KEGIATAN PANEN DAN PASCAPANEN PRODUK PER (1)

KEGIATAN PANEN DAN
PASCAPANEN PRODUK
PERTANIAN

OLEH :
S R I H A N D AYA N I , S . T P.

Pengertian Hasil (Produk) Pertanian
Panen diartikan pengambilan tanaman atau

bagian tanaman yang dianggap sebagai
produk.
Dapat dikonsumsi sendiri atau dijual.

Indeks Panen
Ditinjau dari ilmu biologi, produk pertanian

dan limbahnya merupakan produk biologis.
Terbentuk akibat fotosintesa tanaman.
Efisiensi penggunaan hasil fotosintesa =
indeks panen yakni perbandingan berat

kering produk ekonomis dengan produk
biologis.
Semakin banyak bagian tanaman yg dpt
dimanfaatkan manusia, indeks panen semakin
tinggi.

Lanjutan..
Tanaman dengan indeks panen tinggi disebut

varietas unggul yakni tanaman yang dapat
menghasilkan biomasa atau produk biologis
tinggi. Sehingga tanaman tsb tidak memiliki
bagian yg disebut limbah tanaman.

Penentuan dan Cara Pemanenan
Penentuan saat panen dan cara pemanenan

produk2 pertanian yg mudah rusak/ mudah
merosot kualitasnya perlu disesuaikan dg
kuantitas konsumsi, penjualan, atau diproses

lebih lanjut. Dengan berorientasi pada
kepentingan dan kondisinya tsb selanjutnya
dpt disesuaikan pelaksanaan pemanenannya,
misalnya dilakukan secara bertahap.

Lanjutan..
Tetapi untuk produk yang sifatnya tidak

mudah rusak, maka pemanenan dpt
dilakukan sekaligus alias serentak saat masak
panen.

Penanganan Produk Pasca Panen
Seleksi (sortasi) terhadap mutu produk

pertanian
Pengolahan produk pertanian untuk
mendapatkan nilai tambah
Penyimpanan Produk Pertanian


Ketahanan simpan produk2 olahan hasil

pertanian dalam ruang penyimpanan
ditentukan oleh sejumlah faktor yakni suhu,
kelembaban, sirkulasi udara ruang simpan,
kebersihan dan keamanan ruang simpan dlm
hubungannya dg kemungkinan terjadinya
serangan hama dan penyakit pasca panen.
Produk olahan pertanian yg disimpan harus
dlm kondisi bersih tidak tercemar oleh bibit2
penyakit.

Kadar air produk olahan yg disimpan harus

serendah mungkin agar tidak dijadikan media
berkembangnya jamur yg merugikan
sehingga menyebabkan terjadinya penurunan
kualitas produk olahan yg disimpan