IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN dasar peranan

STUDI KEBIJAKAN
PENDIDIKAN DI INDONESIA
Fery Diantoro, M.Pd.I

Implementasi Kebijakan Pendidikan

Implemantasi Kebijakan Pendidikan

 Proses menjalankan, menyelenggarakan dan
mengupayakan alternatif yang telah diputuskan
berdasarkan hukum yang berlaku (Sanusi)
 Sesungguhnya bukanlah sekedar yang berkaitan
dengan mekanisme penjabaran keputusankeputusan politik dalam prosedur rutin lewat
saluran birokasi pendidikan, melainkan lebih dari
itu, seperti menyangkut masalah konflik
kepentingan, keputusan dan siapa yang
memperoleh sesuatu dari kebijakan pendidikan
tersebut. (Grindle)

Implemantasi Kebijakan Pendidikan


 Keseluruhan tindakan yang dilakukan oleh
individu-individu/pejabat-pejabat atau
kelompok-kelompok pemerintah atau swasta
yang diarahkan kepada pencapaian tujuan
kebijakan yang telah ditentukan terlebih
dahulu
 Proses pelaksanaan keputusan kebijakan yang
dibuat oleh lembaga pemerintah yang
diarahkan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan dalam keputusan kebijakan
tersebut.

Tujuan
Untuk menetapkan arah agar
tujuan kebijakan dapat
direalisasikan sebagai hasil dari
kegiatan pemerintah

Komponen implementasi kebijakan


 Menciptakan dan menyusun staf sebuah agen baru
untuk melaksanakan sebuah kebijakan baru.
 Menterjemahkan tujuan legislatif dan serius
memasukkannya ke dalam aturan pelaksanaan,
mengembangkan panduan atau kerangka kerja
bagi para pelaksana kebijakan.
 Melakukan koordinasi terhadap sumberdaya agen
dan pembiayaan bagi kelompok sasaran,
mengembangkan pembagian tanggungjawab para
agen dan antar para agen serta hubungan antar
agen.
 Mengalokasikan sumberdaya untuk memperoleh
dampak kebijakan.

Kebijakan Pendidikan
Kebijakan
Pendidikan
(Penjelas)

Program


Proyek

Tata urutan
Implementasi
Kebijakan
Pendidikan

Kegiatan

Pemanfaat
(beneficiaries)

Sosialisasi Kebijakan (0-6 bulan)

Langkah
impleme
ntasi

Penerapan kebijakan tanpa sanksi (6-12

bulan) disertai perbaikan bila diperlukan

Penerapan dengan sanksi disertai
pengawasan dan pengendalian

PerMenPAN
No.
PER/04/MPAN/4/2007

Evaluasi kebijakan (pada akhir tahun ke-3
dan/atau ke-4) sejak diterapkan dengan sanksi

Pendekatan Implemantasi

 Pendekatan
 Pendekatan
Manajerial
 Pendekatan
 Pendekatan


Struktural
Prosedural dan
Perilaku
Politik

 Agar implenetasi kebijakan dalam
pendidikan berjalan dengan lancar dan
sukses maka perlu dianalisis tentang
peraturan yang dapat mendukung
kebijakan, keuangan, personil dan
prasarana lainnya yang dapat
mendukung suatu pelaksanaan kebijakan.
 Kegagalan implementasi kebijakan
dapat timbul dari informasi, isi
kebijakan, dukungan, pembagian
potensi

Faktor Penentu Implementasi
Dua hal yang harus diperhatikan
dalam implementasi kebijakan

1. Formulasi tujuan kebijakan
harus jelas termasuk sasaran,
siapa yang berperan, dan
bagaimana kebijakan tersebut
dilaksanakan.
2. Dana pendukung yang
proporsional

Faktor Penentu Implementasi
Tiga unsur penting dalam implementasi
kebijakan (Syukur) :
1. Adanya program atau kebijakan
yang dilaksanakan
2. Target grup yaitu kelompok
masyarakat yang menjadi sasaran
dan diharapkan akan menerima
manfaat dari program,
perunbahan atau peningkatan
3. Unsur pelaksana


Faktor Penentu Implementasi
Faktor yang harus diperhatikan menurut Grindle;
 Isi dari kebijakan (content of policy)
 Aspek konteks atau lingkungan implementasi (contex of
implementations)
Keberhasilan implementasi kebijakan harus memperhatikan (Willian N.
Dunn);
 Policy Stakeholder
 Policy Environmet (konteks kusus kejadian disekeliling
kebijakan yang mempengaruhi)
Yang mempengeruhi proses implementasi kebijakan (Horn);
 Faktor dukungan sumber daya,
 Karakteristik pelaksana kebijakan,
 Daya tanggap
 Kemampuan untuk menyesuaikan diri (adaptasi)

Faktor Penentu Implementasi
Keberhasialan implementasi kebijakan
dipengaruhi oleh tiga faktor (Rippley dan
Franklin) ;

1. Prespektif kepatuhan (complience)
yang mengukur implementasi dari
kepatuhan street level bureaucracy
terhadap kebijakan
2. Kelancaran rutinitas dan ketiadaan
persoalan
3. Kinerja yang memuaskan semua pihak

Faktor Penentu Implementasi
Faktor yang berpengaruh terhadap implementasi
kebijakan (Ali Imron)
 Kompleksitas kebijkan yang teah dibuat
 Tidak jelasnya rumusan kebijakan dan
pemecahan masalah yang diajukan
 Faktor sumber-sumber potensial yang dapat
mendukung pelaksanaan kebijakan
 Keahlian pelaksana kebijakan
 Dukungan dari khalayak sasaran terhada
kebijakan yang diimplementasikan
 Faktor-faktor efektifitas dan efisiensi birokasi


Faktor Penentu Implementasi
Tiga faktor yang yang dapat menentukan
kegagalan dan keberhasilan dalam
implementasi kebijakan (Arif Rahman) :
1. Faktor yang terletak pada rumusan
kebijakan yang telah dibuat oleh para
pengambil keputusan
2. Faktor yang terletak pada personil
pelaksana
3. Faktor yang terletak pada sistem
organisasi pelaksana

Faktor Penentu Implementasi
Adanya berbagai kondisi yang mendukung agar implementasi dapat
dilaksanakan secara optimal, (Sabatier dan Mazmanian) :







Program harus mendasarkan diri pada sebuah kajian teori yang
terkait dengan perubahan pelaku kelompok sasaran guna
mencapai hasil yang telah ditetapkan
Undang – Undang atau peraturan tidak boleh ambigu atau
bermakna ganda
Para pelaku kebijakan harus memiliki kemempuan manajerial,
dan politis dan komitmen terhadap tujuan yanng akan dicapai.
Program harus didukung oleh para pemangku kepentingan
(pemilih, perumus undang-undang, pengadilan yang
mendukung).
Prioritas umum dari sasaran perundang-undangan tidak
signifikan direduksi oleh waktu dengan adanya kebijakan yang
sangat darurat pada publik, atau perubahan keadaan sosial
ekonomi yang sesuai dan didasarkan pada teori perundangundangan secara teknis ataupun memperoleh dukungan publik.

Faktor Penentu Implementasi
Dari berbagai macam pendapat dapat
disimpulkan bahwa factor penentu implementasi

kebijakan terletak pada :

 Isi Kebijakan
 Rumusan jelas
 Tujuan dan sasaran jelas
 Tidak bermakna ambigu
 Sumber Daya/Pelaksana Kebijakan
 Memiliki kemampuan manajerial, politik dan
komitmen
 Dukungan
 Adanya dukungan dari khalayak atau lingkungan
 Dukungan pendanaan