Peningkatan Hasil Belajar IPA materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps Pada Siswa Kelas III MI Suruh 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI DAN

KEBUTUHAN MAHLUK HIDUP MENGGUNAKAN STRATEGI MIND

MAPS PADA SISWA KELAS III MI SURUH KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh: Ulya Ni’matul Maula

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI DAN

KEBUTUHAN MAHLUK HIDUP MENGGUNAKAN STRATEGI MIND

MAPS PADA SISWA KELAS III MI SURUH KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh: Ulya Ni’matul Maula

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

ِتاَجَزَد َمْلِعْلااىُتْوُأ َهْيِرّلاَو ْمُكْىِم اْىُىَمَأ َهْيِرَّلا ُالله ِعَفْسَي

  Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman

diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat”(Q.S.Mujadilah: )

  

PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan karya sederhana ini untuk orang-orang yang telah mewujudkan mimpiku: . Bapakku Asrori dan Ibuku Siti malikah yang telah mengiringi langkahku dengan penuh kasih sayang dan untaian doa. Terimakasih telah memberikanku semangat, motivasi, do’a sehingga dapat melewati segala rintangan dan dapat menyelesaikan skripsi ini.

  . Adik-adikku tercinta Shova Zakiyatul Muna, Hayyik Lana Min Amrina Rosada, Ana Usriya Tas’adina yang selalu memberikan kebahagiaan untukku.

  . Sahabat-sahabatku tercinta Indah Asfaradina dan Windawati yang selalu menemaniku saat suka maupun duka. . Teman-temanku tercinta PGMI angkatan . . Almamater tercinta IAIN Salatiga. . Semuaorang yang terlibat dalam penulisan skripsi ini, terimakasih banyak.

  Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat , taufiq serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas yang wajib dipenuhi guna memenuhi gelar sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

  Sholawat serta salam senantiasa penulis haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, sehingga dapat menjadi bekal di dunia dan di akhirat nantinya.

  Di dalam penulisan skripsiini penulis banyak mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tudak langsung. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada: . Bapak Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  . Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga. . Ibi Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  . Bapak Syukron Ma’mun, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik. . Bapak Wahidin M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis skripsi ini. . Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yeng telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

  . Ibu Tri Sundari, S.PdI selaku kepala MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

  . Ibu Wiwik sri Wijilestari, S.Pdi selaku wali kelas III MI Suruh yang berkenan menjadi kolabolator dalam penelitian, serta seluruh siswa yang telah berkenan menjadi subjek penelitian. . Bapak dan Ibu serta saudara-saudaraku yang telah mendoakan dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan studi di IAIN Salatiga dan penyusunan skripsi dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. . Sahabat-sahabatku tercinta yang selalu memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

  . Teman-teman Jurusan PGMI angkatan di IAIN Salatiga yang telah memberikan banyak cerita selama menempuh pendidikan di

  IAIN Salatiga. . Semua pihak yang terlibat dalam penulisan sripsi ini, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

  Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberika balasan apapun. Hanya untaian kata terima kasih yang bisa penulis sampaikan, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya serta mendapatkan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.

  Di dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekeliruan, maka dari itu penulis juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Amiin.

  Salatiga, Agustus

  Penulis Ulya Ni’matul Maula

  

ABSTRAK

  Maula, Ulya Ni’matul. . Peningkatan Hasil Belajar IPA materi Ciri-Ciri dan

  Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps Pada Siswa Kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran

   . Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

  Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Wahidin, S.Pd.I. M.Pd kata kunci: Hasil Belajar IPA,Strategi Pembelajaran Mind Maps Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran

  

mind maps dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan

  makhluk hidup pada siswa kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten

  Semarang tahun pelajaran . Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas III MI Suruh

  Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan pada semester gasal pada tahun

  . Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dengan menggunakan strategi pembelajaran mind maps. Penelitian ini dilaksanakan di MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun ajaran .

  Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan strategi pembelajaran

  

mind maps dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA materi ciri-ciri

dan kebutuhan makhluk hidup. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa.

  Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM pada pra siklus sebanyak siswa (

  , ), siklus I sebanyak siswa ( , ), siklus II sebanyak siswa( , %). Nilai rata-rata kelas pra siklus:

  , , siklus I: , , dan pada siklus II: , .

  DAFTAR ISI SAMPUL.......................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ..................................................................................... ii JUDUL ............................................................................................................. iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................ vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii ABSTRAK ....................................................................................................... xi DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

  A.

  Latar Belakang Masalah .......................................................................

  B.

  Rumusan Masalah ................................................................................

  C.

  Tujuan Penelitian .................................................................................

  D.

  Hipotesis Penelitian ..............................................................................

  E.

  Manfaat Penelitian ...............................................................................

  F.

  Definisi operasional .............................................................................

  G.

  Metode Penelitian.................................................................................

  H.

  Sistematika Penelitian ..........................................................................

  I. BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................

  A.

  Hasil Belajar .........................................................................................

  . Pengertian Belajar .......................................................................... . Tujuan Belajar ................................................................................ . Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ..................................... . Ciri-ciri belajar ............................................................................... . Prinsip-prinsip belajar .................................................................... . Hasil belajar ................................................................................... . Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ..................................... . Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam .......................................... . Hakikat IPA .................................................................................... . Fungsi pembelajaran IPA ............................................................... . Tujuan pembelajaran IPA .............................................................. . Ruang Lingkup IPA ....................................................................... . Materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup...............................

  B.

  Strategi Pembelajaran...........................................................................

  . Pengertian strategi pembelajaran ................................................... . Jenis-jenis strategi pembelajaran....................................................

  C.

  Mind Maps ...........................................................................................

  . Pengertian Mind Maps ................................................................... . Kegunaan Mind Maps .................................................................... . Manfaat Mind Maps .......................................................................

  . Keunggulan Mind Maps ................................................................. . Cara Membuat Mind Maps............................................................. . Kelebihan dan kekurangan Mind Maps..........................................

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................. A. Gambaran Umum MI Suruh ...........................................................

  . Sejarah berdirinya MI Suruh ..................................................... . Visi dan Misi Madrasah ................................................................. . Data Guru Mi Suruh .................................................................. . Data Siswa ...................................................................................... . Karakteristik Siswa ........................................................................ . Sarana dan Prasarana......................................................................

  B.

  Hasil Penelitian ....................................................................................

  . Deskripsi Kegiatan Pra Siklus ........................................................ . Deskripsi Kegiatan Siklus I ............................................................ . Deskripsi Kegiatan Siklus II ..........................................................

  BAB IV HASILPENELITIAN DANPEMBAHASAN ................................ A. Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................................

  . Deskripsi Pra Siklus ....................................................................... . Deskripsi Kegiatan Siklus I ............................................................ . Deskripsi Kegiatan Siklus II ..........................................................

  B.

  Pembahasan .........................................................................................

  . Siklus I ........................................................................................... . Siklus II ..........................................................................................

  . Rekapitulasi Pra Siklus I dan siklus II ...........................................

  BAB V PENUTUP .......................................................................................... A. Kesimpulan .......................................................................................... B. Saran .................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................

  DAFTAR TABEL Tabel . Data tenaga pendidik MI Suruh ..................................................................... Tabel . Data pendidik dan tenaga kependidikan ............................................................ Tabel . Data daftar siswa MI Suruh Kabupaten Semarang ........................................ Tabel . Data siswa kelas III MI Suruh ........................................................................ Tabel . Data jumlah dan kondisi bangunan ..................................................................... Tabel . Data sarana danprasarana Pendukung pembelajaran .......................................... Tabel . Data sarana danprasarana pendukung lainya ...................................................... Tabel . Data hasil belajar siswa Pre-Test ........................................................................ Tabel . Lembar Pengamatan Guru siklus I ...................................................................... Tabel . Data nilai evaluasi siswa siklus I ..................................................................... Tabel . Lembar pengamatan guru siklus II.................................................................... Tabel . Data nilai evaluasi siswa siklus II ..................................................................... Tabel . Data hasil belajar siswa Pre-Test ........................................................................ Tabel . Data perolehan nilai evaluasi siklus I ................................................................. Tabel . Data hasil evaluasi nilai siklus II ........................................................................ Tabel . Data hasil rekapitulasi nilai siswa per siklus ...................................................... Tabel . Data peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM ............................... Tabel . Lembar pengamatan guru siklus I ...................................................................... Tabel . Data peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM Siklus I ke II ................. Tabel . Lembar pengamatan guru siklus II...................................................................... Tabel . Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ...................................................

  DAFTAR GAMBAR

  Bagan . Skema Pelaksanaan Sikls PTK ....................................................... Diagram . Hasil ketuntasan belajar pada Pre test ........................................ Diagram . Hasil ketuntasan belajar pada Pre test dan siklus I ..................... Diagram . Hasil ketuntasan belajar pada siklus II ........................................ Diagram . Hasil ketuntasan belajar Pra siklus, Siklus I dan Siklus II..........

  Lampiran Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I

  Lampiran Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II

  Lampiran Lembar pengamatan guru siklus I

  Lampiran Lembar pengamatan guru siklus II

  Lampiran Dokumentasi

  Lampiran Lembar konsultasi skripsi

  Lampiran Surat keterangan penelitian

  Lampiran Nilai SKK mahasiswa

  Lampiran Daftar Riwayat Hidup individu maupun kelompok untuk membentuk pribadi yang baik dan mengembangkan potensi yang ada dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan yang diharapkan. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan rumpun ilmu yang mempelajari fenomena alam yang faktual (factual),baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (event) dan hubungan sebab akibatnya (Wisudawati dan Sulistyowati,

  ). Dalam pendidikan IPA siswa diharapkan memperoleh pengetahuan dari hasil kegiatan mereka yang diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan didapatkan dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan memperoleh hasil yang maksimal. Pendidikan IPA sangat bermanfaat bagi siswa untuk menggali pengetahuan secara langsung dari alam dan lingkungan sekitar.

  Pendidikan IPA merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar untuk mengungkapkan gejala-gejala alam dengan menerapkan langkah- langkah ilmiah dan untuk membentuk kepribadian atau tingkah laku siswa, sehingga siswa dapat memahami proses pembelajaran IPA agar dapat dikembangkan di masyarakat. Hasil yang dimaksud adalah setiap siswa mampu memiliki kepribadian yang baik dan dapat menerapkan sikap ilmiah serta dapat mengembangkan potensi yang ada di alam untuk dijadikan sebagai sumber ilmu yang pada akhinya akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  Pendidikan IPA memerlukan proses untuk mencapai sebuah hasil yang maksimal. Proses pendidikan dikemas dalam pembelajaran yang ada di sekolah baik formal maupun informal. Proses pembelajaran IPA di sekolah dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu pemahaman siswa, latar belakang peserta didik, karakteristik peserta didik, model-model pembelajaran atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru agar mudah dipahami dan diterima oleh peserta didik sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan. Proses pembelajaran IPA yang tepat diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya IPA. Namun dalam praktiknya, proses pembelajaran yang demikian belum terwujud dikarenakan siswa kurang memahami konsep dasar pembelajaran itu sendiri. Hal ini dipengaruhi oleh model-model pembelajaran atau strategi pembelajaran yang diterapkan guru di sekolah. Dalam mencapai sebuah tujuan guru harus mengemas pembelajaran secara efektif, kreatif dan menyenangkan sehingga akan menimbulkan semangat siswa untukmengikuti kegiatan pembelajaran IPA.

  Dengan semangat peserta didik yang tinggi, tentunya akan membawa hasil belajar yang sangat memuaskan.

  Berdasarkan observasi pada tanggal April di MI Suruh pada siswa kelas

  , pemahaman materi ciri-ciri dan kehidupan mahkluk hidup tergolong masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang mayoritas belum mencapai KKM. Ada beberapa hal yang mempengaruhi hasil belajar IPA mengenai materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup ini,

  pertama kurangnya penyerapan pemahaman siswa tentang materi ciri-ciri

  dan kebutuhan mahkluk hidup, kedua minat belajar siswa yang masih kurang,ketiga strategi yang digunakan oleh guru masih terpacu pada metode ceramah dan kurang memanfaatkan media pembelajaran yang ada di sekolah.

  Dari pernyataan di atas dapat dilihat bahwa ketidakberhasilan hasil belajar IPA tidak hanya berasal dari siswa tetapi juga berasal dari strategi yang digunakan oleh guru. Dalam menyampaikan materi guru harus mempunyai strategi pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.

  Strategi yang tepat dapat menarik perhatian siswa untuk berfikir kreatif sehingga hasil belajar tercapai secara maksimal. Sebaik apapun substansi materi ajar, tetapi jika guru tidak mampu mengemas penyampaian materi dengan baik maka haltersebut tidak akan diserap oleh siswa secara optimal.

  Jika penyampaian materi kurang menarik, siswa akan cenderung bosan dan tidak memiliki respon serta antusiasme terhadap proses pembelajaran.

  Penggunaan strategi pembelajaran aktif akan memudahkan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Strategi pembelajaran merupakan cara- cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehinggaakan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran. Pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasai di akhir kegiatan belajar (Aqib,

  ). Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif, berarti mereka yang mendominasi kreativitas pembelajaran (Zaini, :XiV). Dapat disimpulkan bahwa dengan pembelajaran ini siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran atau sering disebut dengan istilah student centered.

  Dengan keterlibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran, akan membuat mereka mampu berfikir kritis dalam mempelajari suatu materi tertentu. Siswa dapat memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang mereka pelajari ke dalam suatu persoalan yang ada di dalam kehidupan nyata.

  Dibandingkan dengan metode ceramah, pembelajaran aktif akan lebih menyenangkan bagi siswa karena mempelajari materi tidak hanya berdasarkan teori tapi juga praktik menhal-hal yang berkaitan dengan materi.

  Sebenarnya, banyak strategi pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru selain metode ceramah karena siswa memerlukan proses belajar yang aktif agar mendapatkan hasil belajar sesuai yang diharapkan (mencapai nilai KKM). Ketika siswa pasif atau hanya menerima materi dari gurunya saja ada kecenderungan untuk melupakan materi yang telah diberikan. Lain halnya jika siswa diajak belajar secara aktif, siswa akan lebih mudah mengingat apa yang telah guru ajarkan.Tentunya hal ini harus didukung dengan strategi dan media yang menarik. Apalagi dalam pembelajaran IPA sangat erat hubungannnya dengan lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari, siswa akan mampu merasakan perbedaan yang signifikan dari proses pembelajaran sebelumnya.

  Dalam materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup, siswa diharapkan mampu memahami ciri-ciri makhluk hidup dan perbedaanya dengan melihat keadaan di lingkungan sekitar. Maka dari itu, diperlukan strategi pembelajaran aktif untuk dapat menyerap informasi yang baru saja diterima oleh siswa dari guru. Belajar yang hanya mengandalkan indera penglihatan saja mempunyai beberapa kelemahan, padahal hasil belajar seharusnya disimpan sampai waktu yang lama. Ketika ada informasi yang baru, otak manusia tidak hanya sekedar menerima dan menyimpan tetapi otak manusia juga akan memproses informasi tersebut sehingga dapat dicerna kemudian di simpan di dalam otak.

  Pertimbangan lain untuk menggunakan strategi pembelajaran aktif adalah menunjukkan bahwa setiap siswa itu mempunyai karakter, sifat dan daya pemahaman yang berbeda beda. Ada siswa yang lebih senang membaca, ada yang senang praktik langsung. Dari hasil observasi yang telah dilakukan peneliti, peneliti menawarkan strategi pembelajaran mind map kepada MI Suruh, dimana strategi pembelajaran ini membentuk pemetaan pikiran sehingga siswa akan lebih memahami materi yang diajarkan oleh guru.

  Pemetaan pikiran adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian baru (silberman,

  ). Dengan menerapkan strategi mindmap dalam proses pembelajaran siswa, mereka akan menemukan kemudahan untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif tentang apa yang telah mereka pelajari dan apa yang sedang mereka rencanakan. Strategi pembelajaran mind maps ( peta pikiran ) ini diharapkan mampu membawa manfaat bagi kehidupan siswa dalam kehidupan sehari-hari dan memudahkan siswa dalam proses pembelajaran. Tidak hanya itu, diharapkan dengan strategi ini suasana pembelajaran akan semakin menyenangkan sehingga siswa juga terlibat dalam proses pembelajaran secara aktif. Dengan strategi pembelajaran mind maps ini siswa akan lebih memahami materi yang telah diajarkan, khususnya materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.

  Perlunya penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui masalah yang sedang terjadi di MI Suruh dalam proses pembelajaran IPA yaitu kurangnya pemahaman siswa tentang materi ciri-ciri dan kebutuhan mahkluk hidup. Bagaimana guru menyampaikan materi, strategi pembelajaran yang digunakan, sehingga pembelajaran berjalan dengan lancar, siswa juga senang belajar IPA. Apabila guru mengemas strategipembelajaran secara menarik maka siswa akan mudah mengingat materi yang telah disampaikan guru. Maka dari itu perlunya penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk memberikan solusi dari masalah-masalah yang terjadi pada saat proses pembelajaran.

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian tindakan kelas di MI I Suruh dengan judul

  “ Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps pada Siswa Kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini: Apakah penggunaan strategi pembelajaran Mind maps dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa kelas III MI Suruh

  Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun ajaran ? C.

Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat ditarik tujuan penelitian yaitu: Untuk mengetahui penggunaan strategi pembelajaran Mind Maps dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa kelas III MI Suruh

  Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran .

  Menurut Maslikhah ( ) hipotesis berasal dari kata hipo hipo artinya rendah dan thesis artinya kebenaran. Jadi hipotesis adalah kebenaran yang masih memiliki taraf kerendahan dan akan diuji kebenarannya melalui penelitian. Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto,

  ). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan sementara dari penelitian yang akan dilakukan. Berdasarkan latar belakang masalah, penulis dapat mengajukan hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu pennggunaan strategi pembelajaran Mind Maps dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa kelas III MI Suruh Kec.Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran .

E. Manfaat penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.

  . Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran yang baru sehingga membatu proses belajar mengajar agar tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan dan meningkatkan hasil pembelajaran. . Manfaat Praktis a.

  Bagi siswa Dapat meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran IPA sehingga meningkatkan hasil belajar.

  b.

  Bagi Guru Penelitian ini diharapkan membantu guru untuk memperbaiki mutu pembelajaran di kelas, sehingga siswa merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran, khususnya pembelajaran IPA.

  c.

  Bagi Sekolah

  ) Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran kepada sekolah yang menjadi tempat penelitian sehingga dapat meningkatkan mutu sekolah secara keseluruhan. ) Penelitian ini juga diharapkan mampu memperbaiki proses pembelajaran di kelas, sehingga meningkatkan hasil pembelajaran.

F. Definisi Operasional

  . Hasil Belajar Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatuproses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan tingkah lakuyang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam proses pembelajaran adalah anak-anak yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa makna hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadipada diri siswa, baikyang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto,

  ). . Pembelajaran IPA a.

  Hakikat Pembelajaran IPA

  IPA merupakan ilmu yang mempelajari fenomena alam yang yang faktual,baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (event) dan hubungan sebab akibatnya (Wisudawati dan Sulistyowati, ). Cabang ilmu yang termasuk anggota rumpun IPA saat ini antara lain Biologi, Fisika, IPA, Astronomi, dan Geologi.

  Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen-komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang berupa kompetensi yang telah ditetapkan.

  Objek IPA adalah proses IPA dan produk IPA. Atas dasar ini, pembelajaran IPA meliputi pula pembelajaran proses dan produk IPA.

  Objek proses belajar IPA adalah kinerjailmiah (prosedur), sedangkan objek produk IPA adalah pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif IPA.

  b.

  Ruang Lingkup Materi IPA di Sekolah Dasar Dalam pembelajaran IPA mencakup semua materi yang terkait dengan objek alam serta persoalanya. Ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahanya, bumi dan alam semesta serta proses materi dan sifatnya.

  . Strategi Pembelajaran Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan pembelajaran (Aqib,

  : ). Pemilihan cara tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

  . Mind Maps Mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainya untuk membentuk kesan (Swadarma,

  : ). Di dalam bukunya yang berjudul Active

  Learning Silberman (

  ) juga mengatakan bahwa Pemetaan pikiran adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian baru.

  Jadi mind maps adalah cara yang digunakan seseorang untuk mempermudah mengingat dengan menuangkan pokok pikiran dan diikuti dengan berbagai anak cabang dari sub-sub tema.

G. Metode Penelitian

  . Rancangan penelitian Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode Penelitian

  Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara ( ) merencanakan, ( ) melaksanakan, (

  ) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagaiguru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Kusumah dan Dwitagama, ). Basrowi dan Suwandi (

  ) mengatakan bahwa PTK adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan di dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan penelitian secara kolaborasi. Dalam tahap pelaksanaan tindakan, guru berperan sebagai pengajar dan pengumpul data, baik melalui pengamatan langsung, telaah dokumen, bahkan melalui wawancara dengan siswa setelah pembelajaran selesai. Adapun gambaran tahapan penelitian (Arikunto, ) adalah sebagai berikut:

  Perencanaan Refleksi Pelaksanaan

  SIKLUS I

  Pengamatan Perencanaan

  Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan

  ?

  . Lokasi, Waktu dan Subjek penelitian a.

  Lokasi Tempat penelitian dilakukan di MI Suruh , Kec. Suruh Kab. Semarang. Madrasah ini dipilih karena setelah peneliti melakukan observasi, masih sangat diperlukan pengembangan model pembelajaran yang akan meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya mengenai materi pembelajaran IPA sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

  b.

  Waktu Waktu penelitian berlangsung selama kurang lebih satu bulan, yaitu berkisar antara bulan Juli-Agustus pada semester gasal tahun pelajaran .

  c.

  Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah semua siswa kelas III MI Suruh

  Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang berjumlah siswa yang terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan.

  Kolabolator adalah orang yang bekerja sama dalam penelitian. Adapun yang menjadi kolaborator dalam penelitian ini adalah guru kelas III yaitu ibu Wiwik Sri Wijilestari, S. Pdi.

  . Tahap-tahap Penelitian Untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas, dibutuhkan tindakan-tindakan seperti berikut:

  . Tahap penelitian siklus I a.

  Perencanaan (planning) Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umun dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi seluruh aspek yang terkait dengan PTK. Sementara itu perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus ke siklus. (Kusumah dan Dwitagama, : ).

  Tahap perencanaan ini merupakan bagian awal dari peneliti untuk melakukan penelitian, tahap yang dilakukan adalah: ) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan srategi

  mind maps dengan mempersiapkan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

  ) Mempersiapkan sumber belajar yang relevan. ) Mempersiapkan perlengkapan mind maps yang dibutuhkan. ) Menyusun lembar observasi untuk keaktifan siswa ) Menyusun lembar observasi untuk kegiatan guru di kelas.

  ) Menyusun tes formatif untuk siswa b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

  Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya.

  (Kusumah dan Dwitagama, : ). Jadi tahapan ini dilakukan setelah perencanaan, tahap tindakan dilakukan oleh guru dengan menerapkan strategi pembelajaran mind maps materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup kelas III sesuai jadwal pelajaran IPA. c.

  Pengamatan (Observing) Tahap ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan mencatat semua aktivitas guru, situasi kelas saat pembelajaran, perilaku siswa, sikap siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran dan penyerapan siswa terhadap materi yang telah diajarkan oleh guru.

  d.

  Refleksi Pada prinsipnya yang dimaksud dengan refleksi adalah perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator dan partisipan yang terkait dengan PTK yang dilaksanakan. (Kusumah dan Dwitagama,

  : ). Refleksi ini dilakukan secara kolaboratif,yaitu adanya diskusi terhadap berbagai masalah yang telah terjadi di kelas penelitian.

  Pada tahap refleksi ini, peneliti bersama guru melakukan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I yang digunakan sebagai bahan pertimbangan perencanaan pembelajaran siklus II. Jika hasil yang diharapkan belum tercapai maka dilakukan perbaikan yang dilaksanakan pada siklus berikutnya.

  . Tahapan Penelitian Siklus II dan Siklus III Rencana tindakan siklus II dimaksudkan sebagai hasil refleksi dan perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.

  Sedangkan kegiatan pada siklus III dimaksudkan sebagai hasil refleksi dan perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Tahapan tindakan siklus II dan III mengikuti tahapan tindakan siklus I. . Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.

  Observasi Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. (Kusumah dan Dwitagama, : ).

  Dalam penelitian ini terdapat dua pedoman observasi yaitu observasi keaktifan siswa dan observasi pelaksanaan pembelajaran. Observasi keaktifan siswa digunakan secara langsung terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran Ilmu PengetahuanAlam. Sedangkan observasi pelaksanaan pembelajaran difokuskan pada kegiatan guru di kelas dengan menerapkan strategi pembelajaran mind maps pada materi Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk hidup.

  b.

  Tes Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban- jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Kusumah dan Dwitagama,

  ). Tes/soal tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan strategi pembelajaran mind maps. c.

  Dokumentasi Dokumentasi diperoleh dari hasil tes siswa, lembar observasi, catatan lapangan, dan foto-foto selama proses pembelajaran berlangsung. . Instrumen Penelitian a.

Observasi

  Dalam penelitian ini terdapat dua pedoman observasi yaitu observasi keaktifan siswa dan observasi pelaksanaan pembelajaran. observasi keaktifan siswa digunakan secara langsung terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran Ilmu PengetahuanAlam. Sedangkan observasi pelaksanaan pembelajaran difokuskan pada kegiatan guru di kelas dengan menerapkan strategi pembelajaran mind maps pada materi Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk hidup.

  b.

Tes

  Tes/ soal tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan strategi pembelajaran mind maps. Pada setiap siklus guru memberikan tes dalam bentuk soal pilihan ganda dan uraian. Tes pilihan ganda dan uraian dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa terhadap materi yang telah diberikan oleh guru. c.

  Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, daftar nilai siswa, dan foto-foto selama proses pembelajaran. . Keberhasilan PTK

  PTK ini dikatakan berhasil apabila siswa telah mencapai skor KKM minimal atau , dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan dalam Trianto

  (Depdikbud, ). . Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data adalah proses penyusunan, pengaturan, pengolahan data agar dapat digunakan untuk membenarkan atau menyalahkan hipotesis. Semua data yang diperoleh dan dikumpulkan pada dasarnya untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar atau tidaknya dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang diperoleh di lapangan.

  Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan rumus sebagai berikut: a.

Penilaian rata-rata

  Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut, sehingga diperoleh nilai rata-rata, dengan rumus sebagai berikut:

  ∑ ∑

  Keterangan: ΣX= jumlah nilai keseluruhan siswa ΣN = jumlah siswa x = Nilai rata-rata (Daryanto,

  ) b. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:

  Keterangan: P = Jumlah nilai dalam persen F = Frekuensi N = Jumlah kegiatan keseluruhan (Djamarah, : ).

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika dalam laporan penelitian yang akan disusun adalah:

  tentang pelaksanaan penelitian yang meliputi lokasi penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian, prosedur kerja dalam penelitian, dan deskripsi dalam penelitian.

  

BAB IV Pembahasan. Pada bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang

  meliputi hasil penelitian siklus I, hasil penelitian siklus II, dan hasil penelitian siklus III, serta pembahasannya.

  BAB V Penutup. Dalam bab terakhir ini adalah membahas tentang

  kesimpulan penelitian dan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat dalam mengembangkan pendidikan dan penutup senagai kesempurnaan dalam penelitian ini.

  . Pengertian Belajar Belajar merupakan hal yang erat kaitannya dengan pendidikan,baik bagi pendidik maupun peserta didik. Kata atau istilah belajar bukanlah hal yang baru di telinga kita. Bahkan sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menuntut ilmu. Di dalam Al Quran juga dijelaskan pada ayat:

  ُةَفِئ آَط ْم ُهْىِّم ٍةَق ْسِف ِّلُك ْهِمَسَفَوَلاْىَلَف ًةَّفاَكاْوُسِفْىَيِل َنْىُىِمْؤلُمْلاَواَكاَمَو َنْوُزَرْحَي ْمُهَّلَعَل ْمِهْيَلِإ اْىُعَجَز اَذِا ْمُهَمْىَق اْوُزِرْىُيَلَو ِهْيِّدلا يِف ْىُهَّقَفَتَيِّل ) 211 : هبىتلا (

  Artinya: Tidak sepatutnya bagi orang-

  orang yang mu’min itu pergi semuanya (ke medan perang, mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya (at taubah :

   ). Dari kandungan ayat di atas dapat kita jadikan dasar sebagai perlunya menuntut ilmu ( belajar).

  Namun tidak semua orang itu mengetahui tentang arti belajar itu sendiri, mereka hanya sebatas mengetahui tentang arti belajar, tanpa mengetahui makna sebenarnya dari belajar.Maka dari itu akan dikemukakan definisi tentang belajar menurut para ahli.

  Seperti yang dinyatakan oleh Djamarah ( ) James O. Whittaker mendefinisikan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan ataupun pengalaman. Dia menyimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkunganya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.

  Dalam kegiatan belajar, pasti ada hal yang dipelajari. Seperti yang dikatakan oleh Santoso, Gagne dalam teorinya yang disebut The domains

  

of learning, menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang telah dipelajari

  manusia dapat dibagi menjadi lima kategori, yaitu: a.

Keterampilan motoris(motor skill)

  Ketrampilan motoris adalah keterampilan yang diperlihatkan dari berbagai gerakan badan. Misalnya berlari, menulis, menendang, bertepuk tangan,loncat. b.

  Informasi verbal Informasi ini sangat dipengaruhi oleh intelegensi seseorang, misalnya: seseorang dapat memahami sesuatu dengan berbicara, menulis, menggambar.

  c.

  Kemampuan intelektual Manusia juga mampu melakukan interaksi dengan dunia luar melalui kemampuan intelektualnya. Misalnya mampu membedakan warna, bentuk, dan ukuran.

  d.

  Strategi Kognitif Strategi ini sangat diperlukan untuk belajar mengingat dan berpikir.

  e.

Sikap (attitude)

  Sikap merupakan faktor penting dalam belajar,karena tanpa kemampuan ini belajar tidak akan berhasil dengan baik. Sikap seseorang dalam belajar akan sangat mempengaruhi hasil yang diperoleh dari belajar tersebut. Sikap akan sangat tergantung pada pendirian, kepribadian dan keyakinanya, tidak dapat dipelajari atau dipaksakan, tetapi perlu kesabaran yang tinggi.

  Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman,atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadi perubahan dalam perilakunya yang relatif tetap baik dalam berpikir, suatu proses yang dilakukan dari segi afektif, kognitif dan psikomotorik untuk menggali, memahami pengetahuan sehingga memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang tersebut.

  Keberhasilan seseorang individu dalam proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa unsur- unsur yang mendukungnya. Adapun unsur-unsur yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah sebagai berikut: a.

  Tujuan Proses belajar dimulai karena adanya sesuatu tujuan yang ingin dicapai. Proses belajar akan lebih efisien apabila diarahkan kepada tujuan yang jelas dan berarti bagi individu.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Perbandingan Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Kelas V SD Negeri Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Semester II

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Perbandingan Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Kelas V SD Negeri Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Semester II

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Perbandingan Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Kelas V SD Negeri Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Semester II

0 16 96

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery Siswa Kelas 5 SD Negeri Plumbon 01 Suruh Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery Siswa Kelas 5 SD Negeri Plumbon 01 Suruh Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery Siswa Kelas 5 SD Negeri Plumbon 01 Suruh Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 14

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhlik Hidup Melalui Model Pembelajaran Make a Match Pada Siswa Kelas III SDN 2 Kalinanas Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 127

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Manusia Melalui Metode Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV MI Nurul Anwar Jetis Kecamatan Bandungan Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 170

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Hidup Hewan pada Siswa Kelas IV Melalui Media Audio-Visual di MI Asysyafi’iyyah Jatirejo Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 148

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Lingkungan Melalui teknik Mind Map pada Siswa Kelas III MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 156