Perancangan Interior Cosplay Club dengan Konsep The Sensation of Japan.

(1)

ABSTRAK

Cosplay Club

Oleh :

Desy

1263047

Cosplay adalah suatu kegiatan orang – orang yang menyukai anime dan tidak jauh dari negara jepang, hal ini dikarenakan anime sendiri berasal dari jepang. Oleh sebab itu jepang dan anime adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Hal yang paling terkenal di jepang adalah keindahan alamnya yang berbeda dikarenakan jepang memiliki empat musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin.

Musim di jepang sendiri memiliki ciri khas masing – masing dikarenakan setiap beda musim terdapat macam – macam kegiatan yang mereka rayakan. Seperti pada musim semi orang di jepang mereka hanami yang memiliki arti berkumpul bersama orang yang dekat dengan mereka di bawah bunga sakura. Musim panas banyak orang datang ke kuil untuk menikmati festival pada sore menjelang malam, sedangkan pada puncaknya yaitu malam hari terdapat hanabi yang memiliki arti pesta kembang api. Musim gugur orang – orang di jepang mereka ke kuil untuk berdoa dan berjalan – jalan untuk menikmati bangunan – bangunan sejarah di jepang. Untuk musim dingin orang di sana jarang kelur rumah, dikarenakan suhu yang sangat dingin.

Berdasarkan kegiatan orang di jepang mengaplikasikannya ke desain dan mengabungkannya dengan cosplay. Karena cosplay sangat luas maka dikategorikan berdasarkan genre dari setiap anime dan menggabungkannya dengan konsep the sensation of japan.


(2)

ABSTRACT

Cosplay Club

By :

Desy

1263047

Cosplay is an activity of people who like anime and it cannot be denaed, this is because the anime itself

came from Japan. Therefore, Japanese and anime are things that cannot be separated. The most famous in Japan is different season because of its natural beauty which Japan has four seasons, spring, summer, autumn and winter.

Season in Japan itself have each characteristic. People in Japan celebrate different festival every season.. As in the spring many people in japan they gathered together with people close to them under the cherry blossoms. In summer many people come to the temple to enjoy the festival in the late afternoon, while at its peak the night there hanabi that means fireworks. In autumn many people in japan go to the temple to pray and enjoy the building history in Japan. In the winter people rarely go out side, due to extremely cold temperatures.

Based on the activities of people in Japan related with anime and the result is cosplay. Because cosplay is very spacious then categorized by genre from every anime and combine it with the concept of the sensation of japan.


(3)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK (ABSTRACT) ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...2

1.3 Ide / Gagasan Perancangan ...2

1.4 Rumusan Masalah ...3

1.5 Tujuan Perancangan ...3

1.6 Manfaat Perancangan ...4

1.7 Ruang Lingkup Perancangan ...4

1.8 Sistematika Penulisan………...4

BAB II STUDI LITERATUR ...5

2.1 Penjelasan Konsep ...5

2.2 Penjelasan Musim ...6

2.2.1 Musim Semi ...6

2.2.2 Musim Panas ...7

2.2.3 Musim Gugur ...8

2.2.4 Musim Dingin ...9

2.3 Penjelasan Ruang ...9

2.3.1 Tatami ...9

2.3.2 Dinding ...12

2.3.3 Langit - langit ………16

2.3.4 Taman………18

2.3.4.1Unsur-unsurTaman Jepang………..23

2.3.4.2 Konsep Dasar Taman Jepang………..29

2.4 Tata Kondisional. ...33


(4)

iii

2.6 Standarisasi Desian ...38

2.7.Studi Banding ...41

2.7.1 Kawai Monster Café……….41

2.7.2 Sailormoon Crystal Café………...46

BAB III DESKRIPSI OBJEK PERANCANGAN ...48

3.1 Deskripsi Proyek ...48

3.2 Deskripsi Site ...48

3.2.1 Data Umum. ...49

3.2.2 Analisa Site dan Bangunan ...53

3.3 Analisa Fungsi ...55

3.3.1 Identifikasi User………56

3.3.2 Mind Mapping ...57

3.3.3 Flow Activity……….57

3.3.4 Kebutuhan Ruang………..62

3.3.5 Buble Diagram………..67

BAB IV PERANCANGAN INTERIOR COSPLAY CLUB...69

4.1 Penjelasan Tema Dan Konsep...69

4.2 Implementasi Konsep Dan Tema...70

4.2.1 Konsep Warna………...83

4.2.2 Konsep Tradisional Jepang………84

4.2.3 Konsep Penghawaan……….86

4.2.4 Konsep Keamanan………87

4.3 Site Plan...83

4.4 General Layoutt Ground Floor...83

4.5 Layout 1st Floor………84

4.6 Layout 2st Floor………85

4.7 Layout 3st Floor………85

4.8 Cosplay Area………86

4.9 Perspektif………..88

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...89


(5)

iii

5.2 Saran...89 DAFTAR PUSTAKA ...v LAMPIRAN ... ...vi


(6)

BAB II CAFE AND VAPORIZER STORE

Gambar 2.1 Sakura ... 6

Gambar 2.2 Konsep Musim Panas ... 7

Gambar 2.3 Pohon Momiki... 8

Gambar 2.4 Suasana Bersalju Kuil Jepang ... 9

Gambar 2.5 Tatami ... 11

Gambar 2.6 Fusuma ... 12

Gambar 2.7 Shoji ... 13

Gambar 2.8 Ruang Tamu ... 14

Gambar 2.9 Pintu Geser ... 15

Gambar 2.10 Washitsu ... 16

Gambar 2.11 Langit – Langit dengan Bentukan Datar ... 17

Gambar 2.12 Langit – langit dengan Bentukan Meninggi ... 17

Gambar 2.13 Langit – Langit dengan perpaduan Bentuk Lengkung dan Persegi ... 17

Gambar 2.14 Stone Garden ... 18

Gambar 2.15 Shizen Fuukeishiki ... 20

Gambar 2.16 Karesansui ... 21

Gambar 2.17 Chaniwa ... 22

Gambar 2.18 Kolam Zen... 23

Gambar 2.19 Tanaman pada Taman Jepang ... 24

Gambar 2.20 Bebatuan di Taman Jepang ... 25

Gambar 2.21 Pagar Pada Taman Jepang ... 26

Gambar 2.22 Lentera Khas Jepang ... 27

Gambar 2.23 Wadah Air tsukubai chozubachi ... 28

Gambar 2.24 Jembatan Batu ... 29

Gambar 2.25 Bebatuan Granit ... 29


(7)

Gambar 2.27 Kerikil Batu Kali ... 31

Gambar 2.28 Kerikil Pecahan Granit ... 31

Gambar 2.29 Batu Pebble ... 32

Gambar 2.30 Batu Cobble ... 32

Gambar 2.31 Batu Boulder ... 33

Gambar 2.32 Meja dan Alas Duduk ... 37

Gambar 2.33 Standarisasi Sofa untuk Pria ... 39

Gambar 2.34 Standarisasi untuk Pria dan Wanita ... 39

Gambar 2.35 Standarisasi untuk Pria dan Wanita (Lanjutan)... 40

Gambar 2.36 Standarisasi Meja Makan ... 40

Gambar 2.37 Standarisasi Meja Makan (Lanjutan) ... 41

Gambar 2.38 Entrance Kawai Cafe ... 42

Gambar 2.39 Peta Area ... 42

Gambar 2.40 Mushroom Disco ... 42

Gambar 2.41 Milk Stand ... 43

Gambar 2.42 Milk Stand ... 43

Gambar 2.43 Mel Tea Room ... 44

Gambar 2.44 Bar Eksperimen Area ... 45

Gambar 2.45 Entrance Show Area... 45

Gambar 2.46 Action Figure dan Photobooth ... 46

Gambar 2.47 Interior Sailormoon Crystal Cafe ... 47

Gambar 3.1 Lokasi DSE Factory Outlet Dago……….49

Gambar 3.2 Facade DSE Factory Outlet………...50

Gambar 3.3 Interior DSE Factory Outlet………...50

Gambar 3.4 Denah Objek Studi DSE Factory Outlet……….52

Gambar 3.5 Mind Mapping……….57

Gambar 3.16 Area Makan……….70


(8)

Gambar 3.18 Area Display……….71

Gambar 3.19 Area Makan Tertutup………71

Gambar 3.20 Show Area………..72

Gambar 3.21 Batuan di Taman Jepang………72

Gambar 3.22 Gordyn………73

Gambar 3.23 Tekstur Sofa………73

Gambar 3.24 Tekstur Vinyl ……….73

Gambar 3.25 Hpl……….74

Gambar 3.26 Kayu………...74

Gambar 3.27 Solid Wood……………..74

Gambar 3.28 Kaca………75

Gambar 3.29 Batu Jepang………75

Gambar 3.30 Acrylic………75

Gambar 3.31 Downlight,Spotlight dan Halogen………..76

Gambar 3.32 LED Strip………76

Gambar 3.33 Perspektif Lantai 1 ……….77

Gambar 3.34 Perspektif Lantai 3………...78

Gambar 4.1 Ruang Tamu……….81

Gambar 4.2 Ruang Jepang………82

Gambar 4.3 AC Central………………...82

Gambar 4.4 AC Split………………..82

Gambar 4.5 Exhaust fan………...82

Gambar 4.6 Jendela………..82

Gambar 4.7 CCTV………...82

Gambar 4.8 fire extinguisher………82

Gambar 4.9 Site plan………83

Gambar 4.10 Lay out Ground Floor………83

Gambar 4.11 Lay Out First Floor………84

Gambar 4.12 Lay Out Second Floor………85

Gambar 4.13 Lay Out Third Floor………...85

Gambar 4.14 Tampak Show Area……….86


(9)

Gambar 4.16 Second Floor……………….87

Gambar 4.17 Bar………..87

Gambar 4.18 Perspektif………88

Gambar 4.19 Perspektif………88


(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cosplay adalah suatu kegiatan memakai kostum karakter yang para pecinta anime untuk ditampilkan, sehingga membuat para penggemar anime mengetahui karakter apa yang orang tersebut gunakan. Kegiatan cosplay ini berasal dari Negara Jepang, dikarenakan beragamnya cosplay maka terbagi menjadi macam – macam seperti gothic, harajuku, Lolita , dan lain – lain.

Banyak orang berpikir cosplay adalah kegiatan orang yang hanya memakai kostum (cosplayer) dan tampil sebagai unjuk kebolehan di kompetisi, contohnya seperti pada event Anime Festival Asia (AFA). Event AFA diadakan setiap setahun sekali dan umumnya diadakan di beberapa negara di Asia seperti, Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Alasan AFA hanya diadakan setahun sekali yaitu tema anime yang selalu berubah tiap tahunnya, oleh karena itu para pencinta cosplay harus tampil up to date sesuai dengan tema Anime yang sedang digemari saat itu.

Acara lain yang ada pada event AFA selain cosplay, yaitu perlombaan cover lagu-lagu Anime, Maid Café, serta tersedia juga toko-toko yang menjual action figure dan kostum – kostumnya. Selain itu, untuk informasi tambahan, ada juga beberapa orang yang melakukan Cosplay dengan tema selain Anime seperti pada saat perayaan Natal, Halloween, White Eve, Valentine, dan lain sebagainya.

Banyaknya komunitas Cosplayer di Bandung (khususnya Kota Bandung) saat ini tidak sebanding dengan sarana yang ada maka, untuk memudahkan mereka untuk bisa berkumpul dan berbagi pikiran serta pendapat, dibutuhkan suatu sarana baru yang dapat mengatasi hal tersebut. Pada event-event seperti AFA para Cosplayer sepertinya memiliki keterbatasan waktu dan tempat untuk dapat berkumpul dan berbagi pendapat , karena event hanya berlangsung 3-5 hari. Bila disediakan suatu sarana khusus seperti Cosplay Club maka permasalahan tersebut dapat diatasi. Pada Cosplay Club akan disediakan segala kebutuhan para pencinta Anime dan Cosplayer seperti kostum, aksesoris, action figure, show area, taylor shop, sarana untuk berkreativitas, photobooth, dan area makan.


(11)

2

2 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka ada beberapa identifikasi masalah sebagai berikut,

1. Disediakan fasilitas yang mendukung kebutuhan para cosplayer dan para pecinta anime.

2. Menggabungkan 4 musim jepang dan cosplay club berdasarkan character masing – masing, dan digunakan ke dalam bentuk element.

1.3 Ide / Gagasan Perancangan

Cosplay Club adalah tempat untuk berkumpulnya para pencinta cosplay, di tempat ini tidak hanya tempat untuk Cosplay terdapat pula fasilitas lain seperti area untuk makan atau pun minum di dining area, area untuk membeli barang barang kebutuhan cosplay di cosplay shop, terdapat pula area untuk mereka yang ingin membuat pakaian di taylor shop atau area untuk memperbaiki kostum mereka di blacksmith area , dan area untuk menampilkan cosplay mereka di show area. Saya memilih tema ini untuk mereka yang menyukai cosplay dan anime dapat berkumpul, bersosialisasi,dan berbagi pengetahuan tentang cosplay.

Konsep Cosplay Club ini mengadopsi musim-musim yang ada di Jepang. Jepang memiliki 4 musim yang berbeda dan memiliki ikon dan sifat tersendiri. Masing-masing musim akan mengikuti fungsi area tertentu. Selain itu untuk suasana Cosplay Club ini mengambil beberapa genre Anime yang juga mewakili fungsi area tertentu.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan ide perancangan, maka ada beberapa rumusan masalah sebagai berikut,

1. Bagaimana cara menarik para penggemar anime dan cosplay untuk datang ke cosplay club ?

2. Bagaimana cara menerapkan 4 musim jepang ke dalam desain di cosplay club?


(12)

3

3

2.4Tujuan Perancangan

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka tujuan perancangan sebagi berikut:

1. Memberikan fasilitas yang mendukung aktivitas para cosplayer.

2. Menyediakan kebutuhan bahan mentah ataupun jadi di tempat ini, untuk memudahkan cosplayer menemukan yang mereka inginkan. 3. Menyatukan para pecinta anime atau cosplayer dan yang ingin

mengetaui apa itu cosplay.

1.6Manfaat Perancangan

Manfaat untuk Cosplayer :

1. Memberikan suasana seperti berada di Jepang dengan adanya permainan atau perbedaan musim.

2. Memberikan kebebasan untuk penggemar dan Cosplayer yang ingin berkreativitas.

3. Memudahan para cosplayer untuk memenuhi kebutuhan cosplaynya

4. Sebagai sarana para Cosplayer dan pecinta anime untuk berkumpul dan berbagi ide.

1.7Ruang Lingkup Perancangan

Cosplay Club ini di rancang untuk tempat berkumpul, bersantai dan untuk membeli alat-alat untuk Cosplayer. Adapun fasilitas-fasilitas tambahan seperti berikut:

1. Dining Area untuk orang – orang yang datang untuk makan dan minum, tersedia pula ruangan untuk mereka yang ingin rapat.

2. Cosplay Shop untuk mereka yang ingin membeli kepentingan untuk Cosplay, seperti Aksesoris Cosplay atau pun Figura, dan sebagainya.

3. Taylor Shop yang menjual bahan dan bisa membuat pakaian atau keperluan Cosplay yang mereka inginkan.

4. Photo Booth disediakan pula unutk mereka yang ingin photo. 5. Show Area untuk mereka yang ingin menampilkan Cosplay.


(13)

4

4

6. Blacksmith Area unutk memperbaiki pakaian atau kostum apabila ada sedikit yang rusak.

1.8Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1 BAB I Pendahuluan menjelaskan latar belakang masalah, ide atau gagasan konsep, identifikasi masalah, tujuan perancangan, dan sistematika penulisan.

2 BAB II Studi Literatur mengenai perancangan desain interior di jepang, penataan ruang jepang, dan standar desain interior.

3 BAB III Deskripsi obyek studi yang meliputi ide dan konsep perancangan pada obyek studi, studi image, analisis tapak, analisa kebutuhan ruang, programming, kedekatan ruang, besaran ruang, serta zoning dan blocking. 4 BAB IV Aplikasi desain interior pada Cosplay Club, meliputi denah, denah

khusus, denah pola lantai, denah ceiling, potongan general, potongan khusus, detail furniture, detail interior, dan gambar perspektif.


(14)

89

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Tema perancangan yang dipilih adalah welcome to anime world sangat mendukung konsep adalah the sensation of japan dikarenakan banyak anime yang berasal dari jepang dan ingin membuat suasana pada saat di dunia anime. Dalam perancangan cosplay club ini memasukkan anime sendiri ke dalam bentukkan dan warna yang sesuai dari genre anime sendiri. Untuk mendukung tema welcome to anime world maka di cosplay club akan dibagi berdasarkan genre anime. Untuk pembagiannya maka harus berdasarkan aktifitas yang berjalan di setiap musim. Oleh sebab itu saya memilih konsep adalah the sensantion of japan yang memiliki ciri khas yaitu suasana yang berbedar di setiap musimnya.

Untuk tradisional jepang maka akan dipilih material sepert kayu dan bamboo. Dikarenakan banyak bentukkan bangunan jepang yang menggunakan bamboo. Sedangkan untuk pencahayaannya akan dibagi berdasarkan musim. Untuk bentukkan sendiri saya memilih bentukkan oraganik dan oraganis. Organic untuk menunjukkan bentuk rumah jepang yang tradisional, sedangkan organis untuk bentukan zen.

Saran

Dalam mendesain Cosplay Club pemilihan tema dan konsep yang akan digunakan harus diperhatikan agar dalam melakukan perancangan dapat sesuai dan terarah, selain itu perhatikan tingkat kenyamanan maupun keamanan serta desain yang dihasilkan harus dapat menjawab kebutuhan para pecinta coplay maupun yang bukan. Sehingga membuat mereka dapat berkumpul dan mengenal mengenai cosplay lebih dalam. Cosplay club adalah tempat untuk mereka yang ingin berkreatifitas dan berkumpul bersama, hal ini adalah salah satu ciri khas cosplay club ini.

Hal yang harus diperhatikan lainnya adalah pencahayaannya atau lighting, dikarenakan setiap pencahayaan di setiap lantai akan berbeda. Untuk penyesuaian pencahayaan harus berdasarkan perpaduan antara anime dan musim jepang yang sebenarnya. Karena terdapat area makan, meeting,dan untuk beraktifitas untuk para cosplayer sendiri. Seperti pada saat ada cosplay maka pencahayaan harus cukup terang tapi tidak silau dikarenakan dapat membuat suhu menjadi panas dan apabila kurang maka warna dari kostum tidak akan terlihat. Maka


(15)

90

intensitas pencahayaa di cosplay club ini harus terdapat dimmer untuk mengatur apabila ada yang cosplay atau tidak.


(16)

PERANCANGAN COSPLAY CLUB

DENGAN KONSEP THE SENSATION OF JAPAN DI BANDUNG

Proposal Tugas Akhir

Diajukan dan disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Strata pada Program Studi Desain Interior

Disusun Oleh: Desy Senjaya

1263047

Dosen Pembimbing :

Shirly Nathania S.,M.Ds / 630061 Citra Amelia, M.F.A /630081

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG 2017


(17)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan rahmatnya, yang telah diberikan kepada penulis selama mengerjakan laporan perancangan tugas akhir yang dapat di selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Laporan perancangan Cosplay Clun dengan konsep The Sensation of Japan ini dibuat dan disusun untuk meraih gelar Sarjana Strata I pada program studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain di Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kemajuan penulis di masa yang akan datang.

Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir ini.

Atas terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah menyertai dan memberikan kekuatan pada penulis untuk dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

2. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik berupa moral maupun material. Saudara-saudara kakak dan adik yang juga telah memberikan semangat dan doa.

3. Teman-teman kuliah dan teman-teman lainnya yang telah banyak membantu, memberikan semangat dan menemani selama mengerjakan tugas akhir.

4. Terima kasih kepada dosen Pembimbing I, SHIRLY NATHANIA SUHANJOYO, M.Ds. Yang telah membimbing dan memberikan banyak masukan bermanfaat untuk perancangan tugas akhir ini.


(18)

i

5. Terima kasih kepada dosen Pembimbing II, CITRA AMELIA, S.Sn., M.F.A., Yang telah membimbing dan memberikan banyak masukan bermanfaat untuk perancangan tugas akhir ini.

6. Terima kasih banyak untuk Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) di Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Yang telah memberikan pelajaran dan ilmu yang sangat berharga dalam bidang Interior Design.

Akhir kata penulis berharap bahwa laporan ini dapat memberikan manfaat tersendiri bagi penulis, pembaca, Universitas Kristen Maranatha dan pihak-pihak yang membutuhkan.

Bandung, 9 January 2017


(19)

89

DAFTAR PUSTAKA

Arnold Friedmann, John F. Pile and Forrest Wilson. 1976. Interior Design, An Introduction to Architectural Interior. New York: Elsavier North-Holland, Inc.

Ching, Francis D.K. 2011. Desain Interior dengan Ilustrasi edisi kedua. Jakarta: Erlangga.

________________. 1996. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta: Erlangga.

________________. 1987. Interior Design Illustrated. New York: Van Nostrand Reinhold Company.

Chiara, Joseph de. 1973. Time-saver Standards for Building Types. Singapore: Mc. Graw-hill Book Company.

Chiara, Joseph de. 1973. Time-saver Standards for Building Types. Singapore: Mc. Graw-hill Book Company.

Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, pusat bahasa, Edisi ke-4. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Frances J. Geck. 1977. Interior Design and Decoration. New York.

Friedmann, Arnold. John F. Pile and Forrest Wilson. 1982. Interior Design, An Introduction to Architectural Interior. New York: Elsavier Science,

Publishing C, Inc.

Fukuda, Kazuhiko. 1970. Japanesse Stone Gardens. Tokyo: Charles E. Tuttle Company, Inc. Kasudiarso, 1978. Standar Penerangan Buatan dalam Gedung. Bandung: Cipta Karya Kodansha. 1999. Japan Profile Of A Nation. Tokyo: Kodansha International Ltd. Mangunwijaya Y.B. 1980. Pasal - Pasal Pengantar Fisika Bangunan. Jakarta:

Gramedia.Panero, Julius dan Martin Zelnik. 2003. Dimensi Manusia dan Ruang Interior Jakarta: Erlangga..

Perpustakaan F.T. Untar. 1986. Konsep Ruang Jepang. Jakarta: Author.

http://www.pendidikanbahasajepang-unnes.com/2012/10/4-musim-di-jepang.html

http://www.japanindocuteculture.com/2013/10/yuk-mengenal-rumah-tradisional-jepang.html http://modelrumahmewah.info/desain-model-rumah-bergaya-jepang-tradisional.html

iali-isla.or.id

http://rooang.com/2014/12/yuk-membuat-zen-garden-di-pekarangan-rumah/


(1)

89

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Tema perancangan yang dipilih adalah welcome to anime world sangat mendukung konsep adalah the sensation of japan dikarenakan banyak anime yang berasal dari jepang dan ingin membuat suasana pada saat di dunia anime. Dalam perancangan cosplay club ini memasukkan anime sendiri ke dalam bentukkan dan warna yang sesuai dari genre anime sendiri. Untuk mendukung tema welcome to anime world maka di cosplay club akan dibagi berdasarkan genre anime. Untuk pembagiannya maka harus berdasarkan aktifitas yang berjalan di setiap musim. Oleh sebab itu saya memilih konsep adalah the sensantion of japan yang memiliki ciri khas yaitu suasana yang berbedar di setiap musimnya.

Untuk tradisional jepang maka akan dipilih material sepert kayu dan bamboo. Dikarenakan banyak bentukkan bangunan jepang yang menggunakan bamboo. Sedangkan untuk pencahayaannya akan dibagi berdasarkan musim. Untuk bentukkan sendiri saya memilih bentukkan oraganik dan oraganis. Organic untuk menunjukkan bentuk rumah jepang yang tradisional, sedangkan organis untuk bentukan zen.

Saran

Dalam mendesain Cosplay Club pemilihan tema dan konsep yang akan digunakan harus diperhatikan agar dalam melakukan perancangan dapat sesuai dan terarah, selain itu perhatikan tingkat kenyamanan maupun keamanan serta desain yang dihasilkan harus dapat menjawab kebutuhan para pecinta coplay maupun yang bukan. Sehingga membuat mereka dapat berkumpul dan mengenal mengenai cosplay lebih dalam. Cosplay club adalah tempat untuk mereka yang ingin berkreatifitas dan berkumpul bersama, hal ini adalah salah satu ciri khas cosplay club ini.

Hal yang harus diperhatikan lainnya adalah pencahayaannya atau lighting, dikarenakan setiap pencahayaan di setiap lantai akan berbeda. Untuk penyesuaian pencahayaan harus berdasarkan perpaduan antara anime dan musim jepang yang sebenarnya. Karena terdapat area makan, meeting,dan untuk beraktifitas untuk para cosplayer sendiri. Seperti pada saat ada cosplay maka pencahayaan harus cukup terang tapi tidak silau dikarenakan dapat membuat suhu menjadi panas dan apabila kurang maka warna dari kostum tidak akan terlihat. Maka


(2)

90

intensitas pencahayaa di cosplay club ini harus terdapat dimmer untuk mengatur apabila ada yang cosplay atau tidak.


(3)

PERANCANGAN COSPLAY CLUB

DENGAN KONSEP THE SENSATION OF JAPAN DI BANDUNG

Proposal Tugas Akhir

Diajukan dan disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Strata pada Program Studi Desain Interior

Disusun Oleh: Desy Senjaya

1263047

Dosen Pembimbing :

Shirly Nathania S.,M.Ds / 630061 Citra Amelia, M.F.A /630081

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG 2017


(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan rahmatnya, yang telah diberikan kepada penulis selama mengerjakan laporan perancangan tugas akhir yang dapat di selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Laporan perancangan Cosplay Clun dengan konsep The Sensation of Japan ini dibuat dan disusun untuk meraih gelar Sarjana Strata I pada program studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain di Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kemajuan penulis di masa yang akan datang.

Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir ini.

Atas terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah menyertai dan memberikan kekuatan pada penulis untuk dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

2. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik berupa moral maupun material. Saudara-saudara kakak dan adik yang juga telah memberikan semangat dan doa.

3. Teman-teman kuliah dan teman-teman lainnya yang telah banyak membantu, memberikan semangat dan menemani selama mengerjakan tugas akhir.

4. Terima kasih kepada dosen Pembimbing I, SHIRLY NATHANIA SUHANJOYO, M.Ds. Yang telah membimbing dan memberikan banyak masukan bermanfaat untuk perancangan tugas akhir ini.


(5)

i

5. Terima kasih kepada dosen Pembimbing II, CITRA AMELIA, S.Sn., M.F.A., Yang telah membimbing dan memberikan banyak masukan bermanfaat untuk perancangan tugas akhir ini.

6. Terima kasih banyak untuk Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) di Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Yang telah memberikan pelajaran dan ilmu yang sangat berharga dalam bidang Interior Design.

Akhir kata penulis berharap bahwa laporan ini dapat memberikan manfaat tersendiri bagi penulis, pembaca, Universitas Kristen Maranatha dan pihak-pihak yang membutuhkan.

Bandung, 9 January 2017


(6)

89

DAFTAR PUSTAKA

Arnold Friedmann, John F. Pile and Forrest Wilson. 1976. Interior Design, An Introduction to Architectural Interior. New York: Elsavier North-Holland, Inc.

Ching, Francis D.K. 2011. Desain Interior dengan Ilustrasi edisi kedua. Jakarta: Erlangga.

________________. 1996. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta: Erlangga.

________________. 1987. Interior Design Illustrated. New York: Van Nostrand Reinhold Company.

Chiara, Joseph de. 1973. Time-saver Standards for Building Types. Singapore: Mc. Graw-hill Book Company.

Chiara, Joseph de. 1973. Time-saver Standards for Building Types. Singapore: Mc. Graw-hill Book Company.

Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, pusat bahasa, Edisi ke-4. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Frances J. Geck. 1977. Interior Design and Decoration. New York.

Friedmann, Arnold. John F. Pile and Forrest Wilson. 1982. Interior Design, An Introduction to Architectural Interior. New York: Elsavier Science,

Publishing C, Inc.

Fukuda, Kazuhiko. 1970. Japanesse Stone Gardens. Tokyo: Charles E. Tuttle Company, Inc. Kasudiarso, 1978. Standar Penerangan Buatan dalam Gedung. Bandung: Cipta Karya Kodansha. 1999. Japan Profile Of A Nation. Tokyo: Kodansha International Ltd. Mangunwijaya Y.B. 1980. Pasal - Pasal Pengantar Fisika Bangunan. Jakarta:

Gramedia.Panero, Julius dan Martin Zelnik. 2003. Dimensi Manusia dan Ruang Interior Jakarta: Erlangga..

Perpustakaan F.T. Untar. 1986. Konsep Ruang Jepang. Jakarta: Author.

http://www.pendidikanbahasajepang-unnes.com/2012/10/4-musim-di-jepang.html http://www.japanindocuteculture.com/2013/10/yuk-mengenal-rumah-tradisional-jepang.html http://modelrumahmewah.info/desain-model-rumah-bergaya-jepang-tradisional.html iali-isla.or.id http://rooang.com/2014/12/yuk-membuat-zen-garden-di-pekarangan-rumah/ http://jepang.panduanwisata.id/2012/05/26/lanskap-indah-taman-karesansui-jepang/