20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Lembar Kerja Siswa IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing Materi Sifat-Sifat Cahaya Kelas V Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan LKS IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing kelas V Sekolah Dasar.

  Penelitian kualitatif menggunakan desain penelitian studi kasus dalam arti penelitian difokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam, dengan mengabaikan fenomena lainnya. Satu fenomena tersebut bisa berupa seorang pemimpin sekolah atau pimpinan pendidikan, sekelompok siswa, suatu program, suatu proses, satu penerapan kebijakan atau satu konsep.

  Penelitian kuatitatif menurut perencanaan yang matang untuk menentukan tempat, partisipan dan mulai pengumpulan data. Rencana ini bersifat emergent atau berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan dalam temuan di lapangan. Desain ini berubah atau emergent tersebut bersifat sirkuler karena penentuan sampel yang bersifat purposif, pengumpulan data dan analisis data dilakukan secara simultan dan merupakan langkah yang bersifat interaktif bukan terpisah- pisah.

  Penelitian kualitatif melakukan penelitian dalam skala kecil, kelompok yang memiliki kekhususan, keunggulan, inovasi atau juga bisa bermasalah. Kelompok yang diteliti merupakan satuan budaya yang bersifat alamiah dan saling berinteraksi secara individual ataupun kelompok. Kadang- kadang kelompok yang diteliti adalah sub kelompok yang memiliki kelainan atau perbedaan dengan kelompok besarnya, kelas yang sangat lambat, mata pelajarn yang tidak disukai siswa atau prestasi belajarnya rendah, kelompok siswa yang memperlihatkan kelainan, dsb.

3.2 Prosedur Pengembangan

  Proses penyusunan LKS ini mengadaptasi model pengembangan Borg and Gall dalam Sukmadinata (2007: 184-185). Prosedur penelitian yang dilakukan melalui 3 tahap utama, yaitu pertama adalah tahap pra pengembangan, kedua pengembangan produk dan ketiga evaluasi/ pengujian seperti tampak pada gambar berikut :

  Pra Pengembangan 1.

  Survey Lapangan 2. Studi Kepustakaan

  Pengembangan Perencanaan Produk

  Perancangan konsep bahan ajar LKS Uji validasi yang melibatkan

  Evaluasi/ Pengujian ahli materi dan ahli bahan ajar.

  Revisi Ujicoba bahan ajar LKS

  Ujicoba Terbatas Ujicoba Terbatas SD N 1 Sidowayah SD N Janti

  Revisi

  Produk Akhir

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

  3.2.1 Tahap Pra Pengembangan

  Pada tahap ini dilakukan survey lapangan dengan observasi atau pengamatan dalam pembelajaran IPA di kelas V Sekolah Dasar, serta menelaah penelitian-penelitian sebelumnya dan juga melakukan studi pustaka dengan membaca buku, makalah dan artikel yang relevan. Tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan perlunya pengembangan LKS mata pelajaran IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing Materi Sifat-sifat Cahaya.

  3.2.2 Tahap Pengembangan Produk

  Pada tahap ini terdapat dua kegiatan, yang pertama adalah pengembangan produk awal dan validitas ahli. Pada pengembangan produk awal dilakukan perencanaan dengan identifikasi mata pelajaran, merumuskan kompetensi dasar, menetapkan indikator membuat desain produk, menyusun sumber bahan dan materi serta pembuatan LKS. Setelah semua keperluan diidentifikasi dan dijalankan selanjutnya dilakukan pengembangan produk LKS. Hasil dari pengembangan produk awal tersebut untuk kemudian dilakukan uji validitas yang melibatkan 2 orang ahli, 1 orang ahli materi dan 1 orang ahli bahan ajar. Ahli materi memberikan penilaian terhadap aspek pembelajaran dan isi materi, sedangkan ahli bahan ajar memberikan penilaian terhadap aspek tampilan. Data hasil validitas ahli materi dan ahli media dijadikan pertimbangan untuk melakukan revisi produk berupa LKS.

  Pengembangan rancangan produk, dengan membuat prototipe LKS berdasar panduan penyusunan. Hal-hal yang diacu dan dijadikan pertimbangan adalah sebagai berikut:

  Tahap pembuatan LKS menurut (Diknas, 2004), meliputi: 1.

  Melakukan analisis kurikulum.

  2. Menyusun peta konsep kebutuhan LKS.

  3. Menentukan judul-judul LKS.

  4. Penulisan LKS

  Untuk menulis LKS, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. merumuskan kompetensi dasar.

  2. menentukan alat penilaian.

  3. menyusun materi.

  4. memperhatikan struktur LKS.

3.2.3 Tahap Evaluasi / Pengujian

  Pada tahap ini dilakukan aplikasi bahan ajar pembelajaran oleh ahli materi, dan ahli bahan ajar. Nilai dan komentar dari para ahli akan digunakan dalam melakukan revisi produk. Setelah produk di revisi, maka dilakukan uji produk terbatas / kecil kepada subjek penelitian kelas V SD N 1 Sidowayah melibatkan 10 siswa. Kekurangan dan kelebihan dari uji coba akan diambil sebagai data untuk melakukan revisi, setelah produk di revisi kemudian produk di uji coba luas melibatkan 22 siswa kelas V SD N Janti untuk menggunakan bahan ajar LKS Mata Pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya berbasis model inkuiri terbimbing pada kegiatan belajar mengajar dan mengevaluasinya dengan menggunakan angket yang telah di berikan oleh peneliti.

  Dari data hasil uji coba luas ini akan dijadikan sebagai bahan revisi akhir produk bahan ajar LKS Mata Pelajaran IPA. Hasil akhir produk terakhir dalam pengembangan ini adalah Lembar Kerja Siswa IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing Kelas V Sekolah Dasar.

3.3 Uji Coba Produk

3.3.1 Desain Uji Coba

  Uji coba yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk menyempurnakan produk berupa lembar kerjas siswa IPA berbasis model inkuiri terbimbing ini meliputi:

  1. Uji ahli Uji ahli dilakukan oleh ahli materi dan ahli bahan ajar untuk memberikan penilaian dan masukan terhadap produk awal yang dikembangkan. Uji ahli dilakukan juga dilakukan untuk memvalidasi produk sebelum produk diuji cobakan di luas.

  2. Uji coba terbatas Uji coba terbatas dilakukan pada siswa kelas V SD N 1 Sidowayah Kota Klaten yang berjumlah 10 siswa. Pada tahap uji coba terbatas, peneliti mengumpulkan data dari angket kuesioner yang diberikan kepada siswa.

  Angket yang diberikan kepada siswa berisikan penilaian terhadap lembar kerja siswa IPA berbasis model inkuiri terbimbing.

  3. Uji coba terbatas Uji coba terbatas diterapkan pada siswa kelas V yang ada pada SD N Janti Kota Klaten. Jumlah total siswa yang akan ikut dalam uji coba luas adalah 22 siswa. Kegiatan ujicoba ini mirip dengan kegiatan yang dilakukan pada tahap uji coba terbatas di SD N 1 Sidowayah. Pembedanya adalah jumlah subjek uji cobanya. Data yang diperoleh berasal dari angket peniliaan siswa terhadap lembar kerja siswa IPA berbasis model inkuiri terbimbing kelas V sekolah dasar. Hasil dari angket digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan produk sehingga menghasilkan produk akhir berupa lembar kerja siswa IPA berbasis model inkuiri terbimbing kelas V sekolah dasar khususnya untuk bab 6 tentang sifat-sifat cahaya.

3.2.2 Subjek Uji Coba

  Subjek uji coba pada penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa IPA berbasis model inkuiri terbimbing kelas V sekolah dasar adalah sebagai berikut:

  1. Uji ahli: 1 orang ahli materi yaitu Adi Winanto, M.Pd dan 1 orang ahli bahan ajar yaitu Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd.

  2. Uji coba terbatas: 1 kelas yaitu kelas V SD N 1 Sidowayah Kota Klaten yang berjumlah 10 siswa.

  3. Uji coba luas: 1 kelas yaitu kelas V SD N Janti Kota Klaten yang berjumlah 22 siswa.

  3.4 Tempat dan Waktu Pengumpulan Data Penelitian ini dilaksanakan di SD N 1 Sidowayah dan SD Janti Kota Klaten.

  Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2015, untuk perincian waktu penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa seperti digambarkan pada tabel di bawah ini : Tabel 3.1.

  Waktu Pengumpulan Data

No Uraian Kegiatan Januari Februari Maret April

Minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

  1. Proposal

  2. Studi Pendahuluan

  3. Desain pengembangan produk

  4. Pengembangan produk

  5. Evaluasi ahli

  6. Revisi

  7. Uji coba produk

  8. Revisi akhir produk

  9. Penyusunan laporan akhir

  3.5 Jenis Data

  Jenis data yang diperoleh dalam penelitian dan pengembangan media interaktif berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berasal dari masukan ahli materi, dan ahli bahan ajar. Data kuantitatif diperoleh dari peniliaian ahli materi, ahli bahan ajar, serta lembar angket siswa kelas V terhadap produk yang dikembangkan. Data yang diperoleh digunkan untuk mengevaluasi dan menyempurnakan produk lembar kerja siswa IPA berbasis model inkuiri terbimbing.

  3.6 Teknik Pengumpulan Data

  Instrumen penilaian merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh data dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan pertanyaan penelitian, dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: a.

  Kuesioner (angket).

  Menurut sugiyono (2012:219) angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

  b.

  Dokumentasi Dokumentasi pada penelitian ini adalah foto-foto kegiatan uji coba baik ujicoba kelompok kecil maupun uji coba lapangan.

3.7 Instrumen Pengumpulan Data

  Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data uji validitas dari ahli materi, ahli bahan ajar, dan lembar angket respon siswa pada saat uji coba produk.

  3.7.1 Pedoman Wawancara

  Pedoman wawancara digunakan pada saat awal ketika survey lapangan sebagai panduan oleh peneliti dengan guru kelas V untuk mendapatkan informasi tentang apa yang menjadi kebutuhan guru akan suatu media pembelajaran yang baik.

  3.7.2 Lembar Validasi Ahli Materi

  Menurut Bulletin BSNP (2007: 21) kisi-kisi untuk ahli materi dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Lembar Validasi untuk Ahli Materi No Aspek Penilaian Indikator

  1. Format Kesesuaian isi pada materi.

  Kelengkapan isi materi pada bahan ajar (LKS). Kualitas bahan ajar (LKS) yang dikembangkan. Kesesuaian tulisan, warna, tampilan, dan gambar pada bahan ajar (LKS).

  2. Isi Kesesuaian materi dengan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator.

  Ketepatan materi dengan tingkat pemahaman siswa. bahan ajar (LKS). Kesesuaian materi dengan kebutuhan siswa. Kesesuaian materi dengan gambar/animasi yang diberikan.

  Memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Kesesuaian dengan nilai-nilai moral, dan sosial. Kebakuan bahasa yang digunakan. Kemudahan dalam memahami bahasa yang digunakan.

  3. Bahasa Keefektifan kalimat yang digunakan.

  Penggunaan kata sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD).

3.7.3 Lembar Validasi Ahli Bahan Ajar

  Menurut Bulletin BSNP (2007: 21) kisi-kisi untuk ahli bahan ajar pengembangan LKS sesuai dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Lembar Validasi untuk Ahli Bahan Ajar Aspek No. Indikator Penilaian

  Kesesuaian dengan Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Kesesuaian dengan kebutuhan siswa

  Kelayakan Kesesuaian dengan bahan ajar 1. isi Kebenaran substansi materi

  Manfaat penambahan wawasan Kesesuaian dengan nilai-nilai moral dan moralitas, dan sosial Keterbacaan Kejelasan informasi

  2. Kebahasaan Kesesuaian dengan kaidah Penggunaan bahasa secara efektif dan efisien

  3. Sajian Kejelasan tujuan Urutan penyajian Pemberian motivasi Interaktivitas (stimulus dan respon) Kelengkapan informasi

  4. Kegrafikan Penggunaan font (jenis dan ukuran) Lay out, tata letak Ilustrasi, grafis, gambar, dan foto Desain tampilan

  5. Aspek Memberikan pengalaman langsung kegiatan/ Mendorong siswa menyimpulkan fakta, konsep, tugas siswa prinsip, prosedur, dan nilai Kesesuaian kegiatan atau tugas siswa dengan materi

  Aspek Mengukur kemampuan kognitif, afektif, dan penilaian psikomotorik

  6. hasil Mengukur kemampuan siswa secara mendalam dan belajar berdasarkan standar kompetensi

3.7.4 Lembar Angket Penilaian oleh Guru

  Angket digunakan untuk menilai lembar kerja siswa IPA berbasis model inkuiri terbimbing pada uji coba terbatas maupun pada uji coba luas. Angket diberikan kepada guru yang terlibat dalam tahap uji coba. Berikut adalah kisi-kisi instrumen untuk angket yang akan diberikan kepada guru kelas V SD N 1 Sidowayah dan SD N Janti Kota Klaten. Menurut Sidig Budisetyawan (2012) lembar angket untuk Siswa dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4 Lembar Angket Penilaian oleh Guru

  Aspek No Indikator Penilaian Judul sesuai dengan materi.

  Kepadatan halaman LKS layak. Teks atau tulisan pada LKS ini mudah dibaca.

  1. Tampilan Gambar yang disajikan menarik sesuai dengan materi.

  Penomoran materi atau sub unit atau kegiatan- kegiatan dalam LKS teratur dan sesuai. Kesesuaian materi dengan SK, KD, dan Indikator. Ketepatan materi dengan tingkat pemahaman siswa. Kejelasan konsep materi sifat-sifat cahaya pada

  2. Isi Materi LKS.

  Kesesuaian materi dengan kebutuhan siswa. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Bahasa yang digunakan mudah dipahami. Penggunaan bahasa secara efktif dan efisien. Penggunaan petunjuk belajar membantu dalam penggunaan LKS.

  3. Kebahasaan Penjelasan informasi pendukung mempermudah pemahaman materi LKS.

  Penjabaran tugas berupa langkah-langkah kerja runtut dan jelas.

3.7.5 Lembar Angket Siswa

  Angket digunakan untuk menilai lembar kerja siswa IPA berbasis model inkuiri terbimbing pada uji coba terbatas maupun pada uji coba luas. Angket diberikan kepada siswa yang terlibat dalam tahap uji coba. Berikut adalah kisi-kisi instrumen untuk angket yang akan diberikan kepada siswa kelas V SD N 1 Sidowayah dan SD N Janti Kota Klaten. Menurut Sidig Budisetyawan (2012) lembar angket untuk Siswa dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5 Lembar Angket Respon untuk Siswa Aspek No Indikator Penilaian Teks atau tulisan pada LKS ini mudah dibaca.

  Gambar yang disajikan jelas tidak buram. Gambar yang disajikan sudah sesuai (tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit).

  1. Tampilan Adanya keterangan pada setiap gambar yang disajikan dalam LKS ini.

  Gambar yang disajikan menarik. Gambar yang disajikan sesuai dengan materi. LKS ini menjelaskan suatu konsep menggunakan ilustrasi masalah yang berkaitan dengan

  2. Isi Materi kehidupan sehari-hari.

  LKS ini menggunakan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan masalah kehidupan sehari-hari. Jika dalam proses pembelajaran menggunakan LKS ini saya menghadapi masalah, maka saya berani bertanya dan mengemukakan masalah yang saya hadapi kepada guru. Penyajian materi dalam LKS ini mendorong saya untuk melakukan diskusi dengan teman-teman yang lain. Penyajian materi dalam LKS ini berkaitan dengan

  IPA yang lain atau dengan matapelajaran yang lain dalam pemecahan masalah dan penerapannya. Saya dapat memahami materi dengan mudah. Materi yang disajikan dalam LKS ini sudah runtut. Saya dapat mengikuti kegiatan belajar tahap demi tahap dengan mudah. Saya dapat memahami lambang atau simbol yang

  Saya lebih dapat mengerti apa saja yang termasuk dari sifat-sifat cahaya dan penerapannya untuk kehidupan sehari-hari setelah belajar menggunakan LKS ini. Saya merasa lebih mudah belajar dengan menggunakan LKS ini. Saya tertarik menggunakan LKS ini. Dengan menggunakan LKS ini saya lebih tertarik dalam belajar IPA. Dengan adanya ilustrasi disetiap awal materi dapat memberikan motivasi saya untuk mempelajari sifat-sifat cahaya. Saya lebih rajin belajar dengan menggunakan LKS ini. Saya dengan mudah memahami kalimat yang digunakan dalam LKS ini. Tidak ada kalimat yang menimbulkan makna ganda dalam LKS ini

  3. Kebahasaan Saya dapat memahami istilah-istilah yang digunakan dalam LKS ini karena ada kamus/ glosarium. Penggunaan bahasa secara efektif dan efisien sesuai dengan EYD. Contoh soal yang digunakan dalam LKS ini sudah sesuai dengan materi. Aspek

  LKS ini memberikan pengalaman yang baru bagi 4. kegiatan/ saya.

  Tugas Siswa Memudahkan saya menyimpulkan materi dan dapat mengerjakan soal secara mandiri.

  Aspek Mengukur kemampuan siswa secara mendalam penilaian dan berdasarkan standar kompetensi.

  5. hasil belajar Mengukur kemampuan siswa melalui siswa pengetahuan, sikap, dan ketrampilan.

3.8 Teknis Analisis Data

  Analisis data berdasarkan pada validasi ahli materi, ahli bahan ajar, penilaian guru matapelajaran dan angket respon siswa saat uji coba produk skala terbatas dan skala lapangan dengan menghitung skor yang diperoleh dari penilaian produk yang dikembangkan. Data yamg terkumpul berupa data kuantitatif berupa skor dari 1-5 dengan kategori: sangat baik untuk skor 5, baik untuk skor 4, cukup baik untuk skor 3, kurang baik untuk skor 2, dan tidak baik untuk skor 1. Skor kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif dengan mengacu pada pedoman konversi Skala Likert (Arikunto, 2005).

Tabel 3.6 Acuan Konversi Skala Likert

  Nilai Interval Skor Kriteria

  A X > 4,20 Sangat baik / menarik B Baik / menarik

  3,40 < X ≤ 4,20 C

  Cukup 2,60 < X ≤ 3,40

  D Kurang / kurang menarik 1,80 < X ≤ 2,60

  E Sangat kurang / tidak menarik X≤ 1,80

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 1 Banjardowo Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Semester II Tah

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 1 Banjardowo Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Semester II Tah

0 0 113

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Solving Siswa Kelas 4 SDN 1 Kalangbancar Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Solving Siswa Kelas 4 SDN 1 Kalangbancar Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 18

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Solving Siswa Kelas 4 SDN 1 Kalangbancar Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Solving Siswa Kelas 4 SDN 1 Kalangbancar Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 20

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Solving Siswa Kelas 4 SDN 1 Kalangbancar Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Solving Siswa Kelas 4 SDN 1 Kalangbancar Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 70

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Lembar Kerja Siswa IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing Materi Sifat-Sifat Cahaya Kelas V Sekolah Dasar

0 1 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Lembar Kerja Siswa IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing Materi Sifat-Sifat Cahaya Kelas V Sekolah Dasar

0 0 12