pd. I., M. Pd.

  Kata Kunci : Gasing, Hasil Belajar, Operasi Hitung Perkalian.

  Banyak siswa MI khususnya MI Gondoriyo yang menganggap matapelajara matematika itu sulit, terutama pada materi operasi hitung perkalian. Hal itu menyebabkan nilai mata pelajaran matematika masih rendah terutama materi operasi hitung perkalian. Untuk itu peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan gasing untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi operasi hitung perkalian pada siswa kelas IVA MI Gondoriyo.

  Peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 2 siklus. Setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari 1)

  

Planning , untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan kegiatan

  pembelajaran, dan membuat instrument penelitian lainnya. 2) Acting, melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran matematikamaterioperasihitung perkalian. 3) Observing, pengambilan data tentang hasil melalui tes dan lembar pengamatan. 4) Reflecting, menganalisis data hasil pengamatan.Pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan tes

  Berdasarkan peneitian tindakan kelas yang telah dilakukan, bahwa dengan menggunakan pendekatan gasing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas

  IVA MI Gondoriyo Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian yaitu pada siklus I ada 14 dari 25 siswa atau sebesar 56% dinyatakan tuntas. Pada sikuls II ada 22 dari 25 siswa atau 88% siswa yang dinyatakan tuntas, terjadi peningkatan sebesar 32%.

  

DAFTAR ISI

  Halaman

  Sampul ......................................................................................................... i Lembar Berlogo .......................................................................................... ii Judul ............................................................................................................ iii Persetujuan Pembimbing ........................................................................... iv Pengesahan Kelulusan ................................................................................ v Pernyataan Keaslian Tulisan ...................................................................... vi Motto Dan Persembahan ............................................................................ vi Kata Pengantar ........................................................................................... ix Abstrak ........................................................................................................ x Daftar Isi ..................................................................................................... xi Daftar Tabel ................................................................................................ xv

Daftar Lampiran ......................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6 C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6 D. Hipotesis Dan Indikator Keberhasilan ............................................... 6 E. Manfaat Penelitian............................................................................. 7 F. Definisi Operasional .......................................................................... 8

  G. Metode Penelitian .............................................................................. 10

  H. Sistematika Penulisan ........................................................................ 19

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar ................................................................ 21

  1. Pengertian Belajar ...................................................................... 21

  2. Pengertian Hasil Belajar ............................................................. 22

  3. Konsep Belajar .......................................................................... 22

  4. Tujuan Belajar ............................................................................ 24

  5. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ................................... 25 B.

   Matematika ...................................................................................... 30

  1. Hakikat Matematika.................................................................... 30

  2. Pengertian Matematika ............................................................... 30

  3. Tahapan Dalam Belajar Matematika ........................................... 32

  4. Tujun Pembelajaran Matematika ................................................. 33

  5. Perkalian..................................................................................... 34 C.

   Pendekatan gasing ........................................................................... 35 1.

  Pengertian Pendekatan gasing ..................................................... 35

  2. Kelebihan pendekatan gasing ...................................................... 37 3.

  Langkah-langkah Pembelajaran Pendekatan gasing ..................... 38

  4. Implikasi Penerapan Pendekatan gasing (perkalian dari depan) ... 40

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Gondoriyo ................................................... 44

  1. Profil MI Gondoriyo .................................................................... 44

  2. Letak Geografis Madrasah ........................................................... 45

  3. Data Ruang .................................................................................. 45

  4. Warga Sekolah ............................................................................ 46

  5. Visi Misi MI Gondoriyo .............................................................. 48 B.

   Diskripsi Pra Siklus ......................................................................... 49 C. Diskripsi Siklus I ............................................................................. 49

  1. Perencanaan ................................................................................. 49

  2. Tindakan...................................................................................... 50

  3. Observasi ..................................................................................... 51

  4. Refleksi ...................................................................................... 52 D.

   Diskrpsi Siklus II ............................................................................. 52

  1. Perencanaan ................................................................................ 52

  2. Tindakan..................................................................................... 53

  3. Observasi .................................................................................... 54

  4. Refleksi ..................................................................................... 55

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian ................................................................................ 56

  1. Standar Pencapaian KKM ............................................................ 56

  2. Pra siklus .................................................................................... 57

  3. SiklusI ......................................................................................... 57

  4. Siklus II ....................................................................................... 64 B.

   Pebahasan ....................................................................................... 70

  1. Hasil Rekapitulasi ........................................................................ 70

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 73 B. Saran ................................................................................................ 73 Daftar pustaka Lampiran-lampiran Biografi Penulis

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Guru dan Pegawai MI GondoriyoTabel 1.2 Data Kondisi Siswa 10 Tahun Gerakhir MI GondoriyoTabel 2.1 Hasil post test siklus I

  Tabel 2.2 Tabel 2. 3

  Hasil Pengamatan Guru Siklus I Data peningkatan pencapaian KKM Siklus I

Tabel 3.1 Hasil post test siklus II

  Tabel 3. 2 Tabel 3. 3

  Hasil Pengamatan Guru Siklus II Data peningkatan pencapaian KKM Siklus II

Tabel 4.1 Rekapitulasi Perbandingan Siklus I Dan Siklus IITabel 4.2 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM per

  Siklus

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I Lampiran 4 Lembar Pengamatan Guru Siklus II Lampiran 5 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8

  Lembar Pengamatan Siswa Siklus II Hasil pengerjaan siswa soal pree test Hasil pengertjaan siswa soal post test

  Lampiran 9 Foto Kegiatan Belajar Lampiran 10 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian Lampiran 11 Lembar Bimbingan Skripsi Lampiran 12 Biografi Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan zaman sekarang ini tentulah tidak lepas dengan

  kemajuan teknologi yang membuat manusia mau tidak mau harus mau belajar untuk mengejar perkembangan tersebut. Salah satu cara untuk memenuhi tuntutan zaman adalah dengan menempuh jalur pendidikan. Telah diakui dunia bahwa pendidikan yang memegang peran penting dalam menyiapkan sumber daya manusia dengan hasil yang berkualitas tinggi. Di negara maju matematika menjadi tolakukur atas keberhasilan suatu pendidikan. Beberapa cara dilakukan untuk mewujudkan pendidikan matematika yang berhasil, misalnya dengan didirikan museum matematika. Itu dilakukan untuk memotivasi putra-putri bangsa supaya gemar belajar matematika.

  Di Indonesia matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah. Kebanyakan ilmu yang ada pasti menggunakan matematika sebagai dasarnya, seperti fisika, kimia, bahkan senimusik pun menggunakan dasar ilmu matematika, oleh sebab itu ilmu matematika sering disebut-sebut sebagai ratunya ilmu.

  Perlu kita pahami matematika sangatlah bermanfaat bagi kehidupan manusia.Hampir setiapkegiatan manusiaterdapat unsur matematika, sehingga anak-anak butuh pengalaman yang tepat untuk bisa memahami bahwa matematika itu penting untuk masa sekarang dan masa depan.Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan sarana berpikir logis dan raelistis di masa dewasa nanti, ini menjadi alasan pentingnya belajar matematika.

  Menurut Susanto (2013:183) belajar matematika merupakan suatu syarat cukup untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Karena dengan belajar matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif dan aktif. Matematika merupakan ide-ide abstrak yang berisi simbol- simbol, maka konsep-konsep matematika harus dipahami terlebih dahulu sebelum memanipulasi simbol-simbol itu

  Pada usia siswa sekolah dasar (7-8 tahun hingga 12-13 tahun), menurut teori kognitif Piaget termasuk pada tahap operasional konkret.

  Berdasarkan perkembangan kognitif ini, maka anak usia sekolah dasar pada umumnya mengalami kesulitan dalam memahami matematika yang bersifat abstrak, karena keabstrakannya matematika relatif tidak mudah untuk dipahami oleh siswa sekolah dasar pada umumnya (Susanto, 2013:184).

  Bagi guru mengajarkan matematika kepada siswa bukanlah hal yang mudah, karena fakta menunjukan bahwa siswa mengalami kesulitan mempelajari matematika. Bahkan tidak sedikit siswa yang ketakutatan memasuki jam pelajaran matematika. Padahal matematika ada, tidak untuk ditakuti, melainkan untuk dipahami dan dijadikan bekal masa dewasa nanti. Matematika yang diajarkan di sekolah bukanlah semua materi matematika murni, yakni bagian dari matematika yang telah dipilih berdasarkan kepentingan pendidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan IPTEK, yaitu matematika yang dapat merangsang cara berpikir menalar, dan membentuk kepribadian siswa.

  Seperti yang kita pahami bahwa metematika adalah ilmu yang memiliki sifat khusus, diantaranya bersifat abstrak, menggunakan lambang-lambang yang tidak banyak digunakan dalam kehiduan sehari- hari dan proses berpikir yang dibatasi aturan-aturan ketat. Untuk itu mengajarkna matematika di SD/MI pada khususnya perlu melakukan pembelajaran dengan cara melihat, merasakan dan melakukan dengan tangan siswa. Cara ini bisa dilakukan dengan menggunakan strategi, metode dan media pembelajaran yang tepat. Dalam pembelajaran juga diperlukan komunikasi dua arah supaya hasil belajar bisa optimal. Dengan begitu siswa menjadi pandai memecahkan masalah matematika serta pandai berhitung secara tepat. Ketika mencapai keadaan sedemikian maka hasil belajar siswa bisa meningkat, dan mampu mencapai KKM.

  Menurut Djahiri dalam proses pembelajaran prinsip utamanya adalah adanya proses keterlibatan seluruh atau sebagian besar potensi siswa dan kebermaknaanya bagi diri dan kehidupannya saat ini dan masa yang akan datang (Kunandar, 2011:293). Menurut Kunandar (2011) bahwa melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran dan menggunakan cara atau metode dan media mengajar yang bervariasi diyakini dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, sehingga akan membantu peningkatan prestasi belajar (Kunandar, 2011:329). Sedangkan dalam Model-Model Media Dan Strategi Pembelajaran Kontekstual(Inovatif) filosofi China mengenai metode pembelajaran adalah saya mendegar saya dapat lupa, saya melihat saya akan ingat, dan saya melakukan saya lebih paham (Aqib, 2014:48). Sesuai penjelasan di atas, penggunaan metode, strategi dan media pembelajaran sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa.

  Berdasarkan survey di MI Gondoriyo, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang diketahui bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika masih rendah. Rendahnya hasil belajar ini dibuktikan dengan data penilaian guru kelas IVA yaitu masih banyaknya siswa yang belum mencapai KKM, yaitu dari 25siswa yang mencapai KKM hanya 11 siswa. Selain masih rendahnya pencapaian KKM juga masih banyak siswa yang ketika dijelaskan merasa paham, tetapi ketika pada minggu atau hari-hari berikutnya ditanyakan lagi siswa lupa cara mengerjakan soal matematika terutama materi perkalian.

  Berdasarkan hasil diskusi guru kelas IV faktor dominan yang menjadikan tidak tercapainya KKM mata pelajaran matematika adalah metode yang digunakan oleh guru kurang inovatif sehingga membuat siswa cepat bosan. Penempatan jam pelajaran yang kurang tepat yaitu di jam-jam setelah istirahat dimana siswa sudah capek sehingga konsentrasi siswa menurun. Kegiatan belajar mengajar yang hanya mengacu pada buku pegangan saja. Sekarang ini sudah banyak kita ketahui tentang model dan strategi pembelajaran aktif, misal pembelajaran kontekstual (contextual learning), cooperatif lerning, PAKEM, bahkan PAIKEM. Tapi sayangnya model dan strategi pembelajaran ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh guru, sehingga dalam penyampaian materi ajar dikelas kurang menarik perhatian siswa , yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar matematika.

  Pembaharuan model pembelajaran sekarang ini sudah berkembang pesat, tinggal guru sebagai penyampai materi didalam kelas mengimprovisasi dan berinovasi untuk semakin memperkaya model strategi dan model pembelajaran di kelas. Dalam kegiatan pembelajaran yang inovatif diperlukan pula dengan dukungan metode menarik. Bahkan jika diperlukan guru harus belajar atau mencari metode-metode terbaru untuk memudahkan siswa menerima pelajaran. Berdasarkan telaah guru dan peneliti untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi operasi hitung perkalian, peneliti memberikan suatu solusi yang dapat mengatasi kesulitan belajar matematika materi operasi hitung perkalian yaitu dengan menggunakan pendekatan gasing. Pendekatan gasing adalah suatu pendekatan baru pada pembelajaran matematika. Pendekatan ini membantu siswa belajar matematika menjadi lebih mudah dipahami dengan berbagai kegiatan asyik dan menyenangkan di dalamnya.

  Melihat keadaan sebagaimana dipaparkan di atas peneliti bermaksud membantu menyelesaikan problem pembelajaran, dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Dan menyusun karya tulis PTK dengan judul “Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Hitung Perkalian Dengan Pendekatan gasing Pada Siswa Kelas

  IV MI Gondoriyo, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017.

B. RUMUSAN MASALAH

  Adapun rumusan masalah penelitian ini yaitu “Apakah pendekatan gasing dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi operasi hitung perkalian pada siswa kelas IVA MI Gondoriyo, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017?” C.

   TUJUAN

  Tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui penggunaan pendekatan gasing dalam peningkatan hasil belajar matematika materi operasi hitung perkalian pada siswa kelas IVA MI Gondoriyo, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang tahun peajaran 2016/2017.

  D.

HIPOTESIS DAN INDIKATOR KEBERHASILAN PENELITIAN

  1. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi (Mulyasa, 2011:63). Adapun hipotesis penelitian ini yaitu pendekatan gasing dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi operasi hitung perkalian pada siswa kelas IVA MI Gondoriyo, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017.

  2. Indikator Keberhasilan Penelitian Penelitian tindakan kelas diasumsikan berhasil bila dilakukan tindakan perbaikan kualitas pembelajaran, maka akan berdampak terhadap perbaikan perilaku siswa dan hasil belajar. Penggunaan pendekatan gasing ini dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Indikator pencapaian hasil belajar dibuat untuk mengukur hasil belajar siswa. Indikator pencapaian hasil belajar merupakam acuan yang digunakan dalam melakukan penelitian (Direktorat Pendidikan Madrasah. 2010:43). Adapun indikator yang dirumuskan adalah sebagai berikut: a. Secara individu

  Siswa dapat mencapai nilai ≥ 70 sesuai KKM yang telah ditentukan dari sekolah pada materi operasi hitung perkalian.

  b. Secara klasikal Secara klasikal presentase sebanyak

  ≥ 85% dari total semua siswa dalam satu kelas mencapai nilai KKM yaitu 70 (Trianto.

  2009:241).

  E. MANFAAT PENELITIAN

  Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut;

  1. Manfaat Teoritis

  a. Sebagai dasar pengembangan ilmu Matematika khususnya materi perkalian.

  b. Dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam pemilihan metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada mata pelajaran matematika materi perkalian.

  2. Manfaat Praktis

  a. Sebagai upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran matematika kelas IV di MI Gondoriyo, Kecamatan Bergas sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  b. Sebagai masukkan bagi guru MI dalam melakukan inovasi dan implementasi pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran terbaru.

  c. Sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan pemanfaatan metode pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran matematika.

  F. DEFINISI OPERASIONAL

  Agar tidak terjadi persepsi dalam menafsirkan penelitian, berikut ini dijelaskan tentang maksud yang terkandung dalam Penelitian Tindakan Kelas, yaitu:

  1. Hasil Belajar Menurut Abdurahman(Asep, 2013:14) hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

  Sedangkan menurut Asep (2013:14) hasil belajar merupakan pencapaian yang berbentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.

  2. Matematika dan perkalian

  a. Pengertian Matematika Kamus Besar Bahasa Indonesia matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antar bilangan dan prosedur operasional yang digunakan sebagai penjelasan masalah mengenai bilangan. (Qonita, 2011:459).

  Menurut Didi (2014:61) matematika merupakan suatu ilmu yang lebih banyak mengkaji tentang kuantitas-kuantitas, bangunan- bangunan, ruang, dan perubahan. Atau dalam perspektif lain, matematika adalah suatu ilmu yang mengunakan argumentasi logis dengan bantuan kaidah-kaidah dan definisi-definisi untuk mencapai suatu hasil-hasil yang teliti, cermat, dan baru.

  b. Pengertian perkalian Perkalian didefinisikan sebagai penjumlahan berulang.

  Akan tetapi perkalian tidak sama dengan penjumlahan. Namun, perkalian dan penjumlahan terdapat hubungan, yaitu perkalian dapat dicari hasilnya dengan penjumlahan berulang(Negoro, 2014:263).

  3. Pendekatan Gasing Pendekatan matematika “GAmpang, aSyIk, dan menyenaNGkan” yang selanjutnya disebut dengan pendekatan matematika gasing merupakan inovasi yang dikembangkan oleh Yohanes Surya. pendekatan matematika gasing membantu siswa belajar matematika menjadi lebih mudah dipahami dengan berbagai kegiatan asyik dan menyenangkan di dalamnya. (Syarif, 2015:31). pendekatan matematika gasing telah diperkenalkan ke berbagai penjuru Indonesia. Berbagai pelatihan telah digelar dan diikuti oleh banyak calon guru atau guru yang sudah mengajar di sekolah dasar. Tidak hanya diperkenalkan saja, pendekatan ini telah diterapkan pada siswa sekolah dasar di wilayah Papua dan terbukti berhasil dalam waktu enam bulan.

  Prinsip dasar dalam pendekatan matematika gasing seperti yang dikemukakan oleh Surya (Syarif,2015:32) yaitu siswa belajar matematika dari konsep yang termudah hingga tersulit, perhitungan lebih banyak dilakukan di luar kepala (mencongak) dengan pemberian latihan secara terus menerus (drill). Penguatan dengan pemberian pujian oleh guru dilakukan sesering mungkin ketika siswa mampu menghitung, sikap optimis dan kasih sayang guru juga diperlukan dalam mengimplementasikan pendekatan ini di dalam kelas.

G. METODE PENELITIAN

  1. Rancangan Penelitian Penelitiaan Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat(Aqib, 2014:2).

  Sedangkan menurut Haryono(2015:23) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan tindakan pengumpulan, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan data untuk menentukan tingkat keberhasilan jenis tindakan yang dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Beberapa jrnis kegiatan yang dimaksud antara lain: strategi, pendekatan, model, metode, teknik dan cara yang dipilih guru dalam melaksankan proses pembelajaran.

  PTK digunakan untuk meneliti semua kegiatan yang ada di kelas. PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan melalui 4 tahap yaitu : perencanaan, melaksanakan, pengamatan dan merefleksi tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

  2. Subjek Penelitian a. Subyek penelitian dan kolaborator.

  Subyek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah guru dan siswa kelas MI Gondoriyo, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang yang berjumlah 25 siswa. Siswa kelas IV dipilih sebagai subyek karena perlu adanya pembaharuan pembelajaran dari guru, sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  Ibu Mahmudah,S.Pd.I selaku wali kelas IVA MI Gondoriyo selain sebagai subyek penelitian, beliau juga beperan sebagai kolaborator dalam penelitian ini.

  b. Lokasi penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakunan di MI Gondoriyo

  Kecamatan Bergas. Sekolah ini dipilih menjadi tempat penelitian karena perlu adanya pengembangan metode pembelajaran bagi guru untuk meningkatkan keaktifan dan kreatifitas guru yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  c. Waktu Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus semester gasal tahun pelajaran 2016/2017 di MI Gondoriyo Kecamatan

  Bergas. Kabupaten Semarang.

  3. Langkah-Langkah Penelitian Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan menggunakan sebuah tindakan(Treatment) yang sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru bersama-sama dengan peserta didik, atau oleh peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan meksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas siswa (Mulyasa,2011:11).

  Adapun langkah-langkah penelitian ini adalah sebagi berikut:

  a. Perencanaan Perencanaan ini dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait dengan penelitian tindakan kelas. Perencanaan ini disusun supaya pelaksanaan PTK dapat terarah.

  Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut: 1) Mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi 2) Menyiapkan materi tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif negatif.

  3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4) Menyiapkan soal evaluasi untuk siswa 5) Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

  b. Pelaksanaan Pelaksanaan ini adalah melakukan tindakan di kelas yaitu pembelajaran matematika menggunakan pendekatan gasing, pelaksanaannya terdiri dari kegiatan pembuka, kegiatan inti dan penutup.

  c. Pengamatan Tahap pengamatan ini, peneliti mengamatai proses pembelajaran yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam pross belajar mengajar di kelas. Pengamatan dilakukan guna mengetahui sejauh mana keberhasilanyang sudah dicapai dalam meningkatkan hasil belajar.

  d. Refleksi Refleksi merupakan usaha untuk memahami data yang diperoleh guna mengetahui tindakan yang akan dilakukan selanjutnya(Arikunto,2006:16).

  Berikut ini adalah siklus penelitian tindakan kelas menurut Mulyasa :

  1.Rencana SIKLUS I SIKLUS II

  1 .Rencana

  4.Refleksi

  2.Tindakan

  4.Refleksi

  2.Tindakan

  3.Observas

3.Observasi

Gambar 1.1 Tahap penelitian (Mulyasa, 2011:73 )

  4. Instrumen Penelitian Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah:

  a. Silabus kelas IV

  b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  c. Lembar observasi Lembar observasi ini untuk mengamati terhadap aktivotas siswa dikelas dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, dan kegiatan gutu dalam mengelola kelas serta pembelajaran menggunakan pendekatan gasing dalam proses pembelajaran Matematika perkalian sebagai bentuk usaha meningkatkan hasil belajar siswa.

  d. Soal tes/evaluasi Tes merupakan suatu alat/prosedur yang sistematis obyektif untuk memperoleh data-data atau keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan akurat. Tes ini dilakukan untuk mengukur hasil yang dicapai oleh siswa setelah belajar matematika menggunakan materi perkalian dengan menggunakan matematika gasing.

  e. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran dan hasil evaluasi yang berlangsung. Dokumen berupa photo yang menggambarkan keadaan proses belajar, data- data dan berbagai macam catatan yang belum terekam dalam lembar observasi selama kegiata belajar mengajar berlangsung.

  5. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode: a. Observasi

  Observasi atau pengamatan adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi/interaksi belajar mengajar, tingkah laku, dan iteraksi kelompok(Haryono,2015:63)

  Dalam penelitian ini, observasi dilakukan peneliti dengan melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa, kegiatan guru dalam mengelola kelas serta pembelajaran yang menggunakan pendekatan gasing.

  b. Tes Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seorang atau seumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis. Tujuan penggunaan tes dalam pembelajaran secara umum adalah untuk mengetahui: 1) Tingkat kemampuan awal peserta didik

  2) Kesulitan belajar peserta didik 3) Motivasi peserta didik untuk giat belajar 4) Hasil peserta didik 5) Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik 6) Keberhasilan guru dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.

  7) Motivasi guru untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya.

  Berkaitan dengan tes sebagai instrumen PTK, tes dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tes lisan dan tes tertulis (Haryono,2015:56-59)

  Dalam penelitian ini peneliti memberikan soal berupa pos tes yang harus dikerjakan secara individu setiap pertemuan pada setiap siklus.

  c. Dokumentasi Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti menggunakan dokumentasi sebagai salah satu teknik dalam memperoleh data.

  Dokumentasi yang dilakukan peneliti disimpan dalam bentuk foto. Selain itu juga dokumen sekolah yang berkaitan dengan tema penelitian yang dilaksanakan seperti silabus, daftar nama siswa, dan daftar nilai siswa.

  Dari silabus tersebut dapat diketahui waktu pelaksanaan dan materi pembelajaran penelitian. Dari data nilai tersebut diketahui bahwa sebanyak 14 siswa nilai Matematika materi Nilai tempat masih dibawah 70.

  6. Analisis Data Analisis data merupakan usaha (proses) memilih, memilah, membuang, dan menggolongkan data untuk menjawab dua permasalahan pokok: 1. Tema apa yang telah ditemukan pada data- data ini dan 2. Seberapa jauh data-data ini dapat menyokong tema tersebut (Basrowi dan Suwandi, 2008:131).

  Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai siswa tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 70 (sesuai KKM mata pelajaran matematika kelas IV yang berlaku di MI Gondoriyo Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang).Tentulah analisis ini dilakukan bersama dengan guru kelas IV, sebagai dasar untuk menentukan program aksi pada siklus selanjutnya untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya.

  Hasil penelitian ini akan dilakukan untuk membuktikan hipotesis dengan cara: a. Rumus penghitungan skor (Arifin, Z., 2012:278)

  S =

  100

  (skala 0-100) Keterangan: S = skor B = Jumlah jawaban benar N = Jumlah soal

  b. Rumus presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus (Daryanto, 2011:192):

  ∑

  P = X 100%

  ∑ H.

SISTEMATIKA PENULISAN

  Skripsi ini terdiri dari beberapa bab yang saling berkaitan yang dapat dijelaskan sebaai berikut :

  1. Bagian awal Bagian awal yang meliputi sampul, lembar berlogo, judul persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table, daftar gambar, dan daftar lampiran.

  2. Bagian inti

  Bab I Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis dan indikator keberhasilan penelitian, metode penelitian, definisi operasioanl, dan sistematika penulisan. Metode penelitian mencakup rancangan penelitian, subjek penelitian dan kolaborator, langkah-langkah penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data, analisis data.

  Bab II Kajian Pustaka mencakup: Belajar Dan Hasil Belajar, Matematika Dan Perkalian, Pendekatan gasing. Bab III Deskripsi pelaksanaan pra siklus meliputi: Rencana, Pelaksanaan, Pengamatan/Pengumpulan data dan Refleksi, Deskripsi pelaksanaan siklus I, Deskripsi pelaksanaan siklus II. Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan meliputi deskripsi per siklus yang membahas mengenai data dari hasil pengamatan atau wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan dan berisi pembahasan.

  Bab V Penutup berisi kesimpulan dan saran.

  3. Bagian akhir Pada bagian akhir terdiri dari: daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan daftar riwayat penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA D. Belajar dan Hasil Belajar

  6. Pengertian Belajar

  7. Menurut Jihad dan Abdul Haris (2011:4), perbuatan berlajar terjadi karena interaksi seseorang dengan lingkungannya yang akan menghasilkan perubahan tingkah lakupada berbagai aspek, diantaranya pegetahuan, sikap, dan ketrampilan.

  Menurut Susanto (2013:4) belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suau konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak.

  Menurut Kastolani (2014:6), belajar adalah tahapan perubahan perilaku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya dan latihan yang diperkuatnya.

  Dari beberapa definisi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah aktivitas atau interaksi seseorang dengan lingkungan yang menyababkan perubahan yang relatif menetap pada pelakunya baik pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

  8. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya(Sujana,2011:12).

  Menurut Susanto (2011:5) hasil belajar siswa adalah kemampuan- kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

  Sedangkan menurut Abdurahman (Asep, 2013:14) hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

  Sedangkan menurut Asep (2013:14) hasil belajar merupakan pencapaian yang berbentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.

  9. Konsep Belajar Pendapat bahwa belajar sebagai aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, ternyata bukan hanya berasal dari renungan manusia semata. Ajaran agama sebagai pedoman hidup manusia juga menganjurkan manusia sebagai pedoman hidup manusia juga menganjurkan manusia untuk selalu melakukan kegiatan belajar.

  Aktivitas belajar sangat terkait dengan proses pencarian ilmu. Islam sangat menekankan terhadap pentignya ilmu. Al Qur’an dan Hadis mengajak kaum Muslimin untuk mencari dan mendapatkan ilmu dengan kearifan,serta menempatkan orang-orang yang bepengetahuan pada derajat yang lebih tinggi.

  Di dalam Al Qur’an kata al-‘ilm dan kata-kata turunannya digunakan lebih dari 780 kali. Beberapa ayat pertama yang diwahyukan kepada Rasulullah, menyebutkan pentingnya membaca, pena, dan ajaran untuk menusia (Baharuddin dan Esa N.W., 2015:36). Sebagaimana firman Allah (Depag. 2012 : 1172) pada QS Al ‘Alaq 1-5 berikut ini.

  QS. Al-‘Alaq (96) :1-5 

   Terjemah:

  1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

  3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

  [1589] 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam .

  5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

  [1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

  Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sejak turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Memberi bukti bahwa Islam menekankan perintah untuk belajar.Iqra’ itu adalah kata pertama pada ayat pertama dalam QS Al-‘Alaq yang berarti “bacalah”. Itu menujukkan bahwa ada perintah untuk membaca kepada nabi Muhammad SAW kala itu.

  Menurut Quraish Shihab, Iqra’ berasal dari kata yang berarti menghimpun. Dari menghimpun inilah lahir aneka makna seperti menyampaikan, menelaah, meneladani, meneliti, mengetahui ciri-ciri sesuatu, dan membaca baik teks tertulis maupun tidak. Berbagai makna yang muncul dari kata tersebut sebenarnya secara tersirat menujukkan untuk melakukan kegiatan belajar, karena dalam belajar juga mengandung kegiatan-kegiatan seperti mendalami, meneliti, membaca dan lain sebagainya. Dengan kata lain, objek perintah iqra’ itu mencakup segala sesuatu yang dapat dijangkau(Baharuddin dan Esa N.W., 2015:37-38).

  Selain Al Qur’an, hadis Nabi Muhammad SAW. Juga memuji pentingnya ilmu dan orang-orang terdidik. Berikut ini hadis tentang belajar dan menuntut ilmu.

  ٍﺔَﻤِﻠْﺴُﻣَو ٍﻢِﻠْﺴُﻣ ﱢﻞُﻛ ﻰَﻠَﻋ ٌ ﺔَﻀْﯾِﺮَﻓ ِﻢْﻠِﻌْﻟا ُﺐَﻠَط

  Artinya : ”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr)

  10. Tujuan Belajar Islam mengajarkan pada umat manusia agar menetapkan tujuan dalam setiap tindakan yang dilakukannya. Karena tujuan atau niat mengerjakan sesuatu menjadi dasar diterima atau tidaknya semua amal ibadah manusia yang telah dilakukannya. Demikian dalam kegiatan belajar, dalam Islam tujuan utama seseorang dalam belajar adalah mendapatkan ridha Alla SWT., memperoleh kebahagian di dunia dan di akhirat, berusahan memerangi kebodohan pada diri sendiri dan orang lain, mengembangkan dan melestarikan ajaran Islam dan mensyukuri nikmat Allah(Baharuddin dan Esa N.W., 2015:41).

  Sebagai mana dalam Firman Allah dalam (Depag, 2002:502) QS Al Isra’(17) ayat 36

   36. dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya .

  Pada intinya tujuan dari belajar dan pembelajaran adalah terciptanya perubahan menuju keadaan yang lebih baik. Misalnya perubahan pemahaman seseorang terhadap sesuatu yang positif.tujuan belajar dan pembelajaran tidak dapat dicapai dengan mudah begitu saja tanpa adanya usaha yang serius dari semua orang yang terlibat dalam proses tersebut, baik dari orang yang belajar maupun orang yang mengajar(Fathurrohman M., 2012:13).

  11. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa melalui Pendekatan Matematika Realistik pada Operasi Hitung di Kelas Ii SD Negeri 22 Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman

0 0 7

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Operasi Hitung Di Kelas II SDN 16 Sungai Sirah Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman

0 0 7

Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Perkalian Aljabar Dengan Menggunakan Alat Peraga Blokar (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas VII SMPN 3 Satap Balocci) Lisna Nurani ABSTRAK - Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Perkalian Aljabar Dengan Menggunakan

1 0 8

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Manusia Melalui Metode Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV MI Nurul Anwar Jetis Kecamatan Bandungan Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 170

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Hidup Hewan pada Siswa Kelas IV Melalui Media Audio-Visual di MI Asysyafi’iyyah Jatirejo Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 148

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Lingkungan Melalui teknik Mind Map pada Siswa Kelas III MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 156

Peningkatan Hasil Belajar IPA materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps Pada Siswa Kelas III MI Suruh 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 150

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Organ Tubuh Manusia Dengan Menggunakan Media Torso Pada Siswa Kelas V Semester I MI Darul Falah Tawang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016 - Test Repository

0 0 124

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan dengan Menggunakan Metode Permainan Ular Tangga Pada Siswa Kelas 1 MI Nurul Ihsan Kragilan Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 144

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Karangan Melalui Media Kartu Bergambar Pada Siswa Kelas II MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2015/2016 - Test Repository

0 0 134