Chiabaya, Perancangan Busana Kebaya Modern untuk Wantia Dewasa Muda dengan Tema Percampuran Budaya.

(1)

i ABSTRAK

Tema Mix Culture berjudul Chiabaya ini terinspirasi dari motif batik Mega Mendung yang motifnya tercipta karena adanya pernikahan antara Sunan Gunung Jati dengan putri Ong Tien dari Tionghoa. Mega Mendung merupakan batik khas Cirebon yang memiliki motif seperti awan. Motifnya terinspirasi dari beberapa benda seni yang dibawa dari Tionghoa seperti keramik, piring dan guci yang berhiaskan awan. Motifnya berupa garis awan yang cenderung lonjong dan lancip. Motif Mega Mendung ini sudah dikenal luas hingga mancanegara.

Koleksi berjudul Chiabaya ini mengacu pada salah satu sub tema dalam buku trend 2014 yaitu Imperium. Memperlihatkan imperialisme pada masa modern yang memberi kesan mewah. Nuansa warna pada koleksi ini memakai warna merah dan warna emas. Reka bahan pada busana ini menggunakan penyusunan lace dan bordir. Keunikan dari tiap busana adalah kombinasi antara pakaian tradisional Indonesia dengan kebudayaan Tionghoa yang dibuat lebih modern.

Material yang digunakan dalam koleksi ini menggunakan bahan kain bermotif batik Mega Mendung, yang dikombinasikan dengan kain satin. Selain itu koleksi busana ini menggunakan bahan lain seperti lace, tile, jure dan organdi. Koleksi busana kali ini merupakan kebaya modern yang dipadukan dengan kebudayaan Tionghoa.

Keseluruhan busana ini merupakan busana ready to wear deluxe yang dapat dikenakan pada acara pesta maupun wedding. Ditujukan kepada wanita yang berusia 21- 35 tahun, berprofesi di dunia entertainment seperti model dan artis yang menyukai budaya Indonesia. Busana ini memiliki desain yang tradisional terlihat dari pemakaian bahan motif batik. Kesan romantic yang terlihat pada pemakaian lace dan jure. Elegant ditunjukan dari siluet tiap busana. Pada akhirnya koleksi ini dibuat dan dikombinasikan dengan trend terkini agar dapat diterima oleh masyarakat.


(2)

ABSTRACT

The Mix Culture theme which has Chiabaya title is inspirated from Mega Mendung batik style whom made because of the marriage of Sunan Gunung Jati with a Chinese princess. Mega Mendung is a Cirebon style batik which has motif like clouds. This motif is inspirated from some artistic thing, which aare brought from China, like ceramic, plate, and vase which have cloud motif in them. These motif has already been known by a lot of people inside and outside of the country. The motif is a cloud like line which has pointed and tapering shape.

This Chiabaya collection refers to one of the sub theme in trend 2014 book, Imperium. It shows imperialism an modern era who gives elegance. The colour of this collection applies red and gold. The manipulating fabric of these fashion makes use of lace and embroidery arrangement. The uniqueness from each fashion is the combination between tradisional wears and Chinese culture which is made a bit modern.

The material which is used in this collection is Mega Mendung batik fabric which is combinated by satin fabric. This fashion collection also used other material like lace, tille, jure and organdy. This time, the fashion collection is a modern kebaya which is combined by Chinese culture.

All of this fashion is ready to wear deluxe clothing which can be worn at parties. These clothing points at women in their 21-35, women in entertainment world like model and public figure which are into Indonesia culture. These clothing have tradisional design which can be seen from batik usage. Romantic can be looked from lace and jure application. Elegance is pointed from silhouette in each clothing. In the end this collection is made and combined with now days trend in order to be accepted by the citizen.


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas ini dengan baik dan lancer. Sehingga penulis layak mengikuti sidang akhir, dengan laporan yang berjudul “Chiabaya”.

Dalam menyusun laporan tuga akhir ini penulis menghadapi beberapa kesulitan dan hambatan. Beberapa hambatan tersebut adalah kesulitan dalam pencarian sumber pustaka yang sesuai dengan materi. Sehingga penulis menyadari bahwa laporan ini masaih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, sumbangan pemikiran, baik berupa kritik maupun saran yang bersifat membangun penulis dalam memperluas pengetahuan, sangat berguna bagi penulis di masa yang akan datang.

Namun berkat adanya bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu. Pada kesempatan ini, penulis secara khusus berterima kasih kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan rahmat, berkat dan

bimbingannya.

2. Keluarga terutama kedua orang tua atas dukungan dan doa yang senantiasa mereka berikan kepada penulis, baik moril dan materil.

3. Bapak Krismanto Kusbiantoro, S.T. ,M.T. selaku dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha Bandung.

4. Bapak Roy Anthonius, S.Sn, M.Ds. selaku Kepala Prodi Diploma III Seni Rupa dan Desain.

5. Ibu Dra. Indrayanti selaku pembimbing I dan Ibu Astri Lestari selaku pembimbing II yang sudah meluangkan banyak waktu, tenaga dan pikiran


(4)

untuk memberikan masukan, dukungan dan saran dalam menyelesaikan laporan ini.

6. Bapak Peter Muljono dan Ibu Dra. Indrayanti, selaku dosen menjahit, karena telah membimbing dan membantu dalam pembuatan pola busana Tugas Akhir.

7. Segenap dosen dan staff Fashion Design atas dukungan dan bimbingannya. 8. Dan pihak-pihak lain yang tidak dapet disebutkan satu persatu.

Semoga Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha pemurah senantiasa melindungi mereka dan serta membalas semua kebaikan dan amal budi mereka, dengan memberikan rahmat dan karunia-Nya.

Penulis berharap laporan tugas akhir ini dapat memberikan banyak manfaat yang bersifat positif bagi para pembaca dan pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan ini. Penulis juga berharap laporan ini dapat dimengerti dan dapat menjadi sumber informasi penting.

Bandung, 28 Mei 2014

Jovita Nathania (1161001)


(5)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRAC ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan Perancangan ... 3

1.5 Metode Perancangan ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1 Teori Fashion ... 5

2.1.1PENGERTIAN FASHION ... 5

2.1.2PENGERTIAN TREN ... 6

2.2 Teori Busana ... 7

2.2.1PENGERTIAN BUSANA ... 7

2.2.1.1 Pemakaian Istilah Dalam Bahasa Indonesia ... 8

2.2.1.2 Pemakaian Istilah Dalam Bahasa Inggris ... 8

2.2.2FUNGSI BUSANA ... 9

2.2.3BENTUK BUSANA ... 10

2.2.3.1 Busana Bungkus ... 11

2.2.3.2 Kaftan ... 11

2.2.4BUSANA READY TO WEAR DELUXE ... 12


(6)

2.2.5.1 Pembuatan Pola ... 13

2.3 Teori Pola Dan Jahit ... 13

2.3.1POLA KONSTRUKSI ... 15

2.3.2POLA STANDAR ... 15

2.3.3TEORI JAHIT ... 16

2.3.3.1 Pembuatan Pola ... 17

2.3.3.2 Pemotongan Bahan ... 17

2.3.3.3 Pekerjaan Menjahit ... 17

2.3.3.4 Penyelesaian Akhir ... 18

2.3.4BORDIR ... 18

2.4 Teori Tekstil ... 18

2.4.1PENGERTIAN TEKSTIL ... 18

2.4.1.1 Katun ... 19

2.4.1.2 Batik Printing ... 19

2.4.1.3 Lace ... 19

2.4.1.4 Organdi ... 19

2.5 Teori Desain ... 20

2.5.1UNSUR DESAIN ... 20

2.5.1.1 Titik ... 20

2.5.1.2 Garis ... 20

2.5.1.3 Ukuran ... 21

2.5.1.4 Bentuk ... 21

2.5.1.5 Warna ... 21

2.5.1.6 Tekstur ... 21

2.5.1.7 Nilai ... 21

2.5.1.8 Motif/Corak ... 21

2.5.2PRINSIP DESAIN ... 21

2.5.2.1. Pengulangan (Repeat) ... 21

2.5.2.2 Proporsi (Proportion) ... 22

2.5.2.3 Keseimbangan (Balance) ... 22

2.5.2.4 Irama (Rhythm) ... 22

2.5.2.5 Komposisi ... 22

2.6 Teori Warna ... 22

2.6.1HARMONI WARNA ... 24

2.6.1.1 Warna Analogous ... 24


(7)

vii

2.6.1.3 Warna Split Komplementer ... 25

2.6.1.4 Warna Triads ... 25

2.6.1.5 Warna Achromatic ... 26

2.6.1.6 Warna Monotone Cromatic ... 27

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI ... 28

3.1 Putri Ong Tien ... 28

3.1.1QIPAO ... 30

3.2 Motif Batik Mega Mendung ... 30

3.3 Imperium ... 31

BAB IV KONSEP PERANCANGAN ... 32

4.1 Konsep ... 32

4.2 Perancangan Khusus ... 33

4.2.1DESAIN BUSANA I ... 34

4.2.2DESAIN BUSANA II ... 35

4.2.3DESAIN BUSANA III ... 36

4.2.4DESAIN BUSANA IV ... 37

4.3 Perancangan Detail ... 38

4.3.1TEKNIK PAYET ... 38

4.3.2SEPATU ... 39

4.3.3AKSESORIES ... 39

4.3.4MATERIAL ... 40

4.3.5TENIK BORDIR ... 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

5.1 Kesimpulan ... 42

5.2 Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

DATA PENULIS ... 46


(8)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 PONCHO ... 10

GAMBAR 2.2 BUSANA BUNGKUS ... 11

GAMBAR 2.3 KAFTAN ... 11

GAMBAR 2.4 KAFTAN ... 12

GAMBAR 2.6 WARNA PRIMER ... 23

GAMBAR 2.7 WARNA SEKUNDER ... 23

GAMBAR 2.8 WARNA TERSIER ... 23

GAMBAR 2.9 WARNA ANALOGOUS ... 24

GAMBAR 2.10 WARNA KOMPLEMENTER ... 25

GAMBAR 2.11 WARNA SPLIT KOMPLEMENTER ... 25

GAMBAR 2.12 WARNA TRIADS ... 26

GAMBAR 2.13 WARNA ACHROMATIC ... 26

GAMBAR 2.14 WARNA MONOTONE CHROMATIC ... 27

GAMBAR 3.1 COVER BUKU PUTRI ONG TIEN ... 29

GAMBAR 3.2 MOTIF MEGA MENDUNG ... 31

GAMBAR 4.1 IMAGE BOARD ... 33

GAMBAR 4.2 ILUSTRASI FASHION I ... 34

GAMBAR 4.3 ILUSTRASI FASHION II ... 35

GAMBAR 4.4 ILUSTRASI FASHION III ... 36

GAMBAR 4.5 ILUSTRASI FASHION IV ... 37

GAMBAR 4.6 PAYET ... 38

GAMBAR 4.7 SEPATU ... 39

GAMBAR 4.8 AKSESORIS ... 40

GAMBAR 4.9 MATERIAL ... 41


(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : POLA KECIL (SKALA 1:4) ... 48

LAMPIRAN B : FOTO MATERIAL ... 70

LAMPIRAN C : FOTO BUSANA ... 72

LAMPIRAN D : GAMBAR TEKNIK (TECHNICAL DRAWING) ... 76

LAMPIRAN E : ILUSTRASI FASHION ... 84

LAMPIRAN F : FOTO REKA BAHAN ... 88

LAMPIRAN G : FOTO PROSES PEMBUATAN ... 89

LAMPIRAN H : RINCIAN HARGA ... 90


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Busana adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Manusia membutuhkan busana untuk melindungi dirinya dari cuaca. Namun seiring berkembangnya jaman busana tidak hanya sebagai kebutuhan pokok, melainkan kebutuhan tambahan. Orang memakai busana sebagai fashion untuk diperlihatkan atau dipamerkan pada orang lain. Sehingga busana pada jaman ini lebih pesat perkembangannya dengan banyak model dan variasi yang beragam.

Kebaya adalah blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang terbuat dari bahan tipis yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian tradisional lainnya seperti songket dengan motif warna-warni. Kebaya telah dinyatakan sebagai busana nasional Indonesia. Pada masa sekarang kebaya telah mengalami berbagai perubahan desain menjadi lebih modern.

Kebutuhan konsumen akan busana semakin meningkat, terutama untuk busana ready to wear deluxe. Pada kesempatan kali ini penulis sebagai desainer merancang busana ready to wear deluxe berjudul Chiabaya yang didesain menjadi kebaya modern dengan perpaduan busana tradisional Indonesia dengan kebudayaan Tionghoa. Warna yang digunakan pada koleksi busana ini adalah merah dan emas sesuai dengan warna yang sering dipakai pada budaya Tionghoa. Untuk busana ready to wear deluxe ini dibuat sesuai dengan target market yaitu wanita yang berumur 21 hingga 35 tahun yang menyukai fashion dan menyukai kain tradisional. Target market ditujukan pada model atau artis yang bergerak dibidang entertainment. Busana dapat digunakan pada acara seperti pesta atau performance. Pada desain ini diutamakan kenyamanan konsumen karena merupakan desain ready to wear deluxe.

Material yang digunakan pada koleksi busana ini adalah kain motif batik, organdi, tile, satin, jure dan lace. Secara keseluruhan desain ready to wear deluxe ini berkesan romantic, elegant, oriental dan tradisional karena desain baju


(11)

2

kebaya modern dengan kain batik Mega Mendung ini dikombinasikan dengan budaya Tionghoa.

1.2Identifikasi masalah

Dalam perancangan desain ready to wear deluxe Chiabaya ini ditemukan adanya masalah yaitu sebagai berikut :

1. Meningkatkan kebutuhan wanita usia 21 -35 tahun terhadap busana ready to wear deluxe.

2. Masih jarangnya desain baju kebaya modern yang dikombinasi dengan budaya Tionghoa dan motif Mega Mendung.

3. Penerapan karakter baju tradisional Indonesia dengan baju budaya Tionghoa pada busana ready to wear deluxe.

4. Keinginan memakai busana tradisional yang masih belum meningkat.

1.3Batasan masalah

Batasan masalah pada perancangan desain ready to wear deluxe Chiabaya, yaitu sebagai berikut :

1. Mendesain busana untuk wanita usia 21-35 tahun yang memberi kesan tradisional, romantic, elegant, oriental.

2. Menggabungkan kain tradisional batik Mega Mendung dengan model kebaya yang diberi sentuhan budaya Tionghoa dengan mengkombinasikan pemakaian jure agar terlihat lebih modern.

3. Mendesain busana tradisional seperti kebaya yang dibuat sehingga tampil lebih modern dan memberikan desain yang baru.


(12)

1.4Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan desain ready to wear deluxe Chiabaya ini adalah memberikan desain ready to wear deluxe dengan target market wanita berumur 21 hingga 35 tahun. Terdiri dari :

1. Desain ini ditujukan pada wanita agar dapat tampil tradisional, romantic, elegant, oriental. Diharapkan dapat memberikan desain yang berbeda dari desain lainnya yang dijual dipasaran.

2. Melestarikan budaya tradisional dengan pemakaian kain motif batik Cirebon yang didesain menjadi kebaya modern yang diberi sentuhan budaya Tionghoa. 3. Memberikan kesan yang berbeda dan unik untuk rancangan ready to wear

deluxe.

1.5Metode Perancangan

Bagan 1.1 Metode Perancangan


(13)

4

1.6Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari sub bab yang ada pada setiap bab yang menjelaskan secara rinci mengenai desain, konsep dan inspirasi yang mendukung dalam pembuatan busana Tugas Akhir, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, bab ini menjelaskan tentang pendahuluan yang berisi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, metode perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI, bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berisi teori fashion, pengertian fashion, pengertian tren, teori busana, pengertian busana, fungsi busana, bentuk busana, arti busana ready to wear deluxe, pengertian kebaya, teori pola, teori jahit, teori tekstil, teori desain, unsur dan prinsip desain, teori warna.

BAB III OBJEK STUDI, bab ini menjelaskan tentang objek studi tentang sejarah motif batik Mega Mendung dan tren yang diterapkan pada tiap busana.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN, bab ini menjelaskan tentang konsep perancangan yang berisikan konsep dan tema rancangan, perancangan khusus, perancangan detail. Uraian konsep chiabaya, moodboard, warna, penerapan konsep, dan siluet busana.

BAB V KESIMPULAN, setelah melakukan pencarian data tentang konsep dan inspirasi, proses perancangan dan pembuatan busana dengan judul Chiabaya, makan pada bab ini memberikan kesimpulan dari hasil pembahasan dan proses pengerjaan serta saran yang dapat memperbaiki dan mengembangkan desain ini.


(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Chiabaya merupakan tema pada koleksi busana ini yang terinspirasi dari motif batik mega mendung yang memiliki sejarah sehingga dapat diterapkan pada busana dengan menggabungkan busana tradisional Indonesia yaitu kebaya dengan kebudayaan Tionghoa. Koleksi busana kali ini adalah baju ready to wear deluxe. Penggunaan kain batik pada busana ini bertujuan menciptakan kesan tradisional tetapi dapat terlihat elegant, romantic dan oriental. Kesan tersebut terlihat pada penerapan siluet pada tiap busana dan pemakaian material.

Koleksi busana ready to wear deluxe ini menampilkan budaya tradisional Indonesia yang dipadukan atau dikombinasikan dengan budaya Tionghoa. Warna-warna yang digunakan adalah warna yang oriental seperti merah dan emas. Perancangan busana ini disesuaikan dengan konsep sehingga dapat menciptakan koleksi busana yang baru dan memiliki daya jual. Bahan yang digunakan pada koleksi ini adalah bahan yang mendukung seperti kain batik, satin, organdi dan lace.

Hasil akhir perancangan busana ini ditujukan yakni pada target market dengan memberi kesan yang tradisional, elegant, romantic dan oriental. Busana ini dirancang agar memiliki ciri tersendiri dan berbeda dengan busana lainnya. serta memberikan inovasi baru dalam dunia fashion, sehingga dapat diterima dan diminati oleh masyarakat luas.


(15)

43 5.2 Saran

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memproduksi koleksi “Chiabaya” ini. Salah satu permasalahan dalam proses awal adalah dalam menentukan desain busana yang dapat mewakili moodboard dan sesuai dengan konsep desain. Dalam proses produksi permasalahan yang muncul adalah menentukan kain yang cocok dengan kain motif batik Mega Mendung agar dapat dikombinasikan dengan baik dan pemilihan lace yang seseuai dengan konsep.

Dalam penjahitan dibutuhkan ketelitian, kerapihan dan kesabaran dalam membuat koleksi busana, dari mulai pemotongan kain perbagian, penyambungan, penempatan lace dan pemasangan payet. Keseluruhan produksi harus dilakukan dengan hati-hati karena pemakaian bahan tipis yang rentan dan pemayetan agar tidak menembus belakang kain.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Amri. 2013. Pengertian Bordir.

http://konveksianekakaos.blogspot.com/2013/09/pengertian-bordir.html (diakses: 24 Maret 2014)

Asmarani, Lidia. 2010. Teori Fashion.

http://lidiaasmarani.blogspot.com/2010/02/teori-fashion.html. (diakses: 19 Maret 2014)

DenissaHP08. 2012. Mempelajari Pengertian Tata Busana dan Macam-Macamnya. http://denissahp.wordpress.com/2012/12/30/pengertian-busana-dan-macam-macam-busana/ (diakses: 19 Maret 2014)

Driyanala, Narasih. 2013. Sekilas Sejarah Kebaya. http://our-life-is-fashion.blogspot.com/2013/05/sekilas-sejarah-kebaya.html (diakses: 21 Maret 2014) Frida, D. 2012. Sejarah Awal Bentuk Dasar Busana. http://www.sigodangpos.com/2012/10/sejarah-awal-bentuk-dasar-busana.html (diakses: 21Maret 2014)

Gunarti, Winny. 2010. Putri Ong Tien. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Gunawan, Belinda. 2012. Fashion Pro: Kenali Tekstil. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat Hitammanis. 2013. Pengertian Menjahit dan Menyulam.

http://keterampilansikaladi.blogspot.com/2013/07/pengertian-menjahit-dan-menyulam.html (diakses: 30 Maret 2014)

Insani, Ricky. 2011. Fashion Sebagai Pencitraaan Diri dan Representasi Status Sosial. http://anthropologymeetssomething.tumblr.com/post/5634170619/fashion-sebagai-pencitraan-diri-dan-representasi-status (diakses: 19 Maret 2014)


(17)

45

Janah, Nur. 2013. Arti dan Fungsi Busana.

http://www.slideshare.net/NurJanah5/arti-dan-fungsi-busana (diakses: 27 Maret 2014)

Membuat Pola Busana. http://okrek.blogspot.com/2010/01/membuat-pola-busana-pengertian-pola.html (diakses: 30 Maret 2014)

Palupi, Indriyani Nur. 2012. Desain Busana dan Teori. http://www.desainbusana.com/2012/06/desain-busana-dan-teori.html (diakses: 19 Maret 2014)

Poespo, Geot. 2005. Pemilihan Bahan Fahion. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Putra, Surya. 2013. Pengertian Fashion Menurut Ahli. http://duniailmu12.blogspot.com/2013/07/pengertian-fashion-menurut-ahli.html (diakses: 21 Maret 2014)

Rofli, David. 2013. Motif Batik Mega Mendung Cirebon. http://millana123.blogspot.com/2013/07/motif-batik-mega-mendung-cirebon.html (diakses: 19 Maret 2014)

Setyani, Christina Andhika. 2013. Salah Kaprah Tentang Busana “Ready to Wear”. http://female.kompas.com/read/2013/01/17/1306548/Salah.Kaprah.tentang.Busana. Ready.to.Wear. (diakses: 27 Maret 2014)

Walker, John A. 2010. Desain History and the History of Desain (terj. Laily Rahmawati). Yogyakarta: Penerbit Jalasutra

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16055-Chapter1-pdf.pdf (diakses: 21 Maret 2014)

2012. Teori Warna – Dasar. http://belajargrafisdesain.blogspot.com/2011/06/teori-warna-dasar.html (diakses: 30 Maret 2014)


(1)

1.4Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan desain ready to wear deluxe Chiabaya ini adalah memberikan desain ready to wear deluxe dengan target market wanita berumur 21 hingga 35 tahun. Terdiri dari :

1. Desain ini ditujukan pada wanita agar dapat tampil tradisional, romantic, elegant, oriental. Diharapkan dapat memberikan desain yang berbeda dari desain lainnya yang dijual dipasaran.

2. Melestarikan budaya tradisional dengan pemakaian kain motif batik Cirebon yang didesain menjadi kebaya modern yang diberi sentuhan budaya Tionghoa. 3. Memberikan kesan yang berbeda dan unik untuk rancangan ready to wear

deluxe.


(2)

1.6Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari sub bab yang ada pada setiap bab yang menjelaskan secara rinci mengenai desain, konsep dan inspirasi yang mendukung dalam pembuatan busana Tugas Akhir, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, bab ini menjelaskan tentang pendahuluan yang berisi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, metode perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI, bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berisi teori fashion, pengertian fashion, pengertian tren, teori busana, pengertian busana, fungsi busana, bentuk busana, arti busana ready to wear deluxe, pengertian kebaya, teori pola, teori jahit, teori tekstil, teori desain, unsur dan prinsip desain, teori warna.

BAB III OBJEK STUDI, bab ini menjelaskan tentang objek studi tentang sejarah motif batik Mega Mendung dan tren yang diterapkan pada tiap busana.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN, bab ini menjelaskan tentang konsep perancangan yang berisikan konsep dan tema rancangan, perancangan khusus, perancangan detail. Uraian konsep chiabaya, moodboard, warna, penerapan konsep, dan siluet busana.

BAB V KESIMPULAN, setelah melakukan pencarian data tentang konsep dan inspirasi, proses perancangan dan pembuatan busana dengan judul Chiabaya, makan pada bab ini memberikan kesimpulan dari hasil pembahasan dan proses pengerjaan serta saran yang dapat memperbaiki dan mengembangkan desain ini.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Chiabaya merupakan tema pada koleksi busana ini yang terinspirasi dari motif batik mega mendung yang memiliki sejarah sehingga dapat diterapkan pada busana dengan menggabungkan busana tradisional Indonesia yaitu kebaya dengan kebudayaan Tionghoa. Koleksi busana kali ini adalah baju ready to wear deluxe. Penggunaan kain batik pada busana ini bertujuan menciptakan kesan tradisional tetapi dapat terlihat elegant, romantic dan oriental. Kesan tersebut terlihat pada penerapan siluet pada tiap busana dan pemakaian material.

Koleksi busana ready to wear deluxe ini menampilkan budaya tradisional Indonesia yang dipadukan atau dikombinasikan dengan budaya Tionghoa. Warna-warna yang digunakan adalah warna yang oriental seperti merah dan emas. Perancangan busana ini disesuaikan dengan konsep sehingga dapat menciptakan koleksi busana yang baru dan memiliki daya jual. Bahan yang digunakan pada koleksi ini adalah bahan yang mendukung seperti kain batik, satin, organdi dan lace.

Hasil akhir perancangan busana ini ditujukan yakni pada target market dengan memberi kesan yang tradisional, elegant, romantic dan oriental. Busana ini dirancang agar memiliki ciri tersendiri dan berbeda dengan busana lainnya. serta memberikan inovasi baru dalam dunia fashion, sehingga dapat diterima dan diminati oleh masyarakat luas.


(4)

5.2 Saran

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memproduksi koleksi “Chiabaya” ini. Salah satu permasalahan dalam proses awal adalah dalam menentukan desain busana yang dapat mewakili moodboard dan sesuai dengan konsep desain. Dalam proses produksi permasalahan yang muncul adalah menentukan kain yang cocok dengan kain motif batik Mega Mendung agar dapat dikombinasikan dengan baik dan pemilihan lace yang seseuai dengan konsep.

Dalam penjahitan dibutuhkan ketelitian, kerapihan dan kesabaran dalam membuat koleksi busana, dari mulai pemotongan kain perbagian, penyambungan, penempatan lace dan pemasangan payet. Keseluruhan produksi harus dilakukan dengan hati-hati karena pemakaian bahan tipis yang rentan dan pemayetan agar tidak menembus belakang kain.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Amri. 2013. Pengertian Bordir.

http://konveksianekakaos.blogspot.com/2013/09/pengertian-bordir.html (diakses: 24 Maret 2014)

Asmarani, Lidia. 2010. Teori Fashion.

http://lidiaasmarani.blogspot.com/2010/02/teori-fashion.html. (diakses: 19 Maret 2014)

DenissaHP08. 2012. Mempelajari Pengertian Tata Busana dan Macam-Macamnya. http://denissahp.wordpress.com/2012/12/30/pengertian-busana-dan-macam-macam-busana/ (diakses: 19 Maret 2014)

Driyanala, Narasih. 2013. Sekilas Sejarah Kebaya. http://our-life-is-fashion.blogspot.com/2013/05/sekilas-sejarah-kebaya.html (diakses: 21 Maret 2014)

Frida, D. 2012. Sejarah Awal Bentuk Dasar Busana.

http://www.sigodangpos.com/2012/10/sejarah-awal-bentuk-dasar-busana.html (diakses: 21Maret 2014)

Gunarti, Winny. 2010. Putri Ong Tien. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Gunawan, Belinda. 2012. Fashion Pro: Kenali Tekstil. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat

Hitammanis. 2013. Pengertian Menjahit dan Menyulam.

http://keterampilansikaladi.blogspot.com/2013/07/pengertian-menjahit-dan-menyulam.html (diakses: 30 Maret 2014)

Insani, Ricky. 2011. Fashion Sebagai Pencitraaan Diri dan Representasi Status Sosial.


(6)

http://anthropologymeetssomething.tumblr.com/post/5634170619/fashion-Janah, Nur. 2013. Arti dan Fungsi Busana. http://www.slideshare.net/NurJanah5/arti-dan-fungsi-busana (diakses: 27 Maret 2014)

Membuat Pola Busana. http://okrek.blogspot.com/2010/01/membuat-pola-busana-pengertian-pola.html (diakses: 30 Maret 2014)

Palupi, Indriyani Nur. 2012. Desain Busana dan Teori. http://www.desainbusana.com/2012/06/desain-busana-dan-teori.html (diakses: 19 Maret 2014)

Poespo, Geot. 2005. Pemilihan Bahan Fahion. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Putra, Surya. 2013. Pengertian Fashion Menurut Ahli. http://duniailmu12.blogspot.com/2013/07/pengertian-fashion-menurut-ahli.html (diakses: 21 Maret 2014)

Rofli, David. 2013. Motif Batik Mega Mendung Cirebon. http://millana123.blogspot.com/2013/07/motif-batik-mega-mendung-cirebon.html (diakses: 19 Maret 2014)

Setyani, Christina Andhika. 2013. Salah Kaprah Tentang Busana “Ready to Wear”. http://female.kompas.com/read/2013/01/17/1306548/Salah.Kaprah.tentang.Busana. Ready.to.Wear. (diakses: 27 Maret 2014)

Walker, John A. 2010. Desain History and the History of Desain (terj. Laily Rahmawati). Yogyakarta: Penerbit Jalasutra

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16055-Chapter1-pdf.pdf (diakses: 21 Maret 2014)

2012. Teori Warna – Dasar. http://belajargrafisdesain.blogspot.com/2011/06/teori-warna-dasar.html (diakses: 30 Maret 2014)