BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Solving Siswa Kelas 4 SDN 1 Kalangbancar Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Dalam Permendiknas RI No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses Pendidikan dinyatakan bahwa proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa dan perencanaan proses pembelajaran.

  Dunia memiliki banyak tuntutan bagi manusia. Globalisasi adalah salah satu peristiwa penting di mana manusia memiliki peran penting di dalamnya. Manusia yang dianggap sebagai lakon, bersaing agar dapat memperbaiki kualitas hidupnya. Peningkatan kualitas hidup ini berjalan beriringan dengan kualitas sumber daya manusia yang ada. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan.

  Dalam meningkatkan mutu pendidikan, pembelajaran perlu diciptakan adanya hubungan timbal balik yang erat antara guru dan siswa serta siswa dan teman sejawatnya. Cara penyampaian materi yang disampaikan oleh guru diharapkan menarik dan dapat memotivasi siswa untuk belajar, agar minat belajar siswa tinggi,. Selain itu juga guru diharapkan merencanaan pembelajaran yang akan disampaikan dengan membuat suatu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang lengkap dan sistematis sesuai dengan SK dan KD serta ketetapan yang terdapat pada standar proses. Lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman dapat menimbulkan pembelajaran yang menyenangkan, sehingga siswa dapat mengikuti PBM dengan pembelajaran harus direncanakan secara matang dan terencana agar dalam pelaksanaannnya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Rencana atau skenario pembelajaran tersebut diharapkan terkandung kegiatan yang dapat menumbuhkan minat belajar siswa, seperti model pembelajaran yang inovatif pendekatan yang mendasar pada kerja ilmiah, materi yang akan diberikan sesuai KD, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada KD yang akan diajarkan.

  Pembelajaran didesain dengan kondusif melalui pendekatanp problem solving yang melibatkan siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran sehingga dengan sendirinya akan memunculkan minat belajar siswa dan pada akhirnya akan menentukan kesuksesan siswa dalam belajar. Minat belajar adalah moment-moment dari kecenderungan jiwa yang terarah secara intensif kepada suatu obyek yang dianggap paling efektif (perasaan dan emosional) yang didalamnya terdapat elemen- elemen efektif (emosi) yang kuat.

  Jadi dalam suatu proses pembelajaran diharapkan dapat membuat siswa melakukan suatu kegiatan dengan senang hati, melakukan aktivitas dengan kesadaran dari diri sendiri, fokus terhadap kegiatan yang diminati tanpa menghiraukan kegiatan yang lain, ikut serta dalam kegiatan yang diminati, fokus terhadap sesuatu yang dipelajari secara terus menerus, bangga terhadap kegiatan yang diminati. berani mengambil keputusan dengan tetap mempertahankan seluruh kepribadiannya

  Dengan demikian, guru diharapkan dapat menggunakan pendekatan pembelajaran yang inovatif agar dapat menarik minat belajar siswa, salah satu contoh pendekatan pembelajaran yang inovatif tersebut adalah pendekatan problem solving adalah suatu penyajian materi pelajaran yang menghadapkan

  Problem solving siswa pada persoalan yang harus terampil untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  Dalam pembelajaran ini, siswa di libatkan untuk melakukan penyelidikan otentik menganalisis informasi dan membuat kesimpulan. Pendekataan ini memperkenankan peserta didik untuk bekerja secara mandiri maupun berkelompok dalam memecahkan suatu masalah yang bersumber dari masalah nyata yang ada dalam kehidupan sehari- hari. Pendekatan problem solving ini sangat memberi peluang kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Melatih siswa untuk berani memecahkan suatu masalah memungkinkan siswa untuk lebih kreatif dalam proses pembelajaran dan meningkatkan minat belajar siswa.

  Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SDN 1 Kalangbancar Kabupaten Grobogan, dalam proses belajar mengajar guru dalam menyampaikan materi pelajaran belum menggunakan metode dan media yang tepat. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan untuk menginovasi cara mengajar yang dimiliki oleh guru, sehingga dalam melaksanakan pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah dan kurang memanfaatkan media pembelajaran yang ada. Guru belum bisa memanfaatkan fasilitas yang ada seperti papan tulis. Selain itu guru juga tidak menyiapkan RPP, sehingga proses belajar mengajar mengalir begitu saja tanpa adanya acuan. Hal ini menimbulkan minat siswa terhadap pelajaran rendah.

  Khususnya pada pembelajaran IPS dalam penyampaiannya guru masih bersifat dominan atau masih berpusat pada guru sehingga siswa kurang aktif. Selain itu, materi yang disampaikan pada siswa hanya bersifat informatif dan menghafal. Dengan keadaan seperti ini siswa dalam menerima pelajaran IPS merasa kesulitan dan membosankan. maka minat dan antusias siswa dalam mengikuti pelajaran juga sangat kurang. Akibatnya siswa merasa bosan, cenderung ramai sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Secara umum pembelajaran yang dilakukan siswa adalah menghafalkan konsep, teori, dan istilah, sehingga pembelajaran yang seharusnya sebagai proses, sikap dan aplikasi terabaikan. Siswa tidak dibiasakan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya, sehingga siswa tidak dapat berfikir

  Akibat dari rendahnya minat adalah hasil belajar yang rendah pula. Terlihat dalam hasil tugas individu setelah guru menjelaskan masih di bawah KKM.

  Berdasarkan dari uraian dan penjelasan latar belakang, maka perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas melalui pendekatan problem solving dengan judul “Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Siswa Melalui Pendekatan Problem Solving Kelas 4 SDN 1 Kalangbancar Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan observasi lapangan yang dilakukan di kelas 4, SDN 1 Kalangbancar Kabupaten Grobogan, nampak dalam pembelajaran IPS materi ajar Perekonomian Daerah guru tidak membuat persiapan tertulis berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini menyebabkan guru tidak mempunyai pedoman yang digunakan untuk implementasi pembelajaran.

  Proses belajar mengajar di kelas masih berpusat pada guru. Guru memberikan materi ajar tanpa menggunakan alat peraga sebagai alat bantu dalam mengajar. Guru belum mampu menggunakan pendekatan problem solving, selama ini guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab yang membuat guru sebagai pelaku utama proses belajar mengajar di kelas.

  Kegiatan inti, tidak ada patokan yang digunakan karena guru tidak mempersiapkan RPP terlebih dahulu, sehingga pembelajaran berjalan begitu saja sesuai keinginan guru. Ketika pembelajaran dimulai, dari 40 siswa nampak 8 siswa tidak mempersiapkan buku tulis, buku catatan, dan buku teks. Setelah beberapa menit pembelajaran berlangsung, nampak 9 siswa berbicara sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Ada juga 2 siswa yang tidak dapat menyimak bacaan yang diminta guru karena tidak membawa buku. Ketika guru melontarkan pertanyaan spontan kepada salah serang siswa, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut, kemudian guru melemparkan pertanyaan itu kepada siswa lain. Penggunaan metode ceamah ini juga membuat anak merasa jenuh, dapat dilihat ketika guru menjelaskan di depan kelas ada seorang siswa yang terus mengganggu teman yang lain. Hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian guru terhadap siswa yang berada di belakang. Guru hanya berdiri di depan kelas dan menjelaskann semua materi.

  Skor yang diperoleh dari tugas siswa pada pembelajaran IPS belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu ≥70. Dari observasi ini dapat dilihat minat siswa dalam pelajaran IPS cenderung rendah dan mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.

  1.3 Rumusan Masalah

  Berdasarkan hasil observasi dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu : “Apakah peningkatan minat belajar IPS dapat diupayakan melalui pendekatan problem solving siswa kelas 4 SDN

  1 Kalangbancar kabupaten Grobogan semester 2 tahun pelajaran 2014/2015”

  1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

  Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan minat belajar IPS dapat diupayakan melalui pendekatan problem solving siswa kelas 4 SDN 1 Kalangbancar kabupaten Grobogan semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.

  Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk mendukung dan mengokohkan materi mengenai peningkatan minat belajar siswa dengan pendekatan problem solving yang menyenangkan bagi siswa. Mata pelajaran IPS yang dipandang sebagai mata pelajaran hafalan akan menjadi lebih menyenangkan.

  Hasil penelitian ini juga memberikan beberapa manfaat bagi sekolah, guru dan siswa.

  • Bagi guru Manfaat bagi guru kelas adalah sebagai tambahan variasi dan alternatif model pembelajaran yang dilaksanakan serta memotivasi guru untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran.
  • Bagi siswa Manfaat bagi siswa adalah mendapatkan model pembelajaran yang tidak monoton sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa.
  • Bagi sekolah Manfaat bagi sekolah adalah memberikan peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Numbered Head Together Berbantuan Power Point untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas 5 SD Negeri Ringinharjo 01 Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 57

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 5 SD N Karanggondang 01 Kec. Pabelan Kab. Sema

0 0 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 5 SD N Karanggondang 01 Kec. Pabelan K

0 0 19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 5 SD N Karanggondang 01 Kec.

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 5 SD N Karanggondang 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang Semester II Tahun P

0 2 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 1 Banjardowo Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Semester II Tah

0 4 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning pada Siswa Kela

0 0 23

43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 1 Banjardowo Kecamatan

0 1 48

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 1 Banjardowo Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Semester II Tah

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 1 Banjardowo Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Semester II Tah

0 0 113