ABSTRAKSI ANALILIS KURIKULUM DAN METODE

ABSTRAKSI
ANALILIS KURIKULUM DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM
PADA AL ITTIHAIDYAH SUMATERA UTARA TAHUN 1935-1975
SOIMAN NIM 02 PEDI 444
Sesuai dengan tujuan dan program kerjanya, Al Ittihadiyah merupakan
organisasi sosial keagamaan yang aktif dalam melaksanakan dan merumuskan
berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan Islam, seperti lembaga, kurikulum,
metode dan proses kegiatan pembelajarannya. Untuk itulah maka dianggap perlu
dilakukan penelitian terhadap organisasi ini, terutama aktivitasnya di bidang
pendidikan, dengan menetapkan judul penelitian “Analisis Kurikulum dan Metode
Pendidikan Islam Pada Al Ittihadiyah Sumatera Utara (Tahun 1935 s/d 1975)”. Pokok
permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah untuk mencari jawaban tentang
bagaimana konsep pendidikan Islam menurut Al Ittihadiyah, khususnya yang
berkaitan dengan kurikulum dan metode pendidikan, apakah Al Ittihadiyah ikut serta
dalam pembaruan pendidikan Islam di Indonseia, dan bagaimana hubungan gagasan
kurikulum dan metode pendidikan Islam menurut organisasi Al Ittihadiyah dengan
konteks pendidikan Islam modern.
Secara metodologis penelitan ini merupakan penelitian kualitatif untuk
mencari, menganalisa, membuat interpretasi serta generalisasi dari fakta-fakta yang
merupakan pendapat para ahli dalam suatu masalah atau suatu organisasi. Di samping
juga melakukan studi dokumen, yaitu menganalisis berbagai dokumentasi organisasi

al Ittihadiyah terutama yang berkaitan dengan berbagai kegiatan di bidang pendidikan
Islam. Teknik yang digunakan untuk menganalisis dokumen adalah content analisys
atau kajian isi, yaitu suatu metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat
prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku atau dokumen.
Kajian ini mempersoalkan isi yang termanifestasikan, karenanya dalam penarikan
kesimpulan dilakukan berdasarkan isi suatu dokumen yang termanifestasikan.
Kurikulum pendidikan Islam yang digagas oleh Al Ittihadiyah merupakan
penggabungan antara pelajaran umum dengan mata pelajaran agama, yang dikemas
dalam satu paket pembelajaran pada setiap tingkat pendidikan yang diselenggarakan.
Al Ittihadiyah telah menerapkan metode pembelajaran modern secara bervariasi
beberapa metode pembelajaran yang dikenal dalam pembelajaran dewasa ini.
Lembaga-lembaga pendidikan Islam Al Ittihadiyah tidak lagi menerapkan metode
pembelajaran Wetonan dan Bandongan yang pada periode sebelumnya menjadi
metode pembelajaran handalan di berbagai lembaga pendidikan Islam yang ada di
tanah air ini. Meskipun sulit menyebutkan bahwa Al Ittihadiyah sebagai pencetus
pembaruan pendidikan Islam, setidaknya Al Ittihadiyah memiliki peran aktif dalam
mensosialisasikan ide-ide pembaruan pendidikan Islam ke berbagai daerah di
Sumatera Utara, melalui usahanya mendirikan madrasah di daerah-daerah yang telah
ada cabang organisasi Al Ittihadiyahnya.


i

ABSTRACTION
CURRICULUM ANALYSIS AND ISLAMIC EDUCATION METHOD
ON AL ITTIHADIYAH NORTH SUMATRA 1935-1975
By
SOIMAN NIM 02 PEDI 444
In aim and task of its programme, Al Ittihadiyah is religion,
and society organizational that active and formulate all aspect
related to Islamic education, as institution, curriculum, method, and
the proces of teaching. So that it’s the reasons, writer wish to
research this organization, especially in education activities with the
title “Curriculum Analysis and Islamic Education Method on Al
Ittihadiyah North Sumatera (1935-1975). The mean problem in this
research is what is the Al-ittihadiyah islamic education concept
especially related to curriculum and Islamic education method, is AlIttihadiyah include ini renewing islamic education in Indonesia, and
how is relation curriculum idea and Islamic education method
according to Al Ittihadiyah with modern Islamic education.
The method of this reseach is bibliografi research, consist of
research with history method to collect, analyze, and making

intepretation and generalization of datum that result opinions of
educational prominent expert. Besides of ducuments research,
analyze for Al Ittihadiyah organization’s ducuments aspecially
related to Islamic education task aspect. To analyze of datum or
ducuments, researcher get analisys content, so the methodology
research get instrument taking conclution from books and
documents.
The Islamic education curriculum that Al Ittihadiyah formulate
is combine between general and religion subject, formulated in one
pacet in every education degree was done. Al Ittihadiyah have done
modern studing method with various context that known in this era.
Al Ittihadiyah have’t done Wetonan and Badongan education
method that prominance or known before as a best of method in all
of Islamic educational institutions in Indonesia. All Though difficult
to say that Al Ittihadiyah as a prominent in modernization of Islamic
education, but Al Ittihadiyah have active to socializing the ideas of
reconstruction Islamic education in north Sumatera, with ist effort
build madrasah in areas whide is have Al Ittihadiyah’s.

ii


‫المو جز‬
‫تحليل المنهج والطر يقة التر بية ال سل مية في ال تحا د ية سو مطر ة‬
‫الثما لية‬
‫العا م ‪1975 - 1935‬‬
‫صا ئما ‪ 02‬التر بية السل مية ‪444‬‬
‫طبقا لهد ف و بر نا مج العمل ‪ ‬تحا د ية‪ ,‬وأ نههها منظمههة مجتمعيههة د‬
‫ينية و ناشطة فى التنفيذ و تشكيل ال مور ال خرى التى تتعلق بلههتر بيههة ا‪‬‬
‫الد راسة‪ ,‬والطر قة‪ ,‬و عمليههة ال نشههطة‬
‫سل مية‪ ,‬مثل‪ :‬الهيئة‪ ,‬و منهج‬
‫التعليميةز ولذ لك يفر ض ضرو رية البحث عن هذه المنظمة و خا صة فى‬
‫أنشطة قسم التر بية بقرار مو ضو ع البحث " تحليل المنهج والطههر يقههة‬
‫التر بية ال سل مية في ال تحا د ية سو مطر ة الثمهها ليههة العهها م ‪– 1935‬‬
‫و تبحث ما هية البحث لتنا و ل ا‪ ‬جابة عن كيفية مفهوم‬
‫‪."1975‬‬
‫التر بية ا‪‬سل مية عند ا‪ ‬تحا دية‪ ,‬و خهها صههة بههال مههور الههتى تتعلههق بمنهههج‬
‫الدراسة و طرا ئق التر بية‪ ,‬و هل اشترك ا‪ ‬تحا د ية في تجديد التر بيههة ا‪‬‬
‫و‬
‫سلم ية باندو نيسيا‪ ,‬و كيف العل قة عن مفهو ف منهههج الههد راسههة‬
‫طرائق التر بية عند منظمة ا‪ ‬تحادية بصلة التر بية ا‪ ‬سل م ية الحد يثة‪.‬‬

‫و بطريقة علم المنهج هذا البحث تعتبر بحثا فنيا )ببليو غرا فيههها( وهههو‬
‫البحث عن اطر ييقة التاريخيههة للبحههث و التحليههل وا‪ ‬ستفسههار وتعميههم‬
‫نحو البيها ن ات المعتهبرة لهدىالمختر عيهن فهى مسهألة أو أحهد المنظمهات‪.‬‬
‫وأضف ‪ ‬لى دارسة الوثا ئق لتححليل مختلف الو ثيقة المنظمة ا‪ ‬تحادية‬
‫وخأص فى أنشطة قسم التر بيههة ا‪ ‬سههل ميههة‪ .‬و طريقههة مسههتخد مههة بههها‬
‫الضمون التحليلي وهو المنهج المحلل عن نفع مخمو عة العوامل العمليههة‬
‫ل ستنباط االصحيح عن مو ضوغ الكتابأو الو ثيقة‪ .‬و يبحث هذا البحث عههن‬
‫مضمو نه النا فع لكو نه من خل ل الستنباط صادر عن ما هية الو ثيقة النا‬
‫فعة‪.‬‬
‫و منهج الدراسة فى التر بية ا‪ ‬سل ميهة عهن مفههوم ا‪ ‬تحاديهة يعتهبر‬
‫وحدة بين الحصة العا مة و الحصة الد ينية‪ ,‬ومنهما درس مو حههد فههى كههل‬
‫و ا‪ ‬تحاديههة قههد اسههتخد مههها منهههج‬
‫طبقات التر بية المستنفذة‪.‬‬
‫و هيئات التر‬
‫التعليم الحد يث با شكا له المشهو ر فى التعليم الراهن‪.‬‬
‫بية ا‪ ‬سلمية ا‪ ‬تحا دية ل تستخدم منههج التعليهم القهد يمهة مثهل ويتونهان‬
‫و بندوعان من العصور الما ضية‪ ,‬ويكون المنهج التعليم الساسي بمختلههف‬
‫هيئات التربية ا‪ ‬سلمية المو جو دة في البلد‪ .‬ورغم ذ لك من الصههعب أن‬

‫‪iii‬‬


‫ ومع هذا أن ا‬,‫ سلمية‬‫ تحادية أول مختر ع في تجديد التربية ا‬‫يقال أن ا‬
‫ سههلمية‬‫تحادية له دور هام في عمليههة اللفكههار عههن تجههد يههد التربيههة ا‬
‫ بطريقة بناء المد رسههة فههي الوليههات‬,‫بمختلف الولية سو مطر الشما لية‬
.‫ تحادية‬‫التى توجد فروع المنظمة ا‬
KATA PENGANTAR

‫بسم الله الرحمن ا لرحيم‬
Syukur Alhamdulillah disampaikan ke hadirat Allah SWT
karena berkat izin dan hidayahNya penulis dalam keadaan sehat
wal’afiat dan dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis
ini. Kemudian selawat dan salam dipersembahkan ke haribaan
Rasulullah Muhammad saw rasul terakhir pembawa ajaran Islam,
petunjuk jalan yang benar dan diridhai oleh Allah SWT.
Setelah penulis mengikuti perkuliahan selama 4 (empat)
Semester di Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana IAIN
Sumatera

Utara


Medan,

kini

sampailah

saatnya

untuk

menyelesaikan perkuliahan tersebut. Karenanya tesis yang berjudul
“Analisis Kurikulum dan Metode Pendidikan Islam Pada Al
Ittihadiyah Sumatera Utara Tahun 1935-1975” ini ditulis dan
diselesaikan

dalam

rangka

untuk


memenuhi

persyaratan

memperoleh gelar Magister pada Program Studi Pendidikan Islam
Program Pascasarjana IAIN Sumatera Utara Medan.
Dalam

kesempatan

ini

perkenankanlah

penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Direktur, Asisten
Direktur, ketua Program Studi Pendidikan Islam, para Dosen dan
pegawai Program Pascasarjana IAIN Sumatera Utara Medan yang

telah membimbing dan membantu penulis dalam perkuliahan dan
penyelesaian tesisi ini. Terima kasih juga kepada Bapak Prof. Dr. H.

iv

Haidar Daulay, MA. Dan Bapak Dr. Abdul Mukti MA, masing-masing
sebagai pembimbing I dan II, yang telah memberikan bimbingan,
pengarahan

dan

saran-saran

kepada

penulis

dalam

rangka


penelitian dan penyelesaian tesis ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada seluruh pengurus Al Ittihadiyah Sumatera
Utara, Al Ittihadiyah Kota Medan, Kepala Sekolah dan Madrasah Al
Ittihadiyah, kepada Bapak H. A. Husaini Hasibuan S.Pd.I. bapak
Halomoan Siregar, bapak Ghazali Lubis, bapak Syahbuddin Ks,
bapak Alm. Fuad Said, bapak Ali Saat Sakam, bapak M. Suli, bapak
H. Sabullah Siregar, bapak Prof. Dr. H.M. Hasballah Thaib,MA, dan
ibu Dra. Hj. Nurhayati Zain yang membantu penulis dalam
menghimpun data, informasi,

dokumen dan keterangan yang

berkaitan dengan Al Ittihadiyah khususnya di Sumatera Utara.
Kepada

pegawai

Perpustakaan


IAIN

Sumatera

Utara

dan

Perpustakaan Universitas Dharmawangsa Medan, yang membantu
dalam penyediaan buku-buku atau leteratur yang diperlukan dalam
penelitian dan penulisan tesis ini.
Ucapan terima kasih yang tiada terhingga dipersembahkan
kepada Alm. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah mengasuh,
mendidik, membimbing dan melindungiku sejak balita hingga
sekarang, kepada Isteriku (Chairi Lely) dan anak-anaku tercinta
(Aulia, Aufa, Azmi dan Icha) yang telah membantu dan memberi
motivasi baik secara moral maupun finansial demi terselesaikannya
perkuliahan dan penulisan tesis ini.
Akhirnya terima kasih juga kepada seluruh sanak famili,
handai taulan, karib kerabat, teman-teman angkatan 2002 PEDI,
dan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya
kepada penulis baik berupa material maupun spritual. Atas semua

v

bantuan yang diberikan, penulis berdo’a kepada Allah SWT semoga
dibalas dengan imbalan yang baik dan berlipat ganda di sisi Allah
SWT.
Atas keterbatasan kemampuan penulis dalam penelitian dan
penyelesaian

tesis

ini,

diharapkan

kepada

pembaca

untuk

memberikan kritik

dan saran sehat demi kesempurnaan hasil penelitian ini. Semoga
karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, 28 Nopember 2005
26 Syawal 1426
Penulis

Soiman
02 PEDI 444

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN
Transliterasi yang dipakai dalam penulisan tesis ini adalah
pedoman transliterasi Arab Latin Keputusan Bersama Menteri
Agama dan Menteri Pedidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Nomor: 158 th. 1987 dan Nomor: 0543bJU/1987.
1. Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan
dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian
dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan
tanda, dan sebagian lain lagi dengan huruf dan tanda sekaligus. Di
bawah ini daftar huruf Arab dan transliterasinya dengan huruf Latin.
Huruf
Nama
Huruf Latin
Nama
Arab
alif
tidak
tidak dilambangkan
‫ا‬
dilambangk
an
ba
b
be
‫ب‬
ta
t
te
‫ت‬
sa
s
es (dengan titik di atas)
‫ث‬
jim
j
je
‫ج‬
ha
h
ha (dengan titik di bawah)
‫ح‬
kha
kh
ka dan ha
‫خ‬
dal
d
de
‫د‬
zal
z
zet (dengan titik di atas)
‫ذ‬
ra
r
er
‫ر‬
zai
z
zet
‫ز‬
sin
s
es
‫س‬
syim
sy
es dan ye
‫ش‬
sad
s
es (dengan titik di bawah)
‫ص‬

vii

‫ض‬
‫ط‬
‫ظ‬
‫ع‬
‫غ‬
‫ف‬
‫ق‬
‫ك‬
‫ل‬
‫م‬
‫ن‬
‫و‬
‫ه‬
‫ء‬
‫ي‬

dad
ta
za
‘ain
gain
fa
qaf
kaf
lam
mim
nun
waw
ha
hamzah
ya

d
t
z

g
f
q
k
l
m
n
w
h

y

de (dengan titik di bawah)
te (dengan titik di bawah)
zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik di atas
ge
ef
qi
ka
el
em
en
we
ha
apostrof
ye

2. Vokal
Vokal

bahasa

Arab

adalah

seperti

voal

dalam

bahasa

Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan voka
rangkap atau diftong.
a. Vokal Tunggal
Vokal tunggal dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa
tanda atau harkat, transliterasinya sebagai berikut:
Tanda
_____
_____
_____

Nama
fathah
kasrah
dammah

Huruf Latin
a
i
u

Nama
a
i
u

b. Vokal Rangkap
Vokal
gabungan

rangkap
antara

bahasa

harkat

Arab

dan

yang

huruf,

gabungan huruf, yaitu:

viii

lambangnya

berupa

transliterasinya

berupa

Tanda dan
Huruf
‫______ ي‬
‫_______ و‬

Nama

Gabungan

fathah dan ya
fathah dan waw

Huruf
Ai
Au

a dan i
a dan u

Contoh:
Kataba

:

‫كتب‬

Fa’ala

:

‫فعل‬

Żukira

:

Yażhabu

:

Su’ila

:

Kaifa

:

‫سئل‬

Haula

:

‫كيف‬

‫ذ كر‬
‫يذ هب‬

‫هو ل‬
c. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat
huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Harkat dan

Nama

Huruf dan

Nama

Huruf
___

Fathah dan alif atau

tanda
ā

A dan garis di

_______ ‫ي‬

ya
Kasrah dan ya

ī

atas
i dan garis di

ū

atas
U dan garis di

‫_______ و‬

Dammah dan wau

atas
Contoh:
qāla

:

ramā

:

‫قا ل‬

ix

qīla

:

‫ر ما‬

yaqūlu

:

‫قيل‬
‫يقو ل‬

d. Ta Marbutah
Transliterasi untuk ta marbutah ada dua:
1) ta marbutah hidup. Ta marbutah hidup atau mendapat harkat
fathah, kasrah dan dammah, transliterasinya adalah /t/.
2) ta marbutah mati. Ta marbutah yang mati atau mendapat
harkat fathah sukun, transliterasinya adalah /h/.
3) Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti
oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan
kedua

kata

itu

terpisah,

maka

ta

marbutah

itu

ditransliterasikan dengan ha (ha).
Contoh:


Raudah al-atfāl: ‫رو ضة الطفا ل‬



Al-Madīnah al-Munawwarah: ‫المد ينة المنورة‬



Al-Madinatul Munawwarah: ‫المد ينة لمنو ر ة‬



Talhah: ‫طلحة‬

e. Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid yang dalam tulisan Arab dilambangkan
dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid, dalam
transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan
huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda
syaddah itu.
Contoh:

x



Rabbanā: ‫ربنا‬



Nazzala: ‫نزل‬



Al-birr: ‫البر‬



Al-hajj: ‫الحج‬



Nu’ima: ‫نعم‬

f. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan
dengan huruf, yaitu: ‫ ال‬, namun dalam transliterasi ini kata sandang
itu dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
dan kata sandang yang diikuti huruf qamariah.
1). Kata sandang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata

sandang

yang

diikuti

oleh

huruf

syamsiah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti
dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti
kata sandang itu.
2). Kata sandang diikuti oleh huruf qamaraiah
Kara

sandang

yang

diikuti

oleh

huruf

qamariah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan
dan sesuai pula dengan bunyinya. Baik diikuti huruf syamsiah
maupun qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang
menggikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang.
Contoh:


Ar-rajulu: ‫الر جل‬



As-sayyidatu: ‫السيد ة‬



Asy-syamsu: ‫الشمس‬



Al-qalam: ‫القلم‬



Al-badi’u: ‫البد يع‬

xi



Al-jalālu: ‫الجل ل‬

g. Hamzah
Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan
apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di
tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia
tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.
Contoh:


Ta’khużūna: ‫تتأ خذو ن‬



An-nau’: ‫النوء‬



Syai’un: ‫شيئ‬



Inna: ‫ان‬



Umirtu: ‫امرت‬



Akala: ‫اكل‬

h. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il (kata kerja), isim (kata
benda) maupun harf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang
penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan
kata lain karena ada huruf atau harkat yang dihilangkan, maka
dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga
dengan kata lain yang mengikutinya.
Contoh:


Wa innallāha lahua khair ar-rāziqin: ‫وان الله لهو خير الرازقين‬



Wa innalaha lahua khairuraziqin: ‫وان الله لهو خير الرازقين‬



Fa aufū al-kaila wa al-mizāna: ‫فاو فوا الكيل و المزان‬



Fa auful-kaila wal-mizana: : ‫فاو فوا الكيل و المزان‬



Ibrāhim al-Khalil: ‫ابرا هيم الخليل‬

xii



Ibrahimul-Khalil: :



Walillāhi ‘alan-nāsi hijju al-baiti:‫و لله على النا س حج اليت‬



Walillahi ‘alan-nasi hijju baiti: ‫و لله على النا س حج اليت‬



Man ista’a ilaihi sabila:‫من استطا ع اليه سبيل‬



Manistata’a ilahi sabila:

‫ابرا هيم الخليل‬

‫من استطا ع اليه سبيل ا‬

i. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak
dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga.
Penggunaan huruf kapital seperti yang berlaku dalam EYD, di
antaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal
nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh
kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf
awal nama diri tersebut, bukan huruf kata sandangnya.
Contoh:


Wa mā Muhammadun illā rasūl



Inna awwala baitin wadi’a linnāsi lallazi bi Bakkata mubārakan



Syahru Ramadān al-lazi unzila fihi al-Qur’ānu



Syahru Ramadānal-lazi unzila fihil Qur’ānu



Wa laqad ra’āhu bil ufuq al-mubin



Wa laqad ra’āhu bil ufuqil mubin
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila

tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harkat yang
dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan.
Contoh:


Nasrun minallāhi wa fathun qarib



Lillāhi al-amru jami’an

xiii



Lillāhil-amru jami’an



Wallāhu bikulli syai’in ‘alim

DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN
……………………………………………………………..
ABSTRAKSI
………………………………………………………………...
KATA
PENGANTAR
………………………………………………………
TRANSLITERASI
…………………………………………………………..
DAFTAR
ISI
………………………………………………………………...
DAFTAR
TABEL
…………………………………………………………..
DAFTAR
LAMPIRAN
……………………………………………………..
BAB
I
PENDAHULUAN
…………………………………………….
A. Latar
Belakang
Masalah
……………………………………….
B. Rumusan
Masalah
……………………………………………...
C. Tujuan Penelitian ………………………………………….
……
D. Kegunaan
Penelitian
…………………………………………..
E. Kajian
Terdahulu
……………………………………………….
F. Metode
Penelitian
………………………………………………
G. Garis Besar Isi Tesis ……………………………………….
……

xiv

i
iv
vii
xiv
xvi
xvi
i
1
1
7
8
8
9
9
12
14
14
19
22
30
44
51
51
79

BAB II ORGANISASI AL ITTIHADIYAH SEJARAH DAN
PERKEMBANGAN…………………………………………

A. Latar Belakang dan Kondisi Sosial Berdirinya Al
Ittihadiyah
………………………………………………….
…...
B. Tujuan dan Sasaran Berdirinya Al Ittihadiyah
……………...
C. Struktur
Organisasinya
………………………………………...
D. Aktivitas dan Usaha-Usaha yang Dilaksanakan Al
Ittihadiyah
di
Bidang
Pendidikan
…………………………….
E. Lembaga Pendidikan yang Dikelola Al Ittihadiyah
………..
BAB
III
LANDASAN
………………………………………….
A. Kurikulum
Pendidikan
………………………………..
B. Metode
Pendidikan
…………………………………….

TEORI
Islam

93
93
10
5
11
0
11
4
12
0
12
0
12
2

Islam

12
3
BAB
IV
TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN 12
…………………….
7
A. Kurikulum Pendidikan Islam di Lembaga Pendidikan 14
Al
Ittihadiyah 4
………………………………………………………
B. Metode Pendidikan Islam di Lembaga Pendidikan Al
Ittihadiyah
………………………………………………………
C. Keikutsertaan Al Ittihadiyah dalam Pembaruan
Kurikulum
dan
Metode
Pendidikan
Islam
………………………………...
D. Relevansi Gagasan Al Ittihadiyah Tentang Kurikulum
dan Metode Pendidikan dengan Kondisi Pendidikan
Islam
Dewasa
ini
………………………………………………………
BAB
V
……………………………………………………..

xv

PENUTUP

A. Kesimpulan
…………………………………………………….
B. Saran-saran
……………………………………………………..
DAFTAR
PUSTAKA
………………………………………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN
…………………………………………….
…..
DAFTAR
RIWAYAT
HIDUP
…………………………………………….

DAFTAR TABEL
Tabel

Halama
n

xvi

1. Madrasah Tadjhizi dan Ibtidai Al Ittihadiyah Cabang
Medan
Tahun
1960
………………………………………………………...
2. Lembaga Pendidikan dan Sosial Keagamaan di Bawah
Asuhan
Al
Ittihadiyah
……………………………………………
3. Rencana Pengajaran Madrasah Ibtidaiyah Maslurah
………...
4. Kurikulum/Rencana Pelajaran Tadjhizi pada Madrasah
Al
Ittihadiyah
…………………………………………………………
5. Rencana Pelajaran Ibtidaiyah Bagian Umum Pada
Madrasah
Al
Ittihadiyah
……………………………………………………..
6. Rencana Pelajaran Ibtidaiyah Al Ittihadiyah
…………………..
7. Rencana Pelajaran Tsanawiyah Bagian Umum
………………..
8. Rencana Pelajaran Tsanawiyah
Al Ittihadiyah
………………..

xvii

33
36
70
94
95
96
99
100

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Al-Ittihadiyah Periode
2004-2009 ………………………………………………………….
127
2. Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Al-Ittihadiyah
Sumatera Utara Periode 2005-2010 ……………………………….
130
3. Keputusan Rapat Komisi Muswil Ke-II Al Ittihidiyah Sumatera
Utara 5-7 Agustus 2005 …………………………………………….
136
4. Susunan Pengurus Muslimat Al Ittihadiyah Propinsi Sumatera Utara
Periode 2005-2010 …………………………………………...
140

xviii

DAFTAR SINGKATAN
AMS

:

Algeemene Middelbare School

DPP

:

Dewan Pimpinan Pusat

DPW

:

Dewan Pimpinan Wilayah

ELS

:

Eoropeesche Largere School

h.

:

Halaman

HBS

:

Hogere Burgerschool

HIS

:

Hollaandsch Inlandsche School

MAMIYAI

:

Majelis Anak Yatim Piatu Al Ittihadiyah

MULO

:

Meer Uitgebreid Lager Onderwijs

PB

:

Pengurus Besar

SAW

:

Salallahu alaihi wassalam

SKB

:

Surat Keputusan Bersama

SR

:

Sekolah Rakyat

SWT

:

Subhanahu wata’ala

xix