KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2017

MATA PELAJARAN MATEMATIKA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

JAKARTA, 2017

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

I. PENDAHULUAN

A. Rasional

B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Matematika di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Matematika di Sekolah

Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

Menengah

Atas/Madrasah

Aliyah/Sekolah

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

E. Pembelajaran dan Penilaian

1. Pembelajaran

2. Penilaian

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN

A. Kelas X

12

B. Kelas XI

15

C. Kelas XII

17

III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN

17

A. Kelas X

18

B. Kelas XI

19

C. Kelas XII

21

IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran agar siswa memiliki kecakapan atau kemahiran matematika sebagai bagian dari kecakapan hidup yang harus dimiliki siswa yang mencakup kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan, terutama dalam pengembangan penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah (problem solving) yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.

Silabus mata pelajaran Matematika SMA/MA/SMK/MAK disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn ) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.

B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Matematika di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Pendidikan matematika di sekolah diharapkan memberikan kontribusi dalam mendukung pencapaian kompetensi lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah melalui pengalaman belajar, agar mampu:

1. memahami konsep dan menerapkan prosedur matematika dalam kehidupan sehari- hari;

2. melakukan operasi matematika untuk penyederhanaan, dan analisis komponen yang ada;

3. melakukan penalaran matematis yang meliputi membuat generalisasi berdasarkan pola, fakta, fenomena atau data yang ada, membuat dugaan dan memverifikasinya;

4. memecahkan masalah dan mengomunikasikan gagasan melalui simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah;

5. menumbuhkan sikap positif seperti sikap logis, kritis, cermat, teliti, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.

C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Matematika di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

Perumusan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Matematika jenjang SMA/MA/SMK/MAK menggunakan kompetensi matematika secara umum dan pertimbangan kompetensi yang dapat dicapai siswa setelah belajar matematika. Kompetensi setelah belajar matematika di SMA/MA/SMK/MAK tertuang dalam peta kompetensi pada setiap jenjang pendidikan ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Aspek

SD (I-III)

SD (IV-VI)

SMP

SMA (WAJIB)

SMA (PEMINATAN)

Bilangan

Menggunakan

Menggunakan bilangan

Menggunakan bilangan bulat,

bilangan cacah,

bulat, prima, pecahan,

bilangan pecahan, pangkat dan

pecahan sederhana

kelipatan dan faktor,

akar, pola bilangan, barisan dan

dalam pemecahan

pangkat dan akar

deret dalam pemecahan

masalah kehidupan

sederhana dalam

masalah kehidupan sehari-hari

sehari-hari

pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

Aljabar

Menggunakan himpunan,

Menggunakan

Menggunakan sistem

ekspresi aljabar, relasi dan

persamaan dan

persamaan dan

fungsi, perbandingan,

pertidaksamaan linear satu

pertidaksamaan linear dan

aritmetika sosial, persamaan

variabel yang memuat

kuadrat dua variabel,

dan pertidaksamaan linear satu

nilai mutlak, sistem

sistem persamaan dan

variabel, sistem persamaan

persamaan linear tiga

pertidaksamaan kuadrat

linear dua variabel,

variabel, fungsi, logika

dua variabel, fungsi

persamaan garis lurus,

matematika, induksi

eksponensial dan

persamaan dan fungsi kuadrat

matematika, program

logaritma, pertidaksamaan

dalam pemecahan masalah

linear dua variabel,

mutlak, pecahan,

kehidupan sehari-hari

matriks, barisan dan

irrasional, operasi dan

deret dalam pemecahan

sifat-sifat vektor dalam

masalah kehidupan

ruang, operasi pada

sehari-hari

polinomial dalam pemecahan masalah

Geometri dan

Menggunakan irisan kerucut Pengukuran

Menggunakan

Menggunakan bangun

Menggunakan garis dan sudut,

Menggunakan matriks

bangun datar dan

datar dan bangun ruang,

bangun datar (segiempat dan

pada transformasi

(lingkaran, ellips, parabola,

bangun ruang

hubungan antar garis,

segitiga), bangun ruang sisi

geometri, bidang datar,

dan hiperbola), hubungan

sederhana, konsep

pengukuran (berat,

datar, bangun datar sisi

tranformasi geometri,

antar lingkaran, garis

Aspek

SD (I-III)

SD (IV-VI)

SMP

SMA (WAJIB)

SMA (PEMINATAN)

satuan (berat,

panjang, luas, volume,

lengkung, lingkaran,

geometri ruang dalam

singgung persekutuan, dan

panjang, dan waktu),

sudut,

kesebangunan dan

pemecahan masalah

luas daerah irisan dua

dalam pemecahan

waktu, kecepatan, dan

kekongruenan,dan teorema

lingkaran dalam pemecahan

masalah kehidupan

debit), letak dan

Pythagoras, transformasi dalam

masalah

sehari-hari

koordinat suatu benda

pemecahan masalah kehidupan

dalam pemecahan

sehari-hari

masalah kehidupan sehari-hari

Menggunakan statistika Peluang

Statistika dan

Menyajikan data

Mengumpulkan,

Mengolah, menyajikan dan

Menggunakan statistik

tunggal sederhana

menyajikan dan

menafsirkan data, dan

deskriptif dari data

inferensial, data berdistribusi

dalam bentuk gambar menafsirkan data tunggal menggunakan peluang

berkelompok, kaidah

Binomial dan normal dalam

dalam pemecahan

(empirik dan teoretik) dalam

pencacahan, dan peluang

pemecahan masalah

masalah

pemecahan masalah

dalam pemecahan

kehidupan sehari-hari

kehidupan sehari-hari

kehidupan sehari-hari

masalah kehidupan sehari-hari

Trigonometri -

Menggunakan

Menggunakan persamaan perbandingan trigonometri trigonometri, rumus jumlah pada segitiga siku-siku dan dan selisih sinus dan cosinus sudut-sudut yang berelasi,

dalam pemecahan masalah

identitas, aturan sinus dan cosinus, fungsi trigonometri dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

Kalkulus -

Menggunakan limit,

Menggunakan jumlah

turunan, dan integral tak

Riemann untuk luas daerah tentu fungsi aljabar dalam tertutup, dan teorema dasar pemecahan masalah

kalkulus, integral tentu dan integral,limit aljabar, limit trigonometri, limit tak hingga, turunan parsial, turunan trigonometri dalam pemecahan masalah

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

Pengembangan kompetensi matematika diarahkan untuk meningkatkan kecakapan hidup (life skill), terutama dalam membangun penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah (problem solving). Selain itu, pengembangan kompetensi matematika juga menekankan kemahiran atau keterampilan menggunakan perangkat teknologi untuk melakukan perhitungan teknis (komputasi) dan penyajian dalam bentuk gambar dan grafik (visualisasi), yang penting untuk mendukung keterampilan lainnya yang bersifat keterampilan lintas disiplin ilmu dan keterampilan yang bersifat nonkognitif serta pengembangan nilai, norma dan etika (soft skill).

Perumusan kompetensi dasar matematika ini merupakan penyempurnaan dari kompetensi dasar sebelumnya yang meliputi: perubahan redaksi kalimat agar lebih jelas, penyederhanaan, penyesuaian dan penataan rumusan kompetensi dasar, pengintegrasi ke dalam kompetensi dasar lainnya, serta tidak lagi memuat kompetensi dasar untuk dimensi sikap spiritual maupun sikap sosial.

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Ruang lingkup Matematika SMA/MA/SMK/MAK mencakup:

1. aljabar,

2. trigonometri,

3. geometri dan pengukuran,

4. statistika dan peluang,

5. kalkulus. Peta materi mata pelajaran Matematika (Wajib) pada SMA/SMK/MA/MAK sebagai

berikut. Ruang lingkup

Kelas X

Aljabar  Persamaan dan pertaksamaan nilai mutlak linear satu variabel  Sistem persamaan linear tiga variabel  Fungsi Trigonometri  Pengukuran sudut  Perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku dan sudut-sudut yang

berelasi  Identitas trigonometri  Fungsi trigonometri  Aturan sinus dan cosinus

Ruang lingkup

Kelas XI

Aljabar

 Induksi matematika  Pertidaksamaan linear dua variabel  Program linear dua variabel  Matriks  Barisan dan deret Kalkulus  Limit fungsi aljabar  Turunan fungsi aljabar  Integral tak tentu fungsi aljabar

Ruang lingkup

Kelas XII

Geometri dan

 Bidang datar

pengukuran

 Geometri ruang

Statistika dan

 Statistika deskriptif

peluang

 Kaidah pencacahan  Peluang kejadian majemuk

Peta materi mata pelajaran Matematika SMA/SMK/MA/MAK dapat disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut.

Gambar 1. Ruang lingkup dan peta materi Matematika SMA/MA/SMK/MAK

E. Pembelajaran dan Penilaian

1. Pembelajaran

Pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan saintifik yang dapat diperkuat dengan model-model pembelajaran, antara lain: Model Pembelajaran Kooperatif; Pembelajaran Kontekstual; Discovery Lerning; Project Based Learning ; dan Problem Based Learning.

Pendekatan saintifik disesuaikan dengan materi yang ada pada mata pelajaran matematika untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP. Dalam pembelajaran, siswa melakukan kegiatan belajar mengamati kejadian, peristiwa, situasi, pola, fenomena yang terkait dengan matematika dan mulai dikenalkan pemodelan matematika dalam berbagai bentuk; menanya atau mempertanyakan mengapa atau bagaimana fenomena bisa terjadi; mengumpulkan atau menggali informasi melalui mencoba, percobaan, mengkaji, mendiskusikan untuk mendalami konsep yang terkait dengan fenomena tersebut; serta melakukan asosiasi atau menganalisis secara kritis dalam menjelaskan keterkaitan antar konsep dan menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur/algoritma yang sesuai, menyusun penalaran dan generalisasi, dan mengomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis.

Dalam pembelajaran matematika hal yang perlu ditekankan.

a. Aktivitas belajar di bawah bimbingan guru maupun mandiri dengan menggunakan konsep dan prosedur secara benar dan sistematis dengan mementingkan pemahaman daripada hanya mengingat prosedur.

b. Melatih kemampuan berpikir untuk membuat generalisasi dari fakta, data, fenomena yang ada.

c. Melatih keterampilan melakukan manipulasi matematika untuk menyelesaikan masalah.

d. Melatih keterampilan penalaran matematika.

e. Pembelajaran berbasis pemecahan masalah.

2. Penilaian

Guru diharapkan menggunakan berbagai metode dan teknik penilaian. Pembuatan instrumen penilaian dalam mata pelajaran Matematika SMA/MA/SMK/MAK perlu mempertimbangkan aspek-aspek penalaran matematika dan pemecahan masalah yang meliputi empat aspek sebagai berikut.

1. Penilaian pemahaman Pemahaman (comprehension) merupakan kemampuan untuk menangkap arti materi pelajaran yang dapat berupa kata, angka, simbol, atau menjelaskan sebab-akibat. Contoh pada jenjang pemahaman adalah memberikan ilustrasi lain dari yang telah diilustrasikan, menjelaskan kembali dengan menggunakan kalimat yang disusun siswa sendiri, menggunakan penerapan pada kasus lain, atau menjelaskan hubungan antar unsur.

2. Penilaian representasi dan penafsiran Penilaian dalam aspek representasi melibatkan kemampuan untuk menyajikan kembali suatu permasalahan atau obyek matematika melalui hal- hal berikut: memilih, menafsirkan, menerjemahkan, dan menggunakan grafik, tabel, gambar, diagram, rumus, persamaan, maupun benda konkret untuk memotret permasalahan sehingga menjadi lebih jelas. Penilaian dalam aspek penafsiran meliputi kemampuan menafsirkan berbagai bentuk penyajian seperti tabel, grafik, menyusun model matematika dari suatu situasi.

3. Penilaian penalaran dan pembuktian Penilaian aspek penalaran dan bukti dengan mengidentifikasi contoh dan bukan contoh, menyusun dan memeriksa kebenaran dugaan (conjecture), menjelaskan hubungan, membuat generalisasi, menggunakan contoh dan bukan contoh, membuat kesimpulan, merencanakan dan mengkonstruksi argumen-argumen matematis, menurunkan atau membuktikan kebenaran rumus dengan berbagai cara.

4. Penilaian pemecahan masalah Memecahkan masalah dalam matematika merupakan proses menerapkan pengetahuan matematika yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam situasi baru yang belum dikenal, baik dalam konteks matematika maupun di luar matematika. Masalah dalam matematika dapat berupa masalah rutin dan masalah non rutin. Masalah rutin dapat dipecahkan dengan metode yang sudah ada dan sering disebut sebagai masalah penerjemahan karena deskripsi situasi dapat langsung diterjemahkan dari kata-kata menjadi kalimat-kalimat matematika. Masalah nonrutin tidak dapat dipecahkan dengan prosedur rutin sehingga siswa harus menyusun sendiri strategi untuk memecahkan masalah tersebut.

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa

Kegiatan pembelajaran pada silabus ini dapat diperkaya sesuai dengan sumber daya yang ada di daerah/sekolah dan siswa. Di dalam proses belajar mengajar, siswa haruslah mempunyai peran terpenting. Selain dituntut dapat menguasai pelajaran dengan baik, siswa juga harus menikmati proses pembelajaran. Upaya untuk menciptakan Kegiatan pembelajaran pada silabus ini dapat diperkaya sesuai dengan sumber daya yang ada di daerah/sekolah dan siswa. Di dalam proses belajar mengajar, siswa haruslah mempunyai peran terpenting. Selain dituntut dapat menguasai pelajaran dengan baik, siswa juga harus menikmati proses pembelajaran. Upaya untuk menciptakan

Pembelajaran harus sesuai dengan perkembangan teknologi, maka dalam pembelajaran seyogianya juga dapat menggunakan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana, sumber belajar, maupun alat pembelajaran.

Pemanfaatan buku teks pelajaran tetap diperlukan untuk merangsang minat baca dan meningkatkan kreativitas siswa. Terkait dengan revisi kurikulum penggunaan buku teks yang sudah tersedia dapat digunakan dengan menyesuaikan urutan dan jika perlu tambahan materi, guru dapat membuat suplemen. Lembar kerja (LKS) sedapat mungkin disusun oleh guru dengan memberi peluang kreativitas siswa terlibat dalam merancang prosedur kegiatan.

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN

A. Kelas X Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

3.1 Mengintepretasi

 Mengidentifikasi kuantitas-kuantitas dan persamaan dan

Persamaan dan

hubungan di antaranya dalam masalah pertidaksamaan nilai

pertidaksamaan linear

kontekstual dan merumuskan persamaan mutlak dari bentuk linear variabel

nilai mutlak satu

dan/atau pertidaksamaan linear satu satu variabel dengan

variabel yang memuat nilai mutlak yang persamaan dan

 Nilai mutlak

sesuai

pertidaksamaan linear

 Persamaan linear

 Menggunakan ide-ide matematika untuk menyelesaikan persamaan dan/atau

aljabar lainnya

nilai mutlak satu

4.1. Menyelesaikan masalah pertidaksamaan linear satu variabel yang yang berkaitan dengan

variabel

memuat nilai mutlak persamaan dan

 Pertidaksamaan

 Menafsirkan dan mengevaluasi mutlak dari bentuk linear

linear nilai mutlak

pertidaksamaan nilai

satu variabel

penyelesaian berdasarkan konteks mula- satu variabel

mula

 Mengomunikasikan proses dan hasil pemecahan masalah

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak

 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak

3.2 Menjelaskan dan

 Mencermati pengertian, metode menentukan penyelesaian mutlak, pecahan dan

Pertidaksamaan

penyelesaian pertidaksamaan dan nilai pertidaksamaan rasional

mutlak, pertidaksamaan pecahan,irrasional dan irasional satu

irasional

dan mutlak, dan penerapannya pada variabel

 Pertidaksamaan

masalah nyata dari berbagai sumber belajar

rasional satu

4.1 Menyelesaikan masalah

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan yang berkaitan dengan

variabel

dengan pertidaksamaan mutlak, pecahan, pertidaksamaan rasional

 Pertidaksamaan

dan irrasional

dan irasional satu

irasional satu variabel

 Menyajikan penyelesaian masalah yang

Pembelajaran variabel

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

berkaitan dengan pertidaksamaan mutlak, pecahan, dan irrasional

3.3 Menyusun sistem

 Mengidentifikasi kuantitas-kuantitas dan persamaan linear tiga

Persamaan Linear

hubungan di antaranya dalam masalah variabel dari masalah

 Persamaan linear

kontekstual dan merumuskan sistem

dua variabel

kontekstual persamaan linear tiga variabel yang 4.3 Menyelesaikan masalah

 Sistem persamaan

sesuai

kontekstual yang

 Menggunakan ide-ide matematika untuk berkaitan dengan sistem

linear tiga variabel

menyelesaikan sistem persamaan linear persamaan linear tiga

 Sistem

pertidaksamaan dua

tiga variabel

 Menafsirkan dan mengevaluasi 3.4 Menjelaskan dan

variabel

variabel linear dan

kuadrat

penyelesaian berdasarkan konteks mula- menentukan penyelesaian  Sistem

mula

sistem pertidaksamaan

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan kuadrat dan kuadrat-

pertidaksamaan

dua variabel (linear-

linear dua variabel

dengan sistem persamaan linear tiga

kuadrat dan kuadrat

kuadrat)

variabel

4.4 Menyajikan dan  Mengomunikasikan proses dan hasil menyelesaikan masalah

pemecahan masalah yang berkaitan yang berkaitan dengan

dengan sistem persamaan linear tiga sistem pertidaksamaan

variabel

dua variabel (linear- kuadrat dan kuadrat- kuadrat)

3.5 Menjelaskan dan

 Mengidentifikasi hubungan antara menentukan fungsi

Fungsi

daerah asal, daerah hasil suatu fungsi (terutama fungsi linear,

 Relasi dan fungsi

dan ekspresi simbolik yang fungsi kuadrat, dan fungsi  Notasi fungsi

mendefinisikannya serta mendiskusikan rasional) secara formal

hubungan yang teridentifikasi dengan yang meliputi notasi,

 Daerah asal dan

menggunakan berbagai representasi daerah asal, daerah hasil,

daerah hasil

bersama temannya dan ekspresi simbolik,

 Operasi aritmetika

serta sketsa grafiknya  Mengumpulkan dan mengolah informasi

antar fungsi

untuk membuat kesimpulan, serta menggunakan prosedur untuk

4.4 Menganalisa karakteristik  Fungsi linear menyelesaikan masalah kontekstual masing – masing grafik

 Fungsi kuadrat

yang dinyatakan dengan fungsi linear, (titik potong dengan

fungsi kuadrat, dan fungsi rasional asimtot) dan perubahan

 Fungsi rasional

sumbu, titik puncak,

 Mengumpulkan dan mengolah informasi grafik fungsinya akibat

 Grafik fungsi

untuk membuat kesimpulan, serta transformasi f 2 (x), 1/f(x),

 Komposisi fungsi

menggunakan prosedur untuk |f(x)| dsb

 Fungsi invers

melakukan operasi aritmetika pada fungsi (penjumlahan, pengurangan,

3.6 Menjelaskan operasi perkalian, dan pembagian) dan operasi komposisi pada fungsi

komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi invers serta sifat-

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta pada fungsi invers yang akan digunakan

sifatnya serta menentukan untuk menentukan eksistensinya eksistensinya

4.6 Menyelesaikan masalah  Mengumpulkan dan mengolah informasi yang berkaitan dengan untuk membuat kesimpulan, serta

Pembelajaran operasi komposisi dan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

menggunakan prosedur untuk operasi invers suatu

menyelesaikan masalah yang berkaitan fungsi dengan fungsi invers suatu fungsi

 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan fungsi

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta trigonometri (sinus,

3.7 Menjelaskan rasio

Trigonometri

pada radian dan derajat sebagai satuan cosinus, tangen, cosecan,  Pengukuran sudut pengukuran sudut, serta hubungannya

secan, dan cotangen)

 Perbandingan

 Mengumpulkan dan mengolah informasi untuk membuat kesimpulan, serta 4.7 Menyelesaikan masalah

pada segitiga siku-siku

trigonometri pada

segitiga siku-siku

menggunakan prosedur untuk kontekstual yang

menyelesaikan masalah yang berkaitan berkaitan dengan rasio

 Sudut-sudut

dengan pengukuran sudut dalam satuan trigonometri (sinus,

berelasi

radian atau derajat cosinus, tangen, cosecan,  Identitas secan, dan cotangen)

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta pada segitiga siku-siku

trigonometri

 Aturan sinus dan pada rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen)

3.8 menggeneralisasi rasio

cosinus

pada segitiga siku-siku trigonometri untuk sudut-  Fungsi

sudut di berbagai kuadran  Mengumpulkan dan mengolah

trigonometri

dan sudut-sudut berelasi informasi untuk membuat kesimpulan, serta menggunakan prosedur untuk

4.8 menyelesaikan masalah menyelesaikan masalah kontekstual kontekstual yang

yang berkaitan dengan rasio berkaitan dengan rasio

trigonometri pada segitiga siku-siku trigonometri sudut-sudut

di berbagai kuadran dan  Mencermati dan mengidentifikasi fakta sudut-sudut berelasi

pada rasio trigonometri untuk sudut- sudut di berbagai kuadran dan sudut-

3.9 menjelaskan aturan sinus sudut berelasi kemudian membuat dan cosinus

generalisasinya

4.9 menyelesaikan masalah  Mengumpulkan dan mengolah informasi yang berkaitan dengan

untuk membuat kesimpulan, serta aturan sinus dan cosinus

menggunakan prosedur untuk 3.10 menjelaskan fungsi

menyelesaikan masalah kontekstual yang trigonometri dengan

berkaitan dengan rasio trigonometri sudut- menggunakan lingkaran

sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut satuan

berelasi

4.10 Menganalisa perubahan  Mengamati dan mengidentifikasi grafik fungsi

hubungan antara rasio trigonometri yang trigonometri akibat

membentuk identitas dasar trigonometri perubahan pada

konstanta pada fungsi y =  Mengumpulkan dan mengolah informasi

untuk membuat kesimpulan, serta a sin b(x + c) + d. menggunakan prosedur pembuktian

identitas trigonometri  Mengamati dan mengidentifikasi fakta

pada aturan sinus dan cosinus serta masalah yang terkait

 Mengumpulkan dan mengolah informasi untuk membuat kesimpulan, serta menggunakan prosedur untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus

 Mencermati dan mengidentifikasi fakta

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran pada grafik fungsi yang dibuat dengan

menggunakan lingkaran satuan  Mengumpulkan dan mengolah

informasi untuk membuat kesimpulan, serta menggunakan prosedur untuk membuat sketsa grafik fungsi trigonometri

 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan trigonometri

B. Kelas XI Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta pembuktian

3.1 Menjelaskan metode

Induksi Matematika

 Metode pembuktian pada metode pembuktian langsung, tidak pernyataan matematis

langsung, kontradiksi, dan induksi

langsung dan tidak

berupa barisan,

matematika

langsung

ketidaksamaan,  Mengumpulkan dan mengolah informasi

 Kontradiksi

keterbagian dengan untuk membuat kesimpulan, serta

induksi matematika  Pembuktian dengan

menggunakan prosedur untuk menguji

kesahihan pernyataan matematis dengan 4.1 Menggunakan metode

induksi matematika

metode pembuktian langsung, tidak pembuktian induksi

langsung, kontradiksi, dan induksi matematika untuk

matematis

menguji pernyataan  Menyelesaikan masalah yang berkaitan matematis berupa

dengan induksi matematika barisan, ketidaksamaan,

keterbagian  Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan induksi matematika

3.2 Menjelaskan program

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta linear dua variabel dan

Program Linear

pada program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya

 Sistem

metode penyelesaian masalah kontekstual

pertidaksamaan linear

 Mengumpulkan dan mengolah informasi untuk membuat kesimpulan, serta 4.2 Menyelesaikan masalah

dengan menggunakan masalah kontekstual

dua variabel

 Program linear dua

menggunakan prosedur untuk kontekstual yang

variabel

menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program  Nilai optimum fungsi

berkaitan dengan program linear dua linear dua variabel

objektif

variabel  Memecahkan masalah yang berkaitan

dengan program linear dua variabel  Menyajikan penyelesaian masalah yang

berkaitan dengan program linear dua variabel

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta dan kesamaan matriks

3.3 Menjelaskan matriks

Matriks

pada matriks, dan kesamaan matriks dengan menggunakan

 Notasi matriks

dengan masalah kontekstual masalah kontekstual

 Operasi matriks

dan melakukan operasi  Mengumpulkan dan mengolah informasi

 Determinan matriks

pada matriks yang

untuk membuat kesimpulan, serta

berordo 2×2 dan 3×3

menggunakan prosedur untuk melakukan

Kompetensi Dasar

Pembelajaran meliputi penjumlahan,

Materi Pokok

operasi pada matriks. pengurangan,

 Invers matriks

perkalian skalar, dan  Mengumpulkan dan mengolah informasi

berordo 2×2 dan 3×3

untuk membuat kesimpulan, serta perkalian, serta

 Matriks dalam

transpose

transformasi geometri

menggunakan prosedur untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang

berkaitan dengan matriks dan operasinya 4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta berkaitan dengan matriks

pada sifat-sifat determinan dan invers dan operasinya

matriks berordo 2×2 dan 3×3

3.4 Menganalisis sifat-sifat  Mengumpulkan dan mengolah informasi

determinan dan invers untuk membuat kesimpulan, serta matriks berordo 2×2 dan

menggunakan prosedur untuk 3×3

menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks determinan

4.3 Menyelesaikan masalah dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3 yang berkaitan dengan

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta determinan dan invers

pada sifat-sifat transformasi geometri matriks berordo 2×2 dan

dengan menggunakan matriks 3×3  Mengumpulkan dan mengolah informasi

3.5 Menganalisis dan untuk membuat kesimpulan, serta membandingkan

menggunakan prosedur untuk transformasi dan

menyelesaikan masalah yang berkaitan komposisi transformasi

dengan penggunaan matriks pada dengan menggunakan

transformasi geometri matriks

 Menyajikan masalah yang berkaitan

dengan matriks

4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

matriks transformasi geometri (translasi, refleksi, dilatasi, rotasi)

3.6 Menggeneralisasi pola

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta bilangan dan jumlah

Barisan dan Deret

pada barisan berdasarkan pola iteratif dan pada barisan Aritmetika

 Pola bilangan

rekursif

dan Geometri

 Barisan dan deret

 Mengumpulkan dan mengolah informasi 4.6 Menggunakan pola

aritmatika

untuk membuat kesimpulan, serta barisan aritmetika atau

menggunakan prosedur untuk menyajikan geometri untuk

 Barisan dan deret

dan menyelesaikan masalah kontekstual menyajikan dan

geometri

(termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga menyelesaikan masalah

majemuk, dan anuitas) dengan pola barisan kontekstual (termasuk

aritmetika atau geometri pertumbuhan, peluruhan,

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan bunga majemuk, dan

dengan barisan dan deret aritmetika dan anuitas) geometri

 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret

artimetika dan geometri

3.7 Menjelaskan limit fungsi

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta aljabar (fungsi polinom

Limit

pada limit fungsi aljabar (fungsi polinom

Pembelajaran dan fungsi rasional)

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

dan fungsi rasional) dan sifat-sifatnya secara intuitif serta sifat-

 Limit fungsi aljabar

sifatnya  Mengumpulkan, mengolah informasi

(fungsi polinom)

 Limit fungsi aljabar

untuk membuat kesimpulan, serta 4.7 Menyelesaikan masalah

menggunakan prosedur untuk yang berkaitan dengan

(fungsi rasional)

menyajikan dan menyelesaikan masalah limit fungsi aljabar

yang berkaitan dgn limit fungsi aljabar  Menyajikan penyelesaian masalah yang

berkaitan dengan limit fungsi aljabar

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta turunan fungsi aljabar

3.8 Menjelaskan sifat-sifat

Turunan

pada sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan

 Turunan fungsi

turunan fungsi aljabar  Mengumpulkan dan mengolah informasi

aljabar

menggunakan definisi  Sifat-sifat turunan untuk membuat kesimpulan, serta menggunakan prosedur untuk

atau sifat-sifat turunan

fungsi aljabar

fungsi menentukan turunan fungsi aljabar

menggunakan definisi atau sifat-sifat 4.8 Menyelesaikan masalah

 Penerapan turunan

fungsi aljabar

turunan fungsi

yang berkaitan dengan turunan fungsi aljabar

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta pada turunan pertama fungsi yang terkait 3.9 Menganalisis

 Nilai-nilai stasioner

 Fungsi naik dan

dengan nilai maksimum, nilai minimum, keberkaitanan turunan

fungsi turun

dan selang kemonotonan fungsi, serta pertama fungsi dengan

kemiringan garis singgung kurva nilai maksimum, nilai

 Persamaan garis

minimum, dan selang  Mengumpulkan dan mengolah informasi

singgung dan garis

normal

kemonotonan fungsi, untuk membuat kesimpulan, serta serta kemiringan garis

menggunakan prosedur untuk singgung kurva

menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan titik maksimum, titik

4.9 Menggunakan turunan minimum, dan selang kemonotonan pertama fungsi untuk

fungsi, serta kemiringan garis singgung menentukan titik

kurva, persamaan garis singgung, dan maksimum, titik

garis normal kurva dengan memakai minimum, dan selang

turunan pertama

kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis

 Menyajikan penyelesaian masalah yang singgung kurva,

berkaitan dengan turunan fungsi aljabar persamaan garis

singgung, dan garis normal kurva berkaitan dengan masalah kontekstual

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta integral tak tentu (anti

3.10 Mendeskripsikan

Integral

pada integral tak tentu fungsi aljabar dan turunan) fungsi aljabar  Integral tak tentu

sifat-sifatnya

dan menganalisis sifat-

fungsi aljabar

sifatnya berdasarkan  Mengumpulkan dan mengolah informasi

 Sifat-sifat integral tak

sifat-sifat turunan untuk membuat kesimpulan, serta

tentu fungsi aljabar

fungsi menggunakan prosedur untuk

menyelesaikan masalah dengan integral 4.10 Menyelesaikan

 Penerapan integral

tak tentu fungsi aljabar masalah yang

tak tentu fungsi

berkaitan dengan  Menyajikan penyelesaian masalah yang

aljabar

integral tak tentu (anti berkaitan dengan integral tak tentu fungsi turunan) fungsi aljabar

aljabar

C. Kelas XII Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta dalam ruang (antar titik,

3.1 Mendeskripsikan jarak

Geometri

pada jarak dalam ruang (antar titik, titik titik ke garis, dan titik ke  Jarak antar titik ke garis, dan titik ke bidang) bidang)

 Jarak titik ke garis

 Mengumpulkan dan mengolah 4.1 Menentukan jarak dalam  Jarak titik ke bidang

informasi untuk membuat kesimpulan, ruang (antar titik, titik ke

serta menggunakan prosedur untuk garis, dan titik ke bidang)

menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan geometri ruang

 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan geometri ruang

3.2 Menentukan dan

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta menganalisis ukuran

Statistika

pada ukuran pemusatan dan penyebaran pemusatan dan

 Penyajian data

data yang disajikan dalam bentuk tabel penyebaran data yang

distribusi frekuensi dan histogram disajikan dalam bentuk

 Ukuran pemusatan

tabel distribusi frekuensi  Mengumpulkan dan mengolah

data

 Ukuran penyebaran

dan histogram

informasi untuk membuat kesimpulan,

serta menggunakan prosedur untuk 4.2 Menyelesaikan masalah

data

menentukan ukuran pemusatan dan yang berkaitan dengan

penyebaran data yang disajikan dalam penyajian data hasil

bentuk tabel distribusi frekuensi dan pengukuran dan

histogram

pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan

 Mengumpulkan dan mengolah histogram

informasi untuk membuat kesimpulan, serta menggunakan prosedur untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram

 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

3.3 Menganalisis aturan

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta pencacahan (aturan

Kaidah pencacahan

pada aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan

 Aturan penjumlahan

penjumlahan, aturan perkalian, perkalian, permutasi, dan  Aturan perkalian

permutasi, dan kombinasi) melalui kombinasi) melalui

masalah kontekstual masalah kontekstual

 Permutasi dan

 Mengumpulkan dan mengolah 4.3 Menyelesaikan masalah

kombinasi

informasi untuk membuat kesimpulan, kontekstual yang

serta menggunakan prosedur untuk berkaitan dengan kaidah

menyelesaikan masalah kontekstual pencacahan (aturan

yang berkaitan dengan kaidah penjumlahan, aturan

pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan

perkalian, permutasi, dan kombinasi) kombinasi)

 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan kaidah pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi)

 Mengamati dan mengidentifikasi fakta menentukan peluang

3.4 Mendeskripsikan dan

Peluang kejadian

pada peluang kejadian majemuk kejadian majemuk

majemuk

(peluang, kejadian-kejadian saling (peluang kejadian-

 Kejadian saling bebas

bebas, saling lepas, dan kejadian kejadian saling bebas,

bersyarat) dari suatu percobaan acak saling lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu

 Kejadian saling lepas

 Mengumpulkan dan mengolah percobaan acak

 Peluang kejadian

bersyarat

informasi untuk membuat kesimpulan, serta menggunakan prosedur untuk

4.4 Menyelesaikan masalah

menyelesaikan masalah yang berkaitan yang berkaitan dengan

dengan peluang kejadian majemuk peluang kejadian

(kejadian-kejadian saling bebas, saling majemuk (peluang,

lepas, dan kejadian bersyarat) kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan

 Menyajikan masalah yang berkaitan kejadian bersyarat)

dengan peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)

III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN

A. Kelas X Alokasi Waktu: 8 jam pelajaran

Kompetensi Dasar

Materi Pokok dan

Kegiatan

Penilaian

Materi Pembelajaran

Pembelajaran

4.4 Mengintepretasi

Persamaan dan

persamaan dan

kuantitas-kuantitas dan

 Siswa memahami

pertidaksamaan nilai definisi nilai mutlak

linear nilai mutlak

hubungan di antaranya

satu variabel

mutlak dari bentuk

dalam masalah

linear satu variabel

 Nilai mutlak Representasi:

kontekstual dan

dengan persamaan  Siswa menggambar

merumuskan persamaan

grafik nilai mutlak linear aljabar lainnya

 Persamaan linear

dan pertidaksamaan

dan/atau pertidaksamaan

nilai mutlak satu

linear satu variabel yang

Penalaran & penafsiran: 5.1 Menyelesaikan

variabel

memuat nilai mutlak

 Siswa menginterpretasi masalah yang

 Pertidaksamaan yang sesuai

persamaan dan berkaitan dengan

linear nilai

 Menggunakan ide-ide

pertidaksamaan nilai persamaan dan

mutlak satu

matematika untuk

mutlak linear satu pertidaksamaan nilai

variabel

menyelesaikan

mutlak dari bentuk

persamaan dan/atau

variabel

linear satu variabel

pertidaksamaan linear satu variabel yang

Pemecahan masalah:

memuat nilai mutlak

 Siswa menyelesaikan masalah sehari-hari

 Menafsirkan dan

yang berkaitan dengan

mengevaluasi

barisan/ deret

penyelesaian berdasarkan

aritmetika/ geometri

konteks mula-mula,

mengomunikasikan

 Siswa membuat

proses dan hasil

investigasi tentang nilai

pemecahan masalah

mutlak dalam bentuk

 Menyelesaikan masalah

tempat kedudukan

yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak

 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan

dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak

B. Kelas XI Alokasi Waktu: 8 jam pelajaran

Kompetensi Dasar

Materi Pokok dan

3.6 Menggeneralisasi pola

Pemahaman: bilangan dan jumlah

Barisan dan Deret

 Mengamati dan

 Siswa mengenali pada barisan

 Pola Bilangan

mengidentifikasi

berbagai jenis pola Aritmetika dan

fakta pada barisan

bilangan Geometri

- Pengertian pola

berdasarkan pola

suatu bilangan

iteratif dan rekursif

Representasi: 4.6 Menggunakan pola

tertentu

 Melakukan operasi

 Siswa menyajikan barisan aritmetika atau

Macam-macam

aljabar pada

berbagai pola bilangan geometri untuk

barisan/ deret

barisan bilangan

bilangan:

menyajikan dan

dan deret

dalam bentuk rumus

matematika menyelesaikan masalah

ganjil, genap,

aritmetika dan

segitiga,

kontekstual (termasuk

geometri

Penalaran & penafsiran: pertumbuhan,

Fibonacci,

 Siswa menganalisis peluruhan, bunga

 Mengumpulkan

Pascal, dsb.

dan mengolah

perbedaan antara

majemuk, dan anuitas)  Barisan dan deret

informasi untuk

barisan aritmetika dan

kesimpulan, serta

 Siswa menentukan suku

aritmetika dan

menggunakan

ke-n suatu barisan

polanya

prosedur untuk

aritmetika /geometri

menyajikan dan

 Siswa menentukan

Operasi aljabar

menyelesaikan

jumlah deret aritmetika

pada barisan

masalah

dan geometri

Pemecahan masalah:

bilangan dalam

pertumbuhan,

 Siswa membuat model

suatu deret

peluruhan, bunga

matematika dari suatu

aritmetika

majemuk, dan

masalah sehari-hari

Penerapan yang berkaitan dengan

anuitas) dengan

pola barisan

barisan/ deret

deret aritmetika

aritmetika atau

aritmetika/ geometri

dalam

geometri

kehidupan sehari-hari

 Menyelesaikan

 Siswa menyelesaikan

masalah yang

masalah sehari-hari

 Barisan dan deret

berkaitan dengan

yang berkaitan dengan

geometri

barisan dan deret

barisan/ deret

Barisan aritmetika/ geometri aritmetika dan

geometri dan

geometri

 Siswa mempelajari

polanya

 Mengaitkan

keterkaitan dan

- Operasi aljabar

barisan dan deret

kegunaan barisan dan

pada barisan

aritmetika dan

deret aritmetika dan

geometri

geometri dengan

geometri dengan mata

Jumlah pelajaran lain lalu

mata pelajaran lain

dan menyajikannya

bilangan dalam

mempresentasikannya

dalam bentuk

suatu deret

dalam bentuk poster

pameran poster

geometri

- Penerapan deret geometri

dalam kehidupan sehari-hari

C. Kelas

: XII

Alokasi Waktu

: 8 jam pelajaran

Kompetensi Dasar

Materi Pokok dan

Kegiatan

Penilaian

Materi Pembelajaran

Pembelajaran

Pemahaman: 3.2 Menentukan dan

 Siswa pemusatan dan

Statistika

 Mendiskusikan

menganalisis ukuran

 Penyajian data

berbagai jenis

mengklasifi-

data dengan

penyebaran data

Pengertian Data kasikan data

menggunakan

yang disajikan menurut jenisnya

Jenis Data: data

contoh

dalam bentuk tabel

secara klasikal

distribusi frekuensi  Secara

sederhana

kualitatif, data

kuantitatif, data

 Menunjukkan

dan histogram

berkelompok,

siswa 4.2 Menyelesaikan

tunggal, data

cara

menentukan masalah yang

berkelompok

pengambilan

jenis penyajian berkaitan dengan

- Cara

data dengan

data yang sesuai penyajian data hasil

mengumpul kan

metode survei

dengan data yang pengukuran dan

data: survei,

dan sampling

diberikan pencacahan dalam

Representasi: frekuensi dan

tabel distribusi

(sampling)

penyajian data,

dan menentukan  Siswa

histogram

- Penyajian Data:

menyajikan data dalam berbagai

diagram

jenis penyajian

lingkaran,

data yang sesuai dengan berbagai

bentuk penyajian

diagram Venn, tabel distribusi

jenis data yang

 Ukuran pemusatan

data dengan

- Jenis ukuran

pemusatan data

data dengan

pemusatan data:

 Menganalisis

metode survei

rataan, nilai

dan sampling

tengah, modus

data dengan menggunakan

pemusatan data

penyebaran data

data dengan

pada data

mengguna-

tunggal maupun  Mengidentifikasi

kan ukuran

data

fakta pada

pemusatan dan

berkelompok

ukuran

penyebaran data

pemusatan dan

 Siswa

Penerapan

penyebaran data

menginter-

ukuran

yang disajikan

pretasikan data

pemusatan data

dalam bentuk

yang diberikan,

 Ukuran penyebaran

tabel distribusi

menyimpulkan

data

frekuensi dan

dan

Jenis ukuran menyampaikan pendapatnya

histogram

penyebaran data:  Menarik

kesimpulan dari

dengan

rataan, nilai tengah, modus

analisis dan

mengemuka-

penyajian data

kan alasan yang

- Ukuran

yang diberikan

logis

penyebaran data pada data

 Menginterpre-

Pemecahan masalah:

tunggal maupun

tasikan data

 Siswa diberikan

data

yang disajikan

studi kasus

berkelompok

dalam berbagai

tentang statistika

Manfaat ukuran dan menjawab

bentuk

penyajian data

pertanyaan yang

penyebaran data

berdasarkan

berkaitan dengan berkaitan dengan

studi kasus

bentuk

tersebut

penyajian, ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran

IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : PEMBELAJAR (Sekolah Negeri di Nunukan) Mata Pelajaran

: MATEMATIKA

Kelas/Semester

: XI (sebelas)/2 (dua)

Materi Pokok

: Barisan dan Deret

Alokasi Waktu

: 8 jam pelajaran

A. Kompetensi Dasar

3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri

4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah konstektual (termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas)

Indikator Pencapaian Kompetensi  Membedakan barisan aritmetika dan geometri  Melakukan operasi aljabar pada barisan dan deret aritmetika dan geometri

 Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika dan geometri

 Menyelesaikan dan menyajikan penyelesaian masalah sehari-hari yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika dan geometri

 Menganalisis penggunaan barisan dan deret aritmetika dan geometri dalam mata pelajaran lain

B. Tujuan Pembelajaran Memahami berbagai jenis barisan dan deret aritmetika dan geometri termasuk karakteristiknya, menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika dan geometri, menerapkan prinsip barisan dan deret aritmetika/geometri dalam mata pelajaran lain.

C. Materi Pembelajaran Barisan dan Deret  Pola Bilangan - Pengertian pola suatu bilangan tertentu

- Macam-macam barisan/ deret bilangan: ganjil, genap, segitiga, Fibonacci, Pascal, dsb.

 Barisan dan deret aritmetika - Barisan aritmetika dan polanya

- Operasi aljabar pada barisan aritmetika - Jumlah bilangan dalam suatu deret aritmetika - Penerapan deret aritmetika dalam kehidupan sehari-hari

 Barisan dan deret geometri - Barisan geometri dan polanya

- Operasi aljabar pada barisan geometri - Jumlah bilangan dalam suatu deret geometri - Penerapan deret geometri dalam kehidupan sehari-hari

D. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan:  Diskusi

 Tanya jawab  Kerja kelompok  Project

E. Media Pembelajaran  Lembar kerja

F. Sumber Belajar  Media cetak (surat kabar/majalah)

 Buku cetak (matematika, biologi, kimia, fisika, ekonomi, dll)  Gambar peta dunia

G. Langkah-langkah Pembelajaran Pendahuluan:

 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.  Guru membawa peta dunia ke kelas dan menunjukkannya kepada para siswa

sambil mengutip pernyataan Thomas Robert Malthus (economist): “Manusia bertambah menurut deret ukur, bahan makanan bertambah menurut deret hitung”

 Siswa menginterpretasikan pernyataan Robert Malthus tersebut dan

memprediksi apa yang akan terjadi terhadap pertambahan jumlah manusia dan bahan makanan dalam kurun waktu 50-100 tahun ke depan

 Siswa mendiskusikan dasar pemikiran Thomas Robert Malthus, guru

mengarahkan ke pola bilangan. Kegiatan Inti:

 Siswa diberikan beberapa barisan bilangan dan mereka diminta menentukan 2 suku berikutnya dari barisan tersebut dan pola barisan

 Siswa memasangkan beberapa barisan khusus dengan nama masing-masing (misalnya barisan 1,2,3,5,8,13,… dengan bilangan Fibonacci, 1,3,5,7,9,11, … dengan bilangan ganjil, dan seterusnya). Kemudian menyajikannya dalam bentuk grafik titik, setelah sebelumnya diberikan satu atau dua contoh oleh guru.

Barisan bilangan

Nama barisan

Grafik titik

bilangan

1,3,5,7,9,11,… ganjil

2,4,6,8,10,12,… genap

1, 3, 6, 10, 15, 21, ….. segitiga

1, 4, 9, 16, 25, ….. persegi

dan lain sebagainya

 Siswa menentukan rumus suku ke-n dari contoh barisan bilangan yang

diberikan dengan menggunakan metode iterasi, artinya untuk menentukan suku ke-n+1 dari suatu barisan bilangan, mereka harus mengetahui suku ke-n dari bilangan tersebut terlebih dahulu

 Guru memberikan beberapa contoh barisan bilangan aritmetika, dan

menjelaskan bagian-bagiannya (suku pertama, selisih, suku ke-n, dan lain sebagainya).

 Siswa bersama-sama dengan guru menentukan rumus suku ke-n bilangan aritmetika dengan menggunakan metode rekursif yang dikembangkan dari metode iterasi: U1 = a U2 = a+b U3 = a+b+b = a+2b U4 = a+b+b+b = a+3b : : Un = a+(n-1)b

 Dengan metode yang sama, siswa dibantu guru menentukan rumus jumlah deret aritmetika  Secara berpasangan atau berkelompok, siswa menyelesaikan beberapa soal-soal matematika berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika

 Guru memberikan beberapa contoh barisan bilangan geometri, dan menjelaskan bagian-bagiannya (suku pertama, selisih, suku ke-n, dan lain sebagainya).  Siswa bersama-sama dengan guru menentukan rumus suku ke-n bilangan geometri dengan menggunakan metode rekursif yang dikembangkan dari metode iterasi.

 Dengan metode yang sama, siswa dibantu guru menentukan rumus jumlah deret geometri.