KELIMPAHAN UNSUR DAN SENYAWA DI ALAM

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alam, termasuk di dalamnya kerak bumi, udara, dan benda-benda angkasa dan
sebagainya tersusun atas berbagai unsur dan senyawa. Berbagai macam unsur dan senyawa
yang terdapat di bumi dan atmosfer tersebut harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Karena
dalam pemanfaatan unsur dan senyawa tersebut dapat menimbulkan dampak negative
terhadap kelangsungan hidup manusia dan alam sekitarnya.
Pemanfaatan unsur dan senyawa-senyawa tersebut dibutuhkan manusia untuk hidup,
unsur dan senyawa-senyawa tersebut terdapat di bumi, baik yang berasal dari kerak bumi
maupun yang berasal dari atmosfer. Sampai saat ini manusia belum dapat melihat struktur
dan komposisi bumi yang sebenarnya.
Untuk itu kita harus mengenali dan mempelajari struktur dan komposisi yang
membentuk bumi serta mengetahui bagaimana sifat-sifat masing-masing unsur dan senyawa
tersebut, sehingga dalam mengolah dan memanfaatkannya dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka untuk jelasnya permasalahan dapat
dirumuskan sebagai berikut:

 Apa sajakah struktur atau komposisi pembangun bumi ? serta unsur dan senyawa apa

saja yang ada di dalamnya ?

 Bagaimana cara pengolahan unsur dan senyawa yang ada di alam?
 Sifat-sifat apa saja yang terdapat pada unsur dan senyawa yang ada di alam ?
 Apa kegunaan dari unsur-unsur dan senyawa tersebut ?
1.3 Tujuan

 Mengetahui struktur dan komposisi pembangun bumi dan mengetahui unsur serta
senyawa apa saja yang ada di dalamnya.

 Mengetahui cara pengolahan unsur dan senyawa yang ada di alam.
 Mengetahui sifat-sifat yang terdapat pada unsur dan senyawa yang ada di alam.
 Mengetahui kegunaan dari unsur dan senyawa yang ada di alam.

1

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Struktur dan Komposisi Bumi
Bumi terbagi menjadi lima bagian. Bagian paling luar adalah atmosfer yang tersusun dari

campuran berbagai gas. Bagian berikutnya ialah hidrosfer dengan komponen utamanya
adalah air. Bagian berikutnya ialah terdapat lapisan litosfer, mantel dan inti bumi berikut
perincian bagian-bagian struktur bumi.
A.

Atmosfer
Lapisan yang berwujud gas, komposisi gas dari atmosfer semakin tipis bila semakin jauh

dari permukaan bumi. Bagian atmosfer luar terdapat gas yang mempunyai massa rendah
misalnya gas hydrogen dan helium, sedangkan gas dengan massa benda tinggi akan lebih
terkonsentrasi pada lapisan dalam atau dekat dengan bumi karena adanya pengaruh gaya
gravitasi bumi gas tersebut ialah nitrogen (N2) sebagai komponen yang terbanyak, kemudian
oksigen (O2) dan gas lainnya. Nitrogen dan oksigen gas yang banyak dimanfaatkan dalam
industry terutama industry pupuk.
B.

Hidrosfer
Lapisan zat cair (air) termasuk yang menutupi 70,8% permukaan bumi. Selain

mengandung air hidrosfer juga melarutkan berbagai senyawa dan ion yang merupakan

sumber bahan kimia untuk industry, misalnya ion natrium dan klorin sebagai larutan natrium
klorida, bromide, iodide, ion magnesium, dan kalsium.
C.

Litosfer
Lapisan yang biasa disebut lapisan kerak bumi. Litosfer teridiri dari berbagai senyawa

yang dikenal sebagai mineral dan bijih. Mineral merupakan zat berupa padatan yang
memiliki komposisi kimia dan struktur Kristal tertentu, sedangkan bijih merupakan deposit
mineral yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh logam tertentu. Umumnya bijih logam
terdapat dalam berbagai bentuk senyawa antara lain sebagai karbonat, halide, oksida, fosfat,
silikat, sulfide, dan sulfat. Unsurnya antara lain ada emas, perak, bismuth, tembaga,
palladium dan platina. Unsur terbesar penyusun kerak bumi ialah oksigen, kemudian ada
silicon, alumunium, besi, kalsium, natrium, kalium, magnesium, hydrogen, fosforus.
D.

Mantel bumi
Lapisan yang berfungsi untuk melindungi inti bumi.

E.


Inti Bumi
Lapisan berisi cairan sedikit nikel dan unsur lain.
2

2.2 Sifat-Sifat Kepriodikan Unsur
Sifat periodik unsur disusun dengan memperhatikan dengan beberapa sifat fisika dan
kimia. Dengan adanya sistem periodik unsur sifat-sifat serta pola keteraturannya dapat
diprediksikan berdasarkan letanya dala siste periode. Blok konfigurasi blok s, blok p, blok, d
blok f.
a. Sifat Fisis
 Volume dan jari-jari atom
Lothar meyer penemu sifat keperiodikan volum atom. Tiga factor mempengaruhi volume
atom yaitu jumlah kulit, gaya tarik inti terhadap kulit electron, dan gaya tolak antarelektron
pada kulit terluar. Gaya tarik inti berbanding terbalik dengan volum sedangkan gaya tolak
berbanding lurus. Volume atom berubah secara teratur dan berulang secara periodic.

Volume atom = massamolar (g.mol-1)
Kerapatan ( g.cm-3)


 Jari-jari atom
Jarak dari inti sampai ke electron yang terdapat pada kulit yang paling luar. Ukuran dapat
diprediksikan dari ukuran ion atau jarak ikatan. Jari-jari atom merupakan sifat periodic yang
berubah secara teratur dan berulang secara periodic. Sepenjang periode dari kiri ke kanan
jari-jari atom semakin kecil. Dalam golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar.
Jari-jari atom berpengaruh terhadap besarnya energy ionisasi, dan afinitas elekton pada atom.
 Energy ionisasi
Besarnya energy yang diperlukan atom dalam wujud gas untuk melepaskan electron yang
terikat paling lemah. Besar energy ionisasi dipengaruhi oleh jari-jari atom, muatan inti, dan
efek pelindung kulit electron, serta kedudukan electron dalam orbital. Jari-jari atom
berbanding terbalik dengan energy ionisasi.
 Afinitas electron
Energy yang dilepaskan atom dalam wujud gas menerima/menarik electron membentuk ion
negative. Afinitas elekton dipengaruhi oleh ukuran dan muatan inti. Beberapa atom tidak
diketahui afinitas elektronnya karena beberapa atom memiliki kecenderungan membentuk ion
positif jadi afinitas electron ditentukan secara tidak langsung.

3

 Keelektronegatifan

Kecenderungan suatu atom untuk menarik pasangan electron yang digunakan bersama dalam
pembentukan dengan atom lain. Semakin kuat atom mengikat electron maka semakin besar
harga keelektronegatifannya.
 Sifat magnetic
Berkaitan dengan konfigurasi elektronnya. Electron didalam orbital suatu atom ada yang
berpasangan dan tidak yang mengakibatkan interaksi dengan medan magnet. Atom yang
mempunyai electron berpasangan cenderung ditolak oleh medan magnet disebut atom
diamagnetic, sedangkan yang tidak berpasangan akan cenderung ditarik medan magnet
bersifat paramagnetic.
 Titik didih dan titik lebur
Titik didih, titik leleh dan lebur dipengaruhi oleh kekuatan relative ikatan atar atom atau gaya
ikatan antar molekul disebut gaya van der waals. Ukuran molekul berbanding lurus dengan
gaya van der waals dan berbanding lurus dengan titik didih, titik leleh dan titik lebur.
Keperiodikan titik didih, titik leleh, dan titik lebur mempunyai pola teratur. Dalam suatu
periode dari golongan I A sampai golongan IV A cenderung naik dan turun secara tajam pada
golongan V A, kemudian turun secara teratur sampai golongan VIII A.
b. Sifat kimia
a. Kereaktifan
Kereaktifan unsur dalam system periodic unsur dipengaruhi oleh nilai energy ionisasi,
afinitas electron dan nomor atomnya. Energy ionisasi kecil maka akan semakin reaktan,

afinitas electron berbanding lurus dengan kereaktifan sedangkan untuk nomor atom hanya
berlaku pada unsur blok s yang nilainya berbanding lurus dengan kereaktifan.
b. Kelarutan
Kelarutan suatu zat dalam air di pengaruhi oleh ukuran partikel ( molekul atau ion ),
energy kisi Kristal dan energy hidrasinya. Semakin besar ukuran partikel maka akan semakin
sukar larut. Energy kisi ialah energy yang dilepas ketika ion-ion gas bergabung membentuk
Kristal ionic, sedangkan energy hidrasi adalah energy yang dilepas ketika ion-ion gas terlarut
dalam air. Semakin rendah energy kisinya akan mudah larut. Semakin rendah energy
hidrasinya akan sukar larut.

4

c. Sifat asam dan basa
Sifat asam dan basa dapat diprediksi dari kekuatan ikatan antara protoh (H +) dengan
gugus atom pusat yang mengikatnya. Semakin kuat ikatan terhadap proton, semakin lemah
sifat suatu asam.
d. Mempolarisasi dan terpolarisasi
Ketika kation berdekatan dengan anion kation cenderung untuk menarik awan
(orbital) electron anion yang ada di dekatnya yang mengakibatkan adanya pergeseran awan
electron diantara inti atom sehingga terjadi proses polarisasi electron. Daya mempolarisasi

kation ditentukan oleh perbandingan muatan kation terhadap jari-jari kation. Daya polarisasi
akan kuat bila muatan ionnya besar, tetapi jari-jari kationnya kecil.

2.3 Unsur-Unsur Penting yang Ada di Alam
Kandungan unsur dan mineral di sajikan dalam table berikut.
Unsur
Sc
Ti
V
Cr
Mn
Fe

Mineral
Thortveitite
Rutil, Ilmenit
Vanadit
Kromit
Pirolusit
Hematit, Magnetit, Limonit,


Rumus Kimia
Sc2Si2O
TiO2, FeTiO3
Pb3(VO4)2
FeCr2O4
MnO2
Fe2O3, Fe2O4, Fe2O3.H2O,

Co
Ni
Cu
Zn
K
Na
Si
Al
Mg

Siderite, Pirit

Kobalit, Smaltit
Pentlandite, Garnerit
Kalkopirit, Malasit, Kalkosit
Seng blende/Sphalerite, Calamine
Karmalit
Sendawa chili, Kriolit
Kuarsa
Bauksit, Kriolit
Magnesit, Kiserit, Episomit

FeCO3, FeS2
CoAsS, CoAs2
(FeNi)S, H2(NiMg)SiO4.2H2O
CuFeS2, Cu2(OH)2CO3, Cu2S
ZnS, ZnCO3
KCl.MgCl2.6H2O
NaNO3, Na3AlF6
SiO2
Al2O3.nH2O, Na3AlF6
MgCO3, MgSO4.H2O,


Ca
Sr
Ba
Se
Pb

Dolomit
Stronsianit, selestit
Barit, Witerit
Kruksit, Klausthalit
Galena, Kerusit

MgSO4.7H2O
CaCO3.MgCO3
SrCO3, SrSO4
BaSO4, BaCO3
-, PbS, PbCO3

2.4 Sifat-Sifat Unsur yang Ada di Alam
 Pada umumnya, sifat-sifat unsur period eke 3 dari kiri ke kanan dalam table periodic
unsur sebagai berikut.
5

Sifat Fisik dan

Unsur paling kiri

Unsur bagian

Unsur paling

Sifat Kimia
keasaman
Wujud
Daya hantar listrik
Jenis ikatan
Titik didih

Basa
Padat
Baik
Ion
Tinggi

tengah
amfoter
padat
Kurang baik
Kovalen
Lebih tinggi/lebih

kanan
Asam
gas
Tidak baik
Kovalen
Paling rendah

Potensial reduksi
keelektronegatifan
Reaksi dengan asam
Jari-jari atom
Energy ionisasi
kerapatan

Kecil
Kecil
Bereaksi hebat
Besar
Kecil
Paling rapat

rendah
Lebih besar
Lebih besar
Tidak bereaksi
Lebih kecil
Lebih besar
Kurang rapat

Paling besar
Paling besar
Tidak bereaksi
Paling kecil
Paling besar
Kurang rapat

 Sifat-sifat unsur transisi periode ke 4 sebagai berikut.
-

Mempunyai konfigurasi terluar ns2 ( kecuali VIB dan IB dengan konfigurasi ns1).

-

Penghantar listrik dan panas yang baik.

-

Umumnya bersifat paramagnetic ( sedikit ditarik magnet ).

-

Titik leleh/titik didih relative tinggi.

-

Bersifat logam.

Adapun sifat unsur-unsur dalam satu golongan dijelaskan sebagai berikut.
a. Sifat-sifat golongan alkali
 Jari-jari atom besar.
 Penghantar panas dan listrik yang baik.
 Energy ionisasi, afinitas electron, dan keelektronegatifan rendah.
 Spectra emisi dengan warna nyala yang khas.
 Reduktor hebat.
 Bereaksi hebat dengan air, hydrogen, oksigen, dan halogen.

b. Sifat-sifat golongan alkali tanah
 Titik cair dan kekerasan melebihi logam alkali.
6

 Jari-jari atom lebih kecil daripada logam alkali seperiode.
 Garam logam alkali tanah menghasilkan nyala warna-warna tertentu.
 Energy ionisasi, afinitas electron, dan keelektronegatifan lebih besar daripada logam
alkali seperiode.
 Logam alkali tanah kurang reaktif disbanding logam alkali seperiode.
 Reduktor yang baik.

c. Sifat-sifat halogen
 Dalam bentuk struktur, halogen (X) terdapat sebagai molekul diatomic (X2).


Pada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa cairan mudah
menguap, iodin berupa padatan mudah menyublim.

 Fluorin berwarna kuning muda, klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah
tua, iodin berwarna hitam, sedang uap ioding berwarna ungu.
 Bau hydrogen merangsang dan menusuk hidung.
 Kelarutannya dalam air berkurang dari flourin ke iodin.
 Jari-jari atom dari atas ke bawah semakin besar.
 Afinitas electron, kereaaktifan, dan daya ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil.

d. Sifat-sifat gas mulia
 Berbentuk gas pada suhu kamar.
 Mendidih hanya beberapa derajat diatas titik didih cairnya.
 Jari-jari atom, titik leleh, serta titik didih gas mulia bertambah seiring bertambahnya
nomor atom.
 Kereaktifan bertambah seiring bertambahnya jari-jari atom (dari atas ke bawah).
 Daya tarik inti terhadap electron kulit terluar berkurang seiring pertambahan jari-jari
atom.

e. Sifat-sifat radioaktif
 Mengalami desintegrasi membentuk unsur baru.
7

 Memancarkan sinar yang dapat merusak plat foto yang ditutup dengan kertas film.
 Dapat menghitamkan pelat film.
 Dapat menembus lempeng logam tipis.
 Dapat mengalami peluruhan.

2.5 Cara Pengolahan Unsur yang Ada di Alam
Proses pengolahan unsur-unsur atau senyawa di sajikan dalam table berikut.
Unsur atau senyawa
Aluminium
Belerang

Proses pengolahan
Hall-herout
Frash dan sisilla

Magnesium
Urea dan fosfor
Amonia
NaHCO3
Klorin
Asam nitrat
H2SO4 dengan katalis V2O5
H2SO4 dengan katalis gas NO dan NO3

Down
Wohler
Haber-bosch
Solvay
Deacon dan Weldon
Oswald
Kontak
Bilik timbal

Nitrogen

Distilasi fraksinasi udara

Logam alkali

Kalsinasi

Besi

Tanur tiup dan bassemer

Bromin

Ekstraksi

Garam alkali tanah

Reduksi

Krom

Goldschmidt

Tembaga

Pemanggangan, elektrolisis,
reduksi

natrium

down

2.6 Kegunaan Unsur-Unsur yang Ada di Alam
Adapun kegunaan unsur-unsur dijelaskan sebagai berikut.
a.

Kegunaan alkali

1) Logam Na digunakan sebagai pereduksi, bahan pembuatan TEL ( Tetra Ethyl Lead ),
cairan pendingin pada reactor atom, juga digunakan sebagar garam dapur (NaCl), bahan
baku pembuatan klorin, industry sabun, detergen, plastic, dan kertas (NaOH), kaca dan
sabun (Na2CO3), serta pengembang adonan kue (NaHCO3 atau soda kue).
8

2)

Litium sebagai paduan logam (alloy) dengan alumunium dan magnesium, serta anode
pada baterai.

3) KCl dan K2SO4 sebagai pupuk.
4) KNO3 sebagai bahan peledak.
5) Logam Cs dan Rb sebagai katode pada lamu-lampu elektronik.
b. Kegunaan unsur dan senyawa alkali tanah.
1)

Berilium untuk membuat logam campuran dan jendela sinar-X.

2)

Magnesium dan senyawanya untuk membuat campuran kembang api, lampu blitz,
melapisi tanur dalam pembakaran semen, serta bahan obat mag. Contoh : Mg(OH)2
untuk obat mag, MgSO4.7H2O obat pencahar.

3)

Kalsium dan senyawanya sebagai electrode dalam aki dan reduktor atau pengikat
pengotor dalam pengolahan logam. Contoh : CaSO4.2H2O (gips) untuk membalut patah
tulang, Ca(OH)2 untuk flokulat pada pengolahan limbah.

4)

Senyawa sintrosium digunakan untuk membuat kembang api. Contoh : SrSO4 memberi
warna merah pada kembang api.
c.

Kegunaan unsur transisi

1) Scandium untuk lampu dengan intensitas tinggi.
2) Titanium digunakan pada industry pesawat terbang dan industry kimia.
3) Vanadium untuk membuat per mobil dan sebagai katalis pembuatan belerang.
4) Kromium sebagai plating logam-logam lainnya.
5) Mangan digunakan pada produksi baja dan sebgai logam campuran mangan-besi.
6) Besi untuk pembuatan baja, perangkat elektronik, memori computer, dan pita rekaman.
7) Kobalt untuk membuat aliansi (paduan logam).
8) Nikel untuk melapisi logam agar tahan karat dan paduan logam.
9) Tembaga untuk alat-alat elektronik.
10) Seng sebagai logam pelapis anti karat, paduan logam, pembuatan bahan cat putih, dan
antioksidan dalam pembuatan ban mobil.
d. Kegunaan halogen
1) Fluorin sebagai pendingin (gas Freon), pengawet kayu (NaF), dan mengukir kaca (asam
flourida).
2) Klorin sebagai insektisida (DDT), industry plastic (PVC), zat pengelantang (NaClO) dan
Ca(OCl)2), desinfektan dan pelarut (CHCl3).
3) Bromin sebagai penenang saraf (NaBr), pemadam kebakaran (CH3Br), dan zat peka
terhadap cahaya dalam fotografi (AgBr).
9

4) Iodin untuk menghindari penyakit gondok, obat luka (iodium tinctur), desinfektan, dan
mengetes kadar amilum dalam industry tapioca.
e. Kegunaan unsur golongan VA
1) Nitrogen untuk membuat pupuk, runag inert untuk penyimpanan zat-zat yang eksplosif,
mengisi ruang kosong dalam thermometer, dan bahan pembeku dalam industry
pengolahan makanan.
2) Fosfor untuk pembuatan korek api, pelapis logam, dan pelengkap makanan serta soda
kue.
3) Arsenic digunakan dalam insektisida dan peralatan elektronik.
4) Antimony sebagai bahan ally ( logam campur ) untuk pelat aki, roda gigi, dan solder.
5) Bismuth untuk membuat alloy pengecor.
f. Kegunaan unsur golongan VI A
1) Oksigen untuk pernapasan, pembakaran dan oksidator.
2) Beleranag untuk membuat asam sulfat, vulkanisasi karet, obat penyakit kulit, dan
membasmi penyakit tanaman.
3) Selenium dan tellurium untuk alloy dan aditif untuk mengontrol warna kaca.
4) Polonium jarang digunakan.

g. Kegunaan gas mulia
1) Gas helium atau neon sebagai pendingin pada reactor nuklir, pengisi balon udara,
campuran dengan oksigen pada tabung penyelam dan pernafasan bagi penderita asma.
2) Gas xenon untuk pembiusan.
3) Gas radon untuk terapi radiasi kanker.
4) Gas krypton untuk lampu reklame.
5) Gas argon untuk pengisi bohlam lampu pijar.
h. Kegunaan unsur-unsur periode ketiga
1) Alumunium sebagai pelapis alat dapur, komponen pesawat terbang, alumunium foil,
serta kaleng minuman karena sifatnya tahan karat.
2) Silicon digunakan untuk alat-alat elektronik, serta bahan membuat transistor, chip
computer, membuat gelas kaca dan sel surya.
3) Belerang untuk industry karet, obat penyakit kulit, dan bahan korek api gas.
10

i. Kegunaan unsur radioaktif
1) Bidang kedokteran


24



59



11



131



32

Na menedeteksi adanya gangguan peredaran darah.
Fe mengukur laju pembentukan sel darah merah.
C mengetahui metabolism secara umum.
I mendeteksi gangguan pada kelenjar tiroid.

P mendeteksi penyakit mata, liver, dan adanya tumor.

2) Bidang industry
Industry makanan, sinar gamma untuk mengawetkan makanan, membunuh



mikroorganisme yang mengakibatkan pembusukan pada sayur dan buah-buahan.
Industry otomotif, mempelajari pengaru oli dan aditif pada mesin selama mesin



bekerja.


Industry kertas, mengukur ketebalan kertas.
Industry metalurgi, mendeteksi rongga udara pada besi cor, atau keretakan pada



pesawat terbang.
3) Bidang kimia
Isotope O-18 sebgai atom perunut sehingga asal molekul air yang terbentuk dapat



diketahui.
 Analisis pengaktifan neutron.
 Sumber radiasi dan katalis pada suatu reaksi kimia.
 Pembuatan unsur-unsur baru.
4) Bidang hidrologi


24

Na dan 131I untuk mengetahui kecepatan aliran air sungai.



14

C dan 13Cmenentukan umur dan asal air tanah.

 Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.
5) Bidang biologi


Mengubah sifat gen dengan cara memberikan sinar radiasi pada gen-gen tertentu.



Menentukan kecepatan pembentukan senyawa pada proses fotosintesis menggunakan
isotope C-14.



Meneliti gerakan air dalam tanaman batang.



Mengetahui ATP sebagai penyimpanan energy dalam tubuh dengan radio isotope.

11

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.

Kebutuhan manusia untuk hidup diperoleh dari senyawa-senyawa yang terdapat di
bumi, baik berasal dari kerak bumi maupun atmosfer.

2.

Komposisi gas dari atmosfer semakin tipis bila semakin jauh dari permukaan bumi
komponen bumi terbanyak adalah gas nitrogen sebanyk 78% dan oksigen 21%.

3.

Sifat-sifat keperiodikan unsur dapat diprediksi berdasarkan letaknya dalam system
periodic unsur. Sifat-sifat tersebut meliputi sifat fisis dan kimia.

4.

Sifat fisis antara lain volum dan jari-jari atom, titik didih dan titik lebur, energy
ionisasi, afinitas electron, kelektronegatifan dan sifat magnetic.
12

5.

Sifat kimia antara lain kerekatifan, kelarutan, sifat asam dan basa, serta daya
mempolarisasi dan terpolarisasi.

6.

Cara pengolahan unsur dan senyawa di alam diantaranya ialah : hall-harout, down,
tanup tiup, frash, wohler, kontak, bilik timbal, kalsinasi, reduksi, ekstraksi dan lainlain.

7.

Berbagai macam kegunaan unsur-unsur dan senyawa yang ada di alam bermanfaat
untuk membatu dalam berbagai bidang diantaranya bidang industry, kedokteran,
kimia, biologi dan lain-lain.

3.2 Saran
Begitu melimpahnya unsur-unsur dan senyawa yang ada di alam dan mempunyai
kegunaan atau fungsi yang sangat penting bagi kehidupan kita di dunia, maka sebagai
manusia kita hendaknya dapat mengolah atau memanfaatkannya dengan sebaik-sebaiknya.
Khususnya dengan cara menjaga alam kita, melalui tidak mencemari alam dan merusak
keseimbangan alam.

DAFTAR PUSTAKA
Braddy, James E. 1990. General Chemistry (Principles & Struktures). New York:
John Wiley & Sons.
Chang, Raymond. 2005. Chemistry Edition 8. New York : Mc Grow-Hill.
Depdiknas. 2006. Pedoman Pengembangan Silabus dan System Pengujian. Jakarta
:direktorat pendidikan menengah umum.
Keenan, Charles w, et al –pudjaatmaka. 1999. Ilmu kimia universitas
(terjemahan). Jakarta : Erlangga.
Petrucci, Ralp H – seminar. 1999. Kimia dasar prinsip dan terapan modern.
13

Jakarta:Erlangga.

14