ADAPTASI TERHADAP STRESS ADAPTASI SOSIAL

ADAPTASI TERHADAP STRESS
(ADAPTASI SOSIAL BUDAYA)

NAMA KELOMPOK 7 :
SRIGITA DEWIYANA HERLYN

16140074

SIZIZ NAHDIATUS SHOLIKHA

16140044

SRI MAHATMA KESAVA MURTI

16140036

ELISABETH CLAUDIA DA CUNHA

16140080

SELFIA MEGAWATI MATERO


16140067

ENDANG PURWANTI

16140032

PRODI D4 BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

KONSEP TENTANG STRES
Stres adalah segala situasi dimana tuntunan non-spesifik mengharuskan seseorang
individu untuk merespon atau melakukan tindakan (Selye, 1976). Respon atau tindakan ini
termasuk respon fisiologis dan psikologis. Stressor adalah stimulus yang mengawali atau
mencetuskan perubahan.
Stresor dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Stresor Internal
Adalah berasal dari dalam diri seseorang (demam, kondisi seperti kehamilan,
menopause atau suatu keadaan emosi seperti rasa bersalah)

2. Stresor Eksternal
Adalah berasal dari luar diri seseorang (perubahan bermakna dalam suhu lingkungan,
perubahan peran dala keluarga atau sosial, atau tekanan dari pasangan)
Faktor yang mempengaruhi respons terhadap stressor :
1. Sifat stresor
Sifat stresor ini dapat berupa tiba-tiba atau berangsur-angsur, sifat ini pada setiap
induvidu dapat berbeda-beda tergantung dari pemahaman arti stresor.
2. Durasi stresor
Apabila stresor yang dialami lebih lama, maka respons yang dialaminya juga akan
lebih lama dan dapat mempengaruhi dari fungsi tubuh yang lain
3. Jumlah stresor
Semakin banyak stresor yang dialami seseorang , dampak menimbulkan dampak yang
besar bagi fungsi tubuh, juga sebaliknya dengan jumlah stressor yang dialami banyak
dan mampu menghadapinya, maka semakin baik dalam mengatasinya sehingga
kemampuan adaptifnya akan semakin baik.
4. Pengalaman masa lalu
Semakin banyak stresor dan banyak pengalaman yang dialami dan mampu
mengahdapinya, maka semakin baik dalam mengatasinya.
5. Tipe kepribadian
Apabila seseorang memiliki tipe kepribadian ambisius, agresif, kompetitif, kurang

sabar, mydah tegang, bekerja tidak kenal waktu, bicara cepat, pandai berorganisasi,
dan memimpin, lebih suka bekerja sendirian bila ada tantangan, kaku terhadap waktu,
ramah, berpendirian kuat akan lebih rentan terkena stres diabndingkan
seseorangberkepribadian tidak agresif, penyabar, senang, tidak mudah tersinggung,
lebih suka kerjasama, mudah bergaul dan lain-lain.
TEKNIK MANAJEMEN STRES
1. Mengatur diet dan nutrisi

Dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi sesuai porsi dan jadwal
yang teratur. Menu juga sebaiknya bervariasi agar tidak timbul kebosanan
2. Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur yang cukup dapat memulihkan keletihan fisik dan kebugaran tubuh.
Tidur yang cukup dapat memperbaiki sel sel yang rusak
3. Olahraga teratur
Olah raga sederhana seperti jalan pagi atau lari pagi dilakukan paling tidak 2 kali
seminggu dan tidak harus sampai berjam-jam. Setelah selesai diamkan tubuh sejenak
kemudian mandi untuk memulihkan kesegaran tubuh
4. Berhenti merokok
Dapat meningkatkan status kesehatan serta menjaga ketahanan dan kekebalan tubuh
5. Menghindari minuman keras

6. Mengatur berat badan
Berat badan yang tidak seimbang(terlalu gemuk/kurus) akan menurunkan ketahanan
dan kekebalan tubuh terhadap stres.
7. Mengatur waktu
Dengan mengatur waktu, pekerjaan yang dapat menimbulkan kelelahan fisik dapat
dihindari dengan cara menggunakan waktu secara efektif dan efisien.
8. Terapi psikofamaka
9. Terapi somatik
10. Psikoterapi
11. Terapi psikoreligius

Adaptasi terhadap stres
Adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap suatu penilaian. Dalam hal ini respon
individu terhadap suatu perubahan yang ada dilingkungan yang dapat mempengaruhi
keutuhan tubuh bai secara fisiologis maupun psikologis dalam perilaku adaptif.
Adaptasi terhadap stress dapat berupa :
1.
2.
3.
4.


Adaptasi fisiologis
Adpatasi psikologis
Adaptasi sosial budaya
Adaptasi spiritual

KONSEP TENTANG ADAPTASI

Adaptasi merupakan suatu proses perubahan yang menyertai individu dalam
berespons terhadap perubahan yang ada dilingkungan dan dapat mempengaruhi keutuhan
tubuh baik secara fisiologis maupun psikologis yang akan menghasilkan perilaku adaptif.
Adaptasi merupakan pertahanan yang didapat sejak lahir atau diperoleh karena belajar
dari pengalaman untuk mengatasi stres. Cara mengatasi stres dapat berupa membatasi tempat
terjadinya –stress, mengurangi, atau menetralisasi pengaruhnya.
Menurut gerungan tahun 1991 adaptasi adalah suatu penyesuaian pribadi terhadap
lingkungan, penyesuaian ini dapat berarti mengubah diri pribadi sesuai dengan keadaan
lingkungan, juga dapat berarti mengubah lingkungan sesuai dengan keinginan pribadi.
Menurut Selye 1976; Monsen, Floyd dan Brookman 1992 Adaptasi adalah suatu
upaya untuk mempertahankan fungsi yang optimal melibatkan refleks, mekanisme otomatis
untuk perlindungan, mekanisme koping dan idealnya dapat mengarah pada penyesuaian atau

penguasaan situasi.
Macam-macam adaptasi
1.
2.
3.
4.

Adaptasi fisiologis
Adaptasi psikologis
Adpatasi perkembangan
Adaptasi sosial budaya
Setiap lingkungan sosial msyarakat mempunyai tatanan budaya masing-masing.
Antara lingkungan satu dengan lingkungan lain tentu memiliki budaya berbeda-beda.
Perbedaan tersebut yang akhirnya menuntut setiap orang beradaptasi jika hal itu dapat
dilakukan dengan baik maka akan tercipta kesimbangan. Namun jika hal tersebut
tidak dapat dilakukan bukanlah suatu hal yang tidak mungkin jika orang tersebut akan
mengalami stres.
5. Adaptasi spiritual
Sumber : Buku Pengantar kebutuhan dasar manusia 1 (Aplikasi konsep dan proses
keperawatan) A. Aziz Alimul H.