PENGARUH PENDAPATAN EKONOMI PETANI PADI TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA DURIAN DUSUN IV KECAMATAN PANTAILABU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 1989-2012.

(1)

PENGARUH PENDAPATAN EKONOMI PETANI PADI

TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI

DESA DURIAN DUSUN IV KECAMATAN

PANTAILABU KABUPATEN DELI

SERDANG TAHUN 1989-2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

TIARMA RENOVA NABABAN

308121149

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

TIARMA RENOVA NABABAN. NIM 308121149. “PENGARUH

PENDAPATAN EKONOMI PETANI PADI TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA DURIAN DUSUN IV KECAMATAN PANTAILABU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 1989-2012” (Pembimbing : Dra. Samsidar Tanjung, M.Pd)

Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu sosial. UNIMED. 2008.

Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui pengaruh pendapatan ekonomi masyarakat petani yang mayoritas mata pencahariannya sebagai petani padi sawah terhadap tingkat pendidikan anak di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang, (b) untuk mengetahui tingkat pendidikan anak petani padi di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang, (c) untuk mengetahui pandangan masyarakat petani padi terhadap dunia pandidikan di Desa Durian Dusun IV kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang.

Untuk memperoleh data yang di butuhkan, peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dan Library Research dengan jenis deskriptif kualitatif. Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah studi literature, observasi, angket dan wawancara.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa : pengaruh pendapatan ekonomi petani padi terhadap tingkat pendidikan anak-anak di daerah ini sangat minim atau rendah yang memiliki pendapatan antara Lima Ratus Ribu sampai dengan Sembilan Ratus Ribu Rupiah sebanyak 80% setiap bulannya. sehingga petani padi yang terdapat di daerah tersebut sangat sedikit memiliki lahan sendiri, lebih banyak petani penyewa tanah untuk bercocok tanam padi.

Maka pendapatan perkapita setiap rumah tangga di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang sangat rendah, sehingga Keadaan perekonomian ini sangat mempengaruhi pendidikan anak karena tidak mampu untuk membiayai pendidikan anak-anaknya apalagi kebutuhan pokok dan kebutuhan pendidikan semakin melonjak meningkat.

Akhirnya pendidikan anak petani yang berada di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang hanya mengenyam pendidikannya sampai tamatan SMP dan SMA. Sehingga jarang dijumpai anak-anak mereka mengenyam pendidikannya keperguruan tinggi.


(5)

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati penulis menghaturkan segala hormat dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa untuk menyusun skripsi guna menyelesaikan perkuliahan dan mendapatkan gelar sarjana. Untuk memenuhi syarat tersebut diatas penulis mengangkat sebuah permasalahan yang ditulis menjadi sebuah skripsi, yang berjudul : “ Pengaruh Pendapatan Ekonomi Petani Padi Terhadap Tingkat Pendidikan Anak Di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deliserdang Tahun 1989-2012”.

Di dalam penulisan ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik dari tata bahasa dan penyajian. Hal tersebut disebabkan karena penulis masih dalam tahap belajar. Maka dengan ini penulis dengan hati terbuka menerima kritik yang bersifat konstruktif terhadap kesempurnaan Skripsi. Penulis juga menyadari betapa besar bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga masalah yang dihadapi penulis sejak awal penelitian dapat teratasi.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:


(6)

1. Teristimewa ananda ucapkan terimakasih kepada ketiga Orangtuaku, Ayahanda M. Nababan, (Ibunda N. Manalu (+) Semoga diterima disisi sebelah kanan Tuhan Yesus Kristus) dan Ibu M. Sinambela, Ayahanda dan Ibunda yang sangat saya cintai dan saya sayangi, yang telah memberikan doa, semangat, moril, motivasi, material dan kesabaran selama penulis menjalani Studi hingga menyelesaikan Skripsi. Semoga Tuhan memberikan kesehatan, umur panjang dan mengabulkan segala harapan Ayah dan Ibu. Tiada anugerah terindah selain menjadi buah hati kalian. Amin.

2. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, SPd, M.Si selaku Rektor UNIMED.

3. Bapak Drs. Restu, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan juga Dosen Pembimbing Akademik (PA), yang telah rela meluangkan waktunya untuk membimbing saya sebagai Mahasiswa. Semoga Tuhan membalas segala kebaikan Ibu kepada kami semua Mahasiswa.

5. Ibu Dra. Samsidar Tanjung, M,Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi (PS), yang telah rela meluangkan waktunya untuk membimbing saya serta masukan-masukan dan saran-saran dalam panyelesaian Skipsi ini. Semoga Tuhan membalas segala kebaikan Ibu dan umur panjang kepada kami semua mahasiswa.

6. Ibu Dra. Hafnita, M.Si, selaku dosen penguji, pembanding dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah.


(7)

8. Seluruh Dosen di Jurusan Pendidikan Sejarah. Terima kasih atas semua jasa-jasa kalian yang takkan pernah bisa saya balas.

9. Kepada Bapak Hulman Manurung selaku Kepala Desa Durian Dusun IV, dan Bapak Efendi Siregar Selaku Camat Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli serdang beserta jajarannya dan Masyarakat Petani Didesa Durian Dusun IV. 10. Kepada Adik-adikku yang kusayangi dan kucintai, Agustina Erawati Nababan,

Andreas Nababan, (Supriadi Nababan(+) Semoga diterima Disisi Tuhan Yang Maha Kuasa), dan Terima kasih buat dukungan, doa, motivasi serta membantu ku disaat-saat sulit. Semoga Cita-cita kalian tercapai.

11. Buat Saudara-saudaraku Keluarga Besar Op. Tiarma Nababan, Kel Op. Putri Manalu, Tulang Swara Manalu, Tulang Putri Manalu, Tante Nova, Tante Novi, Tante Selvy, Tante Samuel, Nanguda Novrida, Nanguda Vian, Bou Novitri, Bou Bungaran, Bou Daram, Bou Wilda, Nanguda Jinto, Nanguda Bintara dan Saudaraku yang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu yang senantiasa memberikan motivasi serta dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih, semoga Tuhan yang memberi berkat yang melimpah bagi keluarga kita semua.

12. Sahabat-sahabatku Efry, Uliana, Rinal, Rijal, Esty, Lince, Abin, Tince, Lentina, Erwin, Ernita, Uli, Lenti, Josua, Novita, Hery, Kalvin, Vian, Intan dan Ellis. Trimakasih buat bantuan, dukungan, perhatian dan nasehat-nasehat yang tak terhitung banyaknya.


(8)

13. Kakak-kakakku tersayang: Merlyana Sitorus, Corry Sirait, Sally Tamba, Ester Hasibuan, Fitry Pangaribuan, Tinur Mandasari, Nofitri Sianipar, Kak Dany, Afni, Helen Siahaan, Beserta Mantan Kos Asput Sering 110 yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu, yang senantiasa mendukung, membantu dan menasehati ku dalam segala keadaan Terima kasih atas segala perhatian, dan dukungan, biarlah berkat akan kita trima dari Tuhan Yesus Kristus.

14. Kawan-kawan ku satu PS, Nina, Irma, Roy, Bety Carolina, dll. Trimakasih buat kerjasamanya dalam penulisan skripsi ini. Sukses buat kita semua.

15. Kawan-kawan ku Seperjuangan, Resna, Afriyani, Maria Rini, Happy, Sabet, Nirmawana, Safitri, Maria, Restia, Dame, Ris Ariani, Emima, Sridefi, Humala, Nora, Danyard, Yani, Surahman, Harun, Wandi, Budi, Hera, Yulida, Desi, Betha, Nova, Benari, Masri, Dian dan semua rekan-rekan kelas B-Reguler stambuk 2008 yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu. Terima kasih atas segala pengalaman yang kalian bagi dengan saya. Sukses untuk kita semua.

16. Teman-teman PPL saya, Asma, Lianti, Vina, Kiki, Bunda Nely, Tary, Indah, Syahrial, Sandyasa Munte, Hendrik, Jhoni, Jendi, Jesi, Roky, icha, Delima. Masa-masa bersama kalian di SMP NEGERI I DOLOK MASIHUL tak akan pernah saya lupakan. semoga sukses.


(9)

17. Kepada personil Keluarga Besar Anacosta Durung Gg Ibu No 70A: Kak Serly, K’Merly, Sansri, Tiar Sunday, Yanti, Nova, Devy, Noly, Pienti, Dora, Yana, Sride. Kenangan bersama kalian takkan terlupakan, terimakasih banyak atas Doa, bantuan, dukungan dan semangat yang telah banyak kalian berikan kepada penulis selama penyelesaian Skripsi ini.

18. Teman-teman saya satu angkatan 2008 Kelas REGULER dan EKSTENSI Pihak-pihak lain yang telah banyak memberikan dukungan. Terima kasih karena kalian telah menjadi bagian hidup saya.

Tiada kata yang lebih berharga yang dapat penulis ucapkan selain terimakasih untuk semua Doa, Bantuan, Bimbingan, Dorongan dan Harapan dari berbagai pihak, kiranya Tuhan Yang Maha Pengasih memberikan balasan kepada semua pihak. Dan akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan semua pihak.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

Tiarma Renova Nababan NIM. 308121149


(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengertian Pengaruh ... 9

2. Pengertian Petani...10

3. Hubungan Ekonomi Dengan Pendidikan...11

4. Jenis Dan Tingkat Pendidikan...17

5. Tingkat Pendapatan...23

6. Jumlah Anggota Keluarga...27

B. Kerangka Berpikir ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian...30

B. Lokasi Penelitian...30


(11)

D. Teknik Pengumpulan Data...32

a. Observasi...32

b. Studi Dokumen...32

c. Wawancara...32

d. Angket...33

E. Teknik Analisa Data...33

BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Wilayah Lokasi Penelitian a. Letak Astronomi... 35

b. Letak Geografis ... 35

B. Topografi...36

C. Keadaan Iklim...37

D. Bentuk Penggunaan Lahan...37

E. Pembahasan Hasil Penelitian...50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 62

B. Saran ... 64


(12)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Istrumen Penelitian Angket

Pedoman Wawancara 2. Dokumentasi Penelitian

3. Daftar Nama Responden


(13)

DAFTAR TABEL

1. Tabel Bentuk Penggunaan Lahan………...38

2. Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin………...40

3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Usia...41

4. Komposisi Penduduk Menurut Suku Bangsa………...……….42

5. Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan……….43

6. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian………..…..44

7. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama…………...……….45

8. Distribusi Responden Menurut Pendidikan………..….51

9. Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur………..52

10. Distribusi Pendapatan Responden Rata-Rata Perbulan………...…53

11. Kategori Pendapatan Responden Rata-Rata perbulan……...…………..54

12. Distribusi Jumlah Anak Responden…………...……….55


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam melangsungkan hidupnya, manusia tidak dapat lepas dari dunia tumbuhan dan hewan serta pengaruh lingkungan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendapatkan hasil yang berasal dari tumbuhan dan hewan, dimulai dengan usaha mengumpulkan dan berburu, seperti telah dilaksanakan oleh manusia pada jaman purba. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, mengakibatkan berkurangnya daerah tempat mengembara untuk mengumpulkan dan berburu, sehingga manusia berusaha untuk memperbanyak tumbuhan dan hewan. Sejak ikut campurnya manusia dalam kehidupan tumbuhan dan hewan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil, timbullah kegiatan yang disebut dengan pertanian dalam arti luas atau agriculture.

Pertanian dalam arti sempit yang lebih dikenal dengan agronomy atau agronomi diartikan sebagai kegiatan manusia terhadap tanaman (tumbuhan yang dibudidayakan) untuk mendapatkan hasil yang setinggi-tingginya. Akan tetapi karena tanaman dalam pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, maka agronomi diartikan sebagai cara pengelolaan tanaman dan lingkungannya untuk mendapatkan hasil yang maksimum. Cara pengelolaan tanaman dan lingkungan ini di Indonesia lebih dikenal dengan bercocok tanam atau bisa juga disebut golongan petani.


(15)

Untuk mencapai tujuan bercocok tanam yaitu mendapatkan hasil yang maksimum, maka tanaman harus tumbuh sebaik-baiknya (optimum), dalam pertumbuhannya tanaman dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor lingkungan. Dengan mempelajari faktor-faktor tersebut diharapkan dapat memberikan lingkungan tumbuh tanaman secara optimal, sehingga akan didapatkan hasil yang maksimal. Disamping itu juga cara pemungutan hasil dan penanganan pasca panen yang tepat dan baik akan dapat mengurangi terjadinya kehilangan hasil (Siti Fatimah 1989:1).

Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk sebagian besar tinggal didaerah pedesaan yaitu kurang lebih 70% dan hampir 50% dari total angkatan kerja nasional, rakyat kita menggantungkan nasibnya bekerja disektor pertanian. Hal ini menandakan bahwa penduduk Indonesia lebih banyak yang hidup di desa, dimana pada umumnya bermata pencaharian dalam bidang pertanian sebagai petani. Pada dasarnya pembangunan di desa bukanlah sekedar untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik akan tetapi yang penting bagaimana menghilangkan kemiskinan penduduk pedesaan. Kenyataan ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia yang bermukim dipedesaan dalam penghidupannya bergantung dari hasil mata pencaharian sektor pertanian, dengan jumlah pendapatan rata-rata masih rendah.

(Loekman Soetrisno 1998:5) mengatakan bahwa: “sebagian besar penduduk Indonesia hidup tergantung dari hasil mata pencaharian dalam sektor pertanian dan sebagian dari mereka masih dibawah garis kemiskinan”. Hal ini menunjukkan bahwa masalah kemiskinan dan rendahnya pendapatan masyarakat adalah masalah utama


(16)

yang harus ditanggulangi, agar dapat meningkatkan penghasilan petani dan memenuhi kebutuhan penduduk yang sangat besar. Pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian penduduk secara keseluruhan. Berdasarkan data BPS tahun 2012, bidang pertanian di Idonesia menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar 44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas di akses, 2 maret 2012 pukul 20.00 wib www//http.BPS.com).

Sekarang ini masih banyak masyarakat desa yang hidup dibawah garis kemiskinan. Padahal berbagai macam cara ditempuh untuk peningkatan kondisi kehidupan. Ini jelas terlihat dalam pembangunan sekarang ini masih menetapkan modal pembangunan dibidang ekonomi, dimana yang menjadi prioritas utamanya adalah dibidang pertanian. Pembangunan ekonomi dilakukan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Menurut (Soekartawi 1987:23) yang menjadi indikator sosial ekonomi meliputi tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, pertambahan penduduk dan jumlah anggota keluarganya. Pada umumnya masyarakat yang berdomisili di desa memiliki latar belakang pendidikan yang rendah, modal terbatas, sehingga mereka kurang mampu menstabilkan tingkat perekonomian. Kondisi inilah yang akan berdampak pada kehidupan keluarga yang menyangkut kehidupan sosial maupun pendidikan anak-anaknya.


(17)

Desa Durian Dusun IV adalah salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang yang sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Di desa Durian Dusun IV ini masih banyak dijumpai anak yang tidak melanjutkan pendidikannya. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan anak sangat dipengaruhi pendapatan ekonomi orang tua, karena orang tualah yang bertanggung jawab membiayai pendidikan anak. Pendapatan petani padi di desa Durian Dusun IV sangatlah berbeda-beda hal ini disebabkan oleh golongan petani padi sejati (petani yang sumber pendapatnnya dari hasil disektor pertanian saja) dan tidak petani padi sejati (petani yang sumber pendapatannya dari hasil pertanian tetapi masih ada pendapatan dari di bidang pekerjaan lainnya) serta luas lahan dan status kepemilikan lahan yang berbedea-beda pula.

Petani padi yang memiliki lahan yang sangat luas tentu akan memperoleh hasil lebih yang banyak diwaktu panen dibandingkan dengan petani padi yang lahanya relatif sempit akan memperoleh pendapatan yang rendah pula. Dan pada penelitian ini, petani padi yang dimaksudkan adalah petani padi sawah yang pemilik lahan sendiri, penggarap dan buruh tani. Karena menurut pengamatan peneliti, anak yang banyak putus sekolah adalah anak yang berasal dari keluarga petani padi sawah.

Pada umumnya semakin tinggi tingkat pendapatan orang tua, maka semakin tinggi pula motivasinya dalam menyekolahkan anak-anaknya dengan harapan kelak anaknya memiliki kehidupan yang lebih baik dari yang sekarang ini. Maka untuk


(18)

mencapai keinginan tersebut maka orang tua akan lebih bekerja keras untuk mencari nafkah dalam membiayai kebutuhan anak-anaknya khususnya untuk membiayai pendidikan anaknya.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneli berkeinginan untuk mengadakan penelitian yang berjudul : Pengaruh Pendapatan Ekonomi Petani Padi Terhadap Pendidikan Anak di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang Tahun 1989-2012.

B. Identifikasi Masalah

Berdasakan uraian latar belakang masalah di atas peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Persepsi orang tua yang rendah terhadap pendidikan anak . 2. Usaha orang tua untuk menutupi kebutuhan ekonomi keluarga.

3. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan anak sangat dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi orang tua yang dilihat dari aspek pendapatan, pendidikan dan jumlah keluarga bagi masyarakat petani padi di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang terhadap pendidikan anak.

C. Pembatasan Masalah

Karena luasnya cakupan masalah yang akan diteliti, maka penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti terarah dan terfokus. Untuk itu penulis memfokuskan


(19)

pembahasan dalam penelitian ini yaitu : “Pengaruh Pendapatan Ekonomi Petani Padi Terhadap Pendidikan Anak di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang Tahun 1998-2012”.

D. Perumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang, identifikasi masalah serta pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pendapatan ekonomi masyarakat petani padi sawah di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang?

2. Bagaimana pendapatan petani padi sawah mempengaruhi tingkat pendidikan anak?

3. Bagaimana pandangan masyarakat petani padi sawah terhadap dunia pendidikan?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(20)

1. Untuk mengetahui pendapatan ekonomi masyarakat bermayoritas mata pencahariaanya petani padi di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang.

2. Untuk mengetahui pendapatan masyarakat bermayoritas mata pencahariaannya petani padi terhadap tingkat pendidikan anak di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang.

3. Untuk mengetahui tingkat pendidikan anak petani padi di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang.

4. Untuk mengetahui penyebab anak-anak di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang tidak bersekolah.

5. Untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat petani terhadap dunia pendidikan.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat, antara lain sebagai berikut :

1. Memberikan gambaran tentang keadaan pendidikan anak di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang.

2. Sebagai sumber informasi kepada semua pihak dalam mencegah dan menanggulangi masalah anak putus sekolah.

3. Menambah wawasan peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya tentang betapa pentingnya pendidikan bagi anak sehingga menambah motivasi bagi


(21)

para pembaca untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat

4. Sebagai bahan masukan bagi orang tua dalam meningkatkan motivasi dalam hal pendidikan anak dalam keluarga di desa khususnya desa yang sedang berkembang.

5. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan kepada peneliti dan akademis dalam upaya mengembangkan pengetahuan dibidang sosial dan ekonomi masyarakat dalam hubungannya denagan pendidikan anak.

6. Sebagai masukan bagi instansi pemerintah di daerah dalam memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan keadaan sosial ekonomi masyarakat.


(22)

1

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan data yang diperoleh dari lapangan kemudian diperoses sesuai dengan prosedur yang ada maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pendapatan padi di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Panatailabu Kabupaten Deliserdang dikategorikan berpendapatan rendah yaitu mencapai Rp 500.000-900.000/bulan sebanyak 80% dari jumlah pengahasilan tiap bulannya. Disebabkan petani padi masih banyak yang tergolong penyewa atau penggarap dan buruh tani, sehingga kebutuhan masyarakat yang mata pencahariannya bertani seakan-akan mencapai kesulitan untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai kejenjang yang tinggi.

2. Pendidikan formal masyarakat petani padi di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deliserdang dapat dikatakan rendah 80% dari jumlah masyarakat petani hanya tamatan SMP sampai SMA diakibatkan dari golongan masyarakat petani di kategorikan pendidikannya masih rendah dan kurang pendapatan masyarakat tersebut serta kemauan anak untuk melanjutkan pendidiknnya masih kurang minim atau rendah.

3. Modal awal yang digunakan petani untuk mengolah lahan areal persawahan sampai proses panen pun kebanyakan mereka peroleh dari peminjaman Toke (tengkulak) serta CV. Mandiri sampai-sampai mereka


(23)

2

pun rela berutang dengan bunga mencapai 3-5%. Keuntungan panen yang mereka dapat dari hasil panen pun masih rendah. Oleh karena itu penduduk daerah tersebut sangat memprihatinkan, disertai kebutuhan pendidikan, jumlah keluarga yang banyak dan bahan sembako yang meningkat harganya mengakibatakan setiap keluarga petani yang ada didaerah ini turut enggan menyekolahkan anak-anaknya kurang termotivasi untuk bersekolah dan masih banyak daerah ini anak-anak yang putus sekolah dan tidak melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi dan hanya sering dijumpai anak petani di Dusun IV Desa Durian hanya mengenyam pendidikannya sampai tamatan SMP dan SMA.

4. Pendapatan sangat mempengaruhi bagi kehidupan ekonomi masyarakat Petani di Desa Durian Dusun IV, oleh karena itu belum berhasil ditinjau dari tingkat pendapatan masih jauh dari UMP (Upah Minimu Profinsi) di Sumatera Utara berkisar Rp. I.500.000, kemudian ditinjau dari tingkat pendidikan, masih banyak anak-anak putus sekolah diakibatkan kurangnya pendapatan orang tua dalam membiayai sekolah si anak, dan yang terakhir ditinjau dari kesempatan kerja, masih banyak masyarakat yang belum memiliki pekerjaan.


(24)

3

1. Saran

1. Diharapkan kepada pemerintah setempat dan jajarannya agar memperhatikan kondisi ekonomi Petani padi terhadap pendapatan dari setiap keluarga petani dan perlu pengembangan di sektor pertanian bagi masyarakat petani di daerah tersebut.

2. Perlu pendidikan dan penyuluhan bagi masyarakat petani di daerah ini untuk tidak berhutang dan termotivasi untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai kejenjang yang lebih tinggi agar sianak tersebut mendapatkan masa depan yang cerah dan lebih baik dari orang tuanya. 3. Untuk pemerintah agar adanya penyaluran modal dengan pemberian kredit

yang tidak dipersulit kepada petani padi sehingga tersebut lebih mudah beraktifitas dan mengusahakan pendapatan mereka.

4. Untuk pemerintah setempat agar adanya penyaluran modal dengan pemberian kredit yang tidak dipersulit kepada masyarakat petani padi sawah sehingga petani tersebut dapat lebih mudah beraktifitas dan mengusahakan pendapatan mereka untuk kebutuhan dan keperluan di setiap keluarga masing-masing.

5. Untuk pemerintah agar memberikan penyuluhan berbagai program Keluarga Berencana (KB) setiap keluarga agar tidak banyak jumlah keluarga disetiap keluarga dan hanya memaksimalkan 3 anak sudah cukup dalam setiap keluarga tersebut.


(25)

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1997. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

A.Tohir Kaslan Ir.1982. Seuntai Pengetahuan Tentang Usaha Tani Indonesia. Jakarta : Bina Aksara.

Beeby C. E. 1982, Pendidikan di Indonesia. Jakarta : Gramedia.

Booth Ann, Daradjat, dkk. 1981. Ekonomi Orde Baru. Jakarta: penerbitan LP3ES.

Daniel Moehar Ir. 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta : PT Bumi Aksara. Fatimah Siti. 1989. Diktat Kuliah Bercocok TanamUmum. Yogyakarta.

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2061554-pengertian-pendapatan/.

Htttp.www. Bps. Go.id 2012. Kabupaten Deli Serdang.

Gunawan, Ary H. 2000. Sosiologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Kamisa. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Kartika. Mubyarto. 1977. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakart: PT Djaya Pirosa.

Nainggolan Kaman. 2005. Pertanian Indonesia Kini dan Esok. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Ohkawa Kazushi, dkk. 1983. Pertumbuhan Ekonomi Dan Pertanian pengalaman Jepang. Yogyakarta : Gadjah Mada University Pers.

Profil Kantor Kepala Desa Durian Dusun IV Kec. Pantailabu Kab. Deli Serdang. Pedoman Penulisan Skiripsi Dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial.

Planck Ulrich, dkk. 1993. Sosiologi Pertanian. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Rusli, Said, dkk, 1984. Pengantar Ilmu Kependudukan. Bogor : LP3E5.


(27)

Salim, Peter. 1987. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta : Balai Pustaka.

Sajogyo. 1996. Memahami Dan Menanggulangi Kemiskinan di Indonesia. Jakarta : Alumni.

Soekartawi Dr. 1987. Prinsip Dasar Ekonomi Petanian Tori dan Aplikasinya. Jakarta : Penerbit CV. Rajawali.

Soekanto, Soerjono. 1983. Kamus Sosiologi. Jakarta : CV. Rajawali.

Soetrisno Loekman. 1998. Pertanian Pada Abad Ke 21. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Sugiyono. 2006. Statistik untuk penelitian. Jakarta :EGC.

Sumardi, Evers, dkk. 1982. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta : Rajawali.

Simanjuntak, B.A dan Soedjito Sosrodiharjo, 2009. Metode Penelitian sosial. BMP: Medan.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yusuf Saidin. 2007. Himpunan Undang-Undang Dan Peraturan Dalam Ruang Lingkup Pendidikan Nasional. Jakarta : Sunota Utama.


(1)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan data yang diperoleh dari lapangan kemudian diperoses sesuai dengan prosedur yang ada maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pendapatan padi di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Panatailabu Kabupaten Deliserdang dikategorikan berpendapatan rendah yaitu mencapai Rp 500.000-900.000/bulan sebanyak 80% dari jumlah pengahasilan tiap bulannya. Disebabkan petani padi masih banyak yang tergolong penyewa atau penggarap dan buruh tani, sehingga kebutuhan masyarakat yang mata pencahariannya bertani seakan-akan mencapai kesulitan untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai kejenjang yang tinggi.

2. Pendidikan formal masyarakat petani padi di Desa Durian Dusun IV Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deliserdang dapat dikatakan rendah 80% dari jumlah masyarakat petani hanya tamatan SMP sampai SMA diakibatkan dari golongan masyarakat petani di kategorikan pendidikannya masih rendah dan kurang pendapatan masyarakat tersebut serta kemauan anak untuk melanjutkan pendidiknnya masih kurang minim atau rendah.

3. Modal awal yang digunakan petani untuk mengolah lahan areal persawahan sampai proses panen pun kebanyakan mereka peroleh dari peminjaman Toke (tengkulak) serta CV. Mandiri sampai-sampai mereka


(2)

2

pun rela berutang dengan bunga mencapai 3-5%. Keuntungan panen yang mereka dapat dari hasil panen pun masih rendah. Oleh karena itu penduduk daerah tersebut sangat memprihatinkan, disertai kebutuhan pendidikan, jumlah keluarga yang banyak dan bahan sembako yang meningkat harganya mengakibatakan setiap keluarga petani yang ada didaerah ini turut enggan menyekolahkan anak-anaknya kurang termotivasi untuk bersekolah dan masih banyak daerah ini anak-anak yang putus sekolah dan tidak melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi dan hanya sering dijumpai anak petani di Dusun IV Desa Durian hanya mengenyam pendidikannya sampai tamatan SMP dan SMA.

4. Pendapatan sangat mempengaruhi bagi kehidupan ekonomi masyarakat Petani di Desa Durian Dusun IV, oleh karena itu belum berhasil ditinjau dari tingkat pendapatan masih jauh dari UMP (Upah Minimu Profinsi) di Sumatera Utara berkisar Rp. I.500.000, kemudian ditinjau dari tingkat pendidikan, masih banyak anak-anak putus sekolah diakibatkan kurangnya pendapatan orang tua dalam membiayai sekolah si anak, dan yang terakhir ditinjau dari kesempatan kerja, masih banyak masyarakat yang belum memiliki pekerjaan.


(3)

1. Saran

1. Diharapkan kepada pemerintah setempat dan jajarannya agar memperhatikan kondisi ekonomi Petani padi terhadap pendapatan dari setiap keluarga petani dan perlu pengembangan di sektor pertanian bagi masyarakat petani di daerah tersebut.

2. Perlu pendidikan dan penyuluhan bagi masyarakat petani di daerah ini untuk tidak berhutang dan termotivasi untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai kejenjang yang lebih tinggi agar sianak tersebut mendapatkan masa depan yang cerah dan lebih baik dari orang tuanya. 3. Untuk pemerintah agar adanya penyaluran modal dengan pemberian kredit

yang tidak dipersulit kepada petani padi sehingga tersebut lebih mudah beraktifitas dan mengusahakan pendapatan mereka.

4. Untuk pemerintah setempat agar adanya penyaluran modal dengan pemberian kredit yang tidak dipersulit kepada masyarakat petani padi sawah sehingga petani tersebut dapat lebih mudah beraktifitas dan mengusahakan pendapatan mereka untuk kebutuhan dan keperluan di setiap keluarga masing-masing.

5. Untuk pemerintah agar memberikan penyuluhan berbagai program Keluarga Berencana (KB) setiap keluarga agar tidak banyak jumlah keluarga disetiap keluarga dan hanya memaksimalkan 3 anak sudah cukup dalam setiap keluarga tersebut.


(4)

(5)

Ahmadi, Abu. 1997. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

A.Tohir Kaslan Ir.1982. Seuntai Pengetahuan Tentang Usaha Tani Indonesia. Jakarta : Bina Aksara.

Beeby C. E. 1982, Pendidikan di Indonesia. Jakarta : Gramedia.

Booth Ann, Daradjat, dkk. 1981. Ekonomi Orde Baru. Jakarta: penerbitan LP3ES.

Daniel Moehar Ir. 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta : PT Bumi Aksara. Fatimah Siti. 1989. Diktat Kuliah Bercocok TanamUmum. Yogyakarta.

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2061554-pengertian-pendapatan/.

Htttp.www. Bps. Go.id 2012. Kabupaten Deli Serdang.

Gunawan, Ary H. 2000. Sosiologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Kamisa. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Kartika. Mubyarto. 1977. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakart: PT Djaya Pirosa.

Nainggolan Kaman. 2005. Pertanian Indonesia Kini dan Esok. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Ohkawa Kazushi, dkk. 1983. Pertumbuhan Ekonomi Dan Pertanian pengalaman Jepang. Yogyakarta : Gadjah Mada University Pers.

Profil Kantor Kepala Desa Durian Dusun IV Kec. Pantailabu Kab. Deli Serdang. Pedoman Penulisan Skiripsi Dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial.

Planck Ulrich, dkk. 1993. Sosiologi Pertanian. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Rusli, Said, dkk, 1984. Pengantar Ilmu Kependudukan. Bogor : LP3E5.


(6)

Salim, Peter. 1987. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta : Balai Pustaka.

Sajogyo. 1996. Memahami Dan Menanggulangi Kemiskinan di Indonesia. Jakarta : Alumni.

Soekartawi Dr. 1987. Prinsip Dasar Ekonomi Petanian Tori dan Aplikasinya. Jakarta : Penerbit CV. Rajawali.

Soekanto, Soerjono. 1983. Kamus Sosiologi. Jakarta : CV. Rajawali.

Soetrisno Loekman. 1998. Pertanian Pada Abad Ke 21. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Sugiyono. 2006. Statistik untuk penelitian. Jakarta :EGC.

Sumardi, Evers, dkk. 1982. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta : Rajawali.

Simanjuntak, B.A dan Soedjito Sosrodiharjo, 2009. Metode Penelitian sosial. BMP: Medan.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yusuf Saidin. 2007. Himpunan Undang-Undang Dan Peraturan Dalam Ruang Lingkup Pendidikan Nasional. Jakarta : Sunota Utama.