PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUTION (DI) BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK MEKANIKA FLUIDA DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 16 MEDAN T.P. 2013/2014.

1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI)
BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK MEKANIKA FLUIDA DI
KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 16
MEDAN T.P 2013/2014

Oleh :
BUDI ROHIM RAMBE
409321012
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2014

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUTION (DI)
BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAPHASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK MEKANIKA FLUIDA DI
KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 16 MEDAN
T.P. 2013/2014
Budi Rohim Rambe (NIM 409321012)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
Direct instruction (DI) berbantu Macromedia Flash terhadap hasil belajar siswa kelas
XI Semester II pada materi pokok Mekanika Fluida di SMA Negeri 16 Medan T.P.
2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian
adalah seluruh siswa kelas XI Semester genap SMA Negeri 16 Medan yang terdiri
dari 8 kelas berjumlah 286 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster
random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 8 kelas secara acak yaitu kelas XI-4

sebagai kelas eksperimen dan kelas XI-3 sebagai kelas kontrol. Kedua kelas
berjumlah 70 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal.
Berdasarkan analisa data diperoleh hasil pretes dan postes kedua kelas yang
berdistribusi normal dan berasal dari kelompok yang homogen. Hasil penelitian
diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 46,14 dan nilai rata-rata kelas
kontrol 42,86 dengan standar deviasi 11,186 dan 11,000. Kemudian diberikan
perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Direct
Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash dan kelas kontrol dengan model
pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan diperoleh postes
dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 68,14 dan kelas kontrol 62,86 dengan standar
deviasi 10,784 dan 8,769. Dari hasil uji t diperoleh thitung = 2,33 dan ttabel = 1,668,
sehingga thitung > ttabel (2,33 >1,668) maka H a diterima, dengan demikian diperoleh
ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash pada materi
pokok Mekanika Fluida Di Kelas XI Semester II SMA Negeri 16 Medan T.P.
2013/20114.

Kata Kunci: Model Direct Instruction (DI), Macromedia Flash, Konvensional, Hasil
belajar siswa.


i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga penelitian ini
dapat selesai tepat pada waktunya.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Direct Instruction (DI)
berbantu Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Mekanika Fluida di Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 16 Medan T.P.
2013/2014”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada Ibu Dr.
Derlina, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak memberikan
bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan skipsi
ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak Drs. Karya Sinulingga,
M.Si , Drs. Rahmatsyah, M.Si, dan Drs. J.B. Sinuraya, M.Pd, sebagai dosen penguji
I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana
penelitian sampai penyusunaan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada Bapak Drs. Henok Siagian, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Ibu Dr. Derlina, M.Si
selaku Ketua Jurusan Fisika.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan
Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama
perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Hj. Sri Irawati,
M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 16 Medan, dan Bapak Basamen Purba,
S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing
penulis selama penelitian dan para guru serta staf

administrasi yang telah

memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Ayahanda dan Ibunda
tercinta (Syaiful Bahri Rambe dan Maslawiyah) yang terus memberikan motovasi
dan do’a serta kasih sayang yang tak pernah henti, abang dan adik tersayang ( Masdar
Ardiansyah, Ahmad Sofyan dan Tetty Mahraini ), serta sanak keluarga yang

ii


senantiasa memberikan motivasi dan do’a yang tulus kepada penulis dalam
menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Dan tak lupa penulis
ucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat penulis : Uly, Amir, Mita, Lia, Sri,
Rida, Arisqa, Alvi dan Dodi dan rekan seperjuangan Fisika Eks 09.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan
dunia pendidikan.

Medan,
Penulis,

Budi Rohim Rambe
NIM. 409321012

2014

i

DAFTAR ISI


Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x


BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Anggapan Dasar
1.8. Defenisi Operasional

1
1
3
4
4
5
5
5
6


BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Pengertian Mengajar
2.1.3. Pengertian Hasil Belajar
2.1.3.1. Ranah Kognitif
2.1.3.2. Ranah Afektif
2.1.3.3. Ranah psikomotorik
2.1.4. Pengertian Model Pembelajaran
2.1.4.1. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
2.1.4.1.1. Pengertian Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
2.1.4.1.2. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran
2.1.4.1.3. Langkah-langkah Pembelajaran Model Pembelajaran Langsung
2.1.4.1.4. Tujuan Pembelajaran Langsung ( Direct Instruction)
2.1.4.1.5. Kelebihan dan kekurangan model Direct Instruction
2.1.4.2. Macromedia Flash
2.1.4.2.1. Kelebihan media flash
2.1.4.2.2. Animasi Media Flash
2.1.4.3. Model Pembelajaran Konvensional
2.1.5. Penelitian Yang Relevan

2.1.6. Materi Pembelajaran
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis

7
7
7
8
8
9
9
10
11
12
12
14
15
18
18
20

20
21
24
24
25
37
37

ii

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel bebas
3.3.2. Variabel Terikat
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian

3.4.2. Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian
3.6.1. Tes Hasil Belajar
3.6.2. Lembar Observasi
3.6.3. Validitas Tes
3.7. Teknik Analisis Data

39
39
39
39
39
39
39
40
40
40
40
41
41
42
42
43
43

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Data Tes Hasil Belajar Siswa
4.2. Pengujian Analisa Data
4.2.1. Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku
4.2.2. Uji Normalitas Data
4.2.3. Uji Homogenitas Data
4.2.4. Uji Hipotesis Penelitian
4.3. Observasi
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

47
47
49
49
49
49
50
50
50
54

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

57
57
57

DAFTAR PUSTAKA

59

LAMPIRAN

60

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. : Model pembelajaran langsung (direct instruction)
Bertujuan mencapai dua hasil belajar
Gambar 2.2. : Animasi macro media flash
Gambar 2.3. : Aplikasi hukum Pascal
Gambar 2.4. : Peristiwa terapung
Gambar 2.5. : Peristiwa melayang
Gambar 2.6. : Peristiwa tenggelam
Gambar 2.7. : Kapal laut
Gambar 4.1. : Diagram batang data pretest siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol
Gambar 4.2. : Diagram batang data pretest siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol
Gambar 4.3. : Perkembangan Afektif dan Psikomotorik Siswa

12
23
29
30
31
32
33
48
49
54

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. : Sintaks Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
15
Tabel 3.1. : Desain Penelitian
40
Tabel 3.2. : Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar
42
Table 4.1. : Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
47
Table 4.2. : Data Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
48
Table 4.3. : Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku
49
Table 4.4. : Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel
49
Table 4.5. : Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel
50
Tabel 4.6. : Ringkasan Perhitungan Uji t
50
Tabel 4.7. : Perkembangan Afektif Siswa Pada Pertemuan I, II, dan III
51
Tabel 4.8. : Perkembangan Psikomotorik Siswa Pada Pertemuan I, II, dan III 52

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan berperan untuk membentuk manusia yang berkualitas, dan
berguna untuk kemajuan hidup bangsa. Pemerintah berupaya untuk meningkatkan
kualitas pendidikan seiring dengan berkembangnya pola pikir kebutuhan
masyarakat dan teknologi. Salah satu indikasi terjadinya kualitas peningkatan
pendidikan dapat dilihat dari adanya peningkatan prestasi akademik atau hasil
belajar siswa secara keseluruhan, mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah,
sampai pendidikan tinggi.
Dalam berbagai penjelasan di media massa, baik media cetak atau
elektronika sering dikemukakan bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih
sangat rendah. Dari hasil wawancara penulis dengan bapak Basamen Purba, guru
fisika SMA Negeri 16 Medan di ketahui bahwa nilai rata-rata ujian harian (UH)
semester genap khususnya untuk pelajaran fisika pada siswa kelas X4 SMA
Negeri 16 Medan T.P 2013/ 2014 adalah 46,24 dan nilai tersebut masih berada di
bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65. Berdasarkan fakta
tersebut terlihat bahwa hasil belajar siswa untuk pelajaran fisika masih rendah.
Dari hasil angket yang disebarkan kepada 35 orang siswa SMA Negeri 16
Medan Kelas X Semester Genap (22 orang siswa) berpendapat fisika adalah
pelajaran yang sulit dipahami, kurang menarik, dan membosankan, (9 orang
siswa) berpendapat fisika biasa – biasa saja, dan hanya (4 orang siswa) yang
berpendapat fisika menyenangkan dan mudah dimengerti dan fisika menempati
posisi ke dua setelah matematika sebagai pelajaran yang paling tidak disukai oleh
siswa. Rendahnya hasil belajar siswa juga dapat dilihat dari angket yang
menunjukkan bahwa siswa jarang untuk mengulang pelajaran dirumah meskipun
mereka mempunyai buku dan kurang berkeinginan untuk mempelajari fisika di
luar sekolah.
Hal ini memperlihatkan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.
Rendahnya mutu pendidikan itu terlihat dari rendahnya hasil belajar yang
1

diperoleh siswa, terutama untuk mata pelajaran fisika. Bila hal ini terus berlanjut
dikhawatirkan tujuan pendidikan Indonesia tidak akan tercapai dengan baik.
Pada kenyataannya pengajaran fisika disajikan dengan menonjolkan
persamaan-persamaan matematik dalam bentuk yang kurang menarik

dan

terkesan sulit bagi siswa, sehingga siswa akan merasa jenuh sebelum
mempelajarinya. Selain faktor yang berhubungan dengan konsep fisika,
rendahnya hasil belajar fisika yang diperoleh siswa juga disebabkan karena
faktor yang berhubungan dengan suasana belajar dikelas. Guru harus mampu
mengelola kelas dan menciptakan proses pembelajaran yang kondusif. Dalam
setiap proses pembelajaran selalu ada tiga aspek penting yang terkait satu sama
lain seperti : kurikulum, proses dan hasil pembelajaran.
Selain pelajaran yang sulit dan membosankan, penulis juga menemukan
bahwa guru tidak pernah menggunakan model-model pembelajaran dalam proses
pembelajaran serta metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi
pada saat proses belajar mengajar. Padahal kita ketahui, penggunaan metode yang
bervariasi sangatlah diperlukan dalam meningkatkan hasil proses pembelajaran.
Penggunaan metode pembelajaran adalah salah satu cara untuk membangkitkan
minat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Dari uraian di atas, jelaslah bahwa model atau metode mengajar
mempengaruhi suasana dan hasil belajar siswa. Guru yang mengajar dengan
model pembelajaran yang kurang menarik dapat menyebabkan siswa menjadi
bosan, pasif, dan tidak kreatif. Bidang studi sains fisika merupakan salah satu
pengetahuan yang telah terstruktur, baik konsep-konsepnya telah dikonsepkan
oleh para fisikawan. Siswa yang mempelajari fisika tidak boleh berbeda
konsepnya dengan para fisikawan atau paling sedikit mendekati apa yang
dikonsep oleh para fisikawan tersebut, sehingga perhitungan-perhitungan dalam
fisika dapat langsung terapkan pada siswa untuk menghindari miskonsepsi.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model direct
instruction (DI) berbantu macromedia flash. Menurut Arends (2007 : 289), untuk
pengetahuan yang terstruktur dengan baik, model pembelajaran langsung (Direct
Instruction) cocok untuk digunakan. Model pembelajaran langsung (Direct

Instruction) dapat digambarkan dalam tiga fitur,

(1) jenis hasil belajar yang

dihasilkan, (2) sintaks atau seluruh aliran kegiatan pembelajaran, dan (3)
lingkungan belajar. Adapun jenis hasil belajar yang dihasilkan adalah penguasaan
pengetahuan yang terstruktur dengan baik dan keterampilan penguasaan. Karena
bidang studi sains fisika termasuk pengetahuan yang telah terstruktur dengan baik,
maka model yang tepat digunakan guru dalam bidang studi sains fisika adalah
model pembelajaran langsung (Direct Instruction).
Dalam jurnal penelitian pembelajaran langsung (Direct Instruction) seperti
jurnal hasil Ika Trisni Simangunsong (2012) pada pemecahan masalah fisika di
kelas IX semester I siswa SMP Swasta Katolik Assisi Medan didapatkan hasil
bahwa model pembelajaran langsung (Direct Instruction) dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dimana nilai pretes diperoleh 41,67 dan nilai postes sebesar
60,44. Demikian juga hasil penelitian Melda Panjaitan (2012) pada pemecahan
masalah fisika di kelas IX semester I siswa SMP Swasta WR Supratman 2 Medan
didapatkan hasil bahwa model pembelajaran langsung (Direct Instruction) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dimana dari nilai pretes 40,04 dan nilai postes
sebesar 61,65.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di SMA
Negeri 16 Medan dengan menggunakan model pembelajaran langsung (Direct
Instruction) berbantu Macromedia Flash agar dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : “ Pengaruh Model Pembelajaran Direct Instruction
(DI) Berbantu Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Pokok Mekanika Fluida Di Kelas XI Semester II SMA Negeri 16 Medan T.P.
2013/2014.

I.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :
1. Hasil belajar siswa untuk pelajaran fisika masih rendah.
2. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dimengerti.

3. Guru tidak pernah menggunakan model pembelajaran
4. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi.

I.3. Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, dana dan kemampuan peneliti maka perlu
dibatasi masalah dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah dalam penelitian
ini adalah:
1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam
bentuk model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia
Flash.
2. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI4 SMA Negeri 16 Medan T.P.
2013/2014.
3. Materi yang disajikan kepada siswa dalam penelitian ini hanya dibatasi
pada sub materi pokok fluida tak mengalir.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash pada
materi pokok mekanika fluida di kelas XI4 Semester II SMA Negeri 16
Medan T.P 2013/2014?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi pokok mekanika fluida di kelas
XI3 Semester II SMA Negeri 16 Medan T.P 2013/2014?
3. Adakah pengaruh model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu
Macromedia Flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
mekanika fluida di kelas XI4 Semester II SMA Negeri 16 Medan T.P
2013/2014?

I.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash
pada materi pokok mekanika fluida di kelas XI4 Semester II SMA Negeri
16 Medan T.P 2013/2014
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
model konvensional pada materi pokok mekanika fluida di kelas XI3
Semester II SMA Negeri 16 Medan T.P 2013/2014
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Direct Instruction (DI)
berbantu Macromedia Flash terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok mekanika fluida di kelas XI4 Semester II Negeri 16 Medan T.P
2013/2014

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa yang dipengaruhi oleh model
pembelajaran Direct Instruction (DI) Berbantu Macromedia Flash.
2. Sebagai bahan informasi alternatif model pembelajaran Direct Instruction
(DI) Berbantu Macromedia Flash bagi pembaca ataupun peneliti
selanjutnya yang ingin meneliti topik yang sama.
3. Sumbangan

pemikiran

dalam

dunia

pendidikan

guna

kemajuan

pembelajaran pada umumnya dan pembelajaran fisika pada khususnya.

1.7 Anggapan Dasar
Adapun anggapan dasar penelitian ini adalah
1. Pembelajaran akan lebih efektif bila merupakan suatu proses yang aktif.
2. Siswa yang diteliti memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.

3.

Pembelajaran

dengan

menggunakan

model

pembelajaran

Direct

Instruction (DI) Berbantu Macromedia Flash dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.

1.8. Defenisi Operasional
1. Model pembelajaran langsung (Direct Instruction)
Model pembelajaran langsung (Direct Instruction) merupakan salah satu
metode pembelajaran yang paling sederhana dan yang paling baik bagi para
guru. Dengan menerapkan model pembelajaran langsung guru harus
mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan yang akan dilatih kepada
siswa secara selangkah demi selangkah karena dalam pembelajaran peran guru
sangat dominan, maka guru dituntut agar dapat menjadi seorang model yang
menarik bagi siswa
2. Model Konvensional
Pembelajaran konvensional yang dimaksud secara umum adalah
pembelajaran dengan menggunakan metode yang biasa dilakukan oleh guru
yaitu memberi materi melalui ceramah, latihan soal kemudian pemberian tugas.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh beberapa
kesimpulan antara lain :
1. Hasil belajar siswa kelas XI semester II SMA Negeri 16 Medan T.P.
2013/2014 meningkat secara signifikan dari X 1 = 46,14 menjadi X 1 =
68,14 setelah dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash pada materi pokok
mekanika fluida.
2. Hasil belajar siswa kelas XI semester II SMA Negeri 16 Medan T.P.
2013/2014 meningkat dari X 1 = 42,86 menjadi X 1 = 62,86 setelah di ajar
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi
pokok mekanika fluida.
3. Ada

pengaruh

antara

hasil

belajar

siswa

menggunakan

model

pembelajaran Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash dengan
hasil

belajar

siswa

dengan

menggunakan

model

pembelajaran

konvensional pada materi pokok mekanika fluida di kelas XI SMA N 16
Medan T.P 2013/2014, dengan thitung = 2,33 >

ttabel =

1,668.

5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran :
1. Peneliti mengalami kesulitan ketika menyampaikan materi dengan
menggunakan animasi Macromedia Flash karena infocus yang digunakan
keadaannya kurang baik, oleh sebab itu bagi mahasiswa calon guru yang
ingin melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran
Direct Instruction (DI) berbantu Macromedia Flash hendaknya infocus

56

yang digunakan dalam keadaan baik, agar animasi yang ditampilkan dapat
dilihat siswa dengan jelas .
2. Peneliti mengalami kesulitan mengoptimalisasi waktu pada tahap
”membimbing pelatihan” karena pada tahap ini banyak memakan waktu,
siswa masih ada yang bermain-main ketika mengerjakan LKS oleh sebab
itu bagi mahasiswa calon guru yang ingin melakukan penelitian yang sama
sebaiknya lebih efektif membimbing siswa.
3. Bagi mahasiswa calon guru yang ingin melakukan penelitian yang sama
sebaiknya lebih menguasai setiap tahapan dalam model pembelajaran ini
agar ketika mengajar semua tahapan-tahapan dalam model pembelajaran
Direct Instruction (DI) barbantu Macromedia Flash berjalan dengan
lancar.

DAFTAR PUSTAKA

AM, Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Raja
Grafindo Persada.
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Djamarah, S.B., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Emzir, (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, PT.
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Http://rudy-unesa.blogspot.com.
Kunandar, (2007), Guru Profesional, Jakarta, Raja Grafindo Persana.
Pramono, A., (2004), Presentasi Multimedia Dengan Macromedia Flash,
Yogyakarta, Andi
Satya Palupi, Dwi, (2009), Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI, Departemen
Pendidikan Nasional
Simangunsong, Ika Trisni dan Ridwan A Sani. 2012. Analisis Pemahaman
Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika dengan Menggunakan
Model Problem Based Instruction (PBI) dan Direct Instruction (DI).
Medan : UNIMED
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Sudjana, N, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung, Remaja
Rosdakarya.
Trianto, (2009), Mendesai Model Pembelajaran Inovatif-Progresif,
Kencana Prenada Media Group.

Jakarta,

RIWAYAT HIDUP

Budi Rohim Rambe dilahirkan di Aek Kota Batu pada tanggal 07 Oktober 1990. Ayah
bernama Syaiful Bahri dan Ibu bernama Maslawiyah merupakan anak ketiga dari empat
bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD Negeri No. 118140 Rantau Prapat, dan lulus
pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah di SMP PEMDA Rantau
Prapat dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di SMK
PEMDA Rantau Prapat dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2009, penulis diterima di
Universitas Negeri Medan Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN VIRUS KELAS X IPA SMA NEGERI 4 PASURUAN

0 3 25

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI FLUIDA STATIS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK SISWA SMA KELAS XI

2 11 66

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN EXCLUSIVE DENGAN MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) PADA MATERI CAHAYA SISWA SMP NEGERI 1 NATAR T.P. 2012/2013

0 8 43

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

65 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI KUBUS DAN BALOK KELAS VIII Zainudin

0 0 9

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI HIDROSFER DI SMA

0 2 136

PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) DENGAN KOMBINASI FLASH CARD PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK TRIGONOMETRI DI KELAS XI SMA NEGERI I BABAT LAMONGAN

0 3 7

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 KETAPANG

0 1 6

PENERAPAN HASIL PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI MACROMEDIA FLASH PADA PEMBELAJARAN ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE DI KELAS XI SEMESTER I MAN MODEL PALANGKARAYA TAHUN AJARAN 20132014

1 4 20

PENGARUH KEMAMPUAN SPASIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK DIMENSI TIGA PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 11 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 95