PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG.

(1)

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL

BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Oleh :

ANGGA YOGASWARA

0801441

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN

REKREASI

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL

TERHADAP HASIL BELAJAR

AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI

LEMBANG

Oleh Angga Yogaswara

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Angga Yogaswara 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

LEMBAR PENGESAHAN

ANGGA YOGASWARA 0801441

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

Disetujui dan Disahkan Oleh: Pembimbing I

Arif Wahyudi, S. Pd. NIP. 19740520 200112 1 001

Pembimbing II

Sufyar Mudjianto, M.Pd NIP. 19750322 200801 1 005

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Drs. Mudjihartono, M.Pd NIP. 19650817 199001 1 001


(4)

Angga Yogaswara, 2014

Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Ritmik

SMK 1 LEMBANG

Angga Yogaswara

Pembimbing I Arif Wahyudi, S.Pd Pembimbing II Sufyar Mudjianto, M.Pd (PJKR Universitas Pendidikan Indonesia)

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) adanya peningkatan pembelajaran aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual terhadap hasil belajar di SMK 1 PGRI Lembang (2) adanya peningkatan pembelajaran aktivitas ritmik dengan tidak menggunakan media audio visual terhadap hasil belajar di SMK 1 PGRI Lembang (3) adanya perbedaan hasil pembelajaran aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual dan dengan tidak menggunakan media audio visual di SMK 1 PGRI Lembang.

Metode yang digunakan eksperimen. Desain penelitian menggunakan Pre-test dan post tes Comparative Control. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMK 1 PGRI Lembang, sampel penelitian sebanyak 40 orang.

Hasil perhitungan signifikan, hipotesis pertama yaitu aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual thitung > ttabel (8.81 > 1,73), hipotesis kedua yaitu aktivitas ritmik tidak menggunakan media audio visual thitung > ttabel (3.48 > 1,73), maka H0 ditolak. Maka pembelajaran aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual dan tidak menggunakan media audio visual memberikan pengaruh terhadap hasil belajar di SMK 1 PGRI Lembang. Hipotesis ketiga diperoleh thitung sebesar 5.09 dan ttabel2.02. Kriteria pengujian untuk hipotesis ini adalah H0 ditolak atau H1diterima apabila -thitung<ttabel<thitung maka -5.09 < 2.02 < 2.02, dikarenakan nilai rata-rata pada aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual lebih besar dari pada aktivitas ritmik tidak menggunakan media audio visual, yaitu 3.75 > 1.55. Maka kesimpulannya bahwa pembelajaran aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran aktivitas ritmik tidak menggunakan media audio visual terhadap hasil belajar aktivitas ritmik di SMK 1 PGRI LEMBANG.


(5)

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

The Influence Of Learning Rhythmic Activities Outcomes Audio Visual Media In SMK Negeri 1 Bandung

Angga Yogaswara Advisor I Arif Wahyudi, S.Pd Advisor II Sufyar Mudjianto, M.Pd (PJKR Universitas Pendidikan Indonesia)

ABSTRACT

Purpose of this study was to determine (1) the effect of learning rhythmic activities by using audio visual media in SMK 1 PGRI Lembang (2) the effect of learning rhythmic activities not using audio visual media in SMK Negeri 1 Bandung (3) the differences of learning rhythmic activities by using audio visual media and not using audio visual media in SMK Negeri 1 Bandung.

The research method used was experimental. Research design using pre-test and post-test Comparative Control. The study population were students class XI of SMK 1 PGRI Lembang, with a sample of 40 students were taken by random sampling.

The results of the calculation of significance, the first hypothesis is derived rhythmic activities by using audio visual media t count > t table is ( 8.81 > 1.73), then H0 is rejected. The conclusion that the learning rhythmic activity by using audio visual media gives a effect to audio visual media in SMK 1 PGRI Lembang. The second hypothesis is the rhythmic activities not using audio visual media t count > t table is ( 3.48 > 1.73), then H0 is rejected. The conclusion that the learning rhythmic activity not using audio visual media gives a effect to audio visual media in SMK 1 PGRI Lembang. The third hypothesis is obtained t count equal to 5.09 and t table 2.02. Criteria for testing this hypothesis is H0 rejected or accepted if the H1-t count < t table < t count the -5.09 < 2.02 < 2.02, as the average value in a rhythmic activities by using audio visual media outweigh the rhythmic activities not using audio visual media, is 3.75 > 1.55. So the conclusion is that the learning rhythmic activity does not use audio visual media gives a better effect than the rhythmic activity of learning by using audio visual media in SMK 1 PGRI Lembang.


(6)

Angga Yogaswara, 2014

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya, penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan pengumpulan data dan analisis data.

Metode penelitian yang dijelaskan Arikunto (1997, hlm. 151) yaitu: “ metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian.” Ada beberapa metode yang bisa dipergunakan dalam suatu penelitian, di antaranya historis, deskriptif, dan eksperimen, berkaitan dengan masalah penelitian ini adalah metode eksperimen. tentang metode eksperimen dijelaskan oleh Arikunto (2007, hlm. 207) sebagai berikut:

Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimen adalah suatu penelitian dengan tujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan sebab akibat dari variabel-variabel yang akan di teliti.

Hal ini untuk memperoleh gambaran yang jelas sehingga tujuan penelitian tercapai seperti yang diharapkan. Oleh karena itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. secara spesifik dapat dikemukakan bahwa penelitian ini ingin meneliti ada atau tidaknya pengaruh aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual dan tidak menggunakan media audio visual terhadap hasil belajar di SMK 1 PGRI Lembang.


(7)

35

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Untuk merencanakan suatu masalah penelitian perlu adanya data atau informasi dari objek penelitian yang akan diteliti, dalam mendukung tercapainya suatu tujuan penelitian yang akan dilakukan. Peran populasi dalam suatu penelitian sangat diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi yang akan diteliti berdasarkan permasalahan penelitian. Arikunto (2006, hlm. 130)

menjelaskan bahwa yang dimaksud populasi adalah: “ Keseluruhan objek

penelitian.” Sedangkan Sugiyono (2009, hlm. 117) menjelaskan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan ditarik kesimpulannya.”

Dari pendapat tersebut, populasi adalah keseluruhan objek atau subjek penelitian yang mempunyai karakteristik tertentu untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah SMK 1 PGRI Lembang.

2. Sampel

Mengenai sampel menurut Surakhmad (1998, hlm. 3) yaitu: “ Sampel adalah penarikan sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi.” Lebih lanjut lagi Sugiyono (2009, hlm. 118) menjelaskan bahwa:

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis simpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi.


(8)

36

Angga Yogaswara, 2014

menentukan sebagian dari populasi yang ada untuk dijadikan sampel penelitian, penentuan sampel dengan maksud untuk mengurangi populasi yang terlalu banyak jumlahnya. Mengenai berapa besarnya sampel tidak ada ketentuan yang jelas berapa jumlahnya yang akan diteliti yang diambil dari populasi, maka syarat utama dari sampel tersebut adalah mewakili dari populasi yang ada. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Arikunto (2007, hlm. 107) berikut:

Untuk sekedar ancer-ancer, maka jika subjeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika semua jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 20-25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga, dan data.

Berdasarkan pada pejelasan tersebut, maka jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 40 siswa. Teknik pengambilan sampelnya adalah acak atau random sampling Sugiyono (2009, hlm. 82) menjelaskan bahwa “Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.” Jadi dalam penelitian ini penulis memilih siswa kelas XI (sebelas) untuk membandingkan antara kelompok aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual dan kelompok aktivitas ritmik tidak menggunakan media audio visual sebanyak 40 orang dengan masing-masing kelompok 20 orang.

C. Tempat Dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian tentang pengaruh media audio visual terhadap hasil belajar dalam aktivitas ritmik dilaksanakan pada :

a. Tempat penelitian : SMK 1 PGRI Lembang b. Waktu penelitian : 10 Januari – 10 februari 2013 c. Intensitas pertemuan : 3 kali dalam seminggu d. Jumlah pertemuan : 16 kali pertemuan


(9)

37

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

Pelaksanaan dilakukan 3 kali dalam seminggu, sesuai dengan pendapat Juliantine, dkk (2007, hlm. 3. 5) mengatakan bahwa “Sebagai percobaan untuk mendapatkan hasil yang baik bisa pula dilaksanakan dalam frekuensi latihan 3 hari/ minggu, sedangkan lamanya latihan paling sedikit 4-6 minggu.” Oleh sebab itu peneliti melakukan pertemuan sebanyak 3 kali dalam seminggu, penelitian ini dilakukan selama 16 kali pertemuan.

D. Desain Penelitian dan Langkah_langkah Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-test and Post-tes Comparative Control yaitu kelompok diberi tes awal untuk mengukur kondisi awal. Selanjutnya kedua kelompok diberi treatment (perlakuan) yang berbeda antara kelompok eksperimen dan kelompok control. Sesudah selesai perlakuan kedua kelompok diberi tes lagi sebagai tes akhir. Perbedaan antara hasil pre-test dan post-test diasumsikan merupakan dari treatment atau eksperimen. dari penjelasan tersebut peneliti menetapkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara acak. Mekanisme penelitian dari dua kelompok tersebut digambarkan dalam table 3.1 di bawah ini:

A OІ XІ OЇ B OЈ XЇ OЉ

Gambar 3.1

Desain Penelitian (Arikunto, 2006, hlm. 86)

Keterangan :

OІ : Test awal yang dilakukan pada kelompok eksperimen OЇ : Test akhir dilakukan pada kelompok kontrol


(10)

38

Angga Yogaswara, 2014

A : Kelompok eksperimen dengan menggunakan media audio visual B : Kelompok kontrol dengan tidak menggunakan media audio visual OЈ : Test awal yang dilaksanakan pada kelas eksperimen

OЉ : Test akhir yang dilaksanakan pada kelas kontrol XІ : Perlakuan dengan menggunakan media audio visual XЇ : Perlakuan dengan tidak menggunakan media audio visual

Adapun langkah-langkah penelitian yang penulis deskripsikan sebagai berikut: setelah masalah penelitian, hipotesis, dan instrument penelitian ditetapkan, selanjutnya adalah menetapkan populasi sebagai sumber data.

Dalam hal ini tidak semua anggota populasi dijadikan sumber data yaitu hanya menggunakan sebagian wakil dari populasi yang disebut sampel. Setelah sampel penelitian ditetapkan, selanjutnya adalah melaksanakan tes awal untuk mengetahui data awal dari masing-masing kelompok. Kelompok A diberikan perlakuan berupa pembelajaran aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual, sedangkan kelompok B diberikan perlakuan berupa pembelajaran aktivitas ritmik dengan tidak menggunakan media audio visual. Setelah masa perlakuan atau treatment berakhir, selanjutnya diadakan tes akhir untuk mengetahui data hasil perlakuan kedua kelompok. Setelah data tes awal dan tes akhir terkumpul selanjutnya diadakan pengolahan dan analisis data yang hasilnya digunakan sebagai dasar atau landasan dalam menetapkan kesimpulan penelitian.

Secara skematis, langkah-langkah penelitian tersebut tersusun dalam gambar berikut:


(11)

39

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

Gambar 3.2

Langkah-Langkah Penelitian

E. Instrument Penelitian

Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang disebut instrument. Instrument penelitian adalah alat untuk mengukur data. Menurut Arikunto (2002, hlm. 126) menjelaskan bahwa: “Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan metode.” Berdasarkan pengertian tersebut, untuk memperoleh data hasil penelitian berupa peningkatan kemampuan keterampilan siswa digunakan instrument penelitian berupa tes kemampuan, dan tes yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

POPULASI

SAMPEL

KELOMPOK A Pembelajaran aktivitas ritmik

dengan menggunakan media audio visual

TEST

PENGOLAHAN DATA

KELOMPOK B Pembelajaran aktivitas ritmik

tidak menggunakan media audio visual

TES AKHIR

TES AWAL TES AWAL

HASIL KELOMPOK A HASIL KELOMPOK B

TES AKHIR


(12)

40

Angga Yogaswara, 2014

1. Tes

a) Pre test digunakan untuk mengukur kemampuan awal peserta pelaksanaan pembelajaran aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual dan tidak menggunakan media audio visual. Hasil pre test akan digunakan untuk mengukur kemampuan awal siswa antar kelompok aktivitas ritmik dengan menggunakan musik dan kelompok aktivitas ritmik tidak menggunakan musik pada aktivitas ritmik cha-cha.

b) Post test digunakan untuk mengukur kemampuan dan membandingkan peningkatan keterampilan aktivitas ritmik pada kelompok penelitian sesudah pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan musik pada pembelajaran aktivitas ritmik dan di kelas kontrol dengan tidak menggunakan musik pada pembelajaran aktivitas ritmik. Tes yang dilakukan pada post test sama dengan tes yang dilakukan pada pre test.

Indikator penilaian keterampilan aktivitas ritmik senam cha-cha menurut Rukamna (2009, hlm. 121) dengan tes diatas yang akan di paparkan dibawah ini :

2. Tes Keterampilan Aktivitas Ritmik Cha-Cha

Tujuan dari adanya prosedur pelaksanaan tes dan pengukuran adalah agar tes tidak salah dalam melakukan tes yang sesungguhnya, sehingga dalam pelaksanaannya benar-benar dipahami. Tes yang digunakan sebagai alat pengumpul data adalah tes keterampilan aktivitas ritmik cha-cha, dan hasil nilai yang diperoleh adalah proses penampilan aktivitas ritmik cha-cha yang dilakukan siswa tersebut sesuai dengan indikator penampilan yang telah ditentukan .

Adapun indikator penilaian keterampilan gerak pada aktivitas ritmik cha-cha, maka instrument yang diterapkan untuk tes awal dan tes akhir menggunakan instrument menurut Rukamna (2009, hlm. 121). Dengan indikator penilaian adalah sebagai berikut:


(13)

41

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

A. Pola gerak :

1. Sesuai dengan ketentuan gerak 2. Sesuai dengan ketentuan ruang 3. Sesuai dengan ketentuan arah 4. Sesuai dengan ketentuan waktu B. Irama :

1. Jika sesuai dengan irama/ketukan 2. Jika sesuai dengan tempo irama 3. Jika sesuai dengan karakter musik 4. Jika konsisten pada irama

C. Fleksibilitas : 1. Kelentukan 2. Keseimbangan 3. Seni gerak

4. Estetika/keindahan D. Kontinuitas :

1. Kesinambungan gerak

2. Keserasian kesinambungan gerak dengan irama/ketukan 3. Penjiwaan

4. Penghayatan Kriteria penilaian :

Nilai 1, Jika muncul satu indikator Nilai 2, Jika muncul dua indkator Nilai 3, Jika muncul tiga indikator Nilai 4, Jika muncul empat indikator

Tabel 3.1

Instrument Penilaian Keterampilan Aktivitas Ritmik Rangkaian Koordinasi Gerakan Berirama

Kriteria Penilaian

Nilai

Keterangan

1 2 3 4

Pola Gerak Irama Fleksibilitas Kontinuitas 1.Kurang 2.Cukup 3.Baik 4.Baik Sekali Sumber, Dea (2013, hlm. 43) Skripsi Sarjana UPI


(14)

42

Angga Yogaswara, 2014 F. Teknik Analisis Data

Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan, pada saat data sudah terkumpul maka langkah selanjutnya yaitu dengan menganalisis data tesebut melalui pendekatan statistika. Adapun pengertian statistika menurut Nurhasan adalah suatu cara untuk mengatur data yang belum teratur menjadi teratur, mengolah dan menganalisis data serta memberikan arti atau makna dari data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Adapun urutan langkah-langkah dalam pengolahan data pada penelitian ini, sebagai berikut:

1. Menghitung skor rata-rata menggunakan rumus :

n Xi X

Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 76). Keterangan :

X = skor rata-rata yang dicari Xi = jumlah skor

n = jumlah sample

2. Menghitung simpangan baku menurut :

1

2

  

n X Xi S

Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 76).

Keterangan :

S = Simpangan baku yang dicari

∑ = Jumlah dari X = rata- rata nilai X Xi = Nilai rata-rata


(15)

43

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

n = Jumlah sampel

3. Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat data dari hasil pengukuran tersebut normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji normalitas Liliefors.

a. Pengamatan X1, X2,………., Xn dijadikan bilangan baku dengan menggunakan rumus :

X1– X Z1 =

S

Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 85). Keterangan :

X : Rata- rata sampel S : Simpangan baku sampel

b. Untuk bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian hitung peluang. F (Zi) = P (Z<Z1)

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2,…….…, Zn yang lebih kecil atau sama dengan Z1. Jika proporsi dinyatakan oleh S(Z1) maka :

banyaknya Z1, Z2,………, Zn yang < Z1 S(Z1) =

n

Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 85).

d. Hitung selisih F (Z1) – F (S1) kemudian tentukan harga mutlaknya.

e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini Lo.

Sebuah Lo ini dengan nilai kritis L yang diambil dari tabel taraf nyata yang dipilih kriteria pengujian normalitas Liliefors adalah :


(16)

44

Angga Yogaswara, 2014

 Hipotesis ditolak apabila Lo > L tabel (0,05)

Kesimpulan adalah populasi berdistribusi tidak normal  Hipotesis diterima apabila Lo < L tabel (0,05)

Kesimpulan adalah populasi berdistribusi normal 4. Uji Homogenitas

Uji ini dilakukan untuk mengetehui homogen atau tidaknya data dari dua varians yang berbeda, dalam pengujian homogenitas menggunakan rumus sebagai berikut :

Sb2 (varianter besar) F =

Sb2 (varianter kecil)

Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 113).

Setelah didapatkan nilai Fhitung maka nilai tersebut dibandingkan dengan nilai Ftabel dengn rumus :

dk pembilang = n-1 (untuk varians terbesar) dk penyebut = n-1 (untuk varians terkecil)

mencari nilai Ftabel dengan taraf signifikasi (α ) sebesar 0,05 dengan criteria pengujian sebagai berikut :

Jika Fhitung ≥ Ftabel berarti data tidak homogen Jiika Fhitung ≤ Ftabel berarti data homogen

5. Mengadakan uji kesamaan dengan uji t pada tingkat kepercayaan 0,05 dengan tingkat kebebasan (n1 + n2– 2)

X1– X 2

t =

Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 113).

Keterangan:

t : Nilai t hitung yang dicari X1 : Rata-rata sampel pertama X2 : Rata-rata sampel kedua S : Simpang baku gabungan n1 : Banyaknya sampel kelompok 1


(17)

45

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG


(18)

Angga Yogaswara, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, Bambang. (2008,2009). Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Bandung: FPOK UPI.

Arikunto, Suharsimi. (1987). Pengelolaan Materil. Jakarta : Prima Karya

Arikunto, Suharsimi. (1996).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (1997,2002). Dasar-Dasarevaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Adang dan Hadi. (2008). Pedagogi. Bandung : FPOK UPI

Bambang dan Jajat. (2012). Aplikasi statistika dalam penjas. Bandung : FPOK UPI Dea, Wulantika. (2013). Pengaruh pembelajarn aktivitas ritmik dengan

menggunakan musik dan tidak menggunakan musik terhadap koordinasi gerak berirama di SMK Negeri 1 Bandung. Skripsi Sarjana UPI

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1990). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Hidayat, Imam. (1990). Isu Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Olahraga. Makalah. Bandung: FPOK IKIP.

Juliantine, dkk (2007). Teori Latihan. Bandung: Depdiknas.

Lutan, Rusli. (1988). Pengantar Belajar Keterampilan Motorik. Jakarta: Depdikbud Lutan, Rusli. (2000). Manajemen Pendidikan Jasmani. Jakarta: Dirjen Dirit

Mahendra, A. (2008). Musik dan Gerak. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Mahendra, Agus. (2008). Modul Asas dan Filsafat Penjas. Jakarta : Departemen

Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pendidikan Luar Biasa.


(19)

56

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

Mahendra, Agus dan Ma’mun Amung. (1996). Teori Belajar Motorik. Bandung: FPOK IKIP.

Nasution, (2000). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurhasan. (2000). Tes dan Pengukuran Olahraga. Bandung: FPOK UPI.

Novia, Hoerunisa. (2013) pengaruh pendekatan taktis terhadap hasil belajar permainan bola tangan dan implikasinya terhadap nilai-nilai kerjasama. Skripsi Sarjana UPI

Purves (2004). Neuroscience : Third Edition. Massachusetts, Sinauer Associates, Inc. [Online]. http://id.wikipedia.org/wiki/Refleks. Diakses 28 Februari 2013

Randi (2006).Definisi Pendidikan [Online]. Tersedia http://randi06.blogspot.com/2010/02 /definisi-pendidikan.html

Rukmana, Anin. (2009).Meningkatkan keterampilan aktivitas Ritmik Terstruktur Bebas Melalui Pendekatan Formal- Informal Dengan Media Musik. Tesis. Bandung: UPI. Tersedia:http://jurnal.upi.edu/file/Jurnal_Anin1.pdf

Sadiman, (2002). Pengertian Media Audio Visual dan Pembelajaran Makalah [Online]. Tersedia http://www.sarjanaku.com/2011/05/media-audio-visual.html

Samsudin. (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SD/MI. Jakarta: Prenada Media Group.

Slameto. (1995). Konsep Dasar Belajar. Jakarta: Angkasa

Sudjana dan Rivai (2005). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. (2009,2013) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

CV.Alfabeta.

Suherman, Adang. (2009). Revitalisasi Pengajaran Dalam Pendidikan Jasmani. Bandung: CV. Bintang Warli artika.

Sukintaka (1992). Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes, Jakarta : Depdiknas Dirjen Dikti Bagian Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.


(20)

57

Angga Yogaswara, 2014

Surakhmad (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Susilana, Rudi dkk. (2006). Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud

Sutoto dkk (1993), Pendidikan Permainan anak dan Aktivitas Ritmik, Jakarta, Depdikbud.

Supandi. (1991). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta. Depdikbud.

Supandi dan Seba. (1983). Teori Belajar Motorik. IKIP Bandung.

Thobroni, M. dan Mustofa. (2011). Belajar dan Pembelajaran Pengembangan wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pengembangan Nasional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Toto dkk (2010). modul Belajar dan pembelajaran penjas.UPI-FPOK Bandung Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Munandi, Yudhi (2008). Media Pembelajaran. Bandung : Gaung Persada Prees Zein dkk (2006). Hakikat Belajar. Jakarta : Rhineka.

(2009). [Online].

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1411/1/EDI%20JUN AIDI%20ABDILAH-FITK.pdf. Diakses 24 juni 2013

(2012). [Online]. Tersedia http://myzone.okezone.com/content/read/ 2012/07/17/7807/jaga-kebugaran-melalui-cha-cha.html.

(2012). [online]. (http://jurnal.upi.edu/file/jurnal_anin1.pdf). Diakses 25 Februari 2014

(2013). [online]. https://app.box.com/shared/cll6x097lcqbvc0berw8media audiovisual

(2013). [online]. http://berita.upi.edu/2013/04/01/komponen-pengembangan-kurikulum-2013-pada-bahan-uji-publik-kurikulum-2013/


(1)

43

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

n = Jumlah sampel

3. Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat data dari hasil pengukuran tersebut normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji normalitas Liliefors.

a. Pengamatan X1, X2,………., Xn dijadikan bilangan baku dengan menggunakan rumus :

X1 – X Z1 =

S

Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 85). Keterangan :

X : Rata- rata sampel S : Simpangan baku sampel

b. Untuk bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian hitung peluang. F (Zi) = P (Z<Z1)

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2,…….…, Zn yang lebih kecil atau sama dengan Z1. Jika proporsi dinyatakan oleh S(Z1) maka :

banyaknya Z1, Z2,………, Zn yang < Z1 S(Z1) =

n

Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 85).

d. Hitung selisih F (Z1) – F (S1) kemudian tentukan harga mutlaknya.

e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini Lo.

Sebuah Lo ini dengan nilai kritis L yang diambil dari tabel taraf nyata yang dipilih kriteria pengujian normalitas Liliefors adalah :


(2)

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

 Hipotesis ditolak apabila Lo > L tabel (0,05)

Kesimpulan adalah populasi berdistribusi tidak normal  Hipotesis diterima apabila Lo < L tabel (0,05)

Kesimpulan adalah populasi berdistribusi normal 4. Uji Homogenitas

Uji ini dilakukan untuk mengetehui homogen atau tidaknya data dari dua varians yang berbeda, dalam pengujian homogenitas menggunakan rumus sebagai berikut :

Sb2 (varianter besar) F =

Sb2 (varianter kecil)

Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 113).

Setelah didapatkan nilai Fhitung maka nilai tersebut dibandingkan dengan nilai Ftabel dengn rumus :

dk pembilang = n-1 (untuk varians terbesar) dk penyebut = n-1 (untuk varians terkecil)

mencari nilai Ftabel dengan taraf signifikasi (α ) sebesar 0,05 dengan criteria pengujian sebagai berikut :

Jika Fhitung ≥ Ftabel berarti data tidak homogen Jiika Fhitung ≤ Ftabel berarti data homogen

5. Mengadakan uji kesamaan dengan uji t pada tingkat kepercayaan 0,05 dengan tingkat kebebasan (n1 + n2 – 2)

X1 – X 2

t =

Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 113).

Keterangan:

t : Nilai t hitung yang dicari X1 : Rata-rata sampel pertama X2 : Rata-rata sampel kedua S : Simpang baku gabungan n1 : Banyaknya sampel kelompok 1


(3)

45

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG


(4)

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

Bandung: FPOK UPI.

Arikunto, Suharsimi. (1987). Pengelolaan Materil. Jakarta : Prima Karya

Arikunto, Suharsimi. (1996).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (1997,2002). Dasar-Dasarevaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Adang dan Hadi. (2008). Pedagogi. Bandung : FPOK UPI

Bambang dan Jajat. (2012). Aplikasi statistika dalam penjas. Bandung : FPOK UPI Dea, Wulantika. (2013). Pengaruh pembelajarn aktivitas ritmik dengan

menggunakan musik dan tidak menggunakan musik terhadap koordinasi gerak berirama di SMK Negeri 1 Bandung. Skripsi Sarjana UPI

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1990). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Hidayat, Imam. (1990). Isu Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Olahraga. Makalah. Bandung: FPOK IKIP.

Juliantine, dkk (2007). Teori Latihan. Bandung: Depdiknas.

Lutan, Rusli. (1988). Pengantar Belajar Keterampilan Motorik. Jakarta: Depdikbud Lutan, Rusli. (2000). Manajemen Pendidikan Jasmani. Jakarta: Dirjen Dirit

Mahendra, A. (2008). Musik dan Gerak. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Mahendra, Agus. (2008). Modul Asas dan Filsafat Penjas. Jakarta : Departemen

Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pendidikan Luar Biasa.


(5)

56

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

Mahendra, Agus dan Ma’mun Amung. (1996). Teori Belajar Motorik. Bandung:

FPOK IKIP.

Nasution, (2000). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurhasan. (2000). Tes dan Pengukuran Olahraga. Bandung: FPOK UPI.

Novia, Hoerunisa. (2013) pengaruh pendekatan taktis terhadap hasil belajar permainan bola tangan dan implikasinya terhadap nilai-nilai kerjasama. Skripsi Sarjana UPI

Purves (2004). Neuroscience : Third Edition. Massachusetts, Sinauer Associates, Inc. [Online]. http://id.wikipedia.org/wiki/Refleks. Diakses 28 Februari 2013

Randi (2006).Definisi Pendidikan [Online]. Tersedia http://randi06.blogspot.com/2010/02 /definisi-pendidikan.html

Rukmana, Anin. (2009).Meningkatkan keterampilan aktivitas Ritmik Terstruktur Bebas Melalui Pendekatan Formal- Informal Dengan Media Musik. Tesis. Bandung: UPI. Tersedia:http://jurnal.upi.edu/file/Jurnal_Anin1.pdf

Sadiman, (2002). Pengertian Media Audio Visual dan Pembelajaran Makalah [Online]. Tersedia http://www.sarjanaku.com/2011/05/media-audio-visual.html

Samsudin. (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SD/MI. Jakarta: Prenada Media Group.

Slameto. (1995). Konsep Dasar Belajar. Jakarta: Angkasa

Sudjana dan Rivai (2005). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. (2009,2013) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

CV.Alfabeta.

Suherman, Adang. (2009). Revitalisasi Pengajaran Dalam Pendidikan Jasmani. Bandung: CV. Bintang Warli artika.

Sukintaka (1992). Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes, Jakarta : Depdiknas Dirjen Dikti Bagian Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.


(6)

Angga Yogaswara, 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG

Surakhmad (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Susilana, Rudi dkk. (2006). Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud

Sutoto dkk (1993), Pendidikan Permainan anak dan Aktivitas Ritmik, Jakarta, Depdikbud.

Supandi. (1991). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta. Depdikbud.

Supandi dan Seba. (1983). Teori Belajar Motorik. IKIP Bandung.

Thobroni, M. dan Mustofa. (2011). Belajar dan Pembelajaran Pengembangan wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pengembangan Nasional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Toto dkk (2010). modul Belajar dan pembelajaran penjas.UPI-FPOK Bandung Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Munandi, Yudhi (2008). Media Pembelajaran. Bandung : Gaung Persada Prees Zein dkk (2006). Hakikat Belajar. Jakarta : Rhineka.

(2009). [Online].

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1411/1/EDI%20JUN AIDI%20ABDILAH-FITK.pdf. Diakses 24 juni 2013

(2012). [Online]. Tersedia http://myzone.okezone.com/content/read/ 2012/07/17/7807/jaga-kebugaran-melalui-cha-cha.html.

(2012). [online]. (http://jurnal.upi.edu/file/jurnal_anin1.pdf). Diakses 25 Februari 2014

(2013). [online]. https://app.box.com/shared/cll6x097lcqbvc0berw8media audiovisual

(2013). [online]. http://berita.upi.edu/2013/04/01/komponen-pengembangan-kurikulum-2013-pada-bahan-uji-publik-kurikulum-2013/