Analisis Perencanaan Agregat untuk Meminimumkan Biaya Produksi Tahu Pukis Kecil Pada Pabrik Tahu NJ Food Bandung.

(1)

iii

ABSTRAK

Dalam menghadapi era globalisasi yang semakin pesat, persaingan antar perusahaan juga semakin ketat. Keadaan seperti ini membuat perusahaan terus melakukan perbaikan terutama dalam mengefisienkan biaya–biaya produksi dalam perusahaan, begitu juga dengan Pabrik Tahu NJ Food.

NJ FOOD adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan tahu. Permintaan tahu terutama tahu pukis kecil menggunakan sistem pesanan. Dimana ketika konsumen pesan, baru pabrik buat sementara permintaan konsumen berfluktuatif. Tujuan dari penulisan, mencari alternatif metode mana yang sesuai di perusahaan dengan menerapkan perencanaan agregat.

Dalam penulisan ini ada beberapa metode strategi yang digunakan, yaitu

Level Strategy, Chase Strategy dan Mixed Stategy. Dari perhitungan akhir hasil Total Cost kebijakan perusahaan Rp. 213,000,000, Level Strategy Rp.

213,000,000, Chase Strategy Rp. 209,700,000 dan Mixed Strategy Rp. 544,226,000. Dilihat dari hasil perbandingan Total Cost maka hasil yang lebih baik adalah Chase Strategy, sehingga apabila dibandingkan dengan kebijakan perusahaan akan diperoleh efisiensi biaya sebesar Rp. 3,300,000.


(2)

ABSTRACT

In the era of globalization, competition between companies is increasingly difficult. The situation makes the company continues to make improvement, especially in the production costs efficiency in the company, as well as Tahu NJ FOOD Factory.

NJ FOOD is a manufacturing company enganged in the manufacture of tahu. Demand to tahu especially of Tahu Pukis Kecil using ordering system. The company will do the production after consumer give order, meanwhile the demand is fluctuative. The purpose of the research, look for alternatives where appropriate method in the company by applying aggregate planning.

In this research, there are some method of strategy that are used. There are: Level Strategy, Chase Strategy and Mixed Strategy. From the final account, Total Cost using the Company Policy Rp. 213,000,000, Level Strategy Rp. 213,000,000, Chase Strategy Rp. 209,700,000 and Mixed Strategy Rp.

544,226,000. Looking from comparison between the total cost and the company

policy, the best result is Chase Strategy, that will achieve cost efficiency Rp.


(3)

v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

KATA PENGANTAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Dan Pembatasan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penulisan ... 4

1.4 Manfaat Penulisan ... 5

1.5 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 8

2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 8

2.2 Sepuluh Keputusan Penting Dalam Manajemen Operasi ... 9

2.3 Pengertian Penjadwalan ... 11

2.4 Tujuan Penjadwalan ... 12

2.5 Peramalan ... 13

2.5.1 Horizon Waktu Peramalan ... 14

2.5.2 Jenis – Jenis Peramalan ... 15

2.5.3 Pendekatan Peramalan ... 15

2.5.4 Langkah – Langkah Sistem Peramalan ... 16

2.5.5 Metode Kualitatif... 16


(4)

2.5.7 Mengukur Kesalahan Peramalan ... 21

2.6 Perencanaan Produksi ... 23

2.6.1 Tujuan Perencanaan Produksi ... 24

2.6.2 Fungsi Perencanaan Produksi ... 24

2.7 Perencanaan Agregat... 25

2.7.1 Sifat Perencanaan Agregat ... 26

2.7.2 Tujuan Perencanaan Agregat ... 26

2.7.3 Fungsi Perencanaan Agregat ... 27

2.7.4 Strategi – Strategi Perencanaan Agregat ... 28

2.7.5 Biaya Dalam Perencanaan Agregat ... 29

2.8 Kerangka Pemikiran ... 31

BAB III OBJEK DAN METODE PENULISAN ... 36

3.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 36

3.2 Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas ... 37

3.3 Kegiatan Produksi ... 40

3.4 Kegiatan Lain ... 42

3.5 Metode Penulisan ... 42

3.6 Jenis Data Penulisan ... 43

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 44

BAB IV HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Data Permintaan ... 46

4.2 Perhitungan Indeks Musim ... 47

4.3 Peramalan (Forecasting) ... 50

4.3.1 Peramalan Simple Moving Average ... 51

4.3.2 Peramalan Weighted Moving Average... 56

4.3.3 Peramalan Exponential Smoothing (α = 0,5) ... 58

4.3.4 Peramalan Trend Projection ... 61


(5)

vii

4.4.1 Mean Absolute Deviation ( MAD) ... 66

4.4.2 Mean Squarred Error ( MSE) ... 66

4.4.3 Mean Absolute Percent Error ( MAPE) ... 67

4.5 Perencanaan Agregat... 71

4.5.1 Perhitungan Perencanaan Agregat Perusahaan ... 73

4.5.2 Perhitungan Perencanaan Agregat Level Strategy ... 75

4.5.3 Perhitungan Perencanaan Agregat Chase Strategy ... 77

4.5.4 Perhitungan Perencanaan Agregat Mixed Strategy ... 79

4.6 Perbandingan Total Cost ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82

5.1 Kesimpulan ... 82

5.2 Saran ... 83 DAFTAR PUSTAKA


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Produksi Dan Penjualan Tahu Pukis Kecil... 3

Tabel 4.1 Data Permintaan Tahu Pukis Kecil ... 45

Tabel 4.2 Perhitungan Indeks Musim ... 48

Tabel 4.3 Peramalan Menggunakan Simple Moving Average ... 52

Tabel 4.4 Peramalan Menggunakan Weighted Moving Average ... 55

Tabel 4.5 Peramalan Menggunakan Exponential Smoothing (α = 0,5) ... 58

Tabel 4.6 Peramalan Menggunakan Trend Projection ... 62

Tabel 4.7 Perbandingan Ketepatan Peramalan ... 68

Tabel 4.8 Ramalan Permintaan Exponential Smoothing (α = 0,5) ... 68

Tabel 4.9 Perencanaan Agregat Kebijakan Perusahaan ... 72

Tabel 4.10 Perencanaan Agregat Menggunakan Level Strategy... 74

Tabel 4.11 Perencanaan Agregat Menggunakan Chase Strategy ... 76

Tabel 4.12 Perencanaan Agregat Menggunakan Mixed Strategy ... 78


(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 35

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 37

Gambar 3.2 Flow Process Chart Pembuatan Tahu ... 41

Gambar 4.1 Permintaan Tahu Pukis Kecil (per buah) ... 47


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Pada era globalisasi, persaingan yang terjadi dalam perusahaan semakin ketat. Akibatnya perusahaan mengalami kesulitan untuk mencapai tujuan, dimana salah satu tujuan perusahaan adalah memperoleh suatu laba untuk kemajuan dan kesejahteraan perusahaan. Untuk mendapatkan laba, salah satu cara yang dilakukan perusahaan adalah dengan meminimumkan biaya-biaya produksi. Selain itu perusahaan diharapkan mampu menghasilkan output yang sesuai dengan permintaan konsumen. Permintaan konsumen yang tidak menentu menjadi salah satu permasalahan yang terjadi dalam industri yang mengakibatkan biaya menjadi maksimum. Untuk mendapatkan biaya yang minimum dan menghadapi permintaan yang berfluktuasi, perusahaan dapat membuat sebuah perencanaan agregat, dimana perencanaan agregat ini dilakukan agar kegiatan operasi perusahaan semakin efisien dalam menghasilkan output.

Menurut Heizer dan Render (2011,544), Perencanaan Agregat (atau penjadwalan agregat) merupakan sebuah pendekatan untuk menentukan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah biasanya 3 sampai 18 bulan kedepan. Para manajer operasi berusaha menentukan jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan nilai produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerjaan lembur, tingkat subkontrak, dan variabel lain


(9)

2

yang dapat dikendalikan. Tujuan perencanaan agregat adalah merencanakan jadwal induk produksi untuk beberapa periode mendatang, merencanakan kondisi optimal ketersediaan sumber daya terhadap ekspektasi permintaan produk, serta pengembangan strategi pengembangan sumber daya tersebut (Kusuma, 2004:51). Dengan kata lain tujuan perencanaan agregat stok barang sesuai dengan permintaan dan tidak mengeluarkan biaya yang berlebih, serta tidak banyak yang tersimpan atau tertumpuk yang akan mengakibatkan barang tersebut cacat.

Industri pangan adalah industri yang mengolah bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi. Setiap industri umumnya memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai keuntungan demikian juga dengan industri pangan. Untuk mendapatkan laba, industri pangan harus mengetahui lonjakan permintaan konsumen yang tidak stabil agar barang yang beredar tidak kelebihan atau kekurangan dan menyebabkan biaya meningkat. Salah satu industri pangan yang ingin diteliti oleh penulis yaitu Pabrik Tahu NJ FOOD.

Pabrik Tahu NJ FOOD adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan tahu dari kacang kedelai yang diimpor dari Amerika dan Kanada.Tahu sangat disukai oleh banyak orang karena memiliki banyak kandungan gizi. Pabrik Tahu NJ FOOD pada saat ini kurang memperhitungkan permintaan pasar, sehingga pabrik sering mengalami stok kurang atau berlebih yang mengakibatkan terjadinya biaya produksi menjadi meningkat karena hanya melakukan pesanan dan pembuatan produksi secara missal serta pabrik belum menunjukkan berada di tingkat efisiensi. Kegiatan produksi di Pabrik Tahu NJ FOOD perlu dioptimumkan kembali dengan melakukan perencanaan agregat agar Pabrik Tahu NJ FOOD dapat meminimumkan biaya produksi dan dapat


(10)

memenuhi permintaan pasar serta pemakaian bahan baku sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Pabrik Tahu NJ FOOD dan hasilnya dibuat kedalam skripsi dengan judul “Analisis Perencanaan Agregat Untuk Meminimumkan Biaya Produksi Tahu Pukis Kecil Pada Pabrik Tahu NJ FOOD, Bandung”.

1.2

Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Beberapa macam produk yang ada di NJ FOOD adalah tahu pukis kecil, tahu pukis sedang, tahu pukis besar, tahu susu, tahu sutra, tahu jumbo. Karena banyak jenis produk tahu yang ada di NJ FOOD maka penulis membatasi masalah diharapkan agar penulisan yang dilakukan dapat terfokus dan terarah. Penulisan dibatasi pada jenis tahu pukis kecil, karena memiliki penjualan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis tahu lainnya. Di bawah ini diberikan data produksi dan permintaan untuk produk tahu pukis kecil:

Tabel 1.1

Data Produksi dan Penjualan Tahu Pukis Kecil Periode Januari 2015–Juni 2015

(perbuah)

Bulan Demand Produksi Kelebihan/(Kekurangan)

Januari 2,225,844 2,150,081 (75,763)

Februari 1,207,037 1,042,967 (164,070)

Maret 1,941,840 1,923,004 (18,836)

April 1,893,162 2,250,000 356,838

Mei 2,511,000 2,005,650 (505,350)

Juni 2,109,135 2,151,683 42,549

Total 11,888,018 11,523,385 364,633


(11)

4

Tabel 1.1 di atas menjelaskan mengenai data produksi dan permintaan Pabrik Tahu NJ Food selama periode Januari-Juni 2015. Dari table kelebihan atau kekurangan di atas dapat dilihat bahwa selama ini karena perusahaan selalu memproduksi tahu yang berlebih atau kurang setiap bulan. Pada bulan April perusahaan mengalami kelebihan produksi paling banyak yaitu sebesar 356,838 buah sementara pada bulan Mei, produksi mengalami kekurangan terbesar sebanyak 505,350 buah.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan produksi yang diterapkan di Pabrik Tahu NJ FOOD saat ini?

2. Strategi perencanaan agregat apa yang sebaiknya diterapkan di PabrikTahu NJ FOOD?

3. Berapa biaya produksi minimum yang diperoleh oleh Pabrik Tahu NJ FOOD setelah diterapkan perencanaan agregat?

1.3

Tujuan Penulisan

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis berharap agar penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui perencanaan produksi yang diterapkan di Pabrik Tahu NJ FOOD saat ini.

2. Untuk menentukan strategi perencanaan agregat yang sesuai di Pabrik Tahu NJ FOOD.


(12)

3. Untuk mengetahui berapa biaya produksi minimum di Pabrik Tahu NJ FOOD setelah menerapkan perencanaan agregat.

1.4

Manfaat Penelitian

Penulis mengharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi: 1. Penulis

 Dapat memperoleh tambahan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan yang relevan untuk meningkatkan kompetensi dan kecerdasan intelektual.

 Berkesempatan untuk belajar menerapkan pengetahuan teoritis yang diperoleh di program pendidikan dalam berbagai kasus nyata di perusahaan.

 Dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental dengan kualitas yang tinggi dalam menghadapi dunia kerja.

2. Perusahaan

 Perencanaan agregat yang sesuai diharapkan dapat membantu perusahaan untuk semakin maju dengan menghemat biaya produksi dan pertimbangan dalam pengambilan setiap keputusan.  Diharapkan penulisan ini dapat menjadi referensi terhadap

perusahaan dalam mengembangkan perusahaan. 3. Universitas

 Sebagai pendukung kepada universitas agar dapat berguna untuk kemajuan kedepannya.


(13)

6

 Penulisan ini dapat menjadi tambahan ilmu terutama mengenai perencanaan agregat.

1.5

Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab I berisi tentang gambaran mengenai latar belakang masalah yang terjadi di Pabrik Tahu NJ FOOD serta pentingnya perencanaan agregat yang dapat membantu kemajuan Pabrik Tahu NJ FOOD, perumusan masalah dan batasan masalah yang merupakan pertanyaan penulisan, tujuan dan manfaat yang didapatkan dari penulisan serta sistematika penulisan dalam skripsi.

BAB II Landasan Teori dan Kerangka Pemikiran

Dalam bab ini membahas tentang landasan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti, beserta kerangka pemikiran untuk memudahkan dalam menyimpulkan teori-teori yang ada.

BAB III Objek dan Metode Penulisan

Dalam bab ini membahas tentang lokasi, sejarah, dan struktur Pabrik Tahu NJ FOOD, metode pengumpulan data dan analisis data yang dipilih oleh penulis seta langkah-langkah untuk pemecahan masalah.

BAB IV Hasil Penulisan dan Pembahasan

Bab IV membahas tentang pengolahan atau perhitungan data yang diperoleh dari perusahaan serta melakukan penyelesaian permasalahan dan menganalisis hasil-hasil yang diperoleh.


(14)

Dalam bab ini akan dirangkum kesimpulan yang merupakan hasil dari penulisan yang dilakukan oleh penulis dan saran sebagai bahan perbaikan selanjutnya.


(15)

82

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan perhitungan dan pembahasan di BAB IV, maka adapun hasil yang dapat disimpulkan oleh peneliti sebagai berikut:

1. Saat ini perusahaan hanya melakukan produksi berdasarkan pesanan saja, permintaan yang tidak tetap membuat barang jadi di perusahaan permintaan yang berlebih atau permintaan yang kurang. Total biaya dengan metode perencanaan perusahaan sebesar Rp. 213,000,000.

2. Chase Strategy merupakan perencanaan strategi yang memiliki nilai terendah

dan terbaik dilihat dari perbandingan total biaya. Hasil dai seluruh biaya bila menggunakan Chase Strategy sebesar Rp. 209,700,000, Dalam jangka 1 tahun ke depan.

3. Perkiraan jika perusahaan menggunakan perencanaan agregat untuk tahun 2015 dengan menggunakan Chase Strategy, maka dapat mengurangi pengeluaran sebesar Rp. 3,300,000. Bila dibandingkan dengan strategi yang digunakan perusahaan saat ini, Chase Strategy memberikan huntung bagi perusahaan.


(16)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di perusahaan CV. NJ FOOD, yaitu:

1. Perusahaan perlu melakukan ulang peramalan terhadap permintaan tahun 2015 dengan menggunakan metode yang ada, terutama metode Trend

Projection.

2. Peneliti menyarankan agar perusahaan melakukan perencanaan agregat dengan menggunakan Chase Strategy untuk mengurangi pengeluaran biaya dengan memberikan solusi menambahkan atau mengurangi karyawan yang ada.

3. Untuk mengetahui permintaan dan produksi di perusahaan, perusahaan harus memiliki catatan atau pembukuan yang jelas, rapi, dan lengkap agar perusahaan dapat membandingkan biaya, pendapatan, dan barang rusak serta biaya gaji karyawan sesuai atau tidak dengan hasil yang diperoleh.

4. Perusahaan dapat menambah jam lebur jika diperlukan untuk memenuhi permintaan dan perlu melakukan inovasi mesin daya uap/pemanas serta bila

budget mencukupi perusahaan dapat mempertimbangkan untuk membeli


(17)

84

DAFTAR PUSTAKA

Chase, Richard B and F. Robert Jacobs. Operations and Supply Chain

Management”. 14th Global Edition. New York. 2014. H. A Rusdiana. Manajemen Operasi. Pustaka Setia. Bandung, 2014.

Handoko., T, Hani. Dasar–Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 1.BPFE – Yogyakrta. 2011.

Heizer, J., dan Barry, Render. Manajemen Operasi. Buku 1. Edisi11. (diterjemahkan oleh Hirson Kurnia, Ratna Saraswaty, David Wijaya.) Salemba Empat, Jakarta. 2015.

Heizer, J., dan Barry, Render. Operations Management. 10th Edition. Pearson Education Inc, New Jersey. 2011.

Jogiyanto, H M. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. UGM Yogjakarta, 2010.

Krajewski, Lee J, Larry, P.Ritzman and Manoj, K. Malhotra. Operations

Management: Processes and Value Chains. 8th Edition, Pearson Education, Inc. New Jersey. 2007.

Kusuma, Hendra. Manajemen Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi 3. Andi-Yogjakarta.2004

Murahartawaty. S.T. Peramalan. Sekolah Tinggi Tekonologi Telkom. 2009

Nahmias, S. Production and Operations Analysis. 6th Edition. McGraw Hill, Singapore. 2009.

Nur, Indriantoro dan Bambang Supomo . Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi pertama. BPFE-YOGYAKARTA. 2014.

R. Panneerselvam. Production and Operations Management. Edisi Ketiga. PHI Learning Pvt. Ltd. 2012.

Riki Kristomi dan Irwan Sukendar., Metoda Agregat Planning Heuristik sebagai perencanaan dan pengendalian jumlah produksi untuk minimasi biaya. Universitas Islam Sultan Agung, Semarang. 2008.

Robbins, Stephen. P dan Mary Coulter. Manajemen. Edisi Kedelapan, Penerbit PT Indeks: Jakarta. 2007.

Rusell and Taylor. Operations Management. International Student Version. 2011. Schroeder, Roger G. Operations Management: Contemporary concepts andcases.


(18)

Slack, N., Chambers, S dan Johnston Robert. Operations and Production

Management. 3th Edition. Pearson Education. 2001.

Stevenson, J., William dan Chuong, Chee., Sum. Manajemen Operasi. Buku 2. Edisi 9. Salemba Empat.2014.

Sugiyono. Metode Riset Bisnis. Alfabeta, Bandung. 2012.


(1)

Universitas Kristen Maranatha

 Penulisan ini dapat menjadi tambahan ilmu terutama mengenai perencanaan agregat.

1.5

Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab I berisi tentang gambaran mengenai latar belakang masalah yang terjadi di

Pabrik Tahu NJ FOOD serta pentingnya perencanaan agregat yang dapat

membantu kemajuan Pabrik Tahu NJ FOOD, perumusan masalah dan batasan

masalah yang merupakan pertanyaan penulisan, tujuan dan manfaat yang

didapatkan dari penulisan serta sistematika penulisan dalam skripsi.

BAB II Landasan Teori dan Kerangka Pemikiran

Dalam bab ini membahas tentang landasan teori-teori yang berhubungan dengan

masalah yang akan diteliti, beserta kerangka pemikiran untuk memudahkan dalam

menyimpulkan teori-teori yang ada.

BAB III Objek dan Metode Penulisan

Dalam bab ini membahas tentang lokasi, sejarah, dan struktur Pabrik Tahu NJ

FOOD, metode pengumpulan data dan analisis data yang dipilih oleh penulis seta

langkah-langkah untuk pemecahan masalah.

BAB IV Hasil Penulisan dan Pembahasan

Bab IV membahas tentang pengolahan atau perhitungan data yang diperoleh dari

perusahaan serta melakukan penyelesaian permasalahan dan menganalisis

hasil-hasil yang diperoleh.


(2)

Dalam bab ini akan dirangkum kesimpulan yang merupakan hasil dari penulisan


(3)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan perhitungan dan pembahasan di BAB IV, maka adapun hasil

yang dapat disimpulkan oleh peneliti sebagai berikut:

1. Saat ini perusahaan hanya melakukan produksi berdasarkan pesanan saja,

permintaan yang tidak tetap membuat barang jadi di perusahaan permintaan

yang berlebih atau permintaan yang kurang. Total biaya dengan metode

perencanaan perusahaan sebesar Rp. 213,000,000.

2. Chase Strategy merupakan perencanaan strategi yang memiliki nilai terendah

dan terbaik dilihat dari perbandingan total biaya. Hasil dai seluruh biaya bila

menggunakan Chase Strategy sebesar Rp. 209,700,000, Dalam jangka 1

tahun ke depan.

3. Perkiraan jika perusahaan menggunakan perencanaan agregat untuk tahun

2015 dengan menggunakan Chase Strategy, maka dapat mengurangi

pengeluaran sebesar Rp. 3,300,000. Bila dibandingkan dengan strategi yang

digunakan perusahaan saat ini, Chase Strategy memberikan huntung bagi


(4)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran untuk mengatasi

permasalahan yang terjadi di perusahaan CV. NJ FOOD, yaitu:

1. Perusahaan perlu melakukan ulang peramalan terhadap permintaan tahun

2015 dengan menggunakan metode yang ada, terutama metode Trend

Projection.

2. Peneliti menyarankan agar perusahaan melakukan perencanaan agregat

dengan menggunakan Chase Strategy untuk mengurangi pengeluaran biaya

dengan memberikan solusi menambahkan atau mengurangi karyawan yang

ada.

3. Untuk mengetahui permintaan dan produksi di perusahaan, perusahaan harus

memiliki catatan atau pembukuan yang jelas, rapi, dan lengkap agar

perusahaan dapat membandingkan biaya, pendapatan, dan barang rusak serta

biaya gaji karyawan sesuai atau tidak dengan hasil yang diperoleh.

4. Perusahaan dapat menambah jam lebur jika diperlukan untuk memenuhi

permintaan dan perlu melakukan inovasi mesin daya uap/pemanas serta bila

budget mencukupi perusahaan dapat mempertimbangkan untuk membeli


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Chase, Richard B and F. Robert Jacobs. Operations and Supply Chain

Management”. 14th Global Edition. New York. 2014. H. A Rusdiana. Manajemen Operasi. Pustaka Setia. Bandung, 2014.

Handoko., T, Hani. Dasar–Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 1.BPFE

– Yogyakrta. 2011.

Heizer, J., dan Barry, Render. Manajemen Operasi. Buku 1. Edisi11. (diterjemahkan oleh Hirson Kurnia, Ratna Saraswaty, David Wijaya.) Salemba Empat, Jakarta. 2015.

Heizer, J., dan Barry, Render. Operations Management. 10th Edition. Pearson

Education Inc, New Jersey. 2011.

Jogiyanto, H M. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. UGM Yogjakarta, 2010.

Krajewski, Lee J, Larry, P.Ritzman and Manoj, K. Malhotra. Operations

Management: Processes and Value Chains. 8th Edition, Pearson Education, Inc. New Jersey. 2007.

Kusuma, Hendra. Manajemen Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi 3. Andi-Yogjakarta.2004

Murahartawaty. S.T. Peramalan. Sekolah Tinggi Tekonologi Telkom. 2009

Nahmias, S. Production and Operations Analysis. 6th Edition. McGraw Hill,

Singapore. 2009.

Nur, Indriantoro dan Bambang Supomo . Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi pertama. BPFE-YOGYAKARTA. 2014.

R. Panneerselvam. Production and Operations Management. Edisi Ketiga. PHI Learning Pvt. Ltd. 2012.

Riki Kristomi dan Irwan Sukendar., Metoda Agregat Planning Heuristik sebagai perencanaan dan pengendalian jumlah produksi untuk minimasi biaya. Universitas Islam Sultan Agung, Semarang. 2008.

Robbins, Stephen. P dan Mary Coulter. Manajemen. Edisi Kedelapan, Penerbit PT Indeks: Jakarta. 2007.

Rusell and Taylor. Operations Management. International Student Version. 2011.

Schroeder, Roger G. Operations Management: Contemporary concepts andcases. 3th Edition. Singapore. McGraw-Hill. NewYork. 2007.


(6)

Slack, N., Chambers, S dan Johnston Robert. Operations and Production

Management. 3th Edition. Pearson Education. 2001.

Stevenson, J., William dan Chuong, Chee., Sum. Manajemen Operasi. Buku 2. Edisi 9. Salemba Empat.2014.

Sugiyono. Metode Riset Bisnis. Alfabeta, Bandung. 2012.