MAKALAH SARANA DAN PRASARANA PARIWISATA

MAKALAH SARANA DAN PRASARANA
PARIWISATA DI SURABAYA

Nama : Nurhayati
NBI : 611302967
Fakultas : Sastra Inggris

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu kritik dan saran sangatlah kami perlukan untuk kesempurnaan karya tulis karya
tulis selanjutnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait yang telah
memberi bantuannya dalam penulisan makalah ini.
Semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan dan
juga bisa dijadikan referensi untuk adik-adik kelas di masa yang akan datang.

Surabaya, April 2017

Penyusun


i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 3
1.3 Tujuan dan Manfaat ................................................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................................... 4
2.1 Pengertian Pariwisata .............................................................................................. 4
2.2 Jenis-Jenis Pariwisata .............................................................................................. 5
2.3 Sarana Pariwisata ..................................................................................................... 7
2.4 Prasarana Pariwisata ................................................................................................ 8
BAB III PEMBAHASAN .............................................................................................. 9
3.1 Lokasi Daerah Observasi ......................................................................................... 9
3.2 Macam-Macam Pariwisata di Surabaya .................................................................. 9
3.3 Keadan Fasilitas Sarana dan Prasarana pada Objek Wisata di Surabaya ............... 14

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 23
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 23
4.2 Saran ...................................................................................................................... 24

25

DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sektor pariwisata dewasa ini telah berkembang pesat dan menjadi fenomena yang
sangat global dengan melibatkan jutaan manusia, baik dikalangan masyarakat, industri
pariwisata maupun kalangan pemerintah. Perkembangan dunia pariwisata telah mengalami
berbagai perubahan pola, bentuk dan sifat kegiatan, dorongan orang untuk melakukan
perjalanan, cara berpikir, maupun sifat perkembangan itu sendiri (Suwantoro,1997: iii).
Surabaya mungkin bukan kota merupakan kota wisata yang memiliki sederet

keindahan alam layaknya Bali. Akan tetapi, sebenarnya kota Surabaya memiliki sangat
banyak potensi di bidang pariwisata. Bahkan, karena sangat banyak potensi, akhirnya
Surabaya justru tidak menonjol sebagai kota Pariwisata. Padahal potensi wisata di Surabaya
cukup lengkap (http://www.ubaya.ac.id/2014/content/interview_detail/108/Surabaya-danPotensinya-Sebagai-Kota-Wisata.html).
Surabaya terkenal dengan sebutan “Kota Pahlawan” karena sejarahnya yang sangat
diperhitungkan dalam perjuangan Arek-Arek Suroboyo (Pemuda-pemuda Surabaya) dalam
mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari serangan penjajah. Karena nama
“Kota Pahlawan” yang disandangnya, kota Surabaya menjadi salah satu kota yang terkenal
dengan wisata sejarahnya. Namun, selain wisata yang erat kaitannya dengan sejarah,
Surabaya juga memiliki beberapa destinasi wisata yang patut untuk dikunjungi
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya).

1

Di Surabaya Utara, bisa ditonjolkan wisata budaya. Di daerah Utara ini ada Tugu
Pahlawan, Gedung Grahadi, dan House of Sampoerna. Lalu di daerah Selatan adalah
sebagai tempat wisata rekreasi, misalnya wisata belanja di DTC, taman-taman publik, dan
kebun binatang. Selanjutnya beralih ke Surabaya Timur, di sini banyak potensi laut dan
maritim seperti Jembatan Suramadu dan Mangrove. Sementara itu di wilayah Surabaya
Barat, ada wisata lifestyle. Wilayah Barat memang di create sedemikian rupa agar terlihat

seperti sebuah kota kecil di dalam Surabaya. Terakhir di Surabaya Tengah. Wilayah ini
dikembangkan untuk menjadi wilayah kota MICE. Ada banyak hotel, mall, dan convention
hall di daerah ini. (http://www.ubaya.ac.id/2014/content/interview-detail/108/Surabaya-danPotensinya-Sebagai-Kota-Wisata.html).
Pariwisata

mempunyai

peran

yang

cukup

strategis

dalam

pembangunan

perekonomian terutama dalam meningkatkan devisa negara, pendapatan asli daerah (PAD)

dan masyarakat, memberikan peluang dan kesempatan bekerja hingga akhirnya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dapat disimpulkan jika sektor pariwisata mampu
untuk mendongkrak laju perkembangan ekonomi suatu daerah melalui usaha-usaha yang
termasuk dalam industri pariwisata.
Selain potensi dari objek wisata itu sendiri, peran sarana dan prasarana pendukung
sangat menunjang daya tarik dari sebuah objek wisata. Karena dengan lengkap serta
terjaganya sarana maupun prasarana yang ada di sekitar objek wisata bisa membuat para
wisatawan akan lebih nyaman dan betah untuk berlama-lama pada suatu objek wisata.
Sarana dan prasarana memberikan kontribusi yang cukup penting dalam menarik minat
wisatawan, karena sarana prasarana bisa memberika nilai tambah pada sebuah objek wisata.
Semakin lengkap dan terjaga dengan baiknya sebuah area objek wisata termasuk sarana dan

2

prasaran pendukungnya bisa membuata sebuah objek wisata menjadi destinasi yang patut
untuk dikunjungi.

1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Apa Macam-Macam Wisata di Surabaya

2. Bagaimana keadaan fasilitas sarana dan prasarana pada wisata yang ada di
Surabaya?
3. Adakah pengaruh kualitas fasilitas sarana dan prasarana terhadap tingkat jumlah
pengunjung pada wisata yang ada di Surabaya?

1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dibuatnya makalah ini adalah agar para pembaca :
1. Untuk menambah dan berbagi wawasan tentang peran Sarana dan Prasarana pada
suatu objek wisata.
2. Meningkatkan kesadaran diri untuk turut menjaga Sarana dan Prasarana umum
yang ada pada suatu objek wisata.
3.

Dapat mengerti dan lebih memahami tentang objek wisata yang ada di Surabaya.

3

BAB II
LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Pariwisata
Menurut UU No.10/2009 tentang kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan
yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. Suwantoro
(1997) berpendapat bahwa pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari
seseorang atau lebih menuju tempat lai dari luar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan
bukan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan uang. Menurut Koen Meyers (2009),
pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh semntara waktu dari tempat
tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah
melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau
libur serta tujuan-tujuan lainnya.
Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli di atas, bahwa pariwisata
adalah suatu kegiatan yang didasarkan pada perjalanan yang hanya bersifat sementara
waktu. Dan merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan dengan melakuakan perjalanan dari
satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk sekedar menikmati hari libur. Orang yang
melakukan pekerjaan tersebut tidak melakukan kegiatan untuk mencari nafkah dan hanya
semata

menjadi


konsumen

di

tempat

(http://pariwisata-blogku.blog-spot.co.id/2015/08/pengantar-pariwisata.html)

4

tersebut.

2.2 Jenis – Jenis Pariwisata
2.2.1 Wisata Alam
Wisata alam merupakan kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan
potensi alam untuk menikmati keindahan alam baik yang masih alami atau sadah ada
usaha budidaya, agar ada daya tarik wisata ketempat tersebut. Wisata alam digunakan
sebagai penyeimbang hidup setelah aktivitas yang sangat padat, dan suasana keramaian
kota. Beberapa tempat yang termasuk Wisata alam di Surabaya yaitu :
a. Pantai Kenjeran Surabaya

b. Ekowisata Mangrove Wonorejo
2.2.2 Wisata Religi
Happy Marpaung (2002 : 95), menyebutkan bahwa wisata keagamaan, etnis dan
nostalgia adalah jenis wisata yang erat kaitannya dengan wisatawan atau pengunjung
yang memiliki latar belakang budaya, agama, etnis dan sejarah yang sama atau hal-hal
yang pernah berhubungan dengan masa lalunya. Nyoman S. Pendit (2002 : 42),
menjelaskan bahwa wisata ziarah adalah jenis wisata yang sedikit banyak dikaitkan
dengan agama, sejarah, adat istiadat dan kepercayaan umat atau kelompok dalam
masyarakat. Wisata ziarah banyak dilakukan oleh perorangan atau rombongan ke
tempat-tempat suci, ke makam-makam orang besar atau pemimpin yang diagungkan, ke
bukit atau gunung yang dianggap keramat, tempat pemakaman tokoh atau pemimpin
sebagai manusia ajaib penuh legenda. Contoh beberapa tempat yang menjadi wisata
religi yang ada di Surabaya adalah :
1. Gereja Perawan Maria Tak Berdosa Surabaya
2. Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria
5

3. Kelenteng Hong Tiek Hian
4. Kelenteng Boen Bio
5. Kelenteng Sanggar Agung

6. Makam Sunan Ampel
7. Masjid Cheng Ho Surabaya
8. Masjid Nasional Al Akbar
9. Pura Jagad Karana
2.2.3 Wisata Sejarah
Wisata daerah merupakan tempat wisata yang mempunyai sejarah atau, tempat
yang layak untuk dikunjungi dan dilestarikan karena ada unsur kelebihan tertentu
dibandingkan dengan tempat/pariwisata lain.Yogyakarta juga mempunyai tempatpempat bersejarah antara lain :
 Gedung Balai Kota Surabaya

 Monumen Mayangkara

 Gedung Internatio

 Museum Kedokteran

 Gedung De Javasche Bank

 Museum Loka Jala Crana


 Pabrik Sirup Telasih

 Museum Nahdlatul 'Ulama

 Jembatan Merah

 Museum Negeri Mpu Tantular

 Kawasan Kota Tua Surabaya

 Museum W. R. Soepratman

 Monumen Bambu Runcing

 Tugu Pahlawan

 Monumen Jalesveva Jayamahe
 Monumen Jenderal Soedirman
 Monumen Kapal Selam
6

2.2.4 Wisata Kuliner
Pengertian wisata kuliner bisa diartikan simple seperti ini: jalan-jalan ke tempat
dimana kita bisa menikmati makanan di tempat tersebut. Untuk arti secara harfiahnya
wisata adalah bepergian bersama-sama untuk memperluas pengetahuan, wawasan, dll
(KBBI Edisi 2003). Sedangkan Kuliner berarti masakan atau makanan (KBBI Edisi
2003). Jadi bisa disimpulkan bahwa secara ‘resmi’ wisata kuliner adalah bepergian
bersama-sama

untuk

memperluas

wawasan

mengenai

makanan

(http://begitu.com/pengertian-wisata-kuliner-secara-lengkap-buat-kamu-yang-belumtau/). Wisata kuliner adalah suatu perjalanan yang di dalamnya meliputi kegiatan
mengonsumsi makanan lokal dari suatu daerah; perjalanan dengan tujuan utamanya
adalah menikmati makanan dan minuman dan atau mengunjungi suatu kegiatan kuliner,
seperti sekolah memasak, mengunjungi pusat industri makanan dan minuman; serta
untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda ketika mengonsumsi makanan dan
minuman (www.digilib.petra.ac.id) Contoh wisata kuliner yang ada di Surabaya
sebagai berikut :
 G-Walk
 Pakuwon Food Festival
 Grand Pakuwon Food Junction
2.3 Sarana Pariwisata
Sarana pariwisata adalah perusahaan-perusahaan yang memberikan pelayanan
kepada wisatawan, baik secara langsung atau tidak langsung dan kelangsungan hidupnya,
tergantung dari wisatawan yan datang. Menurut Yoeti (1996:9-12) sarana kepariwisataan
dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
7

 Sarana pokok kepariwisataan (Main Tourism Superstructure)
 Sarana Pelengkap Kepariwisataan (Supplementing Tourism Suprastructure)
 Sarana Penunjang Kepariwisataan
2.4 Prasarana Pariwisata
Prasarana Pariwisata adalah sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya di daerah tujuan wisata, seperti
jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan dan lain sebagainya (Suwantoro,
2004:21). Untuk kelancaran dan kenyamanan bagi setiap wisatawan yang akan mengunjungi
sebuah objek wisata, prasarana wisata tersebut perlu dibangun, sikembangkan dan dijaga
sesuai dengan lokasi dan kondisi dari objek wisata yang bersangkutan. Prasarana merupakan
fasilitas yang mendukung agar sarana pariwisata bisa berjalan dengan lancer dan
berkembang sesuai dengan kebutuhan setiap eisatawan dari objek wisata tersebut. Di
samping berbagai kebutuhan yang telah disebutkan di atas, kebutuhan wisatawan yang lain
juga perlu disediakan di daerah tujuan wisata, seperti perbankan, rumah sakit, apotik, kantor
pos dan kantor polisi.

8

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Lokasi Daerah Observasi
Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia, sekaligus kota
metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di
Indonesia setelah Jakarta. Kota ini terletak 796 km sebelah timur Jakarta, atau 415 km
sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di pantai utara Pulau Jawa bagian timur
dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa. Surabaya memiliki luas sekitar
350,54 km² dengan penduduknya berjumlah 2.765.487 jiwa (2010).
Daerah metropolitan Surabaya yaitu Gerbangkertosusila yang berpenduduk sekitar
10 juta jiwa, adalah kawasan metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek.
Surabaya dilayani oleh sebuah bandar udara, yakni Bandar Udara Internasional Juanda, serta
dua pelabuhan, yakni Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Ujung.Surabaya terkenal
dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam
perjuangan Arek-Arek Suroboyo (Pemuda-pemuda Surabaya) dalam mempertahankan
kemerdekaan bangsa Indonesia dari serangan penjajah.

3.2 Macam-Macam Wisata Kota Surabaya
Beberapa objek wisata yang ada di Kota Surabaya :
3.2.1 Pantai Kenjeran Surabaya
Pantai Kenjeran terletak di kecamatan Kenjeran di timur Surabaya, sekitar 9
Km dari pusat kota. Pantai Kenjeran terbagi menjadi dua pantai, mereka Pantai
Kenjeran Lama dan Baru. Kegiatan yang dapat dilakukan di Pantai Kenjeran
9

Lama adalah menikmati panorama pantai, memancing, berlayar, dan membeli
ikan laut. Sementara New Kenjeran Beach biasa digunakan untuk kegiatan
olahraga, seperti, Tenis, Balap Motor, Pacuan kuda,, Berenang, Memancing,
Taman Bermain, dan tempat ibadah.

Pantai Kenjeran Surabaya buka mulai dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 18.00
malam. Untuk harga tiket masuk pada objek wisata ini cukup terjangkau, harga
tiketnya hanya dibanderol Rp. 15.000/pengunjung dan untuk anak dibawah 5
tahun tidak dikenakan biaya. Dan untuk fasilitas yang tersedia pada objek wisata
Pantai Kenjeran antara lain : tempat parker, tempat sampah, toilet, kantin dan
musholah. (https://sparkling.surabaya.go.id/pantai-kenjeran/)
3.2.2 Wisata Religi Sunan Ampel
Sunan Ampel adalah salah satu wali songo yang berjasa menyebarkan agama
Islam di tanah Jawa. Nama aslinya adalah Raden Mohammad Ali Rahmatullah
merupakan seorang figur yang alim, bijak, berwibawa dan banyak mendapat

10

simpati dari masyarakat. Sunan Ampel diperkirakan lahir tahun 1401 di Champa,
Kamboja.

Saat ini Masjid Ampel merupakan salah satu daerah tujuan wisata religi di
Surabaya. Masjid ini dikelilingi oleh bangunan berarsitektur Eropa, Tiongkok
dan Arab. Disamping kiri halaman masjid Ampel, terdapat sebuah sumur yang
diyakini merupakan sumur yang bertuah, biasanya digunakan oleh mereka yang
meyakininnya untuk penguat janji atau sumpah. Tepat di belakang Masjid Ampel
terdapat kompleks makam Sunan Ampel yang meninggal pada 1481. Di kawasan
ini ada yang menarik yaitu keberadaan Kampung Arab yang sebagian besar
ditempati keturunan Arab Yaman dan Cina yang sudah menetap ratusan tahun
untuk berdagang. Suasana kehidupan para pedagang ini nyaris seperti suasana di
Makkah. (https://peradabandansejarah.blogspot.co.id/2015/10/masjid-ampelsurabaya.html)

11

3.2.3 Wisata Sejarah Monumen Tugu Pahlawan Surabaya

Monumen ini adalah landmark kota Surabaya. Dibangun dan diresmikan pada 10
November, tahun 1951 oleh presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Sukarno,
untuk memperingati keberanian Arek–arek Suroboyo (panggilan untuk warga
Surabaya) serangan terhadap sekutu. Tugu Pahlawan memiliki ketinggian 45
meter dengan 10 sisi yang menggambarkan pertempuran 10 November 1945.
Monumen ini terletak di pusat kota dan di depan kantor Gubernur Jawa Timur.
Monumen ini setinggi 41,15 meter berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh
monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10
lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung
makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya
bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia. Tugu
Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November
1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan
12

Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia. Monumen
Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November mengenang
peristiwa pada tahun 1945 ketika banyak pahlawan yang gugur dalam perang
kemerdekaa. Monumen ini juga dilengkapi dengan Museum bawah tanah, yang
berisi item peringatan selama pertempuran pada tanggal 10 November dan
diorama. Museum ini diresmikan pada 19 Oktober 2000 oleh Presiden K.H.
Abdurrahman Wahid. (https://sparkling.surabaya.go.id)

3.2.4 Food Junction Grand Pakuwon

Warga Surabaya pasti sudah tahu Food Festival di Pakuwon City, Surabaya
Timur. Sekarang ini, warga Surabaya Barat juga dimanjakan dengan icon baru
wisata kuliner oleh Pakuwon Group, dengan dibukanya Food Junction Grand
Pakuwon, di daerah Tandes Margomulyo. Akses jalan cukup mudah, dengan
melewati tol Tandes/Margomulyo, atau melewati jalan Banyurip yang sudah

13

dilebarkan. Kelebihan Food Junction Grand Pakuwon di Surabaya Barat ini yaitu
adanya danau buatan (lagoon pond) yang cukup besar dengan permainan sepeda
air, dan juga area indoor ber-AC dengan desain interior industrial yang cukup
besar. Selebihnya untuk wahana permainan anak dan tenant kuliner tidak kalah
lengkap dengan Food Festival di Pakuwon City. Food Junction ini dibuka mulai
jam 11 pagi sampai jam 10 malam.
Pada waktu Grand Opening sampai dengan akhir Januari 2016, parkir di Food
Junction ini masih digratiskan. Harga makanan di Food Junction Grand Pakuwon
menurut admin standart aja seperti di food court Mall, rata-rata antara 20-30
ribu’an. Bahkan ada yg jual nasi pecel cuman 10 ribu, lengkap dengan telor mata
sapi, tempe & tahu. (http://surabayarek.com/food-junction-grand-pakuwonsurabaya)

3.3 Keadan Fasilitas Sarana dan Prasarana pada Objek Wisata di Surabaya
Kesiapan suatu fasilitas sarana dan prasarana di suatu objek wisata merupakan
hal yang penting bagi pengunjung dalam menunjang kegiatan kunjungan wisata yang
dilakukan. Kelengkapan sarana dan prasarana disesuaikan dengan konsisi dan juga
lokasi dari objek wisata tersebut. Sarana dan pasarana yang baik dan sesuai kebutuhan
akan memberikan rasa nyaman dan kepuasan bagi para pengunjung dari suatu objek
pariwisata. Setiap objek wisata sebaiknya menyediakan fasilitas sarana dan prasarana
yang memadai guna memberikan kelancaran dan kenyamanan para pengunjung dari
objek wisata tersebut.
3.3.1 Keadan Fasilitas Sarana dan Prasarana pada Pantai Kenjeran Lama

14

Melihat banyaknya potensi yang dimiliki oleh kota Surabaya, pemerintah kota
Surabaya telah mulai melakukan banyak pembenahan dan pembangunan sarana
maupun prasarana penujang kenyamanan masyarakat. Salah satu sector yang
memang tengah dikembangkan potensinya adalah objek-objek wisata yang
dimiliki oleh Kota Pahlawan tersebut.
Seperti yang banyak kita ketahui jika tidak semua kota/kabupaten di Indonesia
memiliki kawasan pesisir pantai. Kota Surabaya termasuk beruntung karena
memiliki kawasan pesisir pantai yang cukup luas di wilayah Gunung Anyar
hingga Kenjeran. Disebut beruntung karena kawasan pesisir sejatinya
menyimpan potensi yang luar biasa. Tidak hanya potensi wisata, tetapi juga
potensi ekonomi dan ekologis.
Pantai Kenjeran Lama merupakan salah satu tempat wisata alam di Surabaya
yang terletak di ujung timur Surabaya, tepatnya di jalan Sukolilo Lor Surabaya.
Pantai Kenjeran Lama menjadi salah satu destinasi wisata bagi wisatawan lokal
untuk sekedar melepas penat dan melupakan kebisingan kota Surabaya. Di sini
pengunjung disugugkan dengan suasana khas pantai dengan menikmati angin
yang sepoi-sepoi dan ombak yang tidak begitu besar. Berbagai fasilitas bisa
nikmati oleh pengunjung di pantai Kenjeran Lama ini. Diantaranya adalah
permainan anak, kios pernak-pernik hasil olahan pantai, kios jajanan khas pantai,
kios ikan segar, dsb. Pengunjung juga bisa menyewa perahu motor yang memang
sengaja disewakan. Dengan perahu motor ini pengunjung diantar untuk
menikmati suasana dari arah laut serta melihat Jembatan Suramadu dari jarak
yang sangat dekat. Setelah menikmati fasilitas tersebut, pengunjung juga bisa
15

hanya sekedar duduk-duduk santai dengan menggelar tikar di gazebo atau
dermaga kayu bercabang-baca yang menjorok ke laut.
Hanya saja, kondisi yang terlihat, pantai Kenjeran Lama sepertinya masih
membutuhkan pembenahan dalam beberapa aspek. Hal tersebut disebabkan
karena air laut yang berwarna kecokeltan akibat dasar pantai yang berlumpur.
Selain itu, di beberapa titik dipantai juga masih dijumpai tumpukan sampah.
Pantai Kenjeran juga lebih dikenal sebagai tempat wisata bagi keluarga dan
anak-anak. Hal tersebut disebabkan karena fasilitas yang tersedia lebih kepada
permainan dunia anak-anak. Pantai Kenjeran Lama sebagai satu-satunya wisata
pantai yang di miliki oleh kota Surabaya seharunya memang butuh untuk
dibenahi dari segi struktur maupun infrastruktur. Perbaikan dan penambahan
sarana maupun fasilitas perlu dilakukan agar bisa menarik perhatian wisatawan.
Jangan sampai Surabaya yang juga menyandang title kota Bahari ini kehilangan
pesona pantai Kenjeran Lama ini.
(http://www.kompasiana.com/egieligius/pantai-kenjeran-lama-wisata-pesonaalam-yang-terabaikan_5610dfa4e2afbda905e8fc6d)
3.3.2 Keadan Fasilitas Sarana dan Prasarana pada Wisata Religi Sunan Ampel
Sunan Ampel merupakan wisata religi di Surabaya yang cukup terkenal tidak
hanya di lokal namun juga di mancanegara. Sunan Ampel adalah salah satu wali
songo yang berjasa menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Nama aslinya
adalah Raden Mohammad Ali Rahmatullah merupakan seorang figur yang alim,
bijak, berwibawa dan banyak mendapat simpati dari masyarakat. Sunan Ampel
diperkirakan lahir tahun 1401 di Champa, Kamboja. Wisata Religi Sunan Ampel
16

hamper setiap waktu selalu menarik minat wisatawan nusantara maupun
mancanegara. Dalam komplek wisata ini tidak semata-mata wisata ziarah kubur
dari seorang walisongo, melainkan juga sebuah wisata sejarah tentang persebaran
agama Islam di Surabaya. Wisata ini pun menyediakan berbagai macam fasilitas
dan fitur wisata yang menarik. Fasilitas dasar yang tersedia pada wisata ini
adalah sebagai berikut:
1. Area Parkir
Dikarenakan area wisata ini terletak pada daerah perkampungan di wilayah yang
padat penduduk, maka area parker dari wisata tersebut hanya memanfaatkan
pinggiran jalan raya maupun emperan took yang ada di sekitarnya. Sampai saat
ini, jika mengunjungi wisata Sunan Ampel, kenyamanan dari segi area parker
masih emmbutuhkan pembenahan lebih lanjut. Selain karena area yang cukup
sempit juga mengakibatkan arus jalan sekitar menjadi sedikit terhambat jika
sedang dalam waktu-waktu tertentu. Sejauh ini Pemkot Surabaya sudah memiliki
beberapa rencana untuk mengatasi kekurangan yang ada. Arus lalu lalang
wisatawan pun ikut diperhatikan. Kemacetan menjadi hal yang sangat dihindari.
Dan untuk menangkalnya, Pemkot Surabaya berencana membangun tiga
jembatan penyeberangan orang (JPO). Tiga JPO tadi, akan dibangun di gerbang
Ampel sisi selatan, gerbang sisi utara dan di sisi tengah yang menuju ke sentra
PKL.

2. Masjid Ampel

17

Masjid Ampel adalah sebuah masjid kuno yang terletak di kelurahan Ampel,
kecamatan Semampir, kota Surabaya, Jawa Timur. Masjid seluas 120 x 180
meter persegi ini didirikan pada tahun 1421 oleh Sunan Ampel, yang didekatnya
terdapat kompleks pemakakaman Sunan Ampel. Masjid Ampel merupakan
masjid terbesar kedua di Surabaya dan sudah tiga kali mengalami perluasan
yakni tahun 1926, 1954, dan 1972. Kini, luas salah satu masjid tua di Indonesia
itu mencapai 1.320 meter persegi dengan panjang 120 meter dan lebar 11 meter.
Meskipun sudah mengalami perluasan, masjid ampel masih tidak sanggup
menampung seluruh pengunjung jika sudah memasuki bulan Ramadhan,
diakrenakan meningkatnya jumlah pengunjung yang cukup drastis dibandingkan
hari-hari biasa.
Akan tetapi Pemkot Surabaya masih terus mencoba membenahi dan
mencanangkan perbaikan demi perbaikan untuk menjaga tempat wisata tersebut
dan juga sebagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan bagi setiap pengunjung
yang hadir.
3. Kamar Mandi dan Tempat Berwudhu
Dengan meningkatnya minat dan jumlah pengunjung dari waktu ke waktu,
pemerintah kota Surabaya telah memulai upayanya dalam membenahi
infrastruktur seperti kamar mandi, dan tempat untuk berwudhu. Hingga kini
pembangunan demi pembangunan terus dilakukan untuk memenuhi rancangan
yang telah dicanangkan.

3.3.3 Keadan Fasilitas Sarana dan Prasarana pada Tugu Pahlawan

18

Monumen ini dilengkapi dengan areal parkir yang luas, lapangan yang
digunakan untuk melaksanakan upacara-upacara dengan teras kehormatan untuk
tamu undangan dan tamu VIP. Di sekeliling lapangan dilengkapi dengan taman
yang asri, dengan beberapa patung para tokoh perjuangan dan para pemimpin
yang berjasa, seperti Bung Tomo dan Gubernur Suryo, gubernur pertama Jawa
Timur. Dalam museum bwah tanah yang terdapat pada komplek Tugu Pahlawan
juga menyediakan sebuah ruang Auditorium Visual untuk memutar film
documenter tentang pertempuran 10 November 1945 yang berdurasi 25 menit.
Sejauh ini keadaan barang-barang yang disimpan dalam museum masih terjaga
dengan baik. Begitu pula dengan kondisi kebersihan sekitar komplek Monumen
Tugu Pahlawan. Kekurangan yang terlihat jelas pada area luar sekitar objek
wisata yang penuh dengan pedagang kaki lima yang tidak jarang membuat
hambatan pada arus lalu lintas sekitar.
3.3.4 Keadan Fasilitas Sarana dan Prasarana pada Food Junction Grand
Pakuwon
Food Junction Grand Pakuwon merupakan wisata kuliner sekaligus tempat
nongkrong yang berlokasi di Tandes, Surabaya Barat Food Junction Grand
Pakuwon resmi dibuka pada tanggal 22 Januari 2016. Food Juction yang
beroperasional mulai pukul 11.00 hingga 22.00 ini memang dirancang khusus
sebagai kawasan yang nyaman dan indah. Perpaduan ruang ber-AC dan terbuka
serta lagoon pond seluas 4.400 M2 menjadi nilai plus dari wisata ini. Ada
kurang lebih sekitar 100 tenant makanan serta minuman yang tersedia membuat
kita tak perlu bingung untuk memilih sesuai selera. Area seluas 6 hektar ini

19

dilengkapi dengan tempat parkir yang luas, baik kendaraan roda 4 atau pun roda
2 sehingga pengunjung tidak perlu khawatir memarkir kendaraannya. Akses
yang nyaman, meskipun memang harus memakai kendaraan pribadi untuk
mencapainya. Area stage outdoor untuk berbagai event serta wahana permainan
(segway, minitrail, kereta wara-wiri, becak VW Combi, safari train, merry go
round dan bumper boat) terhampar di sana. Tinggal pilih dan menyediakan uang
pecahan untuk membeli ticketnya.
Untuk toiletnya memang sudah cukup baik dan terjaga kebersihannya, akn
tetapi jumlah toilet belum begitu banyak, hingga harus mengantri cukup lama
jika sedang dalam waktu-waktu padat pengunjung. Salah satu fasilitas yang
kurang karena masih baru dan masih dalam tahap penyempurnaan, di lokasi
Food Junction belum tersedia mushola atau spell ruang khusus untuk sholat
buat pengunjung muslim.

3.3.5 Pengaruh Kualitas Fasilitas Sarana dan Prasarana Terhadap Tingkat
Jumlah Pengunjung Wisata di Surabaya
Keadaan serta kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana merupakan modal yang
penting dalam menarik minat pengunjung untuk mendatangi suatu objek pariwitasa.
Jika fasilitas sarana dan prasarana di suatu objek wisata dalam keadaan yang baik maka
pengunjung akan tertarik untuk melakukan kunjung wisata. Selain fasilitas srana dan
prasarana yang tersedia harus dalam keadan yang baik dan lengnkap, kebersihan suatu
objek pariwisata juga harus diperhatikan demi memberikan rasa nyaman bagi para
wisatawan yang berkunjung. Pembenahan dan pegadaan kelengkapan fasilitas sarana

20

dan prasarana terus di upayakan oleh pemerintah kota dan pengelola tempat wisata
yang ada di Surabaya untuk menjaga kenyamanan yang sesuai standart pengunjung.
Menurut pengalaman penulis, keadaan fasilitas sarana dan prasarana yang ada pada
setiap wisata di kota Surabaya sudah cukup baik meskipun masih ada beberapa fasilitas
sarana dan prasarana yang perlu di perhatikan dan dilakukan perbaikan secara serius
agar memenuhi standar kelayakan untuk dinikmati dan dimanfaatkan oleh para wisatan
yang datang.
 Seperti perlunya pembenahan pada kebersihan pantai dan lingkungan sekitar objek
wisata agar bisa lebih menambah kenyamanan saat duduk bersantai sambil
menikmati keindahan pemandangan panorama alam di sekitar Pantai Kenjeran
Lama.
 Lalu untuk tempat wisata religi Sunan Ampel yang perlu di lakukan pembenahan
antara lain, menyediakan lahan parker yang cukup menampung pengunjung serta
tidak menghambat laju arus lalu lintas sekitar, perbaikan dan perawatan pada toilet
dan fasilitas yang tersedia pada sekitar komplek makam Sunan Ampel.
 Untuk area wisata Tugu Pahlawan perlu dilakukan penertiban pedagang kaki lima
agar lebih rapid an tidak mengganggu lalu lintas jalan sekitar.
 Sedangkan untuk wisata kuliner pada Food Junction Grand Pakuwon perlu
dilakukan penambahan jumlah kursi atau tempat duduk untuk bersantai di sekitar
danau, juga perlu menambahkan jumlah toilet yang tersedia serta perlu penambahan
fasilitas tempat ibadah seperti musholah atau ruangan khusus untuk sholat bagi
pengunjung muslim.

21

Setelah dilakukan perbaikan dan penambahan kelengkapan fasilitas sarana dan
prasarana pada wisata di Surabaya yang sesuai dengan kelayakan dan menunjang
kegiatan pengunjung wisata yang datang, kedepannya diharapkan dapat
meningkatkan jumlah pengunjung dan memberikan kenyamanan serta kepuasan
bagi para wisatawan yang datang ke objek-objek wisata di Surabaya. Menurut hasil
rekapitulasi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surabaya bahwa mulai
dari tahun 2010 hingga tahun 2014 wisatawan yang mengunjungi tempat wisata di
Surabaya mengalami peningkatan terus menerus. Baik itu dari Wisatawan
Nusantara maupun Wisatawan Mancanegara. Itu artinya dengan upaya-upaya yang
telah dicanangkan mupun yang telah dilaksanakan oleh pemerintah kota Surabaya
dalam meningkatkan sarana dan prasarana pada objek-objek wisata yang ada di
Surabaya bisa membuat kunjungan wisatawan meningkat pada setiap tahunnya.
20000000
18000000
16000000
14000000
12000000

Series 1
Mancanegara
Nusantara

10000000
8000000
6000000
4000000
2000000
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015

Rekapitulasi Wisatawan Nusantara dan Mancanegara yang Mengunjungi Surabaya sejak
tahun 2010 hingga tahun 2014
Source : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surabay

BAB IV

22

KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
1. Keadaan sarana dan prasarana yang ada pada objek-objek wisata di Surabaya sudah
cukup baik namun masih ada fasilitas sarana dan prasarana yang masih perlu perbaikan
untuk kenyamanan wisatawan yang datang dalam memanfaatkan fasilitas yang ada.
Pihak pengelolah dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang menangani objek wisata
di Surabaya terus berusaha melakukan pembenahan dan pelengkapan fasilitas sarana dan
prasarana yang ada guna meningkatkan minat pengunjung objek wisata di Surabaya
yang nantinya diharapkan bisa meningkatkan pendapatan daerah.
2.

Tingkat jumlah wisatawan yang datang ke Surabaya setiap tahunnya mengalami
peningkatan. Hal tersebut ditunjukkan oleh data Rekapitulasi Wisatawan Nusantara dan
Mancanegara yang Mengunjungi Surabaya sejak tahun 2010 hingga tahun 2014.

3. Kualitas fasilitas sarana dan prasarana sangat berpengaruh terhadap tingkat jumlah
pengunjung objek wisata di Surabaya. Fasilitas sarana dan prasarana yang tersedia harus
dalam keadan yang baik dan lengnkap, selain itu kebersihan suatu objek pariwisata juga
harus diperhatikan demi memberikan rasa nyaman bagi para wisatawan yang
berkunjung. Pembenahan terus dilakukan baik oleh pihak pengelolah wisata maupun
pemerintah kota Surabaya untuk menyediakan fasilitas sarana dan prasarana yang baik
sehingga dapat meningkatkan minat pengunjung di objek wisatapada objek-objek wisata
di Kota Surabaya.

4.2 SARAN
23

1. Perkembangan suatu obyek wisata sangat tergantung pada kualitas ketersediaan sarana
faslitas pendukung yang ada, dan salah satu cara untuk menarik banyak wisatawan
hendaknya pihak pengelola dan pemerintah kota setempat dapat meningkatkan kulitas
sarana fasilitas pendukung.
2. Mengadakan promosi dan publikasi wisata secara intensif, terpadu dan berkelanjutan
baik melalui media cetak maupun elektronik dalam rangka pemberian informasi kepada
masyarakat luas mengenai potensi wisata yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

24

http://www.ubaya.ac.id/2014/content/interview_detail/108/Surabaya-dan-PotensinyaSebagai-Kota-Wisata.html (Diakses pada tanggal 20 April 2017)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya (Diakses pada tanggal 20 April 2017)
http://www.ubaya.ac.id/2014/content/interview-detail/108/Surabaya-dan-PotensinyaSebagai-Kota-Wisata.html (Diakses pada tanggal 20 April 2017)
http://pariwisata-blogku.blog-spot.co.id/2015/08/pengantar-pariwisata.html (Diakses pada
tanggal 20 April 2017)
http://begitu.com/pengertian-wisata-kuliner-secara-lengkap-buat-kamu-yang-belum-tau/
(Diakses pada tanggal 20 April 2017)
www.digilib.petra.ac.id (Diakses pada tanggal 20 April 2017)
http://wildanjarjit.blogspot.co.id/2015/06/contoh-makalah-tentang-pariwisata.html (Diakses
pada tanggal 20 April 2017)

https://sparkling.surabaya.go.id/pantai-kenjeran/ (Diakses pada tanggal 27 April 2017)
https://peradabandansejarah.blogspot.co.id/2015/10/masjid-ampel-surabaya.html (Diakses
pada tanggal 27 April 2017)
https://sparkling.surabaya.go.id (Diakses pada tanggal 27 April 2017)
(http://surabayarek.com/food-junction-grand-pakuwon-surabaya (Diakses pada tanggal 27
April 2017)
(http://www.kompasiana.com/egieligius/pantai-kenjeran-lama-wisata-pesona-alam-yangterabaikan_5610dfa4e2afbda905e8fc6d (Diakses pada tanggal 27 April 2017)
http://vandabundadea.blogspot.co.id/2016/01/food-junction-grand-pakuwon-destinasi.html
(Diakses pada tanggal 27 April 2017)
http://tugu-pahlawan.blogspot.co.id/p/akomodasi-fasilitas.html (Diakses pada tanggal 27
April 2017)

25

http://bujangmasjid.blogspot.co.id/2010/08/masjid-sunan-ampel-surabaya.html (Diakses
pada tanggal 27 April 2017)

26