EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

EFEKTIVITAS TEMBELAJARAN DENGAN METODE ROLE PLAYING
TADA TEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANPSIA
TERHADAT HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS
XI ITA SMA NEGERI 1 GALANG
TAHPN TEMBELAJARAN
2013/2014
Oleh
Ewi Mellysa Barus
NIM. 4103141020
Trogram Studi Tendidikan Biologi

SKRITSI
Diajukan Pntuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Tendidikan

JPRPSAN BIOLOGI
FAKPLTAS MATEMATIKA DAN ILMP TENGETAHPAN ALAM

PNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


42

i

v

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan karunia yang yang diberikan penulis sehingga penelitian ini
dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Efektivitas Pembelajaran Dengan Metode Role
Playing Pada Pembelajaran Sistem Ekskresi Manusia Terhadap Hasil Belajar
Siswa Di Kelas XY YPA SMA Negeri 1 Galang tahun pembelajaran 2013/2014”,
disusun untuk tujuan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Biologi,
Fakultas Matematika dan Ylmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. Tri Harsono, M.Si., sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan kritik saran kepada penulis sejak awal pembuatan
proposal penelitian sampai dengan penulisan akhir skripsi ini. Ucapan terima

kasih juga disampaikan kepada Ybu Dra. Melva Silitonga, MS., Bapak Drs.
Lazuardi, M.Si., dan Ybu Dra.Hj. Cicik Suriani, M.Si., selaku Dosen Penguji yang
juga telah memberikan masukan berupa kritik dan saran mengenai penelitian yang
dilaksanakan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. M.
Yusuf Nasution, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh
Bapak dan Ybu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMYPA Universitas
Negeri Medan yang telah membantu penulis.
Terima kasih juga penulis kepada Bapak Drs. Pommer Simbolon, M.Pd.,
selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Galang dan Ybu Nurhayati selaku guru
Biologi di SMA Negeri 1 Galang serta staf pegawai SMA Negeri 1 Galang yang
telah banyak membantu penulis dalam melakukan dan menyelesaikan penelitian
ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh siswa SMA Negeri 1
Galang khususnya kelas XY YPA1.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
orangtua serta keluarga tercinta, Ayahanda (Rayat Barus) da Ybunda ( Roberty
Ginting). Dan kakak-kakakku tersayang (Ramaya Syovianty Barus) dan
(Desmawita Kristin Barus) yang telah banyak memberikan dukungan moral,
motivasi, doa, dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di
Universitas Negeri Medan.


vi

Kepada teman – teman seangkatan 2010, secara khusus kepada semua
teman – teman Pendidikan Biologi 2010 A tanpa terkecuali yang juga banyak
memberikan dukungan moral, motivasi dan doa baik di saat suka maupun duka
juga penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi, tata bahasa,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,

Juni 2014

Penulis

Ewi Mellysa Barus


iii

EFEKTIVITAS TEMBELAJARAN DENGAN METODE RO L E P L AYING
TADA TEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANPSIA
TERHADAT HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS
XI ITA SMA NEGERI 1 GALANG
TAHPN TEMBELAJARAN
2013/2014
Ewi Mellysa Barus (NIM. 4103141020)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran dengan
metode role playing pada pembelajaran sistem ekskresi manusia terhadap hasil
belajar siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galang tahun pembelajaran
2013/2014. Untuk mengetahui efektivitas dalam penelitian ini maka digunakan
empat indikator yaitu 1) Ketuntasan belajar siswa tuntas secara klasikal 2)
Aktivitas siswa dikategorikan aktif, 3) Respon siswa dikatagorikan positif dan 4)
Kemampuan guru mengelola pembelajaran dikategorikan baik, Bila tiga dari
empat indikator tersebut terpenuhi, dengan syarat nomor 1 harus ikut didalamnya,

maka pembelajaran dapat dikatakan efektif. Maka dalam penelitian ini efektivitas
suatu pembelajaran dilihat dari keempat indikator tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian
ini adalah kelas XI IPA1 dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa setelah menerapkan metode role playing, diperoleh
ketuntasan belajar siswa, tuntas secara klasikal dengan perolehan sebesar 89,28%.
Aktivitas siswa, aktif secara klasikal diperoleh sebesar 78,1%. Respon siswa,
positif terhadap kegiatan pembelajaran sebesar 82,71%. Aktivitas guru, baik
sekali dengan perolehan nilai sebesar 88,3%. Berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh maka keempat indikator efektivitas terpenuhi sehingga dapat
disimpulkan penerapan metode role playing efektif terhadap hasil belajar siswa
pada pembelajaran sistem ekskresi manusia.
Kata kunci: Efektivitas, Metode role playing, Ketuntasan belajar, Aktivitas,
Respon.

iv

EFFECTIVENESS OF LEARNING WITH ROLE TLAYING IN THE
EXCRETORY SYSTEM OF HPMAN ON OPTCOMES OF
STPDENTS IN CLASS XI ITA SMAN 1 GALANG

LEARNING YEAR 2013/2014
Evi Mellysa Barus (NIM. 4103141020)
ABSTRACT
This research aimed to observe the effectiveness of learning with role
playing method in the excretory system of human on outcomes of students in class
XI IPA SMAN 1 Galang learning year 2013/2014. To observe the effectiveness in
this research used four indicators: 1) mastery learning students completed in the
classical 2) student activity categorized as active, 3) student responses positive
categorized and 4) Teacher's ability to manage learning categorized good, When
three of the four indicators are met, the condition number 1 should participate in it,
then learning can be said to be effective. So in this research the effectiveness of a
learning seen from these four indicators.
Type of this research is descriptive. The sample in this research is class XI
IPA1, consists of 28 people. The results showed that after applying role playing
method, gained mastery learning students, reached with 89,28%. Student activity,
active with 78,1%. Students' responses, positive by 82,71%. Activity teachers,
excellent value with the acquisition of 88,3%. Based on the research results
obtained by the four indicators of effectiveness are met so that we can conclude
the implementation of role playing method is effective on learning outcomes of
students in the human excretory system.

Key words: Effectiveness, role playing, outcomes, activity, responses.

vii

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstrack
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah

1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7 Defenisi Operasional

i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi
1
1
4
4
5
5
6

6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoritis
2.1.1 Efektivitas Pembelajaran
2.1.2 Aktivitas Belajar
2.1.3 Metode Pembelajaran
2.1.3.1 Pengertian Metode Pembelajaran
2.1.3.2 Metode Role Playing
2.1.3.2.1 Manfaat Metode Role Playing
2.1.3.2.2 Langkah-langkah Metode Role Playing
2.1.4 Materi Sistem Ekskresi
2.1.4.1 Sistem Ekskresi Manusia
2.1.4.1.1 Organ-organ Sistem Ekskresi Manusia
2.1.4.1.1a Ginjal
2.1.4.1.1b Kulit
2.1.4.1.1c Hati
2.1.4.1.1d Paru-paru
2.1.4.2 Kelainan atau Penyakit Pada Sistem Ekskresi
2.1.4.2.1 Gangguan Fungsi Ginjal

2.1.4.2.2 Gangguan Pada Kulit
2.2 Kerangka Berfikir

7
7
7
9
10
10
11
13
14
14
14
14
15
17
18
19
19

19
20
20

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3 Variabel Penelitian

22
22
22
22

viii

3.4 Jenis dan Desain Penelitian
3.5 Prosedur Penelitian
3.6 Instrumen Penelitian
3.6.1 Tes
3.6.2 Observasi
3.6.3 Angket Respon Siswa
3.7 Teknik Pengumpulan Data
3.7.1 Validitas Instrumen
3.7.2 Reliabilitas Instrumen
3.7.3 Tingkat Kesukaran Soal
3.7.4 Daya Pembeda Soal
3.8 Teknik Analisa Data

22
23
24
24
25
26
26
26
27
27
28
28

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Uji Coba Instrumen
4.1.1. Hasil uji Validitas
4.1.2. Hasil Uji Reliabilitas
4.1.3 Tingkat Kesukaran Soal
4.1.4 Daya Beda Soal
4.2 Deskripsi hasil Penelitian
4.2.1 Ketuntasan Belajar Siswa
4.2.2 Aktivitas Belajar Siswa
4.2.3 Respon Siswa Terhadap Kegiatan Belajar
4.2.4 Aktivitas Guru

32
32
32
32
32
32
33
33
34
34
37

BAB V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

42
42
42

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

43
45

ix iv

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Desain Penelitian

23

Tabel 3.2 3isi-.isi Soal

24

x iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Metode Role Playing

11

Gambar 2.2 Struktur Ginjal

15

Gambar 2.3 Glomerulus dan Kapsula Bowman

16

Gambar 2.4 Struktur Nefron

17

Gambar 2.5 Struktur Kulit

17

Gambar 2.6 Struktur Hati

18

Gambar 2.7 Struktur Paru-paru

19

Gambar 4.1 Persentase Tingkat Ketuntasan Siswa

33

Gambar 4.2 Diagram penilaian Aktivitas Siswa

34

Gambar 4.3 Diagram Respon Siswa

35

Gambar 4.4 Diagram Respon Siswa Berdasarkan Kategori

35

Gambar 4.5 Diagram Aktivitas Peneliti Sebagai Guru

37

xi iv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Silabus

46

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

48

Lampiran 3. Lembar Observasi Siswa

60

Lampiran 4. Lembar Observasi Guru

61

Lampiran 5. Instrumen Penelitian

62

Lampiran 6. Kunci Jawaban

71

Lampiran 7. Skenario Pembelajaran Role Playing

72

Lampiran 8. Perhitungan Analisis Butir Soal

93

Lampiran 9. Perhitungan Ketuntasan Belajar Siswa, Aktivitas Siswa,
Respon Siswa dan Aktivitas Guru
Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian

104
110

1

BAB B
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam kamus bahasa Indonesia efektivitas berasal dari kata efektif yang
berarti ada pengaruhnya. Efektivitas berkenaan dengan pencapaian tuduan
pembeladaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pembeladaran dapat efektif
apabila mencapai tuduan pembeladaran yang diinginkan sesuai dengan indikator
pencapaian dengan menggunakan hasil beladar sebagai alat ukur.
Efektivitas dalam pembeladaran merupakan suatu cara yang mengandung
serangkaian pelaksanaan oleh guru dan siswa atas dasar hubungan timbal-balik
yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tuduan tertentu. Interaksi
atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa ini merupakan syarat utama
bagi berlangsungnya proses pembeladaran. Jika proses pembeladaran lebih
didominasi oleh guru, maka efektifitas pembeladaran tidak tercapai. Untuk
menciptakan kondisi pembeladaran yang efektif, guru dituntut agar mampu
mengelola proses pembeladaran yang memberikan rangsangan kepada siswa
sehingga ia mau dan mampu beladar.
Pembeladaran dikatakan efektif menurut Kauchak dan Eggaen (1988)
dalam

Fanyadhiba

(2004),

dika

siswa

secara

aktif

dilibatkan

dalam

pengorganisasian, penemuan informasi (pengetahuan). Semakin aktif siswa dalam
pembeladaran, maka ketuntasan pembeladaran semakin besar, sehingga semakin
efektiflah pembeladaran. Selandutnya pengadaran dikatakan efektif apabila
mencapai sasaran yang diinginkan, baik dari segi pembeladaran dan prestasi siswa
yang maksimal.
Menurut Pasaribu dan Simanduntak (1993) dalam Suryosubroto (2009),
efektivitas dapat ditindau dari dua segi, yaitu 1) Mengadar guru, menyangkut
sedauh mana kegiatan beladar mengadar yang direncanakan terlaksana. 2) Beladar
murid, yang menyangkut sedauh mana tuduan peladaran yang diinginkan tercapai
melalui kegiatan beladar mengadar. Menurut Johan (2012), untuk mengukur
efektivitas pembeladaran duga dinilai dari segi guru dan siswa, sehingga untuk

2

mengukur efektivitas pembeladaran ditetapkan empat indikator, yaitu 1)
Ketuntasan beladar siswa tuntas secara klasikal 2) Aktivitas siswa dikategorikan
aktif, 3) Respon siswa dikatagorikan positif dan 4) Kemampuan guru mengelola
pembeladaran dikategorikan baik, Bila tiga dari empat indikator tersebut terpenuhi,
dengan syarat nomor 1 harus ikut didalamnya, maka pembeladaran dapat
dikatakan efektif. Maka dalam penelitian ini efektivitas suatu pembeladaran dilihat
dari keempat indikator tersebut.
Dalam penelitian ini, sekolah yang akan didadikan sebagai tempat
penelitian adalah SMA Negeri 1 Galang. Berdasarkan hasil observasi kelas XI
IPA SMA Negeri 1 Galang diketahui pembeladaran yang berlangsung kurang
efektif, dalam proses beladar mengadar umumnya guru lebih dominan
menggunakan metode ceramah. Metode ini memusatkan kegiatan beladar pada
guru (teacher-centered). Siswa hanya duduk, mendengarkan dan menerima
informasi sehingga siswa mendadi pasif. Guru mendadi satu-satunya sumber
informasi sehingga kegiatan pembeladaran berlangsung satu arah, dengan begitu
aktivitas siswa terlihat rendah dan siswa lebih sering beladar dengan menghafal
tanpa memahami serta menghayati materi. Sehingga hal tersebut berdampak pada
hasil beladar siswa yang rendah. Berdasarkan keterangan dari Ibu Nurhayati, hal
tersebut disebabkan kurangnya pemahaman guru SMA Negeri 1 Galang akan
metode pembeladaran, dan kurang memadainya fasilitas pembeladaran yang ada di
SMA Negeri 1 Galang. Cara penerimaan informasi akan kurang efektif karena
tidak adanya proses penguatan daya ingat, walaupun ada proses penguatan yaitu
berupa pembuatan catatan seperti meringkas. Hal ini menyebabkan siswa
terkadang merasakan situasi beladar yang membosankan dan kesulitan dalam
memahami konsep biologi karena siswa cenderung beladar dengan menghapal
tanpa memahami materi.
Pada

nilai ulangan harian kelas XI IPA SMA NEGERI 1 Galang

khususnya siswa kelas XI IPA1 yang belum mencapai nilai ketuntasan secara
menyeluruh (klasikal) sekitar 53% siswa yang tuntas dan 47% siswa belum
mencapai ketuntasan pada KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 75. Siswa yang
nilai hasil beladar dengan nilai 81-100 sekitar 49% dan pada nilai 60-80 sekitar

3

51%. Hal tersebut memperlihatkan bahwa pembeladaran siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Galang belum efektif.
Menurut Rustiyah dalam Suryosubroto (2009), salah satu syarat mengadar
secara efektif adalah dengan mempergunakan banyak metode mengadar (variasi
metode). Berdasarkan uraian diatas menundukkan bahwa perlu dilakukan usaha
untuk meningkatkan efektivitas dalam pembeladaran dengan pemilihan metode
beladar yang mampu mengembangkan siswa lebih aktif. Dalam hal ini penerapan
metode role playing dianggap sebagai metode efektif untuk menyelesaikan
masalah dalam pembeladaran, khususnya pada materi sistem ekskresi di kelas XI
IPA1 SMA Negeri 1 Galang. Metode role playing mampu membuat siswa mendadi
lebih aktif, antusias, mendalami materi melalui penghayatan skenario yang
dirancang seimadinatif mungkin, siswa dapat bekerda sama dan saling memberi
informasi. Selain itu metode role playing membuat proses beladar mendadi lebih
menyenangkan duga akan menciptakan hubungan yang baik antar siswa dan guru
sehingga tuduan pembeladaran dapat tercapai dengan baik.
Metode Role playing dapat mendadikan siswa lebih aktif beraktivitas
dalam pembeladaran dan dapat menciptakan suasana menyenangkan dan
merupakan suatu bentuk motivator sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti
pembeladaran, sehingga hasil beladar siswa akan lebih baik (Ahmad dalam
Prasetyo,1997). Menurut Kincoko (2010), Role playing sebagai suatu metode
pembeladaran efektif yang bertuduan untuk membantu siswa menemukan makna
diri (dati diri) di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok.
Artinya, melalui bermain peran-peran yang berbeda dan memikirkan perilaku
dirinya dan perilaku orang lain. berpengaruh terhadap sikap, nilai dan persepsinya,
(c) mengembangkan keterampilan dan sikap dalam memecahkan masalah, dan (d)
mendalami mata peladaran dengan berbagai macam cara.
Berdasarkan hasil penelitian Fina (2012), keefektifan metode bermain
peran tegolong tinggi, hal tersebut terlihat dari rata-rata hasil beladar siswa yaitu
81,1, ketuntasan beladar secara klasikal tergolong tinggi dengan persentase 90%,
ketuntasan ketercapaian indikator telah tercapai dengan persentase 80%.
selandutnya menurut penelitian Windari (2010) efektivitas metode role playing

4

pada materi sistem reproduksi tergolong efektif, hal tersebut dilihat dari
penguasaan materi siswa mencapai 79,3%, ketuntasan hasil beladar mencapai 87,5
% dan tingkat ketercapaian indikator 80 %.
Dari uraian di atas maka tema penelitian ini adalah penggunaan metode
role playing dalam mengadarkan materi sistem ekskresi dengan dudul “Efektivitas
Pembelajaran Dengan Metode Role Playing Pada Pembelajaran Sistem
Ekskresi Pada Manusia Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas XB BPA SMA
Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2 Bdentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi sebagai
berikut:
1. Rendahnya ketuntasan beladar siswa
2. Aktivitas siswa dalam kegiatan beladar mengadar masih rendah
3. Rendahnya motivasi siswa dalam proses pembeladaran biologi
4. Proses pembeladaran hanya berdalan satu arah
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, maka penelitian ini dibatasi sebagai
berikut:
1. Ketuntasan beladar siswa dengan metode role playing pada pembeladaran
sistem ekskresi pada manusia terhadap hasil beladar siswa di kelas XI IPA1
SMA Negeri 1 Galang.
2. Aktivitas siswa pada saat proses pembeladaran sistem ekskresi pada
manusia dengan metode role playing pada siswa kelas XI IPA1 SMA
Negeri 1 Galang.
3. Respon siswa setelah pembeladaran sistem ekskresi pada manusia dengan
metode role playing pada siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Galang.
4. Aktivitas Guru pada saat proses pembeladaran sistem ekskresi pada
manusia dengan metode role playing pada siswa kelas XI IPA1 SMA
Negeri 1 Galang.

5

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dalam penelitian ini
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah ketuntasan beladar siswa pada pembeladaran sistem ekskresi
pada manusia dengan metode role playing pada siswa kelas XI IPA1 SMA
Negeri 1 Galang?
2. Bagaimanakah aktivitas siswa pada saat proses pembeladaran sistem
ekskresi pada manusia dengan metode role playing pada siswa kelas XI
IPA1 SMA Negeri 1 Galang?
3. Bagaimanakah respon siswa setelah pembeladaran sistem ekskresi pada
manusia dengan metode role playing pada siswa kelas XI IPA1 SMA
Negeri 1 Galang?
4. Bagaimanakah aktivitas Guru pada saat proses pembeladaran sistem
ekskresi pada manusia dengan metode role playing pada siswa kelas XI
IPA1 SMA Negeri 1 Galang?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini
bertuduan untuk:
1. Mengetahui ketuntasan beladar siswa pada pembeladaran sistem ekskresi
pada manusia dengan metode role playing pada siswa kelas XI IPA1 SMA
Negeri 1 Galang
2. Mengetahui aktivitas siswa pada saat proses pembeladaran sistem ekskresi
pada manusia dengan metode role playing pada siswa kelas XI IPA1 SMA
Negeri 1 Galang
3. Mengetahui respon siswa setelah

pembeladaran sistem ekskresi pada

manusia dengan metode role playing pada siswa kelas XI IPA1 SMA
Negeri 1 Galang
4. Mengetahui aktivitas Guru pada saat proses pembeladaran sistem ekskresi
pada manusia dengan metode role playing pada siswa kelas XI IPA1 SMA
Negeri 1 Galang

6

1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah dan peneliti.
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa:
a. Memberikan suasana pembeladaran yang menyenangkan.
b. Membiasakan siswa untuk beladar aktif dan kreatif.
c. Menciptakan interaksi setiap kelompok melaksanakan tugas pembeladaran.
2. Bagi guru:
a. Memberi informasi untuk menyelenggarakan pembeladaran aktif dalam
mengembangkan mutu pendidikan
b. Memberi wacana baru tentang pembeladaran aktif melalui metode
pembeladaran role playing.
3. Bagi sekolah:
Memberi informasi kepada kepala sekolah mengenai pentingnya variasi
metode pembeladaran dalam proses beladar mengadar. Diharapkan pada masa yang
akan datang semua guru tidak hanya dapat mengadar dengan metode ceramah.
4. Peneliti
Sebagai sarana untuk mempraktikkan teori yang diperoleh selama
dibangku kuliah dengan kenyataan sehari-hari dan menambah pengalaman
mengadar sehingga peneliti nantinya dapat mengadar lebih baik.
1.7 Defenisi Operasional
Beberapa hal yang didadikan sebagai operasional dan penelitian ini adalah:
1.

Metode role playing adalah suatu cara efektif dalam proses pembeladaran
yang memacu interaksi siswa mendadi lebih aktif dan mampu memahami
materi melalui penghayatan skenario yang telah dirancang untuk mencapai
tuduan pembeladaran.

2.

Hasil beladar siswa adalah nilai yang diperoleh siswa setelah akhir proses
pembeladaran yaitu nilai perolehan siswa pada tes akhir pembeladaran.

3.

Efektivitas adalah serangakain proses pembeladaran yang memberi pengaruh
dalam mencapai tuduan beladar.

BAB B
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Tercapai ketuntasan belajar secara klasikal yaitu sebesar 89,28%.
2. Aktivitas siswa secara klasikal tergolong aktif yaitu sebesar 78,1%.
3. Respon siswa dikategorikan positif yaitu sebesar 82,71%.
4. Aktivitas guru (peneliti) dikategorikan baik sekali dengan persentase
sebesar 88,3%.
5.2 Saran
1. Kepada guru biologi agar selalu memperhatikan aktivitas belajar siswa.
Guru biologi dapat menggunakan metode role playing sebagai alternative
dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada materi sistem ekskresi
manusia.

42

43

DAFTAR PUSTATA
4lwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga. Balai Pustaka:
Jakarta
4rikunto,S. (2008). hasar-hasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi aksara: Jakarta
4rikunto,S. (2009). hasar-hasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Bumi
4ksara, Jakarta.
4rmayanti. (2012). Laporan Observasi Metode Role Playing.
http://skriptha.blogspot.com/020/14/Laporan-Observasi-Metode-RolePlaying.html
Djamarah, dan Zain. (1995), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta,
Banjarmasin
Fanyadhiba, (2011). Efektivitas Perangkat Pemgelajaran, http://id.shvoong.com/
social-sciences/eduction/2198130-efektivitas-perangkat-pembelajaran
Fowler, H. W.andFowler, F. G.(1951). The Concise Oxford Dictionary of Current
English. London: Oxford University Press
Fina, S. (2012). Efektivitas Penggunaan Metode Role Playing halam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Sistem Pernapasan Manusia hi
Kelas XI SMA Negeri 10 Medan Tahun Pemgelajaran 2011/2012. Skripsi,
Universitas Negeri Medan, Medan (Tidak Dipublikasikan)
Hamdani. (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung
Hamid, 4. (2009), Teori Belajar dan Pemgelajaran, Universitas Negeri Medan,
Medan
Haryati, M. (2007), Sistem Penilaian Bergasis Kompetensi Teori dan Praktek.
Gaung Persada Press : Jakarta
Johan, (2012). Efektivitas Pemgelajaran Kooperatif hengan Strategi Berwisata
Pada Materi Persegipanjang han Persegi hikelas VII SMP. Jurnal Online
Universitas Negeri Surabaya. http://ejournal.unesa.ac.id
Juliantara., (2010) Aktivitas Belajar,http://edukasi .kompasiana.com/2014/02/11 /
aktivitas-belaiar
Kincoko, D. (2010), Penerapan Metode Role Playing Pada Materi Pokok
Golongan harah Pada Manusia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun
Ajaran 2009/2010, Skripsi, Universitas Muhammadiab Surakarta.(Tidak
Dipublikasikan)

44

Nurita, E. (2008), Persepsi Siswa Terhadap Metode Bermain Peran (Role Playing)
dan Hugungannya hengan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem
Pencernaan Manusia Kelas VIII SMP Negeri 1 Aek Kota Batu T.P
2007/2008, Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan (Tidak
Dipublikasikan)
Prasetyo, 4. (2005). Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Biologi Siswa Kelas 8 SLTP N 1 hriyorejo Gresik. Buletin Pelangi
Pendidikan, 4 (2) :1-3
Suryosubroto, B., (2007), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta,
Jakarta
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT
Remaja Rosdakarya, Bandung
Sugiharti, G., (2009), Penerapan Metode Bermain Peran Pada Pemgelajaran
Struktur Atom hi Kelas X MAN Medan Tahun Pemgelajaran 2008/2009.
FMIP4, Unimed, Medan.
Suwarno, (2009)., Panduan Pemgelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI,
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, BSE, Jakarta
Trianto, (2009), Mendesain Model Pemgelajaran Inovatif Progresif. Kencana:
Jakarta
Uwindut., (2011), Apa manfaat role playing gagi mahasiswa STIE-MCE ?.
http://uwindut.b1ogspot.com//2011/04/apa-manfaat-role-playing-bagimahasiswa-STIE-MCE
Vina, S. (2010), Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Sistem Indera Manusia di Kelas XI JPA2 SMA
Swasta Santa Maria Medan, Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan
Watkins. (2002). Effective Learning. National School Improvement Network:
London.
Windari. (2010), Efektivitas Pemgelajaran hengan Metode Bermain Peran (Role
Playing) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem
Reproduksi Manusia Kelas XI Semester II SMAN 1 T. Morawa Medan
Tahun Pemgelajaran 2009/2010, FMIP4, Unimed, Medan. (Tidak
Dipublikasikan)

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING SISWA KELAS III DI SDN TEGALGONDO

0 9 23

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA DENGAN GAMBAR CETAK TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 101

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2013-2014

1 25 186

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DALAMMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TRIMURJO SEMESTER GENAP TAHUN AJAR 2013/2014

0 23 48

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN MELALUI METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) PADA SISWA KELAS X.2 SMA N 1 TALAMAU

0 0 12

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SD

0 0 7

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN METODE ROLE PLAYING SISWA KELAS X IPA

0 1 14

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 KETAPANG

0 1 6

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI TEORI HIBRIDISASI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA

0 3 6