STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA RUMAH

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA
PERUSAHAAN ALAT-ALAT KESEHATAN
“PT. HEALTHY WORD”
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Disusun oleh

: Asep Jeni
Hikmah Nur Fitriani
Karimah
Rama Rahmatin Raharja

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
DR.KHEZ.MUTTAQIEN
Jl.Kol.K.Singawinata No.83 Purwakarta 41111

Kata Pengatar
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam tugas ini kami
membahas mengenai Studi Kelayakan Bisnis pada Perusahaan alat-alat kesehatan

PT. Healthy word.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada tugas ini.
Oleh karena itu kami mengharapkan pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian

Penulis

Purwakarta ,28 Maret 2017

Daftar Isi

ASPEK HUKUM
A. Nama Unit Usaha
Unit usaha ini diberi nama Healthy Word dikarenakan bergerak dalam
usaha dagang alat-alat kesehatan dengan kualitas yang baik, yang
dibutuhkan manusia di seluruh penjuru dunia.
Jenis Organisasi

: PT yang melakukan produksi dan penjualan alatalat kesehatan.


Pemilik

Alamat

:-

Asep Jeni

-

Hikmah Nur Fitriani

-

Karimah

-

Rama Rahmatin Raharja


: Jalan Merdeka No 108 Kawasan MM 2100 Blok

B2 Cikarang.
Telpn

: (0258)355957

B. Legalitas Usaha
Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini memiliki beberapa dokumen badan
hukum untuk melaksasnakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang
dilaksanakan berjalan lancar dikemudian hari karena unit usaha ini
berskala lokal dan import. Beberapa dokumen hukum yang dimilki
berkaitan dengan aspek hukum yaitu :
1. Badan Hukum
Usaha ini yaitu berupa PT karena usaha yang kami jalankan
bersifat usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan
dibagi bersama berdasarkan besarnya investasi yang ditanamkan
masing-masing pemodal dimana seluruh aktivitas yang timbul dan
pengelolaan menjadi tanggung jawab perusahaan. Selain itu, badan

hukum yang dididrikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam

saham, badan hukumnya merupakan subjek hukum dan kekayaan
yang terpisah atau (modal).

2. Tanda daftar perusahaan dan Surat ijin usaha
Perusahaan ini memiliki ijin usaha dari dinas perindustrian dan
perdagangan dan sudah terdaftar sebagai pelaku usaha penjualan
komoditas alat-alat kesehatan. Sesuai dengan UU no. 3/1982 tentang
Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan
usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus
menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara
Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.
3. NPWP
Sebagai unit bisnis, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha
kami ke Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer
yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi
perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau
identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban

perpajakannya.

4. Ijin Domisili dan IMB
Karena unit usaha alat-alat kesehatan ini akan didirikan di atas
sebidang tanah demi kelancaran usaha maka kami selaku
pengusaha juga melakukan perijian untuk pengeringan tanah.
Artinya bahwa kami melakukan pengalihfungsian lahan yang
semula untuk pertanian menjadi bangunan untuk tempat usaha.
Selain itu juga kami melakukan perijinan kepada pemerintah
daerah setempat untuk ijin domisili, karena nantinya selama
berlangsungnya usaha ini akan ada beberapa karyawan kami akan
tinggal dan menetap di tempat tersebut.

5. Bukti Diri
Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan
usaha dan keterangan lain yang berhubungan dengan perusahaan alatalat kesehatan.
C. Organisasi
1) Bagan Organisasi
Pimpinan


Manajer
Pemasar
an

karyawa
n

Manajer
SDM

Manajer
Keuanga
n

karyawa
n

karyawa
n


Manajer
Produksi

karyawa
n

Bagan organisasi tersebut di buat agar memudahkan mengenai kepemimpinan
organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing – masing.
2) Tingkat jabatan
Pimpinan, Manajer, Kepala Bagian, Karyawan, Security
D. Personalia
a. Kebutuhan tenaga kerja
Kami dalam menjalankan perusahaan ini membutuhkan kurang lebih 700
tenaga kerja dengan rincian sebagai berikut:
Pimpinan 1 orang, Manajer 4 orang, SPV 19 orang, Forman 30 orang,
Leader 70 orang, operator 606 Driver 10 orang, Clining Service 20 orang,
Satpam 10 orang.
b. Tingkat balas jasa

Tingkat balas jasa berupa Gaji, jenjang karir, Training, Bonus prestasi

dan bingkisan THR,

ASPEK PEMASARAN
A. Segmentasi, Targeting dan Positioning
a. Segmentasi Yang menjadi segmen dari usaha ini adalah segmen
menengah ke atas
b. Targeting
Yang menjadi target market adalah Rumah Sakit, Apotek,Rumah Bersalin
dan instansi-instansi yang berhubungan dengan kesehatan
c. Positioning
Kami ingin meenciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen
sebagai perusahaan alat-alat kesehatan terbaik , nyaman, menjual alat- alat
kesehatan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau dan bergaransi.

B. Permintaan
a. Perkembangan permintaan
saat ini, kalau kita cermati, permintaan akan alat- alat kesehatan semakin
meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya menjaga kesehatan sehingga membutuhkan alat-alat yang seteril
bagi tubuh. Terlebih dengan ditunjang oleh beragam cara yang mudah bagi

masyarakat untuk mendapatkan alat-alat kesehatan.
b. Prospek permintaan di masa yang akan datang
Dengan

membanjirnya

berbagai

macam

produk

alat-alat

kesehatan

dimasyarakat akan menyebabkan kondisi persaingan produk – produk alatalat kesehatan mengalami kejenuhan seiring dengan tingginya persaingan
pada industri teresebut. Kondisi tersebut akan memunculkan titik balik
dimana akan ditandai dengan berkurngnya permintaan akan produk produk
tersebut, dan komsumen beralih ke produk lain yang sejenis yang nonkimia.

Terlebih ketika sekarang sedang ada trend dari masyarakat yang lebih
menyukai produk – produk kesehatan herbal dan natural, maka kondisi
tersebut jelas akan memunculkan peluang bagi kegiatan bisnis disektor
herbal, juga akan meningkat seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat
akan kesehatan mereka.

C. Penawaran
a. Perkembangan penawaran disektor ini memang relatif masih biasa-biasa saja.
Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini belum dibidik dan dikelola secara
serius. Oleh karena itu, agar usaha alat-alat kesehatan menjadi lebih baik maka
perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen.
b. Prospek penawaran di masa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha penjualan alat-alat kesehatan
pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang
memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan
semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan
perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi

penjual


maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi.
Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu melakukan
penawaran yang inovatif untuk menarik pasar
D. Analisis Kelayakan Pemasaran
Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model
matrik pembobotan berskala 1 – 5.
Keterangan :
Sangat lemah : 1
Lemah

:2

Sedang

:3

Kuat

:4

Sangat kuat : 5

No

Item yang
dinilai

Sangat
Lemah

Kriteria Penilaian
Lem Seda Ku
ah
ng
at

Sangat
Kuat

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0

SDM
Pesaing
Konsumen
Teknologi
Model/Trend
Armada
Pemasaran
Harga
Promosi
Distribusi
Produk dan Lini
Produk











Mutu Produk
Peraturan
Pemerintah
Lingkungan
Bisnis
Ketersediaan
Bhn Baku
Rencana
Pemasaran
Penyimpanan
Produk








Margin Laba
Ketersediaan
Modal




Pangsa Pasar
Manajemen
Pemasaran
Total Bobot






0

2

18

40

Interval = Nilai tertinggi dari interval – Nilai terendah dari interval
Jumlah Kelas
=5–1
5
= 0,8
1,00 – 1,80 = Sangat tidak layak

15

1,81 – 2,60 = Tidak layak
2,61 – 3,40 = Sedang
3,41 – 4,20 = Layak
4,21 – 5,00 = Sangat layak
Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus ;
Kelayakan usaha = Tatal bobot
Jumlah item yang dinilai
= 75/20
= 3,75
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,75 maka perusahaan Healthy word dari sisi
pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.
F. PROGRAM PEMASARAN
a. Tingkat Pelayanan
Dalam memasarkan alat kesehatan kami memberikan layanan yang
memuaskan dan bersuasana kekeluargaan melalui layanan pemesanan,
delivery, memberikan harga yang terjangkau, dan tidak menyulitkan serta
bergaransi resmi.
b. Penetapan Harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga
berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari
keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara
kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar kami.
c. Kegiatan Promosi
Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melakukan
promosi melalui media elektronik, online shop, offline shop, penyebaran
brosur, pengenalan produk lewat pameran, promosi lewat media cetak,
maupun sebagai sponsor kegiatan masyarakat ataupun instansi pemerintah/
swasta.
d. Kegiatan Distribusi

Perusahaan kami mendistribusikan hasil produksi pada pelayanan
kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dan RB (Rumah Bersalin)
yang ada di Indonesia.

ASPEK TEKNIS DAN OPERASI
A. Rencana Pengembangan
a. Evaluasi lokasi
Lokasi yang akan kami pilih untuk mendirikan bangunan sebagai tempat
perusahaan alat-alat kesehatan adalah di Jalan Merdeka No 108 kawasan MM
2100 Blok B2 ,Cikarang.
b. Sarana dan prasarana
• Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami
adalah dengan menmanfatkan : Machine welding, mechine infus,mechine
suntik , mechine alat cuci darah, finger print, AC, Troli, Toilet, Meja Kursi,
Pentry, Tempat parkir, kendaraan,dll
• Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan gedung seluas 2 hektar..
c. Tenaga ahli dan tenaga biasa
Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran perusahaan
kami adalah tenaga ahli pemasaran, keuangan, produksi dan sdm serta teknisi
sarana dan prasarana pendukung usaha. Sedangkan untuk tenaga biasa yang
kami gunakan adalah operator yang berusia min 18 tahun – 25 tahun , tenaga
srabutan / kurir dan bagian cleaning service.
d. Bahan – bahan utama
Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan perusahaan antara lain :
berbagai macam alat-alat kesehatan dengan kualitas yang baik
e. Bangunan dan tata letak bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, perusahaan ini akan
didirikan di atas tanah seluah 2 hektar, dimana luas tanah untuk mendirikan
ruang produksi seluas 1 hektar,500 m2 untuk tempat parkir, dengan dua

lantai. Bentuk bangunan berupa ruangan berlantai 2. Tata letak bangunan
antara lain bangunan utama sebagai tempat,tempat parkir, kafe kantin , loby,
ruang informasi dan penitipan, toilet.

f. Jadwal pelaksanaan
Perusahaan alat-alat kesehatan akan mulai didirikan pada tanggal 1 Oktober 2017
untuk kegiatan pembangunan gedung, dan kegiatan operasional penjualan mulai
lounching dan diperkenalkan ke masyarakat mulai tanggal 01 Januari 2018.
g. Perkiraan biaya teknis dan operasi
Biaya teknis dan operasional diperkirakan mencapai Rp 150.000.000.000.
B. Rencana Pengoperasian Usaha
a. Proses operasi usaha

Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan
produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan
pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
b. Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi perusahaan ini dikelola oleh masing masing
departemen dan nantinya dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai
kebutuhn bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan
pemasaran.
c. Kegiatan perawatan mesin
Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai dengan
mesin – mesin yang kami gunakan. Misalnya perawatan kendaraan, perawatan
AC, mechine-mechinne, troli. Perawatan dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari karyawan kami.

ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

A. Penambahan Devisa
Adanya investasi di dalam Perusahaan alat-alat kesehatan membawa
dampak terhadap devisa negara Indonesia melalui bea cukai pajak barang
impor. Pendapatan pemerintah meningkat melalui pajak penghasilan yang
harus dibayarkan oleh perusahaan ini.
B. Penyerapan tenaga kerja
Perusahaan

alat-alat

kesehatan

memberikan

kontribusi

terhadap

penyerapan tenaga kerja sebanyak 700 orang dan memperkecil angka
pengangguran di masyarakat.
C. Dampak terhadap lingkungan masyarakat
a. Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.
b. Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru
c. Peningkatan kesehatan masyarakat melalui penggunaan alat-alat
kesehatan yang kami produksi.
D. Dampak terhadap industri lain
a. Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya
persaingan.

ASPEK KEUANGAN

A. Kebutuhan Dana Investasi
a. Investasi harga tetap Investasi ini mencapai Rp .1.000. 000.000,b. Biaya pra operasi
Biaya pra operasi mencapai Rp 150.000.000.000,- yang digunakan untuk
proses pembelian tanah dan mendirikan bangunan.
c. Modal kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar yang mencapai
Rp 2.000.000.000
Total kebutuhan dana Investasi = Rp 153.000.000.000
B. Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana
a. Modal sendiri Modal sendiri Rp 100.000.000.000,b. Pinjaman bank
Pinjaman dari bank Rp 200.000.000.000,-

C. Rencana Kebutuhan Dana
a. Aktiva Tetap
• Tanah dan bangunan 2 hektar Rp 150.000.000.000
• Mechine infus 10
• Sofa, 5 set Rp 7.000.000
• Troli, 20 buah Rp 10.000.000
• Kranjang tas buah, 50 buah Rp 600.000
• Timbangan, 4 buah Rp 1.000.000
• Komputer dan Machin Teller, 4 buah Rp 12.000.000
• Mobil operasional 1 buah Rp 60.000.000
• Motor 2 buah Rp 24.000.000 +

Jumlah Aktiva Tetap Rp 884.600.000

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25