Evaluasi pengobatan pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalansi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

INTISARI

Penelitian ini dilakukan untuk memberi gambaran pasien, gambaran
pengobatan, identifikasi Drug Related Problems (DRPs) serta mengetahui hasil
terapi pada pengobatan diabetes Melitus dengan komplikasi ulkus/gangren pada
pasien rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember
2005. Ulkus/gangren merupakan salah satu komplikasi yang terjadi pada kaki
penderita diabetes Melitus. Pengobatan diabetes Melitus dengan komplikasi
ulkus/gangren meliputi kontrol glukosa darah, penutupan luka, penyembuhan
infeksi dan pengatasan iskemik. Pengobatan yang tidak tepat dan tidak rasional
dapat menimbulkan Drug Related Problems sehingga merugikan pasien.
Penelitian ini termasuk penelitian non eksperimental dengan rancangan
penelitian deskriptif evaluatif yang bersifat retrospektif. Penelitian dilakukan pada
24 pasien DM dengan komplikasi ulkus/gangren di instalasi rawat inap Rumah
Sakit Betesdha Yogyakarta periode Juli-Desember 2005 berdasarkan rekam
medis. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan hasilnya ditampilkan dalam
tabel atau gambar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 48% merupakan kelompok
usia >45-≤64 tahun dan berjenis kelamin perempuan (72 %). Sebanyak 58%

pasien mengalami ulkus dan 42% mengalami gangren. Komplikasi lain yang
terbanyak adalah hipertensi (8,33%). Strategi pengobatannya adalah dengan
menggunakan 9 kelas terapi, di mana yang banyak digunakan adalah antibiotika
(100%) dan antidiabetik (91,66%). Dari hasil evaluasi DRP ditemukan 13 kasus
mengalami aktual DRP, yaitu 8 kasus dosis kurang, 6 kasus butuh terapi obat
tambahan, 2 kasus obat tidak tepat, dan tidak perlu obat serta dosis berlebih
masing-masing 1 kasus. Potensial DRP juga ditemukan pada 2 kasus, yaitu tidak
perlu obat dan adverse drug reaction masing-masing 1 kasus. Lamanya tinggal
pasien selama 8-14 hari (58,33%) dan hasil adalah membaik (37%).

Kata kunci : diabetes Melitus, ulkus diabetik, Drug Related Problems

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

This research aim to show patient’s profile, medical therapy’s profile,
identification of Drug Related Problems (DRPs) and aim to know patient’s

outcome in the medical therapy of foot ulcer diabetic inpatient at Bethesda
Hospital Yogyakarta on Juli-Desember 2005 period. Foot ulcer or gangrene is one
of diabetes mellitus complication . In this last 4 years, the amount of diabetic foot
ulcer inpatient at Bethesda Hospital Yogyakarta keep on rising. Wrong and
unrational medical therapy caused Drug Related problems which patients.
This research is a non experimental one with retrospective evaluative
description design. The research have done in 24 patients foot ulcer diabetic
inpatient at Bethesda Hospital Yogyakarta on Juli-Desember 2005 period based
on patients medical record. Analysis of data done by descriptively and the result
showed in table or picture.
The result of this research show that 48% patients in the age between >45≤65 years old, 72% patients are female. 58% patients have ulcer complication
and 42% have gangrene complication. 8,33% patients have hypertension as
secondary complication. The medical therapy used consist by 9 categories which
the most frequently used are antibiotic (100%) and antidiabetic (91,66%). The
result of DRPs evaluation shows that there are 14 cases of actual DRPs. They are
dossage too low (8 cases), need for additional drug therapy (6 cases), wrong drug
(3 cases), drug unnecessary and dossage too high (1 cases each). Potensial DRPs
also found in 2 cases. They are drug unnecessary and adverse drug reaction 1 case
each. Length of stay of patients between 8-14 days (58,33%) and the outcomes
are get better (37%).


Keywords: diabetes mellitus, ulcer diabetic , Drug Related Problems

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN
KOMPLIKASI ULKUS/GANGREN DI INSTALASI RAWAT INAP
RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA
PERIODE JULI-DESEMBER 2005

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :
Antonia Ari Susanti
NIM : 038114109


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN
KOMPLIKASI ULKUS/GANGREN DI INSTALASI RAWAT INAP
RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA
PERIODE JULI - DESEMBER 2005

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Ilmu Farmasi

Disusun oleh :
Antonia Ari Susanti

NIM : 038114109

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

EVALUASI PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN
KOMPLIKASI ULKUS/GANGREN DI INSTALASI RAWAT INAP
RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA
PERIODE JULI - DESEMBER 2005

Oleh :
Antonia Ari Susanti

NIM : 038114109

Telah disetujui oleh :

Pembimbing

dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes
tanggal ......................................

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pengesahan Skripsi
Berjudul
EVALUASI PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN
KOMPLIKASI ULKUS/GANGREN DI INSTALASI RAWAT INAP
RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA
PERIODE JULI - DESEMBER 2005


Oleh :
Antonia Ari Susanti
NIM : 038114109

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Pada tanggal : 9 Juni 2007

Mengetahui
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Dekan

Rita Suhadi, M.Si, Apt.
Pembimbing :
dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes

...................................


Panitia Penguji :
1. dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes

...................................

2. Rita Suhadi, M.Si, Apt.

...................................

3. Aris Widayati, M.Si., Apt.

...................................
iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber
kekuatan.
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.

Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia masa
muda abadi.
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan
menuju kebahagiaan.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai,
itu adalah hak istimewa pemberian Tuhan.

Ambillah waktu untuk tersenyum, itu adalah musik menggetarkan hati.
Ambillah waktu untuk berbagi,
itu adalah hal yang membuat hidup
terasa berarti.

Rasa takut ’kan lebur oleh peng HARAPAN

Pengharapan takkan nyata tanpa USAHA

dengan penuh syukur dan doa
kupersembahkan karya ini untuk :
Yesus, Tuhan Pengharapanku
Maria Bundaku

Ibu bapak tercinta
Saudaraku, Mba’ Wanty dan de’ Ambar
Sungai yang boleh kuselami
Almamaterku
iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta,
Penulis

Antonia Ari Susanti

v


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Segenap puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Kasih atas limpahan karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul ”Evaluasi Pengobatan Pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi
Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta
Periode Juli-Desember 2005” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
strata satu di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Bersama ucapan syukur ini Penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mengulurkan tangan hingga
terselesaikannya skripsi ini, terutama kepada :
1. Dr. Sugianto,Sp.S.,M.Kes.,Ph.D. selaku direktur Rumah Sakit Bethesda
Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian.
2. Bapak Sis Wuryanto, AmdPerKes,SKM selaku kepala bidang rekam medis
Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, Pak Darsono, Pak Ibnu, Pak Agung dan
seluruh staf bagian rekam medis Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang
telah membantu kelancaran Penulis dalam proses pengambilan data.
3. Kepala Bagian Pusmarsa Rumah Sakit Bethesda beserta staf yang telah
memberikan pengarahan prosedural kepada penulis sehingga sangat
membantu kelancaran pelaksanaan penelitian.
4. Ibu Dra. Pramuji Eko Wardani, MAB.,Apt. selaku kepala instalasi farmasi
Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang telah memberikan informasi dan
membuka wawasan penulis.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Ibu Rita Suhadi, M.Si.,Apt selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma sekaligus sebagai dosen penguji yang telah memberikan banyak arti
bagi kelancaran penyelesaian skripsi ini dan telah memberikan banyak
masukan dan saran.
6. Ibu dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah memberikan waktu dan pengarahan dalam proses penyusunan skripsi ini
hingga selesai.
7. Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan
banyak masukan dan saran kepada penulis.
8. Bapak Ignatius Y. Kristio Budiasmoro, M.Si atas pemberian diri sebagai
dosen pembimbing akademik dan ketulusan hati menunjukkan jalan bagi
Penulis.
9. Ibu Christine Patramurti, M.Si., Apt dan segenap panitia skripsi Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan arti bagi
kelancaran penyelesaian skripsi ini.
10. Sekretariat Farmasi ; Mbak Sari, Mas Narto dan Pak Kartatmo yang telah
memberikan kemudahan bagi penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.
11. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan perpustakan Farmasi UGM atas
fasilitas dalam pencarian pustaka.
12. Ibu dan bapak atas doa dan cintanya serta pengorbanan untuk mengantarkan
Ari hingga berjalan sejauh ini.
13. Mba’ Wanty dan de’ Ambar yang telah memberikan dukungan dan kasih
persaudaraan.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14. Pasifikus Christa Wijaya atas kehadirannya untuk memberi waktu,
mendukung, mendengarkan dan menemani dalam setiap kesempatan hingga
terselesaikannya skripsi ini. Juga Christa dan Leo, terimakasih karena boleh
menjadi bagian dari keluarga kalian.
15. Semua teman-teman C_Mistry, esp. Tawiq, Wenny, Ica, Sindi, Melin, Melon,
Rini, Angga, Gallaeh, Rinto, Donny, Willy, Nia dan semuanya yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu. Bersama kalian aku banyak berkembang dan
belajar tentang arti persahabatan.
16. Mba’Puri, Mba’Wenny, Mba’ Meita, Mba’Astu, Mba’ Ullin, Mas Thomas
atas masukan-masukan yang diberikan.
17. Angger dan Ria, teman seperjuangan dalam proses pengambilan data.
Terimakasih atas semuanya.
18. Temen-teman JKMK terimakasih untuk kasih yang boleh kita bagi dan
rasakan, esp., Mba’ Vero, Mba’ Ratna, Mas Adit, Mba Sisca, Mas Vembri,
Albert, Nendi, Mas Heri dan semuanya.
19. Rm. Issri, Rm. Wiratno, Mas Yanto, Mas Simus, Mas Frans, Antoro, Hermin,
Prima dan teman-teman mudika Saint Mary semuanya terimakasih untuk
kerjasama dan keceriaan kita selama ini.
20. Teman-teman Banana Hum dan tetangga yang telah menjadi anugerah
terindah dalam hidup bersama. Eta, Ria, Detta terimakasih atas pinjaman
pustakanya dan Punto atas printernya.
21. Teman-teman VL gen_X terimakasih untuk cerita yang masih berlanjut.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini dan
tidak bisa disebutkan satu persatu.
Dengan segala kerendahan hati Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sekalian sangat diharapkan. Akhirnya Penulis berharap semoga hasil penelitian ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Penulis

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

INTISARI

Penelitian ini dilakukan untuk memberi gambaran pasien, gambaran
pengobatan, identifikasi Drug Related Problems (DRPs) serta mengetahui hasil
terapi pada pengobatan diabetes Melitus dengan komplikasi ulkus/gangren pada
pasien rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember
2005. Ulkus/gangren merupakan salah satu komplikasi yang terjadi pada kaki
penderita diabetes Melitus. Pengobatan diabetes Melitus dengan komplikasi
ulkus/gangren meliputi kontrol glukosa darah, penutupan luka, penyembuhan
infeksi dan pengatasan iskemik. Pengobatan yang tidak tepat dan tidak rasional
dapat menimbulkan Drug Related Problems sehingga merugikan pasien.
Penelitian ini termasuk penelitian non eksperimental dengan rancangan
penelitian deskriptif evaluatif yang bersifat retrospektif. Penelitian dilakukan pada
24 pasien DM dengan komplikasi ulkus/gangren di instalasi rawat inap Rumah
Sakit Betesdha Yogyakarta periode Juli-Desember 2005 berdasarkan rekam
medis. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan hasilnya ditampilkan dalam
tabel atau gambar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 48% merupakan kelompok
usia >45-≤64 tahun dan berjenis kelamin perempuan (72 %). Sebanyak 58%
pasien mengalami ulkus dan 42% mengalami gangren. Komplikasi lain yang
terbanyak adalah hipertensi (8,33%). Strategi pengobatannya adalah dengan
menggunakan 9 kelas terapi, di mana yang banyak digunakan adalah antibiotika
(100%) dan antidiabetik (91,66%). Dari hasil evaluasi DRP ditemukan 13 kasus
mengalami aktual DRP, yaitu 8 kasus dosis kurang, 6 kasus butuh terapi obat
tambahan, 2 kasus obat tidak tepat, dan tidak perlu obat serta dosis berlebih
masing-masing 1 kasus. Potensial DRP juga ditemukan pada 2 kasus, yaitu tidak
perlu obat dan adverse drug reaction masing-masing 1 kasus. Lamanya tinggal
pasien selama 8-14 hari (58,33%) dan hasil adalah membaik (37%).

Kata kunci : diabetes Melitus, ulkus diabetik, Drug Related Problems

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

This research aim to show patient’s profile, medical therapy’s profile,
identification of Drug Related Problems (DRPs) and aim to know patient’s
outcome in the medical therapy of foot ulcer diabetic inpatient at Bethesda
Hospital Yogyakarta on Juli-Desember 2005 period. Foot ulcer or gangrene is one
of diabetes mellitus complication . In this last 4 years, the amount of diabetic foot
ulcer inpatient at Bethesda Hospital Yogyakarta keep on rising. Wrong and
unrational medical therapy caused Drug Related problems which patients.
This research is a non experimental one with retrospective evaluative
description design. The research have done in 24 patients foot ulcer diabetic
inpatient at Bethesda Hospital Yogyakarta on Juli-Desember 2005 period based
on patients medical record. Analysis of data done by descriptively and the result
showed in table or picture.
The result of this research show that 48% patients in the age between >45≤65 years old, 72% patients are female. 58% patients have ulcer complication
and 42% have gangrene complication. 8,33% patients have hypertension as
secondary complication. The medical therapy used consist by 9 categories which
the most frequently used are antibiotic (100%) and antidiabetic (91,66%). The
result of DRPs evaluation shows that there are 14 cases of actual DRPs. They are
dossage too low (8 cases), need for additional drug therapy (6 cases), wrong drug
(3 cases), drug unnecessary and dossage too high (1 cases each). Potensial DRPs
also found in 2 cases. They are drug unnecessary and adverse drug reaction 1 case
each. Length of stay of patients between 8-14 days (58,33%) and the outcomes
are get better (37%).

Keywords: diabetes mellitus, ulcer diabetic , Drug Related Problems

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
INTISARI ........................................................................................................

x

ABSTRACT........................................................................................................ xi
DAFTAR ISI..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

1

A. Latar Belakang ...........................................................................................

1

1. Perumusan Masalah ..............................................................................

4

2. Keaslian Penelitian................................................................................

5

3. Manfaat Penelitian ................................................................................

7

a. Manfaat Teoritis..............................................................................

7

b. Manfaat Praktis ...............................................................................

7

B. Tujuan Penelitian ........................................................................................

8

1. Tujuan Umum .......................................................................................

8

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Tujuan Khusus ......................................................................................

8

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ............................................................

9

A. Diabetes Melitus .........................................................................................

9

1. Definisi, Tanda dan Gejala....................................................................

9

2. Etiologi ................................................................................................. 10
3. Patofisiologi ......................................................................................... 11
4. Diagnosis Diabetes Melitus ................................................................. 13
5. Komplikasi Diabetes Melitus ............................................................... 14
B. Ulkus Diabetik ............................................................................................ 17
1. Definisi, tanda dan gejala...................................................................... 17
2. Epidemiologi ........................................................................................ 18
3. Etiologi.................................................................................................. 19
4. Patofisiologi ......................................................................................... 19
5. Diagnosis .............................................................................................. 22
6. Klasifikasi ............................................................................................ 23
7. Penatalaksanaan ................................................................................... 25
a. Tujuan ............................................................................................ 25
b. Sasaran terapi ................................................................................. 25
c. Strategi terapi ................................................................................. 25
C. Drug Related Problems (DRPs)................................................................. 35
D. Keterangan Empiris yang diharapkan ........................................................ 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 38
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................. 38

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Definisi Operasional .................................................................................. 38
C. Subyek Penelitian ....................................................................................... 40
D. Bahan Penelitian ........................................................................................ 41
E. Lokasi Penelitian ........................................................................................ 41
F. Tata Cara Penelitian .................................................................................... 41
1. Perencanaan ......................................................................................... 41
2. Pengambilan data ................................................................................. 42
3. Pengolahan data ................................................................................... 43
4. Analisis hasil ........................................................................................ 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 46
A. Gambaran Umum Pasien Diabetes melitus dengan Komplikasi Ulkus/
Gangren di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta
Periode Juli-Desember 2005 ...................................................................... 46
1. Distribusi jenis kelamin ....................................................................... 47
2. Distribusi Usia ..................................................................................... 47
3. Distribusi tingkat keparahan ................................................................ 49
4. Distribusi komplikasi lain/penyakit penyerta ...................................... 51
B. Gambaran Umum Pola Pengobatan Pasien Diabetes melitus dengan
Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005.................................... 52
1. Kelas Terapi Obat yang digunakan....................................................... 52
2. Golongan dan Jenis Obat yang digunakan ........................................... 53
a. Antibiotika ..................................................................................... 53

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Antidiabetika .................................................................................. 53
c. Analgesik ....................................................................................... 58
d. Obat yang Mempengaruhi Gizi dan Darah .................................... 59
e. Obat Penyakit Otot Skelet dan Sendi ............................................. 61
f. Obat Sistem Saluran Cerna ............................................................ 62
g. Obat Sistem Saraf Pusat ................................................................. 63
h. Obat Sistem Kardivaskuler ............................................................ 64
i. Obat Sistem Pernafasan ................................................................. 65
C. Evaluasi Pengobatan Pasien Diabetes melitus dengan Komplikasi
Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bethesda
Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005 .................................................. 66
D. Hasil Terapi (outcome) Pasien Diabetes melitus dengan Komplikasi
Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bethesda
Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005 .................................................. 78
E. Ringkasan Pembahasan .............................................................................. 80
BAB V. PENUTUP ......................................................................................... 85
A. Kesimpulan ................................................................................................ 85
B. Saran .......................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 87
LAMPIRAN ..................................................................................................... 91
BIOGRAFI PENULIS .....................................................................................136

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I.

Kategori Status Glukosa Darah (Tripliit et al., 2005).............. 14

Tabel II.

Bakteri Penginfeksi Ulkus Diabetik (Frykberg et al., 2000)... 19

Tabel III.

Klasifikasi Ulkus Diabetik (Frykberg et al., 2000).................. 23

Tabel IV.

Klasifikasi Diabetic Foot Infection (Lipsky, et al., 2004) ....... 24

Tabel V.

Macam Insulin Berdasarkan Lama kerjanya (Johnson, 1998)

Tabel VI.

Anjuran Pemilihan Antibiotik secara Empiris (Lipsky, et al.,

30

2004) ....................................................................................... 32
Tabel VII.

Pemilihan Antibiotika berdasarkan hasil pemeriksaan Kultur
(Nuermberger, 2005) .............................................................. 33

Tabel VIII.

Penyebab Drug Related Problems (DRPs) (Cipolle, 1998) .... 36

Tabel IX.

Distribusi Komplikasi Lain dan Penyakit penyerta Pasien ... 52

Tabel X.

Sembilan kelas terapi obat pada pasien Diabetes Melitus
dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap
RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005.......... 53

Tabel XI.

Golongan dan jenis obat antiinfeksi yang diberikan pada
pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren
di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode
Juli-Desember 2005 ................................................................. 54

Tabel XII.

Gambaran kesesuaian pemberian antibiotika secara empiris
pada pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren
di instalasi rawat inap RS Bethesda Yogyakarta periode

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Juli-Desember 2005 ................................................................ 56
Tabel XIII.

Gambaran kesesuaian pemberian antibiotika berdasarkan
hasil pemeriksaan kultur pus gangren pada pasien diabetes
melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalasi rawat
inap RS Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005 .. 56

Tabel XIV.

Golongan dan jenis obat antidiabetik yang diberikan pada
pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren
di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode
Juli-Desember 2005 ................................................................. 59

Tabel XV.

Golongan dan jenis obat analgesik yang diberikan pada
pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren
di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode
Juli-Desember 2005 ................................................................. 61

Tabel XVI.

Golongan dan jenis obat gizi dan darah yang diberikan pada
pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren
di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode
Juli-Desember 2005 ................................................................ 62

Tabel XVII.

Golongan dan jenis obat penyakit otot skelet dan sendi
yang diberikan pada pasien Diabetes Melitus dengan
Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap RS.
Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005................. 64

Tabel XVIII. Golongan dan jenis obat sistem saluran cerna yang diberikan
pada pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode
Juli-Desember 2005 ................................................................. 65
Tabel XIX.

Golongan dan jenis obat sistem saraf pusat yang diberikan
pada pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren
di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode
Juli-Desember 2005 ................................................................. 66

Tabel XX.

Golongan dan jenis obat sistem kardiovaskuler yang diberikan
pada pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren
di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode
Juli-Desember 2005 ................................................................. 67

Tabel XXI.

Golongan dan jenis obat sistem pernafasan yang diberikan
pada pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren
di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode
Juli-Desember 2005 ................................................................. 68

Tabel XXII.

Evaluasi DRPs kasus I ............................................................ 70

Tabel XXIII. Evaluasi DRPs kasus II ........................................................... 71
Tabel XXIV. Evaluasi DRPs kasus V ........................................................... 72
Tabel XXV.

Evaluasi DRPs kasus VIII ....................................................... 73

Tabel XXVI. Evaluasi DRPs kasus XIV ....................................................... 75
Tabel XXVII. Evaluasi DRPs kasus XVI ...................................................... 76
Tabel XXVIII. Evaluasi DRPs kasus XXIII .................................................... 77
Tabel XXIX. Ringkasan Aktual DRP Butuh terapi obat tambahan ............. 78
Tabel XXX.

Ringkasan Aktual DRP Tidak perlu obat ................................ 78

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel XXXI. Ringkasan Aktual DRP Obat tidak tepat ................................. 79
Tabel XXXII. Ringkasan Aktual DRP Dosis kurang ..................................... 79
Tabel XXXIII. Ringkasan Aktual DRP Dosis berlebih ................................... 80
Tabel XXXIV.Ringkasan Potensial DRP Tidak perlu obat ............................ 80
Tabel XXXV. Ringkasan Potensial DRP Efek obat yang tidak diinginkan ... 80

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
halaman

Gambar 1.

Patofisiologi Ulkus Diabetik (Frykberg et al., 2000) ................. 20

Gambar 2.

Distribusi Jenis Kelamin Pasien Diabetes Melitus
dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap
RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005............. 47

Gambar 3.

Distribusi Kelompok Usia Pasien Diabetes Melitus
dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap
RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005............. 48

Gambar 4.

Distribusi Tingkat Keparahan Ulkus/Gangren pada Pasien
Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren
di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode
Juli-Desember 2005 .................................................................... 50

Gambar 5.

Keadaan pulang pasien Diabetes Melitus dengan
Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap RS.
Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005.................... 81

Gambar 6.

Lamanya tinggal pasien Diabetes Melitus dengan
Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap RS.
Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005.................... 82

xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
halaman

Lampiran 1.

Surat Keterangan Penelitian di RS. Bethesda Yogyakarta ...... 91

Lampiran 2.

Data Pengobatan Pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi
Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta
Periode Juli-Desember 2005 .................................................... 92

Lampiran 3.

Data Pemeriksaan Laboratorium dan Non Laboratorium
Pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren
di Instalasi Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode
Juli-Desember 2005 ..................................................................104

Lampiran 4.

Hasil Pemeriksaan Kultur Bakteri Pasien Diabetes Melitus
dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi Rawat Inap
RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember 2005...........129

Lampiran 5.

Daftar Obat Yang Diberikan Kepada Pasien Diabetes
Melitus dengan Komplikasi Ulkus/Gangren di Instalasi
Rawat Inap RS. Bethesda Yogyakarta Periode Juli-Desember
2005 ..........................................................................................133

Lampiran 6.

Distribusi 10 Besar penyakit, macam-macam komplikasi
diabetes melitus serta jumlah pasien diabetes melitus
dan DM dengan komplikasi ulkus/gangren di rawat inap
RS. Bethesda Yogyakarta tahun 2005 .....................................138

xxi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut laporan terakhir WHO (2005), di dunia kini terdapat sekitar 200
juta penderita diabetes melitus dan diperkirakan akan meningkat menjadi 366 juta
pada tahun 2030. Di Indonesia jumlah penderita DM sekitar 8,6 juta orang. Angka
ini membuat Indonesia menempati posisi keempat setelah India, China, dan
Amerika Serikat (Anonim, 2005a). Jumlah penderita DM akan terus meningkat
sesuai pola hidup masyarakat saat ini

yang aktivitas fisiknya kurang dan

makanannya tinggi lemak.
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang berlangsung
kronik, di mana penderita DM tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang
cukup atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif sehingga
terjadi kelebihan gula dalam darah. Apabila kadar glukosa darah tidak
dikendalikan, penyakit ini akan menimbulkan komplikasi yang berakibat fatal,
baik komplikasi akut maupun kronis. Komplikasi akut yang terjadi seperti
hipoglikemia, koma dan ketoasidosis. Komplikasi kronis terjadi pada berbagai
organ tubuh, yaitu pada pembuluh darah otak (stroke), pembuluh darah mata
(retinopati diabetik), pembuluh darah ginjal (nefropati diabetik) serta pembuluh
darah kaki (ulkus/gangren).
Dalam suatu penelitian di berbagai rumah sakit umum di Jawa,
ditemukan angka komplikasi yang sering dihadapi. Angka komplikasi tertinggi

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

adalah penurunan kemampuan seksual

sebesar 50,9% kemudian diikuti

komplikasi saraf atau ulkus/gangren (30,6%), retinopati diabetik (penyempitan
sampai kerusakan pembuluh darah mata) sebesar 29,3%, katarak (16,3%), TBC
paru-paru (15,3%), hipertensi (12,8%) dan penyakit jantung koroner (10%)
(Selamihardja, 2005).
Komplikasi ulkus/gangren pada kaki penderita DM sangat umum terjadi.
Penyakit ini disebabkan oleh kadar glukosa darah yang tidak terkontrol sehingga
terjadi gangguan pada pembuluh darah perifer yang akan mengurangi aliran darah
ke kaki. Di samping itu, kadar glukosa darah yang tidak terkontrol mengakibatkan
kerusakan saraf perifer sehingga penderita DM kehilangan sensoriknya dan tidak
menyadari apabila terluka. Hal inilah yang menjadi faktor penyebab utama
terjadinya ulkus diabetik.
Kurang lebih 15% penderita DM akan mengalami ulkus pada kaki
selama perjalanan penyakit mereka (Frykberg et al., 2000) dan 3-4% dari mereka
terkena infeksi yang berat. Sebesar 85% penderita ulkus diabetik akan menjalani
amputasi dan 36% pasien yang diamputasi, 2 tahun setelahnya meninggal dunia
(Pinzur, 2004). Infeksi yang terjadi menjadi alasan utama bagi pasien DM dengan
komplikasi ulkus/gangren untuk menjalani perawatan dan pengobatan di rumah
sakit. Tentu saja penyakit ini sangat mengesalkan bagi pasien karena
membutuhkan perawatan yang lama dan biaya yang tinggi. Pasien pun sering
merasa khawatir jika harus menjalani amputasi.
Rumah sakit sebagai unit pelayanan kesehatan banyak melibatkan tenaga
kesehatan seperti dokter, farmasis, perawat dan ahli gizi yang di setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

tindakannya harus berorientasi pada pelayanan kepada pasien (patient oriented).
Salah satu unit pelayanan di rumah sakit adalah instalasi farmasi. Di Indonesia
saat ini, peran farmasis di rumah sakit cenderung hanya menangani hal-hal yang
bersifat administrasi dan manajemen atau pengelolaan obat sebagai barang
(Yusmainita, 2001). Hal ini bertentangan dengan paradigma mengenai peran
farmasi di rumah sakit atau farmasi klinik yaitu Asuhan Kefarmasian
(Pharmaceutical Care) yang bertujuan mencapai hasil yang baik dan
memperbaiki kualitas hidup pasien. Kunci utamanya adalah pemantauan terapi
obat (monitoring drug therapy) yang bertujuan mengoptimalkan terapi dan
meminimalkan efek obat yang tidak diinginkan (adverse effects). Pemantauan
terapi obat dapat dilakukan dengan evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada
penatalaksanaan suatu penyakit khususnya terapi menggunakan obat.
Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta merupakan salah satu unit pelayanan
kesehatan yang memberikan pelayanan perawatan diabetes melitus. Menurut unit
pencatatan rekam medik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, jumlah pasien DM
dengan komplikasi ulkus/gangren menduduki peringkat teratas diantara
komplikasi DM yang lain. Selama 4 tahun terakhir, jumlah pasiennya

terus

meningkat. Jumlah pasien DM dengan komplikasi ulkus yang rawat inap pada
tahun 2002 sejumlah 34 pasien, tahun 2003 sejumlah 67, tahun 2004 sejumlah 77
hingga pada tahun 2005 mencapai 89 pasien.
Semakin tinginya prevalensi penderita DM dengan komplikasi
ulkus/gangren maka diperlukan suatu evaluasi terhadap proses penatalaksanaan
terapi yang dilakukan di rumah sakit, khususnya terapi dengan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

obat. Penggunaan obat harus tepat dan rasional agar kualitas hidup pasien semakin
meningkat dan hasil terapi yang dicapai optimal. Apabila penggunaan obat tidak
tepat dan tidak rasional dapat menimbulkan masalah-masalah terkait obat atau
Drug Related Problems (DRPs). Terjadinya DRPs ini dapat merugikan pasien
baik dalam hal peningkatan kualitas hidup, hasil terapi maupun finansial.
Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi
pengobatan pada pasien DM dengan komplikasi ulkus/gangren di instalasi rawat
inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dengan analisis DRPs.
1. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya dapat
dirumuskan beberapa permasalahan mengenai evaluasi pengobatan diabetes
melitus dengan komplikasi ulkus/gangren pada pasien rawat inap di Rumah Sakit
Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005, sebagai berikut di bawah ini.
a. Bagaimanakah gambaran pasien diabetes melitus dengan komplikasi
ulkus/gangren di instalasi rawat inap Rumah Sakit Bethesda pada periode
Juli-Desember 2005 meliputi umur, jenis kelamin, adanya komplikasi lain
dan penyakit penyerta serta tingkat keparahan ulkus/gangren?
b. Bagaimanakah gambaran pengobatan yang digunakan dalam pengobatan
pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalasi rawat
inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005
meliputi kelas terapi, golongan dan jenis obat ?
c. Adakah potensial dan aktual Drug Related Problem yang timbul pada
pengobatan pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

instalasi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada periode JuliDesember 2005 yang meliputi :
1). membutuhkan terapi obat tambahan (need for additional drug therapy)
2). tidak membutuhkan obat (unnecessary drug therapy)
3). obat tidak tepat (wrong drug)
4). dosis kurang (dosage too low)
5). dosis berlebih (dosage too high)
6). efek obat yang tidak diinginkan (Adverse Drug Reaction/ADR)
7). ketidaktaatan pasien (incomplience)
d. Bagaimanakah hasil terapi pasien DM dengan komplikasi ulkus/gangren di
instalasi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode JuliDesember 2005 meliputi lamanya tinggal dan kesembuhan pasien.
2. Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian yang berhubungan dengan pengobatan diabetes
melitus yang pernah dilakukan, antara lain : “Pola Peresepan Obat Hiperglikemik
Oral dan Studi Literatur Interaksi Obat pada Pasien Diabetes Melitus Rawat Inap
di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Januari – Maret 2002”

oleh

Suryawanti (2002). Penelitian ini berisi tentang gambaran pola peresepan obat
hipoglikemi oral beserta interaksi obat yang potensial terjadi pada pasien diabetes
melitus rawat inap di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Januari – Maret
2002.
Sumiyem (2003) dan Veronika (2004), masing-masing menulis “Pola
Peresepan Obat Hiperglikemik Oral untuk Penderita Usia Lanjut di Instalasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

Rawat Inap Rumah Sakit Santo Antonius Baturaja Sumatera Selatan Periode
Tahun 2002” dan “Pola Penggunaan Obat Antidiabetika Oral pada Penderita
Diabetes Melitus Usia Lanjut di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Sardjito
Yogyakarta Tahun 2003”. Keduanya menggambarkan pola peresepan obat
hiperglikemik atau antidiabetika oral untuk penderita DM usia lanjut.
Selain itu juga pernah dilakukan penelitian yang menggambarkan pola
penggunaan obat antidiabetika oral beserta evaluasi kerasionalannya dari kriteria
tepat pasien, tepat obat, dan tepat dosis oleh Setiawan (2005) dengan judul :
“Evaluasi Penggunaan Antidiabetik pada Pasien Rawat Inap Penderita Diabetes
Melitus Tipe II di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2004”.
Pada tahun 2007 telah dilakukan penelitian tentang evaluasi penggunaan
antibiotika pada pasien DM ulkus oleh Sukma (2007) yang berjudul “Evaluasi
Penggunaan Antibiotika pada Pasien Ulkus Diabetes Melitus di Instalasi Rawat
Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2005”.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu, yaitu bahwa pada
penelitian terdahulu lebih difokuskan pada penggambaran pola pengobatannya
sedangkan

pada

penelitian

ini

dilakukan

evaluasi

pengobatan

dengan

menggunakan analisis DRPs. Pada penelitian terdahulu yang melakukan evaluasi
pengobatan pada pasien DM dengan komplikasi ulkus/gangren juga menggunakan
analisis DRPs namun terbatas pada evaluasi penggunaan antibiotika dan
dilakukan di rumah sakit lain.
Subyek pada penelitian ini adalah pasien diabetes melitus dengan
komplikasi ulkus/gangren sehingga yang dilihat adakah segala jenis obat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

digunakan dalam pengobatan. Di samping itu perbedaan penelitian ini dengan
penelitian terdahulu adalah dalam hal tempat dan periode waktu pengambilan
data. Dengan demikian penelitian mengenai evaluasi pengobatan pada pasien
diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalasi rawat inap Rumah
Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005 belum pernah dilakukan.
3. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut ini.
a. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat
dijadikan sebagai sumber informasi dan pedoman bagi Rumah Sakit Bethesda
Yogyakarta dalam pengobatan diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren
sehingga hasil pengobatan optimal.
b. Manfaat Praktis
1). Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang pengobatan yang
diberikan kepada pasien DM dengan komplikasi ulkus/gangren yang rawat
inap di RS Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005.
2). Bagi Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta

dapat menjadi salah satu

referensi pertimbangan dalam pemantauan pelayanan kesehatan khususnya
dalam hal pengobatan diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren.
3). Dengan dilakukannya penelitian ini dapat mendukung pelaksanaan asuhan
kefarmasian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk mengevaluasi
pengobatan pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalasi
rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian mengenai evaluasi pengobatan pasien
diabetes melitus dengan komplikasi di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode
Juli-Desember 2005 ini adalah :
a. mengetahui

gambaran

pasien

diabetes

melitus

dengan

komplikasi

ulkus/gangren di instalasi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta
periode Juli-Desember 2005 meliputi umur, jenis kelamin, adanya komplikasi
lain dan penyakit penyerta serta tingkat keparahan ulkus/gangren
b. mengetahui gambaran pengobatan yang meliputi kelas terapi, golongan dan
jenis obat yang digunakan dalam pengobatan pasien diabetes melitus dengan
komplikasi ulkus/gangren di instalasi rawat inap Rumah Sakit Bethesda
Yogyakarta periode Juli-Desember 2005
c. menggambarkan potensial dan aktual Drug Related Problems yang timbul
pada pengobatan pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di
instalasi rawat inap Rumah Sakit Bethesda periode Juli-Desember 2005
d. mengetahui hasil terapi dari pasien DM dengan komplikasi ulkus/gangren di
instalasi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember
2005 meliputi lamanya tinggal dan keadaan pulang pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA

A. Diabetes Melitus
1. Definisi, tanda dan gejala
Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2003, diabetes
melitus merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia
yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya
(American Diabetes Association, 2003).
Diabetes melitus sering disebut sebagai the great imitator karena
penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai
macam keluhan dengan gejala sangat bervariasi. Gejala-gejala tersebut dapat
berlangsung lama tanpa diperhatikan dan terkadang gambaran klinik dari diabetes
tidak jelas, juga baru ditemukan pada saat pemeriksaan untuk penyakit lain
(Priyanto, 2006). Menurut Suyono (2002), gejala klasik DM adalah rasa haus
yang berlebihan (polidipsia), sering buang air kecil terutama pada malam hari
(poliuria), selalu merasa lapar (polifagia), dan penurunan berat badan. Selain itu
terdapat pula keluhan lain seperti rasa lemah, kesemutan pada jari tangan dan
kaki, merasa cepat lapar, gatal-gatal, penglihatan menjadi kabur, gairah seks
menurun, dan luka sukar sembuh.
Diabetes melitus ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah
(hiperglikemik) kronik karena gangguan metabolisme lipid, karbohidrat, dan
protein serta meningkatnya komplikasi penyakit vaskuler. Hiperglikemia kronik

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang dan disfungsi
beberapa organ tubuh terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah,
yang menimbulkan berbagai macam komplikasi, antara lain

aterosklerosis,

neuropati, gagal ginjal, dan retinopati (Priyanto, 2006).
2. Etiologi
Klasifikasi DM menurut American Diabetes Assosiation (1997) dibagi
menjadi empat kelompok yaitu DM tipe 1, DM tipe 2, DM tipe lain, dan DM
gestasional. Pembagian ini berdasarkan etiologi DM.
a. Diabetes Melitus tipe 1
Pada diabetes melitus tipe 1 ditemukan kerusakan autoimun

sel β yang

mengakibatkan terjadinya defisiensi insulin absolut (Adam, 2000). Menurut
Triplitt et al. (2005), diabetes melitus tipe ini merupakan hasil dari kerusakan
sel β pankreas yaitu penghasil insulin. Diabetes Melitus tipe ini biasanya
terjadi pada anak-anak dan anak muda, tetapi bisa juga terjadi pada berbagai
usia.
b. Diabetes Melitus tipe 2
Diabetes Melitus tipe ini dikarakterisasikan dengan resistensi insulin dan
sedikitnya sekresi insulin relatif. Kebanyakan individu dengan DM tipe 2
menunjukkan obesitas abdominal yang juga menyebabkan resistensi insulin
(Triplitt et al., 2005).
c. Diabetes Melitus tipe lain
Diabetes melitus tipe ini berhubungan dengan keadaan atau sindrom tertentu
seperti adanya: defisiensi genetik fungsi sel β, defisiensi kerja insulin,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, karena obat/zat kimia, infeksi:
rubela kongenital, sitomegalovirus, penyebab imunologi yang jarang: antibodi
antiinsulin, sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM (Widijanti, 2005).
d. Gestational Diabetes Melitus
Gestational Diabetes Melitus (GDM) dibatasi sebagai intoleransi glukosa yang
pertama kali diketahui selama kehamilan. Komplikasi GDM terjadi sekitar 7%
dari semua kehamilan. Pada umumnya GDM mulai ditemukan pada
kehamilan trimester kedua atau ketiga, yang ditandai dengan adanya resistensi
insulin (Triplitt et al., 2005).
3. Patofisiologi
Pengolahan bahan makanan dimulai dari mulut kemudian ke lambung
dan selanjutnya ke usus. Di dalam saluran pencernaan, makanan yang terdiri dari
karbohidrat dipecah menjadi glukosa, protein dipecah menjadi asam amino dan
lemak menjadi asam lemak. Ketiga zat makanan itu diedarkan ke seluruh tubuh
untuk dipergunakan oleh organ-organ di dalam tubuh sebagai bahan bakar.
Supaya berfungsi sebagai bahan bakar zat makanan itu harus diolah, di mana
glukosa dibakar melalui proses kimia yang menghasilkan energi yang disebut
metabolisme (Priyanto, 2006).
Karbohidrat

sebagai sumber glukosa yang utama, mengalami

pemecahan menjadi monosakarida. Proses ini terjadi di usus halus di mana sel
epitel yang membatasi usus halus mengandung empat enzim yaitu laktase,
sukrase, maltase, dan isomaltase, yang masing-masing mampu memecahkan
disakarida laktosa, sukrosa, maltosa, dan isomaltosa menjadi unsur-unsur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

monosakaridanya. Monosakarida glukosa, galaktosa dan fruktosa kemudian
diabsorpsi melalui sel-sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi
darah sehingga kadar glukosa darah meningkat (Anonim, 2007a).
Setelah makanan diabsorpsi usus, glukosa dialirkan ke hati melalui vena
porta. Sebagian dari glukosa tersebut disimpan sebagai glikogen. Pada saat itu
kadar glukosa dalam vena porta lebih tinggi daripada kadarnya di vena hepatik.
Setelah absorpsi selesai, glikogen dalam hati dipecah kembali menjadi glukosa.
Pada saat ini kadar glukosa dalam vena hepatik lebih tinggi daripada kadarnya
dalam vena porta. Pada keadaan biasa, persediaan glikogen dalam hati cukup
untuk mempertahankan kadar glukosa darah (Handoko dan Suharto, 1995).
Dalam proses metabolisme, insulin memegang peranan penting yaitu
membantu transpor glukosa dari darah ke dalam sel yang digunakan sebagai
bahan bakar. Insulin adalah suatu zat atau hormon yang dihasilkan oleh sel β di
pankreas. B