MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBER HEAD TOGETHER)DI KELAS V SD NEGERI 060857 MEDAN T.A. 2012/2013.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA BAHASA INDONESIA
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NHT
(NUMBER HEAD TOGETHER) DI KELAS VI SD
NEGERI 060857 MEDAN.
T.A 2012/2013

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Prasyarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

TINI HUTABARAT
NIM. 109811151

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

ABSTRAK


Hutabarat, Tini (2012) Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
dengan Menggunakan Model Pembelajaran NHT (Number Head Together)
Siswa Kelas V SD Negeri 060857 Medan Tahun Ajaran 2012/2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Bahasa
Indonesia dan aktivitas siswa dalam Menulis Karangan Narasi pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif Learning tipe
NHT (Number Head Together) di kelas V Siswa SD Negeri 060857 Medan Tahun
Ajaran 2012/2013.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Siswa SD Negeri 060857 Medan
Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 33 orang. Data penelitian hasil belajar
dikumpul dengan menggunakan tes, dan data aktivitas guru dikumpul dengan
menggunakan lembar observasi.
Berdasarkan data hasil penelitian pada siklus I diperoleh bahwa rata-rata hasil
belajar siswa 56,36 dengan siswa yang tuntas belajar sebanyak 15 orang atau sekitar
45,45 % dan yang tidak tuntas belajar sebanyak 18 orang atau sekitar 54,54%.
Selanjutnya berdasarkan hasil observasi pada siklus I diperoleh bahwa persentase
aktivitas guru secara klasikal sebesar 77,50% dengan indeks sebesar 3,1 dan kategori
sangat baik. Dengan demikian ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus pertama
belum tercapai sehingga dilanjutkan ke siklus berikutnya. Berdasarkan data hasil
penelitian pada siklus II diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa sebesar 72,27

dengan siswa yang tuntas belajar sebanyak 29 orang atau sekitar 87,88% dan yang
tidak tuntas belajar sebanyak 4 orang atau sekitar 12,12%. Pada siklus II ini, siswa
telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Selanjutnya berdasarkan hasil
observasi pada siklus II diperoleh persentase aktivitas guru sebesar 87,50% dengan
indeks 3,5 kategori sangat baik. Dari data hasil penelitian diperoleh kesimpulan
bahwa (1) model pembelajaran Kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar
Bahasa Indonesia pada kelas V Siswa SD Negeri 060857 Medan Tahun Ajaran
2012/2013 dengan peningkatan rata-rata nilai hasil belajar sebesar 28,23% antara
siklus I dan Siklus II; (2) penggunaan Model pembelajaran NHT (Number Head
Together) dapat meningkatkan Aktivitas Guru yang dapat dilihat dari persentase
aktivitas Guru pada siklus I sebesar 77,50% dan siklus II sebesar 87,50% dengan
persentase peningkatan sebesar 12,90%.

i

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................


i

KATA PENGANTAR..................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...............................................................................................

iv

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

1

1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................

1

1.2. Identifikasi Masalah .....................................................................


3

1.3. Pembatasan Masalah ....................................................................

4

1.4. Rumusan Masalah ........................................................................

4

1.5. Tujuan Penelitian ..........................................................................

4

1.6. Manfaat Penelitian ........................................................................

4

BAB II TINJAUAN TEOROTIS .......................................................... ..


6

2.1.Kajian Teoritis ................................................................................

6

2.1.1. Hakikat Hasil Belajar ...........................................................

6

2.1.2. Hakikat Pembelajaran Kooperatif ........................................

9

2.1.3. Pembelajaran Kooperatif tipe NHT .....................................

11

2.1.4. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe NHT .........


12

2.1.5. Keunggulan dan kelemahan Pembelajaran NHT ................

15

2.1.6. Materi Ajar ..........................................................................

16

2.2. Kerangka Berfikir ........................................................................

26

2.3. Hipotesis Tindakan………………………………. .......................

27

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................


28

iv

3.1. Jenis dan Waktu Penelitian .........................................................

28

3.2. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................

28

3.3. Variabel Penelitian .......................................................................

28

3.4. Defenisi Operasional variabel ......................................................

28


3.5. Desain Penelitian ..........................................................................

29

3.6. Prosedur Penelitian ......................................................................

29

3.7. Alat Pengumpul Data ..................................................................

35

3.8. Teknik Analisis Data ...................................................................

37

3.9. Jadwal Penelitian …………………………………………… .....

39


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................

40

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian…....................................... ..................

40

4.1.1 Siklus I ……………………………………….. ..................

40

4.1.2 Siklus II ........................... …………………………………

46

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ………………………………........

52


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................

54

5.1 Kesimpulan………………………………………………… .........

54

5.2 Saran……………………………………………………… ...........

54

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

56

v

DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas......................................................... 27
Gambar 4.1 Diagram Skor Siklus I Pertemuan 1
Kemampuan Berbicara Siswa Dalam Kategori..................................... 52
Gambar 4.2 Diagram Skor Siklus I Pertemuan 2
Kemampuan Berbicara Siswa Dalam Kategori..................................... 60
Gambar 4.3 Diagram Skor Siklus II Pertemuan 1
Kemampuan Berbicara Siswa Dalam Kategori..................................... 69
Gambar 4.4 Diagram Skor Siklus II Pertemuan 2
Kemampuan Berbicara Siswa Dalam Kategori..................................... 78
Gambar 4.5 Diagram Kemampuan Berbicara Siswa Siklus I dan II......................... 81

ix

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa memiliki peranan yang besar dalam perkembangan intelektual,
sosial dan emosional peserta didik. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk

berkomunikasi dalam

Bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraaan Indonesia. Menurut
Tarigan (2005: 1) menyampaikan ke dalam empat komponen

keterampilan

berbahasa yaitu: (1) keterampilan menyimak (listening skills); (2) keterampilan
berbicara (speaking skills); (3) keterampilan membaca (reading skills) dan (4)
keterampilan menulis (writing skills). Dari keempat keterampilan berbahasa
tersebut yang dikaji dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis yang
merupakan salah satu keterampilan yang cukup kompleks.
Keterampilan menulis diajarkan dengan tujuan agar siswa memiliki
kemampuan dalam mengungkapkan ide atau gagasan, pikiran, pengalaman dan
pendapatnya dengan benar. Keterampilan ini tidak lain adalah suatu usaha setiap
individu untuk mengidentifikasi masalah, berpikir dan menggunakan kebijakan
yang ada pada diri mereka. Menulis merupakan bagian dari pembelajaran bahasa
Indonesia yang harus dikuasai oleh siswa. Di Sekolah Dasar keterampilan menulis
merupakan salah satu keterampilan yang ditekankan pembinaanya, disamping
membaca dan berhitung. Keterampilan menulis merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam seluruh proses belajar. Keterampilan menulis diajarkan dengan

2

tujuan agar siswa memiliki kemampuan dalam menuangkan ide atau gagasan,
pikiran, pengalaman dan pendapatnya dengan benar.
Menulis merupakan proses menuangkan ide, pendapat dan gagasan untuk
disampaikan kepada orang lain. Menurut Tarigan (2005 : 21) “ Menulis adalah
menurunkan atau melukiskan lambang- lambang grafik yang menggambarkan
suatu bahasa yang dipahami oleh sesorang, sehingga orang- orang lain dapat
membaca lambang- lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan
gambaran grafik tersebut”. Rendahnya hasil belajar menulis siswa ini ditandai
dengan banyaknya siswa yang belum mampu menulis kalimat dengan baik dan
benar, masih banyak terdapat kesalahan penulisan suku kata, tanda baca, membuat
karangan serta lemahnya hasil tulisan tangan dan kerapian seluruh tulisan para
siswa.
Rendahnya pemahaman dan penguasaan siswa dalam menulis karangan
juga disebabkan karena proses pembelajaran yang kurang menarik. Guru
cenderung hanya berceramah dalam menjelaskan dan menyampaikan materi.
Fasilitas yang disediakan sekolah khususnya penyediaan media pendukung
pembelajaran bidang studi Bahasa Indonesia sangat rendah. Jarangnya guru
menggunakan media yang telah ada pada saat proses belajar mengajar
berlangsung juga menjadi salah satu pemicu kurangnya pemahaman siswa dalam
keterampilan menulis karangan.
Untuk meningkatkan hasil belajar menulis, guru dituntut harus memiliki
kemampuan dan keterampilan untuk mengelola pembelajaran di kelas. Selain itu
dalam proses belajar mengajar, guru harus mampu menciptakan strategi
pembelajaran yang baik

agar siswa dapat belajar secara efektif dan dapat

3

mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Kehadiran media gambar dalam
kegiatan pembelajaran juga memiliki peranan dan arti yang sangat penting.
Dengan ditampilkannya model Pembelajaran NHT (Number Head Together),
pembelajaran yang disampaikan akan lebih nyata sehingga siswa akan lebih
mudah memahami materi. Selain itu, dengan adanya media gambar, siswa tidak
akan jenuh dan akan terfokus pada pelajaran sehingga siswa mampu menuangkan
ide- ide dan pikiran mereka menjadi sebuah kalimat. Sehubungan dengan hal di
atas maka penulis tertarik untuk meneliti dengan judul “Meningkatkan Hasil
Belajar Bahasa Indonesia Siswa Melalui Model Pembelajaran NHT (Number
Head Together) Di Kelas V SD Negeri 060857 Medan Tahun Ajaran
2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah
Latar belakang masalah di atas menunjukkan bahwa banyak masalah yang
dihadapi siswa ketika mencoba mengerjakan soal-soal pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan
yang dapat diidentifikasi adalah:
1. Pemilihan strategi pembelajaran yang kurang tepat.
2. Kurangnya pembendaharaan kata
3. Siswa kurang mampu membuat karangan dengan menggunakan ejaan
yang benar
4. Guru kurang melatih siswa dalam membuat karangan
5. Metodologi pembelajaran yang kurang tepat

4

1.3 Batasan Masalah
Agar tidak menyimpang dari tujuan terhadap masalah yang diteliti, maka
perlu ada pembatasan masalah yaitu meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia
pada materi pokok Membuat Karangan Narasi dengan menggunakan Ejaan Yang
Disempurnakan melalui model pembelajaran NHT (Number Head Together) di
kelas V SD Negeri 060857 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.4 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah
penggunaan model pembelajaran NHT (Number Head Together) dapat
meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia pada materi pokok Membuat
Karangan Narasi dengan menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan Di kelas V
SD Negeri 060857 Medan Tahun Ajaran 2012/2013? “

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia pada materi pokok Membuat
Karangan Narasi dengan menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan dengan
menggunakan model pembelajaran NHT (Number Head Together) pada siswa
kelas V SD Negeri 060857 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah :

5

1. Bagi siswa, dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam menulis

karangan narasi dengan menggunakan model pembelajaran NHT (Number
Head Together).
2. Bagi guru, untuk memberikan alternatif pilihan dalam penggunaan teknik
mengajar, sehingga guru lebih kreatif lagi dalam mengembangkan dan
menggunakan teknik pembelajaran.
3. Bagi sekolah, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah yang
dijadikan tempat penelitian.
4. Bagi peneliti, sebagai bahan acuan bagi peneliti sendiri untuk
meningkatkan proses belajar mengajar setelah menjadi guru.
5. Sebagai sumbangan pemikiran atau referensi bagi peneliti lain yang
berhubungan dengan penelitian ini.

65

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitan diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan Model pembelajaran NHT (Number Head Together) dapat
meningkatkan hasil belajar Menulis Karangan Narasi pada siswa Kelas V
SD Negeri 060857 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat
dari rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I adalah 56,36 dan ratarata nilai hasil belajar siswa pada siklus II adalah 72,27. Dalam hal ini
terdapat peningkatan rata-rata nilai hasil belajar dari siklus I dan II sebesar
28,23%.
2. Penggunaan Model pembelajaran NHT (Number Head Together) dapat
meningkatkan Aktivitas Siswa. Hal ini dapat dilihat

dari persentase

aktivitas Siswa pada siklus I sebesar 53,03% dan siklus II sebesar 73,77%
dengan persentase peningkatan sebesar 39,11%.
3. Penggunaan Model pembelajaran NHT (Number Head Together) dapat
meningkatkan Aktivitas Guru. Hal ini dapat dilihat

dari persentase

aktivitas Guru pada siklus I sebesar 73,75% dan siklus II sebesar 91,25%
dengan persentase peningkatan sebesar 23,73%.

65

66

5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh maka penulis
memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi siswa, sebaiknya dalam proses pembelajaran, model pembelajaran
yang paling tepat digunakan adalah model pembelajaran NHT karena
model pembelajaran ini membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran
serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Berpedoman pada hasil penelitian ini disarankan kepada para guru
khususnya guru Menulis Karangan Narasi hendaknya menggunakan model
pembelajaran NHT sebagai salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas
belajar siswa.
3. Bagi Sekolah, hendaknya lebih memperhatikan dan memilih model
pembelajaran yang lebih baik untuk diterapkan para Guru dalam
meningkatkan aktivitas siswa seperti model pembelajaran NHT.
4. Bagi peneliti hendaknya lebih mengembangkan model pembelajaran NHT
sebagai salah satu model pembelajaran yang efektif dan efisien dalam
meningkatkan aktivitas belajar siswa.
5. Bagi peneliti yang lain hendaknya dapat melakukan penelitian dengan
topik yang sama pada sekolah yang berbeda untuk melihat hasil belajar
siswa yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Deti Syamrotul. Fuadi. 2011. Bahasa Indonesia. Bandung. Yramma Widya.
Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta PT. Rineka Cipta.
Hanif Nurcholis, Mafrukhi. 2007. Saya Senang Berbahasa Indonesia. Jakarta.
Erlangga
Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta. Kencanan Prenada Media Group.
Suprijono, Agus, 2010, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta. PT Pustaka Pelajar.
Tarigan,Henry. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Tarigan, Henry, 2007, Berbicara Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung. PT
Angkasa.
Trianto, 2009, Mendesain model pembelajaran progresif: Bandung. PT Angkasa.
Qonita, Alya. 2009. Kamus Bahasa Indonesia. Bandung. Indah Jaya Adipratama.

56

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BUMIRATU KECAMATAN PAGELARAN

0 10 34

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BUMIRATU KECAMATAN PAGELARAN

0 4 22

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 3 SUKADADI TAHUN PALAJARAN 2012/2013

0 4 65

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG TAHUN 2012/2013.

0 6 44

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG

3 13 38

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SETIANEGARA TAHUN AJARAN 2014/2015

0 9 75

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V B SD NEGERI 5 METRO PUSAT

0 5 85

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON-EXAMPLES MELALUI PERMAINAN TERKA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS 2 SD NEGERI KOPENG 02 KABUPATEN SEMARANG

0 0 18