FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTATA
Miftah r. Sa’adah siregar
Sistem informasi 4
070217380
Pertanyaan :
1. Deskripsikanlah pengalaman saudara mengikiuti perkuliahan
akhlak tasawuf selama satu semester.
2. Kemukakan gagasan saudara tentang konsep al-maqamat
dan al-ahwal dan penerapannya dalam rumpun ilmu saudara
Pengalaman saya selama mengikuti perkuliahan akhlak tasawuf
dalam satu semeter
Pengalaman saya selama satu semester yaitu saya dapat lebih
tahu tentang akhlak tasawuf dan penjelasannya yaitu defnisi
tasawuf, tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu islam, dan tujuan tasawuf.
Epistemologi tasawuf dan penjelasannya yaitu peran hati dalam
tasawuf dan metode tazkiyah al-nafs. Al-maqamat dan al-ahwal dan
penjelasannya, defnisi, pondasi al-maqamat, hierarki al-maqamat, almaqam lainnya, dan mengenal al-ahwal. Integrasi tasawuf dan sains
dan penjelasannya integrasi dalam sejarah islam, integrasi dalam
ranah ontologi, integrasi dalam ranah epistomologi, dan integrasi
dalam rana aksiologi. Dalam belajar akhlak tasawuf saya mendapat

banyak ilmu yang sebelumnya saya tidak ketahui.
Dalam perkuliahan satu semester saya mendapatkan pelajaran
yang sangat berarti tentang pentingnya akhlak tasawuf dalam
kehidupan kita dan bisa lebih memperdalam ilmu agama. Akhlak
tasawuf mengajarkan saya tentang bagaimana seorang suf menjadi
orang yang pertama atau orang yang paling besar keinginannya
terhadap allah swt, sehingga mereka selalu berada pada shaf
pertama atau barisan pertama. Pembelajaran akhlak tasawuf juga
mengajarkan saya tentang bagaimana mengerti sebuah pelajaran itu
dengan baik, agar ketika di tanya saya tidak bingung untuk
menjawabnya, ketika saat saya belajar akhak tasawuf saya pernah
mengalami hal, ketika saya di tanya oleh dosen akhak tasawuf saya

agak gugup dan kebingungan untuk menjawabnya. Setelah itu saya
baru sadar bahwa sebuah pelajara itu memang harus dimengerti
sedalam dalam nya agar dapat menjelaskan dan jika diberi
pertanyaan tidak gugup dan tidak kebingungan.
Akhlak tasawuf juga mengajarkan bagaimana jika mengerjakan
tugas diskusi berkelompok haruslah seluruh anggota kelompok dapat
mengerti tugas dan materiya masing-masing, karena dalam

pertemuan pembelaaran akhlak tasawuf harus menjelaskan tentang
materi kelompok dengan satu-satu menjelasakn kedepan. Dengan itu
kita dapat mengerti tentang apa yang akan kita presentasikan
kedepan teman-teman. Dengan mempresentasikan materi oleh setiap
individu dan kita dapat memahami materi dengan baik kita akan
mendapatkan hasil yang bai, ketika ada teman kita yang bertanya
kita dapat menjawab nya dengan baik dan benar. Dengan itu kita
juga dapat lebih cepat memahami dan mengingat bahan peajaran
apa yang telah kita presentasikan kedepan orang-orang, dan
kita dapat mampu menjelaskan dengan baik ketika di depan dengan
tidak gugup dan kebingungan.
Didalam pembelajan akhlak tasawuf saya juga dapat
mengetahui bagaimana seorang suf dan bagaimana seorang suf itu
mendapatkan tingkatannya yang lebih tinggi. Terkadang saya kurang
memahami tentag akhlak tasawuf ini karena menurut saya ada yang
tidak sesuai dengan prinsip saya dan yang saya ketahui. Namun
ketika saya membaca buku akkhlak tasawuf saya bisa sedikit
memahami nya.
Dalam pembelajaran akhlak tasawuf dianjurkan untuk membeli
buku akhlak tasawuf sebagai pedoman bealajar mahasiswa, dengan

adanya buku tersebut mahasiswa dapat lebih mudah memahami dan
belajar akhlak tasawuf, selain itu mahasiswa juga harus mencari
referensi buku lain yang berkenaan dengan akhlak tasawuf, agar
dapat lebih paham dan medapat materi yang lebih luas. Dalam
pembelajaran akhlak tasawuf, dalam membuat tugas dan sebagainya
harus di kirim melalui academia dan di upload ke facebook dalam
grup akhlak tasawuf mahasiaswa. Mahasiswa harus melakukan itu
agar dosen lebih cepat dan lebih mudah mengetahahi siapa yang
mngerjakan tugas dan siapa yang tidak mengerjakan tugas. Tugas
akan dilihat oleh dosen dalam beberapa hari. Ketika mahasiswa
pertama kali mengerjakan tugas yang diberi oleh dosen, dosen
mengajari bagaimana cara mngerjakan tugas dengan baik, dan

mnegikuti tata cara yang di buat oleh dosen, dosen juga mengajarkan
cara membuat kerangka tugas yang harus di upload ke academia.
Sebelum tugas di upload ke academia dan facebook, harus lah kita
membuat tugas kita menjadi tugas dalam bentuk pdf, bukan word.
Lalu ketika sudah selesai dipindahkan dari word dan dibuat menjadi
pdf mahasiswa harus mengupload pertama-tama kedalam situs
academia terlebih dahulu, setelah itu tugas akan di share atau

dibagikan kedalam grup facebook akhlak tasawuf mahasiswa, dengan
tugas yang di upload secara online mahasiswa telah mendapat ilmu
baru, bagaimana cara mengupload tugas secara online dan
mahasiswa menjadi lebih mendapatkan wawasan yang lebih luas.
Menurut pengalaman saya dalam belajar akhlak tasawuf ini
saya lebih banyak mendapatkan informasi yang lebih luas dari
sebelumnya, dan ketika ujian tengah semester mahasiswa harus lah
pergi ke uin yang berada di pancing dan menemui dosen untuk
menghadapnya dengan tujuan ujian tengah semseter yang harus
dilakukan secara lisan. Kenadala yang saya dapati yaitu ketika saya
datang ke uin pancing dosen terkadang selalu mengulur-ulur waktu
untuk ujian, dan menjadikan ujian tengah semester kami telah terlalu
lama baru dapat ujian, ketika ujian akhlak tasawuf mahasiswa harus
ah mneghadap bapak dosen kedalam ruangan dan memulai ujian
dengan lisan, dosen akhlak tasawuf menanyakan materi tentang apa
yang telah mahasiswa pelajari selama proses pembeajaran, dan
materi yang ada pada buku akhlak tasawuf yang telah dibeli melalui
dosen. Pengalaman saya pada saat ujian tengah semester saya
mendapatkan pertanyaan tentang apa itu defnisi tasawuf, tentang
warak, zuhud, sabar, tawakkal, cinta dan ridha. Dosen akhlak tasawuf

menanyakan langsung secara lisan dan kita harus menjawab secara
lisan di hadapan dosen.
Dengan melalui proses ujian tersebut yang dilakukan melalui
lisan, mahasiswa dapat lebih lama mengingat pelajaran atau materi
yang telah di pelajari dalam pembelajaran akhlak tasawuf. Mahasiswa
juga dapat lebih terlatih saat ujian yang berbasis lisan. Mahsiswa
diajarkan hal tersebuat agar mahasiswa dapat terlatih dan terbiasa
jikalau suatu saat nanti jika ada penerimaan lamaran pekerjaan dan
melalui wawancara kita dapat menjawab dengan baik dan tidak
gugup karena mahasiswa telah mendapatkan pengalamanitu
sebelum-sebelumnya yang banyak. Karena dari itu dosen
menerapkan ujian secara lisan.

Dalam pembelajaran akhlak tasawuf dosen mengajarkan
tentang bagaimana akhlak tasawuf lebih dalam dan cara menerapkan
nya dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang dapat saya terapkan
dalam kehidupan saya ialah sabar, saya mencoba menerapkan sabar
yang lebih dari sebelumnya dalam kehidupan saya. Sabar dalam hal
segalanya, dalam hal yang bersangkutan dalam tugas, dalam
mengejar ngejar dosen ke pancing untuk ujian dan terkadang tidak

sesuai dengan yang diharapkan, dan ujiaannya di undur-undur. Sabar
dalam hal menahan amarah, sabar dalam sebuah cobaan yang
datang kepada saya, sabar dalam menjalani kehidupan yang penuh
dengan orang-orang yang terkadang membuat kita kecewa.
Saya mencoba menerapkannya dalam kehidupan nya, dalam
pembelajaran akhlak tasawuf saya juga dapat mengetahui tentang
cinta( mahabbah), cinta kepada allah swt yang telah memberikan kita
kehidupan yang baik selama ini, kehidupan yang berkecukupan. Cinta
atau mahabbah ialah cinta kepada allah swt, karena dialah yang
memberikan cinta kepada kita, dia lah yang maha memiliki cinta
didunia ini, cinta terhadapnya karena dialah yang maha segalanya
dimuka bumi ini. Cinta ataupun almahabbah memberikan saya
pelajaran bahwa cinta kepada allah swt lah yang harus sangat kita
perdalam, yang harus kita lakukakan, memperdalam cinta kepada
allah dengan selalu beribadah, berdoa, dan selalu berdzikir
kepadanya. Cinta kepadannya melebihi segalanya, allah lah yang
maha membolak balikkan hati setiap manusia, karena itu manusia
harus sangat sangat memperdalam cintanya kepada allah yang maha
memiliki cinta.
Didalam akhlak tasawuf ini saya juga dapat menerapkan dalam

kehidupan saya tentang tawakkal atau berserah diri kepada allah swt
atas segala apa yang telah kita lakukan selama ini, dalam hal
kehidupan, tawakkal dalam mengerjakan soal ujian,dalam
menetapkan pilihan, tawakkal dalam menunggu jawaban yang terbaik
dari sebuah usaha yang telah kita lakukan sebelumnya. Saya
mencoba menerapkannya dalam kehidupan saya sedikit demi sedikit.
Tawakkal memberikan kita sebuah kesabaran dalam menerima
apapun hasil yang telah kita terima, sebab tawakkal adalah berserah
diri kepada allah, dan berarti kita harus sabar dalam segala ketetapan
dan hasil yang telah di tentukan. Tawakkal menyerahkan atau
mempercayakan segala urusan kepada allah yang maha kuasa, dan
kita harus yakin kepada allah bahwa allah akan memberikan yang
terbaik untuk hambanya. Sebagai manusia hanyalah bisa berusaha

atau berikhtiar semampu kita dan sekuat kita, dalam tawakkal juga di
ajarkan kita harus menjadi orang yang optimis dan tidak mudah
berputus asa, karena setiap usaha yang telah dilakukan akan ada
balsan yang indah yang akan diberikan oleh allah swt.
Setiap keputusan yang diberi oleh allah itu adalah yang terbaik,
jadi tawakkan dan sabar harus saling berkaitan selalu, ketika kita

bertawakkan kepada allah dan tidak mendapatkan hal yang kita
inginkan sabar akan menjadi salah satu kuncinya. Ketika kita telah
menerapkan sabar di dalam kehidupan kita, kita tidak akan mudah
kecewa terhadap apa yang terjadi, sebab yang diberikan oleh allah
adalah yang terbaik untuk semua ummatnya.
Akhlak tasawuf juga mengajarkan saya tentang ridha yaitu
senang atau puas atau pun menerima. Ridha dalam segala hal, puas
dengan apa yang telah diberikan, bahagia dengan apa yang telah
allah beri, selalu bersyukur dengan semua yang terjadi dalam
kehidupan ini. Ridha atau rela dengan segala pilihan dan ketentuan.
Ridha juga berhubungan dengan sabar, ketika ridha atau rela atau
pun menerima segalanya, kita akan menjadi seseorang yang sabar
dalam menerimanya.
Dalam akhlak tasawuf dan pembagiannya saya telah mencba
menerpkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan belajar akhlak
tasawuf kita akan dapat belajar menjadi pribadi yang lebih baik.
Pribadi yang selalu belajar menjadi orang yang sabar, tawaduk,
tawakkal, ridha, zuhud, warak, dan cinta atau mahabbah kepada allah
swt. Tasawuf mengajarkan bagaimana seseorang menjadi seorang
suf dan bagaimana tingkatan tingkatan suf dalam tasawuf. Tujuan

mempelajari tasawuf yaitu kita dapat memantapkan ketauhidan,
akhlak dan beribadah dalam kehidupan, sehingga kita dapat
menerapkannya dalam kehidupan kita dan mengamalkannya. Dengan
itu kita akan menjadi manusia yang lebih baik. Saya sebagai
mahasiswa mendapatkan pelajaran dan manfaat dalam mempelajari
akhlak tasawuf ini, saya dapat lebih tahu bagaimana pelajaran agama
agama yang lebih dalam, mempelajari akhlak tasawuf dapat
meningkatkan kecintaan kita terhadap allah swt yang telah
menciptakan kita dan telah memberikan semua hal yang baik kepada
kita ummatnya. Para suf juga telah menjelaskan bahwa tasawuf
dapat menghendaki pelajar suf mampu mendekatakan diri kepada
allah swt, dan memiliki akhlak yang mulia. Mempelajari tasawuf
adalah orang-orang yang mengutamakan allah dalam kehidupannya

dari pada yang lain, para suf jugua lebih memperdalami ilmu agama
dan lebih memperdalam ketauhidan sebagai tujuan utama dalam
tasawuf. Para suf lebih mementikan mendekatkan diri kepada allah
dari pada dengan tujuan yang lain, karena para suf adalah barisan
pertama yang paling besar keinginannya terhadap tuhan yang maha
kuasa. Kecenderungan para suf terhadap nya dan mereka selalu

mengedepankan dalam beribadah, yang paling awal dari pada
mengedepankan yang lain. Dikatakan suf karena mereka adalah
orang-orang yang tinggal dan menyamai orang-orang yang tinggal di
serambi masjid.

Konsep al-maqamat dan al-ahwal
Gagasan tentang al-maqamat dan al-ahwal
Hakikat al-maqamat dapat dilihat dari karya-karya suf yang biasanya
juga diiringi dengan kajiantentang al-ahwal. Sebab keduanya harus
saling berdampingan, dan tidak dapat dipisahkan saat menjelasakan.
Karena almaqamat adalah pondasi awal seorang suf untuk
meningkatkan ke maqam yang lebih tinggi. Seorang salik yang
menjalankan perjalan spiritual menuju allah swt. Dalam kehidupan
sehari-hari kita dapat menerapkannya, yaitu dengan cara ketika kita
beribadah kepada allah mungkin kita beribadah belum sempurna dan
khusyuk, dengan mempelajari al-maqamat kita dapat lebih khusyuk
dalam menjalani ibadah kita, dengan khusyuk berhadapan dan
meminta amupunan dan pertolongan kepada allah swt, dengan itu
kita akan seperti seorang suf yang beranjak ke maqam yang lebih
tinggi.

Dalam al-maqamat kita juga dapat mempelajari tentang
menyepi (khalwah), kalau dalam kehidupan sehari-hari dapat kita
samakan seperti kita menyendiri di dalam mesjid. Untuk
mendekatkan diri kepada allah, sadar akan segala dosa-dosa yang
telah kita perbuat. Dengan menyendiri kita dapat menghindari sifatsifat tercela, menghasilkan kemuliaan terhadap diri, memperbaiki
akhlak dan menjadikan kita lebih dekat kepada sang pencipta yaitu
allah swt. Dalam kehidupan menyendiri biasa dilakukan di dalam
masjid, berdzikir dan selalu mengagungkan allah, bertasbih,
beribadah dan selalu mengingat allah. Ketika menyendiri kita akan
terhindar dari niat buruk orang lain terhadap kita. Dengan menyendiri
kita dapat mengetahui sampai mana keimanan kita dihadapan allah

swt. Kita juga dapat menyadari seberapa banyak sudah dosa yang
telah kita lakukan selama hidup didunia ini.
Jika kita mengasingkan diri, kita akan dapat pancaran dari allah
swt. Kalau dengan salik ketika ia sedang berkhalwah dia akan
berusaha membebaskan diri dari segala gangguan idrawi kita, seperti
melihat hal-hal yang buruk, mendengar hal-hal yang tidak baik
seperti mendengar orang yang sedang berghibah atau sedang
menceritakan orang lain, mendengar hal-hal yang tidak pantas di
dengar. Seorang salik akan mengindari dirinya dari sifat sifat yang
seperti hewan, seorang salik menyendiri dan merasa kesepian
sehingga ia akan mendapatkan pancaran dari allah swt. Didalam almaqamat terdapat berbagai macam pembahasan yaitu tentang
taubat, dalam kehidupan seorang akan melakukan taubat. Taubat
adalah sadar dan menyesal akan segala perbuatannya yang tealh ia
lakukan selama hidupnya, seseorang akan merasakan hal yang
membuat dirinya menyadari akan betapa banyak dosanya, sehingga
ia melakukan taubat, dengan memohon dan meminta ampunan
kepada allah swt.
Pembahasan tentang warak, warak berarti berhati-hati atau
patuh kepada allah. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang harus lah
berhati hati dalam melakukan segala sesuatu. Warak berarti patuh
kepada alllah, yaitu seorang manusia harus taat dan mengikuti segala
perintahnya dan meninggalkan larangnnya. Seorang hamba harus
taat kepada allah dan takut akan siksaan nerakanya. Warak juga
dapat diartikan sebagai syubhat yaitu membantu dalam keburukan,
kita seorang hamba tidak boleh membantu seseorang dalam
membantu dan mensukseskan dalam keburukan. Tujuan kita
mempelajari tentang warak yaitu menghindari dari keburukan yang
menjerumuskan kedalam hal yang buruk dan menghindari dari
syubhat. Warak menjelaskan agar kita dapat menjaga diri,
melepaskan diri dari kehinaan, dan menjaga diri agar tidak
melampaui hukum yang telah di tentukan.
Pembahasan tentang zuhud, zuhud yaitu meninggalakan hal
yang berhubungan dengan keduniawian. Contoh dalam kehidupan
sehari-hari, banyak seorang yang sekarang lebih mementingkan
tenang akhirat, sehingga ia berusha meninggalkan segala urusan
keduniawian dengan memperdalam dan lebih mendekatkan diri
kepada sang pencitpa allah swt. Ia akan meninggalkan segala hal
yang berhubungan dengan dunia, seperti harta, tahta, jabatan dan

keuasaan, ia akan meninggalkan segalanya demi mengejar akhirat.
Seorang yang sedang melaksanakan zuhud akan meninggalkan
segala hal yang haram dan melakukan segala hal yang halal, karena
halal ada keutamaan. Di dalam zuhud memandang kehidupan dunia
hanyalah sekedar pergerseran bentuk. Seorang yang sedang
melaksanakan zuhud akan senang jika ia telah meninggalkan segala
urusan dunia nya, harta, tahta, kedudukan dan keuasaan. Karena
menurutnya itu smeua hanyalah titipan semata, yang akan tiba-tiba
akan di ambil oleh allah yang maha memiliki segalanya. Segala
urusan dunia hanyalah kenikmatan belaka saja. Karena akhirat lah
tempat yang paling mulia dan tempat yang paling kekal nantinya.
Pembahsan tentang kefakiran, kefakiran ialah orang yang
benar-benar miskin dan tidak mempunyai apa-apa. Fakir adalah
orang yang sangat berkekurangan dalam segala hal. Contoh dalm
kehidupan ialah, seorang yang benar-benar tidak memiliki apa-apa,
sehingga a sangat berkekurangan. Sebagai seorang hamba harus lah
dapat saling tolong menlong dalam segala hal yang baik, menolong
orang yang sedang kesusahan adalah kewajiban kita yang mendapat
kelebihan dari seorang fakir tadi. Kita dapat membantunya dalam hal
ekonomi dan sebgainya. Karena islam mengajarkan tolong
menolonglah dalam segala hal kebaikan.
Pembahasan tentang sabar, sabar ialah menahan diri dari
laranan hukum dan kesedihan. Dalam kehidpan sehari-hari sabar
telah banyak di lakukan oleh setiap orang, contohnya, jika seseorang
telah berusaha atau berikhtiar dan bertawakkal dan mendaptkan hasil
yang tidak sesuai dengan apa yang di harapkan, sesorang akan
sabar, karena sabar dapat menahan diri dari sebuah emosi dan
kesedihan. Dengan bersabar seseorang tidak akan menjadi mudah
berputus asa dalam mengharapkan sesuatu. Sabar juga mengajarkan
kita tentang keikhlasan dalam meraih dan menerima segala hal yang
terjadi, dengan sabar dan tawaduk tidak berputus asa sesuatu yang
baik akan datang kepada kita suatu saat, dengan bersabar kita dapat
menjadi manusia yang mengerti akan betapa baiknya allah keapada
kita, karena segala sesuatu yang telah ia berikan ialah yang terbaik
untuk semua hambanya.
Dalam al-maqamat masih banyak lagi pembahasan yang lain.
Alahwal yaitu anugerah dari allah swt. Al-ahwal berbeda dengan
al-maqamat, al-ahwal adalah anugerah yang diberikan allah,

sedangkan al-maqamat adalah hal sesuatu yang harus kita raih
sendiri. Seperti al-muraqabah, takut, harap dan rindu.
Takut ialah takut kepada allah, dalam kehidupan sehari hari dapat
kita ambil contoh yaitu ketika kita ingin melakukan hal yang buruk,
seketika kita berfkir bahwa apa yang kita lakukan adalah hal yang
salah, kita takut kepada allah, kita takut akan dosa yang akan
menimpa kita setelah melakukan hal yang buruk. Takut akan siksaan
yang akan diberikan kepada kita di akhirat kelak. Takut melakukan
dosa dan akan mendapatkan siksaan di dunia maupun di akhirat. Kita
sebgai seorang manusia hanya boleh takut kepada allah dan tidak
takut kepada selainnya, takut kepada allah swt adalah takut akan
siksaanya sehingga kita akan menjalankan segala perintahnya dan
menjauhi segala larangannya.

Harap ialah berharap, seorang akan berharap dengan apa yang
telah ia lakukan, jika ia melakukan segala sesuatu ia akan
mendapatkan hal yang baik, jika ia melakukan dosa ia berharap
mendapatakan ampunan dengan apa yang telah ia lakukan. Harap
dapat disimpulkan dengan jika ia bertaubat ia berharap akan
mendapatkan ampunan dari dosa-dosa yang telah ia perbuat. Dalam
kehiupan sehari-hari dapat diambil contoh tentang berharap jika kita
mengerjakan hal yang baik kita berharap mendapatkan hal yang
baik,dan dapat di terima. Orang yang mengerjakan perbuatan jahat
bertobad berharap mendapatkan ampunan dan orang yang berdusta
dan tidak akan mengulangi dosa yang telah ia perbuat.
Rindu ialah rindu kepada allah swt. Seorang suf akan menilai
penting konsep rindu kepada allah swt. Sebagai kekasih yang paling
setia dan sejati manusia, dan menjadikan kecintaan kepadanya. Ia
akan selalu mengharapkan keridhoannya terhadap manusia.
Seseorang yang sangat memugkiri hakikat rindu ia akan
merindukannya dan sangat ingin bertemu dan melihatnya. Kita
sebagai seorang manusia jika rindu kepada allah kita dapat
beribadah, solat berdoa dan selalu meningatnya. Allah selalu rindu
kepada hambanya yang jarang berdoa dan meminta pertolongan
kepadanya. Dengan berdoa dan mendekatkan diri kepada allah
menjadi salah satu cara agar kita dapat terasa lebih dekat dengannya dan dengan cara itu kita dapat melepaskan rindu kita kepada
allah. Berdoa dengan sungguh-sungguh dan khusyuk kita akan terasa
dekat kepada allah. Dengan membaca al-quran berdzikir bertasbih
dan memohon ampunan kepadanya kita akan merasakan allah selalu
bersama kita, dan berada dekat sekali dengan kita. Karena allah yang

maha melihat dan maha mngetahui tentang apa yang telah kita
lakukan selama ini.
Jika kita rindu kepada allah, kita harus lah mengagung
agungkan allah dalam setiap sujud dan doa kita. Allah akan selalu ada
di dekat kita jika kita berada dalam segala kondisi. Allah akan selalu
dekat dengan kita, allah akan selalu menolong hambanya yang taat
kepadanya, selau rindu kepadanya dan mengharapkan segala
pertolongan dan ampunan kepadanya. Rindu dan cinta seorang
manusia hanya di tujukan kepada allah. Allah yang maha pemilik rasa
cinta dan rindu kita.
Dengan itu. Kita belajar tentang tasawuf dan pondasi almaqamat dan al-ahwal mengejarkan kita bagaimana tasawuf itu lebih
dalam, oleh karena itu allah lah yang maha segalanya di muka bumi
ini, dialah yang maha menguasai seluruh dunia dan isinya. Segala
sesuatu yang bersal dari allah akan kembali kepada allah. Kita
sebagai seorang hamba hanya bisa bertawakkal dan berserah diri
kepada allah dengan apa yang telah ditentukannya dimuka bumi ini.
Seorang hamba hanya bisa bersabar, berdoa dengan apa yang telah
ia berikan kepada hambanya. Dengan belajar akhlak tasawuf kita
sebagai seorang hamba hanya bisa memperbaki diri menjai seorang
hamba yang patuh dan taat kepada perintah ya dan menjauhi segala
larangnnya dan kita sebagai seorang hamba harus takut kepada
allah, takut akan siksaanya di dunia maupun di akhirat.
Dengan belajar tentang akhlak tasawuf kita akan lebih mudah
mengarahkan dan memperbaiki diri kita menjadi seorang hamba
yang baik dan taat. Belajar akhlak tasawuf menjadikan kita diri yang
lebih terarahkan dan mengubah akhlak kita menjadi akhlak yang
lebih baik.