BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran SAVI pada Mata Pelajaran Matematika Kelas 3 di SD Kristen Karmel 02 Thekelan

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1

Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Pada setting dan karakteristik ini akan diuraikan tentang tempat penelitian,

waktu penelitian,subjek penelitian, jenis penelitian, variabel penelitian, rencana
tindakan, teknik pengumpulan data, validasi data serta analisis data.
3.1.1

Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Kristen Karmel 02 Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang. SD Kristen Karmel 02 Thekelan terletak di lereng Gunung
Merbabu dengan ketinggian mencapai 1700 MDPL. Walaupun letaknya di lereng
gunung, jumlah siswa masih tergolong banyak karena terletak di Desa Thekelan
kurang lebih 250 kepala Keluarga yang tinggal. Salah satu keunggulan dari SD
Karmel 02 yang menarik peneliti adalah sering adanya Guru Pembantu dari luar
negeri seperti dari Jerman dan Belanda yang tidak semua sekolah ada bahkan
menjadi satu-satunya sekolah di Kabupaten Semarang yang ada guru dari luar

negeri . Prasarana yang dimiliki sekolah, yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang kantor Guru
dan Kepala Sekolah, 1 ruang untuk perpustakaan dan komputer, 1 ruang untuk
UKS dan ruang kantin, 1 ruang untuk toilet laki-laki serta perempuan, halaman
yang luas serta tempat parkir yang nyaman. Penelitian dilakukan di SD Kristen
Karmel 02 karena mudah terjangkau oleh peneliti serta tempatnya nyaman.

3.1.2

Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran

2014/2015. Penentuan waktu penelitian mengacu pada materi yang diajarkan di
kelas 3 sesuai SK dan KD. Penelitian dilaksanakan kurang lebih selama 4 bulan
dari Februari sampai Mei 2015. Pada bulan Februari digunakan untuk permintaan
izin sekolah serta observasi. Pada bulan Maret mulai melaksanakan penelitian
tindakan kelas siklus 1 dan 2 sampai awal April. Bulan April sampai Mei
digunakan untuk mengolah data hasil penelitian.

1


2

3.1.3

Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 3 SD Kristen

Karmel 02 pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Siswa kelas 3 SD Kristen
Karmel 02 berjumlah 15 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Prestasi para
siswa berbeda-beda satu dengan yang lainnya ada yang tinggi, ada yang sedang,
ada pula yang rendah. Siswa juga berasal dari latar belakang keluarga yang
berbeda-beda.
Penelitian dilaksanakan di kelas 3 karena dari hasil pengamatan hasil
belajar mata pelajaran Matematika masih rendah. Untuk meningkatkan hasil
belajar siswa terdebut peneliti menggunakan Model pembelajaran SAVI.

3.2 Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Hal ini
disesuaikan dengan karakteristik penelitian tindakan kelas yaitu masalah
penelitian yang harus dipecahkan berasal dari persoalan praktik pembelajaran di

kelas atau berangkat dari permasalahan praktik faktual. Penelitian ini mengacu
PTK yang dikembangkan Kemmis & MC Taggart yang menguraikan bahwa
tindakan yang digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis dari aspek
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Desain penelitian seperti berikut:
a) Tahap perencanaan tindakan.
Awal dari penelitian ini adalah membuat sebuah rencana untuk melakukan
penelitian

seperti

menyusun

RPP,

menyiapkan

materi

pembelajaran,


merencanakan alat peraga yang dibutuhkan, berkonsultasi dengan guru kelas 3,
menyusun semua rencana sedetail mungkin supaya bisa berjalan sesuai rencana
yang telah dibuat.
b) Tahap pelaksanaan tindakan dan pengamatan.
Dalam tahap ini adalah melakukan tindakan dalam pembelajaran sesuai dengan
yang

telah

direncanakan

sebelumnya

peneliti

bertindak

sebagai

guru


mempraktikkan isi dari RPP yang dibuat oleh peneliti dengan semua alat peraga
yang dibuat juga ini sebagai langkah dari penelitian dan guru kelas melakukan
pengamatan terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa untuk mengisi lembar

3

observasi aktivitas guru dan siswa sebagai panduan. Dalam pengamatan mencatat
hal-hal yang terjadi seperti hambatan yang dialami dan juga peningkatan dalam
proses pembelajaran.
c) Tahap refleksi tindakan
Dalam tahap refleksi ini adalah menyajikan hasil belajar yang telah diolah dan
melakukan analisis terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa. Serta menjabarkan
tentang

temuan-temuan

tentang

pembelajaran


yang

telah

berlangsung.

Memberikan penjelasan tentang hasil belajar siswa mengalami penigkatan atau
tidak dengan menggunakan model SAVI yang telah diterapkan.

3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian tindakan kelas ini di kelas 3 SD Kristen Karmel 02
adalah:
a. Variabel Bebas (X)
Unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi variabel bebas merupakan
gejala yang sengaja mengikat terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini,
variabel bebasnya adalah model pembelajaran SAVI yaitu suatu kegiatan
pembelajaran dengan melakukan pembelajaran yang menyenangkan dilakukan
didalam kelas atau bahkan dilaur kelas yang disajikan dalam bentuk teknik
pembelajaran observasi/pengamatan, siswa belajar secara berkelompok atau

individu.

b. Variabel Terikat (Y)
Unsur yang diikat oleh adanya variabel yang lain, jadi variabel terikat
merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa yaitu kemampuan
untuk mendapatkan informasi dengan benar dan berdampak pada peningkatan
hasil belajar siswa.

4

Tabel 3.1
Kisi-kisi variabel X
No

Langkah Model SAVI

Indikator

Item


1.

Guru menyampaikan Menyampaikan

Apakah guru

tujuan dan

semua

menyampaikan tujuan

memotivasi siswa

tujuan pembelajaran

pembelajaran yang

yang ingin dicapai


akan dicapai?

pada pelajaran dan
memotivasi siswa
belajar
2.

Guru menyampaikan Menyampaikan

Apakah

guru

materi pelajaran

materi

menyampaikan materi


pelajaran kepada

dengan tepat?

siswa dengan
tepat
3.

Guru

Membentuk

Apa

guru

membagi

mengorganisasikan


kelompok dengan 3-4 kelompok

siswa ke dalam

siswa

heterogen?

Guru membimbing

Membimbing

Apakah

melakukan

kelompok-kelompok

membimbing

Presentasi

melakukan presentasi

kelompok-kelompok

secara

diskusi
4.

guru

saat presentasi?
5.

Guru memberikan
lembar evaluasi

Lembar evaluasi

Apakah
memberikan

guru
lembar

evaluasi kepada siswa?

5

3.4 Rencana Tindakan
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus. Konsep
pokok penelitian tindakan menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam Arikunto
Suharsimi, 2002: 97) terdapat empat tahap rencana tindakan, meliputi:
perencanaan (planning), tindakan (acting) dan pengamatan (observing), dan
refleksi (reflecting). Rincian prosedur tindakan adalah sebagai berikut:
1. Rencana Tindakan Siklus I
Pada siklus I kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan dalam 4 kali
pertemuan. Hanya saja waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan alokasi waktu
yang tersedia di SD tempat dilakukannya penelitian sehingga bisa sampai 4 kali
pertemuan dengan waktu 2 x 35 menit.
Rencana Siklus I
1. Menyusun RPP
2. Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan siswa
3. Menyiapkan soal evaluasi
4. Menyiapkan sumber belajar berupa materi dan alat peraga
5. Mengembangkan skenario pembelajaran dengan model SAVI
Pelaksanaan
1) Guru melakukan apersepsi, motivasi untuk mengarahkan siswa memasuki
tema yang akan dibahas.
2) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
3) Guru menjelaskan materi pembelajaran hari itu dengan menjelaskan langkah
kerja model pembelajaran SAVI.
4) Guru membagi kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 3
siswa.
5) Guru memotivasi siswa untuk berpartisipasi dalam kelompok dan menuliskan
hasilnya pada kertas yang disediakan.
6) 25 menit kemudian diskusi selesai.

6

7) Guru memberikan kesempatan pada masing-masing kelompok untuk
menjelaskan hasil kerja masing-masing kelompok di depan kelas dan diwakili
oleh 2 orang siswa tiap kelompok.
8) Dalam memaparkan hasil kerja kelompok, anggota dari kelompok lain dapat
memberi kritik dan saran tentang hasil kerja tersebut.
9) Guru menanyakan pada semua kelompok, kelompok mana yang terbaik hasil
kerjanya, guru memberi penghargaan.
10) Guru mendiskusikan kembali dengan seluruh siswa, bila perlu mengadakan
pengembangan materi.
Pengamatan
1) Orsevasi (kolaborasi) mengamati kegiatan guru pada saat pembelajaran dan
mengamati kegiatan siswa dengan menggunakan lembar observasi aktivitas
guru dan siswa.
2) Guru mengevaluasi respon siswa selama pembelajaran
3) Guru mengevaluasi kegiatannya dengan menggunakan soal tes.

Refleksi
Pada tahap ini menganalisa pelaksanaan PTK setelah kegiatan belajar
mengajar berakhir, sebagai bahan refleksi. Selanjutnya peneliti mengadakan
refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran dan kekurangan serta hambatan dalam
pelaksanaan pembelajaran, dan bila melalui model SAVI hasil belajar siswa
belum meningkat, yang dapat dilihat dari kriteria pencapaian indikator kinerjanya,
maka sebagai tindakan dalam merefleksi dilakukan dalam bentuk tindakan
pengulangan (remidi), pemantapan (pengayaan) terhadap proses belajar mengajar
selanjutnya sampai pada hasil dan tujuan yang telah dirumuskan berhasil.

7

1. Rencana Tindakan Siklus II
Pada siklus II pun kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti
pada siklus I hanya saja waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan alokasi
waktu yang tersedia di SD tempat dilakukannya penelitian sehingga terdapat
kemungkinan pembelajaran dilakukan kurang dari tiga pertemuan. Siklus II
merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada siklus
sebelumnya.
Rencana Siklus II
1) Menyusun RPP
2) Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan siswa
3) Menyiapkan soal evaluasi
4) Menyiapkan sumber belajar berupa materi dan alat peraga
5) Mengembangkan skenario pembelajaran dengan model SAVI
Pelaksanaan
1) Guru melakukan apersepsi, motivasi untuk mengarahkan siswa memasuki
Tema yang akan dibahas.
2) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
3) Guru menjelaskan materi pembelajaran hari itu dengan menjelaskan langkah
kerja model pembelajaran SAVI.
4) Guru membagi kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5
siswa.
5) Guru memotivasi seluruh peserta didik untuk berpartisipasi dalam kelompok
dan menuliskan hasilnya pada kertas yang disediakan.
6) 25 menit kemudian sidkusi selesai.
7) Guru memberikan kesempatan pada masing-masing kelompok untuk
menjelaskan hasil kerja masing-masing kelompok di depan kelas dan diwakili
oleh 2 orang siswa tiap kelompok.
8) Dalam memaparkan hasil kerja kelompok, anggota dari kelompok lain dapat
memberi kritik dan saran tentang hasil kerja tersebut.

8

9) Guru menanyakan pada semua kelompok, kelompok mana yang terbaik hasil
kerjanya, guru memberi penghargaan.
10) Guru mendiskusikan kembali dengan seluruh siswa, bila perlu mengadakan
pengembangan materi.

Pengamatan
1) Orsevasi (kolaborasi) mengamati kegiatan guru pada saat pembelajaran dan
mengamati kegiatan siswa dengan menggunakan lembar observasi aktivitas
guru dan siswa.
2) Guru mengevaluasi respon siswa selama pembelajaran
3) Guru mengevaluasi kegiatannya dengan menggunakan soal tes.

Refleksi
Pada tahap ini menganalisa pelaksanaan PTK setelah kegiatan belajar
mengajar berakhir, sebagai bahan refleksi hasil belajar, lembar observasi aktivitas
guru dan siswa. Selanjutnya peneliti mengadakan refleksi dalam pelaksanaan
pembelajaran dan kekurangan serta hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran,
dan bila melalui model pembelajaran SAVI hasil belajar siswa belum meningkat,
yang dapat dilihat dari kriteria pencapaian indikator kinerjanya, maka sebagai
tindakan dalam merefleksi dilakukan dalam bentuk tindakan pengulangan
(remidi), pemantapan (pengayaan) terhadap proses belajar mengajar selanjutnya
sampai pada hasil dan tujuan yang telah dirumuskan berhasil.
3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk
mengetahui hasil belajar Matematika kelas 3 SD Kristen Karmel 02 adalah :
3.5.1

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pemgumpulan data yang dilakukan peneliti antara lain:

9

1) Teknik Tes
Tes merupakan alat untuk mengukur sebuah nilai hasil belajar. Melalui tes
siswa kelas 3 dapat mengukur peningkatan atau penurunan nilai pada tiap
siklus. Tes dilakukan pada tiap akhir pembelajaran.
2) Teknik nontes
a. Observasi
Observasi merupakan panduan observer dalam mengadakan pengamatan
terhadap jalannya kegiatan penelitian, salah satunya untuk memantau
kegiatan dan tingkah laku guru dan siswa selama proses pembelajaran. Ini
dilakukan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama proses
pembelajaran.
b. Dokumentasi
Dalam teknik ini adalah peneliti mengumpulkan data dengan menghimpun
dan menganalisis dokumen-dokumen seperti nilai ulangan harian siswa,
rapot siswa, atau pun data pribadi siswa

dan bisa digunakan sebagai

perbandingan antara siklus 1 dan siklus 2 hasil belajarnya.
3.5.2

Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk

mengetahui hasil belajar siswa kelas 3 dalam mata pelajaran di SD Kristen
Karmel 02 menggunakan Model pembelajaran SAVI adalah:
a) Tes
Data hasil tes dari data mentah yang diperoleh pada setiap siklus melalui alat tes,
kemudian diberi skor untuk setiap item. Soal pilihan ganda yang benar diberi nilai
satu sesuai dengan kualitas jawabannya. Kemudian menghitung nilai siswa untuk
melihat sejauh mana hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran.
b) Lembar observasi
Obsevasi dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Observasi berisi tentang
keterampilan guru dan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran untuk mengukur
keberahasilan dalam penerapan model SAVI dalam proses pembelajaran.

10

Tabel 3.2
Kisi-kisi Observasi Aktivitas Guru
Langkah
pembelajaran

Langkah-langkah
pembelajaran dengan
Model SAVI

PRA
PEMBELAJARAN

KEGIATAN AWAL

Menyampaikan tujuan
dan motivasi kepada
siswa

KEGIATAN
INTI

Menyampaikan materi
Mengorganisasi siswa
dalam kelompokkelompok

Indikator

Guru mengecek kesiapan
ruang dan media
pembelajaran
Guru mengecek kehadiran
Guru memeriksa kesiapan
siswa
Guru melakukan apersepsi
Guru memberikan motivasi
kepada siswa
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Guru menyampaikan materi
pelajaran
Guru membagi siswa ke
dalam kelompok dengan 3
orang siswa dalam 1
kelompok
Guru menjelaskan aturan
dalam melakukan diskusi.

Membimbing kelompokkelompok melakukan
kegiatan.

PENUTUP

Guru membimbing
melakukan diskusi
Guru meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil
diskusi
Guru menanyakan pendapat
kelompok lain
Guru dan siswa
memyimpulkan materi
pelajaran
Guru menutup pelajaran

11

Tabel 3.3
Kisi-kisi Observasi Aktivitas Siswa
Langkah
pembelajaran
Pra
Pembelajaran

Indikator
Siswa menempati tempat duduk masing-masing

Kegiatan awal

Kesiapan menerima pembelajaran
Mampu menjelaskan kembali isi materi terdahulu

Kegiatan inti
pembelajaran

Mendengarkan secara seksama ketika dijelaskan
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan
materi pembelajaran
Aktif bertanya saat proses penjelasan materi
Adanya interaksi positif diantara para siswa
Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang materi
pelajaran yang dijelaskan
Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran
Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan
kesempatan
Siswa termotivasi dalam mengikuti KBM
Siswa dalam mengikuti KBM dengan santai dan tidak
penuh tekanan
Siswa merasa senang ketika berbagai strategi
pembelajaran dilakukan dalam pembelajaran
Ketertarikan terhadap materi yang disajikan
meningkat saat media pembelajaran disajikan
Siswa semakin jelas dan konkret saat penjelasan
materi yang disajikan dengan media pembelajaran.

Kegiatan Akhir

Siswa merasa terbimbing
Mampu menjawab pertayaan-pertanyaan guru
dengan benar
Penjelasan dapat dengan mudah dimengerti oleh
siswa
Siswa tidak menemui kesulitan dalam pemahaman
ketika dijelaskan materi pelajaran

12

3.6

Validitas dan Reliabilitas
Sebelum melakukan penelitian langkah yang harus dilakukan peneliti

adalah menetapkan alat yang akan digunakan untuk penilaian terhadap hasil
belajar adalah menguji kualitas alat penilaian akan diuraikan tentang uji validitas
dan reliabilitas sebagai berikut:
3.6.1

Uji Validitas
Uji validitas merupakan suatu cara yang dilakukan oleh peneliti dengan

mangumpulkan data-data yang ada dengan melalui proses pertimbangan tertentu
sehingga menghasilkan data yang valid dan sah. Untuk menghasilkan data yang
valid maka peneliti melakukan cara sebagai berikut:
a) Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau itemitem pertanyaan berkorelasi signifikansi terhadap skor total (dinyatakan valid)
b) Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka intrumen atau itemitem pertanyaan tidak berkorelasi signifikansi terhadap skor total (dinyatakan
tidak valid).
3.6.2

Uji Reliabilitas
Reliabilitas instrumen digunakan untuk mengetahui tingkat keajegan

instrumen dari variabel yang akan diukur. Pengukuran reliabilitas instrumen
dalam penelitian ini menggunakan pedoman dari Sekaran dalam (Priyatno 2010:
98) yaitu reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat
diterima dan di atas 0,8 adalah baik.
Tabel 3.4
Kriteria Reliabilitas Instrumen
Kriteria
0.80 – 1,00

Sangat reliabel