PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA BUDI MURNI 2 MEDAN.

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MINAT
BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI
DI SMA BUDI MURNI – 2 MEDAN
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh

ALFANSYURI HUSIN
NIM: 081188230094

PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

ABSTRACT
Husin, Alfansyuri. Registration Number: 081188230094. The Effect of

Instructional Method and Learning Interest of Students on the Learning
Achievement of Geography on SMA Budi Murni – 2 Medan. A Thesis.
Educational Technology Study Program, Postgraduate Program, State
University of Medan. 2013.
The objectives of this quasi experimental research were to discover
whether: (1) the students’ learning achievement of Geography taught by using
Virtual Field Trip instructional method was higher than Student Team
Achievement Divisions and Lecturing instructional method, (2) students with
high learning interest got a higher learning achievement of Geography than
students with low learning interest, and (3) there was an interaction between
instructional method and learning interest on learning achievement of Geography.
The population was all students of Grade X SMA Budi Murni – 2 Medan,
consisting of 215 students from 5 classes. A cluster random sampling technique
was conducted; 42 students for Virtual Field Trip instructional method, 43
students for Student team Achievement Divisions instructional method and 44
students for Lecturing instructional method. The instruments used were 40 items
of multiple choice test and 34 questions to discover students’ interest. A factorial
3x2 design was used with a two-way ANAVA at the level of significance
=0.05.
The findings showed that: (1) the students’ learning achievement of

Geography taught by Virtual Field Trip instructional method ( ̅ = 27. 71) was
higher than the students’ learning achievement taught by Student Team
Achievement Divisions ( ̅ = 26. 20) and Lecturing instructional method ( ̅ = 24.
09) with Fcount = 4.38 > Ftable =3.07, (2) the students learning achievement of
Geography with high learning interest ( ̅ = 29. 95) was higher than students with
low learning interest. ( ̅ = 21. 27) with Fcount = 22.14 > Ftable =3.98, and (3) there
was an interaction between instructional method and students’ interest of
Geography with Fcount = 85.31 > Ftable =3.92. A further Scheffe test showed that
there was a difference between students’ learning achievement of Geography
taught by Virtual Field Trip instructional method, Student Team Achievement
Divisions instructional method and Lecturing instructional method, so thus high
learning interest and low learning interest.
Based on these findings, it can be concluded that the best instructional
method used for students with high learning interest was Virtual Field Trip
whereas students with low learning interest the Student Team Achievement
Divisions and Lecture were best. The implication is that for the success of the
instructional process, teachers should be trained on how to use Virtual Field Trip,
Student Team Achievement Divisions and Lecturing instructional method and
then apply them in the instructional process.


i

ABSTRAK
Husin, Alfansyuri. NIM: 081188230094. PENGARUH METODE
PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL
BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA BUDI
MURNI – 2 MEDAN. Tesis. Program Studi Teknologi Pendidikan, Program
Pascasarjana, Universitas Negeri Medan. 2013.
Tujuan penelitian quasi ekperimen ini adalah untuk mengetahui: (1) hasil
belajar Geografi siswa yang diajar dengan Metode Pembelajaran Karya Wisata
Virtual lebih tinggi daripada Metode Pembelajaran Students Achievement
Division dan Metode Pembelajaran Ceramah, (2) siswa yang memiliki minat
belajar tinggi memperoleh hasil belajar Geografi lebih tinggi dari pada siswa
yang memiliki minat belajar rendah., dan (3) terdapat interaksi antara Metode
Pembelajaran dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Geografi.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas X SMA Budi Murni –
2 Medan, yang terdiri dari 215 siswa dari kelas X. Teknik cluster random
sampling dilakukan kepada 42 siswa dengan Metode Pembelajaran Karya Wisata
Virtual, 43 siswa dengan Metode Pembelajaran Student Team Achievement
Division dan 44 siswa dengan Metode Pembelajaran Ceramah. Instrument yang

digunakan adalah 40 soal pilihan berganda dan 34 pertanyaan untuk mengetahui
minat belajar siswa. Desain faktorial 3x2 yang digunakan dengan pengujian
hipotesis dua arah ANAVA pada taraf signifikan =0,05.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) hasil belajar Geografi siswa yang
diajarkan dengan Metode Pembelajaran Karya Wisata Virtual ( ̅ = 27,71) lebih
tinggi dari hasil belajar Geografi siswa dengan Metode Pembelajaran Student
Team Achievement Divisions ( ̅ = 26,20) dan Metode Pembelajaran Ceramah
( ̅ 5,6= 24,09) dangan Fhitung = 4,38 > Ftabel =3,07, (2) hasil belajar Geografi siswa
yang memilki minat belajar yang tinggi ( ̅ = 29,95) lebih tinggi dari hasil belajar
siswa yang memiliki minat belajar yang rendah ( ̅ = 21,27) dengan Fhitung = 22,14
> Ftabel =3,98, dan (3) terdapat interaksi antara Metode Pembelajaran dan Minat
Belajar Geografi siswa dengan Fhitung = 85,51 > Ftabel =3,92. lebih lanjut pengujian
Scheffe menunjukkan ada perbedaan antara hasil belajar Geografi siswa dengan
Metode Pembelajaran Karya Wisata Virtual, Student Team Achievement
Divisions dan Ceramah, begitu juga Minat Belajar Tinggi dengan Minat Belajar
Rendah.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Metode
Pembelajaran yang terbaik digunakan untuk siswa dengan minat belajar tinggi
adalah Metode Pembelajaran Karya Wisata Virtual sedangkan siswa dengan
minat belajar yang rendah lebih baik digunakan Metode Pembelajaran Student

Team Achievement Divisons dan Metode Pembelajaran Ceramah. Implikasi dari
penelitian ini adalah untuk keberhasilan proses pembelajaran, guru harus dilatih
untuk menggunakan Metode Pembelajaran Karya Wisata Virtual, Student Team
Achievement Divisions dan Ceramah dan menerapkannya dalam proses
pembelajaran.

ii

KATA PENGANTAR
Rasa Syukur yang tidak terhingga penulis ungkapakan kehadiran Allah
S.W.T. karena berkat izinNya penulis diberiNya nikmat kesehatan sehingga dapat
menyelesaikan penulisan tesis yang berjudul “Pengaruh Metode Pembelajaran
Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran
Geografi di SMA Budi Murni – 2 Medan”.
Secara khusus penulis menyampaikan rasa Ta’dzim dan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd. dan Prof.
Dr. Harun Sitompul, M.Pd., sebagai pembimbing 1 dan pembimbing 2 yang
dengan kemurahan hati telah meluangkan waktunya memberikan pengarahan,
bimbingan dan motivasi dalam menghadapi kendala dan keterbatasan penulis
selama proses penulisan tesis ini, dan akhirnya penulisan tesis ini dapat

diselesaikan.
Pada kesempatan ini juga penulis menyampaikan ucapan ribuan
terimakasih kepada:
Pertama, Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar
Damanik, M.Si., dan Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd., Direktur
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan
kesempatan

kepada

penulis

untuk

mengikuti

perkuliahan

di


Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Kedua, Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., Ketua Program Studi
Teknologi Pendidikan, dan Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd., Sekretaris Program
Studi Teknologi Pendidikan beserta seluruh Staff yang telah memberikan

iii

motivasi dan bantuan kepada penulis berupa layanan perkuliahan dan
administrasi.
Ketiga, Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Prof. Dr.
Muhammad Badiran, M.Pd., Dr. Hidayat, M.Si., Dr. R. Mursid, M.Pd., sebagai
narasumber dan penguji yang telah memberikan masukan demi kesempurnaan
tesis ini.
Keempat, penulis ungkapakan terima kasih juga kepada Bapak/Ibu Dosen
Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan, yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti
perkuliahan dan tak lupa juga panulis haturkan terimakasih kepada rekan-rekan
mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Medan Program Studi Teknologi

Pendidikan angkatan XVII yang telah banyak memberikan bantuan moril dan
motivasi sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Kelima, Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Bapak Drs. Jontar
Sitohang sebagai Kepala Sekolah SMA Budi Murni – 2 Medan, yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian pada sekolah yang
dipimpinnya, serta guru-guru dan para siswa/i kelas X SMA Budi Murni – 2
Medan Tahun Pelajaran 2012/2013 yang telah menjadi pengajar, populasi dan
sampel dalam penelitian ini.
Keenam, teristimewa sekali ucapan terimakasih penulis haturkan kepada
istriku yang tercinta Nurwidayati, dan anak-anakku yang tersayang Almizanul
Khair Fansyuri, Najwa Zamira Fansyuri, dan Unzilla Ramadhani Fansyuri yang
telah memberikan curahan kasih sayang dan semangat kepada penulis.

iv

Terakhir ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada seluruh keluarga,
sahabat, dan handai taulan yang juga ikut membantu dalam penyelesaian
penulisan tesis ini.
Akhirnya, penulis mengakui bahwa karya ini belumlah sesempurna yang
diharapkan disebabkan oleh keterbatasan kemampuan penulis sebagai manusia

biasa, akan tetapi semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi dunia
pendidikan di masa kini dan di masa yang akan datang.

Medan,
Agustus 2013
Penulis

Alfansyuri Husin
081188230094

v

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK......................................................................................
i
ABSTRACT....................................................................................
ii
KATA PENGANTAR.....................................................................
iii

DAFTAR ISI...................................................................... .............
vi
DAFTAR TABEL...........................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................
xiii
BAB I

BAB II

BAB III

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................
B. Identifikasi Masalah..............................................
C. Pembatasan Masalah..............................................
D. Rumusan Masalah.................................................
E. Tujuan Penelitian..................................................

F. Manfaat Penelitian................................................
KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoretis.....................................................
1. Hakikat Hasil Belajar Geografi
Di Sekolah Menengah Atas...................................
2. Hakikat Metode Pembelajaran............................
3. Hakekat Metode Pembelajaran Karya Wisata
Virtual...............................................................
4. Hakikat Metode Pembelajaran
Student Team Achievement Divisions.....................
5. Hakekat Metode Pembelajaran Ceramah..................
6. Hakikat Minat belajar........................................
B. Hasil Penelitian yang Relevan...............................
C. Kerangka Berpikir.................................................
D. Hipotesis Penelitian..............................................
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan waktu Penelitian………………….......
B. Populasi dan Sampel…………………………….….
1. Populasi Penelitian............................................
2. Sampel Penelitian..............................................
C. Metode dan Desain Penelitian………………….…..
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian…..……..
E. Pengontrolan Perlakuan…………………………….
F. Prosedur dan pelaksanaan perlakuan....……….......
G. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data................................
2. Instrumen Pengumpulan Data............................
3. Uji Coba Instrumen...........................................
4. Hasil Uji Coba Instrumen dan Angket................

vi

1
7
7
8
9
9

11
11
17
18
29
35
38
41
43
51
52
52
52
53
54
56
57
59
65
66
70
73

BAB IV

BAB V

HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Hasil Belajar Geografi Siswa Yang Dibelajarkan
Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran
Karya Wisata Virtual.........................................
2. Hasil Belajar Geografi Siswa Yang Dibelajarkan
Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran
STAD................................................................
3. Hasil Belajar Geografi Siswa Yang Dibelajarkan
Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran
Ceramah............................................................
4. Hasil Belajar Geografi Siswa Dengan Minat
Belajar Tinggi...................................................
5. Hasil Belajar Geografi Siswa Dengan Minat
Belajar Rendah.................................................
6. Hasil Belajar Geografi Siswa Yang Dibelajarkan
Dengan Metode Pembelajaran Karya Wisata
Virtual Dengan Minat Belajar Tinggi.................
7. Hasil Belajar Geografi Siswa Yang Dibelajarkan
Dengan Metode Pembelajaran Karya Wisata
Virtual Dengan Minat Belajar Rendah................
8. Hasil Belajar Geografi Siswa Yang Dibelajarkan
Dengan Metode Pembelajaran STAD
Dengan Minat Belajar Tinggi.............................
9. Hasil Belajar Geografi Siswa Yang Dibelajarkan
Dengan Metode Pembelajaran STAD
Dengan Minat Belajar Rendah...........................
10.Hasil Belajar Geografi Siswa Yang Dibelajarkan
Dengan Metode Pembelajaran Ceramah
Dengan Minat Belajar Tinggi............................
11.Hasil Belajar Geografi Siswa Yang Dibelajarkan
Dengan Metode Pembelajaran Ceramah
Dengan Minat Belajar Rendah..........................
B. Pengajuan Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas Data.........................................
2. Uji Homogenitas Varians Populasi....................
C. Pengujian Hipotesis.............................................
D. Pembahasan Hasil Penelitian...............................
E. Keterbatasan Penelitian…………………………....

102
105
108
121
127

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan……………………………………….…..
B. Implikasi…………………………………………...
C. Saran……………………………………………….

129
130
134

82

84

85
87
89

90

92

94

96

98

100

DAFTAR PUSTAKA............................................................................

136

LAMPIRAN…………………………………………………….………

139

vii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Geografi
kelas XA, XB, XC dan XD SMA Budi Murni-2 Medan
Tahun Pembelajaran 2011/2012,......................................
Tabel 2.1.

3

Struktur Dimensi Pengetahuan dan
Dimensi Proses Kognitif……………………………………

15

Analisa Topik Pembelajaran Geografi Didasarkan
Pada Tabel Taksonomi …………………………………….

16

Tabel 2.3.

Langkah-langkah Model Pembelajaran Kontekstual ………

20

Tabel 2.4.

Keuntungan dan Kerugian Dari Sudut Pandang Pengguna ..

25

Tabel 2.5.

Memperlihatkan Beberapa Alamat Website Yang
Berhubungan Dengan Karya Wisata Virtual
dan Kecerdasan …………………………………………….

27

Tabel 2.6.

Langkah-langkah Metode Pembelajaran STAD…………….

33

Tabel 2.7.

Langkah-langkah Dalam Penerapan Metode Ceramah ……..

37

Tabel 2.8.

Perbedaan Metode Pembelajaran Karya Wisata Virtual,
STAD dan Ceramah …………………………………………

47

Tabel 3.1.

Distribusi Siswa Kelas X SMA Budi Murni – 2 Medan …….

53

Tabel 3.2.

Sampel Penelitian Kelas X SMA Budi Murni-2, Medan …….

54

Tabel 3.3.

The Matching Only Posttest-Only Control Group Design
(Fraenkel, Wallen, 1990:243)………………………………..

55

Tabel 3.4.

Desain Penelitian Dengan Faktorial 3x2 ……………………..

55

Tabel 3.5.

Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Geografi ………………….

67

Tabel 3.6.

Penyebaran Soal Dilihat Dari Aspek Kognitif ……………….

68

Tabel 3.7.

Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa ……………………….

69

Tabel 3.8.

Kategori Minat Dari Skor Rata-rata Gabungan Siswa ……….

70

Tabel 3.9.

Hasil Perhitungan Uji Validitas Butir Soal Tes
Hasil Belajar Siswa…………………………………………… 74

Tabel 2.2.

viii

Tabel 3.10. Penyebaran Soal Dilihat Dari Aspek Kognitif Setelah
Dilakukan Uji Validitas Butir Soal…………………………
Tabel 4.1.

75

Hasil Belajar Geografi Siswa dengan Menggunakan
Metode Pembelajaran Karya Wisata Virtual. …………………

82

Hasil Belajar Geografi Siswa dengan Menggunakan
Metode Pembelajaran STAD. ……………………………….

84

Hasil Belajar Geografi Siswa dengan Menggunakan
Metode Pembelajaran Ceramah. ……………………………

86

Hasil Belajar Geografi Siswa dengan
Minat Belajat Tinggi………………………………………..

88

Hasil Belajar Geografi Siswa dengan
Minat Belajar Rendah……………………………………….

89

Hasil Belajar Geografi Siswa dengan Menggunakan
Metode Pembelajaran Karya Wisata Virtual
dengan Minat Belajar Tinggi………………………………..

91

Hasil Belajar Geografi Siswa dengan Menggunakan
Metode Pembelajaran Karya Wisata Virtual
dengan Minat Belajar Rendah………………………………

93

Hasil Belajar Geografi Siswa dengan Menggunakan
Metode Pembelajaran STAD dengan
Minat Belajar Tinggi ………………………………………..

95

Hasil Belajar Geografi Siswa dengan Menggunakan
Metode Pembelajaran STAD dengan
Minat Belajar Rendah ……………………………………….

97

Tabel 4.10. Hasil Belajar Geografi Siswa dengan Menggunakan
Metode Pembelajaran Ceramah dengan
Minat Belajar Tinggi…………………………………………

99

Tabel 4.11. Hasil Belajar Geografi Siswa dengan Menggunakan
Metode Pembelajaran Ceramah dengan
Minat Belajar Rendah……………………………………….

101

Tabel 4.12. Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Geografi
Siswa dengan Metode Pembelajaran Karya Wisata
Virtual, Metode STAD dan Metode Ceramah………………

103

Tabel 4.13. Rangkuman Uji Normalitas Hasil Belajar Geografi
untuk Siswa Dengan Minat Belajar Tinggi dan
Minat Belajar Rendah ………………………………………

103

Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.

Tabel 4.7.

Tabel 4.8.

Tabel 4.9.

ix

Tabel 4.14. Rangkuman Uji Normalitas Hasil Belajar Geografi
Siswa berdasarkan Metode Pembelajaran Pada Siswa
Dengan Minat Belajar Tinggi dan Rendah…………………
Tabel 4.15. Ringkasan Hasil Perhitungan Homogenitas Varian
Metode Pembelajaran ............................................................
Tabel 4.16. Ringkasan Hasil Perhitungan Varian
Perbedaan Minat belajar ……………………………………

104
105
106

Tabel 4.17. Ringkasan Hasil Perhitungan Homogenitas Varians
Populasi Uji Bartlet................................................................

107

Tabel 4.18. Rangkuman Data Hasil Perhitungan
Analisis Deskriptif………………………………………….

108

Tabel 4.19. Ringkasan Hasil Perhitungan ANAVA
Faktorial 2 x 3 ……………………………………………..

108

Tabel 4.20. Ringkasan Hasil Uji Lanjut
Menggunakan Uji Scheffe …………………………………

112

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Memperlihatkan Sebuah Virtual Yang Mempergunakan
Halaman Web Sebagai Panduan Untuk
Melakukan Perjalanan………………………………….
Gambar 2.2.

Gambar 4.1.

Gambar 4.2.

Gambar 4.3.

Gambar 4.4.
Gambar 4.5.
Gambar 4.6.

Gambar 4.7.

Gambar 4.8.

Gambar 4.9.

28

Memperlihatkan Salah Satu Sisi Ruang Di Museum
Purbakala Smithsonian, Virtual Ini Menggunakan
Navigator Untuk Mengikuti Seluruh Perjalanan………

29

Histogram Hasil Belajar Geografi Siswa Yang
Dibelajarkan Dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran Karya Wisata Virtual ………………….

83

Histogram Hasil Belajar Geografi Siswa Yang
Dibelajarkan Dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran STAD…………………………………..

85

Histogram Hasil Belajar Geografi Siswa Yang
Dibelajarkan Dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran Ceramah……………………………….

87

Histogram Hasil Belajar Geografi Siswa Dengan
Minat Belajar Tinggi………………………………….

88

Histogram Hasil Belajar Geografi Siswa dengan
Minat Belajar Rendah…………………………………

90

Histogram Hasil Belajar Geografi Siswa yang
Dibelajarkan Dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran Karya Wisata Virtual dengan
Minat Belajar Tinggi………………………………….

92

Histogram Hasil Belajar Geografi Siswa yang
Dibelajarkan Dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran Karya Wisata Virtual dengan
Minat Belajar Rendah………………………………….

94

Histogram Hasil Belajar Geografi Siswa yang
Dibelajarkan dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran STAD dengan Minat Belajar Tinggi…..

96

Histogram Hasil Belajar Geografi Siswa yang
Dibelajarkan dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran STAD dengan Minat Belajar Rendah…

98

xi

Gambar 4.10. Histogram Hasil Belajar Geografi Siswa yang
Dibelajarkan dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran Ceramah dengan
Minat Belajar Tinggi………………………………….

100

Gambar 4.11. Histogram Hasil Belajar Geografi Siswa yang
Dibelajarkan dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran Ceramah dengan
Minat Belajar Rendah………………………………..

102

Gambar 4.12. Interaksi Metode Pembelajaran dan Perbedaan
Minat Belajar Siswa Terhadap
Hasil Belajar Geografi………………………………..

120

xii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1. Silabus Pembelajaran………………………………………………...

139

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)………………………….

140

3. Instrumen Tes Hasil Belajar Geografi……………………………….

172

4. Hasil Uji Coba Tes Hasil Belajar
1. Pengujian Validitas Butir Tes Hasil Belajar……………………..

181

2. Pengujian Tingkat Kesukaran……………………………………

181

3. Analisis Daya Beda Butir Soal…………………………………..

183

4. Pengujian Reliabilitas Tes Butir Hasil Belajar…………………..

184

5. Tabel Data Uji Instrumen dan Uji Validitas Tes Butir Soal……..

186

5. Instrumen Angket Minat Belajar Siswa……………………………..

188

6. Hasil Uji Coba Instrumen Angket Minat Belajar Siswa
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Angket Minat Belajar.................................................................
2. Tabel Data Uji Validitas Butir Angket Minat Belajar…………...

191
194

7. Hasil Analisis Data Penelitian
3. Data Perhitungan Statistik Hasil Belajar Geografi……………....

195

4. Uji Normalitas Data……………………………………………..

214

5. Uji Homogenitas Varians……………………………………….

228

6. Analisis Varians…………………………………………………

232

7. Uji Lanjutan Menggunakan Uji Scheffe…………………………

236

8. Tabel-tabel Statistik…………………………………………………

239

9. Pedoman Penggunaan Media Pembelajaran dan Bahan Ajar……….

241

xiii

10. Foto-foto Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Penelitian………….

257

11. Surat Keputusan Pembimbing Tesis Program Studi Teknologi
Pendidikan………………………………………………………….

258

12. Undangan Seminar Proposal Tesis………………………………...

259

13. Surat Izin Melakukan Uji Coba Instrumen………………………….

260

14. Surat Izin Melakukan Penelitian Lapangan dari Pascasarjana
Unimed………………………………………………………………

261

15. Surat Izin Melakukan Penelitian Ke Sekolah SMA Budi Murni-2
Medan……………………………………………………………….

262

16. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian …………………

263

17. Biodata Peneliti……………………………………………………..

264

xiv

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Permasalahan dalam bidang pendidikan merupakan masalah yang sangat
penting dalam kehidupan bahkan masalah pendidikan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat hingga negara.
Sehingga dapat dikatakan bahwa salah satu indikator majunya sebuah negara
dapat dilihat dari kualitas pendidikan dari bangsa di negara tersebut.
Pendidikan geografi merupakan salah satu mata pelajaran dari sistem
pendidikan nasional yang diajarkan pada semua jenjang pendidikan di Indonesia,
hal ini memperlihatkan bahwa pentingnya peranan geografi bagi peserta didik di
dalam kehidupan sehari-hari. Geografi merupakan ilmu untuk menunjang
kehidupan sepanjang hayat dan mendorong peningkatan kehidupan. Sesuai
dengan kemajuan berpikir manusia dan penajaman makna suatu ilmu, maka
geografi juga mengalami perkembangan, baik dalam hal teori, pendekatan
maupun metode. Lingkup bidang kajiannya memungkinkan manusia memperoleh
jawaban atas pertanyaan dunia sekelilingnya yang menekankan pada aspek
spasial, dan ekologis dari eksistensi manusia. Bidang kajian ilmu geografi
meliputi bumi, aspek dan proses yang membentuknya, hubungan kausal dan
spasial manusia dengan lingkungannya, serta interaksi manusia dengan tempat.
Menurut Slameto (2010: 54) faktor yang mempengaruhi belajar dapat
digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri
siswa (internal fact) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (external fact).

2

Hingga saat ini masih dirasakan rendahnya prestasi belajar siswa termasuk
prestasi belajar geografi dapat disebabkan faktor yang berasal dari dalam diri
siswa dan faktor dari luar diri siswa. Model, strategi dan metode pembelajaran
yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar di kelas merupakan salah
satu faktor dari luar diri siswa yang sangat dapat mempengaruhi prestasi
belajarnya. Penggunaan satu model pembelajaran untuk mengajarkan semua
pokok bahasan dalam suatu mata pelajaran dapat menyebabkan siswa menjadi
jenuh sehingga siswa tidak tertarik lagi untuk mengikuti pelajaran tersebut
terlebih lagi dengan mata pelajaran geografi berkaitan dengan konsep-konsep
abstrak, sehingga pemahamannya membutuhkan daya nalar yang tinggi ,
dibutuhkan ketekunan keuletan, semangat, perhatian dan motivasi yang tinggi
untuk dapat memahami materi pelajaran geografi. Minat merupakan salah satu
faktor yang menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar yang berasal dari dalam
diri siswa. Berbagai upaya harus dilakukan guru untuk menumbuhkan minat
belajar terhadap geografi dalam diri siswa.
Berdasarkan hasil survey, penelitian pendahuluan melalui wawancara
dengan guru mata pelajaran geografi yang penulis lakukan pada tanggal 4 Mei
2012, tentang data prestasi belajar siswa kelas X di SMA Budi Murni-2 Medan
Tahun Pembelajaran 2011/2012 menunjukan bahwa masih ada beberapa siswa
memperoleh prestasi belajar yang rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 1.1.

3

Tabel 1.1.

No

1

Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Geografi kelas XA, XB, XC
dan XD SMA Budi Murni-2 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012
Jumlah Siswa Setiap Kelas
Nilai
Persentase
Total
Siswa
(%)
XA
XB
XC
XD
< 65

21

20

22

19

82

51,9

19

20

17

20

76

48,1

40

40

39

39

158

100

(Tidak Tuntas)

2

≥ 65
(Tuntas)

Jumlah

Sumber: dokumentasi guru mata pelajaran geografi kelas X SMA Budi Murni-2 Medan Tahun Pembelajaran
2011/2012

Dari Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa prestasi belajar Geografi pada
siswa kelas X SMA Budi Murni-2 Medan masih rendah. Rendahnya prestasi
belajar siswa diduga ada berbagai faktor baik itu faktor internal maupun faktor
eksternal. Faktor internal salah satunya adalah minat siswa dalam proses
pembelajaran dan faktor eksternal salah satunya adalah metode pembelajaran
yang digunakan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, rendahnya prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas X SMA Budi Murni-2 Medan
diduga ada kaitannya

dengan motivasi belajar dan cara belajar yang perlu

dibuktikan melalui penelitian ini.
Dari hasil pengamatan di lapangan masih rendahnya pencapaian hasil
belajar yang didapatkan siswa terhadap mata pelajaran geografi. Banyak hal yang
dapat menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa tetapi hal yang sangat
mendominasi dan dapat mempengaruhi minat belajar siswa adalah metode
pembelajaran. Kurangnya variasi dalam metode pembelajaran, keefektifitasan
suatu metode pembelajaran akan memberikan kontribusi yang cukup besar

4

terhadap minat belajar siswa. Beberapa metode yang selalu disajikan kepada
siswa untuk mata pelajaran geografi antara lain adalah metode latihan, metode
kerja kelompok, metode diskusi, metode STAD (Student Team Achievement
Divisions) dan metode ceramah (Lecturing Method). Sebagian besar dari metodemetode ini melibatkan siswa secara aktif, tetapi hasil belajar yang didapatkan
masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Siswa masih merasa kesulitan
dalam memvisualisasikan sendiri konsep-konsep abstrak yang dimunculkan
dalam setiap topik pembahasan. Hal inilah yang membuat minat belajar siswa
menurun yang akhirnya berpengaruh pada hasil belajar yang rendah. Gejala ini
terlihat dari antusias siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan
kemampuan siswa untuk mengimajinasikan kondisi-kondisi tertentu dalam
pembelajaran geografi masih sangat rendah. Kendala yang sangat besar dapat
dirasakan pada siswa SMA kelas X, dimana pada kondisi ini sangat
mempengaruhi siswa untuk menentukan penjurusan pada tingkatan berikutnya.
Sementara untuk siswa kelas XI dan XII program penjurusan ilmu sosial dapat
terbebani oleh karena masuknya mata pelajaran geografi sebagai mata pelajaran
yang menentukan kelulusan pada tingkatan SMA untuk program studi ilmu
sosial.
Beberapa usaha dilakukan sekolah dalam rangka meningkatkan minat
belajar siswa terhadap mata pelajaran ini. Program field trip atau lebih dikenal
dengan program karya wisata dilakukan secara terencana dan terkordinir.
Program ini membawa pengaruh yang sangat positif terhadap peningkatan minat
belajar siswa. Para siswa selalu mempersiapkan diri untuk melaksanakan
program karya wisata ini, dimana mereka diberi kesempatan untuk melihat secara

5

langsung hasil-hasil proses geografi, bentang alam beserta interaksi sosial yang
ada di dalamnya. Tetapi kendala untuk melakukan program ini sangatlah berat
dirasakan bagi siswa dan begitu pula oleh guru. Biaya yang harus dikeluarkan
sangat besar untuk melakukan program ini, selain itu perjalanan tersebut hanya
melibatkan sebagian kecil mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa. Waktu
perjalanan yang sangat panjang, serta beban tanggung jawab yang dipikul oleh
guru sangat besar. Beberapa kendala yang dihadapi menyebabkan program karya
wisata kurang dirasakan efektif.
Hasil dari pengamatan peneliti selama ini, metode pembelajaran
membawa pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan minat belajar siswa.
Beberapa topik tertentu siswa masih membutuhkan perhatian yang lebih untuk
dapat memunculkan gambaran-gambaran dari penjelasan guru tersebut. Untuk
sebagian siswa mengalami kesukaran untuk memunculkan imajinasi tersebut,
sehingga mereka merasa pelajaran geografi kurang diminati.
Kemajuan dalam bidang teknologi informasi merupakan ciri utama dari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Pada awalnya teknologi
terlahir dari keinginan untuk mempermudah melakukan suatu usaha, berangkat
dari prinsip tersebut terciptalah benda-benda hasil teknologi yang inovatif pada
zamannya. Perkembangan ilmu pengetahuan berjalan seiring dengan lajunya
perkembangan teknologi tersebut.
Dunia pendidikan merupakan pencetak sumber daya manusia yang selalu
didorong untuk dapat mengantisipasi dan menyikapi dengan cermat dan tepat
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Upaya-upaya ke arah
penyesuaian tuntutan zaman ini dilakukan mulai dari proses akademis maupun

6

penyusunan kurikulum. Metode-metode pembelajaran baru terlahir dengan
dukungan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin baik. Sumber dan
media pembelajaran disempurnakan dan dilengkapi pula dengan teknologi tinggi.
Metode karya wisata virtual diperkenalkan sebagai hasil kolaborasi antara
metode pembelajaran karya wisata dan media yang memanfaatkan teknologi
tinggi.

Siswa

diajak

mengelilingi

tempat-tempat

yang

jauh

untuk

memvisualisasikan konsep-konsep geografi secara langsung tanpa harus keluar
dari ruangan kelas. Beberapa kendala yang dirasakan pada pelaksanaan field
trip/karya wisata dapat diatasi dengan bantuan teknologi baik dari segi
pembiayaan, waktu dan tanggung jawab guru. Jumlah guru yang terlibat dalam
karya wisata virtual merupakan guru mata pelajaran yang bersangkutan sehingga
tidak perlu menambah jumlah guru yang terlibat dalam pengawasan siswa.
Dengan metode pembelajaran karya wisata virtual ini diharapkan akan
memberikan pengalaman belajar yang sangat berarti bagi siswa yang kemudian
akan menumbuhkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran geografi. Guru
berperan sebagai pemandu perjalanan sepanjang pembelajaran berlangsung.
Melalui metode ini pemahaman dan minat belajar siswa akan meningkat sehingga
hasil belajar dapat tercapai dengan baik.

7

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah
guna menemukan hal-hal yang penting untuk dikaji, diteliti dalam penelitian
adalah sebagai berikut: Apakah metode pembelajaran karya wisata virtual mampu
meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran geografi di SMA
Kelas X? Apakah metode pembelajaran memberikan pengaruh terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran geografi? Apakah metode pembelajaran karya
wisata virtual berpengaruh terhadap hasil belajar geografi siswa di SMA kelas X?
Apakah ada perbedaan hasil belajar geografi di SMA kelas X dengan
menggunakan

metode

pembelajaran

karya

wisata

virtual

dan

metode

pembelajaran STAD? Apakah ada hubungan antara metode pembelajaran karya
wisata virtual dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA
kelas X? Apa saja yang perlu dipersiapkan oleh guru untuk menggunakan metode
pembelajaran karya wisata virtual ini? Peralatan apa saja yang diperlukan untuk
menerapkan metode karya wisata virtual ini? Apakah ada pengaruh antara metode
pembelajaran karya wisata virtual dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa
pada mata pelajaran geografi di SMA kelas X?

C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan supaya penelitian ini tidak menyimpang
dari permasalahan yang telah ditetapkan. Dengan adanya batasan masalah maka
cara untuk menyelesaikan penelitian menjadi lebih terarah, terpadu dan
sistematis. Adapun yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Pengaruh
Metode Pembelajaran dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar dalam

8

Mata Pelajaran Geografi di SMA Budi Murni-2 Medan dan mengingat luasnya
cakupan untuk mencapai kemampuan belajar siswa dari judul yang akan dibahas
maka pembatasan masalah meliputi;
1. Metode pembelajaran yang akan diterapkan adalah Metode Pembelajaran
Karya Wisata Virtual, Metode Pembelajaran Student Teams Achievement
Divisions (STAD), dan Metode Ceramah.
2. Karakteristik belajar siswa dibedakan pada minat belajar siswa yang
tinggi dan minat belajar siswa yang rendah.
3. Hasil belajar geografi ditinjau pada ranah kognitif.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan
masalah di atas maka rumusan masalah penelitian mengenai pengaruh metode
pembelajaran ini adalah:
1. Apakah ada perbedaan hasil belajar geografi siswa yang diajarkan dengan
metode pembelajaran karya wisata virtual, STAD, dan metode ceramah
pada mata pelajaran Geografi kelas X di SMA Budi Murni - 2 Medan?
2. Apakah hasil belajar geografi siswa yang memiliki minat belajar tinggi
lebih tinggi dari siswa yang memiliki minat belajar rendah pada mata
pelajaran Geografi kelas X di SMA Budi Murni - 2 Medan?
3. Apakah ada interaksi antara metode pembelajaran dan minat belajar siswa
terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Geografi kelas X di SMA Budi
Murni - 2 Medan?

9

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar geografi siswa yang
diajarkan dengan metode pembelajaran karya wisata virtual, STAD, dan
metode ceramah pada mata pelajaran Geografi kelas X di SMA Budi
Murni - 2 Medan.
2. Untuk mengetahui hasil belajar geografi siswa yang memiliki minat
belajar tinggi lebih tinggi dari siswa yang memiliki minat belajar rendah
pada mata pelajaran Geografi kelas X di SMA Budi Murni-2 Medan.
3. Untuk mengetahui adanya interaksi antara metode pembelajaran dan
minat belajar siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Geografi
kelas X di SMA Budi Murni - 2 Medan

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi tenaga
pendidik yang bersifat teoretis maupun yang bersifat praktis. Manfaat teoretis
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan
kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan metode-metode
pembelajaran.
b. Sumbangan pemikiran bagi guru, pengelola, dan lembaga-lembaga
pendidikan.
c. Bahan perbandingan bagi peneliti lain, yang membahas dan meneliti
permasalahan yang sama.

10

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru tentang metode
pembelajaran karya wisata virtual pada pembelajaran geografi yang dapat
diterapkan guru bagi kemajuan dan peningkatan keberhasilan belajar
siswa.
b. Sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam hal-hal
yang berhubungan dengan aplikasi teknologi pembelajaran.
c. Mengoptimalkan
pembelajaran.

penggunaan

teknologi

virtual

dalam

proses

127

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan
sebelumnya, maka dapat simpulkan bahwa :
1. Hasil belajar Geografi siswa yang diajar dengan Metode Pembelajaran Karya
Wisata Virtual lebih tinggi daripada hasil belajar geografi siswa yang diajar
dengan Metode Pembelajaran STAD.
2. Hasil Belajar Geografi siswa yang diajar dengan Metode Pembelajaran Karya
Wisata Virtual lebih Tinggi dari pada hasil belajar Geografi siswa yang diajar
dengan Metode Pembelajaran Ceramah.
3. Hasil belajar Geografi siswa yang diajar dengan Metode Pembelajaran STAD
lebih tinggi daripada hasil belajar Geografi siswa yang diajar dengan Metode
Pembelajaran Ceramah.
4. Hasil belajar Geografi siswa dengan Minat Belajar Tinggi lebih tinggi
daripada hasil belajar Geografi siswa dengan Minat Belajar Rendah.
5. Adanya interaksi antara Metode Pembelajaran dan Minat Belajar Siswa
terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa. Berdasarkan uji lanjut diperoleh hasil
bahwa siswa dengan Minat Belajar Tinggi jika diajar dengan Metode
Pembelajaran Karya Wisata Virtual memperolah hasil belajar Geografi lebih
tinggi daripada siswa dengan Minat Belajar Tinggi yang diajar dengan
Metode Pembelajaran STAD, begitu pula hasil belajar geografi siswa dengan
Minat Belajar Tinggi yang diajar dengan Metode Pembelajaran Karya Wisata

128

Virtual lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan Minat
Belajar Tinggi yang diajar menggunakan Metode Pembelajaran Ceramah.
Pada sejumlah siswa yang memiliki Minat belajar rendah yang diajar
menggunakan Metode Pembelajaran STAD mempunyai nilai hasil belajar
Geografi yang lebih tinggi dibandingan bila diajar menggunakan Metode
Pembelajaran Karya Wisata Virtual dan Metode Pembelajaran Ceramah.

B. Implikasi
Berdasarkan simpulan pertama dan kedua yang diambil dari hasil
penelitian ini, hasil belajar Geografi siswa yang diajar dengan metode
pembelajaran Karya Wisata Virtual lebih tinggi daripada hasil belajar
Geografi siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran Student
Team Achievement Divisions dan hasil belajar Geografi yang diajarkan
dengan metode pembelajaran STAD lebih tinggi daripada hasil belajar
Geografi siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran ceramah. Hal
ini dapat dijadikan pertimbangan bagi guru-guru Geografi untuk
menggunakan metode pembelajaran Karya Wisata Virtual dalam
pembelajaran, khususnya pembelajaran Geografi pada siswa kelas X.
Karena metode pembelajaran Karya Wisata Virtual tidak hanya
mengutamakan

pengembangan

aspek

kognitif,

tetapi

juga

mengembangkan aspek afektif dan psikomotorik siswa.
Metode pembelajaran Karya Wisata Virtual berakar dari
penerapan ilmu pengetahuan di lapangan yang dimulai dari pengumpulan
informasi-informasi lapangan, diskusi kelompok dan presentasi hasil
penelitian di lapangan yang selalu dikaitkan dengan konsep dan materi

129

pembelajaran. Melalui metode ini siswa ditunjukkan secara langsung
melalui media virtual fenomena-fenomena alam yang akan menimbulkan
ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran. Hal inilah yang mampu
meningkatkan minat dan motivasi dalam mengembangkan kreatifitas
berpikir dan usaha dalam memahami topik pembelajaran dalam geografi.
Hasil belajar Geografi siswa yang diajar dengan metode
pembelajaran Karya Wisata Virtual terbukti lebih tinggi daripada metode
pembelajaran pembelajaran STAD dan Ceramah. Hasil temuan penelitian
ini perlu disosialisasikan kepada kepala sekolah dan guru yang mengajar
mata pelajaran Geografi. Upaya pensosialisasian hasil temuan penelitian
ini dapat dilakukan dengan cara menjadikan hasil temuan ini sebagai
salah satu rujukan pada seminar atau loka karya tentang metode
pembelajaran Geografi.
Sosialisasi lain yang dapat dilakukan adalah memperkenalkan
metode pembelajaran Karya Wisata Virtual melalui pendidikan dan
latihan kepada guru-guru dan kepala sekolah sebagai salah satu alternatif
metode

pembelajaran

pada

mata

pelajaran

Geografi.

Usaha

memperkenalkan metode pembelajaran Karya Wisata Virtual lewat
simulasi mengajar melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) atau
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dapat dilaksanakan dengan
praktek langsung di dalam kelas dengan guru-guru yang lain sebagai
observernya. Dengan cara seperti ini guru-guru dapat mengamati
langsung dan dapat melihat langkah-langkah dan kegiatan yang dilakukan

130

dengan metode pembelajaran Karya Wisata Virtual ini, sehingga dapat
menerapkannya di kelas yang diasuhnya.
Berdasarkan simpulan ketiga yang diambil dari hasil penelitian,
bahwa karakteristik siswa berupa minat belajar siswa terbukti memberi
pengaruh dalam memperoleh hasil belajar siswa. Hasil belajar Geografi
siswa yang memiliki minat belajar tinggi, lebih tinggi daripada hasil
belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah. Hasil penelitian ini
menjadi bahan pertimbangan bagi pihak sekolah dan guru untuk
memahami kondisi siswa agar siswa memiliki minat belajar rendah
memiliki hasil belajar Geografi yang lebih tinggi dengan cara
mengupayakan pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan cocok
untuk siswa yang memiliki minat belajar rendah dalam pembelajaran
Geografi.
Dengan mempertimbangkan minat belajar siswa, maka guru akan
lebih mudah menerapkan metode pembelajaran dengan minat belajar
tersebut sehingga standar kompetensi yang diharapkan pada setiap siswa
dapat tercapai secara optimal. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa
minat belajar siswa turut serta mempengaruhi hasil belajar Geografi
siswa. Untuk itu bagi pengelola sekolah perlu memperhatikan minat
belajar siswa khususnya minat belajar siswa pada saat penerimaan siswa
baru. Sehingga guru sedini mungkin dapat menyesuaikan metode
pembelajaran dengan karakteristik siswa tersebut.
Informasi dan pengetahuan tentang tinggi rendahnya minat belajar
siswa sebagai aspek psikologis dalam belajar perlu diberikan kepada guru.

131

Dengan dibekalinya guru tentang pengetahuan minat belajar siswa guru
dapat menyadari dan memahami minat belajar siswa tersebut sehingga
semua kebutuhan siswa dalam belajar sesuai dengan minatnya dapat
terpenuhi. Bagi sekolah-sekolah yang mampu dan ingin meningkatkan
mutu pembelajaran ke arah yang lebih baik, hendaknya dapat
menyediakan para ahli, khusunya ahli psikologi sebagai mitra guru dan
sekolah terutama untuk memahami minat belajar siswa. Untuk itu guru,
kepala sekolah dan

pegawas

satuan pendidikan perlu dibekali

pengetahuan mengidentifikasi karakteristik siswa yang cocok dengan
metode pembelajaran tertentu.
Hasil simpulan keempat menunjukan bahwa siswa yang memiliki
minat belajar tinggi, lebih tinggi hasil belajarnya apabila diajar dengan
metode pembelajaran Karya Wisata Virtual dibandingkan dengan siswa
yang dibelajarkan dengan metode pembelajaran STAD dan Ceramah.
Demikian juga hasil belajar Geografi siswa yang memiliki minat belajar
rendah yang diajarkan dengan metode pembelajaran Karya Wisata Virtual
lebih tinggi hasil belajarnya dibandingkan dengan hasil belajar Geografi
siswa yang memiliki minat belajar rendah yang dibelajarkan dengan
metode pembelajaran STAD dan Ceramah.
Untuk itu penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan
minat belajar perlu diperhatikan, dengan demikian kegiatan pembelajaran
akan lebih bermakna sehingga pembelajaran yang dilaksanakan lebih
efektif, efisien dan memiliki daya tarik. Maka hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai masukan bagi guru mata pelajaran Geografi untuk

132

memilih metode pembelajaran yang sesuai dalam mengajarkan siswanya.
Sesuai dengan hasil penelitian, maka dapat dirancang dan diaplikasikan
metode pembelajaran yang sesuai dengan memperhatikan minat belajar
siswa yaitu siswa yang memiliki minat belajar tinggi akan lebih tinggi
hasil belajarnya jika diajarkan dengan metode pembelajaran Karya Wisata
Virtual.
Dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
dengan metode pembelajaran Karya Wisata Virtual ataupun metode
lainnya dalam pembelajaran Geografi, diperlukan perencanaan dan
persiapan yang tepat dan sesuai agar terjadi kerja sama yang efektif antara
guru dan pihak sekolah, siswa terlibat secara aktif, mengkombinasikan
inovasi-inovasi pembelajaran oleh guru, mengembangkan kreativitas
siswa dan suasana pembelajaran yang efektif, kondusif, menarik dan
menyenangkan bagi siswa. Guru sebagai fasilitator yang berperan
mengarahkan dan membimbing siswa. Dalam kegiatan pembelajaran
Karya Wisata Virtual harus dapat menciptakan rangsangan yang memacu
siswa untuk dapat bekerja sama dan terlibat aktif dalam setiap langkah
pembelajaran yang direncanakan.

C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan,
maka disarankan beberapa hal berikut:
1. Tujuan pembelajaran geografi adalah mengharapkan siswa dapat berkompeten
dan memahami secara mendalam tentang geografi yang banyak kaitannya
dengan kehidupan sehari-hari, sehingga disarankan kepada guru agar dalam

133

penyampaian

pembelajaran

geografi

harus

menggunakan

metode

pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan siswa dan mampu
meningkatkan minat belajar siswa, agar hasil belajar siswa lebih tinggi.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar geografi siswa yang memiliki minat belajar
tinggi, metode pembelajaran Karya Wisata Virtual merupakan salah satu
alternatif yang sesuai dengan minat belajar tinggi. Meskipun demikian
disarankan kepada guru agar metode pembelajaran Karya Wisata Virtual dapat
juga digunakan dalam pembelajaran geografi kepada siswa yang mempunyai
minat belajar rendah, dengan harapan dapat meningkatkan minat belajar
siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan dapat meningkatkan hasil
belajar geografi.
3. Kepada para kepala sekolah agar mengadakan pelatihan pengembangan
aktifitas, inovasi, kreatifitas, pembelajaran yang efektif dan menyenangkan
bagi para guru secara berkesinambungan agar dapat mengembangkan metode
pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, gembira dan berbobot sesuai
dengan perkembangan diri siswa, sehingga siswa selalu berminat dalam
mengikuti pembelajaran khususnya pembelajaran geografi.
4. Kepada instansi-instansi pemerintah maupun swasta disarankan agar
memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan pembuatan video-video
penelitian yang diunggah di dunia maya sehingga nantinya dapat dijadikan
bahan pembelajaran bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan.
5. Kepada peneliti lain disarankan agar dapat kiranya melanjutkan penelitian ini
lebih mendalam tidak hanya pada pembelajaran geografi saja.

134

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L. W., & Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning,
Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of
Educational Objectives. New York: Longman
Arikunto, S. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arrowsmith, Colin, Counihan, Andrew, Dane. (2005). Development of a multiscaled virtual field trip for the teaching and learning of geospatial science.
International Journal of Education and Development using Information
and Communication Technology (IJEDICT), 01, 42-56. Diambil 4
Oktober 2012 dari http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=29.
Bigge, Morris L. (1982). Learning Theory For Teachers, Fourth Edition. New
York: Harper & Row Publishers.
Browne, Julianne D. (2005). Learning Outcomes of Virtual Field Trips Used For
Geoscience Education. Thesis. San Diego State University. Diambil 4
Oktober
2012
dari:
http://www.eas.purdue.edu/riggslab/JulianneBrowneMS2005.pdf.
Cowden, P. A., DeMartin, J. D., & Lutey, W. E. (2006).Stepping inside the
classroom: A look into Virtual Field Trips and the constructivist educator.
Journal for the Practical Application of Constructivist Theory in
Education. 1(1). Diambil 4 Oktober 2012 dari: http://ww