PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DI SMA DWIWARNA DAN SMA PARULIAN 1 MEDAN.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN

GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR

EKONOMI SISWA

T E S I S

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada Program Studi

Teknologi Pendidikan

Oleh :

MARTHA MANULLANG

NIM. 809121035

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

ABSTRAK

MARTHA MANULLANG, NIM. 809121035. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Berpikir Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Di Sma Dwiwarna Dan Sma Parulian 1 Medan, Tesis Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, September 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar Ekonomi antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Strategi Quantum Teaching dan Strategi Ekspositori, (2) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki Gaya berpikir divergen dan Gaya berpikir konvergen (3) interaksi antara penggunaan Strategi pembelajaran dan Gaya berpikir dalam mempengaruhi hasil belajar Ekonomi siswa.

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Dwiwarna dan SMA Parulian 1 Medan sebanyak 2 kelas dengan jumlah 80 orang siswa. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan sampel total. Sampel penelitian terdiri dari 80 siswa. Instrumen pengukuran untuk mengukur hasil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban terdiri dari 50 butir soal. Untuk menjaring data gaya berpikir siswa dilakukan melalui angket yang telah diuji kevalidannya oeh psikolog. Untuk menganalisis tes hasil belajar ekonomi digunakan point biserial, sedangkan analisis angket gaya berfikir melalui psikolog. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan disain penelitian faktorial 2x2, sedangkan teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi  = 0.05. Syarat ANAVA adalah data berdistribusi normal dengan lilifors dan data harus memiliki varians populasi homogen dengan uji bartlett dan uji fisher.

Hasil penelitian diperoleh: (1) hasil belajar ekonomi siswa yang belajarkan dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Quantum teaching lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar ekonomi siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Strategi Ekspositori, (2) hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki gaya berpikir divergen lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen dan (3) terdapat interaksi antara penggunaan Strategi pembelajaran dengan gaya berpikir dalam mempengaruhi hasil belajar ekonomi. Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa penggunaan Strategi pembelajarn

Quantum Teaching lebih tepat digunakan untuk siswa yang memiliki gaya berpikir divergen dan Strategi Ekspositori lebih tepat digunakan pada siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen. Implikasi dari penelitian ini secara khusus ditujukan kepada guru ekonomi yaitu dalam penerapan Strategi pembelajaran harus diperhatikan karakteristik siswa khususnya gaya berpikir siswa.


(3)

ABSTRACT

MARTHA MANULLANG, NIM. 809 121 035. The Effect of Instructional Strategies and Thinking Styles Of Economics Student Learning Outcomes In SMA Dwiwarna And SMA Parulian 1 Medan, a Thesis of Postgraduate of State University of Medan, September 2012.

This study aims to determine : 1) the difference between learning outcomes economic students who were taught with quantun teaching strategy with students who are taught by expository strategy, 2) the difference between learning outcomes economic students who have divergent thinking Style and convergent thinking style, and 3) whether there is an interaction between learning strategy and Styles of learning and thinking in affecting student learning outcomes Economics.

This study population is a class XI student of SMA Dwiwarna and SMA Parulian 1 Medan consisting of 2 class 80 people student. The sampling technique conducted with the total sample. The research sample consisted of 80 students. Measurement instruments used to measure the learning outcomes in the form of multiple-choice test with four answer choices matter consists of 50 items. To capture students' thinking style through questionnaire that has been tested by the psychologist. To analyze the economic achievement test used point biserial, while the analysis of questionnaires thinking styles through psychologists. The Research methods using quasi-experiment with a 2x2 factorial study design, data analysis techniques while using ANOVA at the level of significance α =0.05. Terms ANOVA is the data must be normally distributed with lilifors and the data must have a homogeneous population variance with Bartlett's test and fisher test. The results were obtained: (1) economics student learning outcomes using Quantum Learning teaching strategies is higher than the economics student learning outcomes using Expository Strategy, (2) the results of the economic study of students who have higher divergent thinking style compared to students with convergent thinking style (3 ) there is interaction between learning strategy use thinking styles affect learning outcomes in economics. From the analysis of the data concluded that the use of Quantum Teaching Learning strategy more appropriate for students who have divergent thinking styles and strategies Expository more appropriate to use on students who have convergent thinking style. The implication of this research is specifically aimed at teachers in the application of economics is to be aware of the characteristics of learning strategies students, especially students' thinking styles.


(4)

95

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Pada bab terakhir ini akan dikemukakan simpulan hasil penelitian, implikasi dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian lanjut maupun upaya memanfaatkan hasil penelitian ini.

A. Simpulan

Simpulan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar ekonomi siswa dengan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching lebih baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Dalam hal ini siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.

2. Hasil belajar siswa yang memiliki gaya berpikir divergen lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen. Dengan demikian siswa yang memiliki gaya berpikir divergen memperoleh hasil belajar ekonomi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen.

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching dan gaya berpikir dalam mempengaruhi hasil belajar Ekonomi. Untuk siswa yang memiliki gaya berpikir divergen akan lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar Ekonomi jika menggunakan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching, sedangkan untuk siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar Ekonomi dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori.


(5)

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching, memiliki hasil belajar Ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan jika diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori. Dengan demikian para guru di SMA Parulian 1 Medan selayaknya mempunyai pengetahuan dan pemahaman serta wawasan yang luas dalam memilih dan menyusun strategi pembelajaran, khususnya strategi pembelajaran pada belajar Ekonomi. Dengan memiliki pengetahuan dan wawasan, guru mampu merancang suatu desain pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan strategi pembelajaran

berbasis Quantum Teaching.

Jika dilihat dari luasnya materi dari belajar Ekonomi, maka dibutuhkan strategi pembelajaran yang mampu untuk mendeskripsikan uraian pembelajaran secara rinci, mendefenisikan dan memahami konsep-konsep secara terstruktur, memahami teori-teori pembelajaran dan mampu mengevaluasi serta menganalisis belajar Ekonomi itu sendiri agar dapat mengasosiasikannya dalam pembelajaran yang efektif dan efisien. Dengan demikian siswa mampu membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoalan belajarnya untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Selain itu siswa diharapkan mampu untuk meningkatkan retensinya dengan cara menemukan materi-materi dari pembelajarannya, menemukan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya. Strategi pembelajaran tersebut didesain sedemikian rupa agar siswa mampu mengkonstruk pengetahuan dalam benaknya, mencari sendiri pola-pola bermakna dari pengetahuan baru, dan mengalami sendiri perolehan hasil belajar dengan cara menentukan dan memahami materi-materi penting dari apa yang dipelajarinya.

Penggunaan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching sangat tepat untuk pembelajaran belajar Ekonomi, karena dengan menggunakan strategi


(6)

97

pembelajaran ini akan berlangsung dengan mengaitkan kesiapan struktur kognitif atau pengalaman belajar dengan pengetahuan baru yang akan diterima siswa dengan menciptakan lingkungan belajar yang merangsang untuk pembelajaran yang kreatif, sehingga pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan akan dapat diingat dan dipahami dalam memori jangka panjang, yang sewaktu-waktu dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.

Dalam memilih strategi pembelajaran, salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam merancang pembelajaran belajar Ekonomi adalah Gaya berpikir. Dengan adanya gaya berpikir pada diri siswa akan sangat membantunya dalam meningkatkan prestasinya dan berbuat lebih baik dari yang sebelumnya untuk meningkatkan hasil belajarnya. Dalam mempelajari materi Ekonomi, semua pengetahuan harus terangkai dalam suatu sistem yang saling berhubungan. Untuk memahami materi tersebut, dibutuhkan gaya berpikir yang tinggi sehingga adanya kemampuan untuk berusaha menguasai materi pelajaran tersebut dengan dirangkai sedemikian rupa dan memiliki hubungan satu sama lain. Gaya berpikir yang tinggi akan memberikan peluang kepada siswa untuk berbuat lebih giat dan lebih baik lagi dalam mencari informasi tentang belajarnya yang pada gilirannya bertujuan untuk meningkatkan hasil belajarnya.

Gaya berpikir dalam diri siswa merupakan salah satu bentuk karakteristik siswa yang merupakan dorongan yang ada dalam diri peserta didik untuk berbuat lebih baik, lebih efektif dan lebih efisien dari pekerjaan sebelumnya. Daya pendorong untuk berbuat lebih baik merupakan suatu informasi penting yang diperlukan guru sebagai dasar untuk menentukan strategi pembelajaran yang sesuai sehingga dapat membantu untuk meningkatkan hasil belajar.


(7)

Gaya berpikir itu merupakan suatu daya dalam mental manusia untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih baik, daya tersebut mampu mendorongnya untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih baik sehingga dapat mencapai suatu kesuksesan. Oleh karena itu diperlukan kemampuan dari seorang guru untuk menciptakan suasana agar siswa lebih giat, bersemangat untuk lebih mengetahui dan memahami materi pelajaran, senang untuk bertanya, berani untuk mengajukan pendapat dan mau melakukan percobaan yang menuntut adanya pengalaman baru.

Siswa yang memiliki gaya berpikir divergen apabila diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori, karena siswa yang memiliki gaya berpikir divergen memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memanfaatkan sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajarnya dengan menggunakan berbagai alternatif dalam memecahkan masalah belajarnya.

Sedangkan siswa yang mempunyai gaya berpikir konvergen kurang mampu memanfaatkan sumber belajar yang ada dan tidak mampu untuk bekerja secara lebih efektif dan efisien untuk memecahkan permasalahan, sehingga dengan gaya berpikir konvergen siswa juga akan mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa yang rendah. Oleh karena itu apabila siswa memiliki gaya berpikir konvergen maka siswa itu diduga akan mempunyai prestasi yang rendah.

Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik siswa, terbukti memberi pengaruh terhadap perolehan hasil belajar. Guru yang menempatkan gaya berpikir divergen sebagai salah satu karakteristik siswa, perlu memperhatikan hal-hal berikut:

1. Bagi guru bidang studi Ekonomi hendaknya perlu mengetahui terlebih dahulu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang telah dimiliki siswa, sebagai bahan apersepsi materi pembelajaran dapat diterima dengan baik dan bermakna


(8)

99

2. Proses pembelajaran hendaknya dirancang dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan aspek kognitif yang dimikinya dan dapat memperkaya pengalaman belajar yang dapat merangsang kemampuan berpikir 3. Guru perlu mengetahui gaya berpikir yang dimiliki siswa sebagai salah satu

karakteristik yang turut mempengaruhi hasil belajar, dengan demikian guru dapat menggunakan strategi yang berbeda untuk setiap siswa. Dalam pembelajaran Ekonomi, akan diperoleh hasil belajar yang baik apabila dalam menyampaikan materi pelajaran, guru dapat menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan minat siswa. Oleh karenanya guru yang profesional adalah guru yang terus meramu dan merancang strategi pembelajaran yang menarik dan efektif untuk mencapai tujuan belajar. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa penerapan pembelajaran (baik strategi berbasis Quantum Teaching dan ekspositori) pada kelompok subyek yang berbeda karakteristiknya, akan memberikan hasil belajar yang berbeda pula.

Berdasarkan simpulan terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya berpikir siswa terhadap hasil belajar Ekonomi. Perolehan hasil belajar siswa yang mempunyai gaya berpikir divergen, menunjukkan hasil belajarnya lebih tinggi daripada siswa yang mempunyai gaya berpikir konvergen, walau diajar dengan strategi pembelajaran yang bervariasi. Karena baik diajar dengan strategi berbasis Quantum Teaching maupun ekspositori, kelompok ini tetap mempunyai hasil belajar yang lebih tinggi dari kelompok yang mempunyai gaya berpikir konvergen. Sebaliknya bagi siswa yang mempunyai gaya berpikir konvergen, hasil belajar yang diperoleh lebih baik bila diajar dengan strategi konvensional. Walaupun demikian, agar pemerolehan hasil belajar lebih efektif, penggunaan strategi pembelajaran dan gaya berpikir, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:


(9)

1. Guru harus memperhatikan gaya berpikir yang dimiliki siswa untuk merancang susunan pembelajaran.

2. Guru dapat memilih dan mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, struktur materi pembelajaran, yang sesuai dengan karakter siswa, kondisi serta sistem prasarana dan prasarana yang ada di sekolah. 3. Seharusnya guru dapat melakukan penilaian terhadap strategi pembelajaran yang

digunakan selama ini, dan apabila ternyata tidak efektif, dapat melakukan revisi, atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan sendiri strategi atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan sendiri strategi pembelajarn yang sesuai dengan kebutuham dengan memperhatikan kondisi sekolah, siswa dan sistem pendukung lainnya.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, simpulan, dan keterbatasan penelitian, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Guru perlu memperhatikan karakteristik siswa, karena gaya berpikir yang merupakan aspek kognitif memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa.

2. Untuk membelajarkan materi yang lebih praktis pada belajar Ekonomi, hendaknya alokasi waktu yang dibutuhkan lebih banyak, sehingga siswa dapat mengaplikasikan ilmunya untuk kegiatan-kegitan yang nyata, sehingga bidang studi ini lebih membumi dalam struktur kognisi mereka.

3. Oleh strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching sesuai dan sangat menolong siswa yang memiliki gaya berpikir divergen dalam meningkatkan hasil belajar Ekonomi, maka disarankan khususnya pada para guru Ekonomi untuk menggunakannya dalam membelajarkan Ekonomi.


(10)

101

4. Dikarenakan tes hasil belajar yang disusun hanya mengukur ranah kognitif, sebaiknya penelitian lanjutan juga mengukur ranah psikomotorik.

5. Karakteristik siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini adalah gaya berpikir. Disarankan untuk penelitian lanjut, melibatkan karakteristik siswa yang lain guna melengkapi kajian penelitian ini, seperti minat, bakat, tingkat kreativitas, dan lain sebagainya.

6. Diadakannya pelatihan bagi guru dalam peningkatan kemapuan penguasaan materi, merancang strategi pembelajaran sangat diperlukan

7. Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut dalam penggunaan strategi pembelajaran untuk mengetahui hasil yang lebih akurat.


(1)

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching, memiliki hasil belajar Ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan jika diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori. Dengan demikian para guru di SMA Parulian 1 Medan selayaknya mempunyai pengetahuan dan pemahaman serta wawasan yang luas dalam memilih dan menyusun strategi pembelajaran, khususnya strategi pembelajaran pada belajar Ekonomi. Dengan memiliki pengetahuan dan wawasan, guru mampu merancang suatu desain pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching.

Jika dilihat dari luasnya materi dari belajar Ekonomi, maka dibutuhkan strategi pembelajaran yang mampu untuk mendeskripsikan uraian pembelajaran secara rinci, mendefenisikan dan memahami konsep-konsep secara terstruktur, memahami teori-teori pembelajaran dan mampu mengevaluasi serta menganalisis belajar Ekonomi itu sendiri agar dapat mengasosiasikannya dalam pembelajaran yang efektif dan efisien. Dengan demikian siswa mampu membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoalan belajarnya untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Selain itu siswa diharapkan mampu untuk meningkatkan retensinya dengan cara menemukan materi-materi dari pembelajarannya, menemukan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya. Strategi pembelajaran tersebut didesain sedemikian rupa agar siswa mampu mengkonstruk pengetahuan dalam benaknya, mencari sendiri pola-pola bermakna dari pengetahuan baru, dan mengalami sendiri perolehan hasil belajar dengan cara menentukan dan memahami materi-materi penting dari apa yang dipelajarinya.

Penggunaan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching sangat tepat untuk pembelajaran belajar Ekonomi, karena dengan menggunakan strategi


(2)

pembelajaran ini akan berlangsung dengan mengaitkan kesiapan struktur kognitif atau pengalaman belajar dengan pengetahuan baru yang akan diterima siswa dengan menciptakan lingkungan belajar yang merangsang untuk pembelajaran yang kreatif, sehingga pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan akan dapat diingat dan dipahami dalam memori jangka panjang, yang sewaktu-waktu dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.

Dalam memilih strategi pembelajaran, salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam merancang pembelajaran belajar Ekonomi adalah Gaya berpikir. Dengan adanya gaya berpikir pada diri siswa akan sangat membantunya dalam meningkatkan prestasinya dan berbuat lebih baik dari yang sebelumnya untuk meningkatkan hasil belajarnya. Dalam mempelajari materi Ekonomi, semua pengetahuan harus terangkai dalam suatu sistem yang saling berhubungan. Untuk memahami materi tersebut, dibutuhkan gaya berpikir yang tinggi sehingga adanya kemampuan untuk berusaha menguasai materi pelajaran tersebut dengan dirangkai sedemikian rupa dan memiliki hubungan satu sama lain. Gaya berpikir yang tinggi akan memberikan peluang kepada siswa untuk berbuat lebih giat dan lebih baik lagi dalam mencari informasi tentang belajarnya yang pada gilirannya bertujuan untuk meningkatkan hasil belajarnya.

Gaya berpikir dalam diri siswa merupakan salah satu bentuk karakteristik siswa yang merupakan dorongan yang ada dalam diri peserta didik untuk berbuat lebih baik, lebih efektif dan lebih efisien dari pekerjaan sebelumnya. Daya pendorong untuk berbuat lebih baik merupakan suatu informasi penting yang diperlukan guru sebagai dasar untuk menentukan strategi pembelajaran yang sesuai sehingga dapat membantu untuk meningkatkan hasil belajar.


(3)

Gaya berpikir itu merupakan suatu daya dalam mental manusia untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih baik, daya tersebut mampu mendorongnya untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih baik sehingga dapat mencapai suatu kesuksesan. Oleh karena itu diperlukan kemampuan dari seorang guru untuk menciptakan suasana agar siswa lebih giat, bersemangat untuk lebih mengetahui dan memahami materi pelajaran, senang untuk bertanya, berani untuk mengajukan pendapat dan mau melakukan percobaan yang menuntut adanya pengalaman baru.

Siswa yang memiliki gaya berpikir divergen apabila diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori, karena siswa yang memiliki gaya berpikir divergen memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memanfaatkan sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajarnya dengan menggunakan berbagai alternatif dalam memecahkan masalah belajarnya.

Sedangkan siswa yang mempunyai gaya berpikir konvergen kurang mampu memanfaatkan sumber belajar yang ada dan tidak mampu untuk bekerja secara lebih efektif dan efisien untuk memecahkan permasalahan, sehingga dengan gaya berpikir konvergen siswa juga akan mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa yang rendah. Oleh karena itu apabila siswa memiliki gaya berpikir konvergen maka siswa itu diduga akan mempunyai prestasi yang rendah.

Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik siswa, terbukti memberi pengaruh terhadap perolehan hasil belajar. Guru yang menempatkan gaya berpikir divergen sebagai salah satu karakteristik siswa, perlu memperhatikan hal-hal berikut:

1. Bagi guru bidang studi Ekonomi hendaknya perlu mengetahui terlebih dahulu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang telah dimiliki siswa, sebagai bahan apersepsi materi pembelajaran dapat diterima dengan baik dan bermakna


(4)

2. Proses pembelajaran hendaknya dirancang dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan aspek kognitif yang dimikinya dan dapat memperkaya pengalaman belajar yang dapat merangsang kemampuan berpikir 3. Guru perlu mengetahui gaya berpikir yang dimiliki siswa sebagai salah satu

karakteristik yang turut mempengaruhi hasil belajar, dengan demikian guru dapat menggunakan strategi yang berbeda untuk setiap siswa. Dalam pembelajaran Ekonomi, akan diperoleh hasil belajar yang baik apabila dalam menyampaikan materi pelajaran, guru dapat menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan minat siswa. Oleh karenanya guru yang profesional adalah guru yang terus meramu dan merancang strategi pembelajaran yang menarik dan efektif untuk mencapai tujuan belajar. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa penerapan pembelajaran (baik strategi berbasis Quantum Teaching dan ekspositori) pada kelompok subyek yang berbeda karakteristiknya, akan memberikan hasil belajar yang berbeda pula.

Berdasarkan simpulan terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya berpikir siswa terhadap hasil belajar Ekonomi. Perolehan hasil belajar siswa yang mempunyai gaya berpikir divergen, menunjukkan hasil belajarnya lebih tinggi daripada siswa yang mempunyai gaya berpikir konvergen, walau diajar dengan strategi pembelajaran yang bervariasi. Karena baik diajar dengan strategi berbasis Quantum Teaching maupun ekspositori, kelompok ini tetap mempunyai hasil belajar yang lebih tinggi dari kelompok yang mempunyai gaya berpikir konvergen. Sebaliknya bagi siswa yang mempunyai gaya berpikir konvergen, hasil belajar yang diperoleh lebih baik bila diajar dengan strategi konvensional. Walaupun demikian, agar pemerolehan hasil belajar lebih efektif, penggunaan strategi pembelajaran dan gaya berpikir, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:


(5)

1. Guru harus memperhatikan gaya berpikir yang dimiliki siswa untuk merancang susunan pembelajaran.

2. Guru dapat memilih dan mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, struktur materi pembelajaran, yang sesuai dengan karakter siswa, kondisi serta sistem prasarana dan prasarana yang ada di sekolah. 3. Seharusnya guru dapat melakukan penilaian terhadap strategi pembelajaran yang

digunakan selama ini, dan apabila ternyata tidak efektif, dapat melakukan revisi, atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan sendiri strategi atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan sendiri strategi pembelajarn yang sesuai dengan kebutuham dengan memperhatikan kondisi sekolah, siswa dan sistem pendukung lainnya.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, simpulan, dan keterbatasan penelitian, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Guru perlu memperhatikan karakteristik siswa, karena gaya berpikir yang merupakan aspek kognitif memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa.

2. Untuk membelajarkan materi yang lebih praktis pada belajar Ekonomi, hendaknya alokasi waktu yang dibutuhkan lebih banyak, sehingga siswa dapat mengaplikasikan ilmunya untuk kegiatan-kegitan yang nyata, sehingga bidang studi ini lebih membumi dalam struktur kognisi mereka.

3. Oleh strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching sesuai dan sangat menolong siswa yang memiliki gaya berpikir divergen dalam meningkatkan hasil belajar Ekonomi, maka disarankan khususnya pada para guru Ekonomi untuk menggunakannya dalam membelajarkan Ekonomi.


(6)

4. Dikarenakan tes hasil belajar yang disusun hanya mengukur ranah kognitif, sebaiknya penelitian lanjutan juga mengukur ranah psikomotorik.

5. Karakteristik siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini adalah gaya berpikir. Disarankan untuk penelitian lanjut, melibatkan karakteristik siswa yang lain guna melengkapi kajian penelitian ini, seperti minat, bakat, tingkat kreativitas, dan lain sebagainya.

6. Diadakannya pelatihan bagi guru dalam peningkatan kemapuan penguasaan materi, merancang strategi pembelajaran sangat diperlukan

7. Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut dalam penggunaan strategi pembelajaran untuk mengetahui hasil yang lebih akurat.