HELGA JUNISYA MAKALAH DEMOKRASI DAN MASY

DEMOKRASI DAN MASYARAKAT MADANI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari Mata Kuliah Kewarganegaraan
Dosen : Anwar Aulia, M. Pd.

TINGKAT I B

Disusun Oleh :
Helga Junisya

(P27903117069)

JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini sebagai tugas untuk memenuhi nilai mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Makalah ini membahas tentang Demokrasi dan Masyarakat

Madani.
Dalam penyusunan makalah ini, Penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada
bapak Anwar Aulia, M. Pd yang telah membimbing saya dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah Yang
Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.

Tangerang, 19 Maret 2018

Penulis

2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................................3
BAB I ................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................4
A.

Latar Belakang Masalah...................................................................................... 4

B.

Rumusan Masalah ................................................................................................ 5

C.

Tujuan ...................................................................................................................5

BAB II ............................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ...............................................................................................................6

A.

Pengertian Demokrasi.......................................................................................... 6

B.

Prinsip – Prinsip Demokrasi................................................................................ 6

C.

Nilai- Nilai Demokrasi ......................................................................................... 7

D.

Demokrasi Dalam Islam ...................................................................................... 8

E.

Masyarakat Madani (Civil Society) ....................................................................9


BAB III ........................................................................................................................... 12
KESIMPULAN ..............................................................................................................12
A.

Kesimpulan .........................................................................................................12

B.

Saran ...................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13

3

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Apa makna demokrasi yang sebenarnya ? sekalipun hampir setiap orang
mengatakan kata demokrasi, khususnya setelah lahirnya era reformasi, kata

demokrasi masih banyak disalahartikan. Sejak lengsernya orde baru ditahun
1998, demokrasi menjadi kosakata umum bagi siapa saja yang hendak
menyatakan suatu pendapat. Dari kalangan cendikiawan hingga kalangan awam
menggunakan kata demokrasi dengan pengertian atau pandangan masingmasing. Berbeda dengan masa lalu,demokrasi kini sudah menjadi milik semua
orang dengan pemahaman yang berbeda. Seperi halnya agama, demokrasi
banyak digunakan dan diungkapkan dalam perbincangan sehari-hari, tetapi
banyak juga disalah pahami bahkan acap kali ia dikontraskan dengan agama,
padahal prinsip-prinsip moral agama dapat bertemu dengan nilai-nilai
demokrasi.
Demokratisasi adalah suatu proses menuju terbentuknya sebuah demokrasi.
Demokrasi yang dimaksud adalah terbentuknya negara yang demokratis dan
sekaligus masyarakat yang demokratis. Pembicaraan mengenai masyarakat
madani atau civil society tidak bisa lepas dari demokrasi dan demokratisasi.
Untuk pertama kalinya istilah masyarakat madani dimunculkan oleh Anwar
Ibrahim, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, masyarakat madani
merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin
keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat.
Inisiatif dari individu dan masyarakat berupa pemikiran,seni, pelaksanaan
pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan
individu.


4

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Demokrasi?
2. Bagaimanakah Prinsip dan Nilai Demokrasi?
3. Bagaimana Demokrasi dalam islam?
4. Apa itu Masyarakat Madani?
5. Bagaimana Ciri-ciri Masyarakat Madani?
6. Bagaimana Kendala- kendala dalam mewujudkan Masyarakat Madani ?

C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi Demokrasi beserta Prinsip dan Nilai demokrasi.
2. Menjelaskan Demokrasi dalam Islam.
3. Menjelaskan definisi Masyarakat Madani beserta Ciri-cirinya.
4. Menjelaskan Kendala-kendala dalam mewujudkan Masyarakat Madani.

5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa yunani “demos” yang berarti rakyat dan
“kratos/Kratein” yang berarti kekuasaan. Sehingga konsep dasar demokrasi
adalah “rakyat berkuasa” (Goverment of rule by the people). Demokrasi adalah
pemerintahan oleh rakyat, kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat dan
dijalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil yang mereka pilih
dibawah sistem pemerintahan bebas. Menurut abraham Lincoln, Demokrasi
adalah Goverment of the people, by the people, for the people, yakni “ Suatu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”. (prayitno, tt:4).
Menurut konsep Demokrasi, kekuasaan-kekuasaan menyiratkan arti politik
dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat yang
didefinisikan sebagai warganya. Kenyataan nya baik dari segi konsep maupun
praktik, “demos” menyiratkan makna diskriminatif. Karena demos bukanlah
rakyat secara keseluruhan, tetapi hanya populus tertentu, yakni mereka yang
berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal dari para pengontrol akses ke
sumber-sumber kekuasaan, yang diakui dan bisa mengklaim memiliki hak-hak
prerogatif dalam proses pengambilan pembuatan keputusan menyangkut urusan
publik atau pemerintahan ( Sumarsono, et al, 2000:20).

B. Prinsip – Prinsip Demokrasi
Prinsip adalah ketentuan dasar yang harus ditaati. Prinsip – Prinsip
demokrasi
meliputi :
a. Adanya jaminan hak asasi manusianya, merupakan hak dasar yang melekat
sejak lahir merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang tidak boleh
dirampas oleh siapa pun termasuk oleh negara.

6

b. Persamaan kedudukan di depan hukum, agar tidak terjadi diskriminasi dan
ketidakadilan, siapa pun yang melanggar hukum harus mendapat sanksi
menurut hukum yang berlaku, dan sebaliknya.
c.

Pengakuan terhadap hak-hak politik seperti berkumpul, beroposisi,
berserikat, dan mengeluarkan pendapat.

d. Adanya pengawasan atau kontrol rakyat terhadap pemerintah.
e. Pemerintahan berdasar konstitusi agar pemerintah tidak menyalahgunakan

kekuasaan sewenang-wenang terhadap rakyat.
f. Adanya saran atau kritik rakyat terhadap kinerja pemerintah melalui media
massa sebagai alat penyalur aspirasi rakyat.
g. Pemilihan umum yang bebas dan jujur serta adil.
h.

Adanya kedaulatan rakyat.

C. Nilai- Nilai Demokrasi
Nilai – nilai demokrasi menurut Cipto, et al (2002:31-37) meliputi:
a. Kebebasan Menyatakan Pendapat
Kebebasan menyatakan pendapat adalah sebuah hak bagi warga
Negara biasa yang wajib dijamin dengan undang-undang dalam sebuah
sistem politik demokrasi (Dahl,1971).
b. Kebebasan Berkelompok
Berkelompok dalam suatu organisasi merupakan nilai dasar
demokrasi yang diperlukan bagi setiap warganegara.
c. Kebebasan Berpartisipasi
Kebebasan


ini

merupakan

penggabungan

dari

kebebasan

menyatakan pendapat dan kebebasan berkelompok.
d. Kesetaraan Antarwarganegara
Merupakan salah satu nilai fundamental yang diperlukan bagi
pengembangan demokrasi di Indonesia. Kesetaraan diartikan sebagai
adanya kesempatan yang sama bagi warga Negara.

7

e. Rasa Percaya (Trust)
Rasa percaya antar politisi merupakan nilai dasar lain yang

diperlukan agar demokrasi dapat terbentuk.
f. Kerjasama
Kerjasama diperlukan untuk mengatasi persoalan yang muncul
dalam masyarakat.
D. Demokrasi Dalam Islam
Q. S. Ali Imran: 159
ً ‫َ لنْت ل ْم ل ْ ك ْنت ف‬
‫اأ ْم في شا ْ ه ْم ل ْم اسْت ْغف ْ ف ا حْ ة من ه‬
‫ض ا‬
ُ ‫ظا غليظ ْالق ْلب ا ْنف‬
‫م ْن ح ْ لك فاعْف ع ْن ْم‬
‫َإ ه ه‬
‫ْال ت ّكلين يحبُ ه‬
‫َ على فت هك ْل عز ْمتفإ‬
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya.” (Q.S. Ali Imran: 159)
Q.S. asy-Syura: 38
‫ْقناه ْم ي ْنفق‬

‫بيْن ْم م ه ا‬

‫صا أ ْم ه ْم ش‬
‫اله ين اسْتجاب ا ل بّ ْم أقام ا ال ه‬

Artinya: “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan
Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang
Kami berikan kepada mereka.” (QS Asy Syura : 38)

8

E. Masyarakat Madani (Civil Society)

1) Pengertian Masyarakat Madani
Istilah masyarakat madani (civil society) merupakan terjemahan dari bahasa
latin civilis sociatos yang berarti komunitas public, yaitu suatu masyarakat
yang didasarkan pada hukum dan hidup beradab. Pada masa sekarang civil
society digunakan untuk membudayakan suatu komunitas diluar Negara atau
diluar lembaga politik.
Masyarakat madani merupakan wujud dari masyarakat yang memiliki
keteraturan hidup dalam suasana perkehidupan yang mandiri, berkeadilan
sosial, dan sejahtera. Masyarakat madani mencerminkan tingkat kemampuan
dan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis dan partisipatif
dalam menghadapi persoalan sosial.
Pengertian masyarakat madani menurut PBB adalah masyarakat yang
demokrasi dan menghormati human dignity atau hak-hak tanggung jawab
manusia.
Konsep civil society mulai berkembang di barat. Yang selanjutnya oleh
bangsa dan masyarakat di Negara berkembang termasuk Indonesia secara
antusias dikaji, dikembangkan, dan dieliminasi, sesuai dengan realisasi empiris
yang dihadapi oleh Negara berkembang.
Menurut Seligmen, munculnya gagasan masyarakat madani diinspirasi oleh
empat sumber pemikiran utama, yaitu :
1. Hukum kodrat (hukum alam).
2. Doktrin kristiani protestan.
3. Kontrak social.
4. Teori pemisahan masyarakat.

9

2) Ciri – Cirri Masyarakat Madani
Ciri-ciri masyarakat madani setelah tumbuh dan berkembangnya
demokrasi, yaitu :
1. Kualitas Sumber daya manusia yang tinggi tercermin dari kemampuan
tenaga-tenaga profesionalnya untuk memenuhi kebutuhan pembangunan
serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri ( mampu
mengatasi ketergantungan) agar tidak menimbulkan kerawanan, terutama
dibidang ekonomi.
3. Semakin mantap mengandalkan sumber-sumber pembiayaan dalam negri
(berbasis kerakyatan ) yang berarti ketergantungan kepada sumber
pembangunan dari luar negri semakin kecil atau tidak ada sama sekali.
4. Secara umum telah memiliki kemampuan ekonomi, sosial budaya, dan
perlahan keamanan yang dinamis, tangguh, dan berwawasan global.

Selain itu ada enam karakter yang menjadi ciri khas masyarakat madani,
yaitu :
1. Ruang Public yang Bebas ( Free Public Sphere)
Adanya ruang sebagai sarana untuk mengemukakan pendapat.
2. Demokratis
Dalam arti luas mencakup system politik, ekonomi, dan sistem social yang
merupakan syarat mutlak bagi penegakkan civil society.
3. Toleran
Kesedian individu dalam menerima pandangan dan sikap politik yang
berbeda.
4. Pluralis.
5. Tegaknya Supremasi Hukum.

10

6. Keadilan Sosial.
Beberapa tiang penyangga yang menjadi pendukung utamanya, antara lain:
1. Partai politik yang independen.
2. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
3. Pers bebas yang berperan sebagai control social.
4. Perguruan tinggi yang memerankan diri sebagai moral force untuk
menyalurkan berbagai aspirasi masyarakat dan mengkritisi berbagai
kebijakan pemerintah.

3) Kendala- Kendala Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani
a. Rendahnya sumber daya manusia yang tercermin, antara lain sedikitnya
tenaga-tenaga

professional

untuk

memenuhi

pembangunan

serta

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Belum memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri (masih
ada ketergantungan), sehingga menimbulkan kerawanan terutama dalam
bidang ekonomi.
c. Masih mengandalkan ketergantungan dengan luar negri.
d. Secara umum belum memiliki kemampuan ekonomi, sistem politik, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan yang sama.
e. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar.
f. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang
terbatas.

11

BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Demokrasi merupakan sebuah kata yang sudah tidak asing lagi. Karena
demokrasi merupakan suatu sistem yang telah dijadikan alternatif dalam tatanan
aktivitas bermasyarakat dan bernegara.Dan demokrasi merupakan asas yang
fundamental dalam pemerintahan. Secara etimologis, demokrasi merupakan
gabungan antara dua kata dari bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat dan
cratein atau cratos yang berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi berarti kedaulatan yang

berada di tangan rakyat. Dengan kata lain, kedulatan rakyat mengandung pengetian
bahwa sistem kekuasaan tertinggi dalam sebuah Negara dibawah kendali rakyat.
Masyarakat madani bermakna ganda yaitu suatu tatanan masyarakat yang
menekankan pada nilai-nilai: demokrasi, transparansi, toleransi, potensi, aspirasi,
motivasi, partisipasi, konsistensi, komparasi, koordinasi, simplifikasi, sinkronisasi,
integrasi, emansipasi, dan hak asasi. Namun, yang paling dominan adalah
masyarakat yang demokratis. Masyarakat madani merupakan sistem sosial yang
subur berdasarkan prinsip-prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara
kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat, inisiatif dari individu dan
masyarakat akan berupa pemikiran, seni, pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan
undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan individu.

B. Saran
Penulis sangat menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna dan tentunya
banyak sekali kekurangan dalam pembutan makalah ini. Hal ini disebabkan karena
masih terbatasnya kemampuan penulis.
Oleh karena itu, Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Penulis juga mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat
khususnya bagi pembaca.

12

DAFTAR PUSTAKA

http://rpail.blogspot.co.id/2015/09/ayat-ayat-dan-hadis-tentangmusyawarah.html
diakses tanggal 17 Maret 2018 pukul 8.05 wib
http://www.sarjanaku.com/2011/06/contoh-pendahuluan-makalah.html
diakses tanggal 20 Maret 2018 pukul 19.27 wib
http://toniyp.blogspot.co.id/2013/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html
diakses tanggal 18 Maret 2018 pukul 10.20 wib
Budiyanto. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA/Sederajat. Jakarta:
Erlangga
Nurhidaya, Adinda Rachmani. dkk. 2017. Demokrasi dan Masyarakat Madani.
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Bandung
Rozak, Abdul. Wahdi dan Budiman. .2004. Demokrasi HAM dan Masyarakat
Madani. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup

Tim

Nasional

Dosen

Pendidikan

Kewarganegaraan.

2010.

Pendidikan

Kewarganegaraan Paradigma Terbaru Untuk Mahasiswa. Bandung:

Alfabeta

13