MODUL I DASAR IMPLEMENTASI DAN TESTING

MODUL I
DASAR IMPLEMENTASI DAN TESTING
MAKSUD DAN TUJUAN
1. MAKSUD
Untuk memahami konsep implementasi (coding) dan pengujian (testing)
dari hasil analisis dan desain.
2. TUJUAN
1) Diharapkan mahasiswa bisa mengetahui dan memahami
impelementasi menggunakan bahasa pemrogram yang sesuai
2) Mengenal metodologi pengujian black box.
3) Agar mahasiswa dapat menciptakan project baru
4) Agar mahasiswa dapat membuat form
TEORI SINGKAT
Implementasi merupakan tahapan setelah kita melakukan analisis dan desain
dari system yang akan dibangun. Tahap implementasi disebut juga coding
yaitu mengubah hasil rancangan kedalam bentuk program menggunakan
salah satu bahasa pemrograman yang paling sesuai.
Sesuai dengan pendekatan pada tahap analisis dan desain, maka untuk
pemrogramannya menggunakan pendekatan berorientasi obyek.
Pemrograman berorientasi obyek merupakan paradigma baru dalam
pemrograman, dimana kita memandang suatu dunia sebagai populasi obyek

yang saling berinteraksi satu dengan yang lain. Sedangkan bagaimana obyek
tersebut berinteraksi sangat tergantung pada apa yang akan dilakukan oleh
obyek itu sendiri. Misalnya ada suatu rutin program yang digunakan untuk
mengatur arah kendali pesawat. Maka rutin tersebut tidak bisa digunakan
untuk kendali mobil atau kendali mesin bubut.
Pemrograman berorientasi obyek (PBO) adalah metode pemrograman yang
dikembangkan untuk mengikuti pola berfikir manusia dalam memberlakukan
sesuatu obyek. Ada tiga ciri utama dalam pemrograman berorientasi obyek,
yaitu:

Pengkapsulan, yaitu mengkombinasikan
struktur dengan fungsi yang memanipulasinya dalam membentuk tipe data
baru yaitu kelas (class).

Pewarisan, yaitu pendefinisian suatu kelas
dan menggunakannya untuk membangun suatu hirarki kelas turunan,
yang mewarisi sifat-sifat dari kelas induknya.

Polimorfisme, yaitu pemberian satu aksi
untuk satu nama yang dipakai bersama pada suatu hirarki kelas, yang

masing-masing hirarki kelas menerpkan cara yang sesuai dengan dirinya.
Pengujian (testing), merupakan tahap untuk menguji hasil implementasi yang
sudah dituangkan kedalam bentuk program. Ada dua macam pengujian yaitu
black box testing dan white box testing.
Black box testing yaitu metode pengujian program/system apakah
program/system sudah menghasilkan keluaran sesuai dengan kebutuhan
pengguna.

1

White box testing yaitu metode pengujian yang menekankan pada kinerja
program/system, apakah algoritma yang digunakan sudah efisien/efektif
dalam memenuhi kebutuhan pengguna.
Telah banyak bahasa PBO baik yang berbasis Linux maupun Windows,
antara lain C++, Java, SmalTalk, VisualBasic, Delphy, dll. Dalam praktikum ini
akan digunakan VisualBasic yang merupakan bahasa
pemrograman
berbasis visual yang banyak diaplikasikan untuk membangun suatu sistem.

Class

Proj
Toolbox
standar
Komponen
obyek

Jendela
propert

Form untuk
mencipta
kan

Form
Layo

Gambar 1.1. Menu Form VisualBasic

Sedang untuk pengujian (testing), hanya kita gunakan salah satu metode
saja, yaitu black box testing, yang menekankan apakah system/ program kita

sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum.

Test
Input

Progr
am

Correc
t
output
Comp
a
Test
Output

Gambar 1.2. Diagram Pengujian Black Box

Untuk mengimplementasikan hasil perancangan sebelumnya kita akan ambil
satu use case dari kasus ATM, namun dalam implementasi ini kita hanya

akan mensimulasikan dalam bentuk system transaksi transfer uang untuk
bank yang sama. Sedang aktifitas validasi dilakukan untuk memeriksa
keabsahan dari nasabah yang akan mentransfer uangnya, baik di level mesin,
hingga bank pengirim, dan juga validitas nomor rekening dari nasabah bank
yang dituju. Karena bentuknya simulasi dan tidak menggunakan mesin ATM,

2

maka autentikasi kartu tidak dilakukan, dan PIN diinputkan melalui antara
muka sistem untuk memeriksa keabsahannya.

Autentikasi
user

Bank

Penarikan
uang

Nasabah


Transfer
uang
Gambar 1.3. Diagram Use Case

Sistem basis data yang digunakan MS-Access sebagai database default dari
VisualBsic untuk memudahkan implementasi rancangan basis data yang telah
dibuat.
PRAKTIK
C.1. Menciptakan Project
- Menjalankan Visual Basic
Untuk menjalankan Visual Basic dari Windows langkahnya adalah: Klik
Start, Programs, Microsoft Visual Basic 6.0, kemudian Anda akan
melihat tampilan logo Visual Basic 6.0 yang diikuti dengan tampilnya
kotak dialog new project seperti gambar 1.4.

Gambar 1.4. Kotak Dialog New Project

3


-

Menciptakan Project
Untuk menciptakan project baru, anda bisa memilih tipe project yang
diinginkan, namun untuk praktik ini, pilihlah tipe Standar EXE,
kemudian klik tombol Open, maka akan tampil form dalam lingkungan
IDE (Integrated Development Environment), seperti gambar 1.5.

Gambar 1.5. Tampilan Form Project

Untuk mengaktifkan jendela property, klik kanan mouse dan pilih
properties, dan sekarang Anda siap membuat layout form sesuai
keinginan.
Untuk menyimpan form yang telah Anda buat, arahkan mouse ke file –
save as nama_form.
C.2. Membuat Form
Form memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagai media penghubung
antara system dengan pengguna. Form memiliki beberapa
pengatur yang disebut properti. Properti ini akan menunjukkan
karakteristik dari form yang bersangkutan. Setiap form memiliki

beberapa komponen yang disebut kontrol atau obyek yang
berperan sebagai pengisi dan pendukung system kerja form.
-

Menambahkan Form Baru ke dalam Project
Untuk menambahkan form baru langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut.
(1)
Pastikan project yang akan ditambahkan form baru terbuka,
kalau tidak maka Anda harus membuka terlebih dulu dengan mengklik
pilihan open dari menu file.
(2)
Klik menu bar project
(3)
Klik Add Form, sehingga di layar muncul kotak dialog seperti
gambar 1.6.
(4)
Dari kotak dialog tersebut, pilih salah satu jenis form yang ingin
Anda tambahkan dengan cara klik ikon jenis form yang Anda inginkan.


4

Gambar 1.6. Kotak dialog Add Form

Setelah melakukan langkah-langkah tersebut maka dilayar anda akan
ditampilkan sebuah form kosong yang siap Anda gunakan.

Gambar 1.7 Desain Form Baru

Menulis pada Form
Anda dapat membuat program yang mampu menuliskan pesannya lewat form
dengan menggunakan perintah print saat menuliskan kode program. Contoh
kode program untuk menampilkan tulisan adalah sebagai berikut.
Private Sub Form_Click()
Form1.FontName = "Arial"
Form1.Print "Praktikum Implementasi dan Testing"
Form1.FontSize = 18
Form1.Print "Praktikum Implementasi dan Testing"
Form1.FontBold = True
Form1.Print "Praktikum Implementasi dan Testing"

Form1.FontItalic = True
Form1.Print "Praktikum Implementasi dan Testing"
Form1.Font.Strikethrough = True
Form1.Print "Praktikum Implementasi dan Testing"
End Sub

5

Setelah form dieksekusi dan klik pada area form, maka akan tampak seperti
gambar 1.8.

Gambar 1.8 Mencetak dalam Form

Mengatur Properti Form
Properti form dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dari pengguna untuk
dapat menentukan identitas suatu obyek secara unik.

Gambar 1.9. Jendela Properti
Untuk mengatur nilai sebuah property gunakan format perintah berikut ini:
obyek.property = expression

Contoh pengaturan nilai property adalah sebagai berikut.
Text1.visible = true
Text1.text = “Raditya”
Text2.visible = true
Text2.tex = “045610211”
Bila dieksekusi hasilnya sbb:

‘menampilkan text box 1
‘menampilkan ‘Raditya’
‘menampilkan text box 2
‘menampilkan ‘045610211’

6

Gambar 1.10. Tampilan hasil eksekusi
TUGAS
Buatlah project dan form baru kemudian aturlah propertinya beserta obyeknya
untuk menampilkan dan data nasabah suatu bank.

7