PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA SISTEM PENGA

PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA SISTEM PENGAMBIL
KEPUTUSAN BESARAN TIPS UNTUK PELAYAN
RESTORAN DENGAN TINGKAT PELAYANAN

Disusun Oleh:
Nama : Arsyadi Akbar
NPM : 011130129
Prodi : Teknik Informatika
Mata Kuliah : Rekayasa Perangkat Lunak
Dosen Pengajar : Mustika, S.Kom, M.Kom.

STMIK & POLITEKNIK PALCOMTECH
PALEMBANG
SUMATERA SELATAN
2016

A. PENDAHULUAN
Logika fuzzy adalah salah satu komponen pembentuk soft computing. Logika
fuzzy pertama kali dikenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pd tahun 1965. Dasar

logika fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Pada teori himpunan fuzzy, peranan

derajat keanggotaan sebagai penentu keberadaan elemen dalam suatu
himpunan sangatlah penting. Nilai keanggotaan / derajat keanggotaan /
membership function menjadi ciri utama dalam penalaran dengan logika fuzzy
tersebut (Kusuma Dewi, 2003).

Sistem pengambilan keputusan juga perlu teknologi informasi, hal ini
dikarenakan adanya era globalisasi, yang menuntut sebuah perusahaan untuk
bergerak cepat dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Dengan
mengacu kepada solusi yang diberi oleh metode Fuzzy Tsukamoto dalam
membantu membuat keputusan. Salah satunya pengambilan keputusan dalam
memberikan imbalan yang setimpal untuk pelayan yang memberikan
pelayanan tepat waktu sesuai keinginan pelanggan pada sebuah restoran.
B. LANDASAN TEORI

Logika fuzzy bisa dianggap sebagai kotak hitam yang berhubungan antara
ruang input menuju ruang output (Kusuma Dewi, 2003). Kotak hitam tersebut
berisi cara atau metode yang bisa dipakai untuk mengolah data input menjadi
output dalam bentuk informasi yang baik.

Metode Fuzzy Tsukamoto

Pada metode penarikan kesimpulan samar Tsukamoto, tiap konsekuen pada aturan
yang berbentuk IF-THEN harus direpresentasikan dengan suatu himpunan samar
dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil
penarikan kesimpulan (inference) dari tiap-tiap aturan diberi secara tegas (cnsp)
berdasarkan α-predikat (fire strength). Hasil akhir diperoleh dengan memakai
rata-rata berbobot (weight average).
Dalam himpunan fuzzy terdapat beberapa representasi dari fungsi keanggotaan,
salah satunya yaitu representasi linear. Pada representasi linear, pemetaan input ke
derajat keanggotaannya digambarkan sebagai suatu garis lurus.
Konjungsi fuzzy Metode Tsukamoto
μ A B=μ A(x) ∩ μB(y)= min(μA(x), μB(y))
Disjungsi fuzzy Metode Tsukamoto
μ A B=μ A(x) ∪ μB(y)= max(μA(x), μB(y))

Pada metode Tsukamoto, implikasi tiap aturan berbentuk implikasi “ Sebab Akibat” atau disebut juga dengan Implikasi “Input-Output”

Contoh :

Misalkan ada 2 variabel input, Var-1 (x) dan Var-2(x), serta variabel output,Var3(z), dimana Var-1 terbagi atas 2 himpunan yaitu A1 dan A2. Var-2 terbagi atas 2


himpunan B1 dan B2, Var-3 jg terbagi atas 2 himpunan yaitu C1 dan C2 (C1 dan
C2 harus monoton). Ada 2 aturan yang dipakai, yaitu:
[R1] IF (x is A1) and (y is B2) THEN (z is C1)
[R2] IF (x is A2) and (y is B1) THEN (z is C2)

Logika Fuzzy Metode Tsukamoto

C. STUDY KASUS

kita sedang makan di sebuah restoran. Ada seorang pelayan yang melayani kita
mulai dari menyambut kedatangan, menulis menu yang kita pesan, mengantar
makanan, sampai menyajikan makanan.

kita akan memberikan tips berdasarkan kualitas pelayanan yang kita rasakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian kita adalah nilai pembayaran
makanan yang kita pesan dan durasi menunggu pesanan. Diketahui dlm restoran
tadi bahwa pembayaran makanan yang dibeli, terendah adalah rp 50.000,- dan
tertinggi 1.550.000,- unt sekali kedatangan. Sedangkah lamanya menunggu
pesanan datang tercepat adalah 1 menit dan terlama 16 menit. Sedangkan tips
yang biasanya kita berikan berkisar mulai rp. 10.000,- sampai rp. 30.000,-.

Jika suatu saat, kita makan di restoran tersebut, nilai pembayaran makanan yang
kita pesan adalah rp. 600.000,- dan lamanya kita menunggu makanan yang kita
pesan adalah 12 menit. Berapakah tips yang akan kita berikan ?
Tabel Data maksimum dan Data minimum
Data Jumlah SatuanPembayaran Tertinggi
Pembayaran Terendah

50.000

Pelayanan Tercepat

1

Pelayanan Terlama

16

Tips Terrendah

10.000


Tips Terbanyak

30.000

1.550.000

Penyelesaian

Memodelkan variabel fuzzy (Fuzzifikasi)

A . Ada 3 variabel fuzzy yang akan dimodelkan, yaitu: Pembayaran, Pelayanan,
dan Tips.

1. Pembayaran ; terdiri dari 2 himpunan fuzzy, yaitu RENDAH dan TINGGI.
Fungsi keanggotaan Permintaan direpresentasikan pada Gambar.

Logika Fuzzy Metode Tsukamoto
Fungsi Keanggotaan Himpunan Rendah, dan Tinggi dari variabel Pembayaran:


Nilai keanggotaan himpunan Rendah, dan Tinggi dari variabel

Pembayaran bisa dicari dengan:
μPembayaranRendah[600.000] = (1.550.000-600.000)/1.500.000
= 0,6333
μPembayaranTinggi[600.000] = (600.000-50.000)/1.500.000
= 0,3667
2. Pelayanan ; terdiri dari 2 himpunan fuzzy, yaitu CEPAT dan LAMA. Fungsi
keanggotaan Pelayanan direpresentasikan pada Gambar.

Logika Fuzzy Metode Tsukamoto

Fungsi Keanggotaan Himpunan Cepat, dan Lama dari variabel Pelayanan:

Logika Fuzzy Metode Tsukamoto

Nilai keanggotaan himpunan Cepat, dan Lama dari variabel Pelayanan bisa dicari
dengan:
μPelayananCepat[12] = (16-12)/15
= 0,267


μPelayananLama[12] = (12-1)/15
=0,733

3. TIPS ; terdiri dari 2 himpunan fuzzy, yaitu Rendah dan Banyak. Fungsi
keanggotaan Permintaan direpresentasikan pada Gambar.

Logika Fuzzy Metode Tsukamoto

Fungsi Keanggotaan Himpunan Rendah, dan Banyak dari variabel Tips:

Logika Fuzzy Metode Tsukamoto

D. INFERENSI

[R1] IF Pembayaran Rendah And Pelayanan Lama THEN Tips Rendah;

Nilai keanggotaan anteseden unt aturan fuzzy [R1] yang
dinotasikandengan α1 diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
α1 = μPembayaranRendahPelayananLama

= min(μPembayaranRendah [600.000], μ PelayananLama [12])
= min (0,633, 0,733)
= 0.6333
z1=zmax – α1(zmax – zmin) (3.11)
z1 adalah nilai z unt aturan fuzzy [R1].

Menurut fungsi keanggotaan himpunan Tips Rendah dlm aturan fuzzy [R1], maka
nilai z1 adalah:
z1=30.000-0,633(30.000-10.000)
⇔z1=30.000‐12660
⇔z1 =17.340

[R2] IF Pembayaran Rendah And Pelayanan Cepat THEN Tips Rendah;

Nilai keanggotaan anteseden unt aturan fuzzy [R2] yang dinotasikandengan α1
diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

α2 = μPembayaranRendahPelayananCepat
= min(μPembayaranRendah [600.000], μ PelayananCepat [12])
= min (0,633, 0,267)

= 0.267
Z2=zmax – α2(zmax – zmin)
z1 adalah nilai z unt aturan fuzzy [R2].

Menurut fungsi keanggotaan himpunan Tips Rendah dlm aturan fuzzy [R2], maka
nilai z2 adalah:
Z2=30.000-0,267 (30.000-10.000)
⇔z2=30.000‐5340
⇔z2=24660

[R3] IF Pembayaran Tinggi And Pelayanan Lama THEN Tips Banyak;

Nilai keanggotaan anteseden unt aturan fuzzy [R3] yang dinotasikandengan α3
diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
α3 = μPembayaranTinggiPelayananLama
= min(μPembayaranTinggi [600.000], μ PelayananLama [12])
= min (0,367, 0,733)
= 0.367

z3=zmax – α3(zmax – zmin)

z3 adalah nilai z unt aturan fuzzy [R3].

Menurut fungsi keanggotaan himpunan Tips Banyak dlm aturan fuzzy [R3], maka
nilai z3 adalah:
z3=30.000-0,367 (30.000-10.000)
⇔z3=30.000‐7340
⇔z3=22660

[R4] IF Pembayaran Tinggi And Pelayanan Cepat THEN Tips Banyak;

Nilai keanggotaan anteseden unt aturan fuzzy [R3] yang dinotasikandengan α3
diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
α4 = μPembayaranTinggiPelayananLama
= min(μPembayaranTinggi [600.000], μ PelayananCepat[12])
= min (0,367, 0,267)
= 0.267
z4=zmax – α4(zmax – zmin)
z4 adalah nilai z unt aturan fuzzy [R3].

Menurut fungsi keanggotaan himpunan Tips Banyak dlm aturan fuzzy [R3], maka

nilai z3 adalah:

z4=30.000-0,267 (30.000-10.000)
⇔z4=30.000‐5340
⇔z4=24660

E. MENENTUKAN OUTPUT CRISP (DEFFUZZYFIKASI)
Pada metode Tsukamoto, unt menentukan output crisp dipakai defuzifikasi
rata- rata terpusat, yaitu:

Logika Fuzzy Metode Tsukamoto

Dengan mengacu kepada solusi yang diberi oleh metode Fuzzy Tsukamoto dlm
membantu membuat keputusan. Salah satunya pengambilan keputusan dalam
memberikan imbalan yang setimpal unt pelayan yang memberikan pelayanan
tepat waktu sesuai keinginan pelanggan pada sebuah restoran. Menentukan
perkiraan besaran tips yang diberi kepada pelayan restoran bisa dilakukan secara
mudah dan tepat sesuai dengan pelayanan yang diberi memakai Metode Fuzzy
Tsukamoto.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25