EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY DENGAN CONCEPT MAPPING PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP SE-KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016.

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO
STAY TWO STRAY DENGAN CONCEPT MAPPING PADA MATERI
PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI KEMAMPUAN
PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP
SE-KABUPATEN KEBUMEN
TAHUN AJARAN 2015/2016
TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:
ANGGI SASONGKO
S851408003

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015


i

ii

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tesis yang berjudul : “Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Two Stay Two Stray dengan Concept Mapping pada Materi
Persamaan Garis Lurus ditinjau dari Kemampuan Penalaran Matematis
Siswa Kelas VIII SMP se-Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran
2015/2016” ini adalah karya penelitian sendiri dan bebas plagiat, serta tidak
terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk
memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis
digunakan sebagian acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber
acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat
dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan (Permendiknas No. 17, tahun 2010).

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah
lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs
UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu
semester (enam bulan sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan
publikasi dari sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Prodi Pendidikan
Matematika PPs-UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang
diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Matematika PPs-UNS. Apabila saya
melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia
mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Kebumen, Januari 2016
Mahasiswa,

Anggi Sasongko
S851408003
iv

MOTTO

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum mereka

mengubah keadaan diri mereka sendiri.”
(Q.S Ar-Ra’du: 11)

“Maka berlomba-lomba (dalam berbuat) kebaikan.”
(Q.S Al Baqarah: 148)
“Jangan pernah berhenti bermimpi, karena siapa tahu kelak mimpimu menjadi
kenyataan.”
(Bambang Pamungkas)

v

PERSEMBAHAN
Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

1. Ibu-ku tercinta yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang. Tak
pernah bosan memberikan kritikan serta masukan kepadaku agar tetap
menjadi pribadi yang selalu lebih baik. Motivator terbaik dalam hidupku.
2. Ayah-ku tercinta yang selalu mendorongku untuk terus mengejar apa yang
aku cita-citakan.
3. Sahabat-sahabatku yang selalu menyemangatiku dalam menyelesaikan

tesis ini.

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan hidayah dan
innayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mengijinkan
penulis untuk melanjutkan studi di Pendidikan Matematika Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2.

Dr. Mardiyana, M.Pd, Kepala Program Studi Magister Pendidikan
Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

selalu memberikan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

3.

Prof. Dr. Budiyono, M.Sc., Dosen Pembimbing I yang telah memberi
bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan tesis
ini.

4.

Dr. Budi Usodo, M.Pd., Dosen Pembimbing II yang telah memberi
bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan tesis
ini.

5.

Bapak/Ibu dosen Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah banyak memberikan bekal
ilmu pengetahuan sehingga mempermudah penulis dalam menyelesaikan tesis
ini.


6.

Dr. Supriyono, M.Pd., Validator instrumen tes kemampuan penalaran
matematis yang selalu sabar dalam memberikan arahan dan bimbingan dalam
memperbaiki instrumen penelitian tesis ini.

7.

Heru Kurniawan, M.Pd., Validator instrumen tes kemampuan penalaran
matematis yang selalu sabar dalam memberikan arahan dan bimbingan dalam
memperbaiki instrumen penelitian tesis ini.

8.

Wharyanti Ika P, M.Pd., Validator instrumen tes prestasi yang selalu sabar
dalam memberikan arahan dan bimbingan dalam memperbaiki instrumen
penelitian tesis ini.
vii


9.

Erni Puji Astuti, M.Pd., Validator instrumen tes prestasi yang selalu sabar
dalam memberikan arahan dan bimbingan dalam memperbaiki instrumen
penelitian tesis ini.

10. Utami Palupi Arita, S.Pd., Validator instrumen tes prestasi yang selalu sabar
dalam memberikan arahan dan bimbingan dalam memperbaiki instrumen
penelitian tesis ini.
11. Sri Endang S, S.Pd., Validator instrumen tes prestasi yang selalu sabar dalam
memberikan arahan dan bimbingan dalam memperbaiki instrumen penelitian
tesis ini.
12. Drs. Bambang Purnomo, M.Pd, Kepala SMP N 1 Sempor yang telah
memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di sekolahnya.
13. Farid Hidayat, S.Si, Kepala SMP Muhammadiyah 1 Gombong yang telah
memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di sekolahnya.
14. Drs. Astha Mulyaharjana, Kepala SMP Taman Dewasa Karanganyar yang
telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di sekolahnya.
15. Tubari, M.Pd, Kepala SMP N 3 Gombong yang telah memberikan ijin untuk
mengadakan uji coba instrumen penelitian di sekolahnya.

16. Keluarga besar atas doa, kasih sayang, dan dukungannya.
17. Teman-teman

mahasiswa

Program

Studi

Pendidikan

Matematika

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan
motivasi dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
18. Almamater Pascasarjana UNS angkatan September 2014.
19. Segenap pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini.
Semoga tesis ini dapat bermanfaat.

Kebumen,


Januari 2016

Penulis
viii

DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL ................................................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS .................... iv
MOTTO ..............................................................................................................


v

PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv
ABSTRAK .......................................................................................................... xvi
ABSTRACT ..........................................................................................................xviii

BAB I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................

1

B. Rumusan Masalah .........................................................................


9

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 10
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 10
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ................................................................................... 12
1. Prestasi Belajar Matematika ..................................................... 12
1.1 Pengertian Belajar ............................................................. 12
1.2 Pengertian Prestasi Belajar................................................. 13
1.3 Pengertian Matematika ..................................................... 14
1.4 Pengertian Prestasi Belajar Matematika ............................ 14
2. Pengertian Model Pembelajaran .............................................. 14
3. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif . ........................... 15
2.1 Ciri – Ciri Pembelajaran Kooperatif ................................. 16
2.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif ....................................... 17
ix

2.3 Landasan Teori Pembelajaran Kooperatif.......................... 17
4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS ........................... 19
5. Concept Mapping ...................................................................... 21
6. Model Pembelajaran TSTS dengan Concept Mapping ............. 23
7. Model Pembelajaran Ekspositori ............................................. 24
8. Kemampuan Penalaran Matematis ........................................... 27
B. Penelitian yang Relevan ................................................................ 29
C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 32
D. Hipotesis ....................................................................................... 37
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 40
B. Jenis Penelitian ............................................................................. 40
C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 41
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................................ 43
E. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 47
F. Instrumen dan Uji Coba Instrumen ................................................ 48
G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 52
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Ujicoba Instrumen ............................................................... 63
1. Tes Kemampuan Penalaran Matematis .................................... 63
2. Tes Prestasi Belajar Matematika .............................................. 67
B. Deskripsi Data ............................................................................... 71
1. Data Kemampuan Awal ............................................................ 71
2. Data Prestasi Belajar Matematika Siswa pada MasingMasing Model Pembelajaran ................................................... 72
3. Data Prestasi Belajar Matematika Siswa pada MasingMasing Kategori Kemampuan Penalaran Matematis Siswa .... 72
4. Data Prestasi Belajar Matematika Siswa pada MasingMasing Model Pembelajaran dan Kemampuan Penalaran
Matematis Siswa ....................................................................... 73

x

C. Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas ........................................................................... 75
2. Uji Homogenitas ...................................................................... 75
D. Uji Keseimbangan ......................................................................... 76
E. Uji Hipotesis
1. Uji Prasyarat Anava ................................................................. 77
a. Uji Normalitas Data.............................................................. 77
b. Uji Homogenitas Variansi Populasi ..................................... 79
2. Analisis Variansi ...................................................................... 79
a. Anava Dua Jalan dengan Sel Tak Sama .............................. 80
b. Uji Lanjut Pasca Anava ....................................................... 80
F. Pembahasan .................................................................................. 90
G. Keterbatasan Penelitian.................................................................. 99
BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan ........................................................................................ 100
B. Implikasi ........................................................................................ 101
C. Saran .............................................................................................. 103
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 106
LAMPIRAN

xi

DAFTAR TABEL
Halaman
1.

Tabel 1.1 Pemaparan Nilai Rata-Rata Ujian Nasional Kabupaten
Kebumen Tahun 2013/2014 ..................................................

2.

2

Tabel 1.2 Persentase Daya Serap Terendah Mata Pelajaran
Matematika Kabupaten Kebumen ..........................................

3

3.

Tabel 2.1 Indikator Kemampuan Penalaran Matematis .........................

29

4.

Tabel 3.1 Pengelompokan Kategori Sekolah .........................................

42

5.

Tabel 3.2 Nama Sekolah dan Kelompok Kelas Penelitian ....................

43

6.

Tabel 3.3 Skala Pengukuran Kemampuan Penalaran Matematis ...........

45

7.

Tabel 3.4 Rancangan Penelitian .............................................................

46

8.

Tabel 3.5 Hipotesis Penelitian ...............................................................

56

9.

Tabel 3.6 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan ..............................

59

10. Tabel 4.1 Hasil Uji Daya Pembeda Tes Penalaran Matematis ...............

65

11. Tabel 4.2 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Tes Penalaran Matematis .......

66

12. Tabel 4.3 Hasil

Uji

Daya

Pembeda

Tes

Prestasi

Belajar

Matematika.............................................................................

69

13. Tabel 4.4 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Tes Prestasi Belajar
Matematika ............................................................................

70

14. Tabel 4.5 Data Kemampuan Awal Siswa...............................................

72

15. Tabel 4.6 Data Prestasi Belajar Matematika Siswa pada MasingMasing Model Pembelajaran .................................................

72

16. Tabel 4.7 Data Prestasi Belajar Matematika Siswa pada MasingMasing Kategori Kemampuan Penalaran Matematis
Siswa .....................................................................................

73

17. Tabel 4.8 Data Prestasi Belajar Matematika Siswa pada MasingMasing Model Pembelajaran dan Kategori Kemampuan
Penalaran Matematis Siswa ..................................................

74

18. Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Awal ................................

75

19. Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Uji Keseimbangan ...................................

76

xii

20. Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data .................................

78

21. Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Variansi Populasi ........

79

22. Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Uji Anava Dua Jalan.................................

80

23. Tabel 4.14 Rerata Marginal pada Masing-Masing Sel .............................

81

24. Tabel 4.15 Rangkuman Uji Komparasi Ganda Antar Baris ....................

81

25. Tabel 4.16 Rangkuman Uji Komparasi Ganda Antar Kolom ..................

83

26. Tabel 4.17 Rangkuman Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Sel pada
Baris yang Sama ....................................................................

85

27. Tabel 4.18 Rangkuman Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Sel Pada
Kolom yang Sama .................................................................

xiii

87

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

Daftar Sekolah SMP Negeri Se-Kabupaten Kebumen
Berdasarkan Nilai Matematika Ujian Nasional Tahun
2013/2014 ............................................................................

110

Lampiran 2

Silabus .................................................................................

113

Lampiran 3

RPP Model Pembelajaran Kooperatif tipe TSTS dengan
Concept Mapping.................................................................

116

Lampiran 4

RPP Model Pembelajaran Kooperatif tipe TSTS ................

120

Lampiran 5

RPP Model Pembelajaran Ekspositori .................................

124

Lampiran 6

Kisi-Kisi Soal Tes Uji Coba Persamaan Garis Lurus ..........

127

Lampiran 7

Soal Uji Coba Persamaan Garis Lurus ................................

129

Lampiran 8

Penyelesaian Soal Tes Prestasi Belajar Siswa .....................

141

Lampiran 9

Kisi-Kisi Tes Uji Coba Kemampuan Penalaran
Matematis ...........................................................................

150

Lampiran 10

Soal Uji Coba Kemampuan Penalaran Matematis ..............

152

Lampiran 11

Kunci Jawaban Uji Coba Tes Kemampuan Penalaran
Matematis ............................................................................

Lampiran 12

Lembar Penilaian Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Pada
Materi Persamaan Garis Lurus ...........................................

Lampiran 13

Lembar

Penilaian

Kisi-kisi

dan

Validas

164

Tes

Kemampuan Penalaran Matematis .....................................
Lampiran 15

161

Lembar Validasi Tes Prestasi Materi Persamaan Garis
Lurus ...................................................................................

Lampiran 14

160

173

Perhitungan Taraf Kesukaran dan Daya Beda Butir
Soal Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Matematis
Siswa ...................................................................................

Lampiran 16

209

Perhitungan Reliabilitas Tes Kemampuan Penalaran
Matematis Siswa ..................................................................
xiv

215

Lampiran 17

Perhitungan Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Butir
Soal Instrumen Uji Coba Tes Prestasi Siswa .......................

Lampiran 18

Perhitungan Reliabilitas Instrumen Uji Coba Tes
Prestasi Siswa ......................................................................

Lampiran 19

231

Uji Normalitas Populasi Data Kemampuan Awal Kelas
Eksperimen 1, Kelas Eksperimen 2 dan Kelas Kontrol ......

Lampiran 21

225

Daftar Nilai Matematika UKK Matematika TA
2014/2015 ............................................................................

Lampiran 20

219

234

Uji Homogenitas Variansi Populasi Data Kemampuan
Awal .....................................................................................

243

Lampiran 22

Uji Keseimbangan Kemampuan Awal ................................

247

Lampiran 23

Data Amatan Hasil Penelitian ..............................................

251

Lampiran 24

Uji Normalitas Tes Prestasi Belajar Siswa ..........................

260

Lampiran 25

Uji Homogenitas Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan
Model Pembelajaran ...........................................................

Lampiran 26

279

Uji Homogenitas Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan
Kategori Kemampuan Penalaran Matematis ......................

283

Lampiran 27

Uji Lanjut Pasca Anava Untuk Komparasi Antar Baris .....

287

Lampiran 28

Uji Lanjut Pasca Anava Untuk Komparasi Antar
Kolom ..................................................................................

289

Lampiran 29

Uji Lanjut Pasca Anava Untuk Komparasi Antar Sel .........

291

Lampiran 30

Surat Keterangan Penelitian ................................................

299

xv

Anggi Sasongko. S851408003. 2015. Eksperimentasi Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dengan Concept Mapping pada Materi
Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Kemampuan Penalaran Matematis
Siswa Kelas VIII SMP Se-Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2015/2016.
Tesis. Pembimbing I: Prof. Dr. Budiyono, M.Sc., Pembimbing II: Dr. Budi
Usodo, M.Pd. Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan: 1) manakah yang
memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara siswa yang dikenai
model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dengan Concept Mapping, model
pembelajaran kooperatif tipe TSTS, atau model pembelajaran ekspositori pada
materi persamaan garis lurus; 2) manakah yang mempunyai prestasi belajar
matematika yang lebih baik antara siswa dengan kemampuan penalaran matematis
tinggi, sedang, atau rendah pada materi persamaan garis lurus; 3) pada masingmasing model pembelajaran, manakah yang memberikan prestasi belajar
matematika lebih baik antara siswa dengan kemampuan penalaran matematis
tinggi, sedang, atau rendah; 4) pada masing-masing kemampuan penalaran
matematis, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik
antara siswa yang dikenai model pembelajaran TSTS dengan Concept Mapping,
model pembelajaran TSTS, atau model pembelajaran ekspositori.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain
faktorial 3x3. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP
Se-Kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar matematika dan
tes penalaran matematis. Sebelum digunakan untuk pengumpulan data, instrumen
tes dan angket telah diuji cobakan terlebih dahulu. Penilaian validitas isi
dilakukan oleh validator. Uji reliabilitas instrumen tes prestasi dan tes penalaran
matematis menggunakan rumus KR-20 dan daya pembeda menggunakan rumus
korelasi momen produk dari Karl Pearson. Uji keseimbangan menggunakan uji
ANAVA satu jalan. Uji prasyarat meliputi uji normalitas menggunakan metode
uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Barttlet. Teknik analisis
data yang digunakan adalah uji ANAVA dua jalan dengan sel tak sama.
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Prestasi
belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran TSTS dengan
Concept Mapping lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang
dikenai model pembelajaran TSTS dan ekspositori pada materi persamaan garis
lurus, prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran TSTS
lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model
pembelajaran ekspositori pada materi persamaan garis lurus. 2) Prestasi belajar
matematika siswa kemampuan penalaran matematis tinggi lebih baik daripada
prestasi belajar matematika siswa kemampuan penalaran matematis sedang dan
xvi

rendah pada materi persamaan garis lurus dan prestasi belajar siswa kemampuan
penalaran matematis sedang lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa
kemampuan penalaran matematis rendah pada materi persamaan garis lurus. 3)
Pada model pembelajaran TSTS dengan Concept Mapping, prestasi belajar
matematika siswa kemampuan penalaran matematis tinggi lebih baik daripada
siswa kemampuan penalaran matematis sedang maupun rendah, dan prestasi
belajar matematika siswa kemampuan penalaran matematis sedang sama baik
dengan siswa kemampuan penalaran matematis rendah; pada model pembelajaran
TSTS, prestasi belajar matematika siswa kemampuan penalaran matematis tinggi
sama baik dengan siswa kemampuan penalaran matematis sedang, prestasi belajar
matematika siswa kemampuan penalaran matematis sedang lebih baik daripada
siswa kemampuan penalaran matematis rendah, dan prestasi belajar matematika
siswa kemampuan penalaran matematis tinggi lebih baik daripada siswa
kemampuan penalaran matematis rendah; pada model pembelajaran ekspositori,
prestasi belajar matematika siswa kemampuan penalaran matematis tinggi lebih
baik daripada siswa kemampuan penalaran matematis sedang maupun rendah,
dan prestasi belajar matematika siswa kemampuan penalaran matematis sedang
sama baik dengan siswa kemampuan penalaran matematis rendah, 4) Pada siswa
kemampuan penalaran matematis tinggi, model pembelajaran TSTS dengan
Concept Mapping, model pembelajaran TSTS, dan model ekspositori
menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama; pada siswa kemampuan
penalaran matematis sedang, model pembelajaran TSTS dengan Concept
Mapping menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan model
pembelajaran TSTS, model pembelajaran TSTS menghasilkan prestasi belajar
matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori, dan model
pembelajaran TSTS dengan Concept Mapping menghasilkan prestasi belajar
matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori; pada siswa
kemampuan penalaran rendah, model pembelajaran TSTS dengan Concept
Mapping menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada
model pembelajaran TSTS, model pembelajaran TSTS menghasilkan prestasi
belajar matematika yang sama baik dengan model pembelajaran ekspositori, dan
model pembelajaran TSTS dengan Concept Mapping menghasilkan prestasi
belajar yag lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori.
Kata Kunci: Two Stay Two Stray (TSTS), Concept Mapping, Model Pembelajaran
Ekspositori, Kemampuan Penalaran Matematis.

xvii

Anita Purnamasari. S851408006. 2015. The Experimentation of Cooperative
Learning of Two Stay Two Stray with Concept Mapping Type on The
Subject of Equation of a Straight Line Viewed from Students’ Mathematical
Reasoning Ability of Eight Grade of Junior High Schools in Kebumen
Regency in The Academic Year of 2015/2016. Thesis. Supervisor I: Prof. Dr.
Budiyono, M.Sc., II: Dr. Budi Usodo, M.Sc. Program Study of Mathematics
Education, Post-graduate Program, Teacher Training and Education Faculty,
Sebelas Maret University of Surakarta.
ABSTRACT
The purpose of this research was to determine: 1) which one of TSTS with
Concept Mapping, TSTS, and direct learning models that resulted in better
students’ mathematics learning achievement on equation of a straight line; 2)
which one of the students with the high mathematical reasoning ability, the
moderate mathematical reasoning ability, or the low mathematical reasoning
ability who had better mathematics learning achievement on equation of a straight
line; 3) for each learning model, which one of the student with the high
mathematical reasoning ability, the student with the moderate mathematical
reasoning ability, or the student with the low mathematical reasoning ability that
resulted in better mathematics achievement; 4) for each mathematical reasoning
ability, which one of TSTS with Concept Mapping learning model, TSTS learning
model, or direct learning model that resulted in better mathematics achievement.
This research was a quasy experimental research with 3x3 factorial design.
The population of this research was all of the eighth grader students of Junior
High Schools in Kebumen Regency in the academic year of 2015/ 2016. The
sampling was conducted by stratified cluster random sampling technique. The
instruments used to collect the data were the students’ mathematic test result and
mathematical reasoning ability. Before being used to collect the data, the test were
tried-out. Validity test was conducted by the validator. Instrument reliability test
was conducted by using KR-20 formula and distinguishing ability by using
product moment correlation by Karl Pearson. Balance test was conducted by oneway ANAVA test. Prerequisite test consisted of normality test by using Lilliefors
testing method and homogeneity test by using Barttlet method. Data analyzing
technique used were two-ways ANAVA test with different cells.
Based on the hypothesis test, it was concluded as follows. 1) The
mathematics learning achievement of the students who were treated by TSTS
with Concept Mapping learning model was better than the mathematics learning
achievement of the students who were treated by TSTS and direct learning
method on equation of a straight line, the mathematics learning achievement of
the students who were treated by TSTS learning model was better than the
mathematics learning achievement of the students who were treated by direct
learning method on function; 2) The mathematics learning achievement of the
students with the high mathematical reasoning ability was better than the
mathematics learning achievement of the students with the moderate and the low
mathematical reasoning ability, and the mathematics learning achievement of the
xviii

students with the moderate mathematical reasoning ability was better than the
mathematics learning achievement of the students with the low mathematical
reasoning ability on equation of a straight line; 3) In TSTS with Concept
Mapping learning model, the mathematics learning achievement of the students
who had the high mathematical reasoning ability was better than the students who
had the moderate and the low mathematical reasoning ability, while the
mathematics learning achievement of the students who had the moderate
mathematical reasoning ability was same as the students who had the low
mathematical reasoning ability; in TSTS learning model, the mathematics
learning achievement of the students who had the high mathematical reasoning
ability was same as the students who had the moderate mathematical reasoning
ability and was better than the students who had the low mathematical reasoning
ability, while the mathematics learning achievement of the student who had the
moderate mathematical reasoning ability was better than the students who had the
low mathematical reasoning ability; in direct learning model, the mathematics
learning achievement of the students who had the high mathematical reasoning
ability was better than the students who had the moderate and the low
mathematical reasoning ability, while the mathematics learning achievement of
the students who had the moderate mathematical reasoning ability was same as
the students who had the low mathematical reasoning ability; 4) The high
mathematical reasoning ability category students who were treated by TSTS with
Concept Mapping, TSTS, and direct learning models had same mathematics
learning achievement; the moderate mathematical reasoning ability category
students who were treated by TSTS with Concept Mapping learning model had
same mathematics learning achievement as the students were treated by TSTS
and had better mathematics learning achievement than the students were treated
by direct learning models, while the students were treated by TSTS learning
model had better mathematics learning achievement than the students were
treated by direct learning model; The low mathematical reasoning ability
category students who were treated by TSTS with Concept Mapping learning
model had better mathematics learning achievement than the students were
treated by TSTS and direct learning models, while the students were treated by
TSTS learning model had same mathematics learning achievement as the students
were treated by direct learning model
Keywords: Two Stay Two Stray, Concept Mapping, Direct Learning Model,
Mathematical Reasoning Ability.

xix

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25