BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Hasil Observasi 4.1.1. Instagram live - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Instagram Live sebagai Media Eksistensi Diri

  

BAB IV

GAMBARAN UMUM

  4.1. Gambaran Umum Hasil Observasi

4.1.1. Instagram live

  Instagram yang selalu memberikan inovasi terbaru bagi para penggunannya memang face

  

stikedan pembaharuan-pembaharuan lain di Instagram, jadi tidak diherankan lagi

  bila pengguna Instagram semakin sering menggunakannya. Dapat dilihat dari lingkungan sekitar, saat sedang berada di tempat-tempat umum kebanyakan orang masih saja asyik memainkan handphone mereka, bahkan tak jarang sat sedang mengobrolpun mereka masih tetap saja memaikan handphone mereka. Instagram membuat para penggunanya betah duduk berjam-jam untuk memainkan Instagram, dengan bahasa ekstrem dapat dikatakan para pengguna Instagram megalami kecanduan internet. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Kimberly S. Young (1996) dalam buku Teori Komunikasi (2009: 462) bahwa kecanduan, internet dapat didefenisikan sebagai pemakaian internet secara berlebihan yang ditandai dengan gejala-gejala klinis kecanduan, seperti keasikan dengan obyek candu, pemakaian yang lebih sering dengan obyek candu, tidak memperdulikan dampak fisik maupun psiklogis pemakaian dan sebagainnya. Begitu berlebihan dan begitu asyiknya bermain Instagram sehingga dapat dikatakan apa disajikan oleh Instagram lebih menarik dari pada realita aktual disekitarnya.

  Instagram kini dijadikan sebagai media untuk mereprentasikan diri, mulai dari memperlihatkan gaya hidup, kebiasaan, hobby, ketidaksukaan, bahkan untuk menggambil keputusan. Misalnya saja seorang penggguna Instagram yang sedang melakukan live bertanya “lebih baik gue potong rambut kayak gimana ya? atau bagusan anting ini atau ini?” sembari memperlihatkan apa yang mereka pilih untuk meminta pendapat orang lain di Instagram milik mereka. Kecenderungan pengguna Instagram kini seakan menggeser kehidupan sosial mereka yang sebenarnya, karena mereka lebih cenderung meluapkan perasaan mereka lewat

  1 Filter : Fitur dalam Instagram yang dapat menggubah warna gambar

  2 Face Stiker : Fitur dalam Instagram yang dapat memunculkan efek seperti wajah binatang atau karakter- karakter yang lucu

  3 Stories : Fitur dalam Instagram yang memuat foto ataupun video yang bertahan selama 24 jam media sosial ini. Setiap kegiatan yang mereka anggap menarik akan diposting lewat akun Instagram berupa foto maupun video, tak jarang ada juga yang melakukan live dan bersapa- sapa langsung dengan para penonton.

  Saat ini pengguna Instagram live juga jauh berkurang, saat pertamakali diluncurkan hampir setiap penggunanya mencoba fitur insatgram ini namun seiring berjalannya waktu fitur ini seakan terlupakan dan kurang diminati lagi oleh para pengguna Instagram. Meskipun demikian masih ada segelintir orang yang bertahan dan senang menggunakan fitur instagram

  

live. Pengguna yang masih sering menggunakan Instagram live pasti merasakan

  perkembangan fitur ini. Fitur Instagram live semakin dikembangkan, mulai dari siaran langsung yang dapat disimpan selama 24 jam hingga dapat melakukan live bersama dengan teman lain, semua itu seakan diupayakan oleh pihak Instagram demi tetap mempertahankan penikmat fitur ini.

4.1.2. Mahasiswa UKSW sebagai peengguna Instagram Live

  Penulisan ini dilakukan Universitas Kristen Satya Wacana yang berlokasi di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga, Jawa Tengah. Dilansir dari pihak Biro Administrasi Akademik (BAA) Universitas Kristen Satya Wacana jumlah mahasiswa aktif terhitung hingga Januari 2018 mencapai 12.391 orang, yang terbagi atas tiga belas fakultas yaitu, Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Biologi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian dan Bisnis, Fakultas Psikologi, Fakultas Pertanian dan Bisnis, Fakultas Sains dan Matematika, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Fakultas Teknologi Informasi, dan Fakultas Teologi.

  Selama berteman dengan akun Instagram yang dimiliki oleh narasumber, penulis selalu mengawasi dan mengamati akun Instagram yang dimiliki oleh para narasumber. Sehingga penulis mendapati hal-hal yang ingin penulis teliti yaitu, narasumber melakukan

  

live di Instagram milik narasumber tersebut. Selama live berlangsung penulis menyaksikan

  dengan teliti apa saja yang dilakukan oleh narasumber, mulai dari gerak gerik, tempat, jumlah penonton, pembicaraan yang terjadi antara narasumber dan responden ataupun narasumber dan teman yang ada bersama dengan narasumber saat itu, penulis juga memperhatikan keadaan dan kondisi di sekitar, bahkan busana yang dikenakan oleh narasumber. Penulis juga melihat kecenderungan yang dilakukan para narasumber seperti menyapa orang-orang yang menyaksikan live yang sedang berlangsung.

  4.2. Gambaran Umum Subjek Penulisan

  1. Narasumber Pertama (Aprilia Cenyo. Mofu)

  Narasumber pertama dalam penulisan ini adalah Aprilia Cenyo Mofu atau sering di panggil April, usia 22 tahun berkuliah di Universitas Kristen Satya Wacana, fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi angkatan 2014. April adalah seorang anak rantau yang berasal dari Papua, April adalah anak ke dua dari dua bersaudara. April adalah seseorang yang cukup mengikuti perkembangan zaman, ia memiliki berbagai macam akun media sosial, mulai dari facebook, line, whatssup dan Instagram. Instagram adalah salah satu media sosial yang tidak pernah dilewatkan dalam kegiatannya setiap hari. April sering membuat intastory, mencari informasi, mencari hiburan, dan belajar makeup lewat instastory. Salah satu fitur dalam Instagram yang sering April gunakan adalah Instagram live. Dalam sehari April menggunakan Instagram live lebih dari 3 kali dengan durasi yang cukup panjang. Saat di wawancarai mengenai berapa lama ia menggunakan intgaram live April mengatakan:

  “setiap kali saya live saya pasti akan over time. Jadi sesuai dengan waktu yang ditentukan Instagram jadi Instagram itu memiliki waktu sendiri untuk live, saya ngga tau sih berapa waktunya”.

  Dapat terlihat bila live yang April lakukan memang sangat instens, hingga waktu yang diberikan oleh pihak insatgram pun dirasa kurang oleh April.

  2. Narasumber kedua (Jean Pattinama)

  Jean Pattinama yang kerap disapa Jean ini adalah mahasiwa UKSW angkatan 2014 Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Kesehariannya Jean aktif menggunakan Instagram di waktu senggangnya, jika dihitung dalam sehari Jean dapat mengakses intagram lebih dari 20 kali untuk melihat-lihat gambar dan video. Akun Instagram Jean di ikuti oleh 10 ribu orang terhitung sejak 27 Januari 2018, dan Jean mengikuti 707 orang yang terdiri dari teman-teman, keluarga, kenalan dan online shop. Saat ditanya sejak tahun berapa Jean menggunakan Instagram ternyata Jean sudah sangat lama menggunakan Instagram atau sejak ia berada di bangku SMA. Intsagram live yang menjadi pusat penulisan penulis diangkat karena minat pengguna Instagram live cukup banyak dikalangan mahasiswa UKSW. Saat ditanya apakah Jean sudah pernah menggunakan Instagram live dan seberapa sering ia menggunakan live jawabnya “pernah, kalau dibilang sering sih iya sering, mungkin bisa lebih dari 3 kali seminggu”. Durasi untuk sekali live yang Jean lakukanpun beragam, ada yang 5 menit hingga overtime karena keasikan, saat live pun Jean tidak melakukan sebuah hal yang sama setiap harinya. Setiap live yang dilakukan biasanya menunjukan kesehariannya saat sedang berada di jalan, di mobil, di tempat makan, tempat wisata, atau saat sedang bersiap-siap (make up) untuk pergi ke suatu tempat.

  3. Narasumber Ketiga (Nita)

  Jenita Rollin Miloa atau kerap disapa Nita adalah seorang mahasiswa fakultas teknologi informasi jurusan teknik infromasi angkatan 2015. Pertamakali Nita menggenal Instagram dari temannya pada tahun 2015. Awal menggunakan Instagram Nita sempat bingung karena Instagram dulu tidak seperti sekarang, Instagram yang dulu hanya berisikan foto-foto dan video yang dianggap Nita kurang menarik, namun kini fitur Instagram yang terus dikembangkan membuat Nita menjadikan Instagram sebagai media sosial kesukaannya. Nama Instagram Nita pun sedikit unik yaitu @mace_nitz, mace yang dalam bahasa papua memiliki arti perempuan dan nitz adalah singkatan dari nama Jenita, saat ditanya mengapa memilih nama tersebut Nita menjawab : “mungkin untuk nama gaul, supaya lebih banyak followers kenalan gitu”.

  Menurut Nita memilih nama unik sebagai nama Instagram dapat menarik perhatian orang lain, dalam ruang lingkup media sosial, mendapat perhatian dan menumbuhkan citra dapat dikategorkan dengan ke-eksistensian diri (Nasrulloh, 2016). Saat ditanya seberapa intenskah Nita menggunakan Instagram Nita menjawab dalam sehari ia bisa mengakses Instagram lebih dari 20 kali, sedangkan untuk penggunaan Instagram live Nita menggunakannya hampir lima kali dalam seminggunya.

  4. Narasumber keempat (Ivon Wenni)

  Pertamakali mengenal Ivon penulis mengamati live yang sering ia lakukan. Mahasiswa fakultas ekonomika dan bisnis angkatan 2016 ini menggunakan Instagram sejak tahun 2015. Ivon yang tengah sibuk dalam kegiatan kampusnya di lembaga Campus Ministry UKW masih menyempatkan waktu untuk live di Instagram di waktu-waktu sengangnya. Live yang sering ia lakukan beragam ada yang dilakukan saat dia sendirian atau bersama dengan teman- temannya. Kegemaran Ivon untuk live di Instagram dimulai saat Instagram mengeluarkan fitur ini tahun 2017 silam. Ivon yang juga anak perantauan menjadikan Instagram sebagai sarana hiburan saat sedang bosan ungkapnya saat ditanya apa yang biasanya ia lakukan di Instagram :

  “kalau lagi bosan untuk liat explor, liat video-vidoe lucu, video-video dance, jadi cuman buat menghibur aja sih”. Ivon juga cukup mengetahui fitur-fitur yang ada di dalam Instagram contohnya instastory, boomerang, rewind dan juga live. Saat di wawancarai pada 8 februari 2018 Ivon mengaku sering melakukan live di Instagram, dalam setiap minggunya Ivon pasti melakukan live lebih dari 2 kali.

  5. Narasumber kelima (Claudia Appono)

  Claudia Erni Aponno atau kerap disapa Ody adalah salah satu mahasiswa fakultas teknologi infromasi angkatan 2016. Ody mengaku memiliki 2 akun Instagram namun hanya satu yang aktif ia gunakan setiap hari. Fungsi Instagram Ody yang lain adalah untuk melihat online shop atau artis-artis yang ia suka. Nama Instagram yang aktif ia gunakan adalah @odya_ akunnya kini memiliki 1700 lebih pengikut dan Ody pun tidak mengkunci akun Instagram miliknya jadi siapa saja dapat melihat apa yang ia bagikan di Instagram. Ody mengenal Instagram sejak masih beradda di bangku sekolah, dalam cerita Ody pertamakali ia mengenal Instagram dari seorang teman yang lebih dulu menggunakan Instagram. Awalnya Ody tidak bergitu tertarik dengan Instagram, Ody lebih banyak menggunakan facebook, hingga pada tahun lalu saat Instagram menambahkan fitur-fiturnya Ody akhirnya menggunakan Instagram setiap harinya. Salah satu fitur dalam Instagram yang sering Ody gunakan adalah Instagram live, Ody seringkali menggunkan Instagram live saat ia ingin mencari hiburan tuturnya :

  “aku sih biasanya lebih cari hiburan, kalau sedih biasanya cari hiburan kesitu, bagi ceritanya kesitu”,

  6. Narasumber keenam (Yosia Pissy)

  Yosia Pissy adalah salah satu narasumber penulis yang berasal dari fakultas psikologi angkatan 2014. Yosia pertamakali menggunakan Instagram pada tahun 2016. Yosia yang awalnya mengenal Instagram dari teman-temannya dulu lebih aktif menggunakan media sosial facebook, menurut Yosia Instagram juga tidak terlalu berbeda dengan facebook karena Yosia pun memaanfaatkan Instagram untuk mengaupload foto dan membagikan cerita lewat captionnya. Yosia juga mengungkapkan kalau Instagram adalah salah satu media sosial yang ia anggap lebih cepat dalam penyampaian informasi atau berita terkini, ungkapkan :

  “e iya, ada juga berita terupdatekan di tv belum ada di Instagram udah ada, jadi gitulah di Instagram lebih cepet informasi ya” seperti hanya yang diungkapkan oleh McQuail, media baru adalah tempat dimana seluruh pesan komunikasi terdesentralisasi; distribusi pesan lewat satelite meningkatkan penggunaan jaringan kabel dan komputer, keterlibatan audiens dalam proses komunikasi yang semakin meningkat. Instagram yang masuk dalam kategori media baru atau New Media memang sudah menjadi sarana penyampaian pesan dan informasi masa kini yang mengandalkan audies atau pengguna Instagram sendiri sebagai penyampai pesan dan informasi yang mereka miliki kepada pengguna Instagram lainnya. Pemilik akun @yosia_pissy ini memiliki intensitas penggunaan Instagram yang tinggi, dalam sehari ia bisa membuka Instagram hingga 25 kali ungkapnya saat diwawancara pada 21 Februari 2018 :

  “kalau dalam sehari ya mungkin kalau buat Instagram ya.. kalau anak muda ya mulai dari bangun tidur udah ngecek-ngecek ya Instagram atau apa gitu, kalau dihitung perharinya mungkin setiap satu jam ya mungkin ada yang 5 kali, pagi sampai malamnya mungkin lah puluhan kali, 25 kali lebih..”

7. Narasumber ketujuh (Tirza Gloria Florensia)

  Tirza Gloria Florensia adalah salah satu mahasiwa UKSW fakultas ilmu sosial dan ilmu komunikasi angkatan 2014, di semester akhirnya ini ia memiliki banyak waktu luang yang di habiskan bersama dengan teman-teman, kesehariannya sekarang juga diselingi dengan kegiatannya menyanyi di cafe-cafe. Karena banyaknya waktu luang yang Tirza miliki kini ia sangat intens menggunakan media sosial yang ia miliki, terlebih khusus akun media sosial Instagram. Baginya Instagram bukan hanya menjadi sarana hiburan, namun juga menjadi tempatnya untuk “kepo” atau mencari tahu informasi tentang seseorang yang ingin ia ketahui, menurutnya Instagram adalah salah satu media yang ampuh untuk mengetahui aktifasi orang lain, karena Instagram kini sudah sangat melekat dan menjadi bagian dalam keseharian masyarakat masa kini. Hal ini memang tidak dapat dipungkiri karena kemajuan teknologi yang begitu pesat membuat media sosial layaknya Instagram menjadi dunia yang terbuka bagi para penggunanya untuk mengekspresikan diri. Saat ditanya mengenai Instagram live ternyata Tirza cukup aktif menggunakan salah satu fitur Instagram ini, saat ditanya seberapa seringkah ia menggunakan Instagram live ia mengaku sangat sering menggunakan live yang jika di hitung dalam seminggu setidaknya Tirza bisa lebih dari 3 kali live dengan durasi live yang cukup panjang.

  8. Narasumber kedelapan (Fransiskus Indra Yudi)

  Fransiskus Indra Yudi atau kerap disapa Indra adalah salah satu mahasiwa yang aktif dalam bidang olahraga basket, selaku pemain basket Indra memiliki cukup banyak pengikut di media sosial Instagram, saat ini Instagramnya diikuti oleh 1153 orang. Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi angkatan 2015 ini penulis amati cukup aktif menggunakan intagram, dalam wawancara yang penulis lakukan setiap harinya Indra bisa mengakses Instagram lebih dari 20 kali dalam seharinya, durasi penggunaan Instagramnya pun terbilang cukup lama yaitu sekitar 2 jam jika ia sedang dilanda kebosanan. Pemilik nama Instagram @indrayudi_25 ini juga mengungkapkan angka 25 dibagian belakang nama Instagramnya adalah tanggal kelahirannya, hal ini dicantumkannya agar nama Instagram miliknya terlihat sedikit unik dan orang lain dapat menggingat tanngal kelahirnnya. Indra mengenal Instagram sejak tahun 2014, awal mengenal Instagram Indra dikenalkan oleh teman-temannya dibangku sekolah menengah atas, sejak pertamakali menggunakan Indra mengaku hanya ikut-ikutan agar tidak ketinggalan jaman, namun seiring berjalannya waktu Indra akhirnya tertarik dengan media sosial ini. Indar pun mengungkapkan bila dirinya juga tidak senang jika ada anggota keluarganya yang berteman atau mengguunakan Instagram karena baginya saat itu terjadi dia akan di pantau. Saat ditanya mengenai apa yang sering ia lakukan di Instagram Indra menggungkapkan bahwa ia sering membuka instastory, mnelihat-lihat dibagian eksplor dan melihat kegiatan teman-temannya lewat snapgram. Indra juga mengaku gemar menggunakan salah satu fitur dalam Instagram yaitu Instagram live, dalam seminggu Indra bisa menggunakan Instagram live sekitar 10 kali dengan durasi-durasi yang berbeda-beda. Bagi ia melakukan live untuk menghilangkan kegabutan yang ia rasakan.

  9. Narasumber kesembilan (Isac Alfred Andre Immbiri)

  Isac Alfred Andre Immbiri atau sering disapa Ivan, adalah seorang mahasiswa fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi angkatan 2015. Ivan menggunakan Instagram pada tahun 2012, pertamakali Ivan dikenalkan dengan Instagram oleh saudaranya, Ivan bercerita intagram awalnya hanya digunakan oleh segelintir orang dan isi Instagram dulu juga tidak seberagam saat ini. Ivan menjelaskan awal ia tertarik dengan Instagram karena ia menyukai fungsi Instagram yang hanya untuk membagikan gambar dan video pendek, Ivan yang memang tidak terlalu suka dengan membaca, bahkan dengan perkembangan Instagram yang kian pesat dalam fitur-fiturnya menjadikan Instagram sebagai salah satu media sosial kesukaannya. Ivan saat ini memiliki pengikut sekitar 1000 orang dan 555 orang yang ia ikuti di Instagram, Ivan mengaku orang-orang yang ia ikuti di Instagramnya saat ini adalah orang- orang yang ia kenali, dan ada beberapa orang yang ia ikuti adalah artis ataupun brand-brand sepatu dan tas. Bran-brand yang Ivan ikuti seperti Nike, dan Addidas menjadi salah satu akun yang sering ia perhatikan, karena baginya produk-produk yang dikeluarkan oleh brand tersebut bisa menjadi referensinya dalam meilih model sepatu maupun fashion yang akan ia pilih. Saat ditanya dalam sehari seberapa seringkah Ivan menggunakan Instagram jawabnya:

  “setiap ada waktu luang, bangun pagi, habis mandi. Buka Instagram itu kayak orang isap rokok, bisa sampai 20an kali” yang Ivan maksudkan disini adalah kebiasaan membuka Instagram bagaikan kebutuhannya dalam merokok setiap harinya. Dalam sekali membuka Instagram Ivan memerlukan hampir satu ataupun lebih dan saat ditanya apa saja yang sering ia lakukan di Instagram ternyata Ivan juga gemar melakukan live di Instagram. Ketika ditanya kira-kira berapakali dalam seminggu Ivan menggunakan Instagram ia menjawab dalam seminggu ia bisa melakukan live sebanyak 4 kali dalam seminggunya.

10. Narasumber kesepuluh (Alodyah Okta Zahra)

  Alodyah Okta Zahra adalah salah satu Mahasiswa Universitass Kristen Satya Wacana angkatan 2016 fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi. Alodyah atau kerap disapa Aloy ini adalah seseorang yang cukup aktif dalam menggunkan media sosial terlebih khusus Instagram, Aloy yang sudah mengenal Instagram sejak berada di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini mengaku mengenal Instagram dari teman-temannya. Saat ditanya mengapa dulu tertarik dengan Instagram aloy menjawab ia tertarik menggunakan Instagram karena tampilan Instagram yang menarik, warnanya Instagram yang dulu sangat disukai Aloy, dan filter-filter yang dulunya belum ada di aplikasi lain membuat Aloy makin tertarik dengan Instagram. Aloy sempat bercerita dulunya Instagram tidak seperti sekarang, Instagram dulu hanya bisa membagikan foto dan video, jadi dulu ia tidak terlalu katif menggunakan Instagram. Sekarang jumlah pengikut Aloy di Instagram mencapai 900 orang, dalam sehari Aloy mengaku dapat mengakses Instagram lebih dari 15 kali dengan durasi hampir mencapai satu jam. Aloy biasanya menggunakan Instagram untuk melihat-lihat blogger atau mencari tahu informasi terkini, melihat aktifafi teman-temannya, membuat snapgram dan melakukan

  

live. Dibalik kegemarannya membuka Instagram Aloy juga terkadang merasakan kepenatan

  dengan media sosial hingga Aloy tidak mengakses media sosial dalam beberapa waktu yang lama. Mengenai Instagram live Aloy mengaku sangat sering menggunakan salah satu fitur

  Instagram tersebut, sejak awal kemunculan Instagram live Aloy sangat sering menggunakan Instagram live dalam seharinya dulu Aloy bisa menggunakan Instagram live sebanyak 3 kali, namun saat ini penggunaan Instagram livenya sudah sedikit Aloy kurangi, karena kesibukannya yang semakin padat dibangku perkuliahan. Meskipun Aloy sekarang melakukan live hanya 2 kali dalam seminggu Aloy masih tetap menyukai fitur Instagram yang satu ini.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Instagram sebagai Media Promosi Kuliner di Kota Solo: Studi Kasus pada 5 Akun Instagram Kuliner di Solo

1 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Instagram sebagai Media Promosi Kuliner di Kota Solo: Studi Kasus pada 5 Akun Instagram Kuliner di Solo

0 0 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Instagram sebagai Media Promosi Kuliner di Kota Solo: Studi Kasus pada 5 Akun Instagram Kuliner di Solo

0 2 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Instagram sebagai Media Promosi Kuliner di Kota Solo: Studi Kasus pada 5 Akun Instagram Kuliner di Solo

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Daya Tarik Program Acara Indonesia Lawyer Club (ILC) terhadap Minat Ulang Mahasiswa UKSW Salatiga untuk Menonton Siaran TVOne

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Daya Tarik Program Acara Indonesia Lawyer Club (ILC) terhadap Minat Ulang Mahasiswa UKSW Salatiga untuk Menonton Siaran TVOne

0 0 10

3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Daya Tarik Program Acara Indonesia Lawyer Club (ILC) terhadap Minat Ulang Mahasiswa UKSW Salatiga untuk Menonton Siaran TVOne

0 0 10

1.1. Gambaran Umum Indonesia Lawyers Club - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Daya Tarik Program Acara Indonesia Lawyer Club (ILC) terhadap Minat Ulang Mahasiswa UKSW Salatiga untuk Menonton Siaran TVOne

0 0 31

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Instagram Live sebagai Media Eksistensi Diri

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Instagram Live sebagai Media Eksistensi Diri

0 2 8