BUKU SISWA JADI SISWA JADI
Standar Kompetensi
:
Menerapkan konsep dan prinsip pada
mekanika klasik sistem
kontinu (benda tegar dan fluida)
dalam Langkah Penyelesaian
masalah
Kompetensi Dasar :
Menemukan hubungan antara konsep
torsi dan momentum sudut,
berdasarkan hukum II Newton serta
penerapannya dalam masalah benda
tegar
KATA KUNCI
Keseimbangan
Partikel
Benda Tegar
Momen Gaya
Lengan Momen
Titik Berat
Mengapa bangunanbangunan yang tinggi
dapat berdirih kokoh?
Mengapa kita dapat
berdiri tegak?
dapat
Kesei
mban
gan
Benda
Tegar
Mengapa
bangunanbangunan
tinggi
dapat
berdiri kokoh?
Mengapa
kita
dapat berdiri
tegak? Mengapa
lampu
yang
tergantung
seperti
pada
Gambar
1.
Tidak
jatuh
kebawah?
berdiri
Dalam buku ini
partikel.
tegak lurus atau
kita hanya akan
Benda
lampu
membahas
atau
tergantung,
keseimbangan
dapat
semua ini dapat
statik
didefenisikan
disebabkan
penerapannya.
sebagai
karena
Penerapan
yang ukurannya
semuanya
keseimbangan:
dapat
dalam
Dalam
bidang
diabaikan,
seimbang.
arsitek
atau
sehingga dapat
Apakah
teknik
sipil
digambarkan
keseimbangan
(merancang dan
sebagai
itu?
mendesain
titik materi.
dapat
keadaan
Ada dua macam
keseimbangan:
Keseimban
gan statik,
yaitu
keseimban
gan ketika
benda
Gambar 1
Pertanyaan
atas
di
erat
diam
Keseimban
rumah
kokoh),
dan
yang
dalam
titik
partikel
benda
suatu
Misalkan
suatu
partikel
(benda
bidang olah raga
titik)
(yudo,
beberapa
gaya.
tinju, dsb) dan
Resultan
gaya
dalam
bidang
ini adalah R. Apa
medis
atau
yang terjadi jika
terapi (kekuatan
partikel tersebut
otot
diberikan
senam,
untuk
menerima
gaya
menjaga
yang
besarnya
gan
keseimbangan
sama dengan R
dinamik,
tubuh).
tetapi
arahnya
yaitu
berlawanan?
keseimban
Karena resultan
gaya-gaya
A.KESEIMBANGAN
TITIK
yang
hubungannya
gan ketika
dengan
benda
keseimbangan.
bergerak
Keseimbangan
partikel itu sama
Bangunan tinggi
dengan
titik dapat juga
dengan
dapat
kecepatan
disebut
maka
tetap
keseimbangan
hukum II Newton
kokoh,
berdiri
kita
bekerja
pada
nol
menurut
( F ma ),
percepataan
partikel nol.
Artinya
partikel
yang
semula
diam akan tetap
diam. Partikel ini
dikatakan dalam
keseimbangan
statik.
Jadi dapat
dikatakan bahwa
suatu partikel
dalam keadaan
yang bekerja
…
diberikan
…
contoh
(
dan pembahasan
dalam
1
seperti
Gambar 1a.1.
)
berikut ini.
di bawah ini.
…
Contoh Soal 1a
…
Perhatikan
…
Gambar
…
bawah
…
tentukan
…
gaya
…
yang
soal
1a.
diberikan
di
ini,
gaya-
Gambar 1a.1
saja
Dari Gambar
bekerja
1a.1. Tampak
…
pada benda, dan
ada dua gaya
…
besar
yang bekerja
apa
tegangan
keseimbangan
…
statik jika
(
jumlah gaya
2
bermassa
atau resultan
)
yaitu:
pada
pada tali?
titik
gaya yang
bekerja pada
m
…………………………
partikel sama
(3)
Gambar 1a
dengan nol.
Secara
Persamaan
matematik Fx 0
(2)
z
(3)
Penyelesaian:
Untuk
0
…
syarat
menyelesaikan
keseimbangan
soal
…
benda
langkah berikut:
…
(partikel).
…
Untuk memahami
T
…
makna
…
ketiga
…
persamaan
W
…
atas,
titik
ini
ikuti
1. Identifikasi
dari
T gaya-gaya
yang bekerja
pada benda.
di
m
Gaya
tegangan
tali
T
(arahnya
Langkah
merupakan
dapat dituliskan:
Fy 0
F
dan
(1),
benda
WGaya-gaya
ke atas)
Gaya
berat
W
(arahnya
ke bawah)
M
2. Lakukan
1
analisis
terhadap
gaya-gaya
yang
diketahui.
M2
Karena
masing-masing
Gambar 1b.1
seimbang
benda dalam
tali?
(i)
maka
keadaan
di bawah
ini.
pada
masing-
seimbang
masing
maka
T3
benda
T3
persamaan
persamaan
-r- -r-
yang berlaku
yang berlaku
adalah
T2
T1
adalah
F 0
Gambar 1b
M2
T2
a) T1Untuk
M1
W1
menyelesaikan
hasil
analisis
soal
ini
ikitu
langkah berikut:
diperoleh bahwa
tegangan tali T
1. Uraikan
W2
(i)
yang bekerja
gambar
dalam
diagram
sistem.
bebas gaya-
Karna sistem
gaya
Contoh Soal 1b
dalam
bekerja.
Perhatikan
keadaan
Gambar 1b. Jika
seimbang,
analisis
sistem
maka
tehadap
haruslah:
gaya-gaya
gaya
berat
benda W mg
dalam
keadaan
seimbang,
gambarkan
gaya-gaya yang
bekerja
pada
sistem,
dan
tentukan
besar
tegangan
pada
T1 M 1 g
Dari
hasil
analisis
diperoleh
bahwa
tegangan
yang
tali
yang bekerja
Gaya-gaya
dalam sistem
yang bekerja
pada
pada
benda.
setiap
diberikan
Karena
dalam
benda dalam
T1
sama
2. Melakukan
keadaan
W2
(ii
)T1 W1
adalah
M1 M 2
sistem
02
T1 W1 0
Gambar 1b.1
(ii)
dengan
W1
Gambar 1b.1
gaya-gaya
sama
M
1
Untuk
T mg
benda M1
F
Penyelesaian:
T W
Dari
T2
M1
Langkah
T W 0
T1
dengan
gaya berat
benda
W1 M 1 g
b)
Untuk
benda M2
F
2
T2 W2 0
0
T2 W2
langkah
T2 M 2 g
ini
Dari
1.
hasil
bahwa
tegangan
tali
T2
sama
dengan
gaya berat
benda
c)
Gambar 1c.2
Menggambar
Besar gaya
pada setiap
sumbu
adalah:
Sumbu
x
kan diagram
analisis
diperoleh
berikut
gaya-gaya
Contoh Soal 1c
yang bekerja
Sebuah
pada benda.
benda
digantungkan
Diagram
pada kedua tali
gaya-gaya
seperti
tampak
yang bekerja
pada Gambar 1c
pada sistem
di
dapat dilihat
bawah.
Jika
T1 cos 45 T1
Sumbu
y
T1 sin 45 T1
massa benda =
W2 M 2 g
pada
10 kg, tentukan
Gambar 1c.1
y tali
Tegangan
Untuk
gaya
T2
Tegangan
di bawah ini.
kedua tali yang
Tali T3
menahan benda
F
tersebut…. (g =
3
0
tegangan
T2
T1 Cos
T2
T1
o
45o 45
45
T3 (T1 T2 ) 0
W
Gambar 1c.3
T3 M 1 M 2 g
Gambar 1c.1
dengan
Besar gaya
pada setiap
sumbu
adalah:
Sumbu
x
2. Proyeksikan
tegangan
pada
masing-masing
tali adalah
T2 M 2 g
T1 M1 g
T3 M 1 M 2 g
x
T1 Cos
T3 (T1 T2 ) M 1 g M 2 g
besar
1
2
b) Proyeksi
10 m/s2)
demikian
1
2
setiap
yang bekerja
Gambar 1c
pada sumbu
Langkah
Untuk
menyelelesaikan
ini,
ikuti
T2 cos 45 T2
x dan sumbu
Penyelesaian:
soal
gaya
y
a)
y
Proyeksi
T1T1 Cos
Sumbu
y
T2 sin 45 T2
Tegangan tali
T1
45T1 Cos
1
2
x
1
2
3. Menjumlahka
Jumlah
n gaya-gaya
gaya yang
yang sejajar
bekerja
dengan
pada
menggunaka
sumbu
n
sama
aturan
2T1 sin 45 W
2T1 sin 45 mg
x
penjumlahan
dengan
vektor.
nol.
2T1
1
2 10 10
2
Hasil analisis
Langkah
gaya-gaya
pada
F
x
setiap
sumbu
T1 2 100
0
diberikan
menyelesaikan
100
T1
50 2 soal
ini
ikuti
2
langkah berikut:
N
1. Menganalisis
T1 T2 ,
soal
dalam
T1 cos 45 T2 cos 45
Gambar
T1 Cos
T1 Cos
Karena
maka
T1 T2
tegangan
tali
Jumlah
gaya yang
T2 cos 45
T1bekerja
Cos
pada
W
Karena
sumbu
y
sama
dengan
y
seimbang
maka
berlaku
bahwa:
mana
N
penyelesaian
T2 50 2
dilakukan)
Data
yang
N
diketahui
Gambar
F
0
pada
1d
di
bawah ini dalam
keadaan
seimbang statik.
T1 sin 45 T2 sin 45 Jika
W 0beban
dengan
T1 T2 ,
maka
dari
T1 50 2
Sistem
nol.
(menentukan
mulai
Contoh Soal 1d
sistem dalam
keadaan
Penyelesaian:
Untuk
T1 cos 45 T2 cos 45 0
Gambar 1c.4
Gambar 1d
W1
beratnya 300 N,
tentukan W2, T1,
T2, dan T3
di
soal
adalah
W1
adalah
300 N yang
terhubung
langsung
dengan
A,
titik
sehingga
akan
mudah
dimulai
dengan
lebih
jika
meninjau
melakukan
keseimbanga
analisis
n partikel di
Jumlah
titik A
2. Menggambar
kan
x
dengan
T2 100 3 N
sehingga
sebagai
pusat
F
tinjauan)
Y
0
T1 sin 60 W1 0
3. Menggunaka
n
syarat
demikian
analisis
diperoleh
Jumlah
T2 100 3 N
keseimbanga
n
pada
masingsumbu x dan
untuk
y
gaya yang
bekerja
pada
sumbu
x
sama
dengan
nol,
sehingga
F
x
0
pusat
gaya yang
tinjauan)
T2 T3 cos 30
bekerja
pada
sumbu
masing
sumbu
300 4. 600
T1
Menggambar
200 3 N
1
sin 60
3
3
kan
gaya2
gaya
dan
Dengan
T2
menguraikan
demikian
gaya
yang
diperoleh
bekerja pada
bahwa
titik B (titik B
T1 200 3 N
sebagai
Jumlah
untuk
melakukan
W1
Gambar 1d.1
y
Dengan
bahwa
W1
pada
sumbu
nol,
titik A (titik A
keseimbanga
masing1
T2 T1 cos 60 200 masing
3
2
sumbu x dan
y
sama
bekerja pada
syarat
n
sumbu
yang
5. Menggunaka
T1 cos 60 T2 0
pada
menguraikan
0
n
bekerja
dan
gaya
F
gaya yang
gaya-
gaya
Gambar 1d.2
sama
dengan
x
T3
T2
100
1
cos 30
3
2
nol,
Dengan
sehingga
demikian
diperoleh
seperti
bahwa
Gambar
T3 200 N
bawah
Jumlah
gaya yang
bekerja
pada
sumbu
pada
1e
di
n
maka titik A,
keseimbanga
Hitung tegangan
B,
n
TAB, TDA dan TBC
juga
jika
benda
keadaan
masing
berada
dalam
seimbang.
Untuk
sumbu x dan
ini.
seimbang!
sama
(jika
3
tan dan
4
nol,
sehingga
F
Y
tan
4
)
3
T1 200 3 N
T2 100 3 N
W2 200 N
berikut ini.
1. Menggambar
bermassa 1 kg
tergantung pada
tali
gaya
gaya
3
,
4
yang bekerja
dari sin α dan
pada titik C
cos α adalah
nilai
Gambar 1e.1
5
di bawah ini.
sedangkan
B
T CA
CB
C
dalam sistem
Sistem
3
4
3
, maka nilai
dari sin α dan
5
cos α adalah 4
3
–
yang
4
tan
dari
T
10N
bekerja
dalam
tan
maka
ikuti
penyelesaian
benda
analisis
Jika diketahui
Gaya-gaya
langkah
kan
melakukan
awal.
A
T2 200 N
Contoh Soal 1e
untuk
analisis,
menyelesaikan
ini
y
dalam
Penyelesaian:
Untuk
soal
sumbu
diberikan
Langkah
diperoleh bahwa
pada
masing-
memudahka
lebih
1
W2 T3 sin 30 200 100 N
2
Gambar
1e
demikian
syarat
pada titik C
sistem
dalam
analisis gaya
0
Dengan
C,
lakukan
T3 sin 30 W2 0
Sebuah
dan
n
dengan
2. Menggunaka
seimbang,
keadaan
Y
keadaan
T CA
Gambar 1e.1
T CA cos
T CB sin
T CB
T CA sin
10 N
arah
sumbu x:
T CB cos
F
X
=
-TCA cos
TCA
sehingga
0
TCA
+ TCB cos = 0
sumbu x dan
25
4
sumbu
untuk
25
=
4
25
4
=
0
-TAD cos +
FY = 0
TAD sin -
N
3. Menggambar
TCA = TCB
arah
kan
sumbu y:
gaya
F
Y
=
TAC cos
D
TAD
TAC cos
sin
Dari
TAD
TAB
A
TAC
sin + TCB sin
= 10
karena TCA
B
TAC TCA
TAD
2 TCA sin
= 10
TAD cos
TAC sin
Gambar 1e.2
4. Menggunaka
n
n
masingmasing
TAD sin
pada
3
,
5
dan
TAC
TAB = 0
sin
+ TAB =
TAD cos
Karena
TAC cossin 3
5
TAB
maka
TAC
TAD
25
N
4
25
N
4
TAC
,
cos
4
5
,
da
n
sin
4
5
,
,
T cos
AC
sin
syarat
keseimbanga
25
N
4
C
, cos
= TCB, maka
5
5
= sin 4
5
TAC sin +
TAD
=0
TCA
TCA
TAD sin =
titik A
+ TCB sin - 10
sin = 5
=0
yang
bekerja pada
0
TCA sin
TCA
TAC cos
gaya-
F
X
sumbu y:
= TCA =
arah
analisis
arah
TCB
= TCA cos
25
N
4
sumbu x:
melakukan
N,
TCB cos
y
TAD
25 3
4
5
=
3
5
m
ak
a
TAB TAC sin TAD
25 4 25
TAB
4 5 4
TAB 10 N
5. Menggambar
kan
TBE sin =
gaya-
gaya
TBC sin
yang
bekerja pada
titik B
TBA
A
B
TBETBE
Dari
TAC
C
E
TBC sin
sin
TBC TCB
,
sin
TBE
TBE sin
dan
25
N
4
4
,
5
3 ,
TBC cos
sin
TBA
TBE cos 5
maka
T
sin
T sin
BC
TBC
TBE BC
sin
Gambar 1e.3
25 4
4
5
=
3
5
25
TBE
N
3
6. Menggunaka
n
syarat
keseimbanga
n
pada
masing-
momen gaya (
B. KESEIMBANGAN
BENDA
yang
TEGAR
)
ditimbulkan oleh
Benda
tegar
atau
benda
pejal
merup
akan
benda
yang
tidak
menga
lami
perub
ahan
bentu
k
atau
volum
e
walau
pun
diber
i
gaya
atau
momen
gaya
gaya-gaya
ini.
Untuk
mempelajari
kesetimbangan
benda
perlu
tegar
dipahami
konsep
gaya
resultan (FR) dan
konsep
momen
gaya ( ).
1. Resultan Gaya
Gaya-gaya yang
bekerja
pada
benda
tegar
diantaranya
adalah
a.
Seperti
pada
Gaya-gaya
masing
Dari
sumbu x dan
analisis
benda titik, pada
maksudnya
sumbu
diperoleh bahwa
benda
tegar
semua gaya
gaya-gaya yang
yang bekerja
bekerja
mempunyai
y
untuk
melakukan
analisis
Arah
sumbu y:
F
=0
TBE sin Y
TBC sin =
0
hasil
TAB 10 N
25
TAC
N
4
25
TAD
N
4
25
TBC
N
4
25
TBE
N
3
sepusat,
juga
dapat digantikan
titik tangkap
dengan
yang sama.
gaya
satu
tunggal
b.
Gaya-gaya
asalkan resultan
sebidang,
gaya-gaya
maksudnya
yang
(FR)
bekerja
semua gaya
tegak
lurus
yang bekerja
dengan
arah
momen
bidang yang
yang
sama.
diakibatkan oleh
Gaya-gaya
beberapa
sejajar,
tersebut.
adalah
Besarnya
semua gaya
yang bekerja
sejajar.
gaya
gaya
resultan
diperoleh
benda
baik
gaya
gaya-gaya
itu
sepusat,
sebidang
sejajar,
atau
maka
yc =
gaya-gaya yang
bekerja
dengan
menggunakan
aturan
penjumlahan
pastilah
vektor
terdapat sebuah
Gaya resultan FR
gaya
resultan
tentunya bekerja
dari
seluruh
pada satu titik
gaya.
gaya tersebut.
tangkap. Secara
Agar gaya-gaya
matematik, letak
tesebut
titik
tangkap
gaya
resultan
dapat
disederhanakan
menjadi
gaya
satu
tunggal
tersebut
sebesar FR, maka
bidang
FR
adalah
harus
lurus
tegak
tehadap
xc =
FR
penjumlahan
xc
lanjut,
Dengan:
gaya
melalui
beberapa
Untuk
memahami lebih
Jika pada sebuah
bekerja
…… (5)
contoh soal 2a.
letak
titik
tang
kap
pada
arah
sum
bu x
letak
titik
tang
kap
pada
arah
sum
bu y
Fix = Gaya
ke-i
yang
sejaj
ar
deng
an
sum
bu x
Fiy = Gaya
pada
xy
F1 y x1……
F2(4)
y X 2 F3 y x3 ...Fiy xi
lihat
ke-iL
yang
sejaj
F
ar
deng
(i)
an
sum
L
bu y
2. Momen Gaya
GAYA
Apa
sih
itu
momen gaya?
Penyeba
b gerak
rotasi!
Perannn
ya mirip
dengan
gaya
pada
gerak
lurus.
Momen
gaya
sering
disebut
torka
atau
torsi.
L
F
(ii)
F1 y F2 y F3 y ...Fiy
F
c.
terletak pada
F
yc
F1x y1 F2 x y2 F3 x y3 ...Fix yi
F1x F2 x F3 x ...Fix
(iii
)
(iv
)
Rumus
momen
Momen gaya
( dibaca
gaya
vektor atau
LF
skalar?
Bagaimana
: tau) adalah
LF
Makin
Perhatikan
arah
semakin
Gambar. 3
gaya?
momen
lengan
Dengan
gaya
momen
semakin
aturan tangan
besar
momen
cepat
suatu
benda
berputar!
Momen
gaya
tergantung
apa?
a. Besarnya
gaya yang
diberikan
Apa sih lengan
momen?
Jarak tegak lurus
rotasi
kearah gaya.
Contohnya?
Lihat Gambar. 2!
Pada gambar ini,
jendela didorong
gaya
F
pada lokasi yang
(L
L
=
lengan momen).
Maksudnya?
Betul!
Itulah sebabnya
pada Gambar 2,
jendela
akan
berputar
lebih
cepat
di
dibandingkan
di
(ii)
(iv) jendela tidak
akan
berputar
karena
lengan
momennya nol.
Jangan
lupa
momen
gaya
juga
bergantung
Di (i), (ii) dan (iii)
jendela
akan
berputar
lebih
cepat jika gaya
yang
bekerja
lebih besar.
F cos
F
F sin
F
d
Gambar 3
Gambar 4
Pada Gambar 3,
d
adalah jarak
dari
titik
Lipat ketiga jari
selain
telunjuk
tangkap gaya ke
dan
ibu
jari.
pusat
Upayakan
ibu
putaran.
Arah
gaya
jari, jari telunjuk
dan
membentuk
ketiga
jari
dengan
yang lain saling
vektor d. Karena
tegak lurus satu
momen
dengan
sudut
adalah
pada gaya.
d
(i)
atau di (iii). Di
momen
kanan!
gayanya?
dengan
b. Lengan
berbeda.
…………(6)
besar
makin
oleh
menentukan
besar
momen
sumbu
Vektor!
Jadi
Gambar 2
atau,
gaya
vektor,
yang
lain. Arah ibu jari
maka
menunjukkan
persamaannya
arah
dapat dituliskan
gaya ( ), arah
r
r
dF
dF sin
………….(7)
jari
momen
telunjuk
menunjukkan
arah
lengan
gaya
(d),
dan
sebesar
30
N
PQ
3
bekerja
arah ketiga jari-
yang
bekerja
meter.
sejauh
jari
pada
benda-
Gaya
tegak
benda
berikut
berarah
lurus
30 menge
terhadap
nai titik P,
R.
lengan
Sehingga
momenny
lengan
a
gayanya
yang
lain
menunjukkan
arah
gaya
Satuan
F.
ini!
momen
gaya
adalah
Newton
atau
meter
disingkat
adalah
R
Nm.
panjang ,
(L) adalah
Perjanjian:
sehingga
R yaitu 5
Arah momen gaya
panjang
cm
diberi
tanda
positif
momen
gaya
membuat
c) Pada
lengan
jika
ini
benda
momenny
gambar
a adalah
(c) sumbu
putarnya
cenderung
berputar
di
berlawanan arah
Panjang
dengan
batang 60
putaran
jarum
jam.
Diberi
cm. Gaya
Langkah
tanda
Penyelesaian:
negatif
jika
membuat
benda
1. Menentukan
cenderung
berputar searah
dengan
putaran
sebagai
30
gambar
acuan
dan
lengan
gambar
Contoh Soal 2
(a) sumbu
Hitunglah besar
putarnya
momen
di titik Q.
gaya
F
30 seperti
pada
a) Pada
akibat
= 3
berarah
sin
momen
gaya
L
sumbu putar
nilai
jarum jam.
Q.
Panjang
dibawah
b) Pada
gambar
ini.
(b) sumbu
Lengan
putarnya
momenny
di
a adalah
Q.
Diketahui
jari-jari
bola 5 cm.
Gaya
L
bekerja
partikel,
selain
adalah
mengalami
b. Syarat
F gerak
L
translasi
0,6
30 benda
0,5
tegar
cos
juga mengalami
15 Nm
=
30
( bernila
i
plus
karena
gaya
cenderun
g
membuat
benda
berputar
berlawan
an
arah
jarum
jam)
2. Melakukan
analisis
untuk
menghitung
besar
momen gaya
masingmasing
benda
c) Momen
gerak
benda
tegar
dalam
keadaan
memenuhi
syarat,
translasi
gaya yang
Benda
tegar
berbeda dengan
dan
keseimbangan
dinamik.
a. Benda dalam
dan
rotasi.
b) Momen
statik
keseimbangan
adalah
( bernilai
minus
karena
gaya
cenderun
g
membuat
benda
berputar
searah
jarum jam
keseimbangan
syarat
bekerja
( bernila
i
minus
karena
gaya
cenderun
g
membuat
benda
berputar
searah
jarum
jam)
yaitu
yaitu
keseimbangan
1
30(3 ) 45 Nm
2
keseimbangan,
dua
bekerja
F (3sin 30 )
Ada dua macam
seimbang harus
gaya yang
FL
0
………………… (8)
Oleh karena itu
syarat
adalah
n rotasi
rotasi.
gaya yang
a) Momen
keseimbanga
keadaan
seimbang
a. Syarat
FL
keseimbanga
F (0, 6 cos 30 )
n translasi
1
30(0, 6)(
3)
Dalam
2
bidang XYZ,
9 3Nm
syarat
statik,
jika
benda
diam
dan
seimbang.
b. Benda dalam
keadaan
seimbang
dinamik, jika
keseimbanga
benda
nnya
bergerak
diberika oleh
dengan
persamaa
percepatan
(1), (2) , dan
linier a = 0,
(3) yaitu:
dan
F
F
F
x
0
percepatan
y
0
sudut = 0.
z
0
Jadi
benda
F
0
F
0
dalam
bekerja
keadaan
pada
bergerak
benda
lurus
tegar
beraturan
tersebut
suatu titik
sehingga
atau
dan
sembaran
momen
bergerak
berikan
g
gayanya
melingkar
nama
poros
sama
beraturan.
(lambang)
sedemikia
dengan
setiap
n sehingga
gaya.
3. Tentukan
memudah
nol.
5. Gunakan
kan untuk
syarat
Langkahlangkah
untuk
X
dan
Y
banyak
bekerja
gaya yang
4. Pilihlah
diketahui,
sebagai
menyelesaikan
sumbu-X
menghitun
keseimban
soal-soal
dan
g
gan rotasi
keseimbangan
sumbu-Y
gaya yang
benda
statik
benda
sebagai
ditanyaka
tegar,
tegar
adalah
sumbu
n
yaitu
sebagai berikut:
koordinat,
soal.
1. Gambar
kemudian
Sebagai
sketsa soal
uraikan
poros,
berdasark
analisis
gaya-gaya
pilihlah
an
untuk
menurut
titik
data yang
arah
mana
diberikan
sumbu-X
pada
dan
tersebut
ditanyakan
sumbu-Y.
tidak
dalam
Gunakan
bekerja
soal.
syarat
gaya yang
Contoh Soal 2a
keseimban
ditanyaka
Pada
sebuah
gan
n,
tetapi
pelat
bekerja
translasi
pada
titik
gaya
sejajar
benda
tersebut
yang
besarnya
tegar
paling
masing-masing
data-
pada soal.
2. Tentukan
benda
tegar yang
akan
ditinjau.
Gambar
gaya-gaya
yang
hanya
yaitu,
gaya-
dalam
0
6. Lakukan
di
mencari
variabel
titik
yang
F1
=
20
menentukan
2m
F2=40 N dan F3
komponen
x3 = 4 m
=
masing-
20
N.
N,
Arah
y3 =
gaya-gaya
masing gaya,
ditunjukkan
pada
pada Gambar 2a
sumbu x dan
di
sumbu y
bawah
Hitung
ini.
y (m)
tunggal
3. Menentukan
resultan dan
F1 sin 60 F
F2
1
menggantikan
60
1
0
resultan) ini dan
F1 cos 60
gaya-gaya (gaya
F1
F2
60
1
F3
Langkah
Penyelesaian:
Untuk
menyelesaikan
ini,
ikuti
langkah-langkah
dibawah ini.
1. Menggambar
kan
dan
24, 64
FRy
FRx
resultan
FRx F1 cos 60 F2 cos 30
gaya
1
1
FRx 20 40 3 Dari
24, Gambar
64 N
2
2
10,
Arah
diperoleh
sumbu y
x1 = 2 m
FRy F1 sin 60 F2 sin 30 F3
y1 =
1
1
FRy 20
3 40 120m 17,32 N
2
2
(m) 6 m
x2 y=
FR
17,32 N
24,64N
20 N
17,32
24, 64
35,1 144,9
17,32 N
2
F3 y 20 N
tititk tangkap
x (m)
17,32
gaya
4. Menentukan
Arah
2
1
FR 907,112 30,11 N F2 y F2 sin 30 40 2
sumbu x
Gambar 2a
6
arah
sumbu6y
2
FR
tan
sumbu xx(m)
dan
0
1
F1 y F1 sin 60 20
2
2
Ry
ini:
n gaya-gaya
30
pada
F3 x 0 N
Arah
2. Menjumlahka
sejajar
yang
2
resultan
(FR)
30
FR F F
Gambar 2a.1
y (m)
F2 x F2 cos 30 40
2
x Rx
(m)
F3
gaya
F2 sin gaya
30
Besar
F2 cos
30
yaitu
2
tangkap
resultannya!
10 N
2
titik
F1x F2 cos 60 20
arah gaya
yang
soal
Gambar 2a.2
arah
besar
gaya
0m
0
y2 =
sehingga,
titik tangkap
gaya
resultan
pada sumbu
x
xc
F1 y x1 F2 y X 2 F
F1 y F2 y F3
xc
17,32(2) 20(6)
17,32 20
xc
74, 64
4,31 m
17,32
dan
tangkap
gaya
resultan
titik
pada sumbu
Gambar
2b
y
bawah ini.
di
gaya
arahnya ke
yang bekerja
atas
yc
F1x y1 F2 x y2 F3 x y3
F1x F2 x F3 x
diberikan
(sebagai
dalam
gaya
yc
10(1) (34, 64)(2) (0)(0)
10 (34, 64) (0)
Gambar
normal NA
dan NB).
yc
59, 28
2, 41 m
24, 64
2b.1.
Gaya berat
Jadi
jembatan
besarnya
gaya
Wj.
resultan
adalah 30,11 N,
dengan
koordinat (4,31 ,
2,41) meter
Gambar 2b
Bus
yang
beratnya 4000 N
mogok
di
jembatan
atas
pada
jarak 2 m dari
penumpu A. Jika
sistem
dalam
seimbang statik,
tentukan
reaksi
gaya
pada
Contoh Soal 2b
penumpu A dan
Sebuah
B!
jembatan
homogen
beratnya 8000 N
dan panjangnya
10 m ditopang
oleh
dua
penumpu A dan
pada
kedua
ujungnya,
tampak
seperti
Letak
titik
tangkap
gaya berat
jembatan
ada
di
tengah
Gambar 2b.1
2.
tengah
Menggunaka
n
jembatan
syarat
keseimbanga
(sama
keadaan
B
Gaya
n
dengan
5
m dari titik
A).
Gaya berat
bus
Wb.
keseimbanga
n
translasi
untuk
melakukan
Letak titik
analisis.
Karena
Langkah
tangkap
hanya
Penyelesaian:
gaya berat
gaya vertikal
Menganalisis
bus adalah
(searah
gaya-gaya
2
sumbu
1.
yang bekerja
dalam sistem
m
dari
titik A.
Gaya
dan
reaksi
menggambar
kedua
sketsa
penumpu
gaya
tersebut.
A
dan
ada
y),
maka hanya
ada
satu
syarat, yaitu:
FY 0
B
N A N B Wb W j 0
N A N B Wbtitik
W j B NB adalah
benda
A
N A N B 4000
8000
4800
N.
WA. Letak
titik
N A N B 12000 N
3. Menggunaka
n
syarat
keseimbanga
n
rotasi
Contoh Soal 2c
Dua
benda,
sebut
saja
benda A (10 kg)
dengan
dan benda B (20
mengambil
kg),
titik
A
sebagai
poros
di
diletakkan
atas
papan
kayu
untuk
Gambar
(lihat
2c
di
melakukan
bawah). Panjang
analisis
papan
A 0
=
10
meter.
Jika
APWb AOW j ABN B 0
benda
B
2Wb 5W j 10 N B 0
diletakkan
2
10 N B 2Wb 5W j
meter dari titik
2(4000) 5(8000)
NB
pada
10 tumpuh,
48000
jarak
berapakah
NB
4800
N
10
dari titik tumpuh
Karena
N A N B 12000 N
N A 12000 4800
Jadi gaya reaksi
di
titik
A
A)
1.
Menganalisis
adalah
gaya-gaya
m
dari
yang bekerja
titik
titik
dalam sistem
tumpu.
Gaya
7200 N dan di
dan
sketsa
x
berat
menggambar
papan,
gaya
Wpapan
tersebut
Gaya
gaya
terletak
yang bekerja
di
diberikan
tengah-
dalam
tengah
Gambar
2c.1.
Gaya
papan.
Gaya
reaksi
papan
berat
pada titik
benda A harus
benda
diletakkan,
WB. Letak
tumpu
sehingga papan
titik
sebagai
berada
tangkap
gaya
gaya
normal N.
dalam
B
berat WB
seimbang ? (g =
= Torsi bernilai
adapositif
di 2
10 m/s2)
NA
adalah
berat WA
Penyelesaian:
(gaya normal di
titik
gaya
Langkah
keadaan
N A 7200 N
tangkap
Gambar 2c
m
dari
titik
titik
2
m
tumpu.
Gaya
berat
x
B
A
O
Wpapan
WB
= Torsi bernilai
negatif
N
WA
Gambar 2c.1
Perhatikan
atas. Titik hitam
X WA 2WB 0
(sebelah
Wpapan),
X WA 2WB
merupakan titik
tumpuh.
berperan
sumbu
rotasi.
2mB 2 20
4 m
mA
10
Agar
papan
X
berada
2.
tali
dikaitkan antara
Gaya-gaya
ujung
yang bekerja
batang
besi dan ujung
di
penopang,
dalam
tentukan:
Gambar 2d.1
(a) gaya
dalam
dikerjakan FY
oleh
O FX
penopang
pada batang
keadaan
besi, (g = 10
n
seimbang,
m/s2)
keseimbanga
benda A harus
n
diletakkan
berikan
P
Menggunaka
syarat
kartesian.
tegangan tali
X mA g 2mB g
(b) gaya
yang
Titik
tumpuh
sebagai
Sebuah
0
OA WA OB WB 0
Gambar 2c.1 di
atasnya
o
T sin30
T
Tco s30 30
A
Wb
B
Wp
Gambar 2d.1
Gaya
4
tegangan
dengan
meter dari titik
mengambil
tumpuh.
tali T.
Gaya berat
rotasi
titik
Contoh Soal 2d
sebagai
poros
untuk
melakukan
analisis.
berada
papan
iklan
massanya 50 kg
ujung
sebuah
keadaan
seimbang
jumlah
torsi total =
besi
yang
panjangnya
meter
5
dan
massanya 10 kg
(amati
Gambar
2d
bawah).
di
iklan
Wp,
letak
titik
tangkap
yang
batang
dalam
0.
Sebuah
digantung pada
Papan
jika
papan
O
Gambar 2d
Langkah
Penyelesaian:
1. Menganalisis
Wp adalah
4
m
dari
titik titik O.
Gaya berat
gaya-gaya
batang
yang bekerja
besi
Wb,
dan
letak
titik
menggambar
tangkap
kannya
Wb adalah
dalam sistem
2,5 m dari
titik titik O.
C
ng pada
torsi
reaksi
batang
dihasilkan).
papan
besi
Gaya
pada
tumpu
nen
sebagai
vertikal
gaya
alias
normal N
Keteranga
sumbu
n
n
adalah
n
gaya
untuk
yang
melakukan
dikerjak
analisis
-
syarat
keseimbanga
rotasi
Gaya Fx dan
Fy
ng pada
diketahui.
tidak
batang
Oleh
besi
itu, alangkah
(kompo
baiknya
nen
pilih
horisont
sebagai
al alias
sumbu
karena
rotasi,
x)
Fy
karena
gaya
yang
dikerjak
an oleh
penopa
A
FX
Tcos30
Y
0
T sin30
30
Tcotorsi.
s 30 B
Wb
Titik
C
O
Wp
sebagai
sumbu rotasi.
Gambar 2d.2
Karna
Dari
Gambar
2d.2,
momen
gaya oleh W
b
dan
p
sistem
dalam
keadaan
seimbang,
maka berlaku
syarat
W
keseimbangan
rotasi yaitu
bertanda
negative
(searah jarum
jam),
Tsin30
o
0
OA Wb OB Wp OC T
dan
OA mb g OB m p g OC
0
2, 5(10)(10) 4(50)(
berhimpit
dengan
bertanda
5 T sin 30 250 20
2250
T
900 N
5sin 30
positif
sumbu rotasi
maka lengan
gaya
dan
kita
titik O
sumbu
adalah
O
,F
menghasilkan
y)
2. Menggunaka
penopa
F
tidak
FY
X
Gaya
T
diagram :
- Fx
an oleh
P
(kompo
titik
yang
untuk
(berlawanan
arah
Fx dan Fy =
0 (tidak ada
jarum
Jadi
besarnya
tegangan tali T
untuk menopang
jam).
papan iklan dan
batang
oman
pada
koordi
nat
kartes
ius
(x,y)
gaya
yang
berara
h
ke
atas
dan ke
kanan
bernil
ai
positi
f
sedang
kan
gaya
yang
arahny
a
ke
kiri
dan ke
bawah
bernil
ai
negati
f.
besi
tersebut
tetap
seimbang,
adalah 900 N
3. Melakukan
analisis pada
gaya
yang
dikerjakan
oleh
penopang
pada batang
besi
Sekarang
kita hitung
gaya yang
bekerja
pada
penopang.
Karena
Jadi
berada
yang
sumbu
dikerjakan
adalah
oleh
150 N
y
penopang
pada
Contoh Soal 2e
batang
Sebuah
besi
AB
pada
sumbu
tangga
homogen
beratnya 100 N
arah
bersandar pada
x
adalah
tembok
450 3 N
licin
Kita tinjau
gaya-gaya
yang
yang
dan
bertumpu
pada
lantai
kasar
seperti
pada
Gambar 2e.
bekerja
pada arah
vertikal
benda
pada
1
3 450 3 N
2
batang besi
gaya
pada arah
FX 900
(sumbu Y)
Kita tinjau
F
Y
0
dalam
gaya-gaya
keseimban
yang
gan
bekerja
translasi,
pada arah
maka
horisontal
1
FY 10(10) 50(10) 900
2
berlaku
(sumbu x)
FY 150 N
F
F
X
0
Y
0
Catatan:
Dengan
berped
FY Wb W p T sin 30 0
FY mb g mp g T sin 30
45
Gambar 2e
terlebih
Jadi
dahulu.
yang
membentuk
dikerjakan
sudut
FX 0
FX T cos 30 0
FX T cos 30
gaya
oleh
penopang
Tangga
AB
45
terhadap lantai.
Jika tangga AB
tepat
akan
kartesian.
Gaya
Fg N B 0
Fg N B
tergelincir, maka
Gaya-gaya
gesek
tentukan
yang bekerja
lantai
di
terhadap
a. gaya
berikan
reaksi
dalam
tangga Fg,
lantai
Gambar 2e.1
sedangkan
dan
B’
(sumbu Y)
antara
A
45
Fg
lantai
Gambar 2e.1
Gaya
berat W =
Langkah
100 N titik
Penyelesaian:
kerjanya
Untuk
pada jarak
menyelesaikan
ikuti
1
AB
2
Gaya
normal
ini.
1. Menganalisis
F
Y
ada
W
n
C’
keseimbanga
X
n
translasi
N A W 10
syarat
3. Karna sistem
juga
dalam
keadaan
untuk
keseimbanga
melakukan
n
analisis.
rotasi,
maka
Kita
berlaku
tinjau
0
gayagaya
Utuk
yang
memudahka
bekerja
n
analisis
pada
pilih
titik
arah
N
gaya-gaya
tembok
horisontal
B’
yang bekerja
NB.
Gaya
Y
B
(sumbu
B
poros karena
AB sin 45
NA
dan
x)
belum
menggambar
normal
terlebih
diketahui
kannya
pada
dahulu.
nilainya,
dalam sistem
lantai NA.
A
sebagai
pada
dan
0
NA W 0
gesekan.
2. Menggunaka
NA
n gesek
berikut
vertikal
B
C
p lantai
c. koefisie
langkah
pada arah
tangga tak
terhada
ini
bekerja
dan
tangga
tangga.
yang
dinding
NB
gesek
dengan
gaya-gaya
antara
Y
tembok
b. gaya
soal
Kita tinjau
Fg
C
F
X
A
0
45
sehingga
NA
X
C’
W
AB cos 45
dan
Fg
tak
lantai
Dengan
menimbulka
n
momen
gaya
pada
tangga AB .
demikian
diperoleh:
a.
Dari
hasil
analisis
bahwa
reaksi lantai
A
adalah
100 N, dan
Gambar 2e.2
o
0
gaya
reaksi
tembok
AC ' W AB ' N B 0
AB ' N B AC ' W
N
B
adalah 50 N
b. Dengan
sebagai
dapat
partikel,
lebih
dipeoleh dari
tepatnya partikel
persamaan
tunggal.
gaya
Penggunaan
gesekan
istilah
Fg
NA
seperti
erat dengan titik
titik.
berat alias pusat
Sebuah
gravitasi.
bergerak
Karenanya
bagian
depan,
sebelum
bagian
samping
anatara
belajar
mengenai
pahami
gesekan
pembahasan
massa berkaitan
persamaan
c. Koefisien
mempermudah
digambarkan
dahulu
Fg N B 50 N
50
0,5
100
gerakan, dimana
dari
1Fg N B ,
2
1 cos 45
1 2
NB
W
(100)
2 sin 45
2 1diperoleh
2
2bahwa
ini hanya untuk
C. PUSAT MASSA DAN TITIK
suatu
benda
BERAT
Konsep
pusat
berat,
gaya
1
AB sin 45 N B AB sin 30
gesekan
2
partikel
mengenai
demikian
N B 50N
anggap
s
gaya
setiap benda kita
tangga,
Fg s N A
diperoleh
N
dan
titik
terlebih
kita
konsep
pusat massa.
suatu
mobil
dan
bagian
belakang
itu
mobil
mempunyai
kecepatan
sama.
yang
Apabila
1. Konsep Partikel dan kita
Benda
Tegar
menganggap
Dalam
pokok
mobil
terdiri
bahasan
gerak
banyak
titik
lurus (GLB, dan
yang tersebar di
GLBB),
seluruh
parabola
gerak
bagian
dan
mobil itu, maka
gerak melingkar,
ketika bergerak,
setiap titik yang
tidak
bisa
tersebar
di
anggap
sebagai
seluruh mobil itu
partikel
karena
punya kecepatan
kasusnya
yang sama.
berbeda.
Karenanya tidak
Dalam
gerak
sebagai
partikel
Tongkat
ada
salahnya
rotasi,
benda
apabila
benda‐
melakukan
jika
kita
sudah
sebagai
mobil
tegar
satu titik, karena
terdiri
gerakan
satu
titik
bisa
Dalam
dengan
penjelasan
pusat massa.
sebelumnya,
Perhatikan
setiap
Gambar
benda
dianggap
dianggap
menganggap
seperti
kita
(benda
dari
3.1
bawah
benda
benda
julukan
itu
ini.
gerak
rotasi
melakukan
sepanjang
arah
gerak
horisontal
(ke
translasi.
Sebaliknya,
kanan).
Ketika
banyak partikel,
benda‐benda
berotasi,
posisi
di
yang melakukan
tongkat
selalu
gerak
berubah‐ubah.
mana
jarak
menggambarkan
antara
setiap
gerakan
partikel
yang
keseluruhan
menyusun
sebagai
benda
demikian,
benda itu selalu
tegar,
bukan
terdapat
diketahui bahwa
sama).
sebagai partikel.
bagian
kita
Benda tidak bisa
Walaupun
yang
memperlakukan
dianggap
demikian, ketika
sepanjang
benda
sebagai
sebagai
partikel
sebuah
lintasan
partikel
tunggal
karena
gerakan
berotasi,
satu
partikel
terdapat
mobil.
Perlu
hanya
ketika
di
dianggap
benda
satu
tongkat
bergerak
lurus
yang
diberi
garis
putus‐
putus.
Bagian
melakukan gerak
mewakili
benda itu (bisa
tongkat
translasi
keseluruhan
kita
ditandai dengan
sebagai
gerak
gerakan
parabola,
gerak
Dalam
melingkar
dan
benda.
sebut
partikel
titik
itu
hitam.
ini,
atau titik) yang
Bagian
kecepatan setiap
bergerak seperti
yang
lain-lain).
bagian
benda
sebuah
partikel
tanda titik hitam
Jika suatu benda
yang melakukan
tunggal
dalam
itu adalah pusat
melakukan gerak
gerak
gerak
rotasi,
berbeda‐beda.
benda
hal
pada
satu
tidak
lurus,
bagian
Walaupun
benda‐benda itu
(gerak
bisa
rotasi
rotasi
translasi.
Titik ini dikenal
tongkat
diberi
massa tongkat.
berbentuk
parabola,
Gambar 3.1
Ketika
tongkat
dilemparkan
ke
mirip
seperti
lintasan
benda
(benda
dianggap
sebagai
berubah,
pusat massanya
sedangkan titik B
terletak tepat di
tetap.
tengah
Titik
merupakan
pusat
partikel
massa
benda.
tunggal)
hanya
melakukan gerak
berupa
dipengaruhi oleh
parabola
putus‐putus.
Arah lintasannya
garis
gravitasi seperti
Dalam
pada Gambar 3.2
titik
Walaupun posisi
massa)
tongkat berubah‐
melakukan gerak
ubah,
lurus, sedangkan
terdapat
satu
bagian
Gambar 3.2
tongkat
(titik
Perhatikan
hitam
pada
Gambar 3.3 yang
tongkat)
yang
menampilkan
bergerak
gambar
menempuh
benda
lintasan
sama.
yang
Bagian
tongkat
yang
(ke
kanan).
tidak
tergelincir
alias
tidak
melakukan
Perhatikan titik A
gerak translasi.
dan
Dalam
benda
massa
tongkat
A
melakukan gerak
rotasi.
Gambar
3.4,
ketika
benda
melakukan gerak
lurus,
pusat
massa
benda
juga
melakukan
gerak
lurus.
Lintasannya
selip.
B,
ketika
menggelinding
ke kanan, posisi
titik
A
ada salahnya jika
selalu
Gambar
sebuah
3.4,
benda
yang melakukan
bergerak
Titik
lurus.
hitam
mewakili
putus‐
putus. Jadi tidak
Gambar 3.3
Perhatikan
tongkat
pusat
titik
pada
garis
benda
lintasan
lihat
menggelinding
massa
ini
Seperti yang kita
ditandai dengan
gerakannya,
hal
(pusat
sedang
itu adalah pusat
massa
B
Gambar 3.4
ini
yang
Sepanjang
Pusat
hal
sebuah
diberi titik hitam
tongkat.
benda
itu.
atas, gerakannya
yang
B
itu
pusat
massa
benda.
Jika
bentuk
benda beraturan,
setiap
benda
yang melakukan
gerak
translasi
dianggap
sebagai
alias
partikel
titik.
Partikel alias titik
itu
bisa
menggambarkan
pusat
massa
benda.
dijelaskan
terdiri
sebelumnya
massa
bermassa
n
yang
Dengan
kata
tentang
lain, ketika
kita
massa
bahwa
masing-masing
mengandaikan
setiap
benda
m1 , m2 , m3 , ..., mn
setiap
dapat dipandang
dan
seperti
pada
seperti
benda
partikel,
pusat
dari
partikel
kita
baik
menganggap
beraturan
massa
maupun
benda
bentuknya
tidak
contoh soal 3a.
terletak
koordinat
( x1 , y1 ), ( x2 , y2 ), ( x3 , y3 ),..., ( xn , yn )
, maka koordinat
pusat massa dari
3. Titik Berat
seolah‐olah
beraturan,
terkonsentrasi
dengan
pada
menganggap
( xPM , y PM ) dimana
B
massanya. Untuk
bahwa
seluruh
xPM dan
e
itu analisis kita
massa
benda
didefenisikan
r
hanya
tersebut
seolah
sebagai berikut:
a
pusat
terbatas
pada
titik
dimana
pusat
massa
benda
berada.
sistem ini adalah
olah
terkonsentrasi
pada
satu
titik
yang kita sebut
sebagai
2. Pusat Massa
pusat
benda
dalam
kehidupan
bekerja
pusat
kita
yang
di
titik
massa
sistem
akan
beraneka ragam.
membuat sistem
Ada benda yang
bergerak
bentuknya
translasi
beraturan
dan
murni
(tanpa rotasi).
tidak beraturan.
Jika
Sebagaimana
mempunyai
yang
sisitem
telah
dan
yPM
massa.
Gaya
Bentuk
xPM
kita
yang
yPM
t
x1m1 x2 m2 x3 m3 ...xn mn
… (9)
m1 m2 m3 ...mn
s
Gambar 3.5
u
y m y2 m2 y3 m3a ... yn mn
1… 1 (10)
m1 m2 m3 ...mn
t
u
Untuk
b
memahami
e
n
penggunanaan
d
a
persamaan
t
diatas
e
r
perhatikan
g
e
d
a
n
a
n
d
p
suatu titik.
t
a
a
Titik
t
dinamakan
u
a
ini
pusat
gravitasi
n
t
g
e
d
atau titik berat.
r
i
Dalam
p
s
a
gravitasi
a
e
n
homogen
d
b
g
(medan gravitasi
a
u
g
di
t
a
sama) lokasi titik
p
berat
sama
dengan
lokasi
g
medan
setiap
titik
r
b
a
e
t
pusat
massa.
v
r
e
Pada
Gambar
i
a
r
3.5 benda dibagi
t
d
k
dalam sejumlah
a
a
o
besar
s
.
n
partikel
kecil
s
dengan
massa
B
e
d
e
m1 , m2 , m3 , ...mn
n
i
r
t
a
r
t
a
i
t
e
s
parikel-
yang
terletak
pada
koordinat
( x1 , y1 ), ( x2 , y2 ), ( x3 , y3 ), ...( x
.
Koordinat
pusat
massa
m
b
p
e
a
n
p
adalah:
t
d
a
xPM
a
d
i
x
untuk sistem ini
x1m1 x2 m2 x3m3 ...
m1 m2 m3 ...
b
x m
m
n
xPM
n
n
n
n
…….…(11)
n
g
k
a
a
n
n
Gaya berat yang
g
ditimbulkan tiap
a
partikel
y
j
o
memberikan
a
u
l
m
e
y
l
h
a
a
n
h
momen
gaya
terhadap titik O
yang
besarnya
sama
dengan
berat
partikel
g
s
e
m
l
d
o
u
i
m
r
h
e
u
a
n
h
i
g
p
l
a
a
seterusnya.
k
y
r
Anggap
suatu
a
a
t
W
n
(besarnya sama
n
y
k
dengan
y
a
e
a
n
l
g
.
dikalikan dengan
lengan
momen
gayanya,
misalnya
untuk
m1 g
berat
momen gayanya
m1 g x1
gaya
dan
berat
benda)
diletakkan
suatu
s
i
di
titik
s
sedemikian
a
d
T
sehingga
m
i
i
m
a
h
t
a
i
s
k
o
m
d
e
e
n
M
mg1 1
m2g2
mg3 3
W Mg
Gambar 3.6
i
l
i
n
g1 g 2 g 3 gi g
meda
segiempat
i
, sehingga kita
n
berukuran a x b.
peroleh
gravit
Kedua
a
g m1 x1 m2 x2 asi
m3 x3 ... mn xn
xTB
g m1 m2unifor
m3 ...mn
d
a
xTB
l
a
m!
m1 x1 m2 x2 m3 x3 ... mn xn
m1 m2 mDalam
3 ... mn
kita
n
TB
t
sehingga
i
berat
t
koordinat
i
adalah
k
titik
benda
sangat
kecil
kita anggap titik
b
e
Terbuk
r
ti
a
bahwa
t
koordi
.
nat
O akibat W O akibat semua partikeltitik
W xTB m1 g1 x1 m2 g 2 x2berat
m3 g 3 x3 ... mn g n xn
sama
m1 g1 x1 m2 g 2 x2 m3 gdenga
3 x3 ...mn g n xn
xTB
W
n
koordi
m g x m2 g 2 x2 m3 gnat
3 x3 ... mn g n xn
xTB 1 1 1
m1 g1 m2 g 2 m3 gtitik
3 ... mn g n
Jika
bentuk
pada mn ydibandingkan
n
yTB n
y mndengan jari-jari
n
bumi, sehingga
……………(13)
medan
pusat
gravitasi uniform
massa
maka
ketika
Gambar
ini terletak pada
perpotongan
n
n
ini digambarkan
3.7. Titik berat
n
h
berat segiempat
pada
m xperhitungan
x
……………(12)
m umumnya
n
garis
berat
sama
dengan
pusat
kedua
garis
berat yaitu pada
1 1
a, b
2 2
titik
(di
tengah-tengah
benda)
massa.
1 1
2 a, 2 b
a
a. Benda
Beraturan
Gambar 3.7
Titik berat benda
yang
beraturan
dan
sederhana
seperti
b
garis
berat
t
segitiga terletak
1
t
3
pada
Gambar 3.8
segiempat
atau
x
perpotongan
Suatu
segitiga
garis-garis
mempunyai
beratnya.
garis
Misalnya
seperti
berat
tampak
pada
Gambar
3.8
dan
garis
y0
titik
berat
Untuk
lebih
1
y0 t
4
memahami
titik
konsep
pusat
b. Gabungan
massa benda
telah
Beberapa
Nama Benda
Letak Titik
Benda
Garis Lurus
Untuk gabungan
y0
1
benda
y0 beberapa
AB
2
tegar
seperti
B
Z
pada
Busur Lingkaran
Z
A
Langkah
Gambar 3.9
Kerucut Pejal
1
0, t
3
A
Gambar 3a
itu
yaitu pada titik
Tabel
4
R
8
B
y0
R
Busur Setengah
Lingkaran
Z
M
y0
Juring Lingkaran
Gambar
3.9.
y0
Titik
beratnya
AB
R
»AB
(anggap
uniform)
titik
berat
dapat
ditentukan
2R
y0 dengan
menggunakan
persamaan
(12)
dimana
B
AB 2
titik
y0 menyatakan
R
»AB 3
berat
masingmasing
Setengah
Lingkaran
dipelajari
benda
4R
3
yang
beberapa contoh
dalam soal
soal.
Dari Gambar
3a
Dua
di
atas,
diketahui:
Contoh Soal 3a
massa
x1 = 0 m
masing-masing
x2 = 2 m
30 kg dan 20 kg
y1 = y 2 =
dihubungkan
0m
dengan
m1 = 30
batang
kecil
yang
kg
panjangnya 2 m,
m2 = 20
dan
kg
diletakkan
mendatar
seperti
dalam
pada
3a
bawah
di
ini.
Dimana
letak
titik
pusat
massa sistem?
y
30
kg
x
soal
ditanyakan
koordinat
pusat massa
xPM dan yPM .
2. Menganalisis
letak
y
pusat
massa
dengan
m1
Setengah Bola
variabel
diketahui
tegar.
y0
1. Menuliskan
berikut diberikan
Gambar
( x1 , y1 ), ( x2 , y2 ), ( x3 , y3 )
A
yang
Penyelesaian:
x
m
20
nkgpersamaan
2
menggunaka
2m
pusat massa
massa
yPM
benda
diagonalnya
lebih besar. Jika
berbentuk
merupakan
dengan nol
massa
m1
persegi
koordinat
karena
sangat
besar
(beraturan)
titik
kedua
sekali maka titik
maka
letak
beratnya.
massa
pusat
massa
titik
berat
terletak
sistem
hampir
benda
pada y =
berimpit dengan
adalah
0.
massa
sama
Nilai
xPM
dapat
sesuai
yang
m1.
dengan
defenisi
dihitung
Ini
pusat
massa.
dengan
xPM
xm x m
1 1 2 2
m1 m2
massa
kedua
benda
terletak
berat benda,
Hitung koordinat
buatlah
titik berat untuk
garis
m1
koordinat).
lihat
Kita
bahwa
letak titik pusat
massa
dekat
lebih
dengan
yang
sis soal
Karena
benda
merupakan
adalah (3,4)
Contoh Soal 3c
Benda
pada
kan
sudutyang
seperti pada
Gambar 3b.1
di bawah ini.
Perpotongan
ini
benda
menghubung
diagonal)
1. Mengananali
berat
titik
ditempatkan
(garis
Penyelesaian:
koordinat
masing
berhadapan
Gambar 3b
Sehingga
berbentuk
saling
Langkah
(pusat
dua
Gambar 3b.1
masing-
sudut
pada
massa
titik
Contoh Soal 3b
jarak 0,8 meter
dari
titik
letak
benda homogen
0(30) 2(20)
xPM
0,8
m Gambar 3b
pada
30 20
di bawah ini!
Jadi letak titik
pusat
letak
menentukan
kan
n (9)
tengahnya.
2. Menentukan
berat benda
Untuk
mengguna
persamaa
ditengah
kedua
garis
pada
kedua
L
suatu
y
sumbu
koordinat
8seperti
Gambar
bawah
Tentukan
pada
3c
di
ini.
letak
2titik berat benda
tersebut!
0
2
6
X
Gambar 3c.1
masing-
2. Menentukan
masing
kan nilai-nilai
letak
sumbu.
koordinat
koordinat
Jika
titik
berat
masing-
kerapatan
dan
luas
Langkah
masing
benda dan
masing-
Penyelesaian:
benda.
luas
benda
masing
A.
bagian
Gambar 3c
1. Membagi
adalah
y
benda
4. Mensubtitusi
8
kedalam
menjadi dua
m
Karena ,
A
bagian yaitu
maka m A ,
untuk
dengan
menentukan
demikian
letak
bagian I dan
4
bagian
y
2
1
II,
(bagi8
0
menjadi
bagianI
bagian yang
2
mudah
ditentukan
letak
0
titik
6
beratnya.
berat benda
Diketahui:
koordinat
berat
I
terletak
X
seperti pada
koordinat
titik
m x A x
m Am
i i
xTB
pada
(1,4)
x
adalah
di
tengahnya
i i
i
i
i
i
i
xTB
dan
benda
II
terletak pada
Ax
A
koordinat
i
Dengan cara
sama
koordinat
3. Menentukan
letak
titik
berat
pada
adalah
yTB
x1 1
y1 4
x2 4
y2 1
A1 (2)(8) 16
A2 (4)(2) 8
Ditanya:
A1 xx1TB ?Ay2TB
x2 ?
A1 A2
A x A2 x2 16
xTB 1 1
A1 A2
yTB
akan
diperoleh
(4,1)
i
i
yang
i
i
i i
berat
titik
titik
rumus
X
Titik
yaitu
di bawah ini!
6
untuk
beratnya),
gambar 3c.1
4
Gambar 3c.2
benda
II
2
1 2
persamaan
A1 y1 A2 y2 1
A1 A2
Sehingga
koordinat
titik
berat
benda
adalah (2,3)
i Ai yi A1 y1 A2 y2
A1 A2
Ai
y
i
Contoh Soal 3d
anggap tebal
Tentukan
batang
koordinat
berat
titik
semua sama
susunan
empat
dengan
t,
buah
sehingga
kawat berbentuk
koordinat
bangun
titik
seperti
pada Gambar 3d
utnuk sumbu
3
di bawah ini
x adalah
Gambar 3d.1
y
tabel
ini
koordinat
koordinat
Langkah
titik
Penyelesaian:
keempat
1. Untuk
kawat
yTB
L1
4
berikan
L2
4
2
nama setiap
L3
4
4
L4
2
4
14
12
L1,
L2, L3, dan L4,
L ty (a L y
). di bawah ini!
L
t
L 10 cm
i
i
i
3. Menggunaka
seperti pada
n persamaan
Gambar 3d.1
titik berat
di bawah ini!
Sekarang
i
i
i
terlebih dulu
sebagai
homogen seperti
i
i
L
kawat
benda
pada Gambar 3e
Kawat
ini,
untuk
y
i
Koordinat
Titik berat
x
2
soal
i
i
adalah
berat
menyelesaik
an
i
i
L1 x1 L2 x2 L3 x3 L4 x4
L1 L2 L3 L4
Contoh Soal 3e
40
xTB
2,86
Hitung koordinat
14
titik berat benda
Untuk
setiap kawat.
x
i i
i
xTB
berat
Berikut
i
i
i
koordinat
3
i
i
i
tentukan
titik
A x L tx L x
A Lt L
i i
xTB
2. Selanjutnya
Gambar 3d
berat
i
L1 y1 L2 y2 L3 y3 L4 y4
L1 L(b
2 L2 L2
).
44
3,14
14
yTB
yTB
Sehingga
koordinat
titik
berat
benda
adalah (2,86 ,
3,14)
15
cm
10
cm
(c
).
15
cm
10
cm
Jika diketahui
bahwa
diameter
lingkaran
adalah
10
cm, maka
yTB
Gambar 3e
Langkah
a. Pada Gambar
(a),
setengah
lingkaran.
y
(cm)
y
Berdasarkan
tabel
10
menjadi
titik
dua bagian
masing-
yaitu
masing
beratnya
bagian
berada
yang
tengah-
mudah
tengahnya
Sehingga
ditentukan
.
koordinat
letak
1
1
D 10 5 cm
2
2
berat
x benda
(cm)
titik
15
seperti
7,5
gambar di
adalah
bawah ini!
bahwa letak
titik beratnya
letak
pada bagian
adalah
yTB
4R
3
0
y
(cm)
ikuti
langkahlangkah
berikut ini!
5
10
Gambar 3e.3
Koordinat
titik
I
berat
benda
I
yaitu
titik
berat benda
(b)
x (cm)
15
menentukan
y
di
y
(cm)
beratnya),
pada
diketahui
koordinat
I,
bagian-
b. Untuk
pada
Benda
Titik
20
5,
cm
3
beraturan
menjadi
berat
benda
benda.
panjang
titik
beberapa
berat
(membagi
titik
Gambar 3e.1 x
koordinat
persegi
xTB
adalah
benda
II,
benda
tersebut
letak
4 R 4(5) 20bagian
I
cm
3
3
3
dan bagian
Letak titik
beratnya
pada
koordinat x
adalah
Penyelesaian:
3e.
1. Membagi
II
0
Gambar 3e.2
2. Menentukan
x (cm)
10
x1 5 cm
y1 7,5 cm
Dengan
luas
sebesar
A1
adalah
A1 10(15) 150
cm 2
Benda II,
Ax
A
i i
xTB
setengah
i
xTB
y2
x2
0
i
i
lingkaran
y
(cm)
benda
A x A2adalah
x2
1 1
A1 A2
9,41)
menentukan
750 196, 25 553,
75
titik
xTB
letak
150 39, 25 110, 75
berat benda
x (cm) x 5 cm
TB
10
pada bagian
menggunaka
langkah-
Koordinat
n persamaan
langkah
titik
sebenarnya
benda
II
yaitu
y2
koordinat
x
ditentukan
4 R 4(5) 20
cmlangsung.
3
3
3
Titik berat di
Dengan
luas
koordinat
A2
Ay
A
i
1
1
A2 R 2 (5) 2
2
2
A2 12,5 cm 2
(A2 diberi
tanda
negatif
karena
bendanya
tidak ada
atau
tidak
nyata)
Titik berat di
x
yTB
yTB
yTB
yTB
i
i
i
i
II
x cm
10
2. Menentukan
letak 3e.5
Gambar
koordinat
menjadi
titik
tiga
masing-
bagian
masing
yaitu
benda.
I,
bagian II,
A y A2 y2bagian
1 1 dan
A1 A2
III,
berat
Benda
I,
setengah
lingkaran
y
(cm)
y10
x1
10
x (cm)
mudah
ditentukan
koordinat
letak
titik
beratnya),
berat
15
I
(membagi
20
150(7,5) (12,5 )
3menjadi
150 (12,5 )
bagian1125 83,33 1041, 67
150 39, 25 110, 75bagian
9, 41 cm
yang
Sehingga
III
benda
bagian
adalah
sebesar
koordinat
y
20
ikuti
berikut ini
1. Membagi
dapat
x2 5 cm
bawah ini!
y cm
150 (12,5 )
(c)
berat
gambar di
(5 ,
150(5) (12,5c.
) Untuk
5
Tanpa
Gambar 3e.4
pada
seperti
titik
Gambar 3e.6
Koordinat
titik
berat
benda
II
yaitu
Koordinat
x1 5 cm
y1
titik
luas
A2
sebesar
Seperti
yang
dibahas
1
1 telah
A3 R 2 (5) 2
2
2 sebelumnya,
berat
4 R 4(5) 20
cm benda
3
3
3
yaitu
Dengan
sebesar
I
2
A3 12,5 cmsebuah
benda
dalam
x2 5 cm
Titik berat di
berada
y2 7,5 cm
koordinat
keadaan
diam
jika
total
x
adalah
Dengan
gaya
torsi total
i Ai xi A1x1 dan
1
1
2
2
A2 x2 A3 x3
A1 R luas
(5)
A1
yang
bekerja
xTB
2
2
Ai
A1 A2 A3
sebesar
terhadap benda
i
A1 12,5 cm 2
nol.
A2 10(15) 150 cm 2
(12,5 ) 5 adalah
150(5) 12,5 (5)
xTB
(A1 diberi
(12,5 )Akan
150 12,5 tetapi
tanda
Benda III,
negatif
tidak
semua
xTB 5 cm
setengah
karena
benda
yang
Titik berat di
bendanya
lingkaran
tidak ada
kita
jumpai
koordinat y
terbalik
atau
dalam
tidak
adalah
nyata)
kehidupan
y
Ai yi
Benda II,
(cm)
A y A2 y2 A3 y3
yTB i
1 1sehari‐hari
20
A1 A2 A3
i Ai
setengah
y3
selalu
berada
lingkaran
dalam keadaan
20
20
12,5
150(7,5)
12,5
20
Titik
3
diam.
3
yTB
(12,5 ) 150
12,5
beratnya
Mungkin
pada
x (cm)
1125
785
1910
0
yTB
mulanya benda
berada
di
x3 10
150
150
tengahdiam, tetapi jika
yTB 12, 73 cm
Gambar 3e.8
tengahnya.
Koordinat
titik
y
(cm)
15
II
yaitu
5
Gambar 3e.7
10
(misalnya ditiup
koordinat
berat
adalah
x3 5 cm
7,5
0
berat
benda
diberi gangguan
Sehingga
titik
benda
(5
12,73)
4R
4(5)
20
20
20
20
cm
xy3(cm)
3
3
3
Dengan
luas
A2
,
angin)
bisa
benda
saja
:
Menerapkan konsep dan prinsip pada
mekanika klasik sistem
kontinu (benda tegar dan fluida)
dalam Langkah Penyelesaian
masalah
Kompetensi Dasar :
Menemukan hubungan antara konsep
torsi dan momentum sudut,
berdasarkan hukum II Newton serta
penerapannya dalam masalah benda
tegar
KATA KUNCI
Keseimbangan
Partikel
Benda Tegar
Momen Gaya
Lengan Momen
Titik Berat
Mengapa bangunanbangunan yang tinggi
dapat berdirih kokoh?
Mengapa kita dapat
berdiri tegak?
dapat
Kesei
mban
gan
Benda
Tegar
Mengapa
bangunanbangunan
tinggi
dapat
berdiri kokoh?
Mengapa
kita
dapat berdiri
tegak? Mengapa
lampu
yang
tergantung
seperti
pada
Gambar
1.
Tidak
jatuh
kebawah?
berdiri
Dalam buku ini
partikel.
tegak lurus atau
kita hanya akan
Benda
lampu
membahas
atau
tergantung,
keseimbangan
dapat
semua ini dapat
statik
didefenisikan
disebabkan
penerapannya.
sebagai
karena
Penerapan
yang ukurannya
semuanya
keseimbangan:
dapat
dalam
Dalam
bidang
diabaikan,
seimbang.
arsitek
atau
sehingga dapat
Apakah
teknik
sipil
digambarkan
keseimbangan
(merancang dan
sebagai
itu?
mendesain
titik materi.
dapat
keadaan
Ada dua macam
keseimbangan:
Keseimban
gan statik,
yaitu
keseimban
gan ketika
benda
Gambar 1
Pertanyaan
atas
di
erat
diam
Keseimban
rumah
kokoh),
dan
yang
dalam
titik
partikel
benda
suatu
Misalkan
suatu
partikel
(benda
bidang olah raga
titik)
(yudo,
beberapa
gaya.
tinju, dsb) dan
Resultan
gaya
dalam
bidang
ini adalah R. Apa
medis
atau
yang terjadi jika
terapi (kekuatan
partikel tersebut
otot
diberikan
senam,
untuk
menerima
gaya
menjaga
yang
besarnya
gan
keseimbangan
sama dengan R
dinamik,
tubuh).
tetapi
arahnya
yaitu
berlawanan?
keseimban
Karena resultan
gaya-gaya
A.KESEIMBANGAN
TITIK
yang
hubungannya
gan ketika
dengan
benda
keseimbangan.
bergerak
Keseimbangan
partikel itu sama
Bangunan tinggi
dengan
titik dapat juga
dengan
dapat
kecepatan
disebut
maka
tetap
keseimbangan
hukum II Newton
kokoh,
berdiri
kita
bekerja
pada
nol
menurut
( F ma ),
percepataan
partikel nol.
Artinya
partikel
yang
semula
diam akan tetap
diam. Partikel ini
dikatakan dalam
keseimbangan
statik.
Jadi dapat
dikatakan bahwa
suatu partikel
dalam keadaan
yang bekerja
…
diberikan
…
contoh
(
dan pembahasan
dalam
1
seperti
Gambar 1a.1.
)
berikut ini.
di bawah ini.
…
Contoh Soal 1a
…
Perhatikan
…
Gambar
…
bawah
…
tentukan
…
gaya
…
yang
soal
1a.
diberikan
di
ini,
gaya-
Gambar 1a.1
saja
Dari Gambar
bekerja
1a.1. Tampak
…
pada benda, dan
ada dua gaya
…
besar
yang bekerja
apa
tegangan
keseimbangan
…
statik jika
(
jumlah gaya
2
bermassa
atau resultan
)
yaitu:
pada
pada tali?
titik
gaya yang
bekerja pada
m
…………………………
partikel sama
(3)
Gambar 1a
dengan nol.
Secara
Persamaan
matematik Fx 0
(2)
z
(3)
Penyelesaian:
Untuk
0
…
syarat
menyelesaikan
keseimbangan
soal
…
benda
langkah berikut:
…
(partikel).
…
Untuk memahami
T
…
makna
…
ketiga
…
persamaan
W
…
atas,
titik
ini
ikuti
1. Identifikasi
dari
T gaya-gaya
yang bekerja
pada benda.
di
m
Gaya
tegangan
tali
T
(arahnya
Langkah
merupakan
dapat dituliskan:
Fy 0
F
dan
(1),
benda
WGaya-gaya
ke atas)
Gaya
berat
W
(arahnya
ke bawah)
M
2. Lakukan
1
analisis
terhadap
gaya-gaya
yang
diketahui.
M2
Karena
masing-masing
Gambar 1b.1
seimbang
benda dalam
tali?
(i)
maka
keadaan
di bawah
ini.
pada
masing-
seimbang
masing
maka
T3
benda
T3
persamaan
persamaan
-r- -r-
yang berlaku
yang berlaku
adalah
T2
T1
adalah
F 0
Gambar 1b
M2
T2
a) T1Untuk
M1
W1
menyelesaikan
hasil
analisis
soal
ini
ikitu
langkah berikut:
diperoleh bahwa
tegangan tali T
1. Uraikan
W2
(i)
yang bekerja
gambar
dalam
diagram
sistem.
bebas gaya-
Karna sistem
gaya
Contoh Soal 1b
dalam
bekerja.
Perhatikan
keadaan
Gambar 1b. Jika
seimbang,
analisis
sistem
maka
tehadap
haruslah:
gaya-gaya
gaya
berat
benda W mg
dalam
keadaan
seimbang,
gambarkan
gaya-gaya yang
bekerja
pada
sistem,
dan
tentukan
besar
tegangan
pada
T1 M 1 g
Dari
hasil
analisis
diperoleh
bahwa
tegangan
yang
tali
yang bekerja
Gaya-gaya
dalam sistem
yang bekerja
pada
pada
benda.
setiap
diberikan
Karena
dalam
benda dalam
T1
sama
2. Melakukan
keadaan
W2
(ii
)T1 W1
adalah
M1 M 2
sistem
02
T1 W1 0
Gambar 1b.1
(ii)
dengan
W1
Gambar 1b.1
gaya-gaya
sama
M
1
Untuk
T mg
benda M1
F
Penyelesaian:
T W
Dari
T2
M1
Langkah
T W 0
T1
dengan
gaya berat
benda
W1 M 1 g
b)
Untuk
benda M2
F
2
T2 W2 0
0
T2 W2
langkah
T2 M 2 g
ini
Dari
1.
hasil
bahwa
tegangan
tali
T2
sama
dengan
gaya berat
benda
c)
Gambar 1c.2
Menggambar
Besar gaya
pada setiap
sumbu
adalah:
Sumbu
x
kan diagram
analisis
diperoleh
berikut
gaya-gaya
Contoh Soal 1c
yang bekerja
Sebuah
pada benda.
benda
digantungkan
Diagram
pada kedua tali
gaya-gaya
seperti
tampak
yang bekerja
pada Gambar 1c
pada sistem
di
dapat dilihat
bawah.
Jika
T1 cos 45 T1
Sumbu
y
T1 sin 45 T1
massa benda =
W2 M 2 g
pada
10 kg, tentukan
Gambar 1c.1
y tali
Tegangan
Untuk
gaya
T2
Tegangan
di bawah ini.
kedua tali yang
Tali T3
menahan benda
F
tersebut…. (g =
3
0
tegangan
T2
T1 Cos
T2
T1
o
45o 45
45
T3 (T1 T2 ) 0
W
Gambar 1c.3
T3 M 1 M 2 g
Gambar 1c.1
dengan
Besar gaya
pada setiap
sumbu
adalah:
Sumbu
x
2. Proyeksikan
tegangan
pada
masing-masing
tali adalah
T2 M 2 g
T1 M1 g
T3 M 1 M 2 g
x
T1 Cos
T3 (T1 T2 ) M 1 g M 2 g
besar
1
2
b) Proyeksi
10 m/s2)
demikian
1
2
setiap
yang bekerja
Gambar 1c
pada sumbu
Langkah
Untuk
menyelelesaikan
ini,
ikuti
T2 cos 45 T2
x dan sumbu
Penyelesaian:
soal
gaya
y
a)
y
Proyeksi
T1T1 Cos
Sumbu
y
T2 sin 45 T2
Tegangan tali
T1
45T1 Cos
1
2
x
1
2
3. Menjumlahka
Jumlah
n gaya-gaya
gaya yang
yang sejajar
bekerja
dengan
pada
menggunaka
sumbu
n
sama
aturan
2T1 sin 45 W
2T1 sin 45 mg
x
penjumlahan
dengan
vektor.
nol.
2T1
1
2 10 10
2
Hasil analisis
Langkah
gaya-gaya
pada
F
x
setiap
sumbu
T1 2 100
0
diberikan
menyelesaikan
100
T1
50 2 soal
ini
ikuti
2
langkah berikut:
N
1. Menganalisis
T1 T2 ,
soal
dalam
T1 cos 45 T2 cos 45
Gambar
T1 Cos
T1 Cos
Karena
maka
T1 T2
tegangan
tali
Jumlah
gaya yang
T2 cos 45
T1bekerja
Cos
pada
W
Karena
sumbu
y
sama
dengan
y
seimbang
maka
berlaku
bahwa:
mana
N
penyelesaian
T2 50 2
dilakukan)
Data
yang
N
diketahui
Gambar
F
0
pada
1d
di
bawah ini dalam
keadaan
seimbang statik.
T1 sin 45 T2 sin 45 Jika
W 0beban
dengan
T1 T2 ,
maka
dari
T1 50 2
Sistem
nol.
(menentukan
mulai
Contoh Soal 1d
sistem dalam
keadaan
Penyelesaian:
Untuk
T1 cos 45 T2 cos 45 0
Gambar 1c.4
Gambar 1d
W1
beratnya 300 N,
tentukan W2, T1,
T2, dan T3
di
soal
adalah
W1
adalah
300 N yang
terhubung
langsung
dengan
A,
titik
sehingga
akan
mudah
dimulai
dengan
lebih
jika
meninjau
melakukan
keseimbanga
analisis
n partikel di
Jumlah
titik A
2. Menggambar
kan
x
dengan
T2 100 3 N
sehingga
sebagai
pusat
F
tinjauan)
Y
0
T1 sin 60 W1 0
3. Menggunaka
n
syarat
demikian
analisis
diperoleh
Jumlah
T2 100 3 N
keseimbanga
n
pada
masingsumbu x dan
untuk
y
gaya yang
bekerja
pada
sumbu
x
sama
dengan
nol,
sehingga
F
x
0
pusat
gaya yang
tinjauan)
T2 T3 cos 30
bekerja
pada
sumbu
masing
sumbu
300 4. 600
T1
Menggambar
200 3 N
1
sin 60
3
3
kan
gaya2
gaya
dan
Dengan
T2
menguraikan
demikian
gaya
yang
diperoleh
bekerja pada
bahwa
titik B (titik B
T1 200 3 N
sebagai
Jumlah
untuk
melakukan
W1
Gambar 1d.1
y
Dengan
bahwa
W1
pada
sumbu
nol,
titik A (titik A
keseimbanga
masing1
T2 T1 cos 60 200 masing
3
2
sumbu x dan
y
sama
bekerja pada
syarat
n
sumbu
yang
5. Menggunaka
T1 cos 60 T2 0
pada
menguraikan
0
n
bekerja
dan
gaya
F
gaya yang
gaya-
gaya
Gambar 1d.2
sama
dengan
x
T3
T2
100
1
cos 30
3
2
nol,
Dengan
sehingga
demikian
diperoleh
seperti
bahwa
Gambar
T3 200 N
bawah
Jumlah
gaya yang
bekerja
pada
sumbu
pada
1e
di
n
maka titik A,
keseimbanga
Hitung tegangan
B,
n
TAB, TDA dan TBC
juga
jika
benda
keadaan
masing
berada
dalam
seimbang.
Untuk
sumbu x dan
ini.
seimbang!
sama
(jika
3
tan dan
4
nol,
sehingga
F
Y
tan
4
)
3
T1 200 3 N
T2 100 3 N
W2 200 N
berikut ini.
1. Menggambar
bermassa 1 kg
tergantung pada
tali
gaya
gaya
3
,
4
yang bekerja
dari sin α dan
pada titik C
cos α adalah
nilai
Gambar 1e.1
5
di bawah ini.
sedangkan
B
T CA
CB
C
dalam sistem
Sistem
3
4
3
, maka nilai
dari sin α dan
5
cos α adalah 4
3
–
yang
4
tan
dari
T
10N
bekerja
dalam
tan
maka
ikuti
penyelesaian
benda
analisis
Jika diketahui
Gaya-gaya
langkah
kan
melakukan
awal.
A
T2 200 N
Contoh Soal 1e
untuk
analisis,
menyelesaikan
ini
y
dalam
Penyelesaian:
Untuk
soal
sumbu
diberikan
Langkah
diperoleh bahwa
pada
masing-
memudahka
lebih
1
W2 T3 sin 30 200 100 N
2
Gambar
1e
demikian
syarat
pada titik C
sistem
dalam
analisis gaya
0
Dengan
C,
lakukan
T3 sin 30 W2 0
Sebuah
dan
n
dengan
2. Menggunaka
seimbang,
keadaan
Y
keadaan
T CA
Gambar 1e.1
T CA cos
T CB sin
T CB
T CA sin
10 N
arah
sumbu x:
T CB cos
F
X
=
-TCA cos
TCA
sehingga
0
TCA
+ TCB cos = 0
sumbu x dan
25
4
sumbu
untuk
25
=
4
25
4
=
0
-TAD cos +
FY = 0
TAD sin -
N
3. Menggambar
TCA = TCB
arah
kan
sumbu y:
gaya
F
Y
=
TAC cos
D
TAD
TAC cos
sin
Dari
TAD
TAB
A
TAC
sin + TCB sin
= 10
karena TCA
B
TAC TCA
TAD
2 TCA sin
= 10
TAD cos
TAC sin
Gambar 1e.2
4. Menggunaka
n
n
masingmasing
TAD sin
pada
3
,
5
dan
TAC
TAB = 0
sin
+ TAB =
TAD cos
Karena
TAC cossin 3
5
TAB
maka
TAC
TAD
25
N
4
25
N
4
TAC
,
cos
4
5
,
da
n
sin
4
5
,
,
T cos
AC
sin
syarat
keseimbanga
25
N
4
C
, cos
= TCB, maka
5
5
= sin 4
5
TAC sin +
TAD
=0
TCA
TCA
TAD sin =
titik A
+ TCB sin - 10
sin = 5
=0
yang
bekerja pada
0
TCA sin
TCA
TAC cos
gaya-
F
X
sumbu y:
= TCA =
arah
analisis
arah
TCB
= TCA cos
25
N
4
sumbu x:
melakukan
N,
TCB cos
y
TAD
25 3
4
5
=
3
5
m
ak
a
TAB TAC sin TAD
25 4 25
TAB
4 5 4
TAB 10 N
5. Menggambar
kan
TBE sin =
gaya-
gaya
TBC sin
yang
bekerja pada
titik B
TBA
A
B
TBETBE
Dari
TAC
C
E
TBC sin
sin
TBC TCB
,
sin
TBE
TBE sin
dan
25
N
4
4
,
5
3 ,
TBC cos
sin
TBA
TBE cos 5
maka
T
sin
T sin
BC
TBC
TBE BC
sin
Gambar 1e.3
25 4
4
5
=
3
5
25
TBE
N
3
6. Menggunaka
n
syarat
keseimbanga
n
pada
masing-
momen gaya (
B. KESEIMBANGAN
BENDA
yang
TEGAR
)
ditimbulkan oleh
Benda
tegar
atau
benda
pejal
merup
akan
benda
yang
tidak
menga
lami
perub
ahan
bentu
k
atau
volum
e
walau
pun
diber
i
gaya
atau
momen
gaya
gaya-gaya
ini.
Untuk
mempelajari
kesetimbangan
benda
perlu
tegar
dipahami
konsep
gaya
resultan (FR) dan
konsep
momen
gaya ( ).
1. Resultan Gaya
Gaya-gaya yang
bekerja
pada
benda
tegar
diantaranya
adalah
a.
Seperti
pada
Gaya-gaya
masing
Dari
sumbu x dan
analisis
benda titik, pada
maksudnya
sumbu
diperoleh bahwa
benda
tegar
semua gaya
gaya-gaya yang
yang bekerja
bekerja
mempunyai
y
untuk
melakukan
analisis
Arah
sumbu y:
F
=0
TBE sin Y
TBC sin =
0
hasil
TAB 10 N
25
TAC
N
4
25
TAD
N
4
25
TBC
N
4
25
TBE
N
3
sepusat,
juga
dapat digantikan
titik tangkap
dengan
yang sama.
gaya
satu
tunggal
b.
Gaya-gaya
asalkan resultan
sebidang,
gaya-gaya
maksudnya
yang
(FR)
bekerja
semua gaya
tegak
lurus
yang bekerja
dengan
arah
momen
bidang yang
yang
sama.
diakibatkan oleh
Gaya-gaya
beberapa
sejajar,
tersebut.
adalah
Besarnya
semua gaya
yang bekerja
sejajar.
gaya
gaya
resultan
diperoleh
benda
baik
gaya
gaya-gaya
itu
sepusat,
sebidang
sejajar,
atau
maka
yc =
gaya-gaya yang
bekerja
dengan
menggunakan
aturan
penjumlahan
pastilah
vektor
terdapat sebuah
Gaya resultan FR
gaya
resultan
tentunya bekerja
dari
seluruh
pada satu titik
gaya.
gaya tersebut.
tangkap. Secara
Agar gaya-gaya
matematik, letak
tesebut
titik
tangkap
gaya
resultan
dapat
disederhanakan
menjadi
gaya
satu
tunggal
tersebut
sebesar FR, maka
bidang
FR
adalah
harus
lurus
tegak
tehadap
xc =
FR
penjumlahan
xc
lanjut,
Dengan:
gaya
melalui
beberapa
Untuk
memahami lebih
Jika pada sebuah
bekerja
…… (5)
contoh soal 2a.
letak
titik
tang
kap
pada
arah
sum
bu x
letak
titik
tang
kap
pada
arah
sum
bu y
Fix = Gaya
ke-i
yang
sejaj
ar
deng
an
sum
bu x
Fiy = Gaya
pada
xy
F1 y x1……
F2(4)
y X 2 F3 y x3 ...Fiy xi
lihat
ke-iL
yang
sejaj
F
ar
deng
(i)
an
sum
L
bu y
2. Momen Gaya
GAYA
Apa
sih
itu
momen gaya?
Penyeba
b gerak
rotasi!
Perannn
ya mirip
dengan
gaya
pada
gerak
lurus.
Momen
gaya
sering
disebut
torka
atau
torsi.
L
F
(ii)
F1 y F2 y F3 y ...Fiy
F
c.
terletak pada
F
yc
F1x y1 F2 x y2 F3 x y3 ...Fix yi
F1x F2 x F3 x ...Fix
(iii
)
(iv
)
Rumus
momen
Momen gaya
( dibaca
gaya
vektor atau
LF
skalar?
Bagaimana
: tau) adalah
LF
Makin
Perhatikan
arah
semakin
Gambar. 3
gaya?
momen
lengan
Dengan
gaya
momen
semakin
aturan tangan
besar
momen
cepat
suatu
benda
berputar!
Momen
gaya
tergantung
apa?
a. Besarnya
gaya yang
diberikan
Apa sih lengan
momen?
Jarak tegak lurus
rotasi
kearah gaya.
Contohnya?
Lihat Gambar. 2!
Pada gambar ini,
jendela didorong
gaya
F
pada lokasi yang
(L
L
=
lengan momen).
Maksudnya?
Betul!
Itulah sebabnya
pada Gambar 2,
jendela
akan
berputar
lebih
cepat
di
dibandingkan
di
(ii)
(iv) jendela tidak
akan
berputar
karena
lengan
momennya nol.
Jangan
lupa
momen
gaya
juga
bergantung
Di (i), (ii) dan (iii)
jendela
akan
berputar
lebih
cepat jika gaya
yang
bekerja
lebih besar.
F cos
F
F sin
F
d
Gambar 3
Gambar 4
Pada Gambar 3,
d
adalah jarak
dari
titik
Lipat ketiga jari
selain
telunjuk
tangkap gaya ke
dan
ibu
jari.
pusat
Upayakan
ibu
putaran.
Arah
gaya
jari, jari telunjuk
dan
membentuk
ketiga
jari
dengan
yang lain saling
vektor d. Karena
tegak lurus satu
momen
dengan
sudut
adalah
pada gaya.
d
(i)
atau di (iii). Di
momen
kanan!
gayanya?
dengan
b. Lengan
berbeda.
…………(6)
besar
makin
oleh
menentukan
besar
momen
sumbu
Vektor!
Jadi
Gambar 2
atau,
gaya
vektor,
yang
lain. Arah ibu jari
maka
menunjukkan
persamaannya
arah
dapat dituliskan
gaya ( ), arah
r
r
dF
dF sin
………….(7)
jari
momen
telunjuk
menunjukkan
arah
lengan
gaya
(d),
dan
sebesar
30
N
PQ
3
bekerja
arah ketiga jari-
yang
bekerja
meter.
sejauh
jari
pada
benda-
Gaya
tegak
benda
berikut
berarah
lurus
30 menge
terhadap
nai titik P,
R.
lengan
Sehingga
momenny
lengan
a
gayanya
yang
lain
menunjukkan
arah
gaya
Satuan
F.
ini!
momen
gaya
adalah
Newton
atau
meter
disingkat
adalah
R
Nm.
panjang ,
(L) adalah
Perjanjian:
sehingga
R yaitu 5
Arah momen gaya
panjang
cm
diberi
tanda
positif
momen
gaya
membuat
c) Pada
lengan
jika
ini
benda
momenny
gambar
a adalah
(c) sumbu
putarnya
cenderung
berputar
di
berlawanan arah
Panjang
dengan
batang 60
putaran
jarum
jam.
Diberi
cm. Gaya
Langkah
tanda
Penyelesaian:
negatif
jika
membuat
benda
1. Menentukan
cenderung
berputar searah
dengan
putaran
sebagai
30
gambar
acuan
dan
lengan
gambar
Contoh Soal 2
(a) sumbu
Hitunglah besar
putarnya
momen
di titik Q.
gaya
F
30 seperti
pada
a) Pada
akibat
= 3
berarah
sin
momen
gaya
L
sumbu putar
nilai
jarum jam.
Q.
Panjang
dibawah
b) Pada
gambar
ini.
(b) sumbu
Lengan
putarnya
momenny
di
a adalah
Q.
Diketahui
jari-jari
bola 5 cm.
Gaya
L
bekerja
partikel,
selain
adalah
mengalami
b. Syarat
F gerak
L
translasi
0,6
30 benda
0,5
tegar
cos
juga mengalami
15 Nm
=
30
( bernila
i
plus
karena
gaya
cenderun
g
membuat
benda
berputar
berlawan
an
arah
jarum
jam)
2. Melakukan
analisis
untuk
menghitung
besar
momen gaya
masingmasing
benda
c) Momen
gerak
benda
tegar
dalam
keadaan
memenuhi
syarat,
translasi
gaya yang
Benda
tegar
berbeda dengan
dan
keseimbangan
dinamik.
a. Benda dalam
dan
rotasi.
b) Momen
statik
keseimbangan
adalah
( bernilai
minus
karena
gaya
cenderun
g
membuat
benda
berputar
searah
jarum jam
keseimbangan
syarat
bekerja
( bernila
i
minus
karena
gaya
cenderun
g
membuat
benda
berputar
searah
jarum
jam)
yaitu
yaitu
keseimbangan
1
30(3 ) 45 Nm
2
keseimbangan,
dua
bekerja
F (3sin 30 )
Ada dua macam
seimbang harus
gaya yang
FL
0
………………… (8)
Oleh karena itu
syarat
adalah
n rotasi
rotasi.
gaya yang
a) Momen
keseimbanga
keadaan
seimbang
a. Syarat
FL
keseimbanga
F (0, 6 cos 30 )
n translasi
1
30(0, 6)(
3)
Dalam
2
bidang XYZ,
9 3Nm
syarat
statik,
jika
benda
diam
dan
seimbang.
b. Benda dalam
keadaan
seimbang
dinamik, jika
keseimbanga
benda
nnya
bergerak
diberika oleh
dengan
persamaa
percepatan
(1), (2) , dan
linier a = 0,
(3) yaitu:
dan
F
F
F
x
0
percepatan
y
0
sudut = 0.
z
0
Jadi
benda
F
0
F
0
dalam
bekerja
keadaan
pada
bergerak
benda
lurus
tegar
beraturan
tersebut
suatu titik
sehingga
atau
dan
sembaran
momen
bergerak
berikan
g
gayanya
melingkar
nama
poros
sama
beraturan.
(lambang)
sedemikia
dengan
setiap
n sehingga
gaya.
3. Tentukan
memudah
nol.
5. Gunakan
kan untuk
syarat
Langkahlangkah
untuk
X
dan
Y
banyak
bekerja
gaya yang
4. Pilihlah
diketahui,
sebagai
menyelesaikan
sumbu-X
menghitun
keseimban
soal-soal
dan
g
gan rotasi
keseimbangan
sumbu-Y
gaya yang
benda
statik
benda
sebagai
ditanyaka
tegar,
tegar
adalah
sumbu
n
yaitu
sebagai berikut:
koordinat,
soal.
1. Gambar
kemudian
Sebagai
sketsa soal
uraikan
poros,
berdasark
analisis
gaya-gaya
pilihlah
an
untuk
menurut
titik
data yang
arah
mana
diberikan
sumbu-X
pada
dan
tersebut
ditanyakan
sumbu-Y.
tidak
dalam
Gunakan
bekerja
soal.
syarat
gaya yang
Contoh Soal 2a
keseimban
ditanyaka
Pada
sebuah
gan
n,
tetapi
pelat
bekerja
translasi
pada
titik
gaya
sejajar
benda
tersebut
yang
besarnya
tegar
paling
masing-masing
data-
pada soal.
2. Tentukan
benda
tegar yang
akan
ditinjau.
Gambar
gaya-gaya
yang
hanya
yaitu,
gaya-
dalam
0
6. Lakukan
di
mencari
variabel
titik
yang
F1
=
20
menentukan
2m
F2=40 N dan F3
komponen
x3 = 4 m
=
masing-
20
N.
N,
Arah
y3 =
gaya-gaya
masing gaya,
ditunjukkan
pada
pada Gambar 2a
sumbu x dan
di
sumbu y
bawah
Hitung
ini.
y (m)
tunggal
3. Menentukan
resultan dan
F1 sin 60 F
F2
1
menggantikan
60
1
0
resultan) ini dan
F1 cos 60
gaya-gaya (gaya
F1
F2
60
1
F3
Langkah
Penyelesaian:
Untuk
menyelesaikan
ini,
ikuti
langkah-langkah
dibawah ini.
1. Menggambar
kan
dan
24, 64
FRy
FRx
resultan
FRx F1 cos 60 F2 cos 30
gaya
1
1
FRx 20 40 3 Dari
24, Gambar
64 N
2
2
10,
Arah
diperoleh
sumbu y
x1 = 2 m
FRy F1 sin 60 F2 sin 30 F3
y1 =
1
1
FRy 20
3 40 120m 17,32 N
2
2
(m) 6 m
x2 y=
FR
17,32 N
24,64N
20 N
17,32
24, 64
35,1 144,9
17,32 N
2
F3 y 20 N
tititk tangkap
x (m)
17,32
gaya
4. Menentukan
Arah
2
1
FR 907,112 30,11 N F2 y F2 sin 30 40 2
sumbu x
Gambar 2a
6
arah
sumbu6y
2
FR
tan
sumbu xx(m)
dan
0
1
F1 y F1 sin 60 20
2
2
Ry
ini:
n gaya-gaya
30
pada
F3 x 0 N
Arah
2. Menjumlahka
sejajar
yang
2
resultan
(FR)
30
FR F F
Gambar 2a.1
y (m)
F2 x F2 cos 30 40
2
x Rx
(m)
F3
gaya
F2 sin gaya
30
Besar
F2 cos
30
yaitu
2
tangkap
resultannya!
10 N
2
titik
F1x F2 cos 60 20
arah gaya
yang
soal
Gambar 2a.2
arah
besar
gaya
0m
0
y2 =
sehingga,
titik tangkap
gaya
resultan
pada sumbu
x
xc
F1 y x1 F2 y X 2 F
F1 y F2 y F3
xc
17,32(2) 20(6)
17,32 20
xc
74, 64
4,31 m
17,32
dan
tangkap
gaya
resultan
titik
pada sumbu
Gambar
2b
y
bawah ini.
di
gaya
arahnya ke
yang bekerja
atas
yc
F1x y1 F2 x y2 F3 x y3
F1x F2 x F3 x
diberikan
(sebagai
dalam
gaya
yc
10(1) (34, 64)(2) (0)(0)
10 (34, 64) (0)
Gambar
normal NA
dan NB).
yc
59, 28
2, 41 m
24, 64
2b.1.
Gaya berat
Jadi
jembatan
besarnya
gaya
Wj.
resultan
adalah 30,11 N,
dengan
koordinat (4,31 ,
2,41) meter
Gambar 2b
Bus
yang
beratnya 4000 N
mogok
di
jembatan
atas
pada
jarak 2 m dari
penumpu A. Jika
sistem
dalam
seimbang statik,
tentukan
reaksi
gaya
pada
Contoh Soal 2b
penumpu A dan
Sebuah
B!
jembatan
homogen
beratnya 8000 N
dan panjangnya
10 m ditopang
oleh
dua
penumpu A dan
pada
kedua
ujungnya,
tampak
seperti
Letak
titik
tangkap
gaya berat
jembatan
ada
di
tengah
Gambar 2b.1
2.
tengah
Menggunaka
n
jembatan
syarat
keseimbanga
(sama
keadaan
B
Gaya
n
dengan
5
m dari titik
A).
Gaya berat
bus
Wb.
keseimbanga
n
translasi
untuk
melakukan
Letak titik
analisis.
Karena
Langkah
tangkap
hanya
Penyelesaian:
gaya berat
gaya vertikal
Menganalisis
bus adalah
(searah
gaya-gaya
2
sumbu
1.
yang bekerja
dalam sistem
m
dari
titik A.
Gaya
dan
reaksi
menggambar
kedua
sketsa
penumpu
gaya
tersebut.
A
dan
ada
y),
maka hanya
ada
satu
syarat, yaitu:
FY 0
B
N A N B Wb W j 0
N A N B Wbtitik
W j B NB adalah
benda
A
N A N B 4000
8000
4800
N.
WA. Letak
titik
N A N B 12000 N
3. Menggunaka
n
syarat
keseimbanga
n
rotasi
Contoh Soal 2c
Dua
benda,
sebut
saja
benda A (10 kg)
dengan
dan benda B (20
mengambil
kg),
titik
A
sebagai
poros
di
diletakkan
atas
papan
kayu
untuk
Gambar
(lihat
2c
di
melakukan
bawah). Panjang
analisis
papan
A 0
=
10
meter.
Jika
APWb AOW j ABN B 0
benda
B
2Wb 5W j 10 N B 0
diletakkan
2
10 N B 2Wb 5W j
meter dari titik
2(4000) 5(8000)
NB
pada
10 tumpuh,
48000
jarak
berapakah
NB
4800
N
10
dari titik tumpuh
Karena
N A N B 12000 N
N A 12000 4800
Jadi gaya reaksi
di
titik
A
A)
1.
Menganalisis
adalah
gaya-gaya
m
dari
yang bekerja
titik
titik
dalam sistem
tumpu.
Gaya
7200 N dan di
dan
sketsa
x
berat
menggambar
papan,
gaya
Wpapan
tersebut
Gaya
gaya
terletak
yang bekerja
di
diberikan
tengah-
dalam
tengah
Gambar
2c.1.
Gaya
papan.
Gaya
reaksi
papan
berat
pada titik
benda A harus
benda
diletakkan,
WB. Letak
tumpu
sehingga papan
titik
sebagai
berada
tangkap
gaya
gaya
normal N.
dalam
B
berat WB
seimbang ? (g =
= Torsi bernilai
adapositif
di 2
10 m/s2)
NA
adalah
berat WA
Penyelesaian:
(gaya normal di
titik
gaya
Langkah
keadaan
N A 7200 N
tangkap
Gambar 2c
m
dari
titik
titik
2
m
tumpu.
Gaya
berat
x
B
A
O
Wpapan
WB
= Torsi bernilai
negatif
N
WA
Gambar 2c.1
Perhatikan
atas. Titik hitam
X WA 2WB 0
(sebelah
Wpapan),
X WA 2WB
merupakan titik
tumpuh.
berperan
sumbu
rotasi.
2mB 2 20
4 m
mA
10
Agar
papan
X
berada
2.
tali
dikaitkan antara
Gaya-gaya
ujung
yang bekerja
batang
besi dan ujung
di
penopang,
dalam
tentukan:
Gambar 2d.1
(a) gaya
dalam
dikerjakan FY
oleh
O FX
penopang
pada batang
keadaan
besi, (g = 10
n
seimbang,
m/s2)
keseimbanga
benda A harus
n
diletakkan
berikan
P
Menggunaka
syarat
kartesian.
tegangan tali
X mA g 2mB g
(b) gaya
yang
Titik
tumpuh
sebagai
Sebuah
0
OA WA OB WB 0
Gambar 2c.1 di
atasnya
o
T sin30
T
Tco s30 30
A
Wb
B
Wp
Gambar 2d.1
Gaya
4
tegangan
dengan
meter dari titik
mengambil
tumpuh.
tali T.
Gaya berat
rotasi
titik
Contoh Soal 2d
sebagai
poros
untuk
melakukan
analisis.
berada
papan
iklan
massanya 50 kg
ujung
sebuah
keadaan
seimbang
jumlah
torsi total =
besi
yang
panjangnya
meter
5
dan
massanya 10 kg
(amati
Gambar
2d
bawah).
di
iklan
Wp,
letak
titik
tangkap
yang
batang
dalam
0.
Sebuah
digantung pada
Papan
jika
papan
O
Gambar 2d
Langkah
Penyelesaian:
1. Menganalisis
Wp adalah
4
m
dari
titik titik O.
Gaya berat
gaya-gaya
batang
yang bekerja
besi
Wb,
dan
letak
titik
menggambar
tangkap
kannya
Wb adalah
dalam sistem
2,5 m dari
titik titik O.
C
ng pada
torsi
reaksi
batang
dihasilkan).
papan
besi
Gaya
pada
tumpu
nen
sebagai
vertikal
gaya
alias
normal N
Keteranga
sumbu
n
n
adalah
n
gaya
untuk
yang
melakukan
dikerjak
analisis
-
syarat
keseimbanga
rotasi
Gaya Fx dan
Fy
ng pada
diketahui.
tidak
batang
Oleh
besi
itu, alangkah
(kompo
baiknya
nen
pilih
horisont
sebagai
al alias
sumbu
karena
rotasi,
x)
Fy
karena
gaya
yang
dikerjak
an oleh
penopa
A
FX
Tcos30
Y
0
T sin30
30
Tcotorsi.
s 30 B
Wb
Titik
C
O
Wp
sebagai
sumbu rotasi.
Gambar 2d.2
Karna
Dari
Gambar
2d.2,
momen
gaya oleh W
b
dan
p
sistem
dalam
keadaan
seimbang,
maka berlaku
syarat
W
keseimbangan
rotasi yaitu
bertanda
negative
(searah jarum
jam),
Tsin30
o
0
OA Wb OB Wp OC T
dan
OA mb g OB m p g OC
0
2, 5(10)(10) 4(50)(
berhimpit
dengan
bertanda
5 T sin 30 250 20
2250
T
900 N
5sin 30
positif
sumbu rotasi
maka lengan
gaya
dan
kita
titik O
sumbu
adalah
O
,F
menghasilkan
y)
2. Menggunaka
penopa
F
tidak
FY
X
Gaya
T
diagram :
- Fx
an oleh
P
(kompo
titik
yang
untuk
(berlawanan
arah
Fx dan Fy =
0 (tidak ada
jarum
Jadi
besarnya
tegangan tali T
untuk menopang
jam).
papan iklan dan
batang
oman
pada
koordi
nat
kartes
ius
(x,y)
gaya
yang
berara
h
ke
atas
dan ke
kanan
bernil
ai
positi
f
sedang
kan
gaya
yang
arahny
a
ke
kiri
dan ke
bawah
bernil
ai
negati
f.
besi
tersebut
tetap
seimbang,
adalah 900 N
3. Melakukan
analisis pada
gaya
yang
dikerjakan
oleh
penopang
pada batang
besi
Sekarang
kita hitung
gaya yang
bekerja
pada
penopang.
Karena
Jadi
berada
yang
sumbu
dikerjakan
adalah
oleh
150 N
y
penopang
pada
Contoh Soal 2e
batang
Sebuah
besi
AB
pada
sumbu
tangga
homogen
beratnya 100 N
arah
bersandar pada
x
adalah
tembok
450 3 N
licin
Kita tinjau
gaya-gaya
yang
yang
dan
bertumpu
pada
lantai
kasar
seperti
pada
Gambar 2e.
bekerja
pada arah
vertikal
benda
pada
1
3 450 3 N
2
batang besi
gaya
pada arah
FX 900
(sumbu Y)
Kita tinjau
F
Y
0
dalam
gaya-gaya
keseimban
yang
gan
bekerja
translasi,
pada arah
maka
horisontal
1
FY 10(10) 50(10) 900
2
berlaku
(sumbu x)
FY 150 N
F
F
X
0
Y
0
Catatan:
Dengan
berped
FY Wb W p T sin 30 0
FY mb g mp g T sin 30
45
Gambar 2e
terlebih
Jadi
dahulu.
yang
membentuk
dikerjakan
sudut
FX 0
FX T cos 30 0
FX T cos 30
gaya
oleh
penopang
Tangga
AB
45
terhadap lantai.
Jika tangga AB
tepat
akan
kartesian.
Gaya
Fg N B 0
Fg N B
tergelincir, maka
Gaya-gaya
gesek
tentukan
yang bekerja
lantai
di
terhadap
a. gaya
berikan
reaksi
dalam
tangga Fg,
lantai
Gambar 2e.1
sedangkan
dan
B’
(sumbu Y)
antara
A
45
Fg
lantai
Gambar 2e.1
Gaya
berat W =
Langkah
100 N titik
Penyelesaian:
kerjanya
Untuk
pada jarak
menyelesaikan
ikuti
1
AB
2
Gaya
normal
ini.
1. Menganalisis
F
Y
ada
W
n
C’
keseimbanga
X
n
translasi
N A W 10
syarat
3. Karna sistem
juga
dalam
keadaan
untuk
keseimbanga
melakukan
n
analisis.
rotasi,
maka
Kita
berlaku
tinjau
0
gayagaya
Utuk
yang
memudahka
bekerja
n
analisis
pada
pilih
titik
arah
N
gaya-gaya
tembok
horisontal
B’
yang bekerja
NB.
Gaya
Y
B
(sumbu
B
poros karena
AB sin 45
NA
dan
x)
belum
menggambar
normal
terlebih
diketahui
kannya
pada
dahulu.
nilainya,
dalam sistem
lantai NA.
A
sebagai
pada
dan
0
NA W 0
gesekan.
2. Menggunaka
NA
n gesek
berikut
vertikal
B
C
p lantai
c. koefisie
langkah
pada arah
tangga tak
terhada
ini
bekerja
dan
tangga
tangga.
yang
dinding
NB
gesek
dengan
gaya-gaya
antara
Y
tembok
b. gaya
soal
Kita tinjau
Fg
C
F
X
A
0
45
sehingga
NA
X
C’
W
AB cos 45
dan
Fg
tak
lantai
Dengan
menimbulka
n
momen
gaya
pada
tangga AB .
demikian
diperoleh:
a.
Dari
hasil
analisis
bahwa
reaksi lantai
A
adalah
100 N, dan
Gambar 2e.2
o
0
gaya
reaksi
tembok
AC ' W AB ' N B 0
AB ' N B AC ' W
N
B
adalah 50 N
b. Dengan
sebagai
dapat
partikel,
lebih
dipeoleh dari
tepatnya partikel
persamaan
tunggal.
gaya
Penggunaan
gesekan
istilah
Fg
NA
seperti
erat dengan titik
titik.
berat alias pusat
Sebuah
gravitasi.
bergerak
Karenanya
bagian
depan,
sebelum
bagian
samping
anatara
belajar
mengenai
pahami
gesekan
pembahasan
massa berkaitan
persamaan
c. Koefisien
mempermudah
digambarkan
dahulu
Fg N B 50 N
50
0,5
100
gerakan, dimana
dari
1Fg N B ,
2
1 cos 45
1 2
NB
W
(100)
2 sin 45
2 1diperoleh
2
2bahwa
ini hanya untuk
C. PUSAT MASSA DAN TITIK
suatu
benda
BERAT
Konsep
pusat
berat,
gaya
1
AB sin 45 N B AB sin 30
gesekan
2
partikel
mengenai
demikian
N B 50N
anggap
s
gaya
setiap benda kita
tangga,
Fg s N A
diperoleh
N
dan
titik
terlebih
kita
konsep
pusat massa.
suatu
mobil
dan
bagian
belakang
itu
mobil
mempunyai
kecepatan
sama.
yang
Apabila
1. Konsep Partikel dan kita
Benda
Tegar
menganggap
Dalam
pokok
mobil
terdiri
bahasan
gerak
banyak
titik
lurus (GLB, dan
yang tersebar di
GLBB),
seluruh
parabola
gerak
bagian
dan
mobil itu, maka
gerak melingkar,
ketika bergerak,
setiap titik yang
tidak
bisa
tersebar
di
anggap
sebagai
seluruh mobil itu
partikel
karena
punya kecepatan
kasusnya
yang sama.
berbeda.
Karenanya tidak
Dalam
gerak
sebagai
partikel
Tongkat
ada
salahnya
rotasi,
benda
apabila
benda‐
melakukan
jika
kita
sudah
sebagai
mobil
tegar
satu titik, karena
terdiri
gerakan
satu
titik
bisa
Dalam
dengan
penjelasan
pusat massa.
sebelumnya,
Perhatikan
setiap
Gambar
benda
dianggap
dianggap
menganggap
seperti
kita
(benda
dari
3.1
bawah
benda
benda
julukan
itu
ini.
gerak
rotasi
melakukan
sepanjang
arah
gerak
horisontal
(ke
translasi.
Sebaliknya,
kanan).
Ketika
banyak partikel,
benda‐benda
berotasi,
posisi
di
yang melakukan
tongkat
selalu
gerak
berubah‐ubah.
mana
jarak
menggambarkan
antara
setiap
gerakan
partikel
yang
keseluruhan
menyusun
sebagai
benda
demikian,
benda itu selalu
tegar,
bukan
terdapat
diketahui bahwa
sama).
sebagai partikel.
bagian
kita
Benda tidak bisa
Walaupun
yang
memperlakukan
dianggap
demikian, ketika
sepanjang
benda
sebagai
sebagai
partikel
sebuah
lintasan
partikel
tunggal
karena
gerakan
berotasi,
satu
partikel
terdapat
mobil.
Perlu
hanya
ketika
di
dianggap
benda
satu
tongkat
bergerak
lurus
yang
diberi
garis
putus‐
putus.
Bagian
melakukan gerak
mewakili
benda itu (bisa
tongkat
translasi
keseluruhan
kita
ditandai dengan
sebagai
gerak
gerakan
parabola,
gerak
Dalam
melingkar
dan
benda.
sebut
partikel
titik
itu
hitam.
ini,
atau titik) yang
Bagian
kecepatan setiap
bergerak seperti
yang
lain-lain).
bagian
benda
sebuah
partikel
tanda titik hitam
Jika suatu benda
yang melakukan
tunggal
dalam
itu adalah pusat
melakukan gerak
gerak
gerak
rotasi,
berbeda‐beda.
benda
hal
pada
satu
tidak
lurus,
bagian
Walaupun
benda‐benda itu
(gerak
bisa
rotasi
rotasi
translasi.
Titik ini dikenal
tongkat
diberi
massa tongkat.
berbentuk
parabola,
Gambar 3.1
Ketika
tongkat
dilemparkan
ke
mirip
seperti
lintasan
benda
(benda
dianggap
sebagai
berubah,
pusat massanya
sedangkan titik B
terletak tepat di
tetap.
tengah
Titik
merupakan
pusat
partikel
massa
benda.
tunggal)
hanya
melakukan gerak
berupa
dipengaruhi oleh
parabola
putus‐putus.
Arah lintasannya
garis
gravitasi seperti
Dalam
pada Gambar 3.2
titik
Walaupun posisi
massa)
tongkat berubah‐
melakukan gerak
ubah,
lurus, sedangkan
terdapat
satu
bagian
Gambar 3.2
tongkat
(titik
Perhatikan
hitam
pada
Gambar 3.3 yang
tongkat)
yang
menampilkan
bergerak
gambar
menempuh
benda
lintasan
sama.
yang
Bagian
tongkat
yang
(ke
kanan).
tidak
tergelincir
alias
tidak
melakukan
Perhatikan titik A
gerak translasi.
dan
Dalam
benda
massa
tongkat
A
melakukan gerak
rotasi.
Gambar
3.4,
ketika
benda
melakukan gerak
lurus,
pusat
massa
benda
juga
melakukan
gerak
lurus.
Lintasannya
selip.
B,
ketika
menggelinding
ke kanan, posisi
titik
A
ada salahnya jika
selalu
Gambar
sebuah
3.4,
benda
yang melakukan
bergerak
Titik
lurus.
hitam
mewakili
putus‐
putus. Jadi tidak
Gambar 3.3
Perhatikan
tongkat
pusat
titik
pada
garis
benda
lintasan
lihat
menggelinding
massa
ini
Seperti yang kita
ditandai dengan
gerakannya,
hal
(pusat
sedang
itu adalah pusat
massa
B
Gambar 3.4
ini
yang
Sepanjang
Pusat
hal
sebuah
diberi titik hitam
tongkat.
benda
itu.
atas, gerakannya
yang
B
itu
pusat
massa
benda.
Jika
bentuk
benda beraturan,
setiap
benda
yang melakukan
gerak
translasi
dianggap
sebagai
alias
partikel
titik.
Partikel alias titik
itu
bisa
menggambarkan
pusat
massa
benda.
dijelaskan
terdiri
sebelumnya
massa
bermassa
n
yang
Dengan
kata
tentang
lain, ketika
kita
massa
bahwa
masing-masing
mengandaikan
setiap
benda
m1 , m2 , m3 , ..., mn
setiap
dapat dipandang
dan
seperti
pada
seperti
benda
partikel,
pusat
dari
partikel
kita
baik
menganggap
beraturan
massa
maupun
benda
bentuknya
tidak
contoh soal 3a.
terletak
koordinat
( x1 , y1 ), ( x2 , y2 ), ( x3 , y3 ),..., ( xn , yn )
, maka koordinat
pusat massa dari
3. Titik Berat
seolah‐olah
beraturan,
terkonsentrasi
dengan
pada
menganggap
( xPM , y PM ) dimana
B
massanya. Untuk
bahwa
seluruh
xPM dan
e
itu analisis kita
massa
benda
didefenisikan
r
hanya
tersebut
seolah
sebagai berikut:
a
pusat
terbatas
pada
titik
dimana
pusat
massa
benda
berada.
sistem ini adalah
olah
terkonsentrasi
pada
satu
titik
yang kita sebut
sebagai
2. Pusat Massa
pusat
benda
dalam
kehidupan
bekerja
pusat
kita
yang
di
titik
massa
sistem
akan
beraneka ragam.
membuat sistem
Ada benda yang
bergerak
bentuknya
translasi
beraturan
dan
murni
(tanpa rotasi).
tidak beraturan.
Jika
Sebagaimana
mempunyai
yang
sisitem
telah
dan
yPM
massa.
Gaya
Bentuk
xPM
kita
yang
yPM
t
x1m1 x2 m2 x3 m3 ...xn mn
… (9)
m1 m2 m3 ...mn
s
Gambar 3.5
u
y m y2 m2 y3 m3a ... yn mn
1… 1 (10)
m1 m2 m3 ...mn
t
u
Untuk
b
memahami
e
n
penggunanaan
d
a
persamaan
t
diatas
e
r
perhatikan
g
e
d
a
n
a
n
d
p
suatu titik.
t
a
a
Titik
t
dinamakan
u
a
ini
pusat
gravitasi
n
t
g
e
d
atau titik berat.
r
i
Dalam
p
s
a
gravitasi
a
e
n
homogen
d
b
g
(medan gravitasi
a
u
g
di
t
a
sama) lokasi titik
p
berat
sama
dengan
lokasi
g
medan
setiap
titik
r
b
a
e
t
pusat
massa.
v
r
e
Pada
Gambar
i
a
r
3.5 benda dibagi
t
d
k
dalam sejumlah
a
a
o
besar
s
.
n
partikel
kecil
s
dengan
massa
B
e
d
e
m1 , m2 , m3 , ...mn
n
i
r
t
a
r
t
a
i
t
e
s
parikel-
yang
terletak
pada
koordinat
( x1 , y1 ), ( x2 , y2 ), ( x3 , y3 ), ...( x
.
Koordinat
pusat
massa
m
b
p
e
a
n
p
adalah:
t
d
a
xPM
a
d
i
x
untuk sistem ini
x1m1 x2 m2 x3m3 ...
m1 m2 m3 ...
b
x m
m
n
xPM
n
n
n
n
…….…(11)
n
g
k
a
a
n
n
Gaya berat yang
g
ditimbulkan tiap
a
partikel
y
j
o
memberikan
a
u
l
m
e
y
l
h
a
a
n
h
momen
gaya
terhadap titik O
yang
besarnya
sama
dengan
berat
partikel
g
s
e
m
l
d
o
u
i
m
r
h
e
u
a
n
h
i
g
p
l
a
a
seterusnya.
k
y
r
Anggap
suatu
a
a
t
W
n
(besarnya sama
n
y
k
dengan
y
a
e
a
n
l
g
.
dikalikan dengan
lengan
momen
gayanya,
misalnya
untuk
m1 g
berat
momen gayanya
m1 g x1
gaya
dan
berat
benda)
diletakkan
suatu
s
i
di
titik
s
sedemikian
a
d
T
sehingga
m
i
i
m
a
h
t
a
i
s
k
o
m
d
e
e
n
M
mg1 1
m2g2
mg3 3
W Mg
Gambar 3.6
i
l
i
n
g1 g 2 g 3 gi g
meda
segiempat
i
, sehingga kita
n
berukuran a x b.
peroleh
gravit
Kedua
a
g m1 x1 m2 x2 asi
m3 x3 ... mn xn
xTB
g m1 m2unifor
m3 ...mn
d
a
xTB
l
a
m!
m1 x1 m2 x2 m3 x3 ... mn xn
m1 m2 mDalam
3 ... mn
kita
n
TB
t
sehingga
i
berat
t
koordinat
i
adalah
k
titik
benda
sangat
kecil
kita anggap titik
b
e
Terbuk
r
ti
a
bahwa
t
koordi
.
nat
O akibat W O akibat semua partikeltitik
W xTB m1 g1 x1 m2 g 2 x2berat
m3 g 3 x3 ... mn g n xn
sama
m1 g1 x1 m2 g 2 x2 m3 gdenga
3 x3 ...mn g n xn
xTB
W
n
koordi
m g x m2 g 2 x2 m3 gnat
3 x3 ... mn g n xn
xTB 1 1 1
m1 g1 m2 g 2 m3 gtitik
3 ... mn g n
Jika
bentuk
pada mn ydibandingkan
n
yTB n
y mndengan jari-jari
n
bumi, sehingga
……………(13)
medan
pusat
gravitasi uniform
massa
maka
ketika
Gambar
ini terletak pada
perpotongan
n
n
ini digambarkan
3.7. Titik berat
n
h
berat segiempat
pada
m xperhitungan
x
……………(12)
m umumnya
n
garis
berat
sama
dengan
pusat
kedua
garis
berat yaitu pada
1 1
a, b
2 2
titik
(di
tengah-tengah
benda)
massa.
1 1
2 a, 2 b
a
a. Benda
Beraturan
Gambar 3.7
Titik berat benda
yang
beraturan
dan
sederhana
seperti
b
garis
berat
t
segitiga terletak
1
t
3
pada
Gambar 3.8
segiempat
atau
x
perpotongan
Suatu
segitiga
garis-garis
mempunyai
beratnya.
garis
Misalnya
seperti
berat
tampak
pada
Gambar
3.8
dan
garis
y0
titik
berat
Untuk
lebih
1
y0 t
4
memahami
titik
konsep
pusat
b. Gabungan
massa benda
telah
Beberapa
Nama Benda
Letak Titik
Benda
Garis Lurus
Untuk gabungan
y0
1
benda
y0 beberapa
AB
2
tegar
seperti
B
Z
pada
Busur Lingkaran
Z
A
Langkah
Gambar 3.9
Kerucut Pejal
1
0, t
3
A
Gambar 3a
itu
yaitu pada titik
Tabel
4
R
8
B
y0
R
Busur Setengah
Lingkaran
Z
M
y0
Juring Lingkaran
Gambar
3.9.
y0
Titik
beratnya
AB
R
»AB
(anggap
uniform)
titik
berat
dapat
ditentukan
2R
y0 dengan
menggunakan
persamaan
(12)
dimana
B
AB 2
titik
y0 menyatakan
R
»AB 3
berat
masingmasing
Setengah
Lingkaran
dipelajari
benda
4R
3
yang
beberapa contoh
dalam soal
soal.
Dari Gambar
3a
Dua
di
atas,
diketahui:
Contoh Soal 3a
massa
x1 = 0 m
masing-masing
x2 = 2 m
30 kg dan 20 kg
y1 = y 2 =
dihubungkan
0m
dengan
m1 = 30
batang
kecil
yang
kg
panjangnya 2 m,
m2 = 20
dan
kg
diletakkan
mendatar
seperti
dalam
pada
3a
bawah
di
ini.
Dimana
letak
titik
pusat
massa sistem?
y
30
kg
x
soal
ditanyakan
koordinat
pusat massa
xPM dan yPM .
2. Menganalisis
letak
y
pusat
massa
dengan
m1
Setengah Bola
variabel
diketahui
tegar.
y0
1. Menuliskan
berikut diberikan
Gambar
( x1 , y1 ), ( x2 , y2 ), ( x3 , y3 )
A
yang
Penyelesaian:
x
m
20
nkgpersamaan
2
menggunaka
2m
pusat massa
massa
yPM
benda
diagonalnya
lebih besar. Jika
berbentuk
merupakan
dengan nol
massa
m1
persegi
koordinat
karena
sangat
besar
(beraturan)
titik
kedua
sekali maka titik
maka
letak
beratnya.
massa
pusat
massa
titik
berat
terletak
sistem
hampir
benda
pada y =
berimpit dengan
adalah
0.
massa
sama
Nilai
xPM
dapat
sesuai
yang
m1.
dengan
defenisi
dihitung
Ini
pusat
massa.
dengan
xPM
xm x m
1 1 2 2
m1 m2
massa
kedua
benda
terletak
berat benda,
Hitung koordinat
buatlah
titik berat untuk
garis
m1
koordinat).
lihat
Kita
bahwa
letak titik pusat
massa
dekat
lebih
dengan
yang
sis soal
Karena
benda
merupakan
adalah (3,4)
Contoh Soal 3c
Benda
pada
kan
sudutyang
seperti pada
Gambar 3b.1
di bawah ini.
Perpotongan
ini
benda
menghubung
diagonal)
1. Mengananali
berat
titik
ditempatkan
(garis
Penyelesaian:
koordinat
masing
berhadapan
Gambar 3b
Sehingga
berbentuk
saling
Langkah
(pusat
dua
Gambar 3b.1
masing-
sudut
pada
massa
titik
Contoh Soal 3b
jarak 0,8 meter
dari
titik
letak
benda homogen
0(30) 2(20)
xPM
0,8
m Gambar 3b
pada
30 20
di bawah ini!
Jadi letak titik
pusat
letak
menentukan
kan
n (9)
tengahnya.
2. Menentukan
berat benda
Untuk
mengguna
persamaa
ditengah
kedua
garis
pada
kedua
L
suatu
y
sumbu
koordinat
8seperti
Gambar
bawah
Tentukan
pada
3c
di
ini.
letak
2titik berat benda
tersebut!
0
2
6
X
Gambar 3c.1
masing-
2. Menentukan
masing
kan nilai-nilai
letak
sumbu.
koordinat
koordinat
Jika
titik
berat
masing-
kerapatan
dan
luas
Langkah
masing
benda dan
masing-
Penyelesaian:
benda.
luas
benda
masing
A.
bagian
Gambar 3c
1. Membagi
adalah
y
benda
4. Mensubtitusi
8
kedalam
menjadi dua
m
Karena ,
A
bagian yaitu
maka m A ,
untuk
dengan
menentukan
demikian
letak
bagian I dan
4
bagian
y
2
1
II,
(bagi8
0
menjadi
bagianI
bagian yang
2
mudah
ditentukan
letak
0
titik
6
beratnya.
berat benda
Diketahui:
koordinat
berat
I
terletak
X
seperti pada
koordinat
titik
m x A x
m Am
i i
xTB
pada
(1,4)
x
adalah
di
tengahnya
i i
i
i
i
i
i
xTB
dan
benda
II
terletak pada
Ax
A
koordinat
i
Dengan cara
sama
koordinat
3. Menentukan
letak
titik
berat
pada
adalah
yTB
x1 1
y1 4
x2 4
y2 1
A1 (2)(8) 16
A2 (4)(2) 8
Ditanya:
A1 xx1TB ?Ay2TB
x2 ?
A1 A2
A x A2 x2 16
xTB 1 1
A1 A2
yTB
akan
diperoleh
(4,1)
i
i
yang
i
i
i i
berat
titik
titik
rumus
X
Titik
yaitu
di bawah ini!
6
untuk
beratnya),
gambar 3c.1
4
Gambar 3c.2
benda
II
2
1 2
persamaan
A1 y1 A2 y2 1
A1 A2
Sehingga
koordinat
titik
berat
benda
adalah (2,3)
i Ai yi A1 y1 A2 y2
A1 A2
Ai
y
i
Contoh Soal 3d
anggap tebal
Tentukan
batang
koordinat
berat
titik
semua sama
susunan
empat
dengan
t,
buah
sehingga
kawat berbentuk
koordinat
bangun
titik
seperti
pada Gambar 3d
utnuk sumbu
3
di bawah ini
x adalah
Gambar 3d.1
y
tabel
ini
koordinat
koordinat
Langkah
titik
Penyelesaian:
keempat
1. Untuk
kawat
yTB
L1
4
berikan
L2
4
2
nama setiap
L3
4
4
L4
2
4
14
12
L1,
L2, L3, dan L4,
L ty (a L y
). di bawah ini!
L
t
L 10 cm
i
i
i
3. Menggunaka
seperti pada
n persamaan
Gambar 3d.1
titik berat
di bawah ini!
Sekarang
i
i
i
terlebih dulu
sebagai
homogen seperti
i
i
L
kawat
benda
pada Gambar 3e
Kawat
ini,
untuk
y
i
Koordinat
Titik berat
x
2
soal
i
i
adalah
berat
menyelesaik
an
i
i
L1 x1 L2 x2 L3 x3 L4 x4
L1 L2 L3 L4
Contoh Soal 3e
40
xTB
2,86
Hitung koordinat
14
titik berat benda
Untuk
setiap kawat.
x
i i
i
xTB
berat
Berikut
i
i
i
koordinat
3
i
i
i
tentukan
titik
A x L tx L x
A Lt L
i i
xTB
2. Selanjutnya
Gambar 3d
berat
i
L1 y1 L2 y2 L3 y3 L4 y4
L1 L(b
2 L2 L2
).
44
3,14
14
yTB
yTB
Sehingga
koordinat
titik
berat
benda
adalah (2,86 ,
3,14)
15
cm
10
cm
(c
).
15
cm
10
cm
Jika diketahui
bahwa
diameter
lingkaran
adalah
10
cm, maka
yTB
Gambar 3e
Langkah
a. Pada Gambar
(a),
setengah
lingkaran.
y
(cm)
y
Berdasarkan
tabel
10
menjadi
titik
dua bagian
masing-
yaitu
masing
beratnya
bagian
berada
yang
tengah-
mudah
tengahnya
Sehingga
ditentukan
.
koordinat
letak
1
1
D 10 5 cm
2
2
berat
x benda
(cm)
titik
15
seperti
7,5
gambar di
adalah
bawah ini!
bahwa letak
titik beratnya
letak
pada bagian
adalah
yTB
4R
3
0
y
(cm)
ikuti
langkahlangkah
berikut ini!
5
10
Gambar 3e.3
Koordinat
titik
I
berat
benda
I
yaitu
titik
berat benda
(b)
x (cm)
15
menentukan
y
di
y
(cm)
beratnya),
pada
diketahui
koordinat
I,
bagian-
b. Untuk
pada
Benda
Titik
20
5,
cm
3
beraturan
menjadi
berat
benda
benda.
panjang
titik
beberapa
berat
(membagi
titik
Gambar 3e.1 x
koordinat
persegi
xTB
adalah
benda
II,
benda
tersebut
letak
4 R 4(5) 20bagian
I
cm
3
3
3
dan bagian
Letak titik
beratnya
pada
koordinat x
adalah
Penyelesaian:
3e.
1. Membagi
II
0
Gambar 3e.2
2. Menentukan
x (cm)
10
x1 5 cm
y1 7,5 cm
Dengan
luas
sebesar
A1
adalah
A1 10(15) 150
cm 2
Benda II,
Ax
A
i i
xTB
setengah
i
xTB
y2
x2
0
i
i
lingkaran
y
(cm)
benda
A x A2adalah
x2
1 1
A1 A2
9,41)
menentukan
750 196, 25 553,
75
titik
xTB
letak
150 39, 25 110, 75
berat benda
x (cm) x 5 cm
TB
10
pada bagian
menggunaka
langkah-
Koordinat
n persamaan
langkah
titik
sebenarnya
benda
II
yaitu
y2
koordinat
x
ditentukan
4 R 4(5) 20
cmlangsung.
3
3
3
Titik berat di
Dengan
luas
koordinat
A2
Ay
A
i
1
1
A2 R 2 (5) 2
2
2
A2 12,5 cm 2
(A2 diberi
tanda
negatif
karena
bendanya
tidak ada
atau
tidak
nyata)
Titik berat di
x
yTB
yTB
yTB
yTB
i
i
i
i
II
x cm
10
2. Menentukan
letak 3e.5
Gambar
koordinat
menjadi
titik
tiga
masing-
bagian
masing
yaitu
benda.
I,
bagian II,
A y A2 y2bagian
1 1 dan
A1 A2
III,
berat
Benda
I,
setengah
lingkaran
y
(cm)
y10
x1
10
x (cm)
mudah
ditentukan
koordinat
letak
titik
beratnya),
berat
15
I
(membagi
20
150(7,5) (12,5 )
3menjadi
150 (12,5 )
bagian1125 83,33 1041, 67
150 39, 25 110, 75bagian
9, 41 cm
yang
Sehingga
III
benda
bagian
adalah
sebesar
koordinat
y
20
ikuti
berikut ini
1. Membagi
dapat
x2 5 cm
bawah ini!
y cm
150 (12,5 )
(c)
berat
gambar di
(5 ,
150(5) (12,5c.
) Untuk
5
Tanpa
Gambar 3e.4
pada
seperti
titik
Gambar 3e.6
Koordinat
titik
berat
benda
II
yaitu
Koordinat
x1 5 cm
y1
titik
luas
A2
sebesar
Seperti
yang
dibahas
1
1 telah
A3 R 2 (5) 2
2
2 sebelumnya,
berat
4 R 4(5) 20
cm benda
3
3
3
yaitu
Dengan
sebesar
I
2
A3 12,5 cmsebuah
benda
dalam
x2 5 cm
Titik berat di
berada
y2 7,5 cm
koordinat
keadaan
diam
jika
total
x
adalah
Dengan
gaya
torsi total
i Ai xi A1x1 dan
1
1
2
2
A2 x2 A3 x3
A1 R luas
(5)
A1
yang
bekerja
xTB
2
2
Ai
A1 A2 A3
sebesar
terhadap benda
i
A1 12,5 cm 2
nol.
A2 10(15) 150 cm 2
(12,5 ) 5 adalah
150(5) 12,5 (5)
xTB
(A1 diberi
(12,5 )Akan
150 12,5 tetapi
tanda
Benda III,
negatif
tidak
semua
xTB 5 cm
setengah
karena
benda
yang
Titik berat di
bendanya
lingkaran
tidak ada
kita
jumpai
koordinat y
terbalik
atau
dalam
tidak
adalah
nyata)
kehidupan
y
Ai yi
Benda II,
(cm)
A y A2 y2 A3 y3
yTB i
1 1sehari‐hari
20
A1 A2 A3
i Ai
setengah
y3
selalu
berada
lingkaran
dalam keadaan
20
20
12,5
150(7,5)
12,5
20
Titik
3
diam.
3
yTB
(12,5 ) 150
12,5
beratnya
Mungkin
pada
x (cm)
1125
785
1910
0
yTB
mulanya benda
berada
di
x3 10
150
150
tengahdiam, tetapi jika
yTB 12, 73 cm
Gambar 3e.8
tengahnya.
Koordinat
titik
y
(cm)
15
II
yaitu
5
Gambar 3e.7
10
(misalnya ditiup
koordinat
berat
adalah
x3 5 cm
7,5
0
berat
benda
diberi gangguan
Sehingga
titik
benda
(5
12,73)
4R
4(5)
20
20
20
20
cm
xy3(cm)
3
3
3
Dengan
luas
A2
,
angin)
bisa
benda
saja