DAMPAK TAX AMNESTY TERHADAP INVESTASI AS
DAMPAK TAX AMNESTY TERHADAP INVESTASI ASING
PENDAHULUAN
Latar belakang
Salah satu hal yang sedang menjadi perbincangan ditengah masyarakat
Indonesia adalah penerapan kebijakan tax amnesty (pengampunan pajak) setelah
pengesahan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan
Pajak. Pengampunan pajak diharapkan menghasilkan penerimaan pajak yang
selama ini belum atau kurang bayar, selain meningkatkan kepatuhan dalam
membayar pajak karena makin efektifnya pengawasan, juga didukung semakin
akurat informasi mengenai daftar kekayaan wajib pajak. Kebijakan ini diharapkan
dapat meningkatkan subyek pajak maupun obyek pajak. Subyek pajak dapat
berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan obyek pajak
berupa penambahan jumlah wajib pajak. Indonesia pernah menerapkan amnesty
pajak pada 1984, namun pelaksanaannya tidak efektif karena wajib pajak kurang
merespon dan tidak diikuti dengan sosialisasi dan kemajuan sistem administrasi
perpajakan secara menyeluruh.
Dalam penerapannya kebijakan ini menjadi hal yang menimbulkan pro
dan kontra ditengah masyarakat. Tidak hanya hanya pengusaha, akan tetapi
sejumlah pihak mempertanyakan dampak dari tax amnesty ini. Salah satu dampak
yang menjadi perbincangan hangat adalah dampak tax amnesty terhadap
peningkatan investasi di Indonesia. Hal ini menjadi sangat penting karena
investasi asing menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi
negara.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana dampak Tax Amnesty terhadap investasi asing?
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dampak Tax Amnesty terhadap investasi asing.
TINJAUAN PUSTAKA
Tujuan Tax Amnesty
Pengampunan pajak diharapkan menghasilkan penerimaan pajak yang
selama ini belum atau kurang dibayar, di samping meningkatkan kepatuhan
membayar pajak. Meningkatnya kepatuhan tersebut juga merupakan dampak dari
makin efektifnya pengawasan karena semakin akuratnya informasi mengenai
daftar kekayaan Wajib Pajak. Tujuan tax amnesty atau pengampunan:
1. Meningkatkan penerimaan pajak dalam jangka pendek. Permasalahan
penerimaan pajak yang stagnan atau cenderung menurun seringkali
menjadi alasan pembenar diberikannya tax amnesty. Hal ini akan
berdampak pada keinginan pemerintah untuk memberikan tax amnesty
dengan harapan pajak yang dibayar oleh wajib pajak selama program tax
amnesty akan meningkatkan penerimaan pajak.
2. Meningkatkan kepatuhan pajak dimasa yang akan datang. Kepatuhan
pajak merupakan salah satu penyebab pemberian tax amnesty. Para
pendukung tax amnesty umumnya berpendapat bahwa kepatuhan sukarela
akan meningkat setelah program tax amnesty dilakukan. Hal ini didasari
pada harapan bahwa setelah program tax amnesty dilakukan Wajib Pajak
yang sebelumnya menjadi bagian dari sistem administrasi perpajakan,
maka Wajib Pajak tersebut tidak akan bisa mengelak dan menghindar dari
kewajiban perpajakannya.
3. Mendorong repatriasi modal atau aset. Kejujuran dalam pelaporan
sukarela atas data harta kekayaan setelah program tax amnesty merupakan
salah satu tujuan pemberian tax amnety. Dalam konteks pelaporan, data
harta kekayaan tersebut, pemberian tax amnesty juga bertujuan untuk
mengembalikan modal yang parkir di luar negeri tanpa perlu membayar
pajak atas modal yang di parkir di luar negeri tersebut. Pemberian tax
amnesty atas pengembalian modal yang di parkir di luar negeri ke bank di
dalam negeri dipandang perlu karena akan memudahkan otoritas pajak
dalam meminta informasi tentang data kekayaan wajib pajak kepada bank
di dalam negeri.
4. Transisi ke sistem perpajakan yang baru. Tax amnesty dapat di
justifikasi ketika tax amnesty digunakan sebagai alat transisi menuju
sistem perpajakan yang baru.
Pengertian Investasi Asing
Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 pengertian investasi asing
adalah sebagai berikut :
a.
Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan
devisa Indonesia, dengan persetujuan Pemerintah digunakan untuk
pembiayaan perusahaan di Indonesia.
b.
Alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru milik
orang asing dan bahan-bahan, yang dimasukkan dari luar ke dalam
wilayah Indonesia, selama alat-alat tersebut tidak dibiayai dari kekayaan
devisa Indonesia.
c.
Bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan Undang-undang ini
diperkenankan
ditransfer,
tetapi
dipergunakan
untuk
membiayai
perusahaan di Indonesia.
Investasi asing di Indonesia dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu investasi
portofolio dan investasi langsung. Investasi portofolio dilakukan melalui pasar
modal dengan instrument surat berharga seperti saham dan obligasi. Sedangkan
investasi langsung dikenal dengan Penanaman Modal Asing (PMA), merupakan
bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi
perusahaan. Penanaman modal asing atau investasi seringkali diartikan dalam
pengertian yang berbeda-beda. Perbedaan penggunaan istilah investasi terletak
pada cakupan dari makna yang dimaksudkan.
PEMBAHASAN
Dampak Tax Amnesty Terhadap Investasi Asing
Berdasarkan
data dashboard Direktorat
Jenderal
(Ditjen)
Pajak
Kementerian Keuangan Jakarta, Sabtu 8 Oktober 2016, nilai pernyataan harta
berdasarkan Surat Pernyataan Harta (SPH) telah mencapai Rp 3.811 triliun. Jika
dirinci, sebanyak Rp 2.690 triliun merupakan deklarasi dalam negeri. Kemudian,
sebanyak RP 979 triliun berupa deklarasi luar negeri dan sisanya Rp 142 triliun
merupakan dana repatriasi. Hal ini tidak terlepas dari regulasi Tax Amnesty yang
tentunya tidak memberatkan para pengusaha. Tarif Tax Amnesty yang terbilang
kecil yakni 2% pada periode pertama, 3% pada periode kedua, dan 5% pada
periode ketiga membuat pengusaha berbondong-bondong untuk mendaftar Tax
Amnesty.
Salah satu tujuan kebijakan tax amesty adalah target pemerintah untuk bisa
menarik sekitar Rp1.000 triliun dari Rp 3.000-Rp 4.000 triliun dana yang terparkir
di luar negeri . McKinsey menyebut ada Rp2.000 triliun uang tunai dan Rp2.000
triliun berupa aset warga Indonesia tersimpan di Singapura. Belum lagi dana
parkir orang Indonesia ditenggarai banyak tersebar di Macau, Hong Kong,
Luxemburg, Swiss, dan Kepulauan Cayman.
Banyaknya dana dan aset warga negara Indonesia yang berada di luar
negeri dan tidak terdaftar di Direktorat Jendral Pajak tentu sangat merugikan
perekonomian negara. Pajak yang harusnya bisa digunakan untuk membangun
perekonomian negara tidak bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
Pertumbuhan ekonomi yang semakin bagus ini jelas akan memicu investor
asing untuk masuk kembali ke Indonesia terutama melalui stock market. Hal ini
bisa dilihat dari dengan adanya respon positif yang terus mendorong kenaikan
IHSG setelah pengesahan RUU tersebut diberlakukan.
Menurut Presiden Jokowi, Tax Amnesti ini merupakan langkah jitu
untuk melaporkan dana apa saja yang dimiliki. Misalnya selama ini orang
hanya tahu bahwa si A memiliki dana di bank dalam negeri, ternyata setelah
ditelusuri dia memiliki dana di bank asing misalnya Swiss. Setelah aturan
Tax Amnesti ini dikeluarkan, tahun-tahun mendatang akan dengan mudah
data tentang kekayaan pribadi bisa dicek di mana saja karena keterbukaan
informasi antara satu negara dengan negara lain. Jadi tidak akan ada lagi
tindakan money laundry yang berakibat pada berkurangnya dana yang
disetorkan untuk pajak. Inilah yang menjadi sorotan dari Presiden Jokowi
untuk segera menuntaskan sosialisasi dan pelaksanaan tax amnesti ke
daerah-daerah.
Karena ada tax amnesti, maka BKPM mengeluarkan aturan baru
tentang investasi terutama investasi langsung. Besarnya kenaikan nilai
investasi membuat pemerintah dan BKPM optimis bahwa penanaman modal
dalam negeri per bulan ini pun bisa mulai meningkat seiring dengan adanya
tax amnesti.
Selain itu, beberapa sektor seperti properti, ritel dan consumer goods juga
akan diuntungkan dengan diberlakukannya tax amnesty ini. Tetapi masih terdapat
saham-saham yang memiliki potensi besar sebagai pertimbangan dalam
pengambilan keputusan investasi di pasar saham hingga akhir tahun 2017.
Fenomena ini merupakan kesempatan langka yang tidak boleh disia-siakan baik
bagi para investor maupun calon investor lokal maupun manca negara yang
berminat investasi ke pasar modal. Dengan bertambahnya investor yang
menanamkan modalnya di Indonesia maka akan membuat pertumbuhan ekonomi
membaik. Kepercayaan investor tentunya akan terus meningkat seiring dengan
berhasilnya program Tax Amnesty .
Tax
amnesty
membuat
para
investor
yang
selama
ini
tidak
menginvestasikan sebagian besar hartanya karena menghindari nilai pajak yang
besar akan menambah nilai investasinya. Investor yang memiliki kekayaan dalam
bentuk properti dan belum dilaporkan menjadi tenang karena asetnya bisa
diampuni dari sanksi dan denda pajak. Dengan begitu, investor dapat menambah
properti sehingga permintaan meningkat. Kenaikan permintaan properti ini
memberikan efek ganda. Sebab, konsumsi semen, baja, atau alat bangunan lainnya
akan meningkat. Dampak lanjutannya, permintaan di sektor lain pun terdongkrak
sehingga mendorong investasi. Efek positif terhadap kenaikan investasi bisa
terjadi tiga bulan setelah tax amnesty diterapkan atau pada Oktober.
KESIMPULAN
Berdasarkan fakta-fakta yang telah dibahas pada bab sebelumnya,
diketahui bahwa kebijakan Tax Amnesty telah mendorong para investor untuk
menarik dana yang dimilikinya diinvestasikan di Indonesia maupun luar negeri.
Jadi tidak akan ada lagi tindakan money laundry yang berakibat pada
berkurangnya dana yang disetorkan untuk pajak. Tax Amnesti juga
merupakan langkah jitu untuk melaporkan dana apa saja yang dimiliki .
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Tax Amnesty memberikan pengaruh
bagi pertumbuhan investasi di Indonesia.
BAHASA INDONESIA
KARYA TULIS ILMIAH
DAMPAK TAX AMNESTY TERHADAP
INVESTASI ASING
DISUSUN OLEH:
Dzikry Alda Wijaya (10090116119)
Akuntansi-C
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
PENDAHULUAN
Latar belakang
Salah satu hal yang sedang menjadi perbincangan ditengah masyarakat
Indonesia adalah penerapan kebijakan tax amnesty (pengampunan pajak) setelah
pengesahan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan
Pajak. Pengampunan pajak diharapkan menghasilkan penerimaan pajak yang
selama ini belum atau kurang bayar, selain meningkatkan kepatuhan dalam
membayar pajak karena makin efektifnya pengawasan, juga didukung semakin
akurat informasi mengenai daftar kekayaan wajib pajak. Kebijakan ini diharapkan
dapat meningkatkan subyek pajak maupun obyek pajak. Subyek pajak dapat
berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan obyek pajak
berupa penambahan jumlah wajib pajak. Indonesia pernah menerapkan amnesty
pajak pada 1984, namun pelaksanaannya tidak efektif karena wajib pajak kurang
merespon dan tidak diikuti dengan sosialisasi dan kemajuan sistem administrasi
perpajakan secara menyeluruh.
Dalam penerapannya kebijakan ini menjadi hal yang menimbulkan pro
dan kontra ditengah masyarakat. Tidak hanya hanya pengusaha, akan tetapi
sejumlah pihak mempertanyakan dampak dari tax amnesty ini. Salah satu dampak
yang menjadi perbincangan hangat adalah dampak tax amnesty terhadap
peningkatan investasi di Indonesia. Hal ini menjadi sangat penting karena
investasi asing menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi
negara.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana dampak Tax Amnesty terhadap investasi asing?
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dampak Tax Amnesty terhadap investasi asing.
TINJAUAN PUSTAKA
Tujuan Tax Amnesty
Pengampunan pajak diharapkan menghasilkan penerimaan pajak yang
selama ini belum atau kurang dibayar, di samping meningkatkan kepatuhan
membayar pajak. Meningkatnya kepatuhan tersebut juga merupakan dampak dari
makin efektifnya pengawasan karena semakin akuratnya informasi mengenai
daftar kekayaan Wajib Pajak. Tujuan tax amnesty atau pengampunan:
1. Meningkatkan penerimaan pajak dalam jangka pendek. Permasalahan
penerimaan pajak yang stagnan atau cenderung menurun seringkali
menjadi alasan pembenar diberikannya tax amnesty. Hal ini akan
berdampak pada keinginan pemerintah untuk memberikan tax amnesty
dengan harapan pajak yang dibayar oleh wajib pajak selama program tax
amnesty akan meningkatkan penerimaan pajak.
2. Meningkatkan kepatuhan pajak dimasa yang akan datang. Kepatuhan
pajak merupakan salah satu penyebab pemberian tax amnesty. Para
pendukung tax amnesty umumnya berpendapat bahwa kepatuhan sukarela
akan meningkat setelah program tax amnesty dilakukan. Hal ini didasari
pada harapan bahwa setelah program tax amnesty dilakukan Wajib Pajak
yang sebelumnya menjadi bagian dari sistem administrasi perpajakan,
maka Wajib Pajak tersebut tidak akan bisa mengelak dan menghindar dari
kewajiban perpajakannya.
3. Mendorong repatriasi modal atau aset. Kejujuran dalam pelaporan
sukarela atas data harta kekayaan setelah program tax amnesty merupakan
salah satu tujuan pemberian tax amnety. Dalam konteks pelaporan, data
harta kekayaan tersebut, pemberian tax amnesty juga bertujuan untuk
mengembalikan modal yang parkir di luar negeri tanpa perlu membayar
pajak atas modal yang di parkir di luar negeri tersebut. Pemberian tax
amnesty atas pengembalian modal yang di parkir di luar negeri ke bank di
dalam negeri dipandang perlu karena akan memudahkan otoritas pajak
dalam meminta informasi tentang data kekayaan wajib pajak kepada bank
di dalam negeri.
4. Transisi ke sistem perpajakan yang baru. Tax amnesty dapat di
justifikasi ketika tax amnesty digunakan sebagai alat transisi menuju
sistem perpajakan yang baru.
Pengertian Investasi Asing
Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 pengertian investasi asing
adalah sebagai berikut :
a.
Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan
devisa Indonesia, dengan persetujuan Pemerintah digunakan untuk
pembiayaan perusahaan di Indonesia.
b.
Alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru milik
orang asing dan bahan-bahan, yang dimasukkan dari luar ke dalam
wilayah Indonesia, selama alat-alat tersebut tidak dibiayai dari kekayaan
devisa Indonesia.
c.
Bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan Undang-undang ini
diperkenankan
ditransfer,
tetapi
dipergunakan
untuk
membiayai
perusahaan di Indonesia.
Investasi asing di Indonesia dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu investasi
portofolio dan investasi langsung. Investasi portofolio dilakukan melalui pasar
modal dengan instrument surat berharga seperti saham dan obligasi. Sedangkan
investasi langsung dikenal dengan Penanaman Modal Asing (PMA), merupakan
bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi
perusahaan. Penanaman modal asing atau investasi seringkali diartikan dalam
pengertian yang berbeda-beda. Perbedaan penggunaan istilah investasi terletak
pada cakupan dari makna yang dimaksudkan.
PEMBAHASAN
Dampak Tax Amnesty Terhadap Investasi Asing
Berdasarkan
data dashboard Direktorat
Jenderal
(Ditjen)
Pajak
Kementerian Keuangan Jakarta, Sabtu 8 Oktober 2016, nilai pernyataan harta
berdasarkan Surat Pernyataan Harta (SPH) telah mencapai Rp 3.811 triliun. Jika
dirinci, sebanyak Rp 2.690 triliun merupakan deklarasi dalam negeri. Kemudian,
sebanyak RP 979 triliun berupa deklarasi luar negeri dan sisanya Rp 142 triliun
merupakan dana repatriasi. Hal ini tidak terlepas dari regulasi Tax Amnesty yang
tentunya tidak memberatkan para pengusaha. Tarif Tax Amnesty yang terbilang
kecil yakni 2% pada periode pertama, 3% pada periode kedua, dan 5% pada
periode ketiga membuat pengusaha berbondong-bondong untuk mendaftar Tax
Amnesty.
Salah satu tujuan kebijakan tax amesty adalah target pemerintah untuk bisa
menarik sekitar Rp1.000 triliun dari Rp 3.000-Rp 4.000 triliun dana yang terparkir
di luar negeri . McKinsey menyebut ada Rp2.000 triliun uang tunai dan Rp2.000
triliun berupa aset warga Indonesia tersimpan di Singapura. Belum lagi dana
parkir orang Indonesia ditenggarai banyak tersebar di Macau, Hong Kong,
Luxemburg, Swiss, dan Kepulauan Cayman.
Banyaknya dana dan aset warga negara Indonesia yang berada di luar
negeri dan tidak terdaftar di Direktorat Jendral Pajak tentu sangat merugikan
perekonomian negara. Pajak yang harusnya bisa digunakan untuk membangun
perekonomian negara tidak bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
Pertumbuhan ekonomi yang semakin bagus ini jelas akan memicu investor
asing untuk masuk kembali ke Indonesia terutama melalui stock market. Hal ini
bisa dilihat dari dengan adanya respon positif yang terus mendorong kenaikan
IHSG setelah pengesahan RUU tersebut diberlakukan.
Menurut Presiden Jokowi, Tax Amnesti ini merupakan langkah jitu
untuk melaporkan dana apa saja yang dimiliki. Misalnya selama ini orang
hanya tahu bahwa si A memiliki dana di bank dalam negeri, ternyata setelah
ditelusuri dia memiliki dana di bank asing misalnya Swiss. Setelah aturan
Tax Amnesti ini dikeluarkan, tahun-tahun mendatang akan dengan mudah
data tentang kekayaan pribadi bisa dicek di mana saja karena keterbukaan
informasi antara satu negara dengan negara lain. Jadi tidak akan ada lagi
tindakan money laundry yang berakibat pada berkurangnya dana yang
disetorkan untuk pajak. Inilah yang menjadi sorotan dari Presiden Jokowi
untuk segera menuntaskan sosialisasi dan pelaksanaan tax amnesti ke
daerah-daerah.
Karena ada tax amnesti, maka BKPM mengeluarkan aturan baru
tentang investasi terutama investasi langsung. Besarnya kenaikan nilai
investasi membuat pemerintah dan BKPM optimis bahwa penanaman modal
dalam negeri per bulan ini pun bisa mulai meningkat seiring dengan adanya
tax amnesti.
Selain itu, beberapa sektor seperti properti, ritel dan consumer goods juga
akan diuntungkan dengan diberlakukannya tax amnesty ini. Tetapi masih terdapat
saham-saham yang memiliki potensi besar sebagai pertimbangan dalam
pengambilan keputusan investasi di pasar saham hingga akhir tahun 2017.
Fenomena ini merupakan kesempatan langka yang tidak boleh disia-siakan baik
bagi para investor maupun calon investor lokal maupun manca negara yang
berminat investasi ke pasar modal. Dengan bertambahnya investor yang
menanamkan modalnya di Indonesia maka akan membuat pertumbuhan ekonomi
membaik. Kepercayaan investor tentunya akan terus meningkat seiring dengan
berhasilnya program Tax Amnesty .
Tax
amnesty
membuat
para
investor
yang
selama
ini
tidak
menginvestasikan sebagian besar hartanya karena menghindari nilai pajak yang
besar akan menambah nilai investasinya. Investor yang memiliki kekayaan dalam
bentuk properti dan belum dilaporkan menjadi tenang karena asetnya bisa
diampuni dari sanksi dan denda pajak. Dengan begitu, investor dapat menambah
properti sehingga permintaan meningkat. Kenaikan permintaan properti ini
memberikan efek ganda. Sebab, konsumsi semen, baja, atau alat bangunan lainnya
akan meningkat. Dampak lanjutannya, permintaan di sektor lain pun terdongkrak
sehingga mendorong investasi. Efek positif terhadap kenaikan investasi bisa
terjadi tiga bulan setelah tax amnesty diterapkan atau pada Oktober.
KESIMPULAN
Berdasarkan fakta-fakta yang telah dibahas pada bab sebelumnya,
diketahui bahwa kebijakan Tax Amnesty telah mendorong para investor untuk
menarik dana yang dimilikinya diinvestasikan di Indonesia maupun luar negeri.
Jadi tidak akan ada lagi tindakan money laundry yang berakibat pada
berkurangnya dana yang disetorkan untuk pajak. Tax Amnesti juga
merupakan langkah jitu untuk melaporkan dana apa saja yang dimiliki .
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Tax Amnesty memberikan pengaruh
bagi pertumbuhan investasi di Indonesia.
BAHASA INDONESIA
KARYA TULIS ILMIAH
DAMPAK TAX AMNESTY TERHADAP
INVESTASI ASING
DISUSUN OLEH:
Dzikry Alda Wijaya (10090116119)
Akuntansi-C
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG