MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DI KELAS IV SDN 106836 TANJUNG MORAWA TP. 2012/2013.
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY
TRAINING DIKELAS IV SDN 106836 TANJUNG MORAWA T.A 2012/2013
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah dan Sekolah dasar
Oleh:
DERITA SARI
NIM: 109311013
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis mengucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Pembelajaran inquiry training di Kelas IV SDN 106836 Tanjung Morawa TP. 2012/2013”. Yang disusun utuk memenuhi persyaratan memperolah gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan PGSD, program Studi PPSD S-1.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dengan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun Skripsi ini, antara lain :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I.
4. Bapak Drs. Aman Simare mare, Md.S selaku Pembantu Dekan II.
5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar (PPSD), dan Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed selaku Sekertaris Jurusan.
(3)
7. Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi penulis yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dan bantuan dalam menyelesaikan Skripsi ini.
8. Dra. Piti Singarimbun, M.Pd, Dra. Rosdiana, M.Pd, Dra. Aman Simare-mare MS, selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan arahan dalam penyusunan Skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staff Pegawai Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP).
10.Ibu Rosdiana Sianipar S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Ibu Dra. Lince Sitompul selaku guru kelas IV beserta seluruh guru – guru dan staff pegawai di SD Negeri 106836 Tanjung Morawa.
11.Peserta didik kelas IVa SD Negeri 106836 atas kesediaannya dalam memberikan data dalam Skripsi ini.
12.Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua yang tercinta Misnan dan Rasminten sebagai rasa hormat, sayang dan terima kasih penulis yang tidak terhingga atas semua pengorbanan dan doa yang telah diberikan baik secara moril dan materil dari penullis kecil sampai memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1 PGSD di Universitas Negeri Medan.
13.Buat Abangku Djunaidi dan kakakku Haryati, Hartati yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 14.Kepada seluruh sahabatku kelas C (Ekstensi 2009), khususnya buat Nurjannah
(4)
lailih yang telah memberikan semangat dan dukungan, arahan, canda tawa kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini, sukses buat semuanya. 15.Buat orang yang spesial Eka Putra yang telah memberikan semangat dan
motivasi dalam mengerjakan Skripsi ini.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak tercantum dalam ucapan ini. Semoga dukungan dan bantuan yang telah diberikan dirahmati oleh Allah SWT. Akhir kata dengan kerendahan hati peneliti mempersembahkan karya yang sederhana ini semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan dalam dunia pendidikan.
Medan, Juli 2013 Peneliti
DERITA SARI 109 311 013
(5)
ABSTRAK
DERITA SARI, 109311013, Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Pembelajaran inquiry training Dikelas IV SDN 106836 Tanjung Morawa TP. 2012/2013. Skripsi Jurusan PPSD. Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2013.
Masalah penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa di kelas IV SD Negeri 106836 Tanjung Morawa pada mata pelajaranIPS. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training dapat meningkatkan motivasi belajar pada kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam di kelas IV SD 106836 Tanjung Morawa TP. 2012/2013. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembahasan mengenai kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam dikelas IV SDN 106836 Tanjung Morawa TP. 2012/2013.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan menggunakan 2 siklus. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 106836 Tanjumng Morawa sebanyak 30 orang siswa yang terdiri dari 19 orang siswa perempuan dan 11orang siswa lak- laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan observasi Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan menguraikan persentase- persentase pada setiap siklus.
Berdasarkan analisis data, pada diperoleh hasil angket. Pada siklus I dan pertemuan I hanya 7 siswa yang termotivasi (23%), dan 23 siswa yang belom termotivasi 23 siswa (76%). Pada siklus I pertemuan II sebanyak 16 siswa (53%) termotivasi dan sebanyak 12 siswa (40%) yang cukup termotivasi 2 siswa (6%). Pada siklus II pertemuan I sebanyak 21 siswa (70%) memiliki motivasi yang baik dan 1 siswa (3%) sangat termotivasi dan 20 siswa (66%) telah termotivasi selebihnya 9 siswa (26%) yang cukup termotivasi. Pada siklus II pertemuan II 28 siswa (93%) termotivasi signifikan 85% yang terdiri dari 25 (83%) termotivasi dan 3 orang (10%) yang termotivasi 75-84% dan hanya 2 orang siswa (6%).
Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian maka penggunaan model pembelajaran inquiry training dapat meningkatkan motivasi belajar pada pelajaran IPS di kelas IV SDN 106836 Tanjung Morawa T.A 2012/ 2013.
(6)
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 : Peneliti sedang membagikan angket ... 41
Gambar 4.2 : Siswa sedang mengisi lembar anget………. 42
Gambar 4.3 : Siswa sedang membacakan hasil pekerjaan nya………... 47
Gambar 4.4 : Peneliti sedang memberikan penjelasan dan pengarahan…... 48
Gambar 4.5 : Peneliti membimbing siswa pada saat bekerja kelompok……. 49
Gambar 4.6 : Peneliti sedang menjelaskan materi kegiatan ekonomi dalam memanfatkan sumber daya alam……….. 64
Gambar 4.7 : Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti…… 65
Gambar 4.8 : Peneliti sedang membantu menjawab pertanyaan yang kurang Dimengerti siswa……….. 67 Gambar 4.9 : Peneliti sedang membimbing siswa pada saat bekerja kelompok 67
(7)
v
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 : Hasil rata-rata angket pada kondisi awal……… 44 Grafik 4.2 : Hasil rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus 1 pertemuan 1... 52 Grafik 4.3 : Hasil rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan II... 58 Grafik 4.4 : Motivasi belajar pada siklus II pertemuan II……….. 70 Grafik 4.5 : Hasil motivasi belajar siswa pada siklus II pertemuan II………... 77 Grafik 4.6 : Rata-rata nilai angket motivasi belajar siswa pasca siklus II…… 84 Grafik 4.7 : Keseluruhan nilai observasi individu……… 88 Grafik 4.8 : Motivasi belajar siswa secara klasikal……….. 90
Grafik 4.9 : Nilai observasi guru siklus I dan siklus II……… 95 Grafik 4.10 : Keseluruhan angket siswa……….. 97
(8)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas sumber daya manusia khususnya di Sekolah Dasar sangat bergantung pada kualitas proses pembelajaran yang dikelola oleh guru, di sinilah guru memegang peranan penting dan dituntut lebih profesional dalam meningkatkan kinerjanya.
Proses perbaikan pembelajaran merupakan sebuah komitmen yang harus dilakukan guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di dalam kelas. Keberhasilan proses pembelajaran ditandai dengan dikuasainya materi pelajaran oleh siswa yang diukur melalui tes atau ujian baik berupa tes formatif, ulangan tengah semester (UTS) maupun ulangan umum semester (UUS) . Namun kenyataan yang ada pada setiap akhir proses pembelajaran tidaklah harapan tersebut terwujud. Oleh karena itu perbaikan proses pembelajaran mutlak dilaksanakan oleh setiap guru
Setiap kegiatan pembelajaran mempunyai tujuan yang sama yaitu meningkatkan motivasi belajar siswa. Demikian juga pada pembelajaran yang ada di SDN 106836 Tanjung Morawa terutama pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Guru menginginkan adanya peningkatan motivasi belajar bagi tiap siswa-siswinya. Untuk itu banyak upaya yang dilakukan oleh Guru demi tercapainya tujuan tersebut.
(9)
Untuk mewujudkan motivasi belajar yang baik, banyak dipengaruhi komponen-komponen belajar mengajar. Misalnya saja bagaimana cara mengorganisasikan materi, model pembelajaran yang ditetapkan, media yang digunakan dan lain-lain. Selain komponen-komponen pokok yang ada dalam kegiatan belajar mengajar, juga ada faktor lain yaitu les tambahan ikut mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.
Melalui kegiatan pembelajaran guru dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan akademis siswa dan rasa antusias untuk mengerjakan tugas-tugas selanjutnya dalam suasana kelas yang memberi rasa aman kepada siswa. Untuk itu guru perlu mengenal tingkat kemampuan, minat dan latar belakang pengalaman siswa. Kemudian secara bertahap guru memberikan tugas atau latihan yang akan memberikan pengalaman keberhasilan kepada siswa sehingga mereka mampu berhasil dalam tugas pelajaran.
Kualitas pendidikan sekarang ini menjadi sorotan banyak orang oleh karena itu peningkatan kualitas pendidikan pada saat ini menjadi perhatian dan menjadi tujuan utama dalam pemerintahan. Peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat berjalan tanpa adanya inovasi pendidikan. Apa yang ingin dicapai melalui inovasi-inovasi pendidikan tersebut, yaitu usaha untuk mengubah proses pembelajaran, perubahan dalam situasi belajar yang menyangkut kurikulum, peningkatan fasilitas belajar mengajar atau sarana prasarana serta peningkatan mutu profesional guru.
(10)
Dengan melihat pengertian tersebut, guru sebagai pengajar tidak mendominasi kegiatan, tetapi membantu menciptakan situasi kondisi, sebagai media penyalur kegiatan siswa serta memberikan motivasi dan membimbing siswa agar dapat mengembangkan potensi dan kreativitasnya melalui kegiatan pembelajaran. Guru juga dituntut dapat melakukan perubahan proses pembelajaran agar situasi belajar mengajar menjadi lebih baik, sehingga hasil yang dicapai dapat meningkat.
Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri 106836 Tanjung Morawa, khususnya di kelas IV terdapat setengah lebih jumlah siswa yang mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya pada materi pokok “Kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam”. Hal ini ditegaskan dari jumlah 30 siswa hanya 7 siswa atau sekitar 3% siswa yang sudah tuntas dan rata-rata mereka mendapat nilai diatas 60. berarti sekitar 23 atau 97% siswa belum tuntas belajar dengan banyak yang mendapat nilai kurang dari 60. Banyak usaha yang di lakukan untuk meningkatkan kualitas hasil dari pembelajaran melalui peningkatan penguasaan materi, menggunakan model pembelajaran yang tepat, menggunakan strategi pembelajaran dan sebagainya.
Dalam proses pembelajaran motivasi sangat dibutuhkan karena fungsi utama dari motivasi adalah untuk menumbuhkan, perasaan senang dan semangat belajar. Motivasi yang diberikan guru bukan hanya dengan hadiah atau nilai yang baik tetapi terciptanya suasana belajar yang menarik dan menggairahkan sehingga siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran. Dalam kondisi ini guru diharapkan dapat menjadi kegiatan belajar mengajar sebagai kegiatan yang produktif. Dalam
(11)
IPS, guru dituntut agar dapat mengajar dengan kreatif kususnya dalam menciptan suasana yang nyaman dan efisien.
Berdasarkan rangkaian analisis yang ada, maka peneliti tertarik melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul : “Meningkatkan Motivasi belajar pada pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training di kelas IV SDN 106836 Tanjung Morawa TP. 2012/2013”. 1.2 Identifikasi masalah
Dari latar belakang telah tergambar permasalahan yang timbul di dalam penelitian ini adalah :
1. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS pokok bahasan mengenai kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2. Model pembelajaran yang diterapkan guru di kelas kurang bervariasi sehingga terkesan membosankan.
3. Siswa fasif dalam pembelajaran sehingga motivasi belajar siswa rendah. 4. Siswa kurang mengetahui pengetahuan dan materi pembelajaran IPS sehingga
siswa kurang bermotivasi untuk mengikuti pembelajaran.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan, maka yang menjadi batasan masalah penelitian ini adalah “Model pembelajaran inquiry training dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam di kelas IV SDN 106836 Tanjung Morawa TP. 2012/2013”
(12)
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam di kelas IV SDN 106836 Tanjung Morawa TP.2012/2013?”
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembahasan mengenai kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam di kelas IV SDN 106836 Tanjung Morawa TP. 2012/2013”
1.6 Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang akan dilakukan, penulis dapat mengambil manfaat sebagai berikut :
A. Manfaat Teoritis
Untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam rangka penyelanggaraan pendidikan serta arti pentingnya proses belajar mengajar yang dilaksanakan dengan perencanaan yang matang, penggunaan strategi yang tepat, serta sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang kebutuhan proses belajar mengajar.
(13)
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan motivasi belajar siswa
b. Memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran
c. Menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru
d. Menumbuhkan keberanian siswa dalam menjawab
2. Bagi Guru
a. Meningkatkan pengetahuan guru dalam memperbaiki pembelajaran dikelasnya
b. Memudahkan guru dalam menyajikan materi pelajaran
c. Sarana bagi guru untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran 3. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembelajaran di sekolah pada khususnya dan pendidikan pada umumnya.
b. Sekolah lebih maju dan berkembang karena adanya peningkatan motivasi pembelajaran.
4. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan peneliti dalam menjalankan tugas sebagai pengajar dimasa yang akan datang.
(14)
DAFTAR PUSTAKA
A.M,Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Belajar mengajar. Jakarta Raja Grafindo Persada
Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk guru SD, SLB TK. Bandung: Yrama Widya.
Aziz, Abdul. 2009. Model-model Pembelajaran IPS.Bandung : Alfabeta
Dewi, Rosmala. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Diktat Pengenbangan BahanAjar dan Media Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.Tim Dosen. 2009. Fakultas Ilmu Pendidikan.
Dimyati. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Hamzah dan Nurdin Mohamad. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta : Bumi Aksara
Istarani. 2011.58 model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Mulyasa,E.2006.Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya
Mundziroh siti, dkk,2012. “peningkatan kemampuan menulis cerita dengan
menggunakan model inquiry training pada siswa sekolah dasar”.(Jurnal). Surakarta: tidak diterbitkan
Roestiyah, NK. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Rusman, 2011.Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sari Julita, dkk, 2012. “penerapan Model Pembelajaran inquiry training untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan
Narasi Siswa kelas V SDN 24 pekan baru”.(jurnal). Pekan baru tidak diterbitkan
Siregar, evelin dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia
(15)
Tim Bina Karya Guru.2006.IPS Terpadu untuk sekolah dasar kelas IV. Jakarta : Erlangga
Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
(1)
Dengan melihat pengertian tersebut, guru sebagai pengajar tidak mendominasi kegiatan, tetapi membantu menciptakan situasi kondisi, sebagai media penyalur kegiatan siswa serta memberikan motivasi dan membimbing siswa agar dapat mengembangkan potensi dan kreativitasnya melalui kegiatan pembelajaran. Guru juga dituntut dapat melakukan perubahan proses pembelajaran agar situasi belajar mengajar menjadi lebih baik, sehingga hasil yang dicapai dapat meningkat.
Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri 106836 Tanjung Morawa, khususnya di kelas IV terdapat setengah lebih jumlah siswa yang mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya pada materi pokok “Kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam”. Hal ini ditegaskan dari jumlah 30 siswa hanya 7 siswa atau sekitar 3% siswa yang sudah tuntas dan rata-rata mereka mendapat nilai diatas 60. berarti sekitar 23 atau 97% siswa belum tuntas belajar dengan banyak yang mendapat nilai kurang dari 60. Banyak usaha yang di lakukan untuk meningkatkan kualitas hasil dari pembelajaran melalui peningkatan penguasaan materi, menggunakan model pembelajaran yang tepat, menggunakan strategi pembelajaran dan sebagainya.
Dalam proses pembelajaran motivasi sangat dibutuhkan karena fungsi utama dari motivasi adalah untuk menumbuhkan, perasaan senang dan semangat belajar. Motivasi yang diberikan guru bukan hanya dengan hadiah atau nilai yang baik tetapi terciptanya suasana belajar yang menarik dan menggairahkan sehingga siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran. Dalam kondisi ini guru diharapkan dapat menjadi kegiatan belajar mengajar sebagai kegiatan yang produktif. Dalam
(2)
IPS, guru dituntut agar dapat mengajar dengan kreatif kususnya dalam menciptan suasana yang nyaman dan efisien.
Berdasarkan rangkaian analisis yang ada, maka peneliti tertarik melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul : “Meningkatkan Motivasi belajar pada pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training di kelas IV SDN 106836 Tanjung Morawa TP. 2012/2013”. 1.2 Identifikasi masalah
Dari latar belakang telah tergambar permasalahan yang timbul di dalam penelitian ini adalah :
1. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS pokok bahasan mengenai kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2. Model pembelajaran yang diterapkan guru di kelas kurang bervariasi sehingga terkesan membosankan.
3. Siswa fasif dalam pembelajaran sehingga motivasi belajar siswa rendah. 4. Siswa kurang mengetahui pengetahuan dan materi pembelajaran IPS sehingga
siswa kurang bermotivasi untuk mengikuti pembelajaran.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan, maka yang menjadi batasan masalah penelitian ini adalah “Model pembelajaran inquiry training dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam di kelas IV SDN 106836 Tanjung Morawa TP. 2012/2013”
(3)
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam di kelas IV SDN 106836 Tanjung Morawa TP.2012/2013?”
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembahasan mengenai kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam di kelas IV SDN 106836 Tanjung Morawa TP. 2012/2013”
1.6 Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang akan dilakukan, penulis dapat mengambil manfaat sebagai berikut :
A. Manfaat Teoritis
Untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam rangka penyelanggaraan pendidikan serta arti pentingnya proses belajar mengajar yang dilaksanakan dengan perencanaan yang matang, penggunaan strategi yang tepat, serta sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang kebutuhan proses belajar mengajar.
(4)
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan motivasi belajar siswa
b. Memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran
c. Menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru
d. Menumbuhkan keberanian siswa dalam menjawab
2. Bagi Guru
a. Meningkatkan pengetahuan guru dalam memperbaiki pembelajaran dikelasnya
b. Memudahkan guru dalam menyajikan materi pelajaran
c. Sarana bagi guru untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran 3. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembelajaran di sekolah pada khususnya dan pendidikan pada umumnya.
b. Sekolah lebih maju dan berkembang karena adanya peningkatan motivasi pembelajaran.
4. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan peneliti dalam menjalankan tugas sebagai pengajar dimasa yang akan datang.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
A.M,Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Belajar mengajar. Jakarta Raja Grafindo Persada
Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk guru SD, SLB TK. Bandung: Yrama Widya.
Aziz, Abdul. 2009. Model-model Pembelajaran IPS.Bandung : Alfabeta
Dewi, Rosmala. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Diktat Pengenbangan BahanAjar dan Media Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.Tim Dosen. 2009. Fakultas Ilmu Pendidikan.
Dimyati. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Hamzah dan Nurdin Mohamad. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta : Bumi Aksara
Istarani. 2011.58 model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Mulyasa,E.2006.Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya
Mundziroh siti, dkk,2012. “peningkatan kemampuan menulis cerita dengan menggunakan model inquiry training pada siswa sekolah dasar”.(Jurnal). Surakarta: tidak diterbitkan
Roestiyah, NK. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Rusman, 2011.Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sari Julita, dkk, 2012. “penerapan Model Pembelajaran inquiry training untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan
Narasi Siswa kelas V SDN 24 pekan baru”.(jurnal). Pekan baru tidak diterbitkan Siregar, evelin dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor :
(6)
Tim Bina Karya Guru.2006.IPS Terpadu untuk sekolah dasar kelas IV. Jakarta : Erlangga
Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.