REPRESENTASI AUTISME PADA MAJALAH NATIONAL GEOGRAPHIC INDONESIA (Analisis Semiotik Roland Barthes pada Foto feature.
iii
ABSTRAK
Widyani Tri Yolanda, NPM 210120120503. Tesis. 2015. Representasi
Autisme pada Majalah National Geographic Indonesia (Analisis Semiotik
Roland Barthes pada Foto Feature “Dunia Sunyi Pencari Jati Diri” di
Majalah National Geographic Indonesia edisi November 2013). Ketua Komisi
Pembimbing Dr. H. Dede Mulkan, M.Si dan Anggota Komisi Pembimbing Dr. H.
Aceng Abdullah, M.Si. Magister Ilmu Komunikasi. Program Magister Studi Ilmu
Komunikasi
Penelitian ini berlatar belakang kurangnya kesadaran masyarakat untuk
dapat menerima “kekurangan” anak dengan ASD, PBB menetapkan tanggal 2
April sebagai World Awerness Autism Day sebagai resolusi untuk membuka mata
dunia mengenai autisme. Sama halnya Titania Febrianti yang mempublikasikan
tulisan serta hasil karya fotonya agar masyarakat sadar dan peduli akan autisme.
Sebagai salah satu media komunikasi, fotografi menyampaikan makna dan pesan
dalam bentuk bingkai foto. Demikian pula dengan foto-foto yang tentang autisme
yang dipaparkan oleh National Geographic Indonesia . Foto-foto tersebut tentu
memberikan makna dan pesan tertentu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes.
Barthes menjelaskan relasi dalam tanda dan antara tanda dengan acuannya yang
disebut denotasi, menjelaskan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan
perasaan atau emosi pemakainya yang disebut konotasi dan ketika tanda bertemu
dengan nilai-nilai kebudayaan pemakainya atau mitos, serta ideologi dari
fotografer.
Hasil penelitian menunjukkan; dari segi makna denotasi, penggambaran
kelemahan dan kekuatan pada anak autis. Secara konotasi, beberapa foto yang
memperlihatkan hubungan antara anak ASD dengan guru berupaya untuk
menunjukan bahwa penanganan anak autis membutuhkan kesabaran, ketegasan
dan keikhlasan. Sisi kemanusiaan yang ditonjolkan dalam foto-foto yang diangkat
merupakan bagian dari ideologi humanisme yang mengajarkan menganai
kebaikan antar manusia yang akan membawa kemaslahatan bersama termasuk
pada anak dengan ASD.
iv
ABSTRACT
Widyani Tri Yolanda, NPM 21020120503. Thesis. Representation of Autism in
Indonesian National Geographic Magazine (Semiotic Analysis of Roland Barthes in
Photo Feature “Dunia Sunyi Pencari Jati Diri” of November 2013’s Edition). Ketua
Komisi Pembimbing Dr. H. Dede Mulkan, M.Si dan Anggota Komisi Pembimbing Dr. H.
Aceng Abdullah M. Si. Magister Ilmu Komunikasi. Program Magister Studi Ilmu
Komunikasi.
The study was conducted based on the low public awareness of Autism Spectrum
Disorder (ASD). The United Nation marks April 2 as the World Awareness Autism Day
as a resolution to increase the world’s awareness of Autism. Titania Febrianti, the author
of the article featured in the National Geographic Magazine (November 2013) published
her writing, along with selected photographs, to fulfill the same mission – to raise
people’s awareness of children with autism. As one of the media of communication,
photographs convey meaning and message in frames. This is particularly true for the
photographs featured in Febrianti’s article. These photographs aim to invoke specific
meanings and message to their audience.
This study used Roland Barthes’ semiotic approach to analyze its data. Three of
Barthes’ concepts were the focus of this study: (1) the relationship between the sign and
the signed, which he termed denotation; (2) the interaction that is involved when the sign
meets the readers’ emotions and feelings, which he termed connotation; and (3) the
interaction that is involved when the sign meets the sign maker’s cultural values which he
termed myths, and (4) ideology of the photographer.
The results of this study showed that, in terms of their denotative meanings, the
some of the photographs depict the weakness and strengths of children of autism.
Connotatively, the photographs invoked positive and empathetic emotions on the readers,
such as when these photographs invited readers to make meanings of the interaction
between the children with autism and their teachers. In this case the photographs were
sending the message that treatment of children with autism requires patience, strengths,
and sincerity. Finally, the human sides of children with autism that the photographs
attempted to highlight were part of the author’s humanistic ideology. This ideology
teaches that kindness toward mankind brings about goodness in our world, and it was
translated in the photographs in the ideological message that Febrianti carried her
pictures –kindness and compassion toward children with autism.
v
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT, karena atas
nikmat dan KaruniaNya serta upaya yang dilakukan, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tesis dengan judul “Representasi Autisme pada Majalah
National Geographic Indonesia (Analisis Semiotika
Roland Barthes pada
Foto Feature “Dunia Sunyi Pencari Jati Diri” di Majalah National
Geographic Indonesia edisi November 2013)”
Penyusunan tesis ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menempuh ujian sidang magister pada jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas
Komunikasi Universitas Padjadjaran.
Dalam proses penyusunan tesis ini penulis banyak mendapatkan
bimbingan, dorongan, serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan
segala rasa tulus dan hormat, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Suwandi Sumartias, M.Si selaku Ketua Program Magister Komunikasi
FIKOM UNPAD yang telah memudahkan penulis dalam menyelesaikan tesis
ini dan selalu berusaha membuat Program Studi Magister Komunikasi lebih
baik.
2. Dr. H. Dede Mulkan, M.Si selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Dr. H.
Aceng Abdullah, M.Si selaku Anggota Komisi Pembimbing yang senantiasa
memberikan bimbingan, pengetahuan, arahan, dan dukungan selama proses
penyusunan tesis.
3. Dr. H. Dadang Rahmat, M.Si, dan Dr. Hj. Siti Karlinah, M.Si selaku tim
penguji yang telah memberikan arahan dan masukan dalam proses
penyusunan tesis.
vi
4. Seluruh Dosen Pengajar dan staff Program Magister Komunikasi FIKOM
UNPAD atas bantuan dan ilmu yang bermanfaat yang telah diberikan.
5. Bapak Muhammad Yusuf dan Ibu Yuli Fachri selaku orang tua yang telah
memberikan kasih sayang, dukungan, serta doa yang tak terhingga untuk
penulis. Arief Hidayat, Dian Nasrah Marissa, Shinta Nanda, dan Sri Darma
Krida yang telah memberikan motivasi dan doanya hingga saat ini.
6. Bapak Didi Kasim selaku Pimpinan Redaksi dari majalah National
Geographic Indonesia serta Titania Febrianti kontributor dan fotografer
majalah National Geographic Indonesia atas waktu dan kerjasamanya.
7. Randy Tanaya Raditya yang membuat penulis semangat.
8. Rekan-rekan seperjuangan; Theresia Intan, Suci Marta, Muhammad Fadli,
Ridwan Setiawan, Ade Nur, Nora Meilinda, Citra Mustikawati, Muhammad
Tanziill untuk dukungan dan semangat bertukar pikirannya selama ini.
9. Semua pihak yang tidak bisa dicantumkan semua disini, atas segala bantuan,
motivasi dan doa.
Semoga bantuan dan semua kebaikkannya diberi sebagai amal ibadah serta
mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT, Aamiin Ya
Rabbalalaamiin. Akhirnya penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu segala kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Bandung, Februari 2015
Penulis
ABSTRAK
Widyani Tri Yolanda, NPM 210120120503. Tesis. 2015. Representasi
Autisme pada Majalah National Geographic Indonesia (Analisis Semiotik
Roland Barthes pada Foto Feature “Dunia Sunyi Pencari Jati Diri” di
Majalah National Geographic Indonesia edisi November 2013). Ketua Komisi
Pembimbing Dr. H. Dede Mulkan, M.Si dan Anggota Komisi Pembimbing Dr. H.
Aceng Abdullah, M.Si. Magister Ilmu Komunikasi. Program Magister Studi Ilmu
Komunikasi
Penelitian ini berlatar belakang kurangnya kesadaran masyarakat untuk
dapat menerima “kekurangan” anak dengan ASD, PBB menetapkan tanggal 2
April sebagai World Awerness Autism Day sebagai resolusi untuk membuka mata
dunia mengenai autisme. Sama halnya Titania Febrianti yang mempublikasikan
tulisan serta hasil karya fotonya agar masyarakat sadar dan peduli akan autisme.
Sebagai salah satu media komunikasi, fotografi menyampaikan makna dan pesan
dalam bentuk bingkai foto. Demikian pula dengan foto-foto yang tentang autisme
yang dipaparkan oleh National Geographic Indonesia . Foto-foto tersebut tentu
memberikan makna dan pesan tertentu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes.
Barthes menjelaskan relasi dalam tanda dan antara tanda dengan acuannya yang
disebut denotasi, menjelaskan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan
perasaan atau emosi pemakainya yang disebut konotasi dan ketika tanda bertemu
dengan nilai-nilai kebudayaan pemakainya atau mitos, serta ideologi dari
fotografer.
Hasil penelitian menunjukkan; dari segi makna denotasi, penggambaran
kelemahan dan kekuatan pada anak autis. Secara konotasi, beberapa foto yang
memperlihatkan hubungan antara anak ASD dengan guru berupaya untuk
menunjukan bahwa penanganan anak autis membutuhkan kesabaran, ketegasan
dan keikhlasan. Sisi kemanusiaan yang ditonjolkan dalam foto-foto yang diangkat
merupakan bagian dari ideologi humanisme yang mengajarkan menganai
kebaikan antar manusia yang akan membawa kemaslahatan bersama termasuk
pada anak dengan ASD.
iv
ABSTRACT
Widyani Tri Yolanda, NPM 21020120503. Thesis. Representation of Autism in
Indonesian National Geographic Magazine (Semiotic Analysis of Roland Barthes in
Photo Feature “Dunia Sunyi Pencari Jati Diri” of November 2013’s Edition). Ketua
Komisi Pembimbing Dr. H. Dede Mulkan, M.Si dan Anggota Komisi Pembimbing Dr. H.
Aceng Abdullah M. Si. Magister Ilmu Komunikasi. Program Magister Studi Ilmu
Komunikasi.
The study was conducted based on the low public awareness of Autism Spectrum
Disorder (ASD). The United Nation marks April 2 as the World Awareness Autism Day
as a resolution to increase the world’s awareness of Autism. Titania Febrianti, the author
of the article featured in the National Geographic Magazine (November 2013) published
her writing, along with selected photographs, to fulfill the same mission – to raise
people’s awareness of children with autism. As one of the media of communication,
photographs convey meaning and message in frames. This is particularly true for the
photographs featured in Febrianti’s article. These photographs aim to invoke specific
meanings and message to their audience.
This study used Roland Barthes’ semiotic approach to analyze its data. Three of
Barthes’ concepts were the focus of this study: (1) the relationship between the sign and
the signed, which he termed denotation; (2) the interaction that is involved when the sign
meets the readers’ emotions and feelings, which he termed connotation; and (3) the
interaction that is involved when the sign meets the sign maker’s cultural values which he
termed myths, and (4) ideology of the photographer.
The results of this study showed that, in terms of their denotative meanings, the
some of the photographs depict the weakness and strengths of children of autism.
Connotatively, the photographs invoked positive and empathetic emotions on the readers,
such as when these photographs invited readers to make meanings of the interaction
between the children with autism and their teachers. In this case the photographs were
sending the message that treatment of children with autism requires patience, strengths,
and sincerity. Finally, the human sides of children with autism that the photographs
attempted to highlight were part of the author’s humanistic ideology. This ideology
teaches that kindness toward mankind brings about goodness in our world, and it was
translated in the photographs in the ideological message that Febrianti carried her
pictures –kindness and compassion toward children with autism.
v
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT, karena atas
nikmat dan KaruniaNya serta upaya yang dilakukan, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tesis dengan judul “Representasi Autisme pada Majalah
National Geographic Indonesia (Analisis Semiotika
Roland Barthes pada
Foto Feature “Dunia Sunyi Pencari Jati Diri” di Majalah National
Geographic Indonesia edisi November 2013)”
Penyusunan tesis ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menempuh ujian sidang magister pada jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas
Komunikasi Universitas Padjadjaran.
Dalam proses penyusunan tesis ini penulis banyak mendapatkan
bimbingan, dorongan, serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan
segala rasa tulus dan hormat, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Suwandi Sumartias, M.Si selaku Ketua Program Magister Komunikasi
FIKOM UNPAD yang telah memudahkan penulis dalam menyelesaikan tesis
ini dan selalu berusaha membuat Program Studi Magister Komunikasi lebih
baik.
2. Dr. H. Dede Mulkan, M.Si selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Dr. H.
Aceng Abdullah, M.Si selaku Anggota Komisi Pembimbing yang senantiasa
memberikan bimbingan, pengetahuan, arahan, dan dukungan selama proses
penyusunan tesis.
3. Dr. H. Dadang Rahmat, M.Si, dan Dr. Hj. Siti Karlinah, M.Si selaku tim
penguji yang telah memberikan arahan dan masukan dalam proses
penyusunan tesis.
vi
4. Seluruh Dosen Pengajar dan staff Program Magister Komunikasi FIKOM
UNPAD atas bantuan dan ilmu yang bermanfaat yang telah diberikan.
5. Bapak Muhammad Yusuf dan Ibu Yuli Fachri selaku orang tua yang telah
memberikan kasih sayang, dukungan, serta doa yang tak terhingga untuk
penulis. Arief Hidayat, Dian Nasrah Marissa, Shinta Nanda, dan Sri Darma
Krida yang telah memberikan motivasi dan doanya hingga saat ini.
6. Bapak Didi Kasim selaku Pimpinan Redaksi dari majalah National
Geographic Indonesia serta Titania Febrianti kontributor dan fotografer
majalah National Geographic Indonesia atas waktu dan kerjasamanya.
7. Randy Tanaya Raditya yang membuat penulis semangat.
8. Rekan-rekan seperjuangan; Theresia Intan, Suci Marta, Muhammad Fadli,
Ridwan Setiawan, Ade Nur, Nora Meilinda, Citra Mustikawati, Muhammad
Tanziill untuk dukungan dan semangat bertukar pikirannya selama ini.
9. Semua pihak yang tidak bisa dicantumkan semua disini, atas segala bantuan,
motivasi dan doa.
Semoga bantuan dan semua kebaikkannya diberi sebagai amal ibadah serta
mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT, Aamiin Ya
Rabbalalaamiin. Akhirnya penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu segala kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Bandung, Februari 2015
Penulis