SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN STATUS GIZI BURUK DAN REKAM MEDIK PADA BALITA DAN IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTI-ATRIBUTE RATING TECHNIQUE

semanTIK, Vol.3, No.1, Jan-Jun 2017, pp. 55-66
ISSN : 2502-8928 (Online)



55

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENENTUAN STATUS GIZI BURUK DAN
REKAM MEDIK PADA BALITA DAN IBU HAMIL
MENGGUNAKAN METODE
SIMPLE MULTI-ATRIBUTE RATING TECHNIQUE
Andi Tenri Puttiri Utari*1, Muh. Yamin2, La Surimi3
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo, Kendari
e-mail : *[email protected], [email protected], [email protected]
*1,2,3

Abstrak
Gizi buruk adalah suatu keadaan abnormal protein terhadap tubuh manusia, yang disebabkan
oleh kurangnya asupan makanan maupun protein dalam tubuh. Perlu adanya perhatian khusus secara
cepat dan baik, untuk mencegah terjadinya gizi buruk. Proses Penentuan Status Gizi buruk dapat

dilakukan dengan teknologi dan informasi. Untuk itu dibuat suatu Sistem Pendukung Keputusan
(SPK) yang dapat mengetahui secara langsung status gizi buruk seseorang.
Proses identifikasi status gizi buruk balita atau ibu hamil dimulai dengan memilih alternatif dan
kriteria/gejala. Untuk melakukan pembobotan Simple Multi Atribut Rating Technique (SMART) dapat
dilakukan dengan, mengurutkan kepentingan suatu atribut dari level terburuk ke level terbaik.
Implementasi metode SMART dalam sistem pendukung keputusan ini berjalan dengan baik,
metode ini dapat digunakan berdasarkan bobot dan kriteria yang sudah ditentukan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa untuk mendapatkan nilai keputusan harus melalui proses input nilai dan bobot
masing-masing kriteria, nilai dan bobot di-input berdasarkan tingkat kepentingan kriteria yang dipilih.
Hasil analisis yang didapatkan adalah hasil perangkingan nilai terbesar untuk dijadikan bahan dalam
proses pengambilan keputusan.
Kata kunci— Gizi buruk, Sistem Pendukung Keputusan, Simple Multi Atribut Rating Technique.
Abstract
Malnutrition is a condition of abnormal protein on the human body, which is caused by a lack
of food intake and protein in the body. There should be a special attention quickly and well, to prevent
malnutrition. Malnutrition status determination can be done with technology and information.
Therefore, a decision support System (DSS) was made to know directly the poor nutritional status of a
person.
The identification process of malnutrition under five or pregnant women started by selecting
alternatives and criteria/symptoms. To do weighting Simple Multi-Attribute Rating Technique

(SMART) can be done by, sorting an attribute of interest from the worst level to the best level.
The implemented of SMART methods in the decision support system is running well, this method
can be used based on the weight and pre-determined criteria. The results of this study indicate that to
get the value of the decision, should be done through the process of inputting value and the weight is
inputted based on the level of interest the selected criteria. The analysis result obtained is the result of
ranking the greatest value to be used as an ingredient in the decision making.
Keywords— Malnutrition, Decision Support System, Simple Multi-Attribute Rating Technique.
1. PENDAHULUAN
erkembangan zaman yang semakin maju
seperti sekarang ini membuat kebutuhan
manusia semakin meningkat pula. Para

P

ahli komputer mencoba membangun suatu
sistem komputer yang dapat membantu para
ahli dalam mengambil keputusan, sehingga
dapat mengurangi resiko kesalahan yang dapat
terjadi karena beberapa kekurangan yang


Received June 1st,2012; Revised June 25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Gizi Buruk

56
dimiliki oleh manusia. Sistem inilah yang
dikenal dengan istilah sistem pendukung
keputusan.
Penggunaan
Sistem
Pendukung
Keputusandalam bidang kesehatan bertujuan
untuk membantu peran dokter dalam bidang
kesehatan khususnya pada bidang gizi.
Penelitian ini mencoba merancang suatu
aplikasi sistem pendukung keputusan yang
digunakan untuk menentukan status gizi
seseorang. Peran dokter spesialis gizi dalam
hal ini sangat diperlukan, tetapi peran dokter
atau bidan tersebut terbentur keterbatasan

dalam melakukan konsultasi antar dokter dan
pasien. Banyaknya pasien balita dan ibu hamil
dalam penentuan status gizi hanya ditangani
oleh seorang bidan atau petugas puskesmas.
Berdasarkan data statistik tahun 2015 di
Indonesia pasien penderita gizi buruk
sebanyak 4 juta jiwa balita dan 2 juta jiwa ibu
hamil yang menderita gangguan gizi buruk.
Sedangkan untuk provinsi Sulawesi Tenggara
rata-rata penderita gizi buruk pada balita
adalah 27% dan 8% ibu hamil yang
mengalami penderita gizi buruk. Pada tahun
2015 sebanyak 51 balita mengalami gangguan
gizi buruk dan 23 ibu hamil menderita
gangguan gizi buruk di puskesmas Lasolo
Kabupaten Konawe Utara provinsi Sulawesi
Tenggara (Badan Pusat Statistik 2016).
Pentingnya pemenuhan asupan gizi yang
diberikan oleh balita dan ibu hamil sangat
dianjurkan agar balita terlahir normal dan

sehat.
Penggunaan data rekam medik sangat
mempengaruhi status gizi buruk seseorang.
Data rekam medik merupakan data riwayat
penyakit yang pernah diderita oleh seseorang
yang dijadikan sebagai data analisis terhadap
diagnosa penyakit. Hal ini dapat dilihat oleh
beberapa penyakit seperti penyakit jantung dan
diabetes sangat mempengaruhi asupan gizi
seseorang.
Aplikasi yang akan dibangun dalam
penentuan status gizi ini menggunakan
metodeSimple
Multi-Attribute
Rating
Technique(SMART).Metode ini merupakan
metode pengambilan keputusan multiatribut.
Teknik pengambilan keputusan multiatribut ini
digunakan untuk mendukung pembuat
keputusan

dalam
memilih
beberapa
alternatif.Setiap
alternatif
terdiri
dari
sekumpulan atribut dan setiap atribut
mempunyai
nilai-nilai
dengan
skala

tertentu.Pengambilan metode SMARTdalam
penentuan status gizi pada balita dan ibu hamil
karena penggunaan metode pembobotan
dengan keputusan berdasarkan nilai rangking
tertinggi sebagai salah satu sistem pendukung
keputusan. Kriteria-kriteria yang menjadi
faktor penentu tersebut dianalisa sehingga

ditentukan hasil yang sesuai dengan prioritas
kebutuhan penentu status gizi pada balita dan
ibu hamil. Sistem penentuan status gizi ini
dilengkapi dengan rekam medik, karena
beberapa faktor yang mempengaruhi status
gizi pada balita dan ibu hamil adalah berasal
dari faktor riwayat penyakit maupun
pengobatan yang pernah dilakukan ibu hamil
dan balita sebelumnya.
2. METODE PENELITIAN
2.1 MetodeSMART
a) Pengertian Metode SMART
Metode Simple Multi-AttributeRating
Technique (SMART) merupakan metode
pengambilan
keputusan
multiatribut.
Pembobotan
pada
metode

SMART
menggunakan range antara 0 sampai 1,
sehingga mempermudah perhitungan dan
perbandingan nilai pada masing-masing
alternatif [1].
b) Konsep Perhitungan Metode SMART
Dengan SMART pembobotan atribut
dilakukan dengan dua langkah yaitu:
1. Mengurutkan kepentingan suatu atribut
dari level terburuk ke level terbaik.
2. Membuat perbandingan rasio kepentingan
setiap atribut dengan atribut dibawahnya.
3. Model yang digunakan dalam SMART
ditunjukkan oleh Persamaan (1).
( )=

(

),


= 1,2, ….

(1)

=1

Keterangan:
= nilai pembobotan kriteria ke-j dan
kriteria k kriteria
( ) = nilai utilityalternatif ke-1 untuk
kriteria ke-i
Pemilihan
keputusan
adalah
mengidentifikasi mana dari n alternatif yang
mempunyai nilai fungsi terbesar. Berikut
merupakan teknik metode SMART.
Langkah 1: menentukan jumlah kriteria.
Langkah 2: sistem secara default
memberikan skala 0-100 berdasarkan prioritas

wj

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

Utari, Yamin dan SurimiIJC CSISSN: 1978-1520

yang telah diinputkan kemudian dilakukan
normalisasi menggunakan persamaan (2).
=

(2)



Keterangan:
Nj = Normalisasi bobot
wj = bobot suatu kriteria
∑ = total bobot semua kriteria
Langkah 3: memberikan nilai kriteria
untuk setiap alternatif.

Langkah 4: hitung nilai utility untuk setiap
kriteria
masing-masing
menggunakan
Persaman (3).

( ) = 100

(
(



)



)

%

(3)

Keterangan:
( ) = nilai utility alternatif ke-1 untuk
kriteria ke-i
= nilai kriteria maksimal
= nilai kriteria minimal
= nilai kriteria ke-i
Langkah 5: hitung nilai akhir masingmasing.

( ) = ∑ =1

(

)

(4)

2.2 Bahasa Pemograman Java
a) Sejarah Singkat Pemograman Java
Java secara resmi diperkenalkan oleh SUN
pada dunia pada tanggal 23 Mei 1995.
Sedangkan sejarah pembangunan java sendiri
sudah dimulai sejak tahun 1991. Saat itu tim “
Stealth Project “ mengadakan pertemuan
(brainstorming) untuk menciptakan suatu
system software yang mampu berjalan pada
alat-alat elektronik (small devices).
James Gosling berkonsultasi pada ide
permbuatan bahasa pemograman. Pada Juni
1991, muncullah bahasa interpreter “Oak”
yang menjadi cikal bakal dari Java. Kemudian
secara resmi pada tahun 1995 Java
diperkenalkan bersama browser HotJava, Java
pun merambah ke dunia web.
Kenyataan ini mungkin agak sedikit
berbeda dengan ide pembuatan java pada
awalnya. Internet ternyata membantu membuat
Java terkenal seperti sekarang ini. Memang
harus diakui karena semakin berkembangnya
Internet, maka fokus pemograman saat ini
mengarah ke pemograman Internet itu sendiri.



57

Saat ini Java dibagi menjadi 3 framework
atau teknologi yaitu J2SE untuk pemograman
aplikasi berbasis console dan desktop,
kemudian J2EE berskala interprise seperti
aplikasi web-base (JSP dan Sevplet),
komponen (EJB), web service dan lain-lain.
Kemudian framework yang terakhir adalah
J2ME untuk pemograman small device seperti
handphone dan PDA [2].
b) Netbeans 8.0
Netbeans
adalah
sebuah
aplikasi
Integrated Development Environment (IDE)
yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems
yang berjalan di atas swing. Swing merupakan
sebuah teknologi Java untuk pengembangan
aplikasi dekstop yang dapat berjalan pada
berbagai macam platform seperti windows,
linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE
merupakan lingkup pemrograman yang di
integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat
lunak yang menyediakan Graphic User
Interface (GUI), suatu kode editor atau text,
suatu compiler dan suatu debugger.
Netbeans
juga
dapat
digunakan
progammer untuk menulis, meng-compile,
mencari kesalahan dan menyebarkan program
netbeans yang ditulis dalam bahasa
pemrograman java namun selain itu dapat juga
mendukung bahasa pemrograman lainnya dan
program ini pun bebas untuk digunakan dan
untuk
membuat
professional
dekstop,
enterprise, web, and mobile applications
dengan Java language, C/C++, dan bahkan
dynamic languages seperti PHP, JavaScript,
Groovy, dan Ruby.
NetBeans merupakan sebuah proyek kode
terbuka yang sukses dengan pengguna yang
sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan
memiliki hampir 100 mitra (dan terus
bertambah!). Sun Microsystems mendirikan
proyek kode terbuka NetBeans pada bulan
Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.
Dan saat ini pun netbeans memiliki 2 produk
yaitu Platform Netbeans dan Netbeans IDE.
Platform Netbeans merupakan framework
yang dapat digunakan kembali (reusable)
untuk
menyederhanakan
pengembangan
aplikasi desktop dan Platform NetBeans juga
menawarkan layanan-layanan yang umum
bagi
aplikasi dekstop,
mengijinkan
pengembang untuk fokus ke logika yang
spesifik terhadap aplikasi [3].

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Gizi Buruk

58
Fitur fitur yang terdapat dalam netbeans
antara lain:
1. SMART
Code
Completion:
untuk
mengusulkan nama variabel dari suatu tipe,
melengkapi keyword dan mengusulkan tipe
parameter dari sebuah method.
2. Bookmarking: fitur yang digunakan untuk
menandai baris yang suatu saat hendak kita
modifikasi.
3. Go to commands: fitur yang digunakan
untuk jump ke deklarasi variabel, source
code atau file yang ada pada project yang
sama.
4. Code generator: jika kita menggunakan
fitur ini kita dapat meng-generate
constructor, setter and getter method dan
yang lainnya.
5. Error stripe: fitur yang akan menandai
baris yang error dengan memberi highlight
merah.
2.3

XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas,
yang mendukung banyak sistem operasi,
merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri
sendiri (localhost), yang terdiri atas program
Apache HTTP Server, MySQL database, dan
penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP
merupakan singkatan dari X (empat sistem
operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan
Perl. Program ini tersedia dalam GNU
General Public License dan bebas, merupakan
web server yang mudah digunakan yang dapat
melayani tampilan halaman web yang dinamis
[4].
XAMPP adalah singkatan yang masingmasing hurufnya adalah:
1. X : Program ini dapat dijalankan dibanyak
sistem operasi, seperti Windows, Linux,
Mac OS, dan Solaris.
2. A : Apache, merupakan aplikasi web server.
Tugas
utama
Apache
adalah
menghasilkan halaman web yang benar
kepada user berdasarkan kode PHP
yang dituliskan oleh pembuat halaman
web.
3. M : MySQL, merupakan aplikasi database
server. Perkembangannya disebut SQL
yang merupakan kepanjangan dari
Structured Query Language. SQL
merupakan bahasa terstruktur yang
digunakan untuk mengolah database.

MySQL dapat digunakan untuk
membuat dan mengelolah database
beserta
isinya.
Kita
dapat
memanfaatkan
MySQL
untuk
menambahkan,
mengubah,
dan
menghapus data yang berada dalam
database.
4. P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa
pemrograman PHP merupakan bahasa
pemrograman untuk membuat web yang
bersifat server-side scripting.
5. P : Perl, bahasa pemrograman.
2.4

Masalah Gizi Anak dan Ibu Hamil
Gizi buruk dipengaruhi oleh banyak
faktor yang saling terkait. Namun, secara
langsung dipengaruhi oleh 3 hal yaitu: anak
tidak cukup mendapat makanan bergizi
seimbang, anak tidak mendapat asupan gizi
yang memadai dan anak mungkin menderita
penyakit infeksi [5].
2.5

Status Gizi Buruk
Kurang energi protein (KEP), yaitu
seseorang yang kurang gizi yang disebabkan
oleh rendahnya konsumsi energi protein dalam
makan sehari-hari atau gangguan penyakit
tertentu sehingga tidak memenuhi angka
kecukupan gizi (AKG) (DepKes RI, 1998).
Kasus gizi buruk atau Kurang Energi Protein
(KEP) Berat adalah balita yang dalam
pemeriksaan antropometri dibawah 60%
standar WHO-NCHS (BB/U atau BB/TB),
yang secara klinis dibedakan menjadi
Marasmus,Kwarshiorkor
dan
Marasmus
Kwarshiorkor[5].
Marasmus adalah suatu penyakit
malnutrisi energi protein berat akibat dari
kurang mendapat masukan makanan dalam
waktu lama yang ditandai dengan penurunan
berat badan dan atropi jaringan tubuh secara
bertahap terutama subkutan sehingga anak
lebih tua dengan kulit keriput dan turgor kulit
menurun. Kwarshiorkor adalah satu bentuk
malnutrisi yang disebabkan oleh defisiensi
protein yang berat akibat mengkonsumsi
energi dan kalori tubuh yang tidak mencukupi
kebutuhan. Defisiensi protein sangat parah
meskipun konsumsi energi atau kalori tubuh
mencukupi
kebutuhan.
Marasmus
Kwarshiorkor adalah suatu sindrom protein
kalori malnutrisi dimana ditemukan gejalagejala marasmus dan juga terdapat gejalagejala
kwarshiorkor.
Jadi
Marasmus

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page



Utari, Yamin dan SurimiIJC CSISSN: 1978-1520

Kwarshiorkor merupakan sindrom perpaduan
dari marasmus dan kwarshiorkor.
2.6 Penilaian Status Gizi
Ada berbagai cara melakukan penilaian
status gizi. Salah satunya adalah dengan
pengukuran tubuh manusia yang dikenal
dengan
antropometri.
Pengukuran
antropometri yang dapat digunakan antara
lain: berat badan (BB), panjang badan (PB)
atau tinggi badan (TB), lingkar lengan atas
(LILA).
Namun
disini
pengukuran
antropometri hanya menggunakan berat badan
dan panjang/tinggi badan pada balita
Perhitungan status gizi pada balita
menggunakan Persamaan (5).
=

(

)
(

(5)

)

Keterangan :
BB : berat badan (kg)
TB : tinggi badan (m)
Keterangan IMT :
IMT < 18.4 : gizi kurang
IMT 18.5 ≤ 25 : gizi baik
IMT 25 – 30 : gizi lebih

59

Kwarshiorkor, Marasmus dan Marasmus –
Kwarshiorkor.
Adapun cara kerja sistem ini dalam
menentukan jenis gizi buruk adalah sebagai
berikut :
1. Pemakai (user) sistem (dalam hal ini
operator dari sistem tersebut) diminta untuk
memasukkan data pasien yang akan
didiagnosa.
2. Dalam melakukan diagnosa gizi buruk,
aplikasi akan menampilkan data alternatif
dan data kriteria. Data alternatif berupa
data jenis gizi buruk sedangkan data
kriteria berupa daftar gejala yang berkaitan
dengan penyakit gizi buruk serta data
rekam medik.
3. Memilih atau memberikan tanda (√) pada
gejala-gejala yang dialami oleh pasien.
4. Setelah semua gejala dipilih, selanjutnya
menenentukan bobot tiap kriteria.
5. Hasil akhir diagnosa (output) adalah
tampilan kemungkinan jenis gizi buruk
yang dialami oleh balita atau ibu hamil.
3.2

2.7

Rekam Medik
Rekam medik adalah berkas yang berisi
catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain kepada pasien pada sarana
pelayanan kesehatan (Keputusan Menteri
Kesehatan no.749 a/tahun 1989). Rekam
medik digunakan sebagai acuan pasien
selanjutnya, terutama pada saat pasien itu
berobat kembali, rekam medik pasien harus
siap apabila pasien berobat kembali. Tenaga
kesehatan akan sulit dalam melakukan
tindakan atau terapi yang pernah diberikan
kepada pasien yang terdapat di dalam berkas
rekam medik [5].

Flowchart
Flowchart aplikasi sistem pendukung
keputusan dengan menggunakan metode
SMART ditunjukkan pada Gambar 1.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1

Gambaran Umum Sistem
Sistem yang dikembangkan adalah
implementasi dari metode Simple MultiAtribut Rating Technique(SMART) kedalam
bentuk aplikasi untuk menganalisa gangguan
jenis gizi buruk pada balita dan ibu hamil.
Sistem ini akan menganalisis jenis penyakit
gizi burukdiantaranya adalah gizi buruk jenis

Gambar 1 Flowchart Aplikasi Pendukung
Keputusan
Flowchart alur sistem metode SMART
dalam aplikasi pendukung keputusam dalam

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Gizi Buruk

60
menentukan jenis gizi buruk pada balita dan
ibu hamilditunjukkan pada Gambar 2.

Tabel 1 menunjukkan keterangan Use
Case Diagram.
Tabel 1Keterangan Use Case Diagram
Aktor
Melakukan
Login

Memilih
Menu
SMARTER

Gambar 2 Flowchart dari Proses SMART [6]
3.3 Perancangan Sistem
a) Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk
memodelkan dan menyatakan unit fungsi atau
layanan yang disediakan oleh sistem.Use
Casediagram juga menjelaskan mengenai
aktor yang terlibat dengan perangkat lunak
yang dibangun beserta proses-proses yang ada
didalamnya. Gambar 3 menunjukkanUse
Casediagram SPK status gizi pada ibu hamil
dan balita:

Memilih
menu
Panduan
Memilih
menu
Tentang
Gizi
Aktor
melakukan
Logout

Sistem
Aktor
melakukan
login
dengan
memasukkan
username dan password. Jika
username dan password yang
dimasukkan benar, maka
sistem akan menampilkan
menu utama. Jika username
dan password yang di
masukkan oleh admin salah,
maka sistem akan memberi
pesan bahwa login yang
dilakukan tidak valid.
Sistem akan menampilkan
pilihan menu ibu hamil atau
menu balita yang akan
melakukan
pemeriksaan
status gizi
Sistem akan menampilkan
cara penggunaan aplikasi
Sistem akan menampilkan
informasi yang berkaitan
dengan Gizi
Sistem akan keluar dan
menampilkan kembali menu
login pada aplikasi

b) Activity Diagram
Activity diagram adalah salah satu cara
untuk memodelkan event-event yang terjadi
dalam suatu Use Case. Activity Diagram juga
merupakan suatu bentuk flow diagram yang
memodelkan alur kerja (workflow) sebuah
proses bisnis dan urutan aktivitas sebuah
proses.
1. Activity Diagram Login
Use case login menjaga agar sistem tetap
aman dari orang-orang yang tidak memiliki
hak akses terhadap sistem. Dengan kata lain
Login menjadi kunci untuk dapat masuk dan
menjalankan sistem. Gambar 4 menunjukkan
activity diagram login.

Gambar 3Use case diagram SPK Status Gizi
Pada Ibu Hamil Dan Balita

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page



Utari, Yamin dan SurimiIJC CSISSN: 1978-1520

Aktor

Sistem

61

sistem akan menampilkan informasi yang
berkaitan dengan status gizi balita dan ibu
hamil. Gambar 6 menunjukkan activity
diagram menu tentang gizi.
Aktor

Sistem

Gambar 4 Activity Diagram Login
Activity Diagram Menu SMART
Activity diagram menjelaskan aktivitas
yang dapat dilakukan sistem. User memilih
menu SMART kemudian sistem akan
menampilkan form jenis konsultasi. User
dapat memilih beberapa alternatif dan kriteria
kemudian sistem akan memproses dan
menampilkan form inputan data kondisi
pasien. Setelah inputan selesai user dapat
mengklik tombol proses dan sistem akan
melakukan perhitungan secara otomatis,
hingga hasil keputusan ditampilkan.Gambar 5
menunjukkan activity diagram menu SMART.
2.

Aktor

Sistem

Gambar 6 Activity Diagram Menu Tentang
Gizi.
4. Activity Diagram Menu Panduan
User memilih menu panduan kemudian
sistem akan menampilkan isi dari menu
panduan. Gambar 7 menunjukkan activity
diagram menu panduan.
Aktor

Sistem

Gambar 7 Activity Diagram menu panduan

Gambar 5 Activity Diagram Menu SMART
3. Activity Diagram Menu Tentang Gizi
User memilih menu tentang gizi kemudian

c) Sequence Diagram
1. Sequence Diagram Login
Proses yang terjadi pada saat login adalah
aktor memasukkan username dan password
untuk mengaktifkan menu utama selanjutnya
sistem menjalankan perintah login dan
melakukan validasi username dan password.
Jika login valid maka sistem akan
menampilkan menu utama. Sequence Diagram
login ditunjukkan pada Gambar 8.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Gizi Buruk

62

aplikasi. Gambar 11 menunjukkan sequence
diagram menu panduan.

Gambar 8 Sequence Diagram Login
2. Sequence diagram menu SMART
Gambar 9 menunjukkan sequence diagram
menu SMART. Pada proses ini, pengguna
dapat melihat tahap pemilihan alternatif dan
kriteria, dan input data pasien selanjutnya akan
diproses oleh sistem.

Gambar 11
Panduan.

Sequence

Diagram

Menu

d) Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur
sistem dari segi pendefisien kelas-kelas yang
akan dibuat untuk membangun sebuah sistem.
Gambar 12 menunjukan class diagram pada
aplikasi
sistem
pendukung
keputusan
penentuan status gizi buruk pada balita dan ibu
hamil.

Gambar 9 Sequence Diagram Menu SMART
3. Sequence Diagram Menu Tentang Gizi
Pada proses ini, pengguna dapat melihat
informasi tentang gizi balita dan ibu hamil.
Gambar 10 menunjukkan Sequence Diagram
Menu Tentang Gizi.

Gambar 12 Class Diagram
3.4

Gambar 10 Sequence Diagram Menu Tentang
Gizi
4. Sequence Diagram Menu Panduan
Pada proses ini, pengguna dapat melihat
beberapa panduan tentang penggunaan

Kebutuhan Sistem
Tahap implementasi sistem merupakan
proses pengubahan sistem yang telah
dirancang pada bab sebelumnya menjadi
sistem yang dapat dijalankan. Sistem
Pendukung Keputusan Penentuan status gizi
buruk pada balita dan ibu hamil ini
memerlukan perangkat lunak (software) dan
perangkat
keras
(hardware)
dalam

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

Utari, Yamin dan SurimiIJC CSISSN: 1978-1520

pembuatannya agar sistem dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan. Adapun
kebutuhan-kebutuhan yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi baik dari kebutuhan
perangkat keras maupun kebutuhan perangkat
lunak adalah sebagai berikut :
a. Perangkat lunak
1. Sistem Operasi yang digunakan adalah
Windows 7.
2. Database Management System yang
digunakan adalah MySQL (XAMPP
1.8.3).
3. Program aplikasi yang digunakan
adalah NetBeans IDE 8.1.
4. Penghubung antara database dan
NetBeans yang digunakan adalah
MySQL Connector/ODBC 5.1.
b. Perangkat keras
a. Laptop dengan spesifikasi processor
Intel CORE i3.
b. RAM 2048MB
c. Hardisk 320 GB
Implementasi Antarmuka Sistem
Setelah memenuhi kebutuhan sistem,
proses selanjutnya adalah mengimplementasi
antarmuka sistem yang ada di dalam aplikasi
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan
Status Gizi Buruk Pada Balita dan Ibu
Hamildengan metode SMART. Berikutadalah
tampilan form seluruh sistem.



63

Pada Gambar 12, login dilakukan oleh
user dengan nama pengguna “admin” serta
password “*****”. Jika login valid, maka
akan tampil halaman utama sistem.
2. Form Menu Utama
Form utama merupakan halaman utama
dari aplikasi Sistem pendukung keputusan
penentuan status gizi buruk pada balita dan ibu
hamil. Form yang lain bisa dipanggil jika form
utama sudah terbuka. Form utama berisi menu
file yang didalamnya terdapat menu SMART,
menu panduan, menu tentang gizi dan logout.
Menu SMART terdiri dari submenu balita dan
submenu ibu hamil. Tampilan halaman utama
ditunjukkan pada Gambar 13.

3.5

1. Form Login
Form login merupakan form awal pada
sistem pakar ini yang berfungsi untuk
menentukan hak akses pengguna, sehingga
dapat mengoperasikan menu-menu lainnya
yang terdapat pada form menu utama, admin
harus memasukkan username dan password
yang benar. Tampilan halaman login
ditunjukkan pada Gambar 12.

Gambar 13TampilanForm Halaman Utama
3. Form Menu SMART
Menu SMART adalah menu inti dari
aplikasi ini, di dalam menu SMART terdapat
dua submenu yaitu submenu balita dan ibu
hamil. Didalam masing-masing submenu
terdapat pilihan alternatif dan kriteria gizi
buruk pada balita maupun pada ibu hamil.
Alternatif dalam aplikasi ini adalah nama
tipe gizi buruk (Kwarshiorkor, Marasmus
dan Kwarshiorkor-Marasmus) sedangkan
kriteria adalah gejala yang dialami oleh
balita atau ibu hamil. Saat alternatif dan
kriteria telah dipilih didalam menu SMART
ini terdapat dua tombol button yaitu tombol
proses dan tombol reset. Tombol reset
berfungsi untuk melakukan pemilihan ulang
alternatif dan kriteria sedangkan tombol
proses berfungsi untuk melanjutkan ke tahap
berikutnya. Gambar 14 menunjukkan
tampilan menu SMART balita dan Gambar
15 menunjukkan tampilan menu SMART ibu
hamil.

Gambar 12 Tampilan Form Login
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Gizi Buruk

64

balita dan ibu hamil. Tampilan form menu
panduan ditunjukkan pada Gambar 17.

Gambar 14 Tampilan Form Menu SMART
Balita

Gambar 15
SMART

Gambar 17 Tampilan Form Menu Panduan
5. Form menu tentang gizi
Tampilan form menu tentang gizi berupa
data informasi yang berkaitan dengan
penjelasan tentang gizi balita dan ibu hamil
serta petunjuk yang harus dilakukan oleh
balita maupun ibu hamil sebagai tindak lanjut
dalam perbaikan gizi agar lebih baik.
Tampilan form menu tentang gizi ditunjukkan
pada Gambar 18.

Tampilan Form Perhitungan

Gambar 18 Tampilan Form Menu Tentang
Gizi
4. KESIMPULAN

Gambar 16 Listing Halaman Cetak Hasil
Diagnose Pada Balita
4. Form Menu Panduan
Tampilan menu panduan berisi tentang
panduan menggunakan aplikasi sistem
pendukung keputusan penentuan gizi buruk

Berdasarkan penelitian dan hasil
pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi
pendukung keputusan menggunakan metode
SMARTpenentuan gizi buruk pada balita dan
ibu hamil, maka dapat disimpulkan:
1. Pada Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan StatusGizi Buruk Pada Balita
dan Ibu Hamil yang dibangun berhasil
mendiagnosa jenis gizi buruk berdasarkan
gejala/kriteria dan data rekam medik yang
dialami balita atau ibu hamil.

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

Utari, Yamin dan SurimiIJC CSISSN: 1978-1520



65

2. Implementasi metode SMART dalam
sistem pendukung keputusan ini berjalan
dengan baik, yang ditandai dengan
berhasil mendiagnosa status gizi balita dan
ibu hamil berdasarkan gejala-gejala yang
dialami.
5. SARAN
Adapun saran yang dapat disampaikan
untuk pengembangan selanjutnya adalah:
1. Adanya perbandingan dengan metode
lainnya dengan studi kasus yang sama
dan juga aplikasi yang dikembangkan
hanya menampilkan beberapa alternatif
dan kriteria, untuk pengembangan
kedepannya.
2. Perlu ditambahkan alternatif dan kriteria
yang
lebih
spesifik.
Misalnya
penambahan data gejala non-fisik
(kelainan genetik).
DAFTAR PUSTAKA
[1]

Wulandari, P., 2007, Sistem Pendukung
Pengambilan Keputusan Pemilihan
Ponsel Dengan Metode SMART.

[2]

http://bpptik. kominfo.go.id/index. php/
id/artikel/142-sejarah-singkat-java.

[3]

http://www.netbeans.org/

[4]

http://www.apache.org.

[5]

Arisman, M.B., 2008. Gizi Dalam Daur
Kehidupan Edisi 2. Palembang.

[6]

Kustiyahningsih.Y.,
2010.
Sistem
Pendukung
Keputusan
Untuk
Menentukan Jurusan Pada Siswa SMA
Menggunakan Metode KNN dan
SMART, Madura.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

66

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Gizi Buruk

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25