KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )PENYUSUNAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP(D3TLH) BERBASIS JASA LINGKUNGAN TERKAIT SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN ANGGARAN 2018

KERANGKA ACUAN KERJA
Penyusunan D3TLH Berbasis Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten Grobogan

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
PENYUSUNAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
(D3TLH) BERBASIS JASA LINGKUNGAN TERKAIT SEKTOR PERTANIAN
DI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN ANGGARAN 2018
1. Latar belakang

: Peningkatan jumlah penduduk berdampak kepada
peningkatan laju pembangunan diberbagai sektor
dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan makhluk
hidup.

Hal ini mengakibatkan kondisi lingkungan

hidup di sejumlah kawasan di Pulau Jawa saat ini
diindikasikan

mengalami


penurunan

yang

diakibatkan dari penggunaan sumberdaya alam yang
semakin meningkat dari berbagai kegiatan manusia,
termasuk pemanfaatan ruang bagi kehidupan manusia
dan mahluk hidup lainnya. Sementara itu, laju
pertumbuhan penduduk akan mengikuti deret ukur
dan

berbanding

terbalik

dengan

ketersediaan

sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang

memiliki keterbatasan.
Sebagai ilustrasi, sumber daya lahan, kemampuan
lahan sangat berperan penting dalam menopang
kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.
Dengan

peningkatan

jumlah

penduduk,

maka

ketersediaan sumber daya lahan dan kemampuan
lahan

semakin

tingginya


jumlah

terbatas

dikarenakan

kebutuhan

makhluk

semakin
hidup

dibandingkan ketersediaan sumberdaya lahan yang
ada. Selain itu, kualitas dan kondisi lahan yang
semakin menurun akibat dari kegiatan manusia yang
tidak memperhatikan aspek keberlanjutan dari fungsi

1


KERANGKA ACUAN KERJA
Penyusunan D3TLH Berbasis Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten Grobogan

lingkungan hidup semakin memperburuk kualitas
lingkungan.
Oleh karena itu kondisi lingkungan yang baik, dalam
hal ini daya dukung lingkungan dapat menunjang
semua kegiatan manusia menjadi sangat penting
untuk diperhatikan, agar dapat memenuhi semua
kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya,
khususnya kebutuhan akan Pangan.
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang
paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian
dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun

1945 sebagai komponen dasar untuk


mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas
dan negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan,
keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi Pangan
yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang,
baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga
perseorangan secara merata di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Upaya nyata
pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan
tertuang dalam UU RI No 41 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, ada keterbatasan
sumber daya alam serta potensi penurunannya baik
secara kuantitas maupun kualitas, maka pemanfaatan
sumber daya alam harus dilakukan secara bijaksana,
yaitu memperhatikan kemampuan daya dukung
lingkungan hidup. Perlu diperhatikan pula hubungan
antar wilayah, untuk kebutuhan yang tidak dapat
2

KERANGKA ACUAN KERJA

Penyusunan D3TLH Berbasis Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten Grobogan

dipenuhi oleh suatu wilayah tertentu, sehingga dapat
dipenuhi dengan penyediaan dari wilayah lainnya
(prinsip ekspor-impor).

Hal lain yang menjadi

tantangan dalam pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan

hidup

adalah

mempertahankan

keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan manusia
dalam


jangka

pendek

dengan

keberlanjutan

pemanfaatannya untuk menunjang kehidupan yang
keberlanjutan

dalam

pembangunan

serta

memperhatikan kesejahteraan sosial, ekonomi dan
kelestarian fungsi lingkungan hidup hingga masa
yang akan datang. Oleh karena itu kemampuan

lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan
manusia, makhluk hidup lainnya dan keseimbangan
antar keduanya (daya dukung pertanian) serta
kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat,
energi dan/atau komponen lain yang masuk atau
dimasukan ke dalamnya (daya tampung pertanian)
penting untuk diketahui, dipahami dan dijadikan
dasar dalam perencanaan pemanfaatan sumber daya
alam, perencanaan pembangunan dan perencanaan
pemanfaatan ruang.
Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009,
amanat daya dukung lingkungan hidup tertuang
dalam sejumlah pasal, diantaranya Pasal 12 yang
menyebutkan bahwa apabila Rencana Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) belum
tersusun, maka pemanfaatan sumber daya alam
dilaksanakan berdasarkan daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup. Selain itu, dalam Pasal

3


KERANGKA ACUAN KERJA
Penyusunan D3TLH Berbasis Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten Grobogan

15, 16 dan 17 dijelaskan bahwa daya dukung dan
daya tampung Pertanian merupakan salah satu
muatan kajian yang mendasari penyusunan atau
evaluasi rencana tata ruang wilayah (RTRW), rencana
pembangunan jangka panjang dan jangka menengah
(RPJP dan RPJM) serta kebijakan, rencana dan/atau
program yang berpotensi menimbulkan dampak
dan/atau risiko lingkungan hidup, melalui Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Daya dukung
dan daya tampung Pertanian tertuang pula pada Pasal
19,

yang

menyatakan


bahwa

untuk

menjaga

kelestarian fungsi lingkungan hidup dan keselamatan
masyarakat, setiap perencanaan tata ruang wilayah
wajib didasarkan pada KLHS dan ditetapkan dengan
memperhatikan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup.
Dalam peraturan perundang-undangan Nomor 24
Tahun

1992

tentang

Penataan


Ruang,

telah

mengamanatkan bahwa alokasi pemanfaatan ruang
harus didasarkan pada daya dukung dan daya
tampung lingkungan. Hal ini ditegaskan lagi dalam
undang-undang penataan ruang yang baru, yaitu
Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang dalam Pasal 19, 22, 25 dan 28
diamanatkan bahwa rencana tata ruang wilayah
nasional, provinsi dan kabupaten/kota harus disusun
dengan memperhatikan daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup. Selain itu, pada Pasal 34
ayat (4) dinyatakan bahwa pemanfaatan ruang
wilayah

nasional,

provinsi dan

kabupaten/kota
4

KERANGKA ACUAN KERJA
Penyusunan D3TLH Berbasis Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten Grobogan

dilaksanakan

sesuai

dengan

standar

pelayanan

minimal bidang penataan ruang, standar kualitas
lingkungan serta daya dukung dan daya tampung
lingkungan

hidup.

Pada

penjelasan

Pasal

25

disebutkan bahwa daya dukung lingkungan hidup
wilayah kabupaten/kota diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan
dikoordinasikan
menyelenggarakan

yang

penyusunannya

oleh

menteri

yang

urusan

pemerintahan

dalam

bidang lingkungan hidup.
Berdasarkan uraian tersebut di atas,terlihat bahwa ada
batasan-batasan yang harus diperhatikan dalam
penyusunan daya dukung lingkungan hidup disuatu
wilayah, seperti keragaman atau perbedaan karakter
serta fungsi ekologis dari masing-masing wilayah,
sebaran jumlah penduduk dan potensi sumber daya
alam dimasing-masing wilayah. Sehingga diharapkan
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup di
suatu

wilayah

akan

menggambarkan

kondisi

eksistingnya.
Selain itu, besarnya amanat peraturan perundangundangan terhadap penetapan daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup dalam pembangunan
wilayah, maka

diperlukan pedoman tentang

penentuan daya dukung lingkungan hidup yang akan
menjadi acuan dalam perencanaan pemanfaatan
sumber daya alam, perencanaan pembangunan
maupun perencanaan pemanfaatan ruang, termasuk
perencanaan

kerjasama

antar

wilayah

dengan

5

KERANGKA ACUAN KERJA
Penyusunan D3TLH Berbasis Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten Grobogan

memperhatikan

aspek

karakteristik wilayah.

jumlah

penduduk

dan

Lebih jauh dalam Undang-

undang Nomor 32 Tahun 2009, Pasal 12 ayat (4)
menetapkan bahwa tata cara penetapan daya dukung
dan daya tampung lingkungan hidup khususnya
Sektor Pertanian diatur dalam peraturan pemerintah.
UU RI No 41 Tahun 2009, Pasal 30 Ayat 1 bahwa
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
dilakukan dengan dukungan penelitian. Ayat 2 bahwa
Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/ kota.
Ayat 3 bahwa Penelitian Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sekurang

kurangnya

meliputi:a).

pengembangan

penganekaragaman pangan; b). identifikasi dan
pemetaan kesesuaian lahan;c). pemetaan zonasi
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;d). inovasi
pertanian; e). fungsi agroklimatologi dan hidrologi;f).
fungsi ekosistem; dan). sosial budaya dan kearifan
lokal.
Dalam memenuhi komitmen tersebut Pemerintah
Kabupaten Grobogan, melalui Dinas Lingkungan
Hidup, selaku pemerintah melakukan salah satu tugas
pokok dan fungsinya yakni melakukan pengumpulan
dan

pengolahan

bahan

penyiapan

pelaksanaan

inventarisasi dan perhitungan daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup terkait sektor pertanian
melalui kegiatan Penyusunan Daya Dukung Dan
Daya Tampung Lingkungan Hidup Berbasis Jasa
6

KERANGKA ACUAN KERJA
Penyusunan D3TLH Berbasis Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten Grobogan

Lingkungan

Terkait

Sektor

Pertanian

di

Kabupaten Grobogan.
2. Maksud dan tujuan

: a. Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menyusun
Data dan Informasi Spasial Daya Dukung dan
Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH)
Berbasis

Jasa

Lingkungan

Terkait

Sektor

Pertanian di Pemerintah Kabupaten Grobogan
pada

skala

1

:

50.000

dan

melakukan

pendeskripsian hasil Peta Jasa Lingkungan yang
lebih

lanjut

untuk

rincian

beberapa

jenis

pengukuran D3TLH tematik untuk kepentingan
pembangunan sektor pertanian seluruh wilayah
Pemerintah Kabupaten Grobogan.
b. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah: menyediakan Data
dan Informasi Spasial Daya Dukung dan Daya
Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) Berbasis
Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di
Pemerintah Kabupaten Grobogan pada skala 1 :
50.000.
3. Target dan sasaran

: Menyediakan data dan informasi Spasial Daya
Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
(D3TLH) Berbasis Jasa Lingkungan Terkait Sektor
Pertanian di Pemerintah Kabupaten Grobogan pada
skala 1 : 50.000.

4. Nama organisasi pengadaan
barang/jasa

: Nama

organisasi

yang

menyelenggarakan

/

melaksanakan pengadaan
Organisasi : Pemerintah Kabupaten Grobogan
Dinas
: Dinas Lingkungan Hidup
PA
: ........
KPA
: ........
7

KERANGKA ACUAN KERJA
Penyusunan D3TLH Berbasis Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten Grobogan

PPK
5. Sumber dana dan perkiraan
biaya

: a. Sumber

: ........
dana

kegiatan

Jasa

Konsultansi

Penyusunan Daya Dukung dan Daya Tampung
Lingkungan Hidup (D3TLH) Berbasis Jasa
Lingkungan

Terkait

Sektor

Pertanian

di

Pemerintah Kabupaten Grobogan pada skala 1 :
50.000, ini dibebankan pada APBD Pemerintah
Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2018.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan Rp.
41.000.000,- (Empat Puluh Satu Juta Rupiah).
c. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan setelah
seluruh hasil pekerjaan diterima oleh pengguna
6. Ruang lingkup

jasa (Progres 100 %)
: a. Ruang lingkup pekerjaan/pengadaan

jasa

pengadaan/lokasi data dan

konsultansi ini secara garis besar meliputi :

fasilitas penunjang

Metoda pencapaian kerja dilaksanakan dengan
kontraktual, dimana kegiatannya melalui beberapa
tahap meliputi :
1) Penyiapan dan Analisis Data dan Informasi
Spasial Tutupan Lahan Daerah Kabupaten
Grobogan Skala 1 : 50.000;
2) Penyiapan dan Analisis Data dan Informasi
Spasial Ekoregion Daerah Kabupaten
Grobogan 1 : 50.000;
3) Analisis dan Transformasi Data Ekregion dan
Tutupan Lahan untuk Penyusunan Daya
Dukung dan Daya Tampung Lingkungan
Hidup (D3TLH) Berbasis Jasa Lingkungan di
Daerah Kabupaten Grobogan pada skala 1 :
50.000;
4) Groundcheck D3TLH Jasa Lingkungan di
Daerah Kabupaten Grobogan;
5) Menyusun Daya Dukung dan Daya Tampung

8

KERANGKA ACUAN KERJA
Penyusunan D3TLH Berbasis Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten Grobogan

Lingkungan Hidup (D3TLH) Berbasis Jasa
Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di
Daerah Kabupaten Grobogan pada skala 1 :
50.000;dan
6) Menyusun Basis data Spasial Daya Dukung
Lingkungan Hidup Berbasis Jasa Lingkungan
dalam bentuk Album Peta (ukuran cetak A3).
b. Lokasi pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi
Lokasi pekerjaan ini dilaksanakan di seluruh
wilayah administrasi Kabupaten Grobogan
7. Produk yang dihasilkan

: Kegiatan Jasa Konsultasi berupa Kajian dalam
rangka

Penyusunan

Daya

Dukung

dan

Daya

Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) Berbasis Jasa
Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten
Grobogan pada skala 1 : 50.000, yang terdiri dari:
1. Data dan Informasi Spasial Daya Dukung dan
Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH)
Berbasis

Jasa

Lingkungan

Terkait

Sektor

Pertanian di Kabupaten Grobogan pada skala 1 :
50.000.; dan
2. Basis data Spasial Daya Dukung Lingkungan
Hidup Berbasis Jasa Lingkungan dalam bentuk
Buku Laporan, Shape File (Geodatabase) dan
Album Peta (di cetak ukuran A3).
8. Waktu pelaksanaan yang
diperlukan
9. Tenaga ahli yang dibutuhkan

: Jangka waktu pelaksanaan kegiatan dalam pekerjaan
ini selama 60 (Enam puluh) hari kalender.
: Untuk pelaksanaan pekerjaan ini dibutuhkan tenaga
ahli, asisten tenaga ahli dan tenaga pendukung yang
merupakan satu tim yang dapat berkoordinasi secara
fungsional dengan Pemerintah Kabupaten Grobogan,
yaitu Dinas Lingkungan Hidup. Tenaga Ahli, Asisten
9

KERANGKA ACUAN KERJA
Penyusunan D3TLH Berbasis Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten Grobogan

Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung adalah bukan
PNS, Pensiunan pegawai negeri sipil, PNS non aktif
(dibuktikan dengan surat keterangan dari Pimpinan
Satker setempat bekerja) dan memiliki pengalaman
dalam bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan,
minimal berlatar belakang:
1. Tenaga Ahli (Pelaksanaan 2 bulan)
a. Ahli Geografi (Team Leader / Ketua Tim)
Sarjana (S1) Study Ilmu Geografi dengan
pengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang
GIS, pengolahan data spasial dan penyusunan
D3TLH
b. Ahli Pertanian
Sarjana (S1) Study Agronomi Pertanian
dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun
dibidang
pertanian
dan
pengelolaan
sumberdaya lahan.
c. Ahli Lingkungan
Sarjana (S1) Study Pengelolaan Lingkungan,
ilmu lingkungan, dengan pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun di bidang kajian
Manajemen Pengelolaan Lingkungan.
2. Asisten Tenaga Ahli
a. Asisten Ahli Geografi (1 orang)
Sarjana (S1) Study Geografi.
b. Asisten Ahli Pertanian (1 orang)
Sarjana (S1) Study Ilmu Pertanian.
c. Asisten Ahli Lingkungan (1 orang)
Sarjana (S1) Study Ilmu Lingkungan.
3. Tenaga Pendukung
a. Operator
b. Administrator
c. Pembantu Umum
10

KERANGKA ACUAN KERJA
Penyusunan D3TLH Berbasis Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten Grobogan

10. Pendekatan dan metodelogi

: 1) Persiapan;
2) Penyiapan dan Analisis Data dan Informasi
Spasial Tutupan Lahan Kabupaten Grobogan
Skala 1 : 50.000;
3) Penyiapan dan Analisis Data dan Informasi
Spasial Ekoregion Kabupaten Grobogan Skala 1 :
50.000;
4) Analisis dan Transformasi Data Ekregion dan
Tutupan Lahan untuk Penyusunan Daya Dukung
dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH)
Berbasis Jasa Lingkungan di Kabupaten
Grobogan pada skala 1 : 50.000;
5) Groundcheck D3TLH Jasa Lingkungan di
Kabupaten Grobogan;
6) Menyusun Daya Dukung dan Daya Tampung
Lingkungan Hidup (D3TLH) Berbasis Jasa
Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di
Kabupaten Grobogan pada skala 1 : 50.000;dan
7) Menyusun Basis data Spasial Daya Dukung
Lingkungan Hidup Berbasis Jasa Lingkungan
dalam bentuk Album Peta (ukuran cetak A3).

11. Spesifikasi teknis

: 1) Persiapan; Administrasi, Personel, Data Teknis
dan Peralatan;
2) Penyiapan dan Analisis Data dan Informasi
Spasial Tutupan Lahan Kabupaten Grobogan
Skala 1 : 50.000;
Menyiapkan Peta Tutupan lahan Kabupaten
Grobogan Skala 1:50.000 kemudian melakukan
analisis secara spasial (GIS) pengaruh tutupan
lahan terhadap daya dukung dan daya tampung
berbasis Jasa Lingkungan dengan metode
Millenium
Ecosystem
Assessment
(2005).

11

KERANGKA ACUAN KERJA
Penyusunan D3TLH Berbasis Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten Grobogan

3) Penyiapan dan Analisis Data dan Informasi
Spasial Ekoregion Kabupaten Grobogan Skala
1 : 50.000;
Menyiapkan Peta Ekoregion Kabupaten Grobogan
Skala 1:50.000 kemudian melakukan analisis
secara spasial (GIS) pengaruh satuan ekoregion
terhadap daya dukung dan daya tampung Jasa
Lingkungan
dengan
metode
Millenium
Ecosystem Assessment (2005).
4) Analisis dan Transformasi Data Ekregion dan
Tutupan Lahan untuk Penyusunan Daya
Dukung dan Daya Tampung Lingkungan
Hidup (D3TLH) Berbasis Jasa Lingkungan di
Kabupaten Grobogan pada skala 1 : 50.000;
Analisis dan Transformasi Data Ekregion dan
Tutupan Lahan ini dilakukan dengan proses
klasifikasi dan normalisasi kemudian melakukan
analisis matrik komperasi untuk mengkoreksi
hubungan Ekregion dan Tutupan Lahan terhadap
Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan
Hidup (D3TLH) Berbasis Jasa Lingkungan di
Kabupaten Grobogan pada skala 1 : 50.000.
5) Groundcheck D3TLH Jasa Lingkungan di
Kabupaten Grobogan;
Melakukan Survey lapangan untuk memastikan
dan membuktikan hasil analisis Daya Dukung dan
Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH)
Berbasis Jasa Lingkungan kemudian melakukan
revisi.
6) Menyusun Daya Dukung dan Daya Tampung
Lingkungan Hidup (D3TLH) Berbasis Jasa
Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di
Kabupaten Grobogan pada skala 1 : 50.000;
Menganalisis jenis jasa lingkungan/ekosistem
yang terkait dengan sektor pertaian (Smuckler, et

12

KERANGKA ACUAN KERJA
Penyusunan D3TLH Berbasis Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten Grobogan

all, 2012) serta mendeskripsikan hasil spasial dan
tabulasi data dari D3TLH berbasis jasa
lingkungan terkait sektor pertanin.
7) Menyusun Basis data Spasial Daya Dukung
Lingkungan Hidup Berbasis Jasa Lingkungan
Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten
Grobogan pada skala 1 : 50.000.
Merupakan laporan hasil akhir kegiatan
penyusunan Penyusunan Daya Dukung dan Daya
Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) Berbasis
Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di
Kabupaten Grobogan pada skala 1 : 50.000,
dalam bentuk Buku Laporan Akhir, Shape File
(Geodatabase) dan Album Peta (Ukuran Cetak
A3).
12. Hasil yang diserahkan

: Hasil yang diserahkan dalam pelaksanaan pekerjaan
ini adalah laporan yang sudah dipaparkan dan
disetujui oleh PPK. Biaya pembuatan hardcopy,
softcopy peta dan data kegiatan dibebankan langsung
ke penyedia. Hasil yang diserahkan terdiri atas :
1. Laporan Pendahuluan, yang berisi konsep dan
rencana kerja (5 eksemplar).
2. Laporan Akhir, yang
keseluruhan

penyelesaian

memuat
100%

laporan
pekerjaan

beserta catatan-catatan penting yang diperlukan
yang telah dibahas dan dikoreksi oleh pemberi
tugas (10 eksemplar).
3. Laporan Summary, yang memuat ringkasan
dari laporan keseluruhan penyelesaian 100%
pekerjaan (10 eksemplar).
4. Flash Disk File Peta-peta

(shp)

dan

Laporan,Geodatabase Format Shape File dan
File Laporan (3 buah).
5. Album Peta (Ukuran Cetak A3), sejumlah 5
13

KERANGKA ACUAN KERJA
Penyusunan D3TLH Berbasis Jasa Lingkungan Terkait Sektor Pertanian di Kabupaten Grobogan

paket/Album (1 Album Peta = 17 Lembar)

14