FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBEDAKAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN OLI/PELUMAS SEPEDA MOTOR MEREK FEDERAL (STUDI KASUS DI CV.KARUNIA DJAJA).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBEDAKAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN
OLI/PELUMAS SEPEDA MOTOR MEREK FEDERAL
(STUDI KASUS DI CV.KARUNIA DJ AJ A)
SKRIPSI

Diajukan Oleh :
Vera Mega Abrisyah
0912315049/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBEDAKAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN
OLI/PELUMAS SEPEDA MOTOR MEREK FEDERAL
(STUDI KASUS DI CV.KARUNIA DJ AJ A)


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Manajemen

Diajukan Oleh :
Vera Mega Abrisyah
0912315049/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBEDAKAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN
OLI/PELUMAS SEPEDA MOTOR MEREK FEDERAL

(STUDI KASUS DI CV.KARUNIA DJ AJ A)
Disusun Oleh:
Ver a Mega Abr isyah
0912315049/FE/EM
Telah Diper tahankan Dihadapan
Dan Diter ima Oleh Tim Penguji Skripsi J ur usan Manajemen Faktultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “VETERAN” J awa Timur
Pada Tanggal 31 Mei 2013

Pembimbing:

Tim Penguji :

Pembimbing Utama :

Ketua

Dra. Ec. Malicha

Dra. Ec. Malicha

Sekr etar is

Rizky Der mawan, SE, MM
Anggota

Dra. Siti Aminah, MM
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an”
J awa Timur

Dr.H. Dhani Ichsanudin Nur . SE, MM
NIP.1963 09241 989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

sudah

memberikan

berkat

dan

rahmat-Nya,

Sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Faktor-Faktor Yang
Membedakan Konsumen Dalam Pembelian Oli/Pelumas Sepeda Motor
Merek Federal”.
Penyusunan skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk dapat

memperoleh Gelar Sarjana-1 (S1) Ekonomi Jurusan Manajemen di Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Dengan selesainya penulisan
skripsi ini saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang bersedia untuk
memberikan bantuan dan dukungannya baik secara materil maupun moril
kepada penulis, untuk itu dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto , MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur. SE,MM selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Muhajir Anwar, MM, MS sekalu Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
i

4. Ibu Dra. Ec. Malicha, Selaku dosen pembimbing yang


sabar telah

meluangkan waktu dan tenaganya dalam memberikan bimbingan, saran ,
petunjuk, dan koreksi yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi
ini.
5. Seluruh Dosen dan Staff dosen Jurusan Manajemen yang telah
memberikan bdekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjadi
mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6. Kepada keluarga besar penulis, penulis menyampaikan terima kasih
banyak atas doa dan dukungan baik secara spiritual maupun materil yang
tidak mungkin penulis uraikan dengan kata-kata.
7. Semua pihak yng tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah
membantu penulis dalam meyelesaikan skripsi ini. Terima Kasih banyak.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itus egala saran, pendapat, kritik yang bersifat
membangun sangat diharapkan oleh penulis demi kesempurnaan skripsi ini.
Ahkir kata penulis berharap skripsi ini dapat menjadi sesuatu yang
bermanfaat bagis emua pihak.

Surabaya,Mei 2013


Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................

i

DAFTAR ISI..........................................................................................

iii

DAFTAR TABEL..................................................................................

vii


DAFTAR GAMBAR............................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................

ix

ABSTRAKSI........................................................................................

x

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah...................................................................

7


1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................

7

1.4 Manfaat Penelitian....................................................................

7

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu..................................................................

8

2.2 Landasan Teori.........................................................................

10

2.2.1 Bauran Pemasaran................................................................


10

2.2.2 Produk.................................................................................

13

2.2.3 Harga.................................................................................

13

2.2.4 Promosi..............................................................................

16

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.5 Distribusi..........................................................................

18


2.2.6 Perilaku Konsumen......................................................

19

2.2.7 Proses Pengambilan Keputusan...................................

21

2.3 Kerangka Konseptual....................................................

24

2.4 Hipotesis..........................................................................

25

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel.................

26

3.1.1 Definisi Operasional........................................................

26

3.1.2 Pengukuran Variabel......................................................

29

3.2 Teknik Penentuan Sampel................................................

30

3.3 Teknik Pengumpulan Data...............................................

31

3.3.1 Jenis Data.......................................................................

31

3.3.2 Sumber Data..................................................................

31

3.3.3 Pengumpulan Data........................................................

31

3.4 Teknik Analisis Data.......................................................

32

3.4.1 Teknik Analisis Data....................................................

32

3.4.2 Uji Normalitas..............................................................

36

3.4.3 Pemeriksaan Dan Pengujian MANACOVA...............

38

3.4.4 Pengujian Perbedaan Rata-Rata Secara Multivariate........

39

3.4.5 Menguji Kelayakan Fungsi Diskriminan............................

39

3.4.5.1 Uji Pres’s Q....................................................................

39

3.4.5.2 Keakuratan Model........................................................

40

3.5 Uji Hipotesis........................................................................

41

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
iv

3.6 Tahap Penelitian............................................................

42

BAB IV HASIL PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian............................................

44

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Federal Karyatama......

44

4.1.2 Visi dan Misi...................................................................

45

4.1.3 Struktur Organisasi..........................................................

46

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian..................................................

54

4.2.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia.........................

54

4.2.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..........

55

4.2.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan................

56

4.2.4 Kinerja............................................................................

57

4.2.5 Harga.............................................................................

58

4.2.6 Persediaan Barang.........................................................

62

4.2.7 Promosi..........................................................................

63

4.2.8 Keputusan Pembelian......................................................

64

4.3 Uji Kualitas Data...............................................................

65

4.3.1 Uji Validitas....................................................................

66

4.3.2 Uji Reliabilitas................................................................

66

4.3.3 Uji Normalitas.................................................................

66

4.4 Analisis Diskriminan...........................................................

67

4.5 Uji Hipotesis........................................................................

75

4.6 Pembahasan Dan Hasil Penelitian.......................................

76

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
v

BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan..............................................................................

79

5.2 Saran..........................................................................................

80

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
vi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBEDAKAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN
OLI/PELUMAS SEPEDA MOTOR MEREK FEDERAL
(STUDI KASUS DI CV. KARUNIA DJ AJ A)
Oleh :

Ver a Mega Abr isyah

ABSTRAKSI
Pelumas sepeda motor Federal adalah produk pelumas yang diproduksi oleh PT.
Federal Karyartama yang merupakan salah satu produk pelumas yang ada dipasaran
pelumas merek federal pun ini memiliki keunggulan tersendiri seperti memiliki stiker
hologram Alu-Foil untuk mencegah ppemalsuan agar para konsumen tidak tertipu
dengan pelumas sepeda motor palsu. Dengan keunggulan yang dimiliki produk pelimas
sepeda motor federal dapat memuaskan konsumen untuk kebutuhan perawatan mesin
sepda motor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel bebas yang
membedakan keputusan pembelian.
Penelitian ini melakukan pengujian dengan model diskriminan. Manfaat
penelitian ini memberikan informasi tentang kebutuhan yang diharapkan konsumen
dari produk pelumas sepeda motor merek federal. Tahap awal penelitian
mengindetifikasi populasi dan sampel, setelah itu dilakuakn penyebaran kuesioner
terhadap konsumen yang telah membeli pelumas sepeda motor federal dan yang
membeli pelumas sepda motor merek lain. Tahap berikutnya melakukan pengujian
instrumen dengan uji validitas dan uji relibiltas. Pengolahan data menggunakan analisis
diskriminan.
Berdasarakan hasil pengolahan data, variabel yang membedakan keputusan
pembelian dan tidak membeli pelumas sepeda motor merek federal, yang paling
,membedakan adalah harga dan persediaan barang.

Kata Kunci : Analisis Diskr iminan, Keputusan Pembelian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan
sumber.
x

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Sejalan dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, semakin
banyaknya produk yang ditawarkan di pasaran guna memenuhi
kebutuhan konsumen untuk memilih dan membeli produk sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya. Sehingga dengan keadaan seperti ini dapat
mendorong timbulnya persaingan yang lebih ketat, Khususnya bagi
perusahaan yang menjual produk dan jasa serupa dan sejenis.
Dalam kondisi perekenomian Indonesia yang sempat terpuruk
akibat krisis ekonomi dan pada saat ini mulai membaik , hal yang
demikian ini yang mendorong pengusaha harus mampu menciptakan
strategi pemasran yang lebih efektif dan efisien daripada pesaing. Seiring
perkembangan dunia yang semakin pesat yang juga mempengaruhi
perkembangan pasar yang membawa pengaruh terhadap strategi
pemasaran yang harus diterapkan perusahaan mengingat bahwa
pemasaran merupakan ujung tombak dari keseluruhan operasional
perusahaan.
Pada dasarnya dari pemasaran ini kita dapat melihat perilaku
konsumen atau pembeli karena tanggapan dan sikap konsumen terhadap
produk dan jasa berbeda-beda, oleh karena itu perusahaan harus dituntut
untuk semakin jeli melihat kebutuhan konsumen yang ada. Dari sinilah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan
sumber.
1

2

produsen dapat mempertahakan produk dan jasanya dan mampu
bersaing di pasaran dan nila perusahaan dapat mempertahakan dan
menjaga kualitas dan mutu produk tersebut maka konsumen akan secara
langsung mempertahankan produk atau jasa tersebut.
Dan dari ini semua adalah kunci utama perusahaan dalam
memenangkan persaingan dalam pasar yaitu memenuhi kebutuhan
konsumen dan memberikan nilai kepuasaan pada konsumen.
Tujuan utama dari setiap perusahaan dalam kegiatan bisnis
adalah mempertahakan kelangsungan hidupnya, berkembang dan
mendapatkan keuntungan konsumen terhadap produk dan jasa dan untuk
itulah produsen harus memerlukan pengetahuan mengenai perilaku
konsumen agar dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen.
Kotler (1997 : 49) mengatakan bahwa seorang penjual telah
memeberikan kualitas bila produk atau pelayanan penjual memenuhi
atau melebihi harapan pelanggan.
Konsumen kini memiliki tuntutan nilai yang jauh lebih baik dan
beragam karen konsumen dihadapkan pada berbagai macam pilihan
produk dan jasa yang mereka beli. Sebuah perusahaan yang hampir
selalu

memuaskan kebanyakan kebutuhan pelanggannya disebut

perusahaan berkualitas, Kotler dan Armstrong dalam Gendut Soekarno
(2004 : 65).
Karena itu komunikasi antar produsen dan konsumen sangat
penting karena dari komunikasi ini akan menciptakan kegiatan promosi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Aktivitas

promosi

merupakan

usaha

pemasaran

yang

memberikan bebagai upaya dan intensif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa (Kotler : 2006).
Menurut Howard (1994 : 41) minat beli dapat didefinisikan
sebagai tahapan dalam batin konsumen yang mencerminkan rencana
umtuk melakukan suatua pembelian suatu jenis produk dengan merek
dan jangka waktu tertentu.
Umumnya pertimbangan minat beli atas suatu produk dan jasa
yang berkualitas baik dan dengan harga yang sesuai dengan kemmapuan
beli dari konsumen tersebut. Merek/Brand juga dapat membantu
konsumen untuk mengidentifikasi produk yang mungkin menuntungkan
mereka. Merek/Brand juga menyampaikan beberapa hal mengenai
kualitas dan mutu produk pada konsumen. Konsumen selalu membeli
produk atau jasa dengan merek/brand yang sama merupakan suatu tanda
bahwa konsumen tersebut telah merasa puas dengan produk merek/brand
tersebut, karena itu kunci suksesuntuk bisnis adalah memiliki suatu ciri
khas yang memiliki keunggulan bersaing agar sulit bisa ditiru oleh
pesaing lainnya.
Seperti yang terjadi disalah satu perusahaan agen Oli/Pelumas
motor di CV. Karunia Djaja, Surabaya , perusahaaan ini melakukan
kegiatan bisnis sebagai agen penjualan Oli/Pelumas dari distributor resmi
secara grosir dan eceran kepada konsumen. Karena melihat adanya suatu
kesempatan di pasaran oli/pelumas yang terlihat dari peningkatan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

penggunaan kendaraan bermotor, dan karena penggunaan
kendaraan bermotor ini memiliki berbagai fungsi dan sudah menjadi
suatu kebutuhan yang di anggap penting pada saat ini. Dan karena
meningkatnya penggunaan dan fungsi dari kendaraan bermotor pasti
juga akan memperngaruhi konsumsi atau pengguna oli/pelumas jug yang
menjadi suatu kebutuhan pokok bagi kendaraan bermotor.
Banyaknya merek atau produk oli/pelumas sepeda motor yang
ada di pasaran atau ditawarkan di pasaran untuk dapat memenuhi
kebutuhan konsumen yang menggunakan oli/pelumas untuk kendaraan
bermotor dengan berbagai varian dari merek , kualitas dan aspek lainnya
yang mendukung produk tersebut adardapat menarik para konsumen.
Dari merek yang terkenal seperti Top one , Shell , Motul , BM1 ,
Repsol yang dikenal karena produk dan merek yang berasal dari luar
negeri sampai merek dalam negeri seperti produk-produk oli/pelumas
Pertamina yang terdiri dari Mesran , Prima XP , Enduro , Fastron dan
banyak lainnya.
Namun dari banyaknya merek yang ada pasti ada beberapa merek
yang sudah menarik bagi para konsumen seperti yang terlihat dari data
penjualan CV. Karunia Djaja , Surabaya di bawah ini.
Berikut ini adalah tabel data penjualan oli/pelumas pada tahun
2011 dan 2012 berdasarkan data CV.Karunia Djaja , Surabaya sampai
Desember 2012 :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Tabel 1 : Penjualan Pelumas Motor Tahun 2011 dan 2012.
KATEGORI

NO

MEREK

PENJUALAN
2011

2012

PERSENTASE PERUBAHAN (%)

1

FEDERAL

34883

14706

57,8%

2

PERTAMINA

10085

5330

47%

3

MOTUL

956

1706

78%

PELUMAS
MOTOR

Sumber : CV. Karunia Djaja Desember 2012
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa adanya penurunan
penjualan pada oli/pelumas motor merek Federal dan Pertamina pada
tahun 2012 padahal pada tahun 2011 pelumas federal dan pertamina
lebih tinggi penjualannya dibandingkan Motul , Namun dari keseluruhan
pelumas Federal tetap menduduki tingkat penjualan paling tinggi di
tahun 2011 dan 2012 dibandingkan 2 pelumas lainnya.
Namun adanya perubahan pada penjualan tahun 2011 ketahun
2012 sebesar 57,8 % untuk federal lalu sebesar 47% untuk pertamina dan
78% untuk motul. Terlihat adanya kenaikan penjualan untuk motul pada
tahun 2012 , memang dengan seiringnya waktu produk pelumas motul
yang merupakan merek luar negeri muali dikenal oleh masyarakat tidak
hanya dari segi merek namun segi kualitasnya oleh konsumen , dari
pada merek pelumas lain yang ada , walaupun perlahan motul terus

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

melakukan inovasi dan terus merambat pangsa pasar dengan pasti.
Sumber www.swa.co.id.
Namun penerununan pada oli/pelumas sepeda motor merek
federal juga di pengaruhi dengan turunnya penjualan sepeda motor honda
dibandingkan dengantahun sebelummya dan itu pun berpengaruhi
terhadap penggunan oli federal yang ditunjuk sebagai oli/pelumas resmi
sepeda motor honda. Sumber www.federaloil.co.id.
Ini dimungkinkan karena turunnya minat beli konsumen pada
produk produk tersebut. Semakin berkualitas suatu produk maka dapat
menarik minat beli terhadap produk tersebut.Bukan hanya dari strategi
pemasaran saja yang harus di perhatikan tapi faktor-faktor yang
menimbulkan minat beli tersebut.
Dengan adanya fenomena di atas maka peneliti bermaksud untuk
mencoba

menganalisa

variabel-variabel

yang

mempertimbangkan

konsumen yang menimbulkan minta beli terhadap produk oli/pelumas,
Dengan Mengambil judul :
“ Faktor-Faktor Yang Membedakan Konsumen Dalam
Pembelian Oli/Pelumas Sepeda Motor Merek Federal (Studi Kasus
Di CV. Karunia Djaja Surabaya) “

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan , maka
rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :
Apakah Faktor Kinerja , Harga , Persediaan Barang dan Promosi
yang membedakan konsumen dalam pembelian Oli/pelumas sepeda
motor?

1.3 . Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah penellitian di
atas maka tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui Faktor Kinerja , Harga , Persediaan Barang dan
Promosi yang membedakan konsumen dalam pembelian Oli/pelumas
sepeda motor
1.4 . Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan berguna bagi perusahaan dapat
memberikan tambahan informasi untuk mengambil kebijakan strategi
peemasaran agar pemasaran bisa bersaing dengan perusahaan sejenis.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai analisis diskriminan faktor yang mempengaruhi
loyalitas pelanggan kartu seluler yang pernah dilakukan oleh A.r Rasyid dengan
judul “ Analisis Diskriminan Faktor yang mempengaruhi Loyalitas Pelanggan
Kartu seluler CDMA dan GSM”
Variabel yang terikat (Y) yang digunakan yaitu loyalitas pelanggan.
Variabel bebasnya (X) yang digunakan terdiri dari : Price , Artibut Produk dan
Promosi . Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada perbedaan
faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan kartu seluler CDMA dan
GSM.
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunkan rumus korelasi
untuk mengukur tanggapan responden terhadap obyek penelitian dengan
kuesioner menggunakn sistem skor 1-5.
Teknik analisis yang digunakan untuk mencari penyelesaian masalah
adalah analisis diskriminan . Berdasarkan hasil analisis diskriminan dapat
disimpulkan bahwa variabel promosi (X3) merupakn variabel yang paling
membedakan dalam mempengaruhi loyalitas pelanggan kartu seluler CDMA
dan GSM. Dan penelitian lainnya mengenai analisis diskriminan terhadap

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

perilaku konsumen yang berbelanja di alfamart yang pernah dilakuakn oleh Hari
Chrisdianto Wibisono dengan judul : “ Analisis Perilaku Konsumen Yang
Berbelanja di Alfamart Dengan Menggunakn Analisis Diskriminan “
Variabel terikat (Y) yang digunakan yaitu Perilaku Konsumen .
Variabel bebasnya (X) yang digunakan terdiri dari : Layout , Kelengkapan
barang , harga , Pelayanan Karyawan , Promosi , Image . Rumusan maslah
dalam penelitian ini adalah : Apakah yang membedakan perilaku konsumen
yang sering berbelanja dan tidak berbelanja di Alfamart.
Teknik analisis yang digunakan untuk mencari penyelesaian masalah
adalah analisis diskriminan . Berdasarkan hasil analisis diskriminan dapat
disimpulkan bahwa variabel pelayanan karyawan (X3) merupakan variabel yang
paling membedakan dalam mempengaruhi perilaku konsumen yang sering
berbelanja dan jarang berbelanja di alfamart . Penelitian terdahulu dan sekarang
mempunyai persamaan yaitu mengenai analisis diskriminan . Perdedaannya
terletak di dalam variabel terikatnya (Y). Penelitian sekarang menggunakan
variabel terikat (Y) yaitu keputusan pembelian . Obyek penelitian terdahulu
adalah produk kartu seluler dan penelitian sekarang pada oli/pelumas sepeda
motor.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

2.2. Landasan Teori
2.2.1 Bauran Pemasaran
Dalam peranan strategisnya , pemasaran mencakup setiap usaha
untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam
rangka mencari pemecahan atas masalah penentuan dua petimbangan pokok.
Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan saat ini dan jenis bisnis apa
yang dapat dimasuki di masa mendatang . Dan yang kedua,bagaimana bisnis
yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan elemen-elemen bauran
pemasaran untuk melayani pasar sasaran.
Menurut Boyd (2000:21) Marketing Mix adalah kombinasi dari
variabel-variebel pemasaran yang dapat dikendalikan oleh manajer untuk
menjalakan strategi pemasaran dalam upaya mencapai tujuan perusahaan di
dalam pasaran sasaran tertentu .Adapun rangkaian variabel atau unsur-unsur
itu adalah produk , unsur harga , unsur promosi dan unsur tempat atau biasa
di sebut 4P.
Menurut Kotler (2008:p48), bauran pemasaran adalah seperangkat
taktik pemasaran yang dapat dikontrol meliputi produk, harga , tempat , dan
promosi yang dipadukan perusahaan untuk menciptakan respon dari target
marketnya. Bauran pemasaran juga dikenal dengan 4P yaitu produk, harga,
promosi, dan distribusi dalam arti 4C yaitu Customer to need and wants, Cost
to Customer, Convenience and Communication. Sebagai suatu bauran,
elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain, sehingga salah satu
tidak tepat pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi pemasaran
secara keseluruhan. Marketing mix merupakan variabel-variabel terkendali
yang dapat digunakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dari segmen
pasar tertentu yang dituju perusahaan.
Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan
perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. 4P dari bauran
pemasaran tersebut adalah sebagi berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Gambar 2.3

Empat P dari Bauran Pemasaran

Produk
Keragaman
produk
Kualitas
Rancangan
Sifat-sifat
Nama merek
kemasan
Ukuran
Pelayanan
Jaminan
Keuntungan

Harga
Daftar harga
Diskon
Potongan
Periode
pembayaran
Syarat kredit

Konsumen sasaran

Pem osisian yang
dikehendaki

Promosi
Periklanan
Penjualan
perorangan
Promosi
penjualan
Hubungan
masyarakat

Sumber : Kotler (2005:18)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Distribusi
Saluran
Cakupan
Jenis
Lokasi
Sediaan
Transportasi
Logistik

13

2.2.2 Produk
Pengertian produk menurut Philip Kotler dan Amstrong (2010:53)
adalah : Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian , dibeli di gunakan atau di konsumsi yang dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan . Produk meliputi objek secara fisik ,
jasa , orang , tempat , oragnisasi , dan ide.
Produk merupakan titik sentral dari kegiatan marketing produk
adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
pasar sasaran.Jika tidak ada produk , tidak ada perpindahan hak milik maka
tidak ada marketing. Semua kegiatan marketing lainnya , dipakai untuk
menunjang gerakan produk. Satu hal perlu diingat aadalah bagaimana
hebatnya usaha promosi , distribusi , dan price jika tidak diikut oleh dengan
produk yang bermutu , disenangi konsumen, maka usaha marketing mix tidak
akan berhasil.Oleh sebab itu , perlu dikaji produk apa yang akan dipasarkan,
bagaimana selera konsumen masa kini, apa needs dan wants mereka. Needs
berarti kebutuhan konsumen. Konsumen tidak membeli barang karena ia
membutuhkannya , namun konsumen tidak membeli barang hanya sekedar
memperoleh barang saja, akan tetapi ada terkandung lain dibalik barang
itu.Menurut Sofyan Assauri, semua pembahasan , pengertian dan lingkup
yang terkandung dari suatu produk di mulai dengan konsep produk
tersebut.Dalam konsep produk perlu dipahami tentang wujud dari itu sendiri.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Wujud dengan fungsi utama produk itu sendiri atau karakteristik operasi
suatu produk.
2.2.3 Harga
Menurut Philip Kotler dan Armstrong (2010:314) yang dimaksud
harga adalah : Harga adalah sejumlah uang yang dibebakan atas suatu produk
atau jasa , atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaatmanfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Harga yang ditawarkan kepada konsumen harus sesuai dengan
pandangan konsumen atas nilai dan manfaat yang diperoleh dari produk
tersebut. Harga mempunyai peranan penting bagi perusahaan, karena harga
mempunyai pengaruhi terhadap kemampuan perusahaan dalam bersaing
dengan perusahaan lainnya.Masalah kebijakan harga juag turut menentukan
keberhasilan permasalahan produk.Kebijakan dapat dilakukan dalam setiap
tingkatan distribusi, seperti oleh produsen ,oleh grosir atau retailer (pedagang
eceran). Banyak strategi harga dapat dilakuakn oleh ketiga lembaga distribusi
tersebut, antara lain strategi interved princing. Dalam hal ini produsen
mencoba menetapkan harga eceran tertinggi (HET). Setelah ditetapkan ,
produsen mencoba mengalkulasiharga untuk retailer, harga untuk grosir dan
ahkirnya harga untuk pabrik.Dengan demikian, produk value added atau nilai
tambah untuk masing-masing lembaga penyalur dan mengawasi harga jual
produknya.Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

seringkali dijadikan bahan pertimbangan oleh konsumen dalam melakukan
pembelian tidak bisa dikesampingkan oleh perusahaan.
Menurut Basu Swasta (2001) , harga merupakan sejumlah uang
(ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang berserta pelayanannya.Harga
sering kali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut
dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suattu barang atau jasa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat harga tertentu, bila
manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya meningkat pula
(Fandy Tjiptono,2001).
Dengan kata lain pada tingkatan harga tertentu yang telah
dikeluarkan, konsumen dapat merasakan manfaat dari produk yang telah
dibelinya.Dan konsumen dapat merasakan manfaat dari produk yang telah
dibelinya. Dan konsumen akan puas apabila manfaat yang mereka dapatkan
sebanding atau bahkan lebih tinggi dari nominal uang yang mereka
keluarkan.
2.2.4 Promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program
pemasaran,karena dengan adanya kegiatan promosi perusahaan bisa memberi
informasi kepada konsumen tentang keberadaan dan manfaat produk
perusahan.Pengertian promosi menurut Boyd, Walker , Larreche (2001:159)
adalah istilah promosi banyak diartikan sebagai upaya membujuk orang
untuk menerima produk, konsep dan gagasan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Menurut Kotler yang diterjemahkan oleh A.B Susanto (2007:312)
terdapat lima unsur promosi antara lain : Periklanan (adversiting), promosi
penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat dan publisitas (public
relations and publicity), pemasaran langsung (direct marketing), dan
penjualan tatap muka (personal selling). Promosi tidak hanya dapat sekedar
diartikan menawarkan dan mengabarkan, akan tetapi menjadi lebih penting
dari semua itu, promosi menjadi pengenalan, meningkatkan , memosiisikan
suatu produk dan mempengaruhi untuk membeli suatu produk. Menurut
Gerrad dan Bary (2006:101) Gerrad dab Bary menghubungan antara produk
dan promosi.Hubungan yang dibuat oleh dua eleman marketing mix ini
mengakibatan

munculnya

keunggulan

kompetitif.

Bagaimana

suatu

perusahaan mampu mempromosikan kekuatan produknya kepada calon
pembeli.Untuk itu maka perencanaan promosi sangat penting untung
menunjang keberhasilan pelaksanaan promosi, sehingga promosi menjadi
sangat efektif. Untuk menjadikan kegiatan promosi efektif, maka banyak
perusahaan mengembangkan strategi promosi.Salah satu strategi promosi
adalah promotion mix. Menurut Philip Kotler (2002) mengemukakan lima
jenis promosi yang biasa di sebut bauran promosi adalah iklan (advertising) ,
penjuualan tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales
promotion) , hubungan masyarakat dan publisitas (publlicity and public
relation), serta pemasran langsung (direct marketing). Semua alat promosi ini
berkerja sama untuk mencapai sasaran komunikasi perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2.2.5 Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan pemasaran yang memperlancar dan
distribusi merupakan menyampaikan barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen.Menurut Philip Kotler dan Armstrong (2010:363) definisi tempat
atau saluran distribusi adalah saluran distribusi merupakan seperangkat
organisasi yang saling bergantung satu sama lain, yang dilibatkan dalam
proses penyediaan suatu produk atau jasa, untuk digunakan atau dikonsumsi
oleh konsumen atau pengguna bisnis.
Saluran distribusi merupakan hal yang sangat penting,karena dengan
adanya saluran distribusi produk dari produsen akan sampai ke konsumen.
Maka perusahaan harus menentukan strategi dalam pemilihan jumlah dan
bentuk saluran distribusi dengan tepat.Dalam distribusi ini pula ada salah satu
faktor yaitu stock atau persediaan barang yang masukab dalam bauran
pemasaran. Persediaan merupakan salah satu penting dalam menunjang
perusahaan, baik perusahaan dagang atau industri.Persediaan dapat berupa
bahan mentah, bahan pembantu , bahan dalam proses, barang jadi ataupun
suku cadang.Menurut Maman Ukas (2006:389) ,menyatakan bahwa
persediian supply bahan baku ,bahan setengah jadi , atau bahan dalam proses
dan barang jadi perusahaan untuk tetap mempertahankan agar bisa memenuhi
kebutuhan operasionalnya. Menurut Sofjan Assauri (2008:237) mengenai
pengertian dari persediaan adalah persediaan merupak sejumlah bahan-bahan
, parts yang disedikan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat pada
perusahaan untuk proses produksi, serta bahan-bahan jadi/produk yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

disediakan untuk memenuhi permintaan dari komponen atau pelanggan setiap
waktu.Menurut ZulianYamit (2008:3) menyatakan persediaan terdiri dari
persediaan alat-alat

kantor (supplies),

persediaan

bahn

baku (raw

material)persediaan barang dalam proses (in process goods) dan persediaan
barang jadi (Finised goods).Persediaan atau stock merupakan salah satu
aspek penting bagi perusahaan yang menjual barang dagangan atau
perusahaan pengolahan.Stock atau persediaan yang dimiliki oleh perusahaan
tidak boleh terlalu banyak, namun juga tidak boleh terlalu sedikit.
2.2.6 Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen pada haketatnya bukanlah hal yang mudah untuk
dipelajari, karena perilaku konsumen menyangkut pikiran, kehendak, sikap
dari konsumen yang sifatnya sulit untuk diduga, walaupun sulit untuk
dipelajari namun justru pengetahuan tentang perilaku konsumen sangat penting
bagi pemasaran.
Menganalisa perilaku konsumen akan lebih mendalam dan berhasil
apabila dapat memahami aspek psikologi manusia secara keseluruhan.
Kekuatan sosial budaya dan prinsip-prinsip ekonomis sertta strategi
pemasran. Dengan analisa perilaku konsumen, perusahaan akan mempunyai
pandangan yang baik, luas dan akan mengetahui kesempatan baru yang
berasal dari belum terpenuhinya kebutuhan konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Menurut Winardi (1981:298), perilaku konsumen diartikan sebagai
perilaku yang ditunjukan oleh orang-orang dalam merencanakan membeli dan
menggunakan barang-barang ekonomi dan jasa.
Perilaku konsumen (consumer behavior) adalah kegiatan –kegiatan
individu

yang

secara

langsung

terlibat

dalam

mendapatkan

dan

mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa tersebut didalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentu kegiatan-kegiatan
tersebut (Dharmmesta dan Handoko, 2000 :10).
Menurut Schifman dan Kanuk (1994), perilaku konsumen diartikan
sebagai perilaku yang memperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, menghabiskan produk dan jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
Dengan demikian terlihat bahwa kegiatan pembelian hanyalah
merupakan salah satu proses untuk mendapatkan barang dan jasa. Bagi
pemasar memahami proses pembelian sangat penting karena proses tersebut
adalah sebuah pendekatan penyelesian masalah padda kegiatan manusia untuk
membeli suatu produk dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
2.2.7 Keputusan Pembelian
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan
individu,kelompok atau oraganisasiyang berhubungan dengan proses
pengambilan keputusan daalm mendapatakan, menggunakan barang-barang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

atau jasa ekonomis yang dapat dipengerahi oleh lingkungan (Swastha ,2003).
Ada 2 aspek penting dari perilaku konsumen .
a. Proses Pengambilan Keputusan
b. Kegiatan Fisikyang kesemuanya ini melibatkan individu dalam
menilai mendapatkan dan menggunakan barang-barang jasa
ekonomis.
Mempelajari perilaku konsumen akan memberikan petunjuk bagi
pengembangan produk baru, keistimewaan produk , harga, saluran
pemasaran, pesan iklan dan elemen bauran pemasaran lainnya . Titik tolak
untuk memahami perilaku pembelian adalah rangsangan tanggapan .
Rangsangan pemasaran dan lingkungan mulai memasuki kesadaran
pembelian. Karakteristik pembeli dan proses pemgambilan keputusan
menimbulakn keputusan pembelian tertentu.
2.2.8 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Gambar 2.2
Perilaku setelah
Pengenalan

Pencarian

Evaluasi

Keputusan
pembelian

kebutuhan

informsi

alternatif

Pembelian

Sumber : Kotler & Armstrong (2003:224)

a. Pengenalan masalah (problem recognittion), proses
membeli dimulai dengan pengenalan masalah atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

kebutuhan. Para pemasar perlu meneliti konsumen untuk
memperoleh jawaban apakah kebutuhan yang dirasakan
atau masalah yang timbul, apa yang menyebabkan semua
itu muncul dan bagaiman kebutuhan atau masalah itu
menyebabkan seseorang mencari produk tertentu itu tadi.
b. Pencarian informasi, seorang konsumen yang mulai
tergugah minatnya mungkin dan atau tidak mencari
informasi yang lebih banyak lagi. Jika dorongan konsumen
adalah kuat, dan obyek yang dapat memuaskan kebutuhan
itu tersedia, konsumen akan membeli obyek tersebut.
Sumber-sumber informasi terbagi atas empat kelompok
yaitu:
1. Sumber pribadi seperti keluarga, teman,
tetangga dan kenalan.
2. Sumber komersial seperti periklanan, sales,
sebungkus, dan pameran.
3. Sumber publik seperti media massa, organisasi
konsumen.
4. Sumber pengalaman seperti pernah
menangani, menguji, mempergunakan produk.
c. Evaluasi alternatif adalah penilaian antara beberapa
alternatif.Pemasar perlu mengetahui bagaimana proses
informasi konsumen tiba pada tahap pemilihan konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

d. Keputusan pembelian setelah mencari dan mengevaluasi
berbagai alternatif, maka konsumen harus memeutuskan
antara pembelian atau tidak melakukan pembelian.
e. Perilaku pasca pembelian setelah memutuskan pembelian
produk konsumen akan mengalami kepuasan dan tidak
kepuasan. Konsumen akan mengalami kepuasan jika
produk yang dibelinya sesuai dengan harapannya dan akan
melakukan pembelian ulang, tetapi jika produk yang
dibelinya tidak sesuai harapan maka konsumen akan
kecewa atau tidak puas dan beralih ke produk lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2.3 Kerangka Konseptual

KINERJA (X1)

HARGA (X2)

KEPUTUSAN
STOCK BARANG (X3)

PROMOSI (X4)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PEMBELIAN (Y)

24

2.4 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang permaslahan dan landasan teori yang ada,
maka hipotesis penelitian dapat penulis uraikan sebagai berikut :
Diduga Faktor Kinerja Produk , Harga , Persediaan Barrang dan
Promosi dapat membedakan konsumen dalam pembeli oli/pelumas sepeda
motor.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.1.1 Definisi Operasional
Untuk memperoleh gambaran yang jelas, serta lebih dapat memahami isi dan
agar definisi yang digunakan di dalam penelitian ini dapat diukur serta menghilangkan
dan menghindari adanya kesalahan dalam penafsiran, maka variabel-variabel yang
berkaitan dengan penelitian yang akan dianalisis adalag sebagai berikut.
1. Kinerja /Per formance Produk (X1)
Tingkat absolut barang dan jasa pada artibut kunci yang didefinisikan para
pelanggan. Sejauh mana produk atau jasa yang digunakan dengan benar. Jumlah artibut
yang ditawarkan. Kemampuan pegawai untu menangani masalah dengan baik. Kualitas
informasi yang diberikan kepada pelanggan (Mowen & Minor 2002:92). Adapun
indicator dari kinerja adalah :
Tingkat Kekuatan dalam merawat mesin sepeda motor (X1.1)
Kemampuan

dari oli/pelumas

sepeda

motor

terhadap

kendaraan bermotor dari suhu panas saat kendaaran
dinyalakan dan saat kendaraan dalam keadaan mati di suhu
dingin.
Kahalusan suara mesin (X1.2)

26
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

Sesuatu karakter yang dimiliki oleh pelumas federal seperto
oli/pelumas yang selalu digunakan oleh kendaraan honda atau
oli/pelumas resmi kendaraan bermotor honda.
2. Harga (X2)
Menurut Basu Swasta (2001), Harga merupakan sejumlah uang (ditambah
beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang berserta pelayananya.
Keterjangkauan Harga (X2.1)
Harga atau keterjangkauan harga dari oli/pelumas sepeda
motor merek federal bagi konsumen.
Kesesuaian harga dengan kualitas produk (X2.2)
Harga dari oli/pelumas sepeda motor federal sesuai dengan
kualitas produk.
Kesesuain Harga dengan manfaat (X2.3)
Suatu manfaat yang diterima konsumen sesuai dengan harga
produk oli/pelumas federal tersebut.
3. Persediaan Barang (X3)
Menurut Yuliana persediaan dapat diartikan sebagai sumber daya yang
belum digunakan, persediaan memiliki nilai ekonomis di masa mendatang dan aktif.
Pendapat Ridwan S.Sundjaja (2007:379) Persediaan meliputi semua
barang atau bahan yang diperlukan dalam proses produksi dan distribusi yang
digunakan lebih lanjut atau dijual.
Persediaan adalah kuantitas dimana produsen akan menjual produk pada
harga yang ditentukan (http//en.wikipedia.org/wiki/supply)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

Maka dari persediaan barang yang ada seperti persediaan oli/pelumas
federal yang mudah atau ketersediaan barangnya cukup mudah didapatkan dipasaran
memudahkan konsumen dalam membeli produk federal tersebut.Apabila ketersediaan
barang tersebut sulit didapatkan pasti akan berkurangnya pembelian pada produk
tersebut oleh konsumen, namun bila produk tersebut mudah di dapatkan pasti
konsumen akan dengan mudah mebeli produk tersebut.
4. Promosi (X4)
Menurut

Tjipto

(1999)

tujuan

utama

dari

promosi

adalah

menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan
sasaran tentang perusahaan.
Menurut Ratih Hurriyati (2005:58) promosi adalah suatu bentuk
komunikasi pemasaran yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempngaruhi/membujuk dan atau mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersdia menerima,membeli, dan loyak
kepada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan , mempengaruhi
dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan
bauran pemasarannya.
Maka dari salah satu bauran pemasaran ini yaitu promosi konsumen dapat
mengetahui suatu produk , seperti yang dilakukan oleh oli/pelumas merek
federalmyang mempromosikan produknya melalui media televisi atau melalui
event-event yang ada seperti dalam event F1 atau yang lainnya.
Dari sanalah konsumen mengetahui atau mendapatkan informasi tentang
produk pelumas motor merek federal.
5. Keputusan Pembelian (Y)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

29

Titik tolak memahami pembelian adalah model rangsangan dari empat
unsur yaitu : Produk , Harga , Tempat Dan Promosi rangsangan lain terdiri dari :
Perekonomian , Teknologi , Politik , dan Budaya rangsanagn pemasaran
dan lingkungan masuk dalam kesadran pembeli. Karakteristik pembeli dan proses
pengambilan keputusan pembeli menhasilkan keputusan pembelian tertentu yaitu
memilih prodduk, memilih jenis , memilih pemasok.Penentuan saat pembelian
jumlah pembelanjaan. Pada karakteristik pembeli mempunyai pengaruh pada besar
terhadap tanggapan pembelian sedangkan pada proses pengambilan keputusan
mempunyai pengaruh pada hasil keputusan pembelian.
Keputusan pembelian merupaka kekiatan individu secara langsung terlibat
dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang
ditawarkan oleh penjual.
Maka dari itu dalam penelitian ini keputusan pembelian untuk dapat
dianalisis dengan analisis diskriminan maka dikelompokan menjadi dua yaitu :
Keputusan Membeli (Y1)
Keputusan tidak membeli (Y2)
3.1.2 Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan Skala Likert, yaitu
skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentanf
fenomena sosial (Sugiyono, 1999:86).
Melalui Skala Likert, maka variabel akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel, untuk selanjutnya dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item yang dapat
pertanyaan atau pernyataan. Hasil atau jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan Skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif samapi sangat
negatif, yang dijabarkan dnegan kata-kata lain :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

30

a. Jawaban SS (sangat setuju) diberi skor 5
b. Jawaban S (setuju) diberi skor 4
c. Jawaban N (netral) diberi skor 3
d. Jawaban TS (tidak setuju) diberi skor 2
e. Jawaban STS (sangat tidak setuju) diberi skor 1
3.2 Teknik Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi
obyek penelitian (Riduan,2002:03). Populasi dalam penelitian ini adalah semua
konsumen CV. Karunia Djaja yang mengenal produk oli/pelumas merek federal dan
juga yang mengenal produk pelumas merek lain.
2. Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2003:73) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik
Accidental Sampling, yaitu pengambilan dengan memilih siapa yang kebetulan ada
atau konsumen yang ada di CV Karunia Djaja.Karena jumlah populasi tidak diketahui
secara pasti maka besarnya sampel yang diambil berdasarkan rumus sebagai berikut :
N = (Z)2 (



(Arkin dan Colton dalam Slamet , Y, 2001)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

31

Dalam penelitian ini besarnya confindence interval atau selang kepercayaan
ditentukan 95% maka besarnya Z= 1,96, Sub –sub sampel ditentukan p:q= 0,5 :0.5
dan ditentuka SE=±9.6 %
( . )( . )

N = (1,96)2

( . )²

= 104,16

= 104 (dibulatkan)
Jadi sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 104 orang, 53 yang membeli
produk pelumas federal , dan 51 yang tidak membeli produk pelumas federal.
3.3 Teknik Pengumulan Data
3.3.1 J enis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer : merupakan data
yang diperoleh langsung dari responden melalui pengisian kuesioner yang diberikan
pada responden berkaitan dengan variabel penelitian.
3.3.2 Sumber Data
Merupakan asal mula pengambilan suatu adta, dalam penelitian ini data yang
diambil dari wawancara dan kuesioner yang tealh diisi oleh responden.
3.3.3 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data mengenai obyek yang diteliti
dengan cara sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

32

Dalam penelitian ini dipengaruhi analisis diskriminan untuk dua kelompok. Analisis
data dilakukan dengan computer , Sofware SPSS.
Langkah Analisis :
a. Memisahkan variabel kedalan variabel dependent dan variebel independent.
b. Analysis Case Prosessing Summary, tabel yang menyatakan bahwa responden
(jumlah kasus datau barus SPSS ) semuanya valid (sah) untuk diproses. Dapat
mengetahu data yang hilang (missing).
c. Group Statistics, tabel yang menunjukan jumlah responden yang membeli
produk dan tidak membeli produk.
d. Test of Equality Group Means, tabel yang menunjukan adanya perbedaan yang
signifikan unruk dua group di