PENINGKATAN MOTIVASI DAN KREATIFITAS KIN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KREATIFITAS KINERJA APARATUR
DESA
TERHADAP PENGEMBANGAN POTENSI DESA
(Pengembangan Sunber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia)
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat pendaftaran Anggota BPD
Desa Pasirmulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung
oleh
Arif Mustopa, S.S

DESA PASIRMULYA
KECAMATAN BANJARAN
KABUPATEN BANDUNG
BANDUNG
2016

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah. Puji serta syukur penulis sampaikan kehadirat Allah Subhanallahu
Wa Ta’ala yang senantiasa melimpahkan karunia dan rahmat-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peningkatan Motivasi Dan
Kreatifitas Kinerja Aparatur Desa Terhadap Pengembangan Potensi Desa

(Pengembangan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia).
Makalah ini membahas tentang pengembangan potensi Desa Pasirmulya
Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Potensi yang dimaksudkan adalah
sumber yang dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Desa pasirmulya,
khususnya sektor ekonomi. Sumber tersebut dapat dikategorikan ke dalam aspek
fisik dan non-fisik. Aspek fisik meliputi material yang tersedia, seperti; tanah, air,
lingkungan dan sebagainya, sementara aspek non-fisik meliputi skill atau daya
manusia/masyarakat desa sebagai pengelola.
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun. Akhir kata
penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung dalam
proses penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan
bagi pembaca.

Bandung, 13 April 2016

Penulis
1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................1
Daftar Isi.................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORETIS
A. Desa..............................................................................................................6
B. Aparatur Desa............................................................................................7
C. Potensi Desa Pasirmulya............................................................................8
BAB III PEMBAHASAN
A. Peningkatan Kinerja Aparatur Desa Pasirmulya...................................9
B. Pengembangan Potensi Desa Pasirmulya..............................................10
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................................................11
B. Saran..........................................................................................................11
Daftar Pustaka......................................................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN

2

A. Latar Belakang Masalah
Desa atau kelurahan merupakan unit pemerintahan yang paling dekat
dengan masyarakat dibawah kecamatan. Meski pun berada dalam rantai roda
pemerintahan bawah, desa sangat berperan penting untuk menciptakan masyarakat
yang sejahtera dan maju sesuai tujuan negara. Dengan dikeluarkannya Undangundang nomor 6 tahun 2014 tentang Pengaturan Desa merupakan kesempatan
bagi setiap desa yang ada di Indonesia untuk bisa mengembangkan setiap potensi
yang dimilikinya.
Potensi desa sangat penting dikelola dan dimanfaatkan baik oleh aparatur
desa khususnya beserta masyarakat tersebut. Pengelolaan dan pemanfaatan
potensi desa yang maksimal dan tepat dapat membantu memajukan dan
mensejahterakan masyarakat bahkan dapat menjadi sumber peningkat pemasukan
dana kabupaten tersebut.
Salah satu potensi desa di Indonesia yang cukup menjanjikan berada di
Desa Pasirmulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, letak geografis Desa
Pasirmulya yang berada dibawah pegunungan menyediakan tanah yang subur
untuk dijadikan lahan pertanian, serta lingkungan yang asri dapat dimanfaatkan
sebagai objek wisata. Tersedianya potensi yang besar tersebut diperlukan juga
pengelolaan dan pemanfaatan yang baik. Dalam hal ini peranan aparatur desa

khususnya aparatur Desa Pasirmulya sangat vital.
Meski peranan pengembangan dan pengelolaan potensi desa berada di
pundak aparatur desa tetap saja potensi desa memerlukan perhatian dan tanggung
jawab bersama. Untuk itu masyarakat yang berada di lingkungan Desa Pasirmulya
diharapkan dapat ikut serta. Adanya program dari desa khususnya Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri mulai tahun 2007,
merupakan salah satu upaya menanggulangi pembangunan (ekonomi, sosial, dan
fisik) yang melibatkan berbagai unsur masyarakat.
Melalui PNPM Mandiri Sosial dapat membentuk fasilitas-fasilitas guna
menunjang potensi desa yang ada serta membentuk pribadi masyarakat yang
mandiri dan mampu bersaing dengan perkembangan globalisasi. Lahirnya
3

beberapa

program

pengembangan

potensi


desa

tidak

berakhir

sampai

terlaksananya program itu saja, akan tetapi diperlukan pengawasan, perawatan
maupun menjadi program jangka panjang desa. Oleh karena itu, masyarakat Desa
Pasirmulya khususnya aparatur Desa Pasirmulya jangan berpuas diri dengan apa
yang telah dicapai.
B. Rumusan Masalah
Makalah ini memiliki beberapa rumusan masalah. Adapun rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut:
1)
Bagaimana cara peningkatan kinerja Aparatur Desa Pasirmulya Kecamatan
2)


Banjaran Kabupaten Bandung guna pengelolaan potensi desa?
Bagaimana pengembangan potensi desa yang ada di Desa Pasirmulya?

C. Tujuan Penelitian
1)
Mengetahui cara
2)

peningkatan kinerja Aparatur Desa Pasirmulya

Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung guna pengelolaan potensi desa.
Mengetahui pengembangan potensi desa yang ada di Desa Pasirmulya.

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Desa
4

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan

asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan
Nasional dan berada di daerah Kabupaten (Undang-undang nomor 22 tahun
1999).
Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Desa Pasirmulya adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan
Banjaran, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Sebagai desa yang lahir dari
pamekaran, Desa Pasirmulya berkembang menjadi desa yang tidak bisa dipandang
sebelah mata mengingat beberapa penghargaan yang telah diraih terutama dalam
bidang pembangunan.
B. Aparatur Desa
Aparatur atau pamong desa merupakan sekelompok orang yang
menjalankan pemerintahan di tingkat desa atau kelurahan. Aparatur
desa adalah sarana pendukung kelancaran dan ketertiban pemerintahan

desa. Perannan Aparatur Desa sangat penting bagi perubahan dan
tingkat perkembangan desa.

C. Potensi Desa Pasirmulya

5

Potensi adalah daya, kekuatan, kesanggupan dan kemampuan yang
mempunyai kemungkinan untuk dapat dikembangkan (Kamus Besar Bahasa
Indonesia). Potensi desa adalah sumber (kekuatan, kekayaan, kemampuan) yang
dimiliki oleh suatu desa. Potensi desa ini sangat memungkinan untuk dapat
dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sumber tersebut dapat dikategorikan ke dalam aspek fisik dan non-fisik.
Aspek fisik meliputi material yang tersedia, seperti; tanah, air, lingkungan dan
sebagainya,

sementara

aspek


non-fisik

meliputi

skill

atau

daya

manusia/masyarakat desa sebagai pengelola.
Salah satu potensi desa di Indonesia yang cukup menjanjikan berada di
Desa Pasirmulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, letak geografis Desa
Pasirmulya yang berada dibawah pegunungan menyediakan tanah yang subur
untuk dijadikan lahan pertanian, serta lingkungan yang asri dapat dimanfaatkan
sebagai objek wisata.

BAB III
6


PEMBAHASAN
A. Peningkatan Kinerja Aparatur Desa Pasirmulya
Aparatur desa adalah sarana pendukung kelancaran dan ketertiban
pemerintahan desa. Perannan Aparatur Desa sangat penting bagi perubahan dan
tingkat perkembangan desa. Sebagai abdi negara yang bertugas menaungi
masyarakat aparatur desa harus mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan
pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara dan
pembangunan.
Agar hal di atas tersebut dapat menjadi kenyataan maka dituntut adanya
suatu sikap aparatur yang baik, integritas, profesionalisme serta etos kerja dan
moral yang tinggi. Adanya wewenang Otonomi Daerah yang dikeluarkan oleh
pemerintah sejak tahun 2001 maka aparat pemerintahan di daerah diharapkan
dapat mengelola dan menyelenggaraan pelayanan dengan lebih baik dari
sebelumnya sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Perencanaan pembangunan didaerah (desa) tidak dapat dipisahkan dari
penyelenggaraan pemerintah desa yang merupakan unit terdepan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjadi elemen penting penentu
dalam keberhasilan seluruh program pembangunan. Karena itu upaya untuk
memperkuat dan memberdayakan pemerintah ditingkat desa merupakan langkah
dalam mempercepat terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat sebagai tujuan

dalam program pembangunan kelurahan.
Desa Pasirmulya sebagai salah satu desa di kabupaten Bandung yang
sedang gencar melakukan pembangunan-pembangunan, sehingga memperoleh
berbagai penghargaan tidak terlepas dari peran aparatur Desa Pasirmulya itu
sendiri. Berbagai program-program prmbangunan dibuat dan dijalankan oleh
lembaga-lembaga yang berada di Desa Pasirmulya.
Dilihat dari berbagai program pembangunan dan penghargaan yang diraih,
melihatkan kinerja aparatur Desa Pasirmulya yang cukup baik. Akan tetapi dibalik
proses keberhasilan program tersebut masih menyisakan beberapa pekerjaan
7

rumah buat aparatur Desa Pasirmulya. Setelah terlaksananya program diharapkan
aparatur Desa Pasirmulya tidak berpuas diri sampai disitu saja. Akan tetapi, perlu
adanya

pengembangan,

perawatan

dan

pengawasan

terhadap

program

pembangunan yang telah dilaksanakan.
Dalam hal ini diperlukan adanya motivasi kinerja terhadap para aparatur
Desa Pasirmulya agar tetap stabil dan bahkan meningkatkan kinerja khususnya
dalam hal pelayanan publik. Sosok pemimpin atau atasan berperan penting untuk
memompa setiap aparatur desa untuk tetap prima dalam melayani proses
administrasi.
Selain motivasi, aparatur desa juga dituntut mempunyai kreatifitas.
Kreatifitas disini artinya aparatut desa, khususnya aparatur Desa Pasirmulya dapat
mengembangkan berbagai program yang telah ada menjadi program baru bahkan
menjadi program jangka panjang. Semakin banyaknya program yang dibuat akan
berdampak positif terhadap masyarakat.

B. Pengembangan Potensi Desa Pasirmulya
Potensi desa adalah sumber (kekuatan, kekayaan, kemampuan) yang
dimiliki oleh suatu desa. Potensi desa ini sangat memungkinan untuk dapat
dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber
tersebut dapat dikategorikan ke dalam aspek fisik dan non-fisik. Aspek fisik
meliputi material yang tersedia, seperti; tanah, air, lingkungan dan sebagainya,
sementara aspek non-fisik meliputi skill atau daya manusia/masyarakat desa
sebagai pengelola.
Salah satu potensi desa di Indonesia yang cukup menjanjikan berada di
Desa Pasirmulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, letak geografis Desa
Pasirmulya yang berada dibawah pegunungan menyediakan tanah yang subur
untuk dijadikan lahan pertanian, serta lingkungan yang asri dapat dimanfaatkan
sebagai objek wisata.

8

Potensi Desa Pasirmulya dalam kategori fisik di dominasi oleh tanah untuk
lahan pertanian dan lahan perhutanan untuk perkebunan(kopi terbaik kopi
bandung malabar). Sementara kategori nonfisik

(skill / kemampuan) bertani

masyarakat Desa Pasirmulya karena sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai
petani. Tentu hal tersebut menjadi modal penting untuk mengelola lahan fisik
(pertanian). Terlebih lagi Desa Pasirmulya memiliki potensi desa Kp. Wangun
yang dapat dijadikan potensi andalan sebagai kampung wisata.
Dengan tersedianya potensi desa yang begitu melimpah alanhkah lebih
baik jika dilakukan pengembangan. Adapun pengembangan yang dapat ditempuh
yaitu;
1. Melakukan pendataan terhadap data potensi yang tersedia untuk menentukan
obyek-obyek yang bisa dikembangkan.
2. Melakukan survei lapangan untuk mengumpulkan data-data yang akan
dijadikan bahan dalam memetakan potensi dan masalah serta fasilitasi-fasilitasi
yang akan diimplementasikan.
3. Melakukan pengkajian dan analisis terhadap data yang terkumpul dengan
menggunakan metoda analisis yang telah ditetapkan
4. Menentukan skala prioritas (potensi andalan) yang akan dikembangkan
berdasarkan kebutuhan, biaya dan manfaat dari hasil pengembangan.
5. Merumuskan design atau rencana strategis yang berorientasi berdasarkan
kondisi riil di lapangan.
6. Mengimplementasikan design atau rencana strategis yang telah dihasilkan.
Contohnya potensi desa yang akan dikembangkan dan dijadikan potensi
unggulan atau andalan yaitu Kp. Wangun. Kp. Wangun harus terlebih dahulu di
data dan di survey kebutuhan atau ketersediaan fasilitas untuk menjadi sebuah
objek wisata. Hasil pendataan dan penyurvey-an di musyawarahkan hingga
melahirkan keputusan yang akan diambil sesuai anggaran dan kesanggupan. Jika
memungkinkan dapat juga menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk hadir
menghidupkan Kp. Wangun sebagai objek wisata.

9

Dalam proses pengembangan potensi desa perlu melibatkan partisipasi
masyarakat bahkan masyarakat, sehingga masyarakat nantinya akan tumbuh rasa
memiliki terhadap program yang berkenaan dengan pengembangan potensi desa.
Seperti tertuang dalam Pengaturan Desa yang bertujuan mendorong prakarsa,
gerakan, dan partisipasi masyarakat desa untuk pengembangan potensi dan aset
desa guna kesejahteraan bersama; serta. memajukan perekonomian masyarakat
desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional; (UU nomor 6 th 2014
pasal 4).

10

BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas mengenai pengembangan potensi desa,
penulis menyimpulkan bahwa peranan aparatur desa khususnya aparatur Desa
Pasirmulya berperan penting dalam pengembangan potensi desa. Perlu adanya
motivasi dan kreatifitas kerja dari aparatur Desa guna memajukan masyarakat
Desa Pasirmulya.
Potensi desa merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu peran
serta masyarakat mengembangkan potensi desa perlu di lakukan. Dalam proses
pengembangan potensi desa dapat dilakukan beberapa tahap, yaitu; 1) pendataan
potensi desa, 2) survey lapangan untuk menentukan fasilitas yang dibutuhkan, 3)
melakukan pengkajian terhadap data yang terkumpul, 4) menentukan skala
prioritas potensi desa yang di andalkan, 5) merancang desaign atau rencana
strategis, dan 6) mengimplementasikan design atau rencana yang telah dibuat.

B. Saran
Adapun saran yang penulis ajukan adalah;
1. Pemberian motivasi dari pimpinan kepada aparatur desa (Pasirmulya) agar
aparatur desa tetap bahkan selalu meningkatkan kinerjanya dalam hal
administrasi atau pelayanan..
2. Perlu adanya kreatifitas dari aparatur desa(Pasirmulya) terhadap programprogram agar menjadi program jangka panjang.
3. Selalu melibatkan peran masyarakat terhadap pengembangan potensi desa.

DAFTAR PUTAKA
11

Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline v1.1
Undang-undang. (2014). Undang-Undang, Nomor 6, Tahun 2014, tentang
Desa.

12